• Tidak ada hasil yang ditemukan

MONITORING DAN EVALUASI PENGAWASAN PASAR AMAN DARI BAHAN BERBAHAYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MONITORING DAN EVALUASI PENGAWASAN PASAR AMAN DARI BAHAN BERBAHAYA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL 6

PELATIHAN FASILITATOR

PASAR AMAN DARI BAHAN BERBAHAYA

MONITORING DAN EVALUASI

PENGAWASAN PASAR AMAN DARI BAHAN

BERBAHAYA

Pengarah :

Drs. Suratmono, M.P

Drs. Mustofa , Apt., M.Kes

Penulis:

Prof. Dr. Ir. Nuri Andarwulan, M.Si

Desty Gitapratiwi, S.TP, M.Si

Dian Herawati, S.TP, M.Si

Drs. Bosar Pardede, Apt.,M.Si

Dra.Asnelia,Apt

Dra. Ani Rohmaniyati, Apt., M.Si

Dra. Yayan Cahyani, Apt

Ratminah,S.Si, Apt., M.P

Sondang W.E, S.Si, Apt.,M.Kes

Rinova Ria Susanti, S.Farm,Apt

(2)

1.1

Latar Belakang

Dalam rangka menjamin keamanan pangan bagi masyarakat Indonesia, Badan POM RI menyelenggarakan Program Pasar Aman dari Bahan Berbahaya. Salah satu strategi implementasi program penyelenggaraan pasar aman dari bahan berbahaya adalah Program Pengawasan Keamanan Pangan Pasar. Bentuk kegiatan yang dilakukan untuk mendukung program ini adalah :

1. Identifikasi pasar tradisional untuk pengendalian bahan berbahaya

2. Identifikasi pedagang pasar dan inventarisasi bahan berbahaya dan pangan yang diduga mengandung bahan berbahaya

3. Pengambilan contoh (sampling) bahan berbahaya dan pangan yang diduga mengandung bahan berbahaya

4. Pengujian dan pelaporan hasil pengujian bahan berbahaya dan pangan yang diduga mengandung bahan berbahaya

5. Monitoring dan evaluasi

Peraturan Pemerintah No.39/2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan menuntut adanya sebuah sistem yang mengawasi dalam setiap pelaksanaan program. Demikian pula dengan program Penyelenggaraan Pasar Aman dari Bahan Berbahaya. Sebelum program dijalankan pastilah ada dasar atau desain yang dibuat sebagai patokan dalam menjalankan.

Sistem pengawasan merupakan suatu kegiatan monitoring dan evaluasi yang dirancang untuk menjamin keberhasilan pelaksanaan program. Monitoring dan Evaluasi (M&E) merupakan dua kegiatan terpadu dalam rangka pengendalian suatu program. Meskipun merupakan satu kesatuan kegiatan. Monitoring dan Evaluasi mempunyai fokus yang agak berbeda satu sama lain.

Program penyelenggaraan pasar aman dari bahan berbahaya merupakan kegiatan yang terus-menerus, karena dalam pelaksanaannya mengikuti sebuah siklus yaitu : kajian-perencanaan-pelaksanaan/implementasi-evaluasi. Hasil evaluasi akan dikaji kembali untuk memperbaiki rencana baru yang akan diimplementasikan. Pada saat tahap implementasi, upaya pengawasan perlu dirancang agar pelaksanaan kegiatan sesuai dengan yang direncanakan. Kegiatan pengawasan selama implementasi kegiatan disebut sebagai monitoring. Gambar 1.1 menunjukan siklus program secara umum.

(3)

2

Identifikasi Pedagang Pasar & Inventarisasi Bahan Berbahaya & Pangan yang Diduga Mengangung Bahan Berbahaya

Gambar 1.1. Siklus pelaksanaan program penyelenggaraan pasar aman dari bahan berbahaya secara umum (Sumber : IFRV 3Ps/SPHERE)

1.2

Tujuan

Modul pelatihan monitoring dan evaluasi pengawasan pasar aman dari bahan berbahaya ini disusun sebagai petunjuk yang digunakan oleh fasilitator dan petugas untuk merancang dan melakukan pengawasan keamanan pangan dari bahan kimia berbahaya di pasar tradisional yang memenuhi persyaratan pasar aman sebagai prioritas sasatan pengendalian bahan berbahaya.

1.3

Ruang Lingkup

Modul ini akan menjelaskan mengenai definisi kegiatan monitoring dan evaluasi, indicator kinerja kegiatan monitoring dan evaluasi serta langkah-langkah pembentukan sistem monitoring dan evaluasi terkait pengawasan penyelenggaraan pasar aman dari bahan berbahaya. KAJIAN IMPLEMENTASI PERENCANAAN PROGRAM Monitoring EVALUASI

(4)

2.1

Monitoring

 Monitoring adalah kegiatan mengamati/meninjau kembali, mempelajari secara terus menerus atau berkala dan kegiatan mengawasi, yang dilakukan oleh pengelola proyek di setiap tingkatan pelaksanaan kegiatan., untuk memastikan bahwa pengadaan dan penggunaan input, jadwal kerja, hasil yang ditargetkan dan tindakan lainnya yang diperlukan berjalan sesuai rencana dan tujuan.

 Monitoring berfokus pada :

- Pengendalian pekerjaan ke arah tujuan

- Penggunaan secara efektif sumberdaya yang ada - Perbaikan/koreksi masalah

- Pemberian imbalan pencapaian tujuan

 Sumber data pada umumnya merupakan dokumen internal seperti : laporan bulanan/triwulan, catatan kerja dan perjalanan, catatan pelatihan, notulen rapat, dan sebagainya

 Kegiatan monitoring dilaksanakan saat kegiatan dilaksanakan.

2.2

Evaluasi

 Evaluasi merupakan suatu proses untuk menentukan relevansi, efisiensi, efektivitas dan dampak kegiatan proyek/program sesuai dengan tujuan yang akan dicapai secara sistematik dan obyektif

 Evaluasi lebih bersifat menilai dan berfokus pada : - Efek dan dampak proyek

- Siapa yang memperoleh manfaat

- Sejauh mana manfaat yang diperoleh(dibandingkan dengan situasi sebelum kegiatan proyek dimulai)

- Dengan cara bagaimana (langsung atau tidak langsung)

- Mengapa (hubungan sebab akibat antara kegiatan proyek dan hasil-hasilnya)

 Waktu pelaksanaan kegiatan evaluasi adalah : - Pada waktu pelaksanaan;

- Pada waktu penyelesaian;

(5)

4

Identifikasi Pedagang Pasar & Inventarisasi Bahan Berbahaya & Pangan yang Diduga Mengangung Bahan Berbahaya

2.3

Indikator Kinerja Monitoring dan Evaluasi

 Indikator kinerja adalah variabel yang digunakan untuk mengukur perubahan yang terjadi dalam situasi tertentu

 Alat untuk memantau dan mengevaluasi efek dari suatu kegiatan yang dihasilkan, maupun tujuan yang dicapai indikator kinerja

 Menyediakan suatu bakuan sebagai alat ukur kemajuan suatu kegiatan dibandingkan dengan target, baik input yang digunakan, output.

 Indikator kinerja yang dirancang harus mempunyai sifat :

- Valid yaitu parameter yang harus diukur

- Reliable (dipercaya)

- Relevant atau selaras dengan tujuan proyek

- Sensitif atau peka terhadap perubahan - Spesifik yaitu berdasarkan data yang tersedia

(6)

PENYELENGGARAAN PASAR AMAN DARI BAHAN

BERBAHAYA

3.1

Pembentukan Suatu Sistem Monitoring dan Evaluasi

Pembentukan sistem monitoring dan evaluasi suatu program membutuhkan beberapa langkah sebagai berikut :

1. Penyusunan hierarki tujuan proyek dan penetapan kegiatan pokok, proses, input

serta output

2. Penetapan informasi yang diperlukan dan pemilihan indikatornya 3. Meninjau dan mempelajari sistem informasi yang ada

4. Survey sumber informasi sekunder 5. Pengumpulan data primer

6. Analisa data

7. Mengkomunikasikan hasil temuan monitoring evaluasi dan rekomendasinya

3.2

Program Penyelenggaraan Pasar Aman dari Bahan Berbahaya

Sesuai dengan tahapan awal pembentukan sistem monitoring dan evaluasi tersebut di atas, hierarki program hendaknya disusun secara terstruktur mengikuti diagram berikut:

(7)

6

Identifikasi Pedagang Pasar & Inventarisasi Bahan Berbahaya & Pangan yang Diduga Mengangung Bahan Berbahaya

Gambar 3.2. Kerangka berpikir menuju tujuan/goal

3.3

Sistem Organisasi Penyelenggaraan Pasar Aman dari Bahan Berbahaya

 Program Penyelenggaraan Pasar Aman dari Bahan Berbahaya harus dilaksanakan secara

terorganisir dengan pembagian pekerjaan yang jelas. BPOM sebagai inisiator penyelenggara merupakan lembaga yang mengupayakan terbentuknya organisasi ini sehingga program dapat dilaksanakan secara terstruktur

 Struktur organisasi yang diusulkan sesuai dengan hasil pelatihan awal dan diskusi dengan stakeholder (pemerintah daerah) disajikan pada gambar 3.3. garis lurus merupakan garis komando dan garis putus merupakan garis koordinasi.

