STRUKTUR DRAMATIK DAN NILAI PENDIDIKAN PADA
LAKON WAYANG KANCIL KARYA KI LEDJAR SUBROTO
DAN RELEVANSINYA SEBAGAI BAHAN AJAR
BAHASA JAWA DI SMP
SKRIPSI
Oleh:
AHMAT BIN SYUHKRI
K4213006
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
iii
STRUKTUR DRAMATIK DAN NILAI PENDIDIKAN PADA LAKON WAYANG KANCIL KARYA KI LEDJAR SUBROTO
DAN RELEVANSINYA SEBAGAI BAHAN AJAR BAHASA JAWA DI SMP
Oleh:
AHMAT BIN SYUHKRI K4213006
Skripsi
diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa Jawa
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
vi SARIPATHI
Ahmat Bin Syuhkri. STRUKTUR DRAMATIK LAN NILAI PENDIDIKAN WONTEN LAKON WAYANG KANCIL ANGGITAN KI LEDJAR SUBROTO SAHA RELEVANSINIPUN MINANGKA BAHAN AJAR BASA JAWA WONTEN SMP. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Oktober 2017.
Ancasipun panaliten punika kagem ngandharaken: (1) struktur dramatik
ringgit kancil anggitan Ki Ledjar Subroto; (2) nilai pendidikan wonten ringgit kancil anggitan Ki Ledjar Subroto; (3) ujud bahan ajar saking lampah ringgit kancil anggitan Ki Ledjar Subroto; (4) relevansi ringgit kancil minangka bahan ajar wonten SMP.
Panaliten punika migunakaken metode deskriptif kualitatif. Sumber data
ingkang dipunginakaken inggih punika rekaman video ringgit kancil anggitan Ki Ledjar Subroto kanthi lakon Kancil lan Keyong, Kancil lan Buta, saha Kancil, Kebo lan Baya ingkang dipundhut saking youtube, saha informan dhalang wayang kancil, dosen ahli bidhang sastra, dosen ahli bidhang basa, guru Basa Jawi SMP, saha siswa SMP ingkang cacahipun sekawan. Pendekatan ingkang dipun ginakaken inggih punika pendekatan induktif kanthi teknik pangempalan dhata migunakaken teknik simak catat saha wawancara. Validitas ingkang dipunginakaken inggih punika triangulasi teori saha sumber. Teknik analisi dhata migunakaken tigang komponen, inggih punika redhuksi dhata, andharan dhata, saha dhudhutan.
Asil panaliten ngandharaken: (1) lakon wayang kancil migunakaken alur maju.Tokoh saha penokohan dipunandharaken lumantar dhialog saha tumindak para paraga. Dhialog ingkang dipunginakaken biasa kathah piwucalan. Setting wonten ing wana saha ing wanci siang. Undheran dipunginakaken boten tebih saking masarakat. Piwulan wonten lakon wayang kancil yaiku tumindak ngregani sasama; (2) nilai pendidikan wayang kancil anggitan Ki Ledjar Subroto; (a) nilai agama sacara umum ngandharaken bab pasrah marang Gusti; (b) nilai sosial
ngandharaken bab tulung-tinulung; (c) nilai moral sacara umum mucal wales budi; (d) nilai estetis sacara visual saha audio; (3) bahan ajar arupa transkrip video mawujud dialog para paraga, gambaran pementasan lakon wayang kancil, mbabar nilai pendidikan, saha gladhen soal; (4) ringgit kancil anggitan Ki Ledjar Subroto saged narik kawigaten siswa amarga basa kaang diginakaken gampil. Sasampunipun dilaksanani analisis teori saha didudhut sumber data kaliyan
informan, disintesiskan ringgit kancil anggitan Ki Ledjar Subroto saged dipun ginakaken kagem bahan ajar ing SMP amargi jumbuh kaliyan bahan ajar ingkang sae dalah kathah bab nilai pendidikan.
vii
ABSTRAK
Ahmat Bin Syuhkri. STRUKTUR DRAMATIK DAN NILAI PENDIDIKAN PADA LAKON WAYANG KANCIL KARYA KI LEDJAR SUBROTO DAN RELEVANSINYA SEBAGAI BAHAN AJAR BAHASA JAWA DI SMP.
Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Oktober 2017.
Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan: (1) struktur dramatik wayang kancil karya Ki Ledjar Subroto; (2) nilai pendidikan pada wayang kancil karya Ki Ledjar Subroto; (3) Wujud bahan ajar dari lakon wayang kancil karya Ki Ledjar Subroto; (4) relevansi wayang kancil sebagai bahan ajar di SMP.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan yaitu rekaman video wayang kancil karya Ki Ledjar Subroto dengan lakon Kancil lan Keyong, Kancil lan Buta, dan Kancil, Kebo lan Baya yang diambil dari youtube, dan informan dhalang wayang kancil, dosen ahli bidang sastra, dosen ahli bidang bahasa, guru bahasa Jawa SMP, dan siswa SMP yang jumlahnya empat. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan induktif dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak catat dan wawancara. Validitas yang digunakan yaitu trianggulasi teori dan sumber. Teknik analisis data menggunakan tiga komponen yaitu reduksi data, penyajian data, dan simpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) lakon wayang kancil menggunakan alur maju. Tokoh dan penokohan digambarkan melalui dialog dan perbuatan tokoh. Dialog yang digunakan sederhana penuh pengajaran. Setting
secara umum berada di hutan dan waktu siang. Tema yang digunakan tidak jauh dari kehidupan. Amanat dalam lakon wayang kancil secara umum yaitu sikap menghargai sesama; (2) nilai pendidikan wayang kancil karya Ki Ledjar Subroto meliputi: (a) nilai agama secara umum mengajarkan tentang kepasrahan terhadap kehendak Tuhan; (b) nilai sosial mengajarkan tentang sikap tolong menolong sesama; (c) nilai moral secara umum mengajarkan balas budi; (d) nilai estetis secara visual dan audio; (3) bentuk bahan ajar berupa transkrip video berbentuk dialog antartokoh dan juga sinopsis cerita lakon. Komponen bahan ajar meliputi dialog antar tokoh, gambaran pementasan lakon wayang kancil, penjabaran nilai pendidikan, dan latihan soal; (4) wayang kancil karya Ki Ledjar Subroto mampu menarik perhatian siswa karena bahasa yang digunakan mudah. Setelah dilakukan analisis teori dan sintesis sumber data dengan informan, disintesiskan bahwa wayang kancil karya Ki Ledjar Subroto dapat dijadikan sebagai bahan ajar Bahasa Jawa di SMP karena memenuhi kriteria bahan ajar yang baik dan sarat akan nilai pendidikan.
viii
ABSTRACT
Ahmat Bin Syuhkri. THE DRAMATIC STRUCTURE AND EDUCATION VALUE OF STORY KANCIL PUPPET BY KI LEDJAR SUBROTO AND THEIR RELEVANCE TO LEARNING MATERIALS JAVANESE LANGUAGE IN JHS. Thesis. Surakarta: Faculty of Teacher Training anda Education Sebelas Maret University of Surakarta, Oktober 2017.
The aim of this research was to describe: (1) dramatic structure of kancil puppet by Ki Ledjar Subroto, (2) the educational values in the kancil puppet by Ki Ledjar Subroto, (3) learning material from the character of kancil puppet by Ki Ledjar Subroto, (4) the relevance of kancil puppet as learning material for junior high school students.
The research used descriptive qualitative method. The sources of the data which were used were the video of kancil puppet by Ki Ledjar Subroto with the characters Kancil lan Keyong, Kancil lan Buta, and Kancil, Kebo lan Baya which were taken from youtube and informant the puppeter of kancil puppet, one expert of literature, one expert of language learning, one javannese teacher in JHS, and four student of JHS, one supporter informant. The approach whisch was used was inductive approach with the technique of data collection using note field and interview. The validity which was used was triangulation theory and source. The techniques of data analysis used three components, data reduction, data presentation, and conclusion.
The result of the reserch shows that: (1) the plot of kancil puppet is using progressive plot. The character and characteristics are shown by dialogue and action of the character. The dialogue which is used is simple and full of values. The common setting is conducted in the forest at noon. The theme which is used is based on daily life. The message from the character is mainly about tolerance. (2) the educational values of kancil puppet by Ki Ledjar Subroto are as follows: (a) religious values which are about accepting the fate from the God; (b) social values which are about helping each other; (c) moral values which are about good reply to the others; (d) esthetic values which are about visual and audio; (3) the learning materials are video transcript about the dialogues, ilustration of staging kancil puppet, explanation of edducational values, and exercise. (4) kancil puppet by Ki Ledjar Subroto was able to attract the attention of the students because of the simple language. After the analisys theory and sintesis data sources with the informant, it can be concluded that kancil puppet by Ki Lejar Subroto is able to be learning material of javannese language in JHS because it fulfills the criteria of suitable learning material and full educational values.
ix
MOTO
“Dan Allah akan menambah petunjuk, kepada mereka yang telah mendapat petunjuk, . . .”
