• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGADILAN TINGGI MEDAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGADILAN TINGGI MEDAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

Putusan Nomor 673/PID/2016/PT.MDN.Halaman 1 dari 10

P U T U S A N

Nomor : 673/PID/2016/PT.MDN

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana pada pengadilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap : Terdakwa; Tempat Lahir : Medan;

Umur / tanggal lahir : 26 tahun/ 03 Januari 1990; Jenis kelamin : Laki-laki;

Kebangsaan : Indonesia;

Tempat tinggal : Jalan Masjid Gang Keluarga, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang;

Agama : Islam; Pekerjaan : Wiraswasta;

Terdakwa di persidangan didampingi oleh JOSEPH SITUMORANG, S.H., Dan REKAN, advokat/Penasihat Hukum dari POSBAKUM di Pengadilan Negeri Sidikalang, yang ditunjuk secara cuma-cuma (prodeo) oleh Majelis Hakim dengan penetapan Nomor 137/Pid.B/2016/PN Sdk tanggal 31 Agustus 2016;

Terdakwa ditahan dalam Rumah Tananan Negara berdasarkan Surat Perintah/ Penetapan Penahanan dari :

1. Penyidik di dalam Rumah Tahanan Polres Dairi sejak tanggal 16 Mei 2016 sampai dengan tanggal 04 Juni 2016;

2. Perpanjangan penahanan Penuntut Umum sejak tanggal 05 Juni 2016 sampai dengan tanggal 14 Juli 2016;

3. Perpanjangan penahanan Ketua Pengadilan Negeri Sidikalang sejak tanggal 15 Juli 2016 sampai dengan tanggal 13 Agustus 2016;

4. Penuntut Umum sejak tanggal 09 Agustus 2016 sampai dengan tanggal 28 Agustus 2016;

5. Hakim Pengadilan Negeri Sidikalang sejak tanggal 22 Agustus 2016 sampai dengan tanggal 20 September 2016;

6. Perpanjangan penahanan Ketua Pengadilan Negeri Sidikalang sejak tanggal 21 September 2016 sampai dengan tanggal 19 November 2016;

(2)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

Putusan Nomor 673/PID/2016/PT.MDN.Halaman 2 dari 10

7. Hakim Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 24 Oktober 2016 sampai dengan tanggal 22 Nopember 2016;

8. Perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 23 Nopember 2016 sampai dengan tanggal 21 Januari 2017;

Pengadilan Tinggi tersebut; Setelah membaca :

- Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 673/PID/2016/PT.MDN tanggal 14 Nopember 2016,

- Surat Penunjukan Panitera Pengganti Nomor.673/PID/2016/PT.MDN tanggal 15 Nopember 2016;

- Putusan dan berkas perkara Pengadilan Negeri Sidikalang Nomor 137/Pid.B/2016/PN.Sdk. tanggal 24 Oktober 2016;

Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan Nomor: PDM-150/SDKAL/Epp.1/08/ 2016 tanggal 16 Agustus 2016 sebagai berikut :

--- Bahwa ia Terdakwa pada hari Selasa tanggal 10 Mei 2016 sekira pukul 19.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Mei 2016 atau setidak-tidaknya pada waktu lainnya yang masih termasuk dalam tahun 2016 bertempat di Penginapan Annisa di Desa Silahi Sabungan, Kecamatan Silahi Sabungan, Kabupaten Dairi atau setidak – tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sidikalang yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya “dengan sengaja melakukan

tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain yaitu terhadap korban anak lahir di Pematang Siantar tanggal 09 September 1999 (umur 16 tahun 8 bulan) sesuai Akte Kelahiran Nomor : 35619/2011 yang dibuat dan ditandatangani Drs. M.A. YUSUF SIREGAR, MAP, NIP. 196103091986021005 selaku Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Deli Serdang”, perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut:

- Bermula pada akhir tahun 2015 menjelang tahun baru 2016 Saksi korban bersama dengan keluarganya berkunjung ke Pantai Anisa di Desa Silalahi, dan pada saat itu Saksi korban bertemu dan berkenalan dengan Terdakwa Terdakwa yang mana Terdakwa bekerja di Rm. Anisa di Desa Silalahi tersebut, kemudian Terdakwa memberikan nomor handphone kepada Saksi korban, lalu sekitar bulan April 2016 Saksi korban mengirimkan SMS kepada Terdakwa dan sejak itulah Saksi korban dan Terdakwa saling

(3)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

Putusan Nomor 673/PID/2016/PT.MDN.Halaman 3 dari 10

berkomunikasi, kemudian pada hari Senin tanggal 09 Mei 2016 sekira pukul 18.00 Wib, Saksi korban pergi dari rumah tanpa ijin kepada orang tuanya ke rumah keluarganya mama angkat di Namorambe dan Saksi korban menginap 1 (satu) malam;

- Pada hari Selasa tanggal 10 Mei 2016 Saksi korban menelepon Terdakwa untuk menemui Terdakwa ke tempatnya di Penginapan Anisa di Desa Silahi Sabungan Kecamatan Silahi Sabungan Kabupaten Dairi dan Saksi korban bertemu dengan Terdakwa sekira pukul 19.00 Wib dan setelah bertemu sekira 30 menit kemudian Terdakwa menyuruh Saksi korban untuk masuk ke dalam kamar Nomor 4 (empat) di Penginapan Anisa tersebut, kemudian Terdakwa mencium bibir dan kening serta memeluk Saksi korban dan Saksi korban tidak mau, kemudian Terdakwa berkata “Aku bertanggung jawab dek akan menikahi kau nanti kalau hamil dan akan kubeli kalung emas dan handphone untukmu kalau kita sudah menikah”, kemudian Terdakwa membuka celana panjang dan celana dalam serta merebahkan tubuh Saksi korban di atas tempat tidur, kemudian Terdakwa menindih tubuh Saksi korban sambil mencium bibir dan leher dan mengisap payudara Saksi korban, kemudian Terdakwa menarik kedua kaki Saksi korban hingga terkangkang lalu Terdakwa memasukkan alat kemaluannya ke dalam lobang kemaluan Saksi korban secara berulang-ulang keluar masuk hingga Terdakwa mencapai klimaks lalu Terdakwa membuang spermanya di atas lantai dan Terdakwa merasa puas;

- Pada hari Rabu tanggal 11 Mei 2016 sekira pukul 22.00 Wib Saksi korban dan Terdakwa bercerita di ruangan karoke dan pada saat itu Terdakwa bertanya kepada Saksi korban “dek berapa malam lagi kau disini” lalu Saksi korban menjawab “aku mau disini bang bagaimanapun ceritanya aku tetap disini bersama abang, kan aku sudah tidak perawan lagi bang” kemudian Terdakwa berkata “ya sudah kalau kau mau ya tunggu lah dalam bulan ini aku ceraikan istriku” setelah itu Terdakwa mencium bibir Saksi korban lalu Terdakwa meraba payudara Saksi korban lalu mengangkat baju dan BH Saksi korban ke atas sehingga nampaklah payudara Saksi korban kemudian Terdakwa menghisap puting payudara Saksi korban lalu Terdakwa membuka celana panjang dan celana dalam Saksi korban, kemudian Terdakwa membuka celananya sampai lutut, kemudian Terdakwa menarik kedua kaki Saksi korban hingga terkangkang lalu Terdakwa memasukkan batang kemaluannya kedalam lubang

(4)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

Putusan Nomor 673/PID/2016/PT.MDN.Halaman 4 dari 10

kemaluan Saksi korban secara berulang-ulang keluar masuk hingga Terdakwa mencapai klimaks lalu Terdakwa membuang spermanya di atas ambal;

- Pada hari Kamis tanggal 12 Mei 2016 sekira pukul 21.00 Wib, ketika Terdakwa sedang mencuci piring tiba-tiba Saksi korban memeluk Terdakwa, lalu Terdakwa berkata “ wangi kali dek” kemudian Saksi korban menjawab “baru siap mandi bang” lalu Terdakwa mengajak Saksi korban ke ruangan karoke kemudian Terdakwa mencium bibir Saksi korban dan membaringkan Saksi korban di atas ambal, lalu Terdakwa membuka celana dan celana dalam Saksi korban dan setelah itu Terdakwa membuka resleting celananya kemudian Terdakwa menarik kedua kaki saksi korban hingga terkangkang lalu Terdakwa memasukkan batang kemaluannya kedalam lubang kemaluan Saksi korban secara berulang-ulang keluar masuk hingga Terdakwa mencapai klimaks lalu Terdakwa membuang spermanya di atas ambal;

- Pada hari Jumat tanggal 13 Mei 2016 sekira pukul 22.00 Wib, Saksi korban sedang membersihkan kamar penginapan dan pada saat itu Saksi korban menyuruh Terdakwa membawa sabun dan handuk ke dalam kamar tersebut, saat Terdakwa masuk ke dalam kamar tersebut Saksi korban langsung memeluk Terdakwa kemudian Terdakwa membaringkan Saksi korban di lantai dan mencium bibir Saksi korban lalu Terdakwa membuka celana panjang dan celana dalam Saksi korban dan setelah itu Terdakwa membuka resleting celananya kemudian Terdakwa menarik kedua kaki Saksi korban hingga terkangkang lalu Terdakwa memasukkan batang kemaluannya kedalam lubang kemaluan Saksi korban secara berulang-ulang keluar masuk hingga Terdakwa mencapai klimaks lalu Terdakwa membuang spermanya di lantai;

- Akibat perbuatan Terdakwa tersebut, Saksi Korban mengalami rasa sakit sesuai isi surat Visum Et Repertum Nomor : 1171/RSUD/V/Rhs/2016 tanggal 16 Mei 2016 yang dibuat dan ditandatangani dokter pemerintah pada Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang Kabupaten Dairi dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut:

Hasil Pemeriksaan :

- Tampak darah diseluruh kemaluan, darah haid.

- Tampak robekan pada selaput dara pada pukul 3,5,6,7,9 dengan pinggir / luka lama.

(5)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

Putusan Nomor 673/PID/2016/PT.MDN.Halaman 5 dari 10

Kesimpulan :

- Tampak luka di selaput dara akibat benda tumpul, kesan luka lama dan berulang-ulang;

Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 76 D Jo. Pasal 81 Ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perobahan Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak;

Menimbang, bahwa Surat Tuntutan Pidana dari Jaksa Penuntut Umum tertanggal 11 Oktober 2016 Nomor: PDM-150/SDKAL/Epp.1/08/2016, yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sidikalang yang mengadili perkara ini memutuskan:

1. Menyatakan Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain yaitu terhadap korban anak lahir di Pematang Siantar tanggal 09 September 1999 (umur 16 tahun 8 bulan)” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 76 D Jo. Pasal 81 Ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perobahan Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anakdalam Dakwaan Tunggal Penuntut Umum;

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) tahun dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan sementara dan membayar denda sebesar Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah), Subsidair 6 (enam) bulan kurungan;

3. Menyatakan barang bukti berupa :

- 1 (satu) potong baju kaos oblong warna hitam lengan pendek yang bertuliskan STYLE GIRL;

- 1 (satu) potong celana panjang legging warna hitam;

- 1 (satu) potong celana dalam warna hitam;

- 1 (satu) potong bra / bh warna pink; Dikembalikan kepada Korban Anak;

4. Menetapkan agar Terdakwa Terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 3.000,- (tiga ribu rupiah);

Menimbang, bahwa berdasarkan atas tuntutan tersebut, Pengadilan Negeri Sidikkalang telah menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut::

(6)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

Putusan Nomor 673/PID/2016/PT.MDN.Halaman 6 dari 10

1. Menyatakan Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “dengan sengaja melakukan serangkaian kebohongan dan membujuk Anak melakukan persetubuhan dengannya”; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara

selama 6 (enam) tahun dan 6 (enam) bulan, dan membayar denda sebesar Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 4 (empat) bulan;

3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

4. Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan; 5. Menetapkan barang bukti berupa:

- 1 (satu) potong baju kaos oblong warna hitam lengan pendek yang bertuliskan STYLE GIRL;

- 1 (satu) potong celana panjang legging warna hitam;

- 1 (satu) potong celana dalam warna hitam;

- 1 (satu) potong bra / bh warna pink; Dikembalikan kepada yang berhak yaitu ;

6. Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp3.000,- (tiga ribu rupiah) ;

Menimbang, bahwa terhadap putusan Pengadilan Negeri Sidikkalang Nomor 137/Pid.B/2016/PN.Sdk tanggal 24 Oktober 2016 tersebut Terdakwa telah mengajukan permintaan banding sebagaimana ternyata dari Akta Permintaan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Sidikkalang Nomor 21/Bdg/Akta.Pid/2016/PN.Sdk. tanggal 24 Oktober 2016 dan permintaan banding tersebut telah diberitahukan dengan cara seksama kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 31 Oktober 2016 ;

Menimbang, bahwa terhadap putusan Pengadilan Negeri Sidikkalang tersebut Jaksa Penuntut Umum juga telah mengajukan permintaan banding sebagaimana ternyata dari Akta Permintaan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Sidikkalang Nomor 23/Bdg/Akta.Pid/2016/PN.Sdk. tanggal 26 Oktober 2016 dan permintaan banding tersebut telah diberitahukan dengan cara seksama kepada Terdakwa pada tanggal 31 Oktober 2016 ;

Menimbang, bahwa sehubungan dengan permintaan banding tersebut Terdakwa tidak mengajukan memori banding, sementara Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan Memori Banding tanggal 04 Nopember 2016 dan memori

(7)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

Putusan Nomor 673/PID/2016/PT.MDN.Halaman 7 dari 10

banding tersebut telah diberitahukan dengan cara seksama kepada Terdakwa pada tanggal 08 Nopember 2016, yang pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut :

1. Bahwa dalam perkara ini pasal yang telah dibuktikan adalah pasal 76 D jo Pasal 81 ayat (2) UU No.35 Tahun 2014 tentang Perobahan Atas Undang-undang Nomor.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun dan denda paling banyak Rp.5.000.000.000,- (lima milyar rupiah);

2. Bahwa majelis hakim Pengadilan Negeri Sidikkalang dalam putusanya Nomor.137/Pid.B/2016/PN.Sdk tanggal 24 Oktober 2016 telah menghukum terdakwa dengan pidana penjara selama 6 (enam) tahun dan 6 (enam) bulan, dan membayar denda Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan kurungan selama 4 (empat) bulan, dimana hukuman tersebut tidak sesuai dengan rasa keadilan bagi korban anak dan masyarakat, karena menurut kami putusan rersebut sangatlah ringan dan tidak setimpal dengan apa yang telah diperbuat oleh terdakwa terhadap korban anak ;

3. Bahwa dalam persidangan terungkap perbuatan terdakwa yang telah membohongi status perkawinannya dimana pada saat berkenalan dengan korban anak terdakwa mengaku statusnya lajang dan belum menikah;

4. Bahwa dalam persidangan terungkap perbuatan terdakwa yang telah menyetubuhi korban anak sebanyak 4 (empat) kali yang dilakukan terdakwa dengan cara mencium bibir dan kening serta memeluk korban anak namun korban anak tidak mau, kemudian terdakwa merayu korban anak dengan berkata “Aku bertanggung-jawab dek akan menikahi kau nanti kalau hamil dan akan kubeli kalung emas dan handphone untukmu kalau kita sudah menikah”, kemudian terdakwa menyetubuhi korban anak, sehingga menurut kami Jaksa Penuntut Umum terdakwa sepantasnya dihukum sebagaimana tuntutan kami;

Menimbang bahwa selanjutnya kepada Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum telah diberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara tersebut di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sidikkalang sebelum berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan, selama 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal 28 Oktober 2016 sampai dengan tanggal 08 Nopember 2016, sebagaimana Surat Pemberitahuan mempelajari berkas perkara yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Sidikkalang masing-masing tanggal 28 Oktober 2016,

(8)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

Putusan Nomor 673/PID/2016/PT.MDN.Halaman 8 dari 10

Menimbang, bahwa permintaan akan pemeriksaan dalam tingkat banding oleh Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan tata cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh undang-undang, maka permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima;

Menimbang bahwa alasan-alasan banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum sebagaimana termuat dalam memori banding tertanggal 04 Nopember 2016 pada pokoknya adalah mengemukakan bahwa hukuman/pidana yang dijatuhkan majelis hakim tingkat pertama kepada Terdakwa terlalu ringan bilamana dibandingkan dengan perbuatan yang dilakukan Terdakwa terhadap korban anak , dan meminta agar kepada Terdakwa dijatuhi pidana sebagaimana tuntutan Jaksa Penuntut Umum tersebut;

Menimbang, bahwa majelis hakim tingkat banding setelah memperhatikan dengan seksama alasan-alasan dalam memori banding dari Jaksa Penuntut Umum tersebut ternyata mengenai hal itu semua telah dipertimbangkan dengan seksama oleh majelis hakim tingkat pertama dalam putusannya setelah mempertimbangkan kesalahan terdakwa dengan memperhatikan hal-hal yang memberatkan dan hal-hal meringankan dalam diri terdakwa dan pertimbangan majelis hakim tingkat pertama tersebut diambil alih dan dijadikan sebagai pertimbangan majelis hakim tingkat banding sendiri dalam memutus perkara ini dalam tingkat banding ;

Menimbang, bahwa setelah majelis hakim tingkat banding mempelajari dengan seksama berkas perkara yang dimohonkan banding oleh Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum yang terdiri dari Berita Acara Pemeriksaan dari Penyidik, Berita Acara Pemeriksaan Persidangan Pengadilan Negeri Sidikkalang berikut surat yang timbul dipersidangan berhubungan dengan perkara ini dan turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Sidikkalang tanggal 24 Oktober 2016 Nomor 137/Pid.B/2016/PN.Sdk. serta memori banding dari Jaksa Penuntut Umum tersebut, majelis hakim tingkat banding berpendapat bahwa pertimbangan hukum majelis hakim tingkat pertama yang mendasari putusannya mengenai telah terbuktinya secara sah dan meyakinkan terdakwa bersalah melakukan tindak pidana “Dengan Sengaja Melakukan Serangkaian Kebohongan Dan Membujuk Anak Melakukan Persetubuhan Dengannya” dan tentang hukuman/ pidana yang dijatuhkan kepada terdakwa telah tepat dan benar, oleh karenanya majelis hakim tingkat banding dapat menyetujuinya dan mengambil alih pertimbangan majelis hakim tingkat pertama tersebut sebagai pertimbangan hukum majelis hakim

(9)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

Putusan Nomor 673/PID/2016/PT.MDN.Halaman 9 dari 10

tingkat banding sendiri dalam memeriksa dan memutus perkara ini dalam tingkat banding;

Menimbang, bahwa dengan memperhatikan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, maka Majelis hakim tingkat banding memutus, menguatkan putusan Pengadilan Negeri Sidikkalang tanggal 24 Oktober 2016 Nomor :137/Pid.B/2016/PN.Sdk.yang dimohonkan banding ;

Menimbang, bahwa karena Terdakwa berada dalam tahanan menurut ketentuan pasal.21 jo.27(1),(2) pasal 193 (2)b KUHAP dan tidak ada alasan Terdakwa dikeluarkan dari tahanan, karenanya Terdakwa tetap berada dalam tahanan dan mengenai lamanya terdakwa berada dalam tahanan harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana, maka kepadanya dibebani pula untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat pengadilan ;

Dengan mengingat dan memperhatikan Pasal 76.D Jo Pasal.81 ayat (2) Undang-Undang No.35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan Undang-Undang nomor : 8 Tahun 1981 tentang KUHAP, Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman jo. Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009 Tentang Peradilan Umum serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;

M E N G A D I L I:

1. Menerima permintaan banding dari Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum;

2. Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Sidikkalang Nomor : 137/Pid.B/2016/PN.Sdk tanggal 24 Oktober 2016 ;

3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

4. Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;

5. Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat pengadilan, yang dalam tingkat banding ini ditetapkan sebesar Rp. 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah) ;

Demikianlah diputuskan dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari RABU tanggal 28 DESEMBER 2016 oleh kami : YANSEN PASARIBU,SH. sebagai Hakim Ketua Majelis,. Dr. LILIK MULYADI,

(10)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

Putusan Nomor 673/PID/2016/PT.MDN.Halaman 10 dari 10

SH.MH. dan SUWIDYA,SH.LLM masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam pengadilan tingkat banding, berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan nomor : 673/PID/2016/PT.MDN tanggal 14 Nopember 2016, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari RABU tanggal 28 DESEMBER 2016 oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi Hakim Anggota serta MANSURDIN,SH sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan para Terdakwa.

Hakim Anggota, Hakim Ketua,

ttd ttd

1. Dr.LILIK MULYADI,SH,MH. YANSEN PASARIBU, SH. ttd

2. SUWIDYA,SH,LLM.

Panitera Pengganti. ttd

Referensi

Dokumen terkait

Pengaturan waktu juga tidak kalah penting dalam proses belajar mengajar, seorang guru harus cermat dan cekatan dalam membagi waktu yang disediakan dalam memberi

Berdasarkan keterangan yang telah dipaparkan di atas, dapat disimpulkan bahwa, dalam hukum Islam tindak pidana hirabah (perampokan) diancam dengan hukuman mati.. Hal ini

Hasil ini diperkuat dengan peneliti terdahulu oleh Nurhayati Agus (2012) bahwa faktor kompetensi dipandang sangat signifikan dan dominan berpengaruh terhadap peningkatan

Skripsi ini merupakan hasil penelitian normatif tentang “Tinjauan fiqh siya>sah terhadap putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 137/PUU-XIII/2015 tentang kewenangan

genç bakireye, y aklaşan ham ileliğini m üjdeleyen Rasiııelek ( iehrail. dindarlık, şefkat ve diğer olım ıln nitelikleri sem bolize eden m avi ren k le h

Mencari daya yang dihasilkan oleh pembangkit listrik tenaga mikrohidro PLTMH suasai pada data riferensi pengambilan data di lakukan pada lokasi di

Sehingga sekolah dapat sukses dalam menyiapkan lulusan yang berkarakter dan mampu berdayasaing di kehidupan era global seperti ini; (b) Bagi Guru, dapat

RUU Tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pindana Korupsi.. RUU Tentang Minyak dan