• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN PERSEPSI IBU MENYUSUI MENGENAI ASI EKSKLUSIF YANG MEMPUNYAI BAYI 0-6 BULAN DI PUSKESMAS DANUREJAN 1 YOGYAKARTA PERPUSTAKAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GAMBARAN PERSEPSI IBU MENYUSUI MENGENAI ASI EKSKLUSIF YANG MEMPUNYAI BAYI 0-6 BULAN DI PUSKESMAS DANUREJAN 1 YOGYAKARTA PERPUSTAKAAN"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

i

GAMBARAN PERSEPSI IBU MENYUSUI MENGENAI ASI EKSKLUSIF YANG MEMPUNYAI BAYI 0-6 BULAN DI PUSKESMAS

DANUREJAN 1 YOGYAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

NELLA ANDARISKA 1113144

PROGRAM STUDI KEBIDANAN (D-3) SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

2016

(2)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

ii

(3)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

iii

(4)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan usulan penelitian yang berjudul : Gambaran Persepsi Ibu Menyusui Mengenai ASI Eksklusif yang Mempunyai Bayi 0-6 Bulan di Puskesmas Danurejan 1 Yogyakarta.

Usulan penelitian ini telah dapat diselesaikan, atas bimbingan, arahan, dan bantuan berbagai pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, dan pada kesempatan ini penulis dengan rendah hati mengucapkan terimakasih dengan setulus-tulusnya kepada :

1. Kuswanto Hardjo, dr., M.Kes selaku Ketua Yayasan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.

2. Reni Merta Kusuma, M.Keb, selaku Ketua Program Studi Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.

3. Reni Merta Kusuma, M.Keb, selaku dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan, motivasi, dan arahan dalam menyusun usulan penelitian.

4. Nike Fatiasari, M.Psi.Psikolog selaku dosen penguji yang telah bersedia untuk menguji dan memberikan masukan kepada penulis.

Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan kebaikan kepada semuanya, sebagai imbalan atas segala amal kebaikan dan bantuannya. Akhirnya besar harapan penulis semoga usulan penelitian ini berguna bagi semuanya.

Yogyakarta, September 2016

Penulis

Nella Andariska

(5)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

v DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ... i HALAMAN PENGESAHAN... ii

HALAMAN PERNYATAAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

INTISARI ... ix ABSTRACT ... x BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1 B. Rumusan Masalah ... 4 C. Tujuan Penelitian ... 4 D. Manfaat Penelitian ... 5 E. Keaslian Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka ... 8 1. Persepsi ... 8 2. Menyusui ... 14 3. ASI ... 15 4. ASI Eksklusif ... 22 B. Kerangka Teori ... 25

C. Kerangka Konsep Penelitian ... 25

D. Pertanyaan Penelitian ... 26

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 27

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 27

C. Populasi dan Sampel ... 28

D. Variabel Penelitian ... 29

E. Definisi Operasional ... 30

F. Alat dan Metode Pengumpulan Data ... 31

G. Metode Pengolahan dan Analisa Data ... 35

H. Validitas dan Reliabilitas ... 37

I. Etika Penelitian... 40

J. Pelaksanaan Penelitian ... 41

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian... 44

B. Pembahasan ... 48

C. Keterbatasan Peneliti ... 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 53

B. Saran ... 53 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(6)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

vi

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 1.1 Keaslian Penelitian ... 6

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel ... ...30

Tabel 3.2 Kisi- Kisi Kuesioner ... 33

Tabel 4.1 Karakteristik Responden ... 45

Tabel 4.2 Persepsi Ibu Mengenai ASI Eksklusif ... 47

Tabel 4. 3 Persepsi Kerentanan ASI Eksklusif ... 47

Tabel 4. 4 Persepsi Mengenai Manfaat ASI bagi Ibu ... 47

Tabel 4.5 Persepsi Mengenai Manfaat ASI bagi Bayi ... 48

(7)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

vii

DAFTAR GAMBAR

Hal 2.1 Gambar Kerangka Teori ... 25 2.2 Gambar Konsep Penelitian ... 26

(8)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Tabel Hasil Uji Validitas Lampiran 2.Tabel Hasil Uji Reliabilitas Lampiran 3. Tabel Data Persepsi

Lampiran 4. Tabel Karakteristik Responden Lampiran 5. Tabel Hasil Tabulasi Silang Lampiran 6. Jadwal Penyusunan KTI 2016 Lampiran 7. Surat Izin Studi Pendahuluan Lampiran 8. Surat Izin Uji Validitas Lampiran 9. Surat Izin Penelitian

Lampiran 10. Pernyataan Menjadi Responden Lampiran 11. Kuesioner Penelitian

Lampiran 12. Kegiatan Bimbingan KTI

(9)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

ix

GAMBARAN PERSEPSI IBU MENYUSUI MENGENAI ASI EKSKLUSIF YANG MEMPUNYAI BAYI 0-6 BULAN DI PUSKESMAS

DANUREJAN 1 YOGYAKARTA

Nella Andariska1, Reni Merta Kusuma2

INTISARI

Latar Belakang : ASI eksklusif merupakan ASI yang diberikan pada bayi 0-6

bulan. ASI mempunyai banyak manfaat bagi ibu dan bayi. Persepsi positif mengenai ASI eksklusif mempunyai dampak yang sangat besar bagi tercapainya keberhasilan pemberian ASI eksklusif oleh ibu untuk bayi.

