• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASPEK LEGAL PRAKTEK MANDIRI PERAWAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ASPEK LEGAL PRAKTEK MANDIRI PERAWAT"

Copied!
207
0
0

Teks penuh

(1)

ASPEK LEGAL PRAKTEK

MANDIRI PERAWAT

OLEH

(2)

Evidence: Hasil Evaluasi Peran dan Fungsi Perawat

Puskesmas Daerah Terpencil

(Depkes & UI, 2005)

Terkait dengan tindakan medik:

1.

Menetapkan diagnosis penyakit (92.6%)

2.

Membuat resep obat (93.1%)

3.

Melakukan tindakan pengobatan di dalam maupun

di luar gedung puskesmas (97.1%)

4.

Melakukan pemeriksaan kehamilan (70.1%) dan

melakukan pertolongan persalinan (57.7%)

Direkomendasikan:

Perlu peningkatan kordinasi dalam mewujudkan

perlindungan hukum bagi perawat khususnya untuk

tugas tugas limpah dalam hal pengobatan.

(3)

Tata Hukum di Indonesia

UUD ,45 : Indonesia adalah negara yang berdasarkan

Hukum (

Rechstaat

) dan tidak berdasarkan pada

kekuasaan belaka (

Machstaat

)

Sumber Hukum : UUD 45, Tap MPR, UU/Peraturan

pengganti UU, PP, Kepres, Permenkes/kepmenkes,

peraturan lainnya

(4)

Fungsi Hukum dlm Praktik Perawat

Memberikan kerangka untuk menentukan

tindakan keperawatan mana yang sesuai dengan

hukum

Membedakan tanggung jawab perawat dengan

profesi lain

Membantu menentukan batas-batas kewenangan

tindakan keperawatan mandiri

Membantu mempertahankan standard praktik

keperawatan dengan meletakkan posisi perawat

memiliki akuntabilitas dibawah hukum.

(5)

Tanggung Jawab Hukum

dalam Praktik

Melaksanakan keperawatan mandiri atau

(6)

Tata Hukum Kes di Indonesia

UUD 45

UU No.23/1992

Ttg Kesehatan

UU No.29/2004

Ttg. Praktik Dokter

Permenkes 1419/2005

Penyelenggaraan Praktik

dokter & dokter gigi

Permenkes 1239/2002

ttg Registrasi Praktik

Keperawatan

RUU PRAK.KEP

????....

PRAKTIK

KEPERAWATAN

RUU PRAKTIK

TENAGA

KESEHATAN

????....

(7)

UU No.23/1992

Ttg Kesehatan

Pasal 32 ayat 4:

Pelaksanaan pengobatan dan atau perawatan berdasarkan

ilmu kedokteran dan atau ilmu keperawatan, hanya dapat

dilaksanakan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai

keahlian dan kewenangan untuk itu.”

Pasal 53, ayat 1:

Tenaga kesehatan berhak memperoleh perlindungan hukum

dalam melaksanakan tugas sesuai dengan profesinya.

Pasal 53, ayat 2:

(8)

PERMENKES

1239/2001 TTG

REGISTRASI DAN

PRAKTIK KE

SIP

SIK

SIPP

(9)

PASAL KRUSIAL DALAM KEPMENKES

1239/2001 TTG PRAKTIK

KEPERAWATAN

Melakukan asuhan keperawatan meliputi Pengkajian,

penetapan diagnosa keperawatan, perencanaan,

melaksanakan tindakan dan evaluasi.

Pelayanan tindakan medik hanya dapat dilakukan atas

permintaan tertulis dokter

Dalam melaksanakan kewenangan perawat berkewajiban :

Menghormati hak pasien

Merujuk kasus yang tidak dapat ditangani

Menyimpan rahasia sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku

(10)

Dalam

keadaan darurat

yang mengancam jiwa seseorang

, perawat berwenang melakukan pelayanan kesehatan di

luar kewenangan yang ditujukan untuk penyelamatan

jiwa.

Perawat yang menjalankan praktik perorangan harus

mencantumkan SIPP di ruang praktiknya

Perawat yang menjalankan praktik perorangan tidak

diperbolehkan memasang papan praktik

(sedang dlam

proses amandemen)

(11)

Perawat yang memiliki SIPP dapat melakukan asuhan

dalam bentuk kunjungan rumah

Persyaratan praktik perorangan sekurang-kurangnya

memenuhi :

Tempat praktik memenuhi syarat

Memiliki perlengkapan peralatan dan administrasi

termasuk formulir /buku kunjungan, catatan

(12)

LARANGAN

Perawat dilarang menjalankan praktik selain yang

tercantum dalam izin dan melakukan perbuatan yang

bertentangan dengan standar profesi

Bagi perawat yang memberikan pertolongan dalam

keadaan darurat atau menjalankan tugas didaerah

terpencil yang tidak ada tenaga kesehatan lain,

dikecualikan dari larangan ini

(13)

Kepala dinas atau organisasi profesi dapat

memberikan peringatan lisan atau tertulis kepada

perawat yang melakukan pelanggaran

Peringatan tertulis diberikan paling banyak 3 kali,

apabila tidak diindahkan SIK dan SIPP dapat

dicabut.

Sebelum SIK atau SIPP di cabut kepala dinas

kesehatan terlebih dahulu mendengar

pertimbangan dari MDTK atau MP2EM

(14)

SANKSI

Pelanggaran ringan , pencabutan izin

selama-lamanya 3 bulan

Pelanggaran sedang , pencabutan izin

selama-lamanya 6 bulan

Pelanggaran berat, pencabutan izin

selama-lamanya 1 tahun

Penetapan pelanggaran didasarkan pada motif

pelanggaran serta situasi setempat

(15)

IMPLIKASI DALAM TATATAN PRAKTEK

SEBAGAI TENAGA PERAWAT RS DAN PUSKESMAS ATAU

TENAGA KESEHATAN DI LEMBAGA PELAYANAN

KESEHATAN LAINNYA

“ PERAWAT BEKERJA DAN MELAKUKAN KEWAJIBAN

SESUAI DENGAN PERINTAH JABATAN TIDAK BISA

DIMINTAI PERTANGGUNGJAWABAN ATAS KERUGIAN

ATAU KESALAHAN YG DILAKUKAN “ KUHAP PASAL 51”

(16)

HOME CARE

SK DIRJEN DIRJEN YAN MED

NO HK. 00.06.5.1.311

Ada 23 tindakan keperawatan mandiri yang bisa

dilakukan oleh perawat home care a/l

1. vital sign

2. memasang nasogastric tube

3. memasang selang susu besar

4. memasang cateter

5. penggantian tube pernafasan

6. merawat luka decukbitus

7. suction

8. memasang peralatan O2

9. penyuntikan (IV,IM, IC,SC)

(17)

10. Pemasangan infus maupun obat

11. Pengambilan preparat

12. Pemberian huknah/laksatif

13. Kebersihan diri

14. Latihan dalam rangka rehabilitasi medis

15. Tranpostasi klien untuk pelaksanaan pemeriksaan

diagnostik

16. Penkes

17. Konseling kasus terminal

18. konsultasi/telepon

19. Fasilitasi ke dokter rujukan

20. Menyaipkan menu makanan

21. Membersihkan tt pasien

(18)

Praktek mandiri perawat

JUKLAK KEPMENKES 1239

1. SIP dan SIPP harus ada

2. Ruangan praktek sesuai ketentuan

3. Tersedia alat perawatan, alat rumah tangga dan

alat emergency sesuai ketentuan

4. Kewenangan : pemenuhan kebutuhan

O2, Nutrisi, Integritas jaringan, cairan dan

elektrolit, Eliminasi, Kebersihan diri, Istirahat

tidur, Obat-obatan, Sirkulasi, Keamanan dan

keselematan, Manajemen nyeri, Kebutuhan

aktivitas, psikososial, interaksi sosial, menjelang

ajal, seksual, lingkungnan sehat, kebutuhan

bumil, ibu melahirkan, bayi baru lahir, post

partum, baunyak lagi )

(19)
(20)

Dalam Fase Transisi Tindakan Medik dilakukan….:

1. Algoritme Klinik untuk Perawat yang bekerja di

Puskesmas

2. Balai Pengobatan di bawah pengawasan dokter

3. Berbagai sarana kesehatan dan praktik mandiri:

@ Delegasi tertulis

@ Delegasi lisan

4. Kewenangan atributif (

harus terdapat dalam Undang

Undang Praktik Keperawatan

5. Amandemen Kepmenkes 1239/2001: papan nama harus

dipasang, kewenangan atributif, uji kompetensi

(21)

RUU PRAKTIK KEPERAWATAN (draf 19)

BAB I

: Ketentuan Umum

BAB II

: Azas dan Tujuan

BAB III

: Lingkup Praktik Keperawatan

BAB IV

: Konsil Keperawatan Indonesia

BAB V

: Standard Pendidikan Profesi Kep.

BAB VI

: Pendidikan dan Pelatihan Berkelanjutan

BAB VII

: Registrasi Praktik Keperawatan

BAB VIII

: Penyelenggaraan Praktik Kep.

BAB IX

: Pembinaan, Pengembangan dan

(22)

RUU PRAKTIK KEPERAWATAN

(draft)

Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang

merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan,

didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan ditujukan kepada

individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat baik sehat

maupun sakit yang mencakup seluruh proses kehidupan

manusia.

Praktik keperawatan adalah tindakan mandiri perawat melalui

kolaborasi dengan sistem klien dan tenaga kesehatan lain

dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai lingkup

wewenang dan tanggung jawabnya pada berbagai tatanan

pelayanan, termasuk praktik keperawatan individual dan

berkelompok.

(23)

Tujuan UUPKep

(draft)

Pengaturan penyelenggaraan praktik keperawatan

bertujuan untuk:

memberikan perlindungan dan kepastian hukum

kepada penerima dan pemberi jasa pelayanan

keperawatan.

Mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan

keperawatan yang diberikan oleh perawat.

(24)

Lingkup praktik kep : (draft)

Memberikan

asuhan keperawatan pada individu, keluarga, kelompok

dan masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan sederhana

dan kompleks.

Memberikan

tindakan keperawatan langsung, pendidikan, nasehat,

konseling, dalam rangka penyelesaian masalah kesehatan melalui

pemenuhan kebutuhan dasar manusia dalam upaya memandirikan

sistem klien.

Memberikan pelayanan keperawatan di sarana kesehatan dan

tatanan lainnya.

Memberikan pengobatan dan tindakan medik terbatas, pelayanan

KB, imunisasi, pertolongan persalinan normal dan menulis

permintaan obat/resep.

Melaksanakan program pengobatan secara tertulis dari dokter.

(25)

Konsil Keperawatan Indonesia

(draft)

Dalam rangka Pengaturan Penyelenggaraan Praktik Keperawatan

Maka dibentuk Konsil Keperawatan Indonesia.

Konsil Keperawatan Indonesia mempunyai tugas:

Melakukan uji kompetensi dan registrasi perawat;

Mengesahkan standar-standar profesi yang dibuat oleh

organisasi profesi keperawatan dan asosiasi institusi

pendidikan keperawatan;

Membuat peraturan-peraturan terkait dengan praktik perawat

untuk melindungi masyarakat.

(26)

Wewenang Konsil

(draft)

Konsil Keperawatan Indonesia mempunyai wewenang :

Menyetujui dan menolak permohonan registrasi perawat;

Mengesahkan standar kompetensi perawat yang dibuat oleh

organisasi profesi keperawatan dan asosiasi institusi pendidikan

keperawatan;

Menetapkan ada tidaknya kesalahan yang dilakukan perawat;

Menetapkan sanksi terhadap kesalahan praktik yang dilakukan

perawat; dan

Menetapkan standar penyelenggaraan program pendidikan

keperawatan

(27)

PRAKTIK MANDIRI

Praktik mandiri dapat dilakukan secara perorangan dan atau

berkelompok.

Perawat dalam melakukan praktik mandiri

sekurang-kurangnya memenuhi persyaratan:

Memiliki tempat praktik yang memenuhi persyaratan

kesehatan;

Memiliki perlengkapan untuk tindakan asuhan

keperawatan di luar institusi pelayanan kesehatan

termasuk kunjungan rumah;

Memiliki perlengkapan administrasi yang meliputi buku

catatan kunjungan, formulir catatan tindakan asuhan

keperawatan serta formulir rujukan.

(28)

Persyaratan perlengkapan, sesuai

dengan standar perlengkapan asuhan

keperawatan yang ditetapkan oleh

organisasi profesi.

Perawat yang telah mempunyai SIPP

dan menyelenggarakan praktik mandiri

wajib memasang papan nama praktik

keperawatan.

(29)

PENYELENGGARAAN PRAKTIK

KEPERAWATAN

Praktik keperawatan dilakukankan

berdasarkan pada kesepakatan antara perawat

dengan klien dan atau pasien dalam upaya

untuk peningkatan kesehatan, pencegahan

penyakit, pemeliharaan kesehatan, kuratif,

dan pemulihan kesehatan.

(30)

Praktik keperawatan dilakukan oleh

perawat profesional (RN) dan perawat

vokasional (PN).

PN dalam melaksanakan tindakan

keperawatan dibawah pengawasan RN.

Perawat dapat mendelegasikan dan atau

menyerahkan tugas kepada perawat lain

yang setara kompetensi dan

pengalamannya.

(31)

Setiap orang dilarang menggunakan

identitas berupa gelar atau bentuk lain

yang menimbulkan kesan bagi masyarakat

seolah-olah yang bersangkutan adalah

perawat yang telah memiliki SIPP.

Ketentuan sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) tidak berlaku bagi tenaga

kesehatan yang diberi kewenangan oleh

peraturan perundang-undangan.

(32)

TERIMA KASIH

(33)

FUNGSI – FUNGSI MANAGEMEN

KEPERAWATAN

Disampaikan Oleh:

(34)

Fungsi-fungsi manajemen keperawatan

Planning(P): perencanaan

Organizing (O): pengorganisasian

Staffing (S) : ketenagaan

Actuating (A): pelaksanaan / penggerakan

Controlling (C): pengawasan

(35)

Perencanaan / Planning

fungsi administrasi yg terpenting adl fgs

perencanaan

Le Breton.

Planning

adl pekerjaan yg menyangkut

penyusunan konsep serta kegiatan yg akan

dilaksanakan u/ mencapai 7an yg tlh ditetapkan

demi masa depan lbh baik

(36)

Sifat perencanaan

Melihat jauh kedepan

Sederhana dan jelas

Fleksibel

Stabil

Ada dalam keseimbangan

Tersediaya sumber-sumber untuk pelaksanaan

(37)

Area perencanaan

Kepuasan pasien

produktifitas kerja keperawatan

pembaharuan

pengembangan staf

tujuan pendanaan

kualitas pelayanan kep.

Situasi organisasi

(38)

Prasyarat perencanaan

Sederhana

kejelasan 7an, hsl yg

ingin dicapai dan

metode evaluasi

berdasarkan

kebijakan dan

prosedur yg berlaku

prioritas

pelibatan aktif

urutan kegiatan

praktis

fleksibel

(39)

Tahapan perencanaan

1. Pengumpulan data

Sensus ps harian

kapasitas tempat tidur

BOR

rata2 lama dirawat

jumlah kelahiran

jml operasi

kecenderungan

populasi ps

perkembangan

teknologi

ketenagaan (kep dan

(40)

Tahapan perencanaan lanjT….

2. Analisa lingkungan

Kekuatan (strength)

kelemahan (weakness)

kesempatan (oportunisties)

ancaman (threats)

5W + 1 H

3. Pengorganisasian data

pilih data penunjang dan penghambat

(41)

4. Pembuatan rencana

Tentukan objek

uraikan kegiatan

prosedur

target waktu

personil yg bertanggung jawab

sasaran

(42)
(43)

Pengorganisasian yan kep di ruang rawat meliputi:

pengelompokan kegiatan (metode pengawasan)

koordinasi kegiatan

evaluasi kegiatan klp kerja

Struktur organisasi

struktur, bentuk, bagan

tergantung besarnya organisasi dan tujuan yg ingin dicapai

ruang rawat tdk tmsk organisasi RS, o.k.I direktur perlu

menerbitkan SK yg mengatur struktur organisasi ruang

rawat

(44)

Struktur organisasi

Mengembangkan pola hubungan antar bagian atau staf

atasan baik vertikal maupun horisontal yaitu

atasan-atasan, bawahan- bawahan

dpt juga dilihat posisi tiap bagian, wewenang dan tgg jwb

serta jalur tgg gugat

dpt disesuaikan dg pengelompokan kegiatan atau sistem

penugasan

karu bertanggung jawab menetapkan metode

penyusunan kep. Apa yg tepat di unit kerjanya ss jml

kategori tenaga di ruangan serta klien yg mjd tujuannya

(45)

PRINSIP-PRINSIP

Pembagian kerja

setiap ruangan memiliki perincian aktv yg dilakukan scr jelas

setiap prwt perlu memiliki perincian tugas tgg jwb dan

wewenang

beban tugas yg diberikan ss dg kemampuan

variasi tugas hendaknya diusahakan sejenis a/ erat hub.nya

satu sama lainnya

penempatan perawat hendaknya tepat dan ss

(46)

Kesatuan komando

lebih mudah jika hanya mpy satu atasan lgs

mengetahui kpd siapa hrs bertanggung jawab dan

dari siapa menerima tugas

Pendelegasian

memberikan sejumlah tgg jwb dan wewenang untuk

mengambil tindakan yg diperlukan agar tugas dan

tanggung jawabnya dpt dilaksanakan dg baik dari

atasan kpd bawahannya

(47)

Koordinasi

suatu aktv yg dpt menciptakan kerjasama agt

klp scr harmonis shg diperlukan ketrampilan

utk bekerja sama dg anggota tim kesehatan

lain/ kolaborasi utk melakukan askep

(48)
(49)

Fkt yg mempengaruhi kebutuhan tenaga keperawatan

a. fkt klien

tk kompleksitas dan lamanya

kebutuhan perawatan

tipe klien ss dg jenis penyakitnya

usia maupun fkt spesifik

jml klien dan fluktuasi (naik

turunnya)

keadaan sos-eko yg mempenaruhi

kesehatannya

harapan klien dan klgnya

b. Fakt staf/tenaga

Jml dan komposisi tenaga

keperawatan

kebijakan pengaturan dinas

peran, fungsi dan tgg jwb perawat

kebijakan personalia

tk pendidikan dan pengalaman

karyawan

kelangkaan tenaga prwt spesifik

sikap etis para profesional

(50)

Fkt yg mempengaruhi kebutuhan tenaga

keperawatan lanjt…

c. fkt lingkungan

Tipe dan lokasi RS

lay out ruang keperawatan

fasilitas dan pelayanan kesehatan yg diberikan

kelengkapan peralatan medis/ diagnostik

yan penunjang dari bagian lain: lab, rontgen,

farmasi

yan penunjang dari instalasi lain, ex: PMI

macam kegiatan yg dilakukan: penyuluhan,

kunjungan rumah, dll

d. fakt. Organisasi

Mutu pelayanan

kebijakan

pembinaan dan

pengembangan

(51)

Penentuan beban kerja

Jml pasien/hari/bulan/tahun

Kondisi pasien

Rata-rata lama dirawat

pengukuran pelayanan langsung dan tidak langsung

frekwensi tindakan kep=>

tergantung

:

pengalaman/tingkah laku perawat

keterampilan

(52)

Macam-macam cara dinas

7 jam/shift : dg 6 hari kerja= 40 jam/mgg

8 jam/shift: dg 5 hari kerja= 40 jam/ mgg

10 jam/shift: dg 4 hari kerja= 40 jam/ mgg

=> utk 10 jam/shift kurang populer di indonesia

karena negara tropis kurang efektif

(53)
(54)

Penggerakan

Definisi:

Melakukan kegiatan untuk mempengaruhi orang lain

agar mau dan suka bekerja dalam rangka

menyelesaikan tugas

Tipe-tipe pergerakan:

1. Kepemimpinan

2. Motivasi kerja

3. KISS & komunikasi (koordinasi, integrasi,

sinkronisasi, dan simplifikasi)

(55)
(56)

Pengawasan

Definisi:

Suatu proses untuk mengetahui apakah

pelaksanaan kegiatan / pekerjaan sesuai

dengan rencana, pedoman, ketentuan, kebijakan,

tujuan, dan sasaran yang sudah ditentukan

sebelumnya.

(57)

Rencana/

plan

Pelaksanaan

pekerjaan

pengawasan

(control)

Standar

Umpan

balik

Pedoman

Monitor

Hasil

Koreksi

(58)

Guna pengawasan

1. Mencegah

terjadinya

penyelewengan,

penyalahgunaan wewenang yang telah terjadi

2. Meningkatkan rasa tanggungjawab orang yang

melakukan pekerjaan

3. Memperbaiki kesalahan, penyelewengan, dan

penyalahgunaan wewenang yang telah terjadi

4. Mendidik setiap orang agar bekerja sesuai dengan

prosedur dan peraturan yang berlaku

(59)

Macam dan tipe pengawasan

1. Jika dilihat dari kedudukan unit pengawasan: pengawasan dari

dalam, dan pengawasan dari luar

2. Jika dilihat dari sasarannya: pengawasan preventif(pencegahan)

yang dilakukan sebelum pelaksanaan dan pengawasan repreif

yang dilakukan pada saat atau sesudah pelaksanaan

3. Jika dilihat dari sifat tugas (peranan)/pengawasan: pengawasn

politis/pengawasan masyarakat misalnya yang dilakukan oleh

DPR, dan pengawasan fungsional misalnya yang dilakukan oleh

aparatur/lembaga yang tugas pokoknya melaksanakan

pengawasan

(60)
(61)

Kepemimpinan dalam keperawatan

(62)

Pengertian kepemimpinan

Kemampuan

seseorang

dalam

menggerakkan, membimbing, mengarahkan

orang lain agar melaksanakan tugas dan

mewujudkan sasaran yang ditetapkan ( LAN

RI, 1996)

(63)

KETRAMPILAN YANG DIMILIKI

PEMIMPIN

* Ketrampilan teknis (

technical skill

)

* Ketrampilan manusia (

human skill

)

(64)

Parameter Seorang Pemimpin Menjalankan

Tugasnya Dengan Baik

1. Memberikan kepuasan terhadap kebutuhan langsung

para bawahannya

2. Menyusun jalur pencapaian tujuan

3. Menghilangkan hambatan-hambatan pencapaian

tujuan

4. Mengubah tujuan karyawan sehingga tujuan mereka

bisa berguna secara organisatoris

(65)

Tanggungjawab Pemimpin

1. Menentukan tujuan pelaksanaan kerja yang realistis,

dalam artian kuantitas, kualitas, keamanan, dll

2. Melengkapi para karyawan dengan sumber dana

yang diperlukan untuk menjalankan tugasnya

3. Mengkomunikasikan kepada para karyawan tentang

apa yang diharapkan dari mereka

(66)

Tanggungjawab pemimpin lanjt…

5. Mendeklarasikan wewenang apabila diperlukan dan

mengundang partisipasi apabila memungkinkan

6. Menghilangkan hambatan untuk pelaksanaan pekerjaan

yang efektif

7. Menilai pelaksanaan pekerjaan dan mengkomunikasikan

hasilnya

8. Menunjukkan perhatian kepada para karyawan/karyawati,

membinanya dan meningkatkan kesejahteraan anggotanya

9. Menegakkan disiplin dan kejujuran

15/03/2011 Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA

(67)

Softskill yang perlu dimiliki oleh seorang pemimpin

1. Memiliki kepemimpinan karismatik yang tidak dapat

diukur secara kuantitas

2. Memiliki kecerdasan, kepandaian, dan pengetahuan

mengenai pekerjaan yang ditangani

3. Memiliki sifat-sifat adil, cerdas, jujur, realistis

4. Memiliki keyainan untuk berhasil

5. Selalu tertantang untuk menyelesaikan pekerjaannya

(68)

Softskill yang perlu dimiliki oleh seorang

pemimpin

1. Sanggup mendelegasikan wewenang

2. Menetapkan standart yang cukup tinggi

3. Mempunyai prestasi tinggi

4. Dapat menetapkan dan meraih tujuan, ambisi dan

sasaran

5. Mengakui kekuatan dan kelemahan diri sendiri dan

orang lain

6. Memahami penggunaan kekuasaan

(69)

Wewenang kepemimpinan

Hak untuk bertindak atau mempengaruhi tingkah

laku orang yang dipimpinnya

Dua macam wewenang kepemimpinan:

1. Wewenang dari atas / top-down authoriy

(70)

Lima gaya kepemimpinan menurut William C

Miler

1. Memerintah (tell)

2. Membujuk (sell)

3. Berkonsultasi (consult)

4. Meminta partisipasi (participative)

5. Mendelegasikan (delegate)

(71)

Figur kepemimpinan

Raja pandita

raja: memiliki ilmu dan wawasan substitusi

Pandita:

memiliki

ilmu

dan

wawasan

keagamaan/moralitas

Karakter seorang pemimpin raja pandita:

1. Berpendidikan dan berpengalaman dalam substansi

tugas dan tanggungjawabnya

jika suatu urusan

diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka

(72)

Karakter seorang pemimpin raja pandita:

2. Berbudi luhur:

Tidak sombong dan jujur

Mampu membaca keadaan dan mendengarkan

aspirasi serta keluh kesah anggotanya

Menjunjung tinggi hukum dan konstitusi negara

Demokratis

tegas dalam bertindak dan menegakkan kebenaran

Arif dan bijaksana

(73)

Penilaian kepemimpinan

(74)

Setiap kamu sekalian adalah pemimpin dan

setiap kamu sekalian akan ditanyakan

kepemimpinannya (al-hadits)

Pemimpin adalah amanah

(75)
(76)

Hak pasien dan

pertanggungjawaban perawat

sehubungan dengan hak pasien

Disampaikan oleh:

Ns. Dyah Wiji Puspita Sari, S.Kep

(77)

Menurut sifatnya, HAM dibagi

menjadi:

1. Personal right(hak asasi pribadi)

2. Property rights (hak asasi untuk memiliki sesuatu)

3. Right of legal equality

4. Political rights (hak asasi politik)

5. Social and cultural rights (hak-hak asasi sosial dan

kebudayaan)

(78)

HAM yang tercantum dalam batang

tubuh pasal 27, 28, 29, 31, 32, 33, dan 34

Pasal 27 (persamaan dalam hukum dan penghidupan yang layak)

Pasal 28 (berserikat, berkumpul, mengeluarkan pikiran secara

lisan dan tulisan)

Pasal 29 (kebebasan beragama)

Pasal 31 (mendapatkan pengajaran)

Pasal 32 (perlindungan bersifat kultural)

Pasal 33 (ekonomi)

Pasal 34 (kesejahteraan sosial)

(79)

Hak-hak pasien

1. Hak memberikan persetujuan (consent)

2. Hak untuk memilih mati

3. Hak perlindungan bagi orang yang tidak

berdaya

(80)

Hak pasien dalam penelitian

1. Membuat

keputusan

sendiri

untuk

berpartisipasi

2. Mendapat informasi yang lengkap

3. Menghentikan partisipasi tanpa sangsi

4. Bebas dari bahaya atau resiko cidera

5. Terhindar dari pelayanan orang yang tidak

kompeten

(81)

Hak-hak perawat

1. Hak perlindungan wanita

2. Hak berserikat dan berkumpul

3. Hak mengendalikan praktik keperawatan sesuai yang

diatur oleh hukum

4. Hak mendapat upah yang layak

5. Hak bekerja di lingkungan yang baik

6. Hak terhadap pengembangan profesional

7. Hak menyusun standar praktik dan pendidikan

keperawatan

(82)

Kontrak

Perikatan/perjanjian dapat dikatakan sah bila

memenuhi syarat:

1. Ada persetujuan kehendak antara pihak-pihak yang

membuat perjanjian (consensus)

2. Ada kecakapan pihak-pihak untuk membuat

perjanjian (capasity)

3. Ada suatu hal tertentu dan ada suatu sebab yang

halal (legal cause)

(83)

Dua jenis kontrak yang sering

dilakukan oleh perawat:

1. Kontrak antara perawat dengan pihak/institusi

yang memperkerjakan perawat

2. Kontrak antara perawat dengan pasien

dilakukan sebelum pemberian asuhan

keperawatan

(84)

Tanggungjawab hukum perawat

1. Menjalankan pesanan dokter

Tanyakan setiap pesanan yang ditanyakan pasien

Tanyakan setiap pesanan bila kondisi klien telah

berubah

Tanyakan dan catat pesanan verbal untuk mencegah

kesalahan komunikasi

Tanyakan pesanan (standing order) terutama bila

perawat belum berpengalaman

(85)

Tanggungjawab hukum perawat

2. Melaksanakan intervensi keperawatan mandiri atau yang

didelegasi

Ikuti kebijaksanaan dan prosedur yang ditetapkan di tempat

kerja

Selalu identifikasi pasien terutama sebelum melaksanakan

intervensi utama

Pastikan pemberian obat dengan 6 benar

Lakukan setiap prosedur secara tepat

(86)

2. Melaksanakan intervensi keperawatan mandiri

atau yang didelegasi lanjt….

Catat semua pengkajian dan perawatan yang

diberikