• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

1 |Kurikulum SMPN 1 SEMARAPURA 2016/2017

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. STRUKTUR KURIKULUM

Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum.

Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan. Struktur kurikulum terdiri dari 3 komponen yakni : komponen mata pelajaran, komponen muatan lokal, komponen pengembangan diri.

Komponen mata pelajaran dikelompokkan sebagai berikut : 1.Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia.

2.Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian. 3.Kelompok mata pelajaran estetika.

4.Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan. 5.Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi

Masing – masing kelompok mata pelajaran tersebut diimplementasikan dalam kegiatan mata pelajaran pada setiap mata pelajaran secara menyeluruh. Dengan demikian cakupan dari masing-masing kelompok mata pelajaran itu dapat diwujudkan melalui mata pelajaran yang relevan. Cakupan setiap mata pelajaran adalah sebagai berikut :

(2)

2 |Kurikulum SMPN 1 SEMARAPURA 2016/2017 Tabel 3.1 Cakupan Kelompok Mata Pelajaran

No Kelompok Mata Pelajaran

Cakupan

1. Agama dan Akhlak Mulia

Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.

2. Kewarganega-raan dan Kepribadian

Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.

Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.

3. Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi

Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif dan mandiri.

Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi dasar ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.

Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMA/MA/SMALB dimaksudkan untuk

(3)

3 |Kurikulum SMPN 1 SEMARAPURA 2016/2017 No Kelompok Mata

Pelajaran

Cakupan

memperoleh kompetensi lanjut ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.

Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMK/MAK dimaksudkan untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi, membentuk kompetensi, kecakapan, dan kemandirian kerja.

4. Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.

5. Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta menanamkan sportivitas dan kesadaran hidup sehat.

Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sportivitas dan kesadaran hidup sehat.

Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan

kesehatan pada SMA/MA/SMALB/SMK/MAK

dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sikap sportif, disiplin, kerja sama, dan hidup sehat.

Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah.

(4)

4 |Kurikulum SMPN 1 SEMARAPURA 2016/2017

Adapun pengelompokan mata pelajaran selengkapnya, antara lain sebagai berikut :Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia meliputi Pendidikan Agama dan Budi Pekerti.

1. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kpribadian meliputi Pendidikan Kewarganegaraan.

2. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi meliputi Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi. 3. Kelompok mata pelajran estetika meliputi Seni Budaya dan Bahasa Bali. 4. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan meliputi

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan.

Struktur kurikulum yang dikembangkan disesuaikan dengan program pendidikan yang ada di SMP Negeri 1 Semarapura yaitu :

1. Program Pendidikan Reguler, yaitu program layanan pendidikan dimana siswa diberikan kesempatan dan wajiib untuk mengikuti dan menyelesaikan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum selama 3 (tiga) tahun.

2. Program Pendidikan Inklusi, yaitu program layanan pendidikan dimana kepada siswa yang mengalami ketunaan (disabilitas) diberikan kesempatan dan wajib untuk mengikuti dan menyelesaikan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum selama 3 (tiga) tahun . Struktur kurikulum SMP Negeri 1 Semarapura terdiri dari 10 mata pelajaran, 2 muatan lokal dengan jumlah 36 jam pelajaran/minggu.

Berpedoman kepada hal tersebut, struktur kurikulum SMP Negeri 1 Semarapura untuk Kelas Reguler dan Kelas Inklusif (Peserta Didik Berkebutuhan Khusus ( Tuna Grahita) disusun sebagai berikut :

A. Kelas Reguler

No. Komponen

Kelas dan Alokasi Waktu

VII VIII IX A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 2 2 2

(5)

5 |Kurikulum SMPN 1 SEMARAPURA 2016/2017

3. Bahasa Indonesia 6 6 6

4. Bahasa Inggris 4 4 4

5. Matematika 4 4 4

6. Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4

7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4

8. Seni Budaya 3 3 3

9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2 2 10. Keterampilan/Teknologi Informasi dan