(QS. Maryam : 76)
“Wayang kacabenggalaning tiyang” “Wayang cerminan manusia”
x
PERSEMBAHAN
Karya ini penulis persembahkan untuk:
1. Orang tua tersayang, Bapak Tomo dan Ibu Surati yang senantiasa memanjatkan doa dalam setiap sujud, memberikan dukungan moril dan materil, serta segala hal kepada penulis.
2. Kakak dan keponakan tersayang: Rati Primasari dan Puji Rahayu serta keponakanku Bilqis Ulfaira Alif Farzana dan Azzam Dastan Alfaruq atas semangat dan cintanya kepada penulis.
3. Sahabat seperjuangan penulis yang selalu berbagi ilmu, motivasi, keceriaan dan kebersamaannya; seluruh warga PBJ angkatan 2013 yang memberi dukungan dalam perjalanan belajar selama 4 tahun.
4. Sahabat akademisi, seniman penulis yang selalu berbagi pegalaman, informasi, motivasi, masukan, kritikan, kebersamaan; Ullinuha Madyananda (Tegal) Partini (Bantul), yang mensuport penulis.
5. Sahabat sanggar penulis yang selalu berbagi ilmu, pengalaman, masukan, kritikan, keceriaan, kebersamaan, motivasi, kenalan seniman; keluarga besar Pakarti Mangkunegaran yang penulis banggakan.
xi
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah Swt, karena atas rahmat dan hidayah-Nya skripsi ini dapat disusun untuk memenuhi persyaratan guna mendapatkan gelar sarjana pendidikan.
Hambatan yang menimbulkan kesulitan dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini dapat teratasi dengan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis pada kesempatan ini mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Joko Nurkamto, M. Pd. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan izin dalam penyusunan skripsi ini.
2. Budi Waluyo, S. S, M. Pd. selaku Kepala Program Studi Bahasa Jawa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret yang telah menyetujui izin atas permohonan penyusunan skripsi ini.
3. Yant Mujiyanto selaku Pembimbing Akademik yang telah membimbing penulis sejak awal hingga akhir perkuliahan di Universitas Sebelas Maret Surakarta.
4. Atikah Anindiyarini, S. S, M. Hum. dan Astiana Ajeng Rahadini, S. Pd., M. Pd. selaku Pembimbing I dan Pembimbing II yang telah memberikan pengarahan, petunjuk serta bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.
5. Segenap Bapak/Ibu dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Jawa yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan sehingga penulis mampu menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
6. Alm. Ki Ledjar Subroto selaku dalang dan pencipta wayang kancil yang telah memberikan waktu dan kesempatan di sela-sela kesibukan yang begitu padat untuk membantu penulis dalam penyusunan skripsi.
7. Ananto Wicaksono selaku pewaris wayang kancil, dan Mantep warga Balai Budaya Minomartani serta Partini yang telah memberikan informasi tambahan mengenai wayang kancil.
xii
yang telah membantu dalam memberikan informasi mengenai wayang kancil dan relevansinya sebagai bahan ajar.
9. Rokhimatun, S. Pd selaku guru Bahasa Jawa SMP N 10 Surakarta yang telah memberikan informasi mengenai relevansi wayang kancil sebagai bahan ajar. 10. Arika Mila Sari, Meilan’s Dita Pratiwi, Michelle Wijaya Sutrisna, Ninjjini
Nazasalma Nurfitria selaku siswa SMP N 10 Surakarta yang telah memberikan informasi mengenai bahan ajar wayang kancil.
11. Berbagai pihak yang telah membantu penulis demi lancarnya penyusunan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis berharap semoga amal kebaikan semua pihak tersebut mendapat ganjaran dari Allah Swt. Dalam penulisan skripsi ini, penulis telah berusaha mencurahkan segala daya dan kemampuan seoptimal mungkin dengan harapan skripsi ini dapat memenuhi persyaratan sebagai suatu karya ilmiah yang bermanfaat. Namun mengingat keterbatasan pengetahuan, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari segala pihak yang bersifat membangun demi perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini. Di samping itu penulis tetap berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi majunya ilmu pendidikan di sekitar kita, khususnya bagi kemajuan Pendidikan Bahasa Jawa.