Tujuan : Untuk mengetahui persepsi ibu mengenai ASI eksklusif yang

mempunyai bayi 0-6 bulan di Puskesmas Danurejan 1 Yogyakarta.

Metode : Jenis penelitian deskriptif, jumlah populasi 29 responden, sampel 29

responden. menggunakan metode sampling jenuh, pengumpulan data menggunakan kuesioner skala likert yang telah dimodifikasi serta telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, analisis data univariat.

Hasil : Sebagian besar responden mempunyai persepsi negatif (72.4%), berumur

20-30 tahun (62.1%), pendidikan terakhir SMA (75.9%), dan tidak bekerja (55.2%).

Kesimpulan : Responden mempunyai persepsi negatif mengenai ASI eksklusif ,

kerentanan ASI persepsi positif (51.7%), manfaat ASI bagi ibu persepsi negatif (58.6%), dan manfaat ASI bagi bayi persepsi negatif (55.2%).

Kata kunci : ASI, ASI eksklusif, persepsi.

1

Mahasiswa Diploma III Kebidanan Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta 2 Dosen Pembimbing Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.

(10)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

x

BREAST FEEDING MOTHER PERCEPTION OVERVIEW ABOUT EXCLUSIVE BREAST MILK WHO HAS BABY

AGED 0-6 MONTH IN DANUREJAN 1 PUBLIC HEALTH CENTER

YOGYAKARTA

Nella Andariska1, Reni Merta Kusuma2

ABSTRACT

Background: Exclusive Breast milk is a which are given to baby aged 0-6 month.

Breast milk has many benefit to mother and baby. Positive perception about exclusive breast milk having biggest impact to reach succes the proces of giving exclusive breast milk by mother to baby.

Objective: To knowing the breast feeding mother perception about exclusive

breast milk who has baby aged 0-6 month in Danurejan 1 Public Health Center Yogyakarta.

Methods: Descriptive study this research was a kind of descriptive research. Total

population 29 respondents , samples 29 respondents, using method sampling jenuh, data collection using questionnaire likert scale are modified and have been done validity test and reliability test and univariate data analysis.

Results: Most of the respondents have a negative perception (72.4%), aged 20-30

year (62.11%), last education senior high school (75.9%), and unemployed (55.2%).

Conclusion: respondent have negative perception about exclusive breast milk.

susceptibility of breast milk is positive perception (51.7%), benefit of breast milk to mother is negative perception (58.6%), and benefit breast milk to baby is negative perception (55.2%).

Keyword : Breast Milk, Exclusive Breast Milk, Perception.

1

Student of D-3 of Midwifery Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.

2

Lecturer of D-3 of Midwifery Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.

(11)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

xi BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang

Kemenkes RI (2013) menyebutkan bahwa upaya pemeliharaan kesehatan bayi dan anak di Indonesia harus ditujukan untuk mempersiapkan generasi akan datang yang sehat, cerdas, dan berkualitas serta untuk menurunkan angka kematian bayi dan anak. Indonesia mengupayakan kesehatan anak yang diharapkan mampu menurunkan angka kematian anak, indikator angka kematian yang berhubungan dengan anak adalah Angka Kematian Neonatal (AKN), Angka Kematian Bayi (AKB), dan Angka Kematian Balita (AKABA). Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, angka Kematian Neonatus (AKN) pada tahun 2012 sebesar 19 per 1000 kelahiran hidup menurun dari 20 per 1000 kelahiran hidup di tahun 2007 dan 23 per 1000 kelahiran hidup. Pemerintah mengupayakan dalam menurunkan Angka Kematian Neonatus dan Bayi dilakukan dengan cara konseling perawatan bayi dan ASI Eksklusif.

Kemenkes RI (2014) menyampaikan cara pemberian makanan pada bayi yang baik dan benar adalah menyusui bayi secara eksklusif sejak lahir sampai dengan umur 6 bulan dan meneruskan menyusui anak sampai berumur 24 bulan. Bayi umur 6 bulan mendapat makanan pendamping ASI yang bergizi sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembangnya. Persentase ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan di Indonesia pada tahun 2014 sebesar 80%, maka secara

(12)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

2

nasional cakupan pemberian ASI eksklusif sebesar 52,3% belum mencapai target pemberian ASI eksklusif. Nusa Tenggara Barat merupakan Provinsi pemberian ASI eksklusif tertinggi yaitu 84,7%, sedangkan pemberian ASI eksklusif terendah terdapat di Provinsi Jawa barat yaitu 21,8%, diikuti dua Provinsi lainnya yaitu Provinsi Papua Barat 27,3%, dan Sumatera Utara 37,6%. Yogyakarta berada pada urutan ke-7 dengan cakupan 73,6%.