Komunikasi

2 2 2

B. Muatan Lokal

1. Bahasa Daerah Bali 2 2 2

2. Budi Pekerti 1 1 1

C. Pengembangan Diri

1. Kegiatan Terprogram : Layanan bimbingan dan Konseling dan ekstra kurikuler.

2. Kegiatan Tidak Terprogram : Rutin, spontan dan keteladanan

Jumlah 36 36 36

2*) Ekuivalen dengan 2 jam pembelajaran

B. Kelas Inklusif ( Peserta Didik Berkebutuhan Khusus ) : Tuna Grahita

No. Komponen

Kelas dan Alokasi Waktu VII VIII IX A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2 2 2 2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 3. Bahasa Indonesia 6 6 6 4. Bahasa Inggris 4 4 4 5. Matematika 4 4 4

(6)

6 |Kurikulum SMPN 1 SEMARAPURA 2016/2017

7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4

8. Seni Budaya 3 3 3

9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2 2 10. Keterampilan/Teknologi Informasi dan

Komunikasi

2 2 2

B. Muatan Lokal

1. Bahasa Daerah Bali 2 2 2

2. Budi Pekerti 1 1 1

C. Pengembangan Diri

1. Kegiatan Terprogram : Layanan bimbingan dan Konseling dan ekstra kurikuler./ Bina Gerak bagi Kelas Inklusif.

2. Kegiatan Tidak Terprogram : Rutin, spontan dan keteladanan

Jumlah 36 36 36

2*) Ekuivalen dengan 2 jam pembelajaran

Bagi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus Tuna Daksa/ Tuna Grahita Pengembangan Diri yang dilaksanakan : Bina Gerak oleh Guru Mata Pelajaran Penjasorkes.

Bagi peserta didik Tuna Grahita ringan diperlukan perlakuan khusus dan atau penanganan khusus pada saat proses pembelajaran berlangsung.

B. MUATAN KURIKULUM 1. Mata Pelajaran

Mata pelajaran beserta alokasi waktu pembelajaran berpedoman pada struktur kurikulum di atas.

a. Pendidikan Agama

Meliputi : Agama Hindu, Islam, Kristen, Katolik, dan Budha, menyesuaikan dengan kondisi sosial budaya masyarakat di lingkungan sekitar sekolah.

(7)

7 |Kurikulum SMPN 1 SEMARAPURA 2016/2017 Tujuan :

1. Memberi wawasan terhadap keberagaman agama di Indonesia

2. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan siswa sesuai dengan keyakinan agamanya masing-masing.

3. Meningkatkan toleransi umat beragama b. Kewarganegaraan dan Kepribadian

Tujuan :

Memberikan pemahaman terhadap siswa tentang kesadaran hidup berbangsa dan bernegara dan pentingnya penanaman rasa persatuan dan kesatuan.

c. Bahasa Indonesia Tujuan :

Membina keterampilan berbahasa secara lisan dan tertulis serta dapat menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi dan sarana pemahaman terhadap iptek.

Dasar pertimbangan kami SMPN 1 Semarapura menambahkan 2 jam pelajaran pada mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah karena bahasa Indonesia merupakan bahasa pemersatu yang dapat mempererat tali persaudaraan kita dan mewujudkan persatuan bangsa. Untuk hal tersebut para siswa diharapkan dapat mengembangkan bahasa Indonesia melalui program literasi yaitu siswa wajib membaca buku pelajaran di sekolah sebelum pembelajaran dimulai. Dalam program literasi siswa diharapkan dapat mengembangkan bahasa Indonesia serta dapat mengaplikasikannya, terampil dalam mencipta puisi, terampil mencipta karya sastera bahasa Indonesia, berkomunikasi dengan masyarakat Indonesia secara luas.

d. Bahasa Inggris Tujuan :

Membina keterampilan berbahasa dan berkomunikasi secara lisan dan tertulis untuk menghadapi perkembangan ipteks dalam menyongsong era globalisasi.

