1. 6.654.774 a.
2. Retained earnings Laba ditahan 88.617.280 b.
3. 2.009.897 c. 4. N/A 5. 172.724 d. 6. 97.454.675 7. ‐ 8. Goodwill 64.580 e. 9. ‐ 10. Deffered tax assets that N/A rely on future profitability excluding those arising from temporary differences (net of related tax liability) Aset pajak tangguhan yang berasal dari future profitability Common Equity Tier 1 capital :
regulatory adjustments
CET1 : Faktor Pengurang
(Regulatory Adjustment)
Prudential valuation
adjustments
Selisih kurang jumlah
penyesuaian nilai wajar dari
instrumen keuangan dalam
trading book Goodwill (net of related tax
liability)
Other intangibles other
than mortgage‐servicing
rights (net of related tax
liability)
Aset tidak berwujud lain (selain
Mortgage‐Servicing Rights) Saham biasa (termasuk stock surplus)
Common Equity Tier 1
capital before regulatory
adjustments
CET1 sebelum regulatory
adjustment Directly issued capital subject to phase out from CET1 (only applicable to non‐joint stock companies) Modal yang termasuk phase out dari CET1
Common share capital
issued by subsidiaries and
held by third parties
(amount allowed in group
CET1)
Kepentingan Non Pengendali
yang dapat diperhitungkan
Common Equity Tier I Capital :
Instruments and reserves)
Directly issued qualifying
common share (and
equivalent for non‐joint
stock companies) capital
plus related stock surplus
Accumulated other
comprehensive income
(and other reserves)
Akumulasi pendapatan
komprehensif lainnya (dan
cadangan lain)
Modal Inti Utama (Common
Equity Tier I) / CET 1 :
Instrumen dan Tambahan
11. Cash‐flow hedge reserve Cash‐flow hedge reserve N/A 12. N/A 13. ‐ 14. ‐ 15. N/A 16. N/A 17. N/A 18. N/A 19. N/A 20. ‐
Keuntungan dari sekuritisasi Securitisation gain on sale
(as set out in paragraph
562 of Basel II framework) Shortfall of provisions to expected losses Shortfall of provisions to expected losses Defined‐benefit pension fund net assets Aset pensiun manfaat pasti Gains and losses due to
changes in own credit risk
on fair valued liabilities
Peningkatan / penurunan nilai
wajar atas kewajiban keuangan
(DVA) Investments in own shares (if not already netted off paid‐in capital on reported balance sheet) Investasi pada saham sendiri (jika belum di net dalam modal di neraca) Reciprocal cross‐holdings in common equity Pemilikan saham biasa secara resiprokal Investments in the capital of banking, financial and insurance entities that are outside the scope of regulatory consolidation, net of eligible short positions, where the bank does not own more than 10% of the issued share capital (amount above 10% threshold) Penyertaan dalam bentuk CET1 pada entitas anak, perusahaan kepemilikan 20%‐50% dan kepada perusahaan asuransi. Significant invetsments in the common stock of banking, financial and insurance entities that are outside the scope of regulatory consolidation, net of eligible short positions (amount above 10% threshold) Investasi signifikan pada sahambiasabank, entitas keuangan dan asuransi di luar cakupan konsolidasi secara ketentuan
Mortgage servicing rights
(amount above 10%
thersold)
21. N/A 22. N/A 23. N/A 24. N/A 25. N/A 26. ‐
26a. Selisih PPA dan CKPN 47.397
26b. PPA atas aset non produktif 32.548
26c. Aset Pajak Tangguhan 1.983.774 f.