Surakarta, Oktober 2017
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... ii
HALAMAN PENGAJUAN ... iii
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERFIKIR, DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka ... 7
1. Hakikat Struktur Dramatik ... 7
a. Pengertian Struktur Dramatik ... 7
b. Struktur Dramatik Wayang ... 8
1) Plot atau Alur ... 9
2) Tokoh dan Penokohan ... 10
xv
B. Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 43
C. Data dan Sumber Data ... 43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian ... 51
1. Sinopsis Cerita Wayang Kancil Lakon Kancil lan Keyong .... 51
2. Sinopsis Cerita Wayang Kancil Lakon Kancil lan Buta ... 52
3. Sinopsis Cerita Wayang Kancil Lakon Kancil, Kebo lan Baya 53 B. Deskripsi Temuan Penelitian ... 54
1. Struktur Dramatik Wayang Kancil ... 54
xvi
3. Bentuk Bahan Ajar dari Lakon Wayang Kancil ... 106
4. Relevansi Wayang Kancil sebagai Bahan Ajar Bahasa Jawa di SMP ... 107
a. Wayang Kancil sesuai dengan Kurikulum ... 107
b. Wayang Kancil sebagai Bahan Ajar yang Baik ... 109
C. Pembahasan ... 110
1. Struktur Dramatik Wayang Kancil ... 110
xvii
b. Tokoh dan Penokohan ... 112
c. Dialog ... 112
d. Latar atau setting ... 113
e. Tema ... 115
f. Amanat ... 116
2. Nilai Pendidikan Wayang Kancil ... 117
a. Nilai Agama ... 117
b. Nilai Sosial ... 118
c. Nilai Moral ... 119
d. Nilai Estetis ... 120
3. Bentuk Bahan Ajar dari Lakon Wayang Kancil ... 120
4. Relevansi struktur dramatik dan nilai pendidikan pada lakon wayang kancil karya Ki Ledjar Subroto sebagai bahan ajar di SMP ... 121
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan ... 123
B. Implikasi ... 127
C. Saran ... 129
DAFTAR PUSTAKA ... 131
xviii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 3.1 Rincian Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian ... 42 Tabel 4.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Membaca Pemahaman
xix
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
xx
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Transkrip Video Wayang Kancil Lakon Kancil lan Keyong ... 136
2. Transkrip Video Wayang Kancil Lakon Kancil lan Buta ... 146
3. Transkrip Video Wayang Kancil Lakon Kancil, Kebo lan Baya ... 151
4. Sinopsis Wayang Kancil Lakon Kancil lan Keyong ... 157
5. Sinopsis Wayang Kancil Lakon Kancil lan Buta ... 159
6. Sinopsis Wayang Kancil Lakon Kancil, Kebo lan Baya ... 160
7. Korpus Data ... 162
8. Produk Bahan Ajar ... 182
9. Catatan Lapangan Hasil Wawancara (I) ... 184
10. Catatan Lapangan Hasil Wawancara (II) ... 191
11. Catatan Lapangan Hasil Wawancara (III) ... 196
12. Catatan Lapangan Hasil Wawancara (IV) ... 204
13. Catatan Lapangan Hasil Wawancara (V) ... 206
14. Catatan Lapangan Hasil Wawancara (VI) ... 209
15. Catatan Lapangan Hasil Wawancara (VII) ... 212
16. Catatan Lapangan Hasil Wawancara (VIII) ... 214
17. Biografi Ki Ledjar Subroto ... 217
18. Surat Pernyataan (I) ... 228
25. Surat Pernyataan (VIII) ... 235
26. Surat Permohonan Izin Menyusun Skripsi ... 236
27. Surat Permohonan Izin Penelitian ... 237
xxi
29. Surat Permohonan Izin Penelitian ... 239
30. Permohonan Surat Pengantar Izin Penelitian ... 240
31. Permohonan Surat Pengantar Izin Penelitian ... 241
32. Surat Izin Penelitian Dinas Pendidikan ... 242
33. Surat Izin Penelitian ... 243
34. Surat Keterangan SMP N 10 Surakarta... 244