(8)

8 |Kurikulum SMPN 1 SEMARAPURA 2016/2017 e. Matematika

Tujuan :

Memberikan pemahaman logika dan kemampuan dasar matematika dalam rangka penguasaan iptek.

f. Ilmu Pengetahuan Alam Tujuan :

Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada siswa untuk menguasai dasar-dasar sains dalam rangka penguasaan iptek.

g. Ilmu Pengetahuan Sosial Tujuan :

1. Memberikan pengetahuan sosiokultural masyarakat yang majemuk 2. Mengembangkan kesadaran hidup bermasyarakat

3. Memiliki keterampilan hidup secara mandiri.

4. Memiliki keterampilan dalam bidang kewirausahaan.

Pada mata pelajaran IPS juga ditambahkan 1 jam pelajaran atas dasar pertimbangan bahwa ilmu sosial dan ekonomi tentu dalam era globalisasi ini perlu dikembangkan agar masyarakat atau peserta didik kita paham dan mampu mengaplikasikan ilmunya di masyarakat terutama di bidang kewirausahaan untuk menumbuhkembangkan dunia perekonomian, perdagangan baik nasional maupun dunia internasional.

h. Seni Budaya

Meliputi : Seni Rupa, Seni Musik, Seni Tari, dan Seni Teater Tujuan :

Mengembangkan apresiasi seni, daya kreasi, dan kecintaan pada seni budaya nasional.

Ditambahkan 1 jam pelajaran bagi mata pelajaran seni budaya oleh karena dipandang perlu agar seni budaya tetap lestari dan selaras dengan kemajuan jaman perlu pemantapan dan penguatan.

i. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Tujuan :

(9)

9 |Kurikulum SMPN 1 SEMARAPURA 2016/2017

2. Meningkatkan kebugaran, dan keterampilan dalam bidang olahraga

3. Menanamkan rasa sportivitas, tanggung jawab, displin, dan percaya diri pada siswa.

j. Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Meliputi : Elektronika, Teknologi, Informasi, dan komunikasi Tujuan :

1. Memberikan keterampilan di bidang teknologi informatika dan keterampilan elektronika dan dapat mengaplikasikannya dalam rangka penyesuaian diri dengan era globalisai.

2. Muatan Lokal

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah. Materi muatan local tidak sesuai apabila menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan/atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri. Peraturan daerah no. 3 th 1992 mengamanatkan bahwa bahasa Daerah Bali dan Aksara Bali dijadikan mata pelajaran wajib pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, sedangkan surat edaran Kakanwil Depdikbud Provinsi Bali no. 715/1/19/1.1994 tentang pendidikan budi pekerti sebagai muatan lokal.

Sehubungan dengan hal tersebut SMP Negeri 1 Semarapura menetapkan Bahasa Daerah dan Aksara Bali juga Budi Pekerti sebagai mata pelajaran muatan lokal yang wajib diikuti oleh peserta didik pada semua tingkatan kelas.

a. Bahasa Bali Tujuan:

1. Mengembangkan kompetensi berbahasa Bali untuk melestarikan bahasa Bali.

2. Siswa menghargai dan membanggakan Bahasa Bali sebagai bahasa ibu, bahasa pergaulan dan bahasa pengantar kebudayaan daerah Bali.

3. Siswa memahami Bahasa dan Sastra Bali dari segi bentuk, makna dan fungsi, serta menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk bermacam-macam tujuan, keperluan dan keadaan.

b. Budi Pekerti Tujuan :

(10)

10 |Kurikulum SMPN 1 SEMARAPURA 2016/2017

1. Memberikan pemahaman terhadap siswa tentang etika, moral dan tata krama serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Disamping itu, dalam mata pelajaran Budi Pekerti ditanamkan juga etika berlalu lintas (ELL)

2. Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggungjawab peserta didik sebagai penerus bangsa

3. Memupuk ketegaran dan kepekaan mental peserta didik terhadap situasi sekitarnya sehingga tidak terjerumus ke dalam perilaku yang menyimpang, baik secara individual maupun sosial

4. Meningkatkan kemampuan untuk menghindari sifat-sifat tercela yang dapat merusak diri sendiri, orang lain dan lingkungan.

5. Memupuk sikap dan tanggungjawab dalam etika berlalu lintas (ELL).

3. Kegiatan Pengembangan Diri

Pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan diluar mata pelajaran sebagai bagian integral dari kurikulum sekolah. Kegiatan pengebangan diri merupakan upaya pembentukan watak dan kepribadian peserta didik yang dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling berkenaan dengan masalah pribadi dan kehidupan sosial, kegiatan belajar, pengembangan karir serta kegiatan ekstra kurikuler. Untuk satuan pendidikan khususnya pelayanan konseling menekankan peningkatan kecakapan hidup sesuai dengan kebutuhan khusus peserta didik.

Kegiatan pengembangan diri berupa pelayanan konseling difasilitasi oleh konselor sedangkan kegiatan ekstra kurikuler dapat dibina oleh guru dan atau tenaga kependidikan lain sesuai dengan kemampuan dan kewenangannya. Pengembangan diri dilakukan dalam bentuk pengembangan konseling dan kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari peserta didik. Pelaksanaan kegiatan pengembangan diri dilakukan didalam dan diluar sekolah.

Pengembangan diri memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, potensi,

(11)

11 |Kurikulum SMPN 1 SEMARAPURA 2016/2017

bakat, minat, kondisi dan pengembangan peserta didik, dengan memperhatikan kondisi sekolah.

Kegiatan pengembangan diri yang dilakukan SMP Negeri 1 Semarapura, antara lain sebagai berikut :

1. Kegiatan Terprogram

1.1 Pengembangan Diri Wajib.

1.1.1 Kegiatan Layanan Konseling meliputi kegiatan pengembangan / layanan BK yang berkenaan dengan pelaksanaan kehidupan pribadi, kemampuan sosial, kemampuan belajar serta wawasan perencanaan karir yang bertujuan untuk :

1. Membantu memecahkan masalah/ kesulitan belajar siswa 2. Membantu menangani masalah kehidupan sosial siswa /

interaksi siswa di lingkungan sekolah 3. Pengembangan bimbingan karir siswa

4. Pemilihan jenjang pendidikan yang lebih tinggi 1.1.2 Kepramukaan

Tujuan :

1 Melatih siswa untuk terampil dan mandiri

2. Melatih siswa untuk mempertahankan hidup secara mandiri 3. Sebagai wahana siswa untuk berlatih berorganisasi dan

kepemimpinan

4. Memiliki sikap kerja sama kelompok

5. Memiliki jiwa sosial dan peduli kepada orang lain orang lain yang mengalami musibah dan bencana alam

6. Dapat menyelesaikan permasalahan dengan tepat. 1.1.3 Kegiatan Palang Merah Remaja

Tujuan :

1. Memiliki jiwa sosial dan kepedulian kepada orang lain 2. Memiliki sikap kerja sama kelompok

(12)

12 |Kurikulum SMPN 1 SEMARAPURA 2016/2017

3. Melatih sikap saling menolong antar sesama 4. Memiliki pengetahuan dan praktik PPPK

5. Melatih siswa secara cepat memberikan pertolongan pertama

1.2 Pengembangan Diri Pilihan.

1.2.1 Kegiatan Kelompok Ilmiah Remaja Tujuan :

1. Melatih siswa terampil dalam menulis karya ilmiah 2. Melatih siswa berpikir kritis

3. Mampu berkompetisi dalam berbagai lomba ipteks. 1.2.2 Kegiatan Olahraga, Seni, dan Budaya

Tujuan :

1. Mengembangkan prestasi olahraga : a. Basket b. Sepak Bola c. Tenis Meja d. Bulu Tangkis e. Volley ball f. Renang g. Bridge h. Karate i. Menembak j. Futsal k. Catur l. Pencak Silat m. Atlet n. Panjat Tebing

2. Mengembangkan seni bela diri: ( Karate, Yudo, Pencak Silat ) 3. Mengembangkan seni rupa, musik, sastra, tari , drum band,

foto grafer dan tabuh;

4. Mengambangkan Dharma Gita/ Nyastra Bali 5. Mengembangkan mejejahitan

(13)

13 |Kurikulum SMPN 1 SEMARAPURA 2016/2017 6. Melestarikan budaya Bali

7. Mengembangkan bakat siswa untuk mewujudkan kecakapan hidup.

1.2.3 Pembinaan Kelompok Mata Pelajaran (Matematika, Biologi, Fisika, dan Bahasa Inggris)

Tujuan :