26d. Penyertaan 1.889.534 g. 26e. ‐ 26.f Eksposur sekuritisasi ‐ 26.g ‐ 27. ‐ 28. 4.017.833 29. 93.436.843 30. ‐ of which : deferred tax assets arising from temporary differences pajak tangguhan dari perbedaan temporer Deffered tax assets arising from temporary differences (amount above 10% theshold, net of related tax liability) Aset pajak tangguhan yang berasal dari perbedaan temporer (jumlah di atas batasan 10% net dari kewajiban pajak) Amount exceeding the 15% thershold Jumlah melebihi batasan 15% dari : investasi signifikan pada saham biasa financials of which : significant invetsments in the common stock of financials of which : mortgage servicing rights
Mortgage servicing rights
Common Equity Tier 1
capital (CET1)
Jumlah CET 1 setelah faktor
pengurang Additional Tier 1 capital :
instruments
Modal Inti Tambahan (AT 1) :
instumen National specific regulatory
adjsutments
Penyesuaian berdasarkan
ketentuan spesifik nasional
Kekurangan modal pada
perusahaan anak asuransi
Faktor pengurang modal inti
lainnya
Directly issued qualifying
Additional Tier 1
instruments plus related
stock surplus
Instrumen AT 1 yang
diterbitkan oleh bank
(termasuk stock surplus) Investasi pada instrumen AT1
dan Tier 2 pada bank lain
Regulatory adjustments
applied to Common Equity
Tier 1 due to insufficient
Additional Tier 1 and Tier 2
to cover deductions Total regulatory
adjustments to Common
Equity Tier 1
Jumlah pengurang (regulatory
31. ‐ 32. ‐ 33. N/A 34. ‐ 35 N/A 36. ‐ 37. N/A 38. N/A 39. N/A
yang diklasifikasikan sebagai
liabilitas berdasarkan standar
akuntansi of which : classified as
liabilities under applicable
accounting standards
yang diklasifikasikan sebagai
ekuitas berdasarkan standar
akuntansi of which : classified as
equity under applicable
accounting standards
Jumlah AT 1 sebelum
regulatory adjustment
Additional Tier 1 capital
before regulatory
adjustments
Modal yang termasuk phase out dari AT1
Directly issued capital instruments subject to phase out from Additional Tier 1
Additional Tier 1
instruments (and CET 1
instruments not included in
roe 5) issued by
subsidiaries and held by
third parties (amount
allowed in group AT1)
Instrumen AT1 yang diterbitkan
oleh entitas anak yang diakui
dalam perhitungan KPMM secara konsolidasi Instrumen yang diterbitkan entitas anak yang termasuk phase out of which : instrumets issued by subsidiaries subject to phase out
Additional Tier 1 capital :
regulatory adjutments
Modal Inti Tambahan : Faktor
Pengurang (Regulatory Adjustmen) Investments in own Additional Tier 1 instruments Invetasi pada instrumen AT1 sendiri Pemilikan instrumen AT1 secara resiprokal Resiprocal cross‐holdings in Additional Tier 1 instruments Penyertaan dalam bentuk AT1 pada entitas anak, perushaan kepemilikan 20%‐50% dan kepada perusahaan asuransi Investemnts in the capital of banking, financial and insurance entities that are outside the scope of regulatory consolidation, net of eligible short positions, where the bank does not own more than 10% of the issued common share capital of the entity (amount above 10% threshold)
40. N/A 41. ‐ 41.a ‐ 42. ‐ 43. ‐ 44. ‐ 45. 93.436.843 46. 16.468 h. 47. N/A 48. ‐ 49. N/A Modal yang diterbitkan entitas anak yang termasuk phase out of which : instruments
issued by subsidiaries subject to phase out
Jumlah Modal Inti (Tier 1)
(CET1 + AT1) Tier 2 capital : Instruments
and provisions
Modal Pelengkap (Tier 2) :
Instrumen dan cadangan
Modal yang termasuk phase out Tier 2
Directly issued capital instruments subject to phase out from Tier 2 Tier 2 Instruments (and