Impact (overall goal) Outcomes Outputs Activities Inputs Hasil

Hasil jangka panjang (positif/negatif) baik yang disengaja ataupun tidak

Hasil jangka menengah dari hasil sebuah kegiatan

Produk, barang atau layanan sebagai hasil dari kegiatan

Tindakan atau kinerja yang dilakukan sehingga input digunakan untuk menghasilkan keluaran yang spesifik

Keuangan, manusia, sumberdaya material yang diperlukan untuk melakukan suatu kegiatan

(8)

Gambar 3.3. Struktur Organisasi Penyelenggaraan Pasar Aman dari Bahan Berbahaya

3.4

Sistem Monitoring Penyelenggaraan Pasar Aman dari Bahan Berbahaya

 Pelaksana : Fasilitator/manajer program di daerah penyelenggaraan Pasar Aman dari

Bahan Berbahaya

 Informasi : Laporan dari pengelola/pengawas pasar berupa hasil identifikasi pedagang dan bahan, hasil sampling dan uji, minimal 2 kali dalam setahun

 Verifikasi informasi : berdasar laporan yang diperoleh dilakukan veerifikasi hasil identifikasi, sampling dan uji terhadap data yang dicurigai

 Analisis data : pengolahan data informasi secara deskriptif dan kuantitatif/statistik

 Penyusunan laporan : rekapitulasi laporan dalam tahun program berjalan dan dikirmkan ke BBPOM/Balai POM

3.5

Sistem Evaluasi Penyelenggaraan Pasar Aman dari Bahan Berbahaya

Pelaksana : BPOM-RI/Manajer program di pusat penyelenggaraan pasar aman dari

bahan berbahaya

Informasi : Laporan dari manajer program di Balai Besar/Balai POM berupa hasil identifikasi pedagang dan bahan, hasil sampling dan uji, minimal rekapitulasi dalam setahun BBPOM/BPOM

PEMDA

Fasilitator/ Manajer program Pengelola Pasar Swasta Pengelola Pasar Pemda Pengelola Pasar Pemda

(9)

8

Identifikasi Pedagang Pasar & Inventarisasi Bahan Berbahaya & Pangan yang Diduga Mengangung Bahan Berbahaya

Verifikasi informasi : berdasar laporan yang diperoleh dilakukan verifikasi hasil identifikasi, sampling dan uji terhadap data yang dicurigai

Analisa data : pengolahan data informasi secara deskriptif dan kuantitatif/statistik

Penyusunan laporan : rekapitulasi laporan dalam tahun program berjalan dan digunakan untuk dasar perencanaan program selanjutnya.

(10)

Sistem monitoring dan evaluasi pelaksanaan program Penyelenggaraan Pasar Aman dari Bahan Berbahaya masih harus dirancang dengan pelatihan tersendiri agar mendapatkan sistem pengawasan yang efektif. Sistem pengawasan ini membutuhkan komitmen kuat dari organisasi pelaksana program agar tujuan dapat tercapai sesuai dengan rencana.

Gambar

Gambar  1.1.  Siklus  pelaksanaan  program  penyelenggaraan  pasar  aman  dari  bahan  berbahaya secara umum (Sumber : IFRV 3Ps/SPHERE)
Gambar 3.3. Struktur Organisasi Penyelenggaraan Pasar Aman dari Bahan Berbahaya

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Obyek penelitian ini adalah Limitless Learning Center Salatiga yang merupakan organisasi

Setiap bulan hasil rekap absensi fingerprint diolah dan disampaikan kepada setiap wali kelas dalam bentuk print out. Rekap tersebut berisi daftar nama-nama kelas, wali

Berdasarkan hasil analisa yang diperoleh pada kerusakan warna tidak seragam, penyebab kesalahan yang paling dominan yaitu kesalahan pemasukan material sehingga

Sosialisasi Represif menekankan pada: (1) penggunaan hukuman, (2) memakai materi dalam hukuman dan imbalan, (3) kepatuhan anak pada orang tua, (4) komunikasi satu

Penyakit paget pada payudara selalu didapat bersama (a underlying payudara, kelainan epidermis berasal dari (a duktus sampai dengan duktus lakti'erus akhirnya mun+ul

Skor SOFA adalah sistem Skor untuk menilai kegagalan organ terutama dimaksudkan Skor SOFA adalah sistem Skor untuk menilai kegagalan organ terutama dimaksudkan sebagai alat

Dari hasil penelitian diketahui bahwa ada hubungan negatif yang signifikan antara konformitas kelompok dengan motivasi berprestasi pada remaja akhir yang berarti semakin

Hasil penelitian menunjukkan proses produksi biodiesel dengan metode dua tahap menghasilkan biodiesel yang tidak memenuhi standar mutu biodiesel SNI-04- 7182-2006.. Pada