1. Menyiapkan siswa untuk mengikuti olimpiade Matematika, Fisika, dan Biologi

2. Mengembangkan kompetensi berbahasa Inggris sebagai sarana berkomunikasi di tingkat global.

1.2.4 Pembinaan Bidang Komputer Tujuan:

1. Melatih siswa terampil dalam TIK;

2. Mampu berkompetisi dalam berbagai lomba bidang informatika. 1.2.5 Pembinaan Bidang Jurnalistik

Tujuan:

1. Melatih siswa terampil menulis karya jurnalistik; 2. Membentuk sikap mental percaya diri dan disiplin;

3. Melatih siswa berpikir kritis, kreatif, dan tanggap terhadap permasalahan di lingkungannya.

1.2.6 Pembinaan Bidang Debat Tujuan:

1. Melatih keterampilan siswa dalam mengungkapkan ide/gagasan dengan bahasa logis dan kritis.

1.2.7 Pembinaan Bidang Kesehatan (UKS) Tujuan:

1. Melatih kepedulian siswa terhadap kesehatan lingkungan sekolah(UKS)

2. Pembinaan siswa terhadap masalah KSPAN 1.2 Jadwal Kegiatan Pengembangan Diri Terprogram

Pengembangan diri dilaksanakan setiap hari sabtu dalam tiga tahap dan hari minggu

(14)

14 |Kurikulum SMPN 1 SEMARAPURA 2016/2017 No. Nama Kegiatan Pelaksanaan Ket Sabtu Minggu

Tahap I Tahap II Tahap III

1. Pengembang an Diri Wajib/Pilihan - Basket - Sepak Bola - Bulu Tangkis - Renang - Catur - Tenis Meja - Tabuh Lajutan - Tari - Brigde - Komputer Kelas VII - Debat - Mejejahitan - UKS - KIR - Nyastra Bali - - Matematika - - Fisika - Biologi - Bahasa Inggris - Jurnalistik - Seni rupa - Komputer kelas VIII/IX - Dharma Gita - KSPAN/ PIK-KRR - Bridge - Tabuh Pemula - Seni Musik/ Vokal - Seni Sastra - Pramuka - PMR - Pencak Silat - Karate - Menembak - Atletik - Yudo - Panjat tebing - Tae Kwon Do 2. Kegiatan Pelayanan Konseling

Hari Senin - Sabtu

1. Kegiatan Tidak Terprogram

Kegiatan tidak terprogram dilaksanakan secara langsung oleh guru dan tenaga kependidikan di sekolah yang diikuti oleh semua peserta didik yang meliputi :

a. Kegiatan Rutin yaitu kegiatan yang dilakukan terjadwal meliputi upacara bendera, sembahyang/meditasi, menyanyikan lagu-lagu wajib dan Mars serta Hymne sekolah, senam, pemeliharaan kebersihan dan kesehatan diri. b. Kegiatan spontan yaitu kegiatan yang dilakukan tidak terjadwal yang

meliputi pemberian salam, membuang sampah pada tempatnya, antri dan mengatasi silang pendapat.

c. Kegiatan keteladanan yaitu kegiatan dalam bentuk prilaku sehari-hari yang meliputi berpakaian rapi sesuai dengan kesepakatan dan ketentuan yang berlaku, berbahasa yang baik, datang tepat waktu, tidak merokok, rajin membaca, memuji kebaikan atau keberhasilan orang lain, perilaku jujur, dan selalu berpikir positif.

(15)

15 |Kurikulum SMPN 1 SEMARAPURA 2016/2017 4. Pengaturan Beban Belajar

Beban belajar ditentukan berdasarkan penggunaan sistem pengelolaan program pendidikan yang berlaku di sekolah pada saat ini, yaitu menggunakan sistem paket. Sistem paket adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan mempelajarai materi yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum tingkat satuan pendidikan tersebut. Beban belajar setiap mata pelajaran dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran. Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik, beban belajar kegiatan tatap muka per jam pembelajaran berlangsung selama 40 menit. Beban belajar kegiatan tatap muka per minggu adalah 36 jam, ditambah kegiatan tugas tambahan, dan pengembangan diri yang lamanya masing-masing ekuivalen 2 jam pembelajaran. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur dalam sistem paket adalah antara 0 persen – 50 persen dari waktu kegiatan tatap muka pada mata pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan waktu tersebut mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.