CET1 and AT1 instuments
not included in row 5 or 34)
issued by subsidiaries and
held by third parties
(amount allowed in group
Tier 2)
Instrumen Tier2 yang
diterbitkan oleh entitas anak
yang diakui dalam perhitungan
KPMM secara konsolidasi
Investasi pada instrumen AT1
pada bank lain
Regulatory adjustments
applied to Additional Tier 1
due to insufficient Tier 2to
cover deductions
Investasi pada instrumen Tier 2
pada bank lain
Total Regulatory
adjustments to Additional
Tier 1 capital
Jumlah faktor pengurang
(regulatory adjustment)
terhadap AT1
Directly issued qualifying
Tier 2 instruments plus
related stock surplus
Instrumen T2 yang diterbitkan
oleh bank (termasuk stock surplus)
Additional Tier 1 capital
(AT1)
Jumlah AT1 setelah faktor
pengurang Tier 1 capital (T1 = CET1 +
AT1) Significant investments in the capital of banking, financial and insurance entities that are outside the scope of regulatory consolidation (net of eligible short positions) Investasi signifikan pada modal bank, entitas keuangan dan asuransi di luar cakupan konsolidasi secara ketentuan Penyesuaian berdasarkan
ketentuan spesifik nasional National specific regulatory
50. Provisions 5.654.031 15.093.057 i. 51. 20.763.556 52. N/A 53. N/A 54. N/A 55. N/A 56. ‐ 56.a ‐ 56.b Sinking Fund ‐ 57. ‐
Jumlah Modal Pelengkap
(Tier2) sebelum faktor
pengurang
Total regulatory
adjustments to Tier 2
capital
Jumlah faktor pengurang
(regulatory adjustment)
Modal Pelengkap National specific regulatory
adjustments
Penyesuaian berdasarkan
ketentuan spesifik nasional Investasi pada instrumen Tier 2
pada bank lain Instruments in the capital of banking, financial and insurnce entities that are outside the scope of regulatory consolidations, net of eligible short positions, where the bank does not own more than 10% of the issued common share capital of the entity (amount above the 10% threshold) Penyertaan dalam bentuk AT1 pada entitas anak, perusahaan kepemilikan 20%‐50% dan kepada perusahaan asuransi Significant investments in the capital banking, financial and insurance entitites that are outside the scope of regulatory consolidation (net of eligible short posistions) Investasi signifikan pada modal bank, entitas keuangan dan asuransi di luar cakupan konsolidasi secara ketentuan Cadangan umum PPA atas aset
produktif yang wajib dihitung
dengan jumlah paling tinggi
sebesar 1,25% dari ATMR Risiko
Kredit + Cadangan Tujuan
Resiprocal cross‐holdings in Tier 2 instruments
Pemilikan instrumen Tier 2 secara resiprokal
Tier 2 capital before
rugulatory adjustments
Tier 2 capital : regulatory
adjustments
Investemnts in own Tier 2 instruments
Investasi pada instrumen Tier 2 sendiri
Modal Pelengkap (Tier 2) :
Faktor Pengurang (Regulatory
58. Tier 2 capital (T2) 20.763.556 59. 114.200.399 60. 560.078.660 61. 16,68% 62. 16,68% 63. 20,39% 64. ‐ 65. ‐ 66. Countercyclical Buffer ‐ 67. ‐ 68. ‐ 69. N/A
Common Equity Tier 1
available to meet buffers
(as a percentage of risk
weighted assets)
Modal Inti Utama(CET1) yang
tersedia untuk memenuhi
Tambahan Modal (Buffer) ‐
persentase terhadap ATMR National minimum (if
differetnt from Basel 3)
National minimal (if different
from Basel 3) National Common Equity Tier 1 minimum ratio (if different from basel 3) Rasio minimal CET1 nasional (jika berbeda dengan Basel 3) Institution specific buffer
requirement (minimum
CET1 requirement plus
capital conservation buffer
plus counttercyclical buffer
requirements plus G‐SIB
buffer requirement,