Dinkes DIY (2014) menyebutkan di Provinsi DIY cakupan ASI eksklusif yang tertinggi berada di Sleman dengan cakupan 81,2% dan cakupan terendah berada di daerah Kota Yogyakarta yang diberi ASI eksklusif hanya 54,92% dari total keseluruhan bayi 2.409 bayi. Puskesmas dengan cakupan ASI eksklusif terendah berada di Danurejan 1 dengan cakupan 12,31% atau 8 bayi yang diberikan ASI eksklusif dari 65 bayi yang berumur 0-6 bulan sedangkan 57 bayi tidak diberikan ASI eksklusif.

Riksani (2012) menjelaskan bahwa pemberian ASI eksklusif memiliki manfaat bagi ibu dan bayi yaitu manfaat penghematan secara ekonomi dikarenakan ibu tidak perlu lagi membeli susu formula selama 6 bulan, dan bayi yang diberikan ASI eksklusif mempunyai manfaat kecerdasan dan mempunyai daya tahan tubuh yang lebih baik karena gizi yang terkandung dalam ASI lebih baik dari makanan apapun. Bayi yang tidak diberikan ASI eksklusif mempunyai kecerdasan yang cenderung lebih rendah dibandingkan bayi yang diberikan ASI eksklusif. Selain itu bayi yang tidak mendapatkan ASI eksklusif lebih rentan terkena berbagai macam penyakit karena daya tahan tubuh bayi lebih rendah dibandingkan yang diberikan ASI eksklusif.

(13)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

3

Hidayanti (2014) dalam penelitiannya menjelaskan bahwa persepsi dan motivasi ibu terhadap pemberian ASI eksklusif memberikan kontribusi yang cukup besar dalam pemberian ASI eksklusif pada bayi oleh ibu. Persepsi ibu yaitu suatu keyakinan yang dimiliki oleh seorang ibu mengenai produksi ASI, dan keyakinan seorang ibu bahwa ASI yang diberikan mampu memenuhi kebutuhan bayinya.

Suciati (2015) menjelaskan persepsi merupakan suatu proses mengatur dan mengartikan sensoris untuk memberikan makna. Persepsi akan menjadi pertimbangan seorang individu untuk melakukan respon. Persepsi setiap individu berbeda tergantung dari cara individu melihat objek. Ibu yang mempunyai persepsi negatif terhadap ASI eksklusif akan mempengaruhi pemberian ASI eksklusif kepada bayinya, sehingga akan menyebabkan bayi tidak diberikan ASI eksklusif dengan benar. Ibu yang mempunyai persepsi positif mengenai ASI eksklusif lebih cenderung memahami dan melaksanakan pemberian ASI sampai bayi berumur 6 bulan, sehingga pemberian ASI eksklusif berhasil.

Studi pendahuluan tanggal 25 Mei 2016 di Puskesmas Danurejan 1 Yogyakarta, dengan memberikan kuesioner pernyataan persepsi mengenai ASI eksklusif. Ibu menyusui berjumlah 8 responden mempunyai bayi 0-6 bulan yang berkunjung diberikan kuesioner berisi 16 soal pernyataan persepsi mengenai ASI eksklusif yang mencakup kerentanan dan manfaat bagi ibu serta manfaat bagi bayi mengenai ASI eksklusif, hasilnya adalah 6 ibu menyusui

(14)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

4

mempunyai persepsi negatif sedangkan 2 ibu menyusui mempunyai persepsi positif. Ibu yang mempunyai persepsi negatif membuat tingkat keberhasilan dalam pemberian ASI eksklusif rendah. Untuk itulah saya selaku peneliti merasa sangat penting untuk mengangkat judul penelitian dengan judul gambaran persepsi ibu menyusui mengenai ASI eksklusif yang mempunyai bayi 0-6 bulan di Puskesmas Danurejan 1 Yogyakarta.

B.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut dapat diperoleh rumusan masalah penelitian ini sebagai berikut: bagaimana persepsi ibu menyusui mengenai ASI eksklusif yang mempunyai bayi 0-6 bulan di Puskesmas Danurejan 1 Yogyakarta?

C.Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran persepsi ibu menyusui mengenai ASI eksklusif.

2. Tujuan Khusus

Penelitian ini mempunyai tujuan khusus untuk mengetahui persepsi ibu menyusui mengenai ASI eksklusif yang meliputi persepsi ibu yaitu:

a. Karakteristik responden yang diteliti.

b. Persepsi ibu menyusui mengenai kerentanan bayi yang diberikan ASI eksklusif di Puskesmas Danurejan 1 Yogyakarta.