Pengembangan beban belajar di SMP Negeri 1 Semarapura tahun pelajaran 2016-2017 dapat dinyatakan sebagai berikut :

Kelas Satu jam

Pembelajaran Tatap Muka (menit) Jumlah Jam Pemb. Per Minggu Minggu Efektif Per Tahun Pelajaran Jumlah Jam Pembelajaran Per Tahun Jumlah Jam Per Tahun @60 menit VII 40 36 34 1224 73.440 VIII 40 36 34 1224 73.440 IX 40 36 33 1.188 71.280 5. Ketuntasan Belajar

Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu kompetensi dasar berkisar antara 0 – 100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator 75%. Sekolah harus menentukan kriteria ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran.

(16)

16 |Kurikulum SMPN 1 SEMARAPURA 2016/2017

Sekolah secara bertahap dan berkelanjutan selalu berusaha meningkatkan kriteria ketuntasan belajar untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.

Kriteria ketuntasan minimal (KKM) tiap mata pelajaran ditentukan melalui analisis terhadap tiga hal yaitu:

1. Tingkat kerumitan (kompleksitas) setiap indikator/KD yang harus dicapai oleh siswa. Tingkat kompleksitas dikatakan tinggi apabila menuntut: b. SDM, dapat memahami kompetensi yang harus dicapai oleh siswa

dan kreatif serta inovatif dalam melaksanakan pembelajran. c. Waktu, cukup lama karena perlu pengulangan

d. Penalaran dan kecermatan siswa yang tinggi 2. Tingkat kemampuan rata-rata siswa (intake)

Input yang masuk ke SMP Negeri 1 Semarapura dijaring melalui jalur prestasi non akademik, jalur nilai ujian nasional, dan jalur keluarga miskin.Tingkat kemampuan sumber daya dukung sekolah (sarana prasarana), yaitu ketersediaan tenaga, sarana prasarana pendidikan, BOP, management sekolah, kepedulian stakeholders sekolah.

Analisis penetuan KKM mata pelajaran dilakukan secara bertahap mulai dari analisis indikator, kompetensi dasar (KD), dan standar kompetensi (SK) sehingga menjadi KKM mata pelajaran.

Berikut ini adalah tabel Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) Per Mata Pelajaran yang menjadi Target Pencapaian Kompetensi (TPK) tahun 2016/2017.

Komponen KKM VII VIII IX A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 80 80 83 2. Pendidikan Kewarganegaraan 75 77 78 3. Bahasa Indonesia 76 77 78 4. Bahasa Inggris 75 76 77 5. Matematika 75 76 78

6. Ilmu Pengetahuan Alam 75 76 77

7. Ilmu Pengetahuan Sosial 76 76 78

8. Seni Budaya 76 78 80

9. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 78 78 79 10. Teknologi Informasi dan Komunikasi 77 78 80 11. Muatan Lokal :

a. Bahasa Bali

(17)

17 |Kurikulum SMPN 1 SEMARAPURA 2016/2017

b. Budi Pekerti 80 81 83

B. Pengembangan Diri Minimal Baik (B)

6 Kenaikan Kelas dan Kelulusan 1. Kenaikan Kelas

Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi kriteria, antara lain sebagai berikut :

a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada kelas bersangkutan. b. Kenaikan kelas didasarkan pada penilaian kedua semester di kelas

bersangkutan, dengan pertimbangan seluruh SK/KD yang belum tuntas pada semester 1 (ganjil) harus dituntasan sampai mencapai KKM yang ditetapkan, sebelum semester 2 (genap).

c. Memperoleh nilai minimal sesuai dengan KKM pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran, yakni pada kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi, kelompok mata pelajaran estetika, serta kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan. d. Tingkat kehadiran siswa minimal dalam kategori baik, sesuai dengan

pedoman yang ditetapkan oleh sekolah.

e. Mengikuti kegiatan pengembangan diri sesuai dengan yang diprogramkan oleh sekolah dan memperoleh nilai minimal baik.

f. Memperoleh penilaian minimal baik pada aspek kepribadian (kelakuan, kerajinan, dan kerapian)

g. Penetapan kenaikan kelas didasarkan atas hasil musyawarah dewan guru dalam rapat dinas.