expressed as a percentage
Tambahan modal (buffer) ‐
persentase terhadap ATMR
of which : capital conservation buffer requirement
Capital conservation Buffer
of which : bank spesific countercyclical buffer requirement
of which : G‐SIB buffer
requirement Capital surcharge untuk D‐SIB Total Modal (Modal Inti +
Modal Pelengkap)
Common Equity Tier 1 (as
a percentage of risk
weighted assets)
Rasio Modal Inti Utama (CET 1) ‐ persentase terhadap ATMR Tier 1 (as a percentage of
risk weighted assest)
Rasio Modal Inti (Tier 1) ‐
persentase terhadap ATMR Total capital as percentage
of risk weighted assets
Rasio Total Modal ‐ persentase
terhadap ATMR
Jumlah Modal Pelengkap (T2)
setelah regulatory adjustment
Total risk weighted assets
Total Aset Tertimbang
Menurut Risiko (ATMR) Capital ratios and buffers Rasio Kecukupan Pemenuhan
Modal Minimum (KPMM) dan
Tambahan Modal (Capital
Buffer) Total capital (TC = T1 + T2)
70. N/A 71. N/A 72. N/A 73. N/A 74. N/A 75. N/A 76. N/A 77. N/A 78. Provisions eligible for N/A inclusion in Tier 2 in respect of exposures subject to internal rattings‐ based approach (prior to application of cap) Provisi yang dapat diakui sebagai Tier 2 sesuai dengan eksposur berdasarkan pendekatan IRB (sebelum dikenakan cap)
Applicable caps on the
inclusion of provisions in
Tier 2
Cap yang dikenakan untuk
provisi pada Tier 2 Provisions eligible for inclusion in Tier 2 in respect of exposures subject to standardised approach (prior to application of cap) Provisi yang dapat diakui sebagai Tier 2 sesuai dengan eksposur berdasarkan pendekatan standar (sebelum dikenakan cap) Cap on inclusion in Tier 2 under standardised approach Cap atas provisi yang diakui sebagai Tier 2 berdasarkan pendekatan standar Significant investments in the common stock of financials Investasi signifikan pada saham biasa entitas keuangan Mortgage servicing rights (net of related tax liability)
Mortgage servicing rights (net dari kewajiban pajak) Deffered tax assets arising from temporary differences (net of related tax liability) Aset pajak tangguhan yang berasal dari perbedaan temporer (net dari kewajiban pajak) National Tier 1 minimum ratio (if different from basel 3 minimum) Rasio minimal Tier 1 nasional (jika berbeda dengan Basel 3)
Amounts below the
thersholds for deduction
(before risk weighted
assets)
Jumlah dibawah batasan
pengurangan (sebelum pembobotan risiko) Non‐significant investments in the capital of other financials Investasi non‐signifikan pada modal entitas keuangan lain National total capital minimum ratio (if different from Basel 3 minimum) Rasio minimal total modal nasional (jika berbeda dengan Basel 3)
79. N/A 80. N/A 81. N/A 82. N/A 83. N/A 84. N/A 85. N/A
Note
:
*) Diisi oleh Bank berdasarkan rekonsiliasi antara Format Standar Pengungkapan Perhitungan KPMM Basel III
dan Neraca Publikasi Bank (hanya ditampilkan jika terdapat rekonsiliasi sebagaiman pada Bagian 2)
Pedoman
Pengisian
1. Format Standar disusun dengan standar nomor referensi sesuai yang ditetapkan oleh BCBS. 2. Pos‐pos yang tidak bersaldo (nihil) diisi dengan tanda (‐).
3. Pos‐pos yang diberi keterangan N/A adalah pos‐pos yang tidak applicable, sehingga diisi dengan nilai (N/A) 4. Untuk menjaga konsistensi dan kompabilitas Format Standar, bank tidak dapat menambah, mengurangi
atau merubah definisi/penjelasan dalam baris‐baris yang disediakan.
5. Bank harus memastikan bahwa jumlah‐jumlah yang dilaporkan pada Format Standar sama dengan
jumlah yang dilaporkan pada Laporan KPMM publikasi pada periode yang sama.
