• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGADILAN TINGGI MEDAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGADILAN TINGGI MEDAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap : NASRI SIMATUPANG Alias NASRI; Tempat lahir : Damuli;

Umur/Tanggal Lahir : 40 Tahun/ 06 Juli 1975; Jenis kelamin : Laki-laki;

Kewarganegaraan : Indonesia;

Tempat tinggal : Perumahan Raysa Madani Blok C No. 24 Aek Kanopan Kec. Kualuh Hulu Kab. Labuhan Batu Utara;

Agama : Islam;

Pekerjaan : Petani; Pendidikan : S-1 tamat

Terdakwa ditahan berdasarkan Surat Perintah/Penetapan Penahanan:

1. Penyidik, tidak dilakukan penahanan;

2. Penuntut Umum, dalam tahanan Rutan, sejak tanggal 12 Nopember 2015 s/d tanggal 01 Desember 2015;

3. Hakim Pengadilan Negeri Rantauprapat, sejak tanggal 18 Nopember 2015 s/d tanggal 17 Desember 2015;

4. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Rantauprapat, sejak tanggal 18 Desember 2015 s/d tanggal 12 Februari 2016;

5. Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi Medan Periode Pertama, sejak tanggal 13 Februari 2016 s/d tanggal 13 Maret 2016;

6. Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi Medan Periode Kedua, tanggal sejak tanggal 14 Maret 2016 s/d tanggal 12 April 2016;

7. Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan, sejak tanggal 6 April 2016 s/d tanggal 5 Mei 2016;

(2)

8. Perpanjangan Penahananan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan, sejak tanggal 6 Mei 2016 s/d tanggal 4 Juli 2016;

Pengadilan Tinggi tersebut;

Telah membaca Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan nomor : 243/PID.SUS/2016/PT-MDN. tanggal 14 Juni 2016, serta berkas perkara Pengadilan Negeri Rantau Prapat nomor : 893/Pid.Sus/2015/PN.Rap, dan surat-surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut;

Membaca surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Rantau Prapat yang mendakwa Terdakwa dengan dakwaan sebagai berikut :

Bahwa ia Terdakwa Nasri Simatupang Alias Nasri pada hari Rabu tanggal 25 Maret 2015 sekira pukul 20.00 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Maret 2015, bertempat di Lingkungan Kampung Banjar Lorong II Kec. Kualuh Selatan Kab. Labuhan Batu Utara atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Rantauprapat, ”Melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat, melakukan serangkaian kebohongan atau membujuk anak untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul”, yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :

- Bermula pada hari Rabu tanggal 25 Maret 2015 sekira pukul 20.00 Wib ketika saksi korban Sri Devi Alias Devi yang lahir pada tanggal 11 Agustus 2000, sedang berada dirumah yang berada di Lingkungan Kampung Banjar Lorong II Kec. Kualuh Selatan Kab. Labuhan Batu Utara saksi korban sedang menonton televisi tiba-tiba ibu kandung saksi menelepon dan berkata kepada saksi korban ”Oh... nak nanti ada orang mau ambil jam ya, kasi jamnya” dan tidak berapa lama datanglah terdakwa Nasri Simatupang Alias Nasri kerumah saksi korban dan berkata kepada saksi korban ”Oh.. dek mau ngambil jam” lalu saksi korban berkata ”Ya uda, ambil .... itu didalam aku gak bisa ngambilnya” lalu terdakwa masuk kedalam rumah dan duduk diruang tamu sambil berkata ”Dek... ambil la dulu minummu” (terdakwa mau minum) lalu saksi korban mengambilkan segelas air putih kepada terdakwa lalu terdakwa memperbaiki jam dinding tersebut dengan memutar-mutar jam tersebut untuk mendengarkan suara jam dinding tersebut, sedangkan saksi korban duduk di depan televisi sambil memegang handphone dilantai, tiba-tiba datang terdakwa dari belakang

(3)

saksi korban sambil memegang pundak saksi korban, sambiil berkata kepada saksi korban ”Kau sebenarnya ngapain sih dek” lalu saksi korban menjawab ”Aku facebookan” lalu terdakwa semakin mendekati saksi korban dan memeluk saksi korban dari belakang dan ikut membaca facebook dan mencium kepala saksi korban kemudian terdakwa mencium pipi saksi korban dan saksi korban berusaha menghindari terdakwa dan pada saat itu terdakwa langsung memegang kedua payudara saksi korban dan saksi korban semakin ketakutan lalu terdakwa berkata ”Ya uda, jam nya dipasang ya” sambil terdakwa mengambil jam yang telah diperbaikinya tersebut dan meletakkan jam tersebut kembali ke dinding sambil terdakwa berkata ”Nanti kalau jam nya masih hidup, bilang ama mama, biar abang di telepon” dan saksi korban diam saja mendengar perkataan terdakwa tersebut ”Ya uda, abang pulang aja” sambil terdakwa berlalu dari pintu lalu saksi korban cepat-cepat menutup pintu karena ketakutan dan saksi korban masuk kedalam kamar dan menangis, kemudian sekira pukul 21.00 Wib saksi Rusmuliadi pulang kerumah dan rumah dalam keadaan terkunci lalu saksi Rusmuliadi menelepon saksi korban untuk membukakan pintu rumah dan ketika pintu rumah terbuka saksi Rusmuliadi melihat saksi korban dalam keadaan menangis dan saksi melihat ada puntung rokok yang telah dihisap diasbak yang ada diruang tamu rumah saksi Rusmuliadi, lalu sekira pukul 22.30 Wib saksi Cica Sutriani pulang kerumah lalu saksi Rusmuliadi berkata kepada saksi Cica Sutriani ”Kok ada puntung rokok di asbak... trus anak mu kok nangis” kemudian saksi Cica Sutriani menjawab ”Besok lah ku tanya dia” lalu keesokan harinya ketika saksi korban hendak pergi kesekolah saksi korban berkata kepada saksi Cica Sutriani ”Mak, jangan suruh lah orang itu datang kerumah lagi, orang itu jalang kali, masa aku dipegang-pegang, trus di cium kepalaku”;

Bahwa perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 82 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak;

Membaca surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Rantau Prapat, bahwa Terdakwa telah dituntut sebagai berikut :

1. Menyatakan Terdakwa Nasri Simatupang Alias Nasri, telah terbukti bersalah melakukan tindak pidana ”Melakukan perbuatan cabul terhadap anak”, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan Pasal 82 ayat (1) UU

(4)

RI No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak;

2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 8 (Delapan) Tahun dan Denda sebesar Rp 100.000.000,- (Seratus juta rupiah), Subsidair 3 (Tiga) bulan kurungan dikurangkan dengan masa penahanan yang telah dijalani terdakwa dengan perintah terdakwa tetapi ditahan;

3. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,- (Lima ribu rupiah);

Membaca putusan Pengadilan Negeri Rantau Prapat nomor : 893/Pid.Sus/2015/PN.Rap, tanggal 5 April 2016, yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

1. Menyatakan Terdakwa NASRI SIMATUPANG Alias NASRI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ”Memaksa Melakukan Perbuatan Cabul Terhadap Anak’’ sebagaimana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum pasal 82 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI No. 23 tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak;

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) Tahun dan Denda sebesar Rp 100.000.000,- (Seratus juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka akan diganti dengan pidana kurungan selama 3 (Tiga) Bulan;

3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

4. Menetapkan terdakwa tetap ditahan;

5. Membebankan biaya perkara kepada terdakwa sejumlah Rp 5.000,- (Lima ribu rupiah);

Telah membaca :

1. Akta Permohonan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Rantau Prapat bahwa pada tanggal 6 April 2016, Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding terhadap Putusan Pengadilan Negeri Rantau Prapat nomor : 893/Pid.Sus/2015/PN.Rap, tanggal 5 April 2016;

2. Akta Permohonan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Rantau Prapat bahwa pada tanggal 6 April 2016, Terdakwa telah mengajukan

(5)

permintaan banding terhadap Putusan Pengadilan Negeri Rantau Prapat nomor : 893/Pid.Sus/2015/PN.Rap, tanggal 5 April 2016;

3. Relaas Pemberitahuan Permintaan Banding yang disampaikan oleh Jurusita Pengadilan Negeri Rantau Prapat, bahwa masing-masing permintaan banding tersebut telah diberitahukan kepada Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum tanggal 7 April 2016;

4. Memori banding yang diajukan oleh Terdakwa tertanggal 8 April 2016, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Rantau Prapat tanggal 18 April 2016, dan memori banding tersebut telah diserahkan kepada Jaksa Penuntut Umum tanggal 19 April 2016;

5. Memori banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tertanggal 29 April 2016, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Rantau Prapat tanggal 10 Mei 2016;

6. Surat pemberitahuan mempelajari berkas perkara Pengadilan Negeri Rantau Prapat tanggal 20 April 2016 yang disampaikan kepada Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa, untuk mempelajari berkas perkara tersebut, selama 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal pemberitahuan tersebut sebelum berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi;

Menimbang, bahwa permintaan akan pemeriksaan dalam tingkat banding oleh Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan tata cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima;

Menimbang, bahwa memori banding dari Terdakwa pada prinsipnya mengakui dan menyesali perbuatannya, akan tetapi keberatan terhadap pidana yang dijatuhkan oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama, sehingga memohon kepada Majelis Hakim Tingkat Banding untuk menjatuhkan pidana yang seringan-ringannya kepada diri Terdakwa;

Menimbang, bahwa memori banding dari Jaksa Penuntut Umum pada prinsipnya keberatan terhadap pidana yang dijatuhkan oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama kepada Terdakwa, sehingga memohon kepada Majelis Hakim Tingkat Banding untuk menjatuhkan pidana kepada Terdakwa sesuai dengan tuntutannya;

(6)

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Tingkat Banding mempelajari dengan seksama berkas perkara yang dimohonkan banding oleh Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum, yang terdiri dari Berita Acara Pemeriksaan dari Penyidik, Berita Acara Pemeriksaan Persidangan Pengadilan Negeri Rantau Prapat, turunan resmi Putusan Pengadilan Negeri Rantau Prapat nomor : 893/Pid.Sus/2015/PN.Rap, tanggal 5 April 2016, memori banding dari Terdakwa serta memori banding dari Jaksa Penuntut Umum berpendapat bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama yang mendasari putusannya mengenai telah terbuktinya secara sah dan meyakinkan kesalahan Terdakwa sebagaimana yang didakwakan kepadanya, telah tepat dan benar, oleh karena itu Majelis Hakim Tingkat Banding dapat menyetujui dan mengambil alih sebagai pertimbangan hukum sendiri dalam memeriksa dan memutus perkara ini ditingkat banding, kecuali masalah pidana yang dijatuhkan oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama kepada Terdakwa, Majelis Hakim Tingkat Banding menilai terlalu berat, belum menuhi keseimbangan rasa keadilan masyarakat dan terdakwa;

Menimbang, bahwa pidana yang akan dijatuhkan oleh Majelis Hakim Tingkat Banding sebagaimana amar putusan di bawah ini dinilai telah setimpal dengan perbuatan Terdakwa dan telah memenuhi rasa keadilan masyarakat;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka Putusan Pengadilan Negeri Rantau Prapat nomor : 893/Pid.Sus/2015/PN.Rap, tanggal 5 April 2016, yang dimintakan banding, sekedar lamanya pidana yang dijatuhkan terhadap Terdakwa harus dirubah;

Menimbang, bahwa dalam perkara ini Terdakwa telah dilakukan penahanan yang sah, maka masa penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan terhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah dan dipidana, maka dibebani untuk membayar biaya perkara yang timbul dikedua tingkat peradilan;

(7)

Memperhatikan ketentuan Pasal 82 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI No. 23 tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak serta Peraturan Perundang-Undangan lainnya yang berkaitan dengan dengan perkara ini;

Mengadili :

- Menerima permintaan banding dari Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum;

- Memperbaiki Putusan Pengadilan Negeri Rantau Prapat nomor : 893/Pid.Sus/2015/PN.Rap, tanggal 5 April 2016, sekedar mengenai pemidanaan yang dijatuhkan terhadap Terdakwa, sehingga amar selengkapnya sebagai berikut :

1. Menyatakan Terdakwa NASRI SIMATUPANG Alias NASRI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ”Memaksa Melakukan Perbuatan Cabul Terhadap Anak’;

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) tahun dan denda sebesar Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;

3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;

5. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam kedua tingkat peradilan, yang ditingkat banding sebesar Rp 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah);

Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Senin tanggal 20 Juni 2016 oleh kami : DHARMA E. DAMANIK, SH.MH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, JANNES ARITONANG, SH.MH. dan SUWIDYA, SH.LLM. masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding, berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan nomor : 243/PID.SUS/2016/PT-MDN. tanggal 14 Juni 2016, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Rabu tanggal 22 Juni 2016, oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi Hakim Anggota serta PASTI, SH. sebagai

(8)

Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa.

Hakim - Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,

ttd ttd

1. JANNES ARITONANG, SH.MH. DHARMA E. DAMANIK, SH.MH.

ttd

2. SUWIDYA, SH.LLM.

Panitera Pengganti,

ttd PASTI, SH.

Untuk salinan, sesuai dengan aslinya, Wakil Panitera,

HAMONANGAN RAMBE, SH.MH. Nip. 040043391

Referensi

Dokumen terkait

genç bakireye, y aklaşan ham ileliğini m üjdeleyen Rasiııelek ( iehrail. dindarlık, şefkat ve diğer olım ıln nitelikleri sem bolize eden m avi ren k le h

Mencari daya yang dihasilkan oleh pembangkit listrik tenaga mikrohidro PLTMH suasai pada data riferensi pengambilan data di lakukan pada lokasi di

RUU Tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pindana Korupsi.. RUU Tentang Minyak dan

kelebihan dari model pembelajaran inkuiri terbimbing diantaranya yaitu model pembelajaran ini melibatkan peserta didik aktif dalam pembelajaran dan membuat peserta

Pengaturan waktu juga tidak kalah penting dalam proses belajar mengajar, seorang guru harus cermat dan cekatan dalam membagi waktu yang disediakan dalam memberi

Berdasarkan keterangan yang telah dipaparkan di atas, dapat disimpulkan bahwa, dalam hukum Islam tindak pidana hirabah (perampokan) diancam dengan hukuman mati.. Hal ini

Hasil ini diperkuat dengan peneliti terdahulu oleh Nurhayati Agus (2012) bahwa faktor kompetensi dipandang sangat signifikan dan dominan berpengaruh terhadap peningkatan

Skripsi ini merupakan hasil penelitian normatif tentang “Tinjauan fiqh siya>sah terhadap putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 137/PUU-XIII/2015 tentang kewenangan