(15)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

5

c. Persepsi ibu menyusui mengenai manfaat pemberian ASI eksklusif bagi bayi di Puskesmas Danurejan 1 Yogyakarta.

d. Persepsi ibu menyusui mengenai manfaat pemberian ASI eksklusif bagi ibu di Puskesmas Danurejan 1Yogyakarta.

D.Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian gambaran persepsi ibu mengenai ASI eksklusif ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoritis dan manfaat praktis:

1. Manfaat Teoritis

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan ilmu baru yang menyangkut perkembangan ilmu kebidanan, terutama mengenai gambaran persepsi ibu mengenai ASI eksklusif.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi peneliti selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan serta referensi mengenai gambaran persepsi ibu mengenai ASI eksklusif, untuk penelitian yang akan dilakukan selanjutnya.

b. Bagi ibu

Peneliti berharap dari penelitian ini ibu lebih memahami mengenai ASI eksklusif, agar manfaat dari pemberian ASI eksklusif ini dapat dirasakan.

(16)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

6

c. Bagi tenaga kesehatan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi serta ilmu yang terbaru mengenai ASI eksklusif, yang dapat dijadikan sebagai masukan untuk pelayanan yang lebih baik lagi kedepannya.

d. Bagi perpustakaan STIKES Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan untuk bahan acuan bagi para pengunjung perpustakaan STIKES Jenderal Achmad Yani Yogyakarta dalam menambah wawasan dan pengetahuan bagi mahasiswa serta pembaca khususnya mengenai persepsi ibu menyusui mengenai ASI eksklusif yang mempunyai bayi 0-6 bulan.

E.Keaslian Penelitian Tabel 1.1 Keaslian Penelitian

Nama/judul Metode Hasil Persamaan Perbedaan

1 Lilik dan Nur Lina (2014)

kontribusi persepsi dan motivasi ibu dalam meningkatkan keberhasilan pemberian ASI eksklusif di wilayah Pedesaan Kecamatan Lumbung. Metode yang digunakan metode Survey dengan pendekatan cross sectional Hasil yang diperoleh, ibu yang memiliki persepsi baik (59,6%), persepsi yang tidak baik (40,4%) dalam pemberian ASI kepada bayinya. Persepsi dan motivasi ibu memberikan kontribusi 31% terhadap pemberian ASI eksklusif. Persamaan terdapat pada tema yang sama sama membahas tentang persepsi ibu mengenai ASI eksklusif, metode pendekatan penelitian.

Perbedaan pada penelitian ini adalah pada judul,

metode, responden, lokasi, dan waktu penelitian.

(17)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

7

2 Markus (2009) persepsi ibu

tentang menyusui

hubungannya dengan perilaku pemberian ASI di Kecamatan Pahandut Kota Palangaka Raya. Metode yang digunakan metode kuantitatif analisis dengan pendekatan cross sectional Hasil yang diperoleh terdapat hubungan yang bermakna persepsi ibu dengan kerentanan ASI. perilaku pemberian ASI dengan persepsi ibu tidak mempunyai hubungan yang bermakna. Persamaan terdapat pada tema yang sama tentang persepsi ibu menyusui, metode pendekatan penelitian, dan kuesioner skala likert tentang persepsi.

Pebedaan pada penelitian terletak pada metode penelitian, judul, tempat, waktu, dan responden.

(18)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

44

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Puskesmas Danurejan 1 merupakan salah satu dari Puskesmas yang ada di Kota Yogyakarta yang terletak pada ketinggian 114 meter di atas permukaan laut dengan luas wilayah 30 ha, terdiri dari 1 Kelurahan yaitu Kelurahan Tegal Panggung dengan 66 RT serta 16 RW. Jumlah penduduk di wilayahPuskesmas Danurejan 1 adalah 9.617 jiwa yang terdiri dari laki-laki 4.823 jiwa dan perempuan 4.794 jiwa.

Puskesmas Danurejan 1 mengacu pada motto yang telah dirumuskan yaitu “Mewujudkan Masyarakat Sehat yang Mandiri”. Puskesmas Danurejan 1 memiliki sumber daya ketenagaan untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok yaitu, 3 dokter umum, 1 dokter gigi, 2 bidan, 3 paramedis, 1 perawat gigi, 1 psikolog, 3 tata usaha, 1 petugas laboratorium, 1 petugas gizi, 2 apoteker, 1 surveilans, 1 rekam medis, 1 petugas pendaftaran, 1 petugas kasir, 1 akuntan puskesmas, 1 jaga malam, 2 kebersihan, 1 supir.

Puskesmas Danurejan 1 mempunyai pelayanan umum, Antenatal Care, imunisasi, Kontrasepsi, hari pelayanan di Puskesmas Danurejan 1 yaitu hari senin sampai dengan hari kamis. Pelayanan ANC di Puskesmas Danurejan 1 setiap hari senin dan selasa, Pelayanan Imunisasi setiap hari rabu, dan pelayanan KB setiap hari kamis. Bidan di Puskesmas Danurejan 1 rutin melakukan kegiatan posyandu yang diisi dengan berbagai macam pelayanan

(19)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

45

salah satunya penyuluhan ASI eksklusif kepada ibu – ibu yang datang ke posyandu.