Current cap on T2 instruments subkect to phase out arrangements Cap pada Tier2 yang termasuk phase out Amount excluded from T2 due to cap (excess over cap after redemptions and maturities) Jumlah yang dikecualikan dari T2 karena adanya cap
(kelebihan di atas cap setelah redemptions dan maturities) Amount excluded from CET1 due to cap (excess over cap after redemptions and maturities) Jumlah yang dikecualikan dari CET 1 karena adanya cap (kelebihan di atas cap setelah redemptions dan maturities) Current cap on AT1 instuments subkect to phase out arrangements Cap pada AT1 yang termasuk phase out Amount excluded from AT1 due to cap (excess over cap after redemptions and maturities) Jumlah yang dikecualikan dari AT1 karena adanya cap (kelebihan di atas cap setelah redemptions dan maturities) Current cap on CET1 instruments subject to phase out arrangements Cap pada CET 1 yang termasuk phase out Cap of inclusion of provisions in Tier 2 under internal ratings‐based approach Cap atas provisi yang diakui sebagai Tier 2 berdasarkan pendekatan IRB Capital instruments
subject to phase out
arrangements (only
applicable between 1 Jan
2018 and 1 Jan 2022)
Instrumen Modal yang
termasuk phase out (hanya
berlaku antara 1 Jan 2018 sd 1
Posisi Posisi
31‐Des‐15 31‐Des‐15
A S E T
1. Kas 28.470.316 28.771.635
2. Penempatan pada Bank Indonesia 95.641.785 99.752.721
3. Penempatan pada Bank Lain 20.612.062 20.911.021
4. Tagihan Spot dan Derivatif ‐ ‐
5. Surat Berharga
a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi 273.714 929.334
b. Tersedia untuk dijual 49.427.382 52.359.270
c. Dimiliki hingga jatuh tempo 59.347.119 63.880.149
Diakui dalam Tier 2 (Sebagai pengurang) 40.000 40.000 h. Tidak diakui dalam Tier 2 59.307.119 63.840.149
d. Pinjaman yang diberikan dan piutang 7.280.883 7.280.883
6. Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) 11.538.498 11.538.498
7. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (Reverse Repo) 845.125 845.125
8. Tagihan Akseptasi 5.138.671 5.163.471
9. Kredit
a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi ‐ ‐
i. Diperdagangkan ‐ ‐
ii. Ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar ‐ ‐
b. Tersedia untuk dijual ‐ ‐
c. Dimiliki hingga jatuh tempo ‐ ‐
d. Pinjaman yang diberikan dan piutang 558.446.721 564.491.243
10. Pembiayaan Syariah ‐ 16.261.754
11. Penyertaan 4.949.988 269.130
Diakui dalam CET 1 (Sebagai pengurang) 1.889.534 g. Diakui dalam perhitungan ATMR 1.646
Penyertaan Perusahaan Anak 4.594
Tidak diakui dalam CET 1 (1.626.644)
12. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan ‐/‐
a. Surat Berharga ‐ (17.746)
b. Kredit (17.030.352) (17.162.183)
c. Lainnya ‐ ‐
13. Aset Tidak Berwujud
Goodwill ‐ 394.868
Diakui dalam CET 1 (Sebagai pengurang) 64.580 e. Tidak diakui dalam CET 1 330.288
Aset Tidak Berwujud Lainnya
Akumulasi Amortisasi Aset Tidak Berwujud ‐/‐ ‐ (21.742)
14. Aset Tetap dan Inventaris 13.982.469 14.687.468
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap dan Inventaris ‐/‐ (6.231.273) (6.648.188)
15. Aset non produktif
a. Properti Terbengkalai 9.191 9.191
b. Aset yang diambil alih 29.780 84.191
c. Rekening Tunda ‐ ‐
d. Aset Antar Kantor
i. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia 393 393
ii. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia ‐ ‐
16. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Non Keuangan ‐/‐ ‐ ‐
17. Sewa Pembiayaan ‐ ‐
18. Aset Pajak Tangguhan 1.806.780 1.983.774 f. 19. Aset Lainnya 11.459.127 12.662.052
Posisi Posisi
31‐Des‐15 31‐Des‐15
LIABILITAS DAN EKUITAS
1. Giro 112.988.721 113.429.343
2. Tabungan 267.607.038 268.058.865
3. Simpanan Berjangka 262.178.245 267.884.404
4. Dana Investasi revenue sharing ‐ 19.622.767
5. Pinjaman dari Bank Indonesia 77.676 77.676
6. Pinjaman dari Bank Lain 11.335.746 12.125.636
7. Liabilitas Spot dan Derivatif 445.753 445.753
8. Utang atas Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) 11.377.958 11.377.958
9. Utang Akseptasi 5.138.671 5.163.471
10. Surat Berharga yang diterbitkan 10.268.606 10.267.279
11. Pinjaman yang diterima 35.420.946 35.520.946 a. Pinjaman yang dapat diperhitungkan sebagai Modal ‐ ‐
b. Pinjaman yang diterima Lainnya 35.420.946 35.520.946
Diakui dalam Tier 2 56.468 56.468 h. Tidak diakui dalam Tier 2 35.364.478 35.464.478
12. Setoran Jaminan 16.423 16.856
13. Liabilitas Antar Kantor
14. Liabilitas Pajak Tangguhan ‐ ‐
15. Liabilitas Lainnya 16.750.798 21.308.179
TOTAL LIABILITAS 733.606.581 765.299.133
17. Modal Disetor a.
a. Modal dasar 15.000.000 15.000.000
b. Modal yang belum disetor ‐/‐ (8.832.709) (8.832.709)
c. Saham yang dibeli kembali (treasury stock) ‐/‐ (2.286.375) (2.286.375)
18. Tambahan modal disetor a.
a. Agio 2.773.858 2.773.858
b. Disagio ‐/‐ ‐ ‐
c. Modal Sumbangan ‐ ‐
d. Dana setoran modal ‐ ‐
e. Lainnya ‐ ‐
19. Pendapatan (kerugian) komprehensif lainnya
a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan 49.069 49.069 c. i. Faktor penambah 49.069 49.069
ii. Faktor pengurang ‐/‐ ‐ ‐
b.
(1.039.129)
(1.145.471)
Akumulasi pendapatan komprehensif lainnya yg dilaporkan di CET 1 (1.039.129) (1.061.856) c. Akumulasi pendapatan komprehensif lainnya yg tidak dilaporkan di CET 1 ‐ (83.615)
c. Lindung nilai arus kas
d. Selisih penilaian kembali aset tetap
e. Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi
f. Keuntungan (kerugian) aktuarial program manfaat pasti 532.411 541.468
20. Selisih kuasi reorganisasi ‐ ‐
21. Selisih restrukturisasi entitas sepengendali ‐ ‐
22. Modal pinjaman ‐ ‐
23. Cadangan
a. Cadangan Umum 3.022.684 3.022.684 c. b. Cadangan Tujuan 15.093.057 15.093.057 i.
24. Laba/rugi b.
a. Tahun‐tahun lalu 62.874.782 63.206.492
b. Tahun berjalan 25.204.150 25.410.788
TOTAL EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK 112.391.798 112.832.861
25. Kepentingan minoritas (minority interest) ‐ 294.318
Diakui dalam CET 1 172.724 d. Tidak diakui dalam CET 1 121.594
TOTAL EKUITAS 112.391.798 113.127.179
TOTAL KEWAJIBAN DAN MODAL 845.998.379 878.426.312
Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia
1. Penerbit Kementerian Keuangan
2. Nomor identifikasi SLA 371/DDI/1988
SLA 331/DDI/1987
SLA 330/DDI/1987
SLA 1048/DP3/1988
SLA 1049/DP3/1988
3. Hukum yang digunakan Hukum Indonesia
Perlakuan instrumen berdasarkan ketentuan KPMM
4. Pada saat masa transisi N/A
5. Setelah masa transisi N/A
6. Apakah instrumen eligible untuk Solo/Group atau Group dan
Solo
N/A
7. Jenis instrumen Pinjaman Subordinasi
8. Jumlah yang diakui dalam perhitungan KPMM 56.467,86
9. Nilai Par dari instrumen N/A
10. Klasifikasi akuntansi Liabilitas
11. Tanggal penerbitan 05/04/1988
25/07/1987 25/07/1987 13/04/1988 13/04/1988
12. Tidak ada jatuh tempo (perpetual) atau dengan jatuh tempo Jatuh Tempo
13. Tanggal jatuh tempo 15/07/2027
15/01/2025 15/01/2025 10/04/2018 10/04/2018
14. Eksekusi call option atas persetujuan Pengawas Bank N/A
15.
N/A
16. Subsequent call option N/A
Kupon/dividen
17. Fixed atau floating N/A
18. Tingkat dari kupon rate atau index lain yang menajdi acuan
N/A
19. Ada atau tidaknya dividend stopper N/A
20. Fully discretionary, partial atau mandatory N/A
21. Apakah terdapat fitur step up atau insentif lain N/A
22. Noncumulative atau cumulative N/A
Tanggal call option, jumlah penarikan dan persyaratan call option lainnya (bila ada)
23. Convertible atau non‐convertible N/A 24. Jika, convertible, sebutkan trigger point‐nya
N/A 25. Jika, convertible, apakah seluruh atau sebagian
N/A
26. Jike dikonversi, bagaiman rate konversinya N/A
27. Jike dikonversi, apakah mandatory atau optional N/A
28. Jike dikonversi, sebutkan jenis instrumen konversinya N/A
29. Jike dikonversi, sebutkan issuer of instrument it converts into N/A
30. Fitur write‐down N/A
31. Jika write‐down sebutkan trigger‐nya N/A
32. Jika write‐down apakah penuh atau sebagian
N/A
33. Jika write‐down permanen atau temporer N/A
34 Jikawrite down temporer jelaskan mekanisme write up N/A
34. Jika write‐down temporer, jelaskan mekanisme write‐up N/A
35. Hierarki instrumen pada saat likuidasi N/A
36. Apakah transisi untuk fitur yang non‐compliant N/A
1. Penerbit PT. BANK OCBC NISP Tbk
2. Nomor identifikasi ID Number : EI2698195: ISIN :
IDA000045009
3. Hukum yang digunakan Hukum Indonesia
Perlakuan instrumen berdasarkan ketentuan KPMM
4. Pada saat masa transisi N/A
5. Setelah masa transisi
6. Apakah instrumen eligible untuk Solo/Group atau Group dan
Solo
7. Jenis instrumen Surat Berharga Subordinasi
8. Jumlah yang diakui dalam perhitungan KPMM 40.000,00
9. Nilai Par dari instrumen 40.000,00
10. Klasifikasi akuntansi Amortised Cost
11. Tanggal penerbitan 30/06/2010
12. Tidak ada jatuh tempo (perpetual) atau dengan jatuh tempo Dengan Jatuh Tempo
13. Tanggal jatuh tempo 30/06/2017
14. Eksekusi call option atas persetujuan Pengawas Bank Tidak
15. N/A
16. Subsequent call option N/A
Kupon/dividen
17. Fixed atau floating Fixed
18. Tingkat dari kupon rate atau index lain yang menajdi acuan 11,35%
19. Ada atau tidaknya dividend stopper Tidak
20. Fully discretionary, partial atau mandatory N/A
21. Apakah terdapat fitur step up atau insentif lain N/A
22. Noncumulative atau cumulative N/A
23. Convertible atau non‐convertible Non‐convertible
24. Jika, convertible, sebutkan trigger point‐nya N/A
25. Jika, convertible, apakah seluruh atau sebagian N/A
26. Jike dikonversi, bagaiman rate konversinya N/A
27. Jike dikonversi, apakah mandatory atau optional N/A
28. Jike dikonversi, sebutkan jenis instrumen konversinya N/A
29. Jike dikonversi, sebutkan issuer of instrument it converts into N/A
30. Fitur write‐down N/A
31. Jika write‐down sebutkan trigger‐nya N/A
32. Jika write‐down apakah penuh atau sebagian N/A
33. Jika write‐down permanen atau temporer N/A
