• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGADILAN TINGGI MEDAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGADILAN TINGGI MEDAN"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Anak :

Nama lengkap : ANAK

Tempat lahir : Sei Mangke;

Umur/ tanggal lahir : 16 Tahun / 18 Maret 1999; Jenis Kelamin : Laki-laki;

Kebangsaan : Indonesia;

Tempat tinggal : Huta I Nagori Sei Mangke Kec. Bosar Maligas Kab. Simalungun;

Agama : Islam;

Pekerjaan : Ikut Orang Tua; Pendidikan : SMP kelas III;

Anak ditahan oleh :

1. Penyidik sejak tanggal 25 Februari 2016 s/d. tanggal 02 Maret 2016;

2. Perpanjangan penahanan oleh Penuntut Umum sejak tanggal 03 Maret 2016 s/d. tanggal 10 Maret 2016;

Pengadilan Tinggi tersebut;

Telah membaca Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan, nomor : 16/Pid.Sus.Anak/2016/PT.MDN tanggal 3 Mei 2016, serta berkas perkara Pengadilan Negeri Simalungun nomor : 01/Pid.Sus.Anak/2016/PN.Sim, dan surat-surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut;

Membaca surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Siantar yang mendakwa Anak dengan dakwaan sebagai berikut :

---- Bahwa ia terdakwa ANAK yang masih berusia 16 tahun 11 Bulan (sesuai dengan Kutipan Akte Kelahiran Nomor : 477.1/18402/Dis-1/2010 tanggal 28 Desember 2010 yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Simalungun Dra. Anna Julinar Girsang, Pembina Utama Muda, NIP. 19540723 197802 2 002) atau setidak-tidaknya belum mencapai usia 18 tahun yang selanjutnya disebut anak bersama-sama dengan ANAK (dalam pencarian orang) pada hari Kamis tanggal 18 Februari 2016 sekira pukul 03.00 Wib atau setidak - tidaknya pada waktu lain dalam bulan Februari 2016, bertempat

(2)

di dalam Toko obat Huta IV Nagori Perlanaan Kec. Bandar Kab. Simalungun atau setidak- tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Simalungun, dengan sengaja mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu yang untuk masuk ketempat melakukan kejahatan atau untuk sampai pada barang yang diambil, dilakukan dengan merusak, memotong atau memanjat, atau dengan memakai anak kunci palsu, perintah palsu atau pakaian jabatan palsu,perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :---

---- Berawal pada hari Kamis tanggal 18 Februari 2016 sekira pukul 20.00 WIB. anak menemui Kentus di rumahnya di lambao Nagori Lambao Kec. Bandar Kab. Simalungun menggunakan Sepeda Motor dan sesampainya di rumah Kentus, anak bersama dengan Kentus berbincang-bincang sekitar 1(satu) jam dan Kentus mengatakan “ayo kerja yo” lalu anak menjawab “ayo” kemudian anak bersama Kentus pergi ke kota menggunakan Sepeda Motor Suzuki BK 5826 WW untuk menghabiskan waktu kemudian kembali kerumah ANAK. Tidak lama di rumah Kentus, kemudian anak dan Kentus pergi ke rumah anak menggambil Linggis. Setelah itu, anak bersama dengan Kentus pergi dari rumah dan sekitar pukul 03.00 wib, ketika melintas di depan Toko Obat Lina yang berada di Huta IV Nagori Perlanaan Kec. Bandar Kab. Simalungun milik saksi NOVELINA PURBA, ANAK mengatakan kepada anak “itu gembok kecil”. Setelah itu, anak dan Kentus mendekati toko obat tersebut lalu Kentus membuka/merusak gembok berikut engsel pintu menggunakan linggis dan pada saat ingin membuka Pintu Toko Obat, anak dan Kentus di gong-gong anjing membuat mereka ketakutan dan kemudian melarikan diri. Tidak lama kemudian anak dan Kentus kembali ke Toko Obat tersebut karena anjing masih menggonggong sehingga anak dan Kentus kembali meninggalkan Toko obat tersebut, kemudia untuk ketiga kalinya dengan membawa goni yang ditemukan ditepi jalan kemudian anak masuk ke Toko Obat dan Kentus menunggu di Sepeda Motor. Setelah anak berada di dalam Toko tersebut kemudian anak mengambil uang Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah), 3 (tiga) lusin susu Cap Beruang, 2 (dua) lusin minuman Lasegar, 18 (delapan belas) buah dompet wanita, 2 (dua) kardus Roti Coklat, 1 (satu) buah jam tangan merk guess, 19 (sembilan belas) buah asesoris perhiasan, 2(dua) unit Alat tensi dan rokok yang anak masukkan ke dalam goni yang sudah dipersipakan sebelumnya. Setelah selesai kemudian anak keluar dari toko. Belum sampai keluar, Kentus mengatakan kepada anak “ada orang-ada orang” mendengar perkataan Kentus kemudian anak meletakkan goni yang berisi barang-barang

(3)

yang diambil di Toko tersebut dbawah kursi depan toko tersebut dan anak masuk kembali ke dalam toko. Dari dalam toko anak mengintip dan melihat ANAK berbincang dengan saksi KOKO HANDOKO dan saksi ADE JULIANA. Melihat hal tersebut kemudian anak pun keluar dari dalam toko dengan membawa goni tersebut. Ketika hendak menghampiri ANAK, kemudian saksi KOKO HANDOKO bertanya kepada anak dengan mengatakan “kau ngapain disitu?” lalu anak menjawab “tempat kakakku” kemudian saksi KOKO HANDOKO tersebut kembali bertanya “jadi kau ngapain bawa barang-barang itu” lalu anak menjawab “mau merantau aku” kemudian saksi KOKO HANDOKO tersebut mengatakan “ala maling kau kan” dan anak pun menjawab “nggak ah” sambil mendekati motor yang mereka bawa. Ketika hendak melarikan diri dengan menggunaka Sepeda Motor tersebut, saksi KOKO HANDOKO menarik sepeda motor yang dikendarai mereka dari belakang sehingga anak dan Kentus terjatuh. Kemudian anak dan Kentus melarikan diri dan meninggalkan Sepeda Motor tersebut. Ketika melarikan diri saksi KOKO HANDOKO sempat meneriaki mereka dengan mengatakan “maling-maling”. Anak yang membawa goni dan Kentus terjatuh karena ketakutan anak dan Kentus lari dan terpisah meninggalkan Sepeda Motor yang anak dan Kentus pakai sedangkan Barang/hasil curian masih sempat anak bawa dan karena kecapean anak pun meninggalkan barang/hasil yang diperoleh dari toko tersebut di bawah pohon coklat sedangkan uang yang anak curi tersebut anak bawa lari kemudian anak lari pulang kerumah dan ANAK tidak mengetahui lari kemana dan sampai sekarang belum bertemu dengan ANAK. Kemudian setelah dilakukan penyelidikan, petugas Polsek Perdagangan menangkap Anak ketika berada di Lapangan Volly di Huta Sei Mengkei, Nagori Sei Mengkei Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun dan kemudian di bawa ke Polsek Perdagangan untuk dilakukan penyidikan.

---Akibat perbuatan Anak, saksi Novelina Purba telah mengalami kerugian kerugian sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) atau setidak-tidaknya lebih dari Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah);

--Perbuatan terdakwa Anak tersebut diatur dan diancam pidana sebagaimana Pasal 363 ayat (1) ke (4),(5) KUHP Yo UU RI No.11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak ---

Membaca surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Siantar, bahwa Anak telah dituntut sebagai berikut :

1. Menyatakan Terdakwa ANAK telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Pencurian dengan pemberatan” melanggar Pasal 363 ayat (1) ke-4,5 KUHPidana jo Undang-undang RI No. 11 Tahun 2012

(4)

tentang Sistem Peradilan Pidana Anak sebagaimana Dakwaan Jaksa Penuntut Umum.

2. Menjatuhkan pidana terhadap Tedakwa ANAK selama 10 (sepuluh) bulan penjara dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara dengan perintah terdakwa tetap ditahan;

3. Menetapkan barang bukti berupa :

- 1 (satu) unit sepeda motor merk Suzuki BK 5826 WW, dikembalikan kepada IWAN KUSUMA.

- 1(satu) buah linggis, 1 (satu) pasang sepatu warna hitam, (satu) pasang sandal warna hitam, 1 (satu) buah topi warna hitam, dirampas untuk dimusnahkan.

4. Menetapkan supaya Anak tersebut membayar biaya perkara sebesar Rp.3.000,- (tiga ribu rupiah);

Membaca putusan Pengadilan Negeri Simalungun nomor : 01/Pid.Sus.Anak/2016/PN.Sim, tanggal 12 April 2016, yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

1. Menyatakan Anak yang bernama ANAK telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Pencurian dalam keadaan memberatkan“;

2. Menjatuhkan pidana terhadap Anak yang bernama ANAK tersebut oleh karena itu dengan Tindakan yaitu Mengembalikan Anak tersebut kepada Bapaknya yang bernama IWAN KUSUMA;

3. Menetapkan barang bukti berupa :

- 1 (satu) unit sepeda motor merk Suzuki BK 5826 WW;

Dikembalikan kepada pemiliknya yang berhak yaitu Bapak dari ANAK yang bernama IWAN KUSUMA;

- 1 (satu) linggis, 1 (satu) selop dan 1 (satu) sepatu warna hitam; Dirampas untuk dimusnahkan;

4. Membebani biaya perkara kepada Anak sebesarRp. 2.000,- (dua ribu rupiah);

Telah membaca :

1. Akta Permintaan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Simalungun, bahwa pada tanggal 18 April 2016, Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding terhadap Putusan Pengadilan Negeri Simalungun nomor : 01/Pid.Sus.Anak/2016/PN.Sim, tanggal 12 April 2016;

(5)

2. Relaas pemberitahuan permintaan banding yang dibuat Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Simalungun bahwa permintaan banding tersebut telah diberitahukan kepada Penasihat Hukum Anak pada tanggal 19 April 2016;

3. Memori banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tertanggal 21 April 2016 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 21 April 2016, dan memori banding tersebut telah diserahkan kepada Penasihat Hukum Anak pada tanggal 21 April 2016;

4. Surat Pemberitahuan Mempelajari Berkas Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 22 April 2016 yang disampaikan kepada Jaksa Penuntut Umum dan Penasihat Hukum Anak, untuk mempelajari berkas perkara tersebut, selama 7 (tujuh) hari terhitung mulai tanggal pemberitahuan tersebut sebelum berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi;

Menimbang, bahwa permintaan banding oleh Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, oleh karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima;

Menimbang, bahwa memori banding dari Jaksa Penuntut Umum pada prinsipnya keberatan terhadap hukuman yang dijatuhkan oleh Hakim tingkat pertama kepada Anak, sehingga memohon agar Hakim tingkat banding menjatuhkan pidana kepada Anak dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan;

Menimbang, bahwa setelah Hakim tingkat banding mempelajari dengan seksama berkas perkara yang dimohonkan banding oleh Jaksa Penuntut Umum yang terdiri dari Berita Acara Pemeriksaan dari Penyidik, Berita Acara Pemeriksaan Persidangan Pengadilan Negeri Simalungun berikut surat yang timbul dipersidangan berhubungan dengan perkara ini dan turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Simalungun nomor : 01/Pid.Sus.Anak/2016/PN.Sim, tanggal 12 April 2016, dan memori banding dari Jaksa Penuntut Umum, berpendapat bahwa pertimbangan hukum Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya bahwa Anak telah terbukti dengan sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan kepadanya dan hukuman yang dijatuhkan telah tepat dan benar, sehingga pertimbangan Hakim tingkat pertama tersebut diambil alih dan dijadikan sebagai pertimbangan Pengadilan Tinggi sendiri dalam memutus perkara ini dalam tingkat banding;

(6)

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Simalungun nomor : 01/Pid.Sus.Anak/2016/PN.Sim, tanggal 12 April 2016, dapat dipertahankan dan dikuatkan;

Menimbang, bahwa oleh karena ANAK tetap dinyatakan bersalah dan dipidana, maka dibebani pula untuk membayar biaya perkara yang timbul dikedua tingkat peradilan;

Mengingat Pasal 363 ayat (1) ke-4, 5 KUHPidana jo. Undang-undang No. 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak serta peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan perkara ini;

Mengadili :

- Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum;

- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Simalungun nomor : 01/Pid.Sus.Anak/2016/PN.Sim, tanggal 12 April 2016, yang dimintakan banding tersebut;

- Membebankan biaya perkara kepada ANAK dalam kedua tingkat peradilan, yang ditingkat banding sebesar Rp 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah).

Demikian diputuskan Hakim Pengadilan Tinggi Medan oleh : H. ADE KOMARUDIN, SH.MHum., selaku Hakim Anak dalam sidang yang terbuka untuk umum pada hari Rabu, tanggal 8 Juni 2016, berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan, nomor : 16/Pid.Sus.Anak/2016/PT.MDN tanggal 3 Mei 2016, dan FACHRIAL, SH.MHum. sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Anak Yawahabu Kusuma.

Panitera Pengganti, H a k i m,

ttd ttd

FACHRIAL, SH.MHum. H. ADE KOMARUDIN, SH.MHum.

Referensi

Dokumen terkait

Mencari daya yang dihasilkan oleh pembangkit listrik tenaga mikrohidro PLTMH suasai pada data riferensi pengambilan data di lakukan pada lokasi di

(2) Permohonan pembetulan, pembatalan, pengurangan ketetapan dan penghapusan atau pengurangan sanksi administratif atas SKPDKB, SKPDKBT, dan STPD sebagaimana dimaksud

Sejalan dengan semakin meningkatkan sektor transportasi maka dibutuhkan sebuah wadah yang digunakan Agar dalam mendukung upaya pengendalian dampak lingkungan yang

Tujuh (7) indikator tersebut adalah berkategori sering yang diberi nilai 4, dan dari ke-7 (tujuh) indikator tersebut total skor yang mempunyai 3 (tiga) rangking

RUU Tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pindana Korupsi.. RUU Tentang Minyak dan

genç bakireye, y aklaşan ham ileliğini m üjdeleyen Rasiııelek ( iehrail. dindarlık, şefkat ve diğer olım ıln nitelikleri sem bolize eden m avi ren k le h

Berdasarkan keterangan yang telah dipaparkan di atas, dapat disimpulkan bahwa, dalam hukum Islam tindak pidana hirabah (perampokan) diancam dengan hukuman mati.. Hal ini

Skripsi ini merupakan hasil penelitian normatif tentang “Tinjauan fiqh siya>sah terhadap putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 137/PUU-XIII/2015 tentang kewenangan