2. Kelulusan

Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah:

a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran, yaitu memiliki nilai rapor semester 1 (satu) sampai dengan semester 6 (enam).

b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran

yang terdiri atas:

(18)

18 |Kurikulum SMPN 1 SEMARAPURA 2016/2017

2) kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian; 3) kelompok mata pelajaran estetika, dan

4) kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan;

Kategori penilaian secara kuantitas dan kualitas yang ditetapkan oleh SMP Negeri 1 Semarapura sebagai berikut.

No. Rentang Nilai Penilaian Kualitatif Kategori

1. 0 – 44 E Sangat kurang

2. 45 – 64 D Kurang

3. 65 – 74 C Cukup

4. 75 – 84 B Baik

5. 85 - 100 A Sangat Baik

c.Lulus ujian sekolah (US) untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.

Peserta didik dinyatakan lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi apabila rata-rata nilai sekolah (NS) dari semua mata pelajaran mencapai paling rendah 78 dan nilai sekolah (NS) setiap mata pelajaran paling rendah 75

6. Kegiatan Remidi

Kegiatan remidi diberikan kepada siswa yang belum memenuhi criteria ketuntasan minimal (KKM). Oleh karena itu kepada siswa besangkutan wajib diberikan remidi maksimal dua kali. Pelaksanakan remidi dapat dilakukan melalui cara-cara berikut.

a. Berdasarkan hasil ulangan harian, siswa yang belum tuntas dianalisa indicator yang belum tuntas dari KD bersangkutan. Kepadanya diberikan pembelajaran kembali sesuai dengan materi yang belum tuntas, kemudian dinilai/dites lagi. b. Jika nilai siswa belum juga bisa mencapai KKM, maka siswa tersebut sekali

lagi diberikan pembelajaran/tugas-tugas sesuai dengan materi yang belum tuntas, kemidian dites kembali.

c. Remidial diberikan semaksimal mungkin sampai siswa mencapai nilai sesuai KKM.

(19)

19 |Kurikulum SMPN 1 SEMARAPURA 2016/2017

d. Nilai maksimal yang diberikan guru kepada siswa yang mengikuti remidi adalah sesuai dengan batas KKM sesuai dengan mata pelajaran bersangkutan. 7. Pengolahan Nilai Rapor

N = (R1+R2)/2 R1= (2 RH + RT)/3

R2 = Ulangan Akhir Semester RH = Rata-rata nilai ulangan harian RT = Rata-rata nilai tugas

8. Pendidikan Kecakapan Hidup

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMP Negeri 1 Semarapura juga memasukkan pendidikan kecakapan hidup, yang mencakup kecakapan pribadi, sosial, akademik, dan vokasional melalui kegiatan pengembangan diri dan ekstrakulikuler dan kegiatan-kegiatan berikut :

1. Membiasakan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan Benar. 2. Membiasakan saling sapa antara sesama warga sekolah.

3. Mengadakan pengabdian masyarakat dan keagamaan minimal 2 kali dalam satu semester.

4. Menghasilkan berbagai produk hasil pembelajaran dan pengembanagan diri sebagai wahana pendidikan kecakapan hidup.

9. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global

Kurikulum SMP Negeri 1 Semarapura telah memprogramkan pengembangan pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global, yaitu pendidikan yang memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi, budaya,

bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain yang bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik. Program tersebut dapat ditempuh dalam beberapa alternatif, yaitu sebagai berikut:

a. Penerapan Komunikasi 3 Bahasa

- Setiap hari Senin dan Selasa semua warga sekolah diharapkan berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia.