34. Jika write‐down temporer, jelaskan mekanisme write‐up N/A
35. Hierarki instrumen pada saat likuidasi N/A
36. Apakah transisi untuk fitur yang non‐compliant N/A
1. Penerbit BRI
2. Nomor identifikasi BBRI
3. Hukum yang digunakan Indonesia
Perlakuan instrumen berdasarkan ketentuan KPMM Modal Disetor
4. Pada saat masa transisi N/A
5. Setelah masa transisi N/A
6. Apakah instrumen eligible untuk Solo/Group atau Group dan
Solo N/A
7. Jenis instrumen Saham biasa
8. Jumlah yang diakui dalam perhitungan KPMM
9. Nilai Par dari instrumen 6.167.290,50
10. Klasifikasi akuntansi Ekuitas
11. Tanggal penerbitan 10‐Nop‐03
12. Tidak ada jatuh tempo (perpetual) atau dengan jatuh tempo Perpetual
13. Tanggal jatuh tempo N/A
14. Eksekusi call option atas persetujuan Pengawas Bank Tidak
15. Tidak
16. Subsequent call option N/A
Kupon/dividen N/A
17. Fixed atau floating N/A
18. Tingkat dari kupon rate atau index lain yang menajdi acuan N/A
19. Ada atau tidaknya dividend stopper Tidak
20. Fully discretionary, partial atau mandatory
N/A
21. Apakah terdapat fitur step up atau insentif lain N/A
22. Noncumulative atau cumulative N/A
23. Convertible atau non‐convertible N/A
24. Jika, convertible, sebutkan trigger point‐nya N/A
25. Jika, convertible, apakah seluruh atau sebagian N/A
26. Jike dikonversi, bagaiman rate konversinya N/A
27. Jike dikonversi, apakah mandatory atau optional N/A
28. Jike dikonversi, sebutkan jenis instrumen konversinya N/A
29. Jike dikonversi, sebutkan issuer of instrument it converts into N/A
30. Fitur write‐down N/A
31. Jika write‐down sebutkan trigger‐nya N/A
32. Jika write‐down apakah penuh atau sebagian N/A
33. Jika write‐down permanen atau temporer N/A
34. Jika write‐down temporer, jelaskan mekanisme write‐up N/A
35. Hierarki instrumen pada saat likuidasi N/A
36. Apakah transisi untuk fitur yang non‐compliant N/A
37. Jika Ya, jelaskan fitur non‐compliant N/A
Pedoman pengisian 1. 2. 3. 4. 5
Pengungkapan tersebut menggunakan format yang disediakan oleh Basel, dan merupakan standar minimum. Bank dapat menambahkan fitur‐fitur penting lain dalam bank berdasarkan penilaian bank atau pengawas Bank fitur tersebut penting untuk diungkapkan.
Bank diminta untuk mengkinikan pengungkapan tersebut bila terdapat perubahan fitur dari instrumen permodalan, misalnya bila terdapat penerbitan instrumen baru, permbayaran, penarikan atau
konversi atau write down, atau perubahan lain yang material dari intrumen permodalan yang ada. Dalam hal terdapat fitur yang tidak applicable atau tidak relevan, maka diisi dengan N/A.
pada dokumen Composition of Capital Disclosure Requirements yang dikeluarkan oleh Basel
Setiap instrumen permodalan yang diterbitkan bank harus diungkapkan dalam Pengungkapan Rincian
Fitur Permodalan.
5. pada dokumen Composition of Capital Disclosure Requirements yang dikeluarkan oleh Basel Committee on Banking Supervision, Juni 2012.