2. Karakteristik Responden

Karakteristik responden dalam penelitian ini meliputi umur, pendidikan, pekerjaan, dan umur bayi.

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Umur, Pendidikan, Pekerjaan, dan Umur Bayi di Puskesmas

Danurejan 1 Yogyakarta

No Karakteristik Frekuensi Persentase (%)

1 Usia a. < 20 tahun b. 20 - 30 tahun c. > 30 tahun 2 18 9 6.9 62.1 31.0 Total 29 100 2 Pendidikan a. SD b.SMP c. SMA d. PT 3 3 22 1 10.3 10.3 75.9 3.4 Total 29 100 3 Pekerjaan a. PNS b. Swasta c. IRT 1 12 16 3.4 41.4 55.2 Total 29 100 4 Umur Bayi a. 0 bulan b. 1 bulan c. 2 bulan d. 3 bulan e. 4 bulan d. 5 bulan e. 6 bulan 2 0 3 9 4 7 4 6.9 0 10.3 31.0 13.8 24.1 13.8 Total 29 100

(20)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

46

Tabel 4.1 menunjukan bahwa karakteristik umur responden terbanyak yaitu berumur 20 – 30 tahun yang berjumlah 18 responden (62.1%). Karakteristik tingkat pendidikan responden terbanyak yaitu SMA yang berjumlah 22 responden (75.9%). Karakteristik pekerjaan responden terbanyak yaitu Ibu Rumah Tangga yang berjumlah 16 responden (55.2%).

3. Persepsi Ibu Mengenai ASI Eksklusif yang Mempunyai Bayi 0 – 6 Bulan Di Puskesmas Danurejan 1 Yogyakarta.

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Persepsi Ibu Mengenai ASI Eksklusif yang Mempunyai Bayi 0 – 6 Bulan di Puskesmas

Danurejan 1 Yogyakarta.

No Persepsi ASI Ekslusif Frekuensi Persentase (%)

1 Positif 8 27.6

2 Negatif 21 72.4

Total 29 100

Sumber : Data Primer, (2016)

Tabel 4.2 menunjukan bahwa persepsi mengenai ASI eksklusif yang paling banyak yaitu persepsi negatif yang berjumlah 21 responden (72.4%).

4. Persepsi Ibu Mengenai Kerentanan ASI Eksklusif yang Mempunyai Bayi 0 – 6 Bulan Di Puskesmas Danurejan 1 Yogyakarta.

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Persepsi Ibu Mengenai Kerentanan ASI Eksklusif yang Mempunyai Bayi 0 – 6 Bulan di Puskesmas

(21)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

47 No Persepsi Kerentanan ASI Frekuensi Persentase (%) 1 Positif 15 51.7 2 Negatif 14 48.3 Total 29 100

Sumber : Data Primer, (2016)

Tabel 4.3 menunjukan bahwa persepsi mengenai kerentanan ASI yang paling banyak yaitu persepsi positif yang berjumlah 15 responden (51/7%).

5. Persepsi Ibu Mengenai Manfaat ASI Eksklusif Bagi Ibu yang Mempunyai Bayi 0 – 6 Bulan Di Puskesmas Danurejan 1 Yogyakarta.

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Persepsi Ibu Mengenai Manfaat ASI Eksklusif Bagi Ibu Yang Mempunyai Bayi 0 – 6 Bulan

di Puskesmas Danurejan 1 Yogyakarta.

No Persepsi Manfaat Asi

Bagi Ibu

Frekuensi Persentase (%)

1 Positif 12 41.4

2 Negatif 17 58.6

Total 29 100

Sumber : Data Primer, (2016)

Tabel 4.4 menunjukan bahwa persepsi mengenai manfaat ASI bagi ibu, mayoritas responden mempunyai persepsi yang negatif yaitu berjumlah 17 responden (58.6%).

(22)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

48

6. Persepsi Ibu Mengenai Manfaat ASI Eksklusif Bagi Bayi 0 – 6 Bulan Di Puskesmas Danurejan 1 Yogyakarta.

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Persepsi Ibu Mengenai Manfaat ASI Eksklusif Bagi Bayi yang Mempunyai Bayi 0 – 6 Bulan

di Puskesmas Danurejan 1 Yogyakarta.

No Persepsi Manfaat ASI

Bagi Bayi

Frekuensi Persentase (%)

1 Positif 13 44.8

2 Negatif 16 55.2

Total 29 100

Sumber : Data Primer, (2016)

Tabel 4.5 menunjukan bahwa persepsi manfaat ASI bagi bayi yang paling banyak yaitu persepsi negatif yang berjumlah 16 responden (55.2%).

B. Pembahasan

1. Karakteristik Responden Persepsi Ibu Mengenai ASI Eksklusif.

Tabel 4.1 menjelaskan karakteristik responden yang meliputi karakteristik umur, pendidikan, pekerjaan, dan umur bayi. Karakteristik umur dapat diketahui bahwa mayoritas umur responden berumur 20 – 30 tahun berjumlah 18 ibu (62.1%). Umur seseorang memegang peranan penting dalam pengambilan keputusan berdasarkan kematangan berfikir yang dilandasi oleh pengalaman, semakin banyak pengalaman seseorang ibu mengenai ASI eksklusif maka semakin tinggi pula tingkat keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Budiman (2013), menjelaskan bahwa semakin tua, semakin bijaksana, semakin banyak informasi yang dijumpai dan semakin banyak hal

(23)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

49

yang dikerjakan sehingga menambah pengetahuan/pengalaman. Ibu yang mempunyai pengalaman positif mengenai ASI eksklusif maka akan mempunyai persepsi yang positif pula mengenai ASI eksklusif, begitu pula sebaliknya jika ibu mempunyai pengalaman yang negatif mengenai ASI ekslusif maka akan mempunyai persepsi negatif pula mengenai ASI eksklusif.

Karakteristik pendidikan responden dapat diketahui mayoritas responden memiliki pendidikan terakhir SMA berjumlah 22 ibu (75.9%) dari 29 responden. Budiman (2013) menjelaskan bahwa pendidikan adalah sebuah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok dan juga usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Tingkat pendidikan seseorang yang semakin tinggi akan lebih mudah menerima suatu informasi dalam mendapatkan suatu informasi dalam mendapatkan suatu pengetahuan yang dimiliki.

Penelitian yang telah dilakukan bahwa responden yang tamatan terakhir SMA lebih banyak mempunyai persepsi negatif yaitu berjumlah 13 responden (44.8%) dari 29 responden. hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Markus (2009) bahwa dari semua pendidikan terakhir responden yang paling banyak mempunyai persepsi negatif adalah responden yang mempunyai pendidikan terakhir SMA. Seseorang yang mudah menerima pengetahuan akan mempunyai pengetahuan/pengalaman yang lebih baik sehingga akan mempengaruhi bagaimana seseorang tersebut membangun persepsi yang dimilikinya. Pengetahuan dan pengalaman yang kurang mengenai ASI

(24)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

50

eksklusif akan berdampak pada persepsi ibu. hal ini ditunjukan antara pengetahuan ibu dan keberhasilan pemberian ASI eksklusif berbanding lurus.

Pada karaktersitik pekerjaan mayoritas responden tidak bekerja yaitu sebagai Ibu Rumah Tangga sebanyak 16 ibu (55.2%). Seorang ibu yang berada di rumah atau tidak bekerja mempunyai waktu yang lebih banyak bersama anaknya, sehingga anaknya mendapat perhatian lebih, pemberian ASI rutin, dan tingkat keberhasilan pemberian ASI eksklusif tercapai. Lilik dan Nur Lina (2014), menjelaskan banyak ibu yang bekerja beranggapan bahwa dengan bekerja akan mengganggu proses pemberian ASI eksklusif padahal hal ini tentu saja salah karena dengan bekerja ibu tetap bisa memberikan ASI eksklusif dengan cara memerah ASI yang bisa di simpan di dalam freezer, sehingga bayi tetap bisa diberikan ASI walaupun ibu sedang bekerja.

2. Persepsi Ibu Mengenai ASI Eksklusif yang Mempunyai Bayi 0 – 6 Bulan.

Tabel 4.2 tabulasi data persepsi ibu mengenai ASI eksklusif yang mempunyai bayi 0 – 6 bulan menunjukan hasil perhitungan dengan persentase kategori persepsi negatif sebanyak 21 ibu (72.4%) dari 29 responden. Data tersebut menunjukan bahwa responden yang berada di Danurejan 1 sebagian besar masih belum mengetahui atau memiliki persepsi negatif mengenai ASI eksklusif, hal ini sesuai dengan data Dinkes DIY (2014). Hal ini menunjukan bahwa bahwa tidak adanya peningkatan pengetahuan tentang ASI eksklusif di Danurejan 1 Yogyakarta.

(25)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

51

3. Persepsi Ibu Mengenai Kerentanan ASI Bagi Bayi.

Tabel 4.3 tabulasi data persepsi ibu mengenai kerentanan ASI eksklusif yang mempunyai bayi 0 – 6 bulan menunjukan hasil perhitungan persentase kategori persepsi negatif sebanyak 15 responden (51.7%) dari 29 responden. Hal ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Markus (2009) yang mendapatkan hasil dari semua responden yang diberikan kuesioner yang paling banyak menjawab yaitu persepsi negatif. Responden yang berada di Danurejan 1 mayoritas mempunyai persepsi positif mengenai kerentanan ASI bagi bayi, namun demikian ada beberapa responden yang memiliki persepsi negatif tentang kerentanan ASI hal ini dibuktikan dari hasil penelitian yaitu berjumlah 14 responden (48.3%). Persepsi ibu mengenai kerentanan ASI sudah sangat baik di wilayah cakupan Danurejan 1 Yogyakarta, hal ini jika diterapkan akan membuat bayi menjadi lebih sehat dan terhindar dari penyakit.

3. Persepsi Ibu Mengenai Manfaat ASI Eksklusif Bagi Ibu.

Tabel 4.4 tabulasi data persepsi ibu mengenai manfaat ASI eksklusif bagi ibu yang mempunyai bayi 0–6 bulan menunjukan hasil perhitungan persentase kategori persepsi negatif sebanyak 17 responden (58.6%) dari 29 responden. dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden mempunyai pengetahuan yang masih kurang mengenai manfaat ASI eksklusif sehingga persepsi menjadi negatif. Prasetyono (2012), menjelaskan bahwa ASI eksklusif mempunyai banyak sekali manfaat bagi ibu seperti sebagai metode kontrasepsi alami, menurunkan berat badan ibu, praktis, hemat dalam segi ekonomi dan lain-lain. Pengetahuan ibu mengenai manfaat ASI eksklusif

(26)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

52

sangat penting karena begitu banyak manfaat yang didapatkan dari pemberian ASI eksklusif. Tenaga kesehatan mempunyai andil besar dalam meningkatkan keberhasilan ASI eksklusif dengan berbagai cara seperti memberikan penyuluhan mengenai ASI eksklusif dan konseling mengnai ASI eksklusif.

4. Persepsi Ibu Mengenai Manfaat ASI Eksklusif Bagi Bayi.

Tabel 4.5 tabulasi data persepsi ibu mengenai manfaat ASI eksklusif bagi bayi 0 – 6 bulan menunjukan hasil perhitungan persentase kategori persepsi negatif sebanyak 16 responden (55.2%) dari 29 responden. dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa masih sangat kurangnya pengetahuan dan pengalaman ibu mengenai manfaat ASI eksklusif bagi bayinya. Roesli (2013), menjelaskan bahwa ASI eksklusif mempunyai manfaat yang sangat banyak yaitu sebagai kekebalan tubuh bayi, kecerdasan, sebagai perlindungan bayi terhadap berbagai macam penyakit dll. Pengetahuan dan pengalaman sangat penting bagi seorang ibu agar persepsi mengenai ASI eksklusif ibu positif sehingga tingkat keberhasilan pemberian ASI eksklusif tercapai.

C. Keterbatasan Penelitian

1. Keterbatasan dalam penelitian ini sulitnya menemui beberapa responden untuk pengisian kuesioner karena dari 29 responden ada 13 responden yang bekerja sehingga sulit untuk bertemu dengan responden.

2. Penelitian ini hanya menggunakan satu variabel sehingga penelitian ini tidak dapat menggali lebih banyak lagi mengenai persepsi ibu menyusui mengenai ASI eksklusif.

(27)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

53

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian mengenai “Persepsi Ibu Mengenai ASI Eksklusif Yang Mempunyai Bayi 0 – 6 Bulan Di Puskesmas

Danurejan 1 Yogyakarta” akan diuraikan sebagai berikut:

1. Karakteristik responden terdiri dari mayoritas beumur 20 – 30 tahun berjumlah 18 responden (62.1%), berpendidikan terakhir SMA berjumlah 22 responden (75.9%), dan tidak bekerja berjumlah 16 responden (55.2%). 2. Persepsi ibu mengenai kerentanan bayi yang diberikan ASI eksklusif

mayoritas mempunyai persepsi positif yaitu berjumlah 15 responden (51.7%) yang berarti responden sudah paham mengenai ASI eksklusif yang bisa menjadi perlindungan bayi dari berbagai penyakit.

3. Persepsi mengenai manfaat ASI eksklusif bagi ibu mayoritas mempunyai persepsi negatif yaitu berjumlah 17 responden (58.6%).

4. Persepsi mengenai manfaat ASI eksklusif bagi bayi mayoritas mempunyai persepsi negatif yaitu berjumlah 16 responden (55.2%).

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka perlu adanya upaya untuk meningkatkan persepsi ibu mengenai ASI ekslusif agar lebih baik lagi sehingga

(28)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

54

pemberian ASI eksklusif berhasil. Kesimpulan tersebut dapat dijadikan acuan sebagai saran untuk berbagai pihak diantaranya adalah:

1. Bagi.Ibu

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk penambah pengetahuan dan pengalaman sehingga persepsi ibu mengenai ASI eksklusif positif.

2. Bagi Tenaga Kesehatan

Tenaga kesehatan khususnya bidan perlu lebih meningkatkan pemberian penyuluhan dan konseling mengenai ASI eksklusif agar masyarakat khusunya ibu yang mempunyai bayi 0 – 6 bulan mempunyai pengetahuan yang lebih baik dan persepsi yang dibangun menjadi persepsi positif.

3. Bagi perpustakaan STIKES Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Dapat menambah koleksi buku, jurnal, dan majalah yang membahas ASI eksklusif untuk referensi bagi mahasiswa atau pembaca di perpustakaan STIKES Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.

4. Bagi Peneliti

Dapat digunakan sebagai wawasan mengenai pentingnya persepsi ibu mengenai ASI eksklusif dan sebagai acuan untuk penelitian selanjutnya yang tertarik dengan pengembangan penelitian serupa.

(29)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

55

DAFTAR PUSTAKA

Asrori, M. (2012). Psikologi Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima. Budiman & Riyanto, A. (2013). Kapita Selekta Kuesioner. Jakarta: Salemba

Medika.

Dahlan, S. (2012). Langkah-langkah Membuat Proposal Penelitian Bidang Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Sagung Seto.

Dewi, L.V. & S. Sunarsih, T. (2014). Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Jakarta: Salemba Medika.

Dinkes DIY. (2014). Profil Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2014. Yogyakarta: Dinas Kesehatan Provinsi Yogyakarta.

Hidayanti, L. & Lina, N. (2014). Kontribusi persepsi dan motivasi ibu dalam meningkatkan keberhasilan pemberian ASI eksklusif di wilayah pedesaan. Jurnal kesehatan komunitas indonesia, Vol 10, No 1.

Hidayat, A.A.A. (2010). Metode Penelitian dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika.

Hidayat, D.R. (2009). Ilmu Perilaku Manusia. Jakarta: CV. Trans Info Media. Kemenkes RI. (2013). Profil Kesehatan Indonesia tahun 2013. Kementrian

Kesehatan Republik Indonesia.

Kemenkes RI. (2014). Profil Kesehatan Indonesia tahun 2014. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Kristiyanasari, W. 2011. ASI, Menyusui & SADARI. Yogyakarta: Nuha Medika. Markus. (2009). Persepsi Ibu Tentang Menyusui Hubungannya DenganPerilaku

(30)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

56

Pemberian ASI Di Kecamatan Pahandut Palangka Raya. Tesis S2 Fakultas SKM UGM.

Marmi. (2012). Asuhan Kebidanan Pada Ibu Menyusui “Puerperium Care”. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Prasetyono, D.W. (2012). Buku Pintar ASI Eksklusif. Yogyakarta: Diva Press. Riksani, R. (2012). Keajaiban ASI. Jakarta Timur: Dunia Sehat.

Riwidikdo, H. (2012). Statistik Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Riwidikdo, H. (2013). Statistik Untuk Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Pustaka Rihama.

Roesli, U. (2013). Mengenal ASI Eksklusif. Jakarta: Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara.

Smith, E.E. & Kosslyn, S.M. (2014). Psikologi Kognitif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Suciati. (2015). Psikologi Komunikasi. Yogyakarta: Buku Litera Yogyakarta. Sulistyaningsih. (2011). Metodologi Penelitian Kebidanan: Kuantitatif

Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Gambar

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Umur,  Pendidikan, Pekerjaan, dan Umur Bayi di Puskesmas
Tabel  4.1  menunjukan  bahwa  karakteristik  umur  responden  terbanyak  yaitu  berumur  20  –  30  tahun  yang  berjumlah  18  responden  (62.1%)
Tabel  4.3  menunjukan  bahwa  persepsi  mengenai  kerentanan  ASI    yang  paling banyak yaitu persepsi positif yang berjumlah 15 responden (51/7%)

Referensi

Dokumen terkait

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa model pemerolehan acqusition bahasa adalah suatu teori siasat yang dimiliki dan dibutuhkan oleh anak-anak untuk

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2015 tentang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, tugas Ditjen Cipta Karya adalah menyelenggarakan perumusan

Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan maksud peneliti ingin menggambarkan keadaan sebenarnya mengenai penerapan model pembelajaran kontekstual dalam

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kematangan buah mentimun berbasis citra digital menggunakan algoritma jaringan syaraf tiruan backpropagation berdasarkan tekstur

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas layanan, kepercayaan, nilai nasabah, dan kepuasan secara simultan berpengaruh positif signifikan terhadap loyalitas

Dalam ketetapan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Ruang Isolasi adalah ruang yang digunakan untuk perawatan pasien dengan penyakit resiko yang dapat ditularkan

Tujuan utama kajian ini adalah untuk mengusulkan ubah suaian kaedah perluasan- TOPSIS berasaskan potongan-α daripada sebelas kepada hanya tiga nilai potongan-α bagi

Kondisi alternatif kriteria kerugian hak milik pribadi didapatkan berdasarkan dari peta kepadatan penduduk yang diperoleh dari BAPPEDA karena semakin banyak