- Setiap hari Rabu dan Kamis semua warga sekolah diharapkan berkomunikasi dengan Bahasa Inggris.

(20)

20 |Kurikulum SMPN 1 SEMARAPURA 2016/2017

- Setiap hari Jumat dan Sabtu semua warga sekolah diharapkan berkomunikasi dengan Bahasa Bali.

b. Pembelajaran Berbasis IT

c. Pembelajaran Berbasis Lingkungan/Budaya dan Karakter terintegrasi dalam pembelajaran

d. Managemen O2E (Officing Officer Efectively) dalam penyelenggaraan pendidikan yang dilandasi kepemimpinan damai, efisien efektif dan kebersamaan

(21)

21 |Kurikulum SMPN 1 SEMARAPURA 2016/2017

KALENDER PENDIDIKAN

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan diselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur.

A. Alokasi Waktu

Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu untuk seluruh mata pelajaran, termasuk muatan lokal. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum seperti hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.

Alokasi Waktu pada Kalender Pendidikan

No. Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan 1. Minggu efektif belajar 34 minggu (Kelas VII

dan VIII), 33 minggu (Kelas IX)

Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif

2. Jeda tengah semester 8 hari 4 hari setiap semester 3. Jeda antarsemester 2 minggu Antarsemester 1 dan 2 4. Libur akhir tahun

pelajaran

2 minggu Digunakan untuk

penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran

5. Hari libur keagamaan 2 - 4 minggu

6. Hari libur

umum/nasional

7 hari Disesuiakan dengan

peraturan pemerintah

7. Hari libur khusus 11 hari Untuk satuan

(22)

22 |Kurikulum SMPN 1 SEMARAPURA 2016/2017

dengan ciri kekhususan masing-masing

8. Kegiatan khusus sekolah

8 hari Digunakan untuk

kegiatan yang

diprogramkan secara khusus oleh sekolah tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.

B. Penetapan Kalender Pendidikan

1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.

2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional dan/atau Menteri Agama. Terkait dengan hari raya keagamaan, kepala daerah tingkat kabupaten/kota, dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.

3. Pemerintah pusat/provinsi/kabupaten/kota dapat menetapkan hari libur serentak untuk satuan-satuan pendidikan.

4. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing-masing satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada dokumen Standar Isi ini dengan memerhatikan ketentuan dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

5. Hari belajar efektif adalah hari belajar yang betul-betul digunakan untuk kegiatan pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum.

6. Jumlah hari belajar efektif dalam 1 (satu) tahun pelajaran adalah 225 (dua ratus dua puluh lima) hari belajar yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, sesuai dengan kurikulum yang berlaku.

7. Jam pembelajaran efektif adalah jam belajar yang digunakan untuk proses pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum. Jumlah jam pembelajaran efektif setiap minggu untuk kelas VII, VIII, dan IX masing-masing 36 jam pembelajaran dengan alokasi waktu 40 menit per jam pembelajaran. Jumlah jam pembelajaran efektif selama satu tahun

(23)

23 |Kurikulum SMPN 1 SEMARAPURA 2016/2017

untuk kelas VII, VIII, dan IX masing-masing adalah 1.224 dan 1.188 jam pembelajaran. Sesuai dengan acuan penetapan Kalender Pendidikan maka SMP Negeri 1 Semarapura ditetapkan berdasarkan :

a. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Provinsi Bali

b. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung c. Program Kegiatan SMP Negeri 1 Semarapura.

Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, maka Kelender Pendidikan SMP Negeri 1 Semarapura diatur sebagai berikut :

Perhitungan Hari Belajar Sekolah Efektif, hari nonkurikuler, Hari LIbur Sekolah (Minggu, Umum, Khusus, semester, Akhir Tahun Pelajaran)

Referensi

Dokumen terkait

Kedalaman muatan kurikulum setiap mata pelajaran pada satuan pendidikan di tuangkan dala kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum

Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban

Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran dituangkan dalam kompetensi-kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar

Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran dituangkan dalam kompetensi-kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar

Muatan kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata

Kedalaman muatan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan

Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan

Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai