• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR ISI. BAB III TUJUAN SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN Tujuan dan Sasaran Renja Program dan Kegiatan BAB IV PENUTUP...

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR ISI. BAB III TUJUAN SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN Tujuan dan Sasaran Renja Program dan Kegiatan BAB IV PENUTUP..."

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

i

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR LAMPIRAN ... iii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Landasan Hukum ... 2

1.3 Maksud dan tujuan ... 3

1.4 Sistematika Penulisan ... 3

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013 ... 4

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Rencana kerja tahun 2013 dan Capaian Renstra 2012-2017 ... 4

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan ... 6

2.3 Isu-isu Penting Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi ... 7

2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPA ... 8

2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat ... 8

BAB III TUJUAN SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN ... 10

3.1 Tujuan dan Sasaran Renja ... 10

3.2. Program dan Kegiatan ... 10

(3)

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, bahwa Sekretariat Majelis Adat Aceh telah dapat menyusrm Rencana Kerja tahun 2AT5, Rencana Kerja

ini

merupakan penjabaran

dari Rencana Strategis SKPA, hal ini sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahnn 2008 tentang Tahapan, TatacaraPenyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah.

Dalam penyusunan Rencana

Kerja

ini

masih jauh dari kesempumaan, karena itu sangat dibutuhkan kritik dans saran ymg sifatnya membangun demi penyempumaannya.

Akhimya ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan Rencana Kerja ini, semoga mendapat Ridha dari

Allah-Banda Aceh, Agustus 2014

SEKRETARIAT

A UTAplA MUDA

(4)

iii

DAFTAR LAMPIRAN

Tabel 1. Evaluasi Pelaksanaan Renja MAA Tahun 2013 dan Capaian Renstra MAA Tabel 2 . Analisis Kinerja Pelayanan MAA

Tabel 3. Isu-isu Penting Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi MAA Tabel 4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPA

(5)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Majelis Adat Aceh (MAA) merupakan Lembaga yang diberikan mandat untuk melaksanakan pembinaan, pengembangan, dan pemberdayaan adat istiadat di Aceh. Sementara itu, sebelumnya dilaksanakan oleh Lembaga Adat dan Kebudayaan Aceh (LAKA). Peleburan LAKA dan Pembentukan MAA pada tahun 2003 merupakan bagian dari perkembangan dinamika sosial dan kehidupan adat dan adat istiadat di Aceh. Dinamika tersebut berawal dari terbentuknya Provinsi Aceh pada tahun 1956 melalui Undang-undang Nomor 24 tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonomi Propinsi Atjeh dan Perubahan Peraturan Pembentukan Propinsi Sumatera Utara, kemudian akibat Aceh dilanda oleh konflik berkepanjangan maka lahirnya Undang-Undang Nomor 44 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Keistimewaan Provinsi Daerah Istimewa Aceh, dan terakhir lahirnya MOU Helsinki serta UU Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh

Setelah lahirnya Undang-Undang Nomor 44 Tahun 1999, fokus perhatian terhadap adat dan Adat Istiadat menjadi lebih kuat, terlebih lagi setelah disahkannya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tersebut, dengan demikian, MAA mempunyai kedudukan dan peran strategis dalam memperkuat kehidupan adat dan Adat Istiadat di Aceh, pembinaan nilai-nilai adat, hukum adat, lembaga adat dan hak-hak adat masyarakat Aceh di seluruh wilayah Aceh.

Tugas pokok dan fungsi MAA dalam melestarikan, membina, mengkaji, dan mengembangkan adat dan adat istiadat, hal ini sesuai dengan Qanun Aceh Nomor 3 Tahun 2004 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Majelis Adat Aceh Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Selanjutnya, untuk mendukung tugas pokok MAA, maka dibentuknya Sekretariat MAA sebagai SKPA sesuai Qanun Nomor 15 tahun 2012 tentang Perubahan Terhadap Qanun Nomor 5 tahun 2007 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas/ Lembaga Teknis Daerah, dan Lembaga Daerah.

Dalam melaksanakan tugasnya, Sekretariat MAA telah menyusun Rencana Kerja (Renja) tahun 2015 sebagai penjabaran dari Rencana Strategis SKPA, dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Aceh Tahun 2012-2017, hal ini dilakukan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

(6)

2

B. Landasan Hukum

Rencana Kerja ini disusun dilandaskan kepada :

1. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Keistimewaan

Provinsi Daerah Istimewa Aceh;

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

4. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional;

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana

telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan

Daerah;

7. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh;

8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Menengah tahun 2005-2025;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana

Pembangunan Nasional Tahun 2005 -2025;

10.Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

11.Paraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional 2010-2014;

12.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

13.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan

Menteri Dalam negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

14.Qanun Aceh Nomor 12 tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

(7)

3

C. Maksud dan Tujuan

1. Maksud

Maksud dari penyusunan Rencana Kerja antara lain untuk menjadi:

a. Pedoman penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA)

b. Pedoman Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)

c. Bahan Pembahasan Kebijakan Umum Anggaran serta Prioritas dan Plafon

Anggaran Sementara dengan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh

2. Tujuan

Tujuan dari penyusunan Rencana Kerja antara lain untuk:

a. Meningkatkan sinergisitas antara perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan

b. Menjadi instrumen untuk pengendalian dan evaluasi terhadap kebijakan,

pelaksanaan dan evaluasi hasil rencana kerja sebelumnya.

c. Mereview Rencana Kerja sebelumnya.

D. Sistematikan Penulisan

Rencana Kerja tahun 2015 ini terdiri dari :

Bab I, Pendahuluan, yang berisikan latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan, serta sistematika penulisan.

Bab II, Evaluasi Pelaksanaan Renja tahun 2013, dan Capaian Renstra 2012-2017 dalam bab ini berisikan analisis kinerja pelayanan, isu-isu penting penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi, review terhadap rancangan awal RKPA, dan penelaahan usulan program dan kegiatan masyarkat.

Bab III Tujuan,Sasaran, Program dan kegiatan Bab IV Penutup

(8)

4

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA DAN CAPAIAN RENSTRA

A. Pelaksanaan Renja

Dalam Rencana Kerja (Renja) tahun 2013, telah disusun program kegiatan untuk mendukung visi misi MAA, program kegiatannya meliputi Rapat Koordinasi pelaksanaan Perpolisian Masyarakat (Polmas), Rekruitmen pembacaan narit maja/ seumapa, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pengembangan keragaman budaya, musyawarah Besar Majelis Adat Aceh, dan Penerbitan Majalah/ buku tentang adat Aceh.

Selain itu, MAA melanjutkan kerjasama dengan Polda Aceh berkaitan dengan penguatan peradilan adat dan perpolisian masyarakat. Kerjasama tersebut meliputi sharing informasi, koordinasi, dan penyusunan konsep/ pembagian peran antara kepolisian dan Gampong/ Mukim dalam penanganan kasus-kasus pidana ringan. Sementara itu, MAA dan Polda Aceh telah menyusun Rancangan Peraturan Gubernur (Pergub) tentang Pelaksanaan Qanun nomor 9 tahun 2008 tentang Pembinaan Adat dan Adat Istiadat.

Berkaitan dengan penyusunan Peraturan Gubernur tersebut, yang berkaitan dengan penyelesian sengketa/ perselisihan adat dan istiadat di gampong, diharapkan akan menjadi pedoman bagi aparat gampong/ mukim sebagai salah satu lembaga adat dalam melaksanakan penyelesaian perselisihan yang terjadi didalam masyarakat. Oleh karena itu dengan adanya dasar hukum ini juga dapat menjadi pedoman bagi aparat kepolisian khususnya di Aceh dalam menangani perkara-perkara ringan.

Kegiatan Strategis tahun 2013 adalah pelaksaaan Musyawarah Besar (MUBES) MAA dengan agenda pemilihan Ketua MAA periode 2014-2018 dan tersusunnya pengurus dan pemangku yang baru. Pelaksanaan musyawarah tersebut berjalan secara demokratis, aman, dan tertib. Dengan tersusunnya pengurus MAA yang baru tentunya terjadi perubahan secara signifikan dalam perjalanan roda organisasi lima tahun mendatang sehingga dalam penyusunan program akan lebih baik sehingga MAA akan menjadi sebuah lembaga yang bermartabat menjadi panutan masyarakat.

(9)

5

B. Capaian Renstra

Berdasarkan Rencana Strategis tahun 2007-2012, dapat dijelaskan bahwa hampir sebagian kegiatan yang direncanakan dalam renstra belum dapat dilaksanakan, karena terbatasnya anggaran yang dialokasikan APBA. Sementara itu, dokumen RPJM Aceh periode 2012-2017 banyak program dan kegiatan diusulkan, Namun demikian, dalam dokumen Renstra Sekretariat MAA 2012-2017 telah dilakukan review terhadap Renstra tersebut, dengan pertimbangan kemampuan dan kapasitas yang ada.

Dalam penyusunan Rencana Strategik (Renstra) Sekretariat MAA 2012-2017, telah dimasukan program dan kegiatan perioritas yaitu seperti pelatihan peradilan adat, penerbitan majalah/ buku tentang adat istiadat, pelatihan pemberdayaan adat, rekruitmen narit maja/ seumapa, pembinaan adat istiadat melalui kegiatan putro phang, dan rapat koordinasi Polmas, serta monitoring dan evaluasi. Namun berdasarkan dokumen RPJM Aceh tahun 2007-2012, beberapa kegiatan yang tidak pernah dialokasikan anggarannya, termasuk dalam upaya penguatan peradilan adat di gampong-gampong dan mukim, hingga saat ini baru 13 kabupaten/ kota yang semua perwakilan gampongnya telah dilatih dalam bidang peradilan adat. yaitu:

Tabel 2.1.

Perkembangan Training Peradilan Adat untuk Kabupaten/ Kota di Aceh

Yang Telah dilatih Peradilan Adat Yang Belum dilatih Peradilan Adat

1. Lhokseumawe, 2. Bireun, 3. Aceh Tengah, 4. Banda Aceh, 5. Aceh Besar, 6. Aceh Selatan, 7. Subulussalam, 8. Langsa, 9. Sabang, 10.Abdya, 11.Aceh Jaya, 12.Pidie Jaya 1. Aceh Barat 2. Nagan Raya 3. Simuelu 4. Singkil 5. Aceh Tenggara 6. Gayo Lues 7. Bener Meriah 8. Pidie 9. Aceh Utara 10.Aceh Timur 11.Aceh Tamiang

(10)

6

C. Analisis Kinerja Pelayanan

Selama periode 2007–2012, Majelis Adat Aceh telah berhasil melaksanakan program dan kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Hasil capaian dari program dan kegiatan tersebut melalui program peningkatan kapasitas tokoh dan lembaga adat. dibidang penguatan kembali sistem peradilan adat di gampong dan mukim, melalui proses pelatihan, pembinaan, koordinasi dan supervisi. Selain itu, juga peningkatan kualitas pelaksanaan prosesi adat, baik yang berkaitan dengan siklus hidup, kematian serta upacara kemasyarakatan lainnya.

Selama ini dana yang dialokasikan untuk kegiatan MAA yang bersumber dari Pemerintah Aceh (APBA) sangat terbatas, oleh karena itu untuk mengatasi kekurangan dana tersebut, MAA berupaya melakukan kerjasama dan kemitraan, antara lain MAA-UNDP (melalui Bappenas), dan juga MAA-Polda Aceh. Melalui kerjasama MAA-UNDP melalui program peningkatan kapasitas tokoh adat dari tahun 2009 sampai dengan 2012. Melalui kerjasama ini telah dilaksanakan sejumlah kegiatan seperti pelatihan, lokakarya, pertemuan dan monitoring dalam rangka peningkatan kapasitas tokoh adat. Sedangkan kerjasama kemitraan MAA-Polda Aceh, MAA telah berkontribusi dalam pembekalan materi adat, adat istiadat dan peradilan adat kepada anggota polisi, khususnya dalam pembekalan pelaksanaan Perpolisian Masyarakat (Polmas).

Selain itu, MAA juga mengembangkan kegiatan Swadaya dengan dukungan dana dan tenaga dari pengurus MAA (tanpa dukungan dana APBA), diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Kegiatan swadaya yang dikembangkan Putro Phang, dalam bentuk kunjungan ke

gampong-gampong dalam rangka pembinaan adat tahun sebelumnya, namun sejak tahun 2011 dan 2012 telah didanai dari sumber dana APBA.

b. Kegiatan sosialisasi adat dan adat istiadat yang dilakukan oleh para Pengurus, yang

menjadi nara sumber pada berbagai kesempatan, baik dilakukan oleh organisasi masyarakat, mahasiswa maupun LSM.

c. Kegiatan fasilitasi pertemuan Masyarakat Mukim, baik dalam bidang kelembagaan tuha

peut, kelembagaan mukim dan penguatan adat. Seperti di Mukim Siem (2010), Mukim Panga Pucok Aceh Jaya (2012) dan Mukim Gunong Biram Aceh Besar (2012).

(11)

7

D. Isu –isu Penting Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi

Berdasarkan Qanun Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Nomor 3 Tahun 2004 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Majelis Adat Aceh Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, yang disebutkan dalam pasal 3 bahwa Majelis Adat Aceh mempunyai wewenang antara lain; (a) mengkaji dan menyusun rencana penyelenggaraan kehidupan adat, (b) membentuk dan mengukuhkan lembaga adat, (c) menyampaikan saran dan pendapat kepada pemerintah dalam kaitan dengan penyelenggaraan kehidupan adat diminta atau tidak diminta. Berdasarkan pasal 3 qanun tersebut, maka dapat dijabarkan tugas pokok dan fungsi Majelis Adat Aceh adalah melestarikan, membina, dan mengembangkan serta mengkaji adat dan adat istiadat.

Dalam mendukung tugas pokok dan fungsinya, maka dibentuklah sekretariat sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Keistimewaan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, dan Peraturan Gubernur NAD Nomor 33 Tahun 2008 tentang Susunan dan Organisasi Tata Kerja Sekretariat Lembaga Keistimewaan Aceh. Sekretariat merupakan bagian dari perangkat daerah dan sebagai unsur pemberian pelayanan administratif kepada lembaga tersebut. Oleh karena itu ada beberapa isu-isu penting berdasarkan tugas pokok dan fungsi MAA adalah sebagai berikut :

a. Adanya amanat MoU Helsinki tentang pembangunan bidang adat dan amanat

Undang-Undang nomor 11 tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh, pasal 17 ayat 2 menegaskan bahwa penyelenggaraan kehidupan adat merupakan urusan wajib lainnya.

b. Adat merupakan salah satu keistimewaan dan kekhususan Aceh yang diakui oleh

masyarakat nusantara.

c. Meningkatnya kepercayaan lembaga donor dan lembaga swadaya masyarakat terhadap

keberadaan MAA.

d. Masyarakat Aceh sangat berkeinginan untuk melestarikan dan membina Adat dan Adat

Istiadat sebagai identitas dan martabat bangsa.

e. Kepercayaan pemerintah pusat untuk memperkuat nilai-nilai adat dan adat istiadat.

f. Adanya pengakuan internasional melalui beberapa kesepakatan dalam bentuk konvensi

PBB terhadap masyarakat hukum adat.

Namun masih ada tantangan yang dihadapi MAA berkaitan dengan masalah pendanaan, keterbatasan sumber daya manusia yang potensial dan perubahan sosial di dalam masyarakat. Tantangan tersebut lebih lanjut dapat dijabarkan sebagai berikut :

(12)

8

a. Terbatasnya dukungan alokasi dana dari APBA, sehingga percepatan program tidak

dapat terlaksana sebagaimana yang diharapkan.

b. Sangat terbatasnya dukungan danabagi MAA Kabupaten/Kota dari APBK

Kabupaten/Kota.

c. Kapasitas Building dan SDM Pengurus MAA Kabupaten/Kota dirasakan masih relatif

lemah.

d. Regulasi tentang pembentukan lembaga dan Sekretariat belum merata.

e. Koordinasi antara MAA Provinsi dan Kabupaten/Kota masih lemah.

f. Bantuan dana untuk MAA Perwakilan Provinsi saat ini terhenti.

g. Kurangnya pemahaman dan kepedulian masyarakat terhadap adat dan istiadat.

E. Review Terhadap Rancangan Awal RKPA

Dalam menjalankan fungsinya, MAA senantiasa merujuk kepada visi dan misinya, serta dengan tetap memperhatikan visi Gubernur Aceh, khususnya untuk misi yang berkaitan dengan adat dan adat istiadat.Sebagaimana ditegaskan dalam misi kedua, yaitu: Menerapkan nilai-nilai budaya Aceh dan nilai-nilai dinul Islam disemua sektor kehidupan masyarakat. Visi-misi Gubernur Aceh tersebut kemudian dituangkan dalam rencana kerja MAA, dengan memperhatikan Visi-Misi dan Tupoksi MAA.

F. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

Dalam berbagai kesempatan, khususnya dalam acara pertemuan, rapat, diskusi dan pelatihan tentang adat atau adat istiadat, MAA sering mendapatkan masukan, usulan dan permintaan dari masyarakat. Antara lain:

a. Melakukan pemerataan kegiatan pembinaan adat di seluruh Aceh, sehingga setiap

kabupaten mendapatkan kesempatan yang sama dalam pembinaan adat.

b. Pelaksanaan training peradilan adat perlu dilakukan di kabupaten yang belum

mendapatkan fasilitas training tersebut secara menyeluruh untuk semua gampong/ mukim. Seperti: Aceh Barat, Nagan Raya, Simeulu, Singkil, Aceh Tenggara, Gayo Lues, Bener Meriah, Aceh Tamiang, Aceh Utara, Aceh Timur dan Pidie.

c. MAA perlu mengembangkan kegiatan peningkatan kapasitas lembaga adat dalam bidang

pengelolaan sumber daya alam, termasuk sosialisasi hak-hak masyarakat adat (mukim dan gampong) atas sumber daya alam. Karena aspek ini belum mendapatkan perhatian yang cukup, baik oleh MAA provinsi, maupun MAA kabupaten/ Kota.

(13)

9

d. MAA perlu meneruskan kegiatan pembinaan peradilan adat dan memperkuat koordinasi

dengan pemangku kepentingan lainnya, terutama dengan pihak kepolisian, pemerintah daerah, universitas, Perguruan Tinggi, Majelis Ulama, Pers dan lain-lain.

(14)

10

BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

A. Tujuan dan Sasaran

1. Tujuan

a) Meningkatkan penerapan nilai-nilai adat, hukum, dan adat istiadat serta

kapasitas lembaga adat dalam kehidupan masyarakat Aceh

b) Meningkatkan penerapan hukum adat dalam kehidupan masyarakat di Aceh

c) Meningkatkan kedudukan dan peran lembaga adat dan tokoh adat dalam

kehidupan masyarakat

d) Meningkatkan kualitas SDM MAA tentang adat dan adat istiadat di Aceh

e) Memelihara dan melestarikan seluruh khazanah adat Aceh

2. Sasaran

Meningkatnya penerapan nilai-nilai adat dan adat istiadat dalam kehidupan masyarakat Aceh

a. Menguatnya kedudukan, penerapan dan peran hukum adat dalam kehidupan

masyarakat di Aceh

b. Menguatnya kapasitas MAA dalam bidang penelitian tentang adat dan adat

istiadat di Aceh

c. Terpeliharanya seluruh khazanah adat Aceh

3. Program dan Kegiatan

Program dan kegiatan merupakan penjabaran dari tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Majelis Adat Aceh, maka program dan kegiatan MAA tahun 2015 sesuai dengan KUA/ PPAS:

No Program/ kegiatan Pagu Anggaran Keterangan

1 2 3 4

BELANJA TIDAK LANGSUNG 3.978.026.569

1 Gaji dan Tunjangan lainnya 3.978.026.569

(15)

11 A Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2.503.845.750

1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 8.003.000

2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air

dan Listrik 210.000.000

3 Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan

Kantor 46.000.000

4 Penyediaan Alat Tulis Kantor 32.386.750

5 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 7.680.000 6 Penyediaan Komponen Instalasi

Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 4.005.000

7 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 6.955.000 8 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan

Perundang-Undangan 76.580.000

9 Penyediaan Makanan dan Minuman 61.800.000

10 Penyediaan Jasa Dokumentasi Kantor 22.000.000 11 Peningkatan Pelayanan Adm Perkantoran 2.028.436.000

B Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur 281.725.000

1 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 120.875.000

2 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan

Dinas/Operasional 160.850.000

C Program Peningkatan Disiplin Aparatur 57.446.400 1 Pengadaan Pakaian Dinas Beserta

Kelengkapannya 57.446.400

D Program Peningkatan Kapasitas Sumbe Daya

Aparatur 104.800.000

1 Penyelenggaraan Kegiatan Keagamaan 62.300.000

2 Pendidikan dan Pelatihan Teknis 42.500.000

E Program Pengembangan Nilai Budaya 1.467.459.800

1 Pelatihan Peradilan Adat 902.775.000

2 Penerbitan Majalah/Buku-Buku Tentang Adat 91.150.000

3 Penunjang Kegiatan MAA Perwakilan 100.000.000

4 Penyusunan Regulasi tentang Adat dan Adat

Istiadat 49.894.800

(16)

12 6 Penilitian tentang adat dan adat istiadat 50.000.000 F Program Pengelolaan Kekayaan Budaya 320.000.000 1 Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pelaksanaan

Perpolisian Masyarakat (Polmas) 320.000.000

G Program Pengelolaan Keragaman Budaya 391.928.092 1

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

Pelaksanaan Pengembangan Keanekaragaman Budaya

391.928.092

H Program Pelestarian dan Pembinaan Adat

Istiadat 498.580.000

1 Sosialisasi Adat Istiadat 498.580.000

(17)

13

BAB IV PENUTUP

Dalam pelaksanaan Rencana kerja MAA tahun 2015 wajib menerapkan prinsip-prinsip efektifitas, efisiensi, tansparansi dan akuntabilitas guna mengoptimalkan kinerja MAA dalam rangka mencapai sasaran dan tujuan MAA untuk menjamin keterkaitan s=dan konsistensi antara perencanaan, pelaksanaan anggaran dan pengawasan.

Rencana kerja MAA tahun 2015 merupakan suatu pedoman dalam penyusunan anggaran MAA pada tahun 2015, oleh karena itu berkewajiban melaksanakan program kegiatan MAA, namun disebabkan oleh keterbatasan dana baik dari APBA dan sumber lainnya sehingga semua rencana tersebut tidak dapat dilaksanakan dalam melanjutkan visi dan misi MAA.

(18)

NAMA SKPD : SEKRETARIAT MAJELIS ADAT ACEH Lembar : ……….

Urusan/Bidang Urusan Indikator Pemerintahan Daerah dan Kinerja Program

Program/Kegiatan (outcomes)/ Kegiatan (output)

Target Renja MAA Tahun

2012

Realisasi Renja

MAA Tahun 2012 Tingkat Realisasi (%)

Realisasi Capaian Renstra dan Kegiatan s/d tahun

berjalan (tahun 2013) Tingkat Capaian Realisasi Target Renstra (%) 2 3 4 5 6 7 8 = (7/6) 9 10 = (5+7+9) 11 = (10/4) Urusan Kebudayaan Sub Urusan Adat Istiadat

01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

01 07 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Meningkatnya Pelayanan Administrasi Keuangan 11.838.631.461 1.329.780.000 48.680.000 48.462.000 1,00 2.540.390.317 3.918.632.317 0,33

15 Program Pengembangan Nilai Budaya

Persentase Jumlah Gampong dan Mukim Menerapkan Peradilan Adat

15 06 Pelatihan Peradilan Adat Meningkatnya jumlah tokoh adat yang memahami peradilan adat

2.860.964.000 519.650.700 - - - 168.614.000 688.264.700 0,24

15 07 Penerbitan majalah dan buku tentang Adat dan Adat Istiadat

Terlaksananya Penerbitan majalah dan buku tentang

Adat dan Adat Istiadat 627.397.088 678.533.000 97.600.000 89.900.000 0,92 106.100.000 874.533.000 1,39

15 08 Penunjang dan pembinaan MAA Kab/Kota dan Perwakilan

Tersedianya dana penunjang dan pembinaan MAA Kab/Kota dan Perwakilan 690.000.000 - - - - - - - 1 TABEL 2.1

REKAPTULASI EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RENJA MAA DAN PENCAPAIAN RENSTRA MAA S.D TAHUN 2013

PROVINSI ACEH Kode Target Kinerja Capaian Program (Renstra MAA) Tahun 2013 Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s/d tahun 2011

Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan

Tahun lalu (n-2) Target Program

dan Kegiatan (Renja MAA Tahun 2013)

Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra MAA s/d Tahun Berjalan

(19)

Urusan/Bidang Urusan Indikator Pemerintahan Daerah dan Kinerja Program

Program/Kegiatan (outcomes)/ Kegiatan (output)

Target Renja MAA Tahun

2012

Realisasi Renja

MAA Tahun 2012 Tingkat Realisasi (%)

Realisasi Capaian Renstra dan Kegiatan s/d tahun

berjalan (tahun 2013) Tingkat Capaian Realisasi Target Renstra (%) 2 3 4 5 6 7 8 = (7/6) 9 10 = (5+7+9) 11 = (10/4) 1 Kode Target Kinerja Capaian Program (Renstra MAA) Tahun 2013 Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s/d tahun 2011

Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan

Tahun lalu (n-2) Target Program

dan Kegiatan (Renja MAA Tahun 2013)

Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra MAA s/d Tahun Berjalan

15 16 Pelatihan dan Pembinaan Kelembagaan Adat Terlaksananya pelatihan dan pembinaan kelembagaan Adat 810.000.000 131.166.500 - - - - 131.166.500 0,16 15 17 Pembinaan gampong percontohan Adat Terlaksananya Pembinaan gampong percontohan Adat 2.214.000.000 - - - - - - -

15 20 Penyusunan regulasi tentang Adat dan Adat Istiadat

Terlaksananya penyusunan regulasi tentang Adat dan Adat Istiadat

390.000.000 - - - - - - -

15 21 Rapat Kerja MAA Terlaksananya rapat

kerja MAA 445.000.000 309.486.000 - - - - 309.486.000 0,70 Musayawarah Besar MAA 2013 Terlaksananya

Musyawarah Besar MAA

191.100.000 - - - - 191.100.000 191.100.000 1,00

15 22 Penelitian tentang Adat dan Adat Istiadat

Terlaksananya Penelitian tentang

Adat dan Adat Istiadat 565.000.000 - - - - - - -

15 23 Pengadaan Khasanah Adat dan Adat Istiadat

Terlaksananya Pengadaan Khasanah

Adat dan Adat Istiadat 1.130.000.000 - - - - 150.000.000 150.000.000 0,13

15 24 Pembuatan Film Dokumenter dan CD/DVD tentang Adat dan Adat Istiadat

Adanya Film Dokumenter dan CD/DVD tentang Adat

dan Adat Istiadat 550.000.000 - - - - - - -

Rapat koordinasi Sekretariat MAA Terlaksananya rapat koordinasi sekretariat MAA 660.000.000 - - - - - - -

(20)

Urusan/Bidang Urusan Indikator Pemerintahan Daerah dan Kinerja Program

Program/Kegiatan (outcomes)/ Kegiatan (output)

Target Renja MAA Tahun

2012

Realisasi Renja

MAA Tahun 2012 Tingkat Realisasi (%)

Realisasi Capaian Renstra dan Kegiatan s/d tahun

berjalan (tahun 2013) Tingkat Capaian Realisasi Target Renstra (%) 2 3 4 5 6 7 8 = (7/6) 9 10 = (5+7+9) 11 = (10/4) 1 Kode Target Kinerja Capaian Program (Renstra MAA) Tahun 2013 Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s/d tahun 2011

Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan

Tahun lalu (n-2) Target Program

dan Kegiatan (Renja MAA Tahun 2013)

Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra MAA s/d Tahun Berjalan

16 Program Penglolaan Kekayaan Budaya

Persentase Tingkat Kepatuhan

Masyarakat Terhadap Keputusan Tokoh Adat dan Lembaga Adat

16 37 Rapat Koordinasi Kemitraan Pelaksanaan Peradilan Adat

Terlaksananya rapat koordinasi antar pilar pelaksana peradilan

adat 1.167.835.000 37.378.000 208.935.000 141.892.143 0,68 217.900.000 397.170.143 0,34

16 40 Pelatihan dan Pembinaan Mediasi Adat

Terlatihnya tenaga

mediasi adat 525.000.000 - - - - - - - 16 41 Supervisi Pelaksanaan Hukum

Adat Terlaksananya supervisi pelaksanaan hukum adat 450.000.000 - - - - - - - 17 Program Pengelolaan Keragaman Budaya Persentase jumlah penelitian tentang adat yang dilaksanakan MAA

17 07 Monitotring, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan Pengembangan Keanekaragaman Budaya Terlaksananya monitoring dan evaluasi 2.965.750.000 1.123.456.500 357.500.000 355.104.129 0,99 508.250.000 1.986.810.629 0,67 19 Program Pengembangan Sarana dan Prasarana Kebudayaan

19 04 Pengadaan buku-buku tentang Adat Aceh

Bertambahnya jumlah buku-buku

(21)

Urusan/Bidang Urusan Indikator Pemerintahan Daerah dan Kinerja Program

Program/Kegiatan (outcomes)/ Kegiatan (output)

Target Renja MAA Tahun

2012

Realisasi Renja

MAA Tahun 2012 Tingkat Realisasi (%)

Realisasi Capaian Renstra dan Kegiatan s/d tahun

berjalan (tahun 2013) Tingkat Capaian Realisasi Target Renstra (%) 2 3 4 5 6 7 8 = (7/6) 9 10 = (5+7+9) 11 = (10/4) 1 Kode Target Kinerja Capaian Program (Renstra MAA) Tahun 2013 Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s/d tahun 2011

Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan

Tahun lalu (n-2) Target Program

dan Kegiatan (Renja MAA Tahun 2013)

Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra MAA s/d Tahun Berjalan

23 Program Pelestarian dan Pembinaan Adat Istiadat

Persentase tingkat penerapan nilai-nilai adat dalam kehidupan bermasyarakat, dan jumlah upacara adat yang dihidupkan kembali

23 01 Pembinaan Adat Seumapa/ Narit Maja dan meunasib

Terlatihnya penutur seumapa, narit maja

dan meunasib 965.000.000 223.382.000 230.000.000 215.885.771 0,94 - 439.267.771 0,46

23 02 Pagelaran Prosesi Adat Terlatihnya tenaga penyelenggara prosesi

adat 445.000.000 - - - - - - - 23 03 Lokakarya Adat Perkawinan Adanya panduan

pelaksanaan prosesi

adat perkawinan 375.000.000 - - - - - - - 23 04 Pemasyarakatan Adat Do Da Idi Terlatihnya penutur

Do Da Idi 660.000.000 - - - - - - - 23 05 Sosialisasi Adat Istiadat (Bidang

Putroe Phang)

Meningkatnya pemahaman peserta

terhadap adat istiadat 631.920.000 - - - - 142.980.000 142.980.000 0,23

23 06 Pemberian Penghargaan Adat Terlaksananya pemberian penghargaan adat kepada tokoh adat

425.000.000 - - - - - - - 23 07 Perlombaan meunasib/meusifeut Terlaksananya perlombaan meunasib/ meusifeut 390.000.000 - - - - - - -

(22)

Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) 1 Meningkatnya Pelayanan Administrasi Keuangan 48.680.000 2.540.390.317 2.794.429.349 3.073.872.284 48.462.000 2.794.429.349 3.073.872.284 -2 Meningkatnya jumlah tokoh adat yang memahami peradilan adat - 168.614.000 469.550.000 1.014.400.000 - - 469.550.000 1.014.400.000 2 Terlaksananya Penerbitan majalah dan buku tentang Adat dan Adat Istiadat 97.600.000 106.100.000 122.015.000 150.500.000 89.900.000 - 122.015.000 150.500.000 3 Tersedianya dana penunjang dan pembinaan MAA Kab/Kota dan Perwakilan - - 325.000.000 350.000.000 - - 325.000.000 350.000.000 3 Terlaksananya pelatihan dan pembinaan kelembagaan Adat - - 260.000.000 270.000.000 - - 260.000.000 270.000.000 No Catatan Analisis TABEL 2.2

PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN MAA PROVINSI ACEH

Target Renstra MAA Realisasi Capaian Proyeksi

IKK SPM/Standar

Nasional Indikator

(23)

Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

No Catatan

Analisis

Target Renstra MAA Realisasi Capaian Proyeksi

IKK SPM/Standar Nasional Indikator 4 Terlaksananya Pembinaan gampong percontohan Adat - - 615.000.000 768.750.000 - - 615.000.000 768.750.000 4 Terlaksananya penyusunan regulasi tentang Adat dan Adat Istiadat

- - 115.000.000 130.000.000 - - 115.000.000 130.000.000

5

Terlaksananya

rapat kerja MAA - - 120.000.000 150.000.000 - - 120.000.000 150.000.000

5 Terlaksananya Musyawarah Besar MAA - 191.100.000 - - - - - - 6 Terlaksananya Penelitian tentang Adat dan Adat Istiadat - - 160.000.000 180.000.000 - - 160.000.000 180.000.000 6 Terlaksananya Pengadaan Khasanah Adat dan Adat Istiadat - 150.000.000 230.000.000 300.000.000 - - 230.000.000 300.000.000 7 Adanya Film Dokumenter dan CD/DVD tentang Adat dan Adat Istiadat - - 150.000.000 200.000.000 - - 150.000.000 200.000.000

(24)

Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

No Catatan

Analisis

Target Renstra MAA Realisasi Capaian Proyeksi

IKK SPM/Standar Nasional Indikator 7 Terlaksananya rapat koordinasi sekretariat MAA - - 210.000.000 220.000.000 - - 210.000.000 220.000.000 8 Terlaksananya rapat koordinasi antar pilar pelaksana peradilan adat 208.935.000 217.900.000 237.000.000 247.000.000 141.892.143 - 237.000.000 247.000.000 8 Terlatihnya tenaga mediasi adat - - 150.000.000 175.000.000 - - 150.000.000 175.000.000 9 Terlaksananya supervisi pelaksanaan hukum adat - - 125.000.000 150.000.000 - - 125.000.000 150.000.000 9 Terlaksananya monitoring dan evaluasi 357.500.000 508.250.000 600.000.000 1.600.000.000 355.104.129 - 600.000.000 1.600.000.000 10 Bertambahnya jumlah buku-buku tentang Adat Aceh - - 300.000.000 310.000.000 - - 300.000.000 310.000.000 10 Terlatihnya penutur seumapa, narit maja dan meunasib 0,8 230.000.000 - 240.000.000 245.000.000 - - 240.000.000 245.000.000

(25)

Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

No Catatan

Analisis

Target Renstra MAA Realisasi Capaian Proyeksi

IKK SPM/Standar Nasional Indikator 11 Terlatihnya tenaga penyelenggara prosesi adat - - 120.000.000 150.000.000 - - 120.000.000 150.000.000 11 Adanya panduan pelaksanaan prosesi adat perkawinan - - 100.000.000 125.000.000 - - 100.000.000 125.000.000 12 Terlatihnya penutur Do Da Idi - - 180.000.000 230.000.000 - - 180.000.000 230.000.000 12 Meningkatnya pemahaman peserta terhadap adat istiadat - 142.980.000 152.980.000 800.700.000 - - 152.980.000 800.700.000 13 Terlaksananya pemberian penghargaan adat kepada tokoh adat - - 125.000.000 140.000.000 - - 125.000.000 140.000.000 13 Terlaksananya perlombaan meunasib/ meusifeut - - 120.000.000 130.000.000 - - 120.000.000 130.000.000

(26)

Nama SKPA : Sekretariat Majelis Adat Aceh

Program/ Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Target Capaian Pagu Indikatif

(Rp.000) Program/ Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Target Capaian Kebutuhan Dana

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (5) (6) (12)

I Program Pengembangan Nilai Budaya 2.164.900.000 Program Pengembangan Nilai Budaya 2.164.900.000

1 Pelatihan peradilan adat Banda Aceh Meningkatnya jumlah tokoh adat yang memahami peradilan adat

2 paket 1.014.400.000 Pelatihan peradilan adat Banda Aceh Meningkatnya kapasitas fungsionaris mukim dan gampong dalam menyelesaikan sengketa dalam masyarakat

2 paket 1.014.400.000

1 Penerbitan majalah dan buku tentang adat dan adat istiadat

Banda Aceh Terlaksananya Penerbitan majalah dan buku tentang Adat dan Adat Istiadat

1 paket 150.500.000 Penerbitan majalah dan buku tentang adat dan adat istiadat

Banda Aceh Meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap adat dan adat istiadat

1 paket 150.500.000

3 Rapat kerja MAA Banda Aceh Terlaksananya rapat kerja MAA

1 paket 300.000.000 Rapat kerja MAA Banda Aceh Adanya kesepakatan dan rekomendasi MAA tentang program kerja tahunan

1 paket 300.000.000

3 Penelitian tentang adat dan adat istiadat Banda Aceh Terlaksananya Penelitian tentang Adat dan Adat Istiadat

2 paket 700.000.000 Penelitian tentang adat dan adat istiadat Banda Aceh Adanya hasil penelitian yang dapat dijadikan rujukan dalam pembinaan adat dan adat istiadat

2 paket 700.000.000

II Program Penigelolaan Kekayaan Budaya 2.400.000.000 Program Penigelolaan Kekayaan Budaya 2.400.000.000

3 Rapat koordinasi Ddan evaluasi pelaksanaan perpolisian masyarakat

Banda Aceh Terlaksananya rapat koordinasi antar pilar pelaksana peradilan adat

2 paket 400.000.000 Rapat koordinasi Ddan evaluasi pelaksanaan perpolisian masyarakat

Banda Aceh Meningkatnya kerjasama antar pilar pelaksana peradilan adat dalam mengatasi dan menyelesaikan sengketa dalam masyarakat

2 paket 400.000.000

2 Pembinaan keanekaragaman budaya/adat dan adat istiadat

Banda Aceh Terlestarinya keanekaragaman budaya/adat dan adat istiadat

1 paket 2.000.000.000 Pembinaan keanekaragaman budaya/adat dan adat istiadat

Banda Aceh Terlestarinya keanekaragaman budaya/adat dan adat istiadat

1 paket 2.000.000.000

III Program Pengelolaan Keragaman Budaya 1.200.000.000 Program Pengelolaan Keragaman Budaya 1.200.000.000

TABEL 2.4

REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPA TAHUN 2015 PROVINSI ACEH

No

Rancangan Awal RKPA Target Renstra MAA

Catatan Penting

(27)

4 Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pengembangan keanekaragaman budaya

Banda Aceh Terlaksananya monitoring dan evaluasi

1 paket 1.200.000.000 Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pengembangan keanekaragaman budaya

Banda Aceh Adanya laporan monitoring dan evaluasi Pelaksanaan Pengembangan Keanekaragaman Budaya yang dapat dijadikan rujukan untuk pembinaan berikutnya

1 paket 1.200.000.000

IV Program Pelestarian dan Pembinaan Adat

dan Adat Istiadat

800.000.000

Program Pelestarian dan Pembinaan Adat dan Adat Istiadat

800.000.000 1 Sosialisasi adat istiadat Banda Aceh Meningkatnya

pemahaman peserta terhadap adat istiadat

1 paket 800.000.000 Sosialisasi adat istiadat Banda Aceh Meningkatnya penerapan adat istiadat dalam masyarakat

(28)
(29)

Nama SKPA : Sekretariat Majelis Adat Aceh

No Program/ Kegiatan

Lokasi

Indikator Kinerja Besaran/ Volume Catatan

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Banda Aceh Meningkatnya Pelayanan Administrasi Keuangan 1 paket

II Program Pengembangan Nilai Budaya

1 Pelatihan peradilan adat Banda Aceh Meningkatnya jumlah tokoh adat yang memahami peradilan adat 2 paket

2 Penerbitan majalah dan buku tentang adat dan adat istiadat Banda Aceh Terlaksananya Penerbitan majalah dan buku tentang Adat dan Adat Istiadat 1 paket

3 Penunjang dan pembinaan MAA Kab/Kota dan Perwakilan Banda Aceh Tersedianya dana penunjang dan pembinaan MAA Kab/Kota dan Perwakilan 1 paket

4 Pelatihan dan pembinaan kelembagaan adat Banda Aceh Terlaksananya pelatihan dan pembinaan kelembagaan Adat 2 paket

5 Pembinaan gampong percontohan adat Banda Aceh Terlaksananya Pembinaan gampong percontohan Adat 2 paket

6 Penyusunan regulasi tentang adat dan adat istiadat Banda Aceh Terlaksananya penyusunan regulasi tentang Adat dan Adat Istiadat 2 paket

7 Rapat kerja MAA Banda Aceh Terlaksananya rapat kerja MAA 1 paket

8 Musyawarah Besar MAA 2013 Banda Aceh Terlaksananya Musyawarah Besar MAA 1 paket

9 Penelitian tentang adat dan adat istiadat Banda Aceh Terlaksananya Penelitian tentang Adat dan Adat Istiadat 2 paket

10 Pengadaan khazanah adat dan adat istiadat Banda Aceh Terlaksananya Pengadaan Khasanah Adat dan Adat Istiadat 1 paket

11 Pembuatan film dokumenter dan CD/DVD tentang adat dan adat istiadat Banda Aceh Adanya Film Dokumenter dan CD/DVD tentang Adat dan Adat Istiadat 1 paket

12 Rapat koordinasi Sekretariat MAA Banda Aceh Terlaksananya rapat koordinasi sekretariat MAA 2 paket

III Program Pengelolaan Kekayaan Budaya

1 Rapat koordinasi kemitraan pelaksanaan peradilan adat Banda Aceh Terlaksananya rapat koordinasi antar pilar pelaksana peradilan adat 2 paket TABEL 2.5

USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN DARI PARA PEMANGKU KEPENTINGAN/ MASYARAKAT TAHUN 2015 PROVINSI ACEH

(30)

2 Pelatihan dan pembinaan mediasi adat Banda Aceh Terlatihnya tenaga mediasi adat 1 paket

3 Supervisi pelaksanaan hukum ada Banda Aceh Terlaksananya supervisi pelaksanaan hukum adat 1 paket

IV Program Pengelolaan Keragaman Budaya

1 Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pengembangan keanekaragaman budaya Banda Aceh Terlaksananya monitoring dan evaluasi 1 paket

V Program Pengembangan saran dan Prasarana Aparatur

1 Pengadaan buku-buku tentang adat Aceh Banda Aceh Bertambahnya jumlah buku-buku tentang Adat Aceh 2 paket

VI Program Pelestarian dan Pembinaan Adat dan Adat Istiadat

1 Pembinaan adat seumapa/narit maja dan meunasib Banda Aceh Terlatihnya penutur seumapa, narit maja dan meunasib 2 paket

2 Pagelaran prosesi adat Banda Aceh Terlatihnya tenaga penyelenggara prosesi adat 1 paket

3 Lokakarya adat perkawinan Banda Aceh Adanya panduan pelaksanaan prosesi adat perkawinan 1 paket

4 Pemasyarakatan adat do da idi Banda Aceh Terlatihnya penutur Do Da Idi 1 paket

5 Sosialisasi adat istiadat Banda Aceh Meningkatnya pemahaman peserta terhadap adat istiadat 1 paket

6 Pemberian penghargaan adat Banda Aceh Terlaksananya pemberian penghargaan adat kepada tokoh adat 1 paket

(31)

Nama SKPA : Sekretariat Majelis Adat Aceh Lembar ……….Dari ………

Target Capaian Kebutuhan Dana

/Pagu Indikatif Sumber Dana Target Capaian

Kebutuhan Dana/ Pagu Induktif

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1 1 Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran 662.500.000 935.000.000

1 1 1

Penyediaan Jasa Surat Menyurat tersedianya surat menyurat

Banda Aceh 1 tahun 8.000.000 APBA 1 tahun 9.000.000

1 1 2

Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

tersedianya komunikasi, sumber daya air, dan listrik

Banda Aceh 1 tahun 200.000.000 APBA 1 tahun 400.000.000

3

Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor

terpeliharanya peralatan dan perlengkapan kantor

Banda Aceh 1 tahun 50.000.000 APBA 1 tahun 70.000.000

5

Penyediaan Alat Tulis Kantor tersedianya alat tulis kantor Banda Aceh 1 tahun 32.000.000 APBA 1 tahun 35.000.000 6 Penyediaan Barang Cetakan dan

Penggandaan

tersedianya barang cetakan & penggandaan

Banda Aceh 1 tahun 18.000.000 APBA 1 tahun 20.000.000

7

Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

tersedianya instalasi listrik/ penerangan kantor

Banda Aceh 1 tahun 4.000.000 APBA 1 tahun 6.000.000

4 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

tersedianya peralatan dan perlengkapan kantor

Banda Aceh 1 tahun 7.000.000 APBA 1 tahun 10.000.000

9

Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan

tersedianya bahan bacaan dan perauran perundang-undangan

Banda Aceh 1 tahun 85.000.000 APBA 1 tahun 95.000.000

10

Penyediaan Makanan dan Minuman tersedinya makanan dan minuman Banda Aceh 1 tahun 27.500.000 APBA 1 tahun 30.000.000 11

Penyediaan Jasa Dokumentasi Kantor tersedianya jasa dokumnentasi kantor

Banda Aceh 1 tahun 62.000.000 APBA 1 tahun 80.000.000 12 Peningkatan Pelayanan Administrasi

Perkantoran

meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran

Banda Aceh 1 tahun 169.000.000 APBA 1 tahun 180.000.000

1 2 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur

1.796.500.000

2.140.000.000

1 2 1

Pembangunan Gedung Kantor terlaksananya pembangunan gedung kantor

Banda Aceh 1 paket 250.000.000 APBA 1 paket 300.000.000

1 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional

tersedianya kenderaan dinas/ operasioanl

Banda Aceh 1 paket 900.000.000 APBA 1 paket 950.000.000 2 Pengadaan Perlengkapan Gedung

Kantor

tersedianya perlengkapn gedung kantor

Banda Aceh 1 paket 30.000.000 APBA 1 paket 50.000.000 3

Pengadaan Peralatan Gedung Kantor tersedianya peralatan gedung kantor Banda Aceh 1 paket 250.000.000 APBA 1 paket 300.000.000 4 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung

Kantor

terpeliharanya gedung kantor

Banda Aceh 1 tahun 106.500.000 APBA 1 paket 180.000.000 5 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan

Dinas/Operasional

terpeliharanya kenderaan dinas

Banda Aceh 1 tahun 140.000.000 APBA 1 paket 180.000.000 (1)

Kode

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/

Kegiatan

Indikator Kinerja

Program/ Kegiatan Lokasi

RENCANA TAHUN 2015

Catatan Penting

(32)

6 Pemeliharaan Rutin/Berkala Taman Tempat Parkir dan Halaman Kantor

terpeliharanya taman tempat parkir

Banda Aceh 1 paket 120.000.000 APBA 1 paket 180.000.000

1 3 Program Peningkatan Disiplin

Aparatur

569.800.000

600.000.000

1 Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Kelengkapannya

tersedianya pakaian dinas/ perlengkapannya

Banda Aceh 1 paket 569.800.000 APBA 1 paket 600.000.000

2 Program Peningkatan Kapasitas

Sumbe Daya Aparatur

145.000.000

180.000.000

3

Penyelenggaraan Kegiatan Keagamaan terselenggaranya kegiatan keagamaan

Banda Aceh 3 kegiatan 50.000.000 APBA 1 kegiatan 80.000.000 4

Pendidikan dan Pelatihan Teknis terlaksananya Diklat teknis

Luar/dalam Daerah 1 paket 95.000.000 100.000.000

1 4 Program Pengembangan Nilai Budaya 1.750.500.000 2.280.000.000

1

Pelatihan Peradilan Adat terlaksananya pelatihan peradilan adat 2 angkatan 600.000.000 APBA 2 angkatan 700.000.000 2

Penerbitan Majalah/Buku-Buku Tentang Adat

terlaksananya penerbitan majalah & buku tentang adat

Banda Aceh 2 edisi/ 5 judul buku 150.500.000 APBA 2 edisi/ 5 judul 180.000.000

3

Rapat Kerja MAA terlaksanya rapat lkerja MAA

Banda Aceh 1 kegiatan 300.000.000 APBA 1 kegiatan 600.000.000 4

Penelitian tentang adat dan adat istiadat

terlaksanya penelitian tentang adat istiadat

8 etnis Aceh 1 kegiatan 700.000.000 APBA 1 kegiatan 800.000.000

Program Pengelolaan Kekayaan

Budaya 2.400.000.000 3.000.000.000

Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pelaksanaan Perpolisian Masyarakat

terlaksananya rakor Polmas

10 lokasi 1 kegiatan 400.000.000 APBA 1 kegiatan 500.000.000

Pembinaan Keanekaragaman Budaya/Adat dan Adat Istiadat

terlaksananya pembinaan adat istiadat

Banda Aceh 1 kegiatan 2.000.000.000 APBA 1 kegiatan 2.500.000.000

Program Pengelolaan Keragaman

Budaya 1.800.000.000 2.000.000.000

Monitotring, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan Pengembangan Keanekaragaman Budaya

terlaksanya monev dan pelaporan

kab/kota 1 kegiatan 1.800.000.000 APBA 1 kegiatan 2.000.000.000

Program Program Pelestarian dan

Pembinaan Adat Istiadat 800.700.000 900.000.000

Sosialisasi Adat Istiadat terlaksanya sosialisasi adat istiadat

Referensi

Dokumen terkait

Instruksi Presiden untuk mengambil langkah tegas terhadap para pelaku Illegal Fishing yang salah satunya dilakukan dengan menenggelamkan kapal dilakukan dengan

Hasil pengolahan data tersebut menunjukan bahwa keyakinan sebagain besar anggota MMA White Tiger mengenai unsur kekerasan dalam tayangan olah raga Ultimate

Penyimpanan adalah suatu kegiatan menyimpan termasuk memelihara yang mencakup aspek tempat tempat penyimpanan (Instalasi Farmasi atau gudang ), barang dan

Terkait dengan paparan data dan pembahasan hasil penelitian, saran yang relevan untuk dikemukakan adalah sebagai berikut: (1) Sekalipun penelitian ini sifatnya

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang terdapat dalam pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam Pasal 5 ayat (4), Pasal 19 ayat (3), Pasal 22 ayat (5), Pasal 24 ayat (2), Pasal 30 ayat (2), Pasal 53 ayat (2)

Model matematis menurut Daellenbach (1994) adalah model yang mengungkapkan secara kuantitatif hubungan antar berbagai komponen, seperti yang didefinisikan dalam

Masih kurangnya penanganan perbaikan matras untuk produk yang sedang berjalan sehingga menyebabkan output matras (cetakan produk) yang akan digunakan belum dapat