2. MACAM – MACAM BIDANG
USAHA 3. JENIS USAHA YANG
DAPAT DIMASUKI OLEH PARA WIRAUSAHAWAN 5. JENIS-JENIS BADAN USAHA 1. CARA MEMULAI BISNIS 4. PERTIMBANGAN YANG HARUS DILAKUKAN SEBELUM
MENDIRIKAN ORGANISASI BISNIS
1. Memulai bisnis baru
2. Membeli bisnis yang sudah ada
3. Mengembangkan bisnis yang sudah ada 4. Memilih usaha franchise
1. Usaha di bidang makanan atau kuliner. contoh: makanan pokok, makanan ringan, minuman ringan
2. Usaha pakaian dan perhiasan. contoh: baju, celana, sandal, topi, kacamata, dan perhiasan seperti jam tangan, cincin, dan kalung.
3. Usaha yang terkait dengan tempat tinggal. contoh: jual beli rumah, usaha renovasi rumah, perbaikan alat rumah tangga (kulkas, AC, kipas angin,elektronik), usaha perabotan rumah tangga, dan lain-lain.
4. Usaha pendidikan. contoh: pendidikan untuk masyarakat melalui beberapa media, seperti seminar, buku, kaset, VCD, radio dan televisi atau dengan cara in house training.
5. Usaha yang terkait dengan rekreasi. contoh:
usaha sewa kendaraan, penyewaan
perlengkapan perkawinan dan hiburan, penyediaan alat rekreasi, penyediaan tempat suasana rekreasi seperti play station, dan sejenisnya.
6. Usaha pendukung atau mempermudah orang lain menjalani usaha. contoh: menjual mesin dan alat-alat untuk petani atau menjual bahan baku industry
1. Perikanan, Pertanian, Peternakan 2. Pertambangan 3. Pabrikasi, 4. Komunikasi, Informatika 5. Konstruksi 6. Perdagangan 7. Jasa keuangan 8. Jasa perorangan 9. Jasa pendidikan 10. Jasa transportasi
Setelah menemukan ide,
Tentukan bidang dan jenis usaha yang akan dipilih, Tentukan bentuk kepemilikan usaha
Berbagai organisasi bisnis memiliki keuntungan dan
kerugian masing-masing. Apabila kita ingin mendirikan suatu unit bisnis maka kita akan memilih bentuk yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan yang dimiliki.
1. Kebutuhan modal : seberapa banyak yang dibutuhkan untuk melahirkan sebuah usaha.
2. Resiko : Memperhitungkan resiko yang akan terjadi semua diarahkan untuk mendukung kegiatan
bisnis.
3. Pengawasan : kemampuan pemilik usaha dalam melakukan pengawasan aktivitas bisnisnya.
4. kemampuan manajerial : keahlian yang harus
dimiliki untuk merencanakan, mengendalikan dan
5. Kebutuhan waktu : memiliki cukup waktu untuk mengoperasikan usaha dan mengarahkan para karyawanya.
6. Pajak : pembayaran pajak yang harus dipenuhi sebagai konsekuensi menjalankan suatu kegiatan bisnis.
NEXT
BU adalah kesatuan yuridis (hukum),
teknis, dan ekonomis yang bertujuan
mencari laba atau keuntungan.
Perbedaan Badan Usaha dan
Perusahaan
Badan Usaha adalah Lembaga yang
menaungi, Perusahaan adalah tempat
dimana Badan Usaha itu mengelola
BADAN USAHA
Perusahaan Perseorangan/ Usaha Dagang (UD)
Koperasi PP CV Persekutuan Swasta (BUMS) Firma persero Negara (BUMN) Perum perjan Produksi Simpan Pinjam Jasa Konsumsi Serba Usaha PT BHMN
Perusahaan Perseorangan
belum diatur
dalam UU, tapi eksistensinya diakui
Pemerintah
CV dan Firma
pasal 16 – 35 KUHD
Perseroan Terbatas
UU No. 40 tahun 2007
PP
Bab III KUHPI
BUMN
UU no. 19 tahun 2003
BHMN
PP no 6 tahun 2010
Koperasi
UU no 25 tahun 1992
1.
Perusahaan Perseorangan (Sole Traders / Sole
Proprietorship)
adalah
perusahaan
yang
dimiliki
dan
diselenggarakan oleh satu orang.
Ciri – ciri :
- aset perusahaan hanya dimiliki satu orang
- modal yang kecil
- jumlah tenaga kerja yang sedikit,
- keanekaragaman produk/jasa yg dihasilkan
terbatas
- teknologi sederhana
2. Persekutuan
Persekutuan (partnership) merupakan
bentuk legal suatu bisnis yang dimiliki
dua
orang atau lebih
untuk mencapai tujuan
bisnis. Pembentukan persekutuan ini bisa
berdasarkan
kontrak
tertulis
atau
kesepakatan yang legal
. Untuk membentuk
persekutuan yang baik perlu kesepakatan
untuk menyamakan visi dan tujuan
pembentukan
unit
bisnis.
Dalam
persekutuan,
terdapat
dua
macam
kategori
.
1. Sekutu Aktif (general partner/complementer partner/ active partner) yaitu sekutu yang terlibat secara aktif dalam pengelolaan usaha sehingga memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas atas kewajiban usaha. sekutu juga mempunyai hak untuk bertindak dan membuat keputusan sebagai pemilik.
2. Sekutu Pasif (limited partner/passive partner) yaitu pihak partner tidak terlibat secara aktif dalam usaha sebesar investasi yang ditanamkan.
1.
Persekutuan Firma
Arti kata : Nama bersama, menggunakan nama
sekutu sebagai nama perusahaan.
adalah suatu bentuk persekutuan bisnis yang
terdiri dari
dua orang atau lebih
dengan
nama
bersama
yang tanggung jawabnya merata tidak
terbatas pada setiap pemiliknya. Meski terdapat
pemisahan antara harta usaha dan harta pribadi
namun anggota firma mempunyai keharusan
melunasi kewajiban usaha sampai pada harta
pribadinya.
Ciri – ciri Firma:
(1)
limited life
(2)
Unlimited liabilities
(3)Mutual agency
(4)
Participation in partnership profit
(5)Ownership of Interest in partnership
(6)
Kekuasaan tertinggi ada pada sekutu (musyawarah)
(7)Membutuhkan akta otentik
(8)
Biasanya terdiri dari anggota keluarga, rekan kerja
atau orang yg dipercaya
2.
Persekutuan Komanditer (Comanditaire Venootschap)
merupakan persekutuan antara
dua orang atau
lebih
yang memiliki tujuan bersama untuk mendirikan
usaha
dengan keterlibatan yang berbeda – beda
diantara anggotanya. Ciri – Ciri CV :
Sulit untuk menarik modal yang telah disetor.
Modal relatif besar karena didirikan oleh banyak
pihak.
Lebih mudah mendapatkan kredit pinjaman
Kelangsungan Hidup Perusahaan tidak menentu.
Ada anggota aktif dan pasif, hak suara hanya pada
anggota aktif
Membutuhkan akta otentik
Silent partner
Secret partner
Dormant partner
Nominal partner
CV murni
1 sekutu aktif, lainnya sekutu pasif
CV Campuran
Anggota awalnya dari firma
sekutu aktif,
tambahan orang
sekutu pasif
CV Bersaham
Ada saham yg tidak diperjualbelikan, masing2
sekutu punya 1 saham
Suatu persetujuan dimana dua orang atau
lebih mengikatkan diri utk memasukkan
sesuatu
ke dalam persekutuan dgn maksud utk
membagi keuntungan yg terjadi karenanya
(psl 1618 KUHPer)
Tujuannya utk kegiatan yg bersifat komersial
dan persekutuan2 yg menjalankan suatu
profesi
“Kontribusi” ini dalam istilah hukumnya
disebut “
inbreng”.
dalam berbagai bentuk, yaitu uang,
barang, good will, dan know how.
Good Will seperti: pangsa pasar yang luas,
jaringan, relasi, ataupun Merek (brand
image).
Know how bisa berupa keahlian di bidang
tertentu, seperti: dalam Maatschap Kantor
Hukum, bisa berupa keahlian di bidang
penanganan kasus kejahatan di dunia
maya misalnya.
4. Perseroan Terbatas(Naamloze Vennootschap)
adalah Organisasi bisnis yang memiliki badan hukum resmi yang dimiliki minimal dua orang
dengan tanggung jawab yang hanya berlaku pada perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi atau perseorangan yang ada di dalamnya.
Ciri – Ciri PT :
pengelolaannya diserahkan orang lain yang lebih
profesional.
Anggotanya lebih bersifat sekutu terbatas/pasif Kepemilikan mudah berpindah tangan.
Modal berupa saham dan obligasi
Keuntungan Perusahaan yang dibagikan kepada
pemilik modal dalam bentuk dividen.
Pajak diberlakukan Pajak berganda, PPh dan
Pajak Dividen
PT terbuka (go public)
UU no 40/2007
dan UU no 8/1995
PT Tertutup
UU no 40/2007
PT Kosong
PT Asing
pasal 3 UUPMA
PT Domestik
adalah badan usaha yang permodalan
seluruhnya atau sebagian dimiliki oleh
Pemerintah. Status pegawai badan
usaha-badan usaha tersebut adalah karyawan
BUMN bukan pegawai negeri.
PERJAN adalah BUMN yang seluruh modalnya dimiliki oleh
pemerintah. Berorientasi pelayanan pada masyarakat sehingga selalu merugi. Contoh Perjan: PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api) kini berganti menjadi PT.KAI
PERUM adalah PERJAN yang sudah diubah. Tujuannya
tidak lagi berorientasi pelayanan tetapi sudah profit oriented. Namun apabila perusahaan masih merugi meskipun status Perjan diubah menjadi Perum, Pemerintah terpaksa menjual sebagian saham Perum tersebut kepada publik (go public) atau statusnya diubah menjadi persero.
PERSERO
adalah BUMN yang bentuk usahanya seperti
PT. Tujuan didirikannya Persero yang adalah;
(1) mencari keuntungan
(2) memberi pelayanan kepada umum.
Modal pendiriannya berasal sebagian atau seluruhnya
dari kekayaan negara yang dipisahkan berupa
saham-saham. Badan usaha ditulis PT (nama perusahaan)
(Persero). Perusahaan ini tidak memperoleh fasilitas
negara.
Contoh PERSERO : PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Garuda
Indonesia (Persero),
BHMN merupakan suatu bentuk badan
hukum perguruan tinggi di Indonesia
yang ada pada tahun 1999 hingga
berakhir pada tahun 2012. Saat ini, status
perguruan tinggi eks BHMN telah
berubah kembali menjadi perguruan
tinggi negeri badan hukum (BHMN)
secara etimologi, bahwa koperasi berasal dari kata “co” dan “operation”. Co berarti bersama dan operation berarti bekerja. Dengan begitu koperasi (cooperative) berarti kerja sama
adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan” (UU no 25 tahun 1992).
Koperasi konsumsi pada intinya adalah memenuhi
kebutuhan-kebutuhan anggota dalam lapangan konsumsi yang diperlukan setiap hari.
Koperasi simpan pinjam ialah koperasi yang bergerak
dalam lapangan usaha pembentukan modal melalui tabungan – tabungan para anggota secara teratur dan terus – menerus untuk kemudian dipinjamkan kepada para anggota dengan cara mudah, murah, cepat, dan tepat untuk tujuan produktif dan kesejahteraan
Koperasi produksi/produsen adalah koperasi yang
bergerak dalam bidang kegiatan ekonomi
pembuatan dan penjualan barang – barang baik yang dilakukan oleh koperasi sebagai organisasi maupun anggota koperasi.
Contoh : Koperasi industri tas dan koper (intako), koperasi tahu tempe, koperasi batik, koperasi nelayan, koperasi susu (koperasi peternak sapi perah).
Koperasi jasa adalah koperasi yang berusaha di
bidang penyediaan jasa tertentu bagi para anggota maupun masyarakat umum.
Contoh : koperasi Angkutan Umum, Koperasi Jasa untuk pengurusan dokumen – dokumen berharga, Koperasi Perencanaan dan konstruksi bangunan, Koperasi Jasa Audit, Koperasi Perumahan Nasional (Kopernas), dan lain –lain.
Koperasi Serba Usaha
adalah koperasi
yang kegiatan usahanya di berbagai
segi ekonomi, sesuai dengan kebutuhan
para anggotanya, seperti bidang
produksi, komsumsi, perkreditan, dan
jasa.
3. Persekutuan Lainnya -Joint Venture
Usaha patungan (joint venture) merupakan suatu kerja sama antar perusahaan untuk saling memperkuat satu sama lain antara perusahaan yang melakukan kerja sama tersebut. Ciri utamanya adlah kegiatan dilakukan oleh salah seorang sekutu masih tetap mengikat sekutu yang lain.
-
SindikatSindikat (syndicate) merupakan kerjasama antara dua unit usaha untuk mencapai tujuan tertentu yang spesifik.
-Kartel
Kartel (cartel) merupakan persekutuan
perusahaan-perusahaan dibawah suatu perjanjian untuk mencapai tujuan tertentu.
-Holding Company
Holding company sendiri adalah induk
perusahaan yang memiliki saham pada beberapa anak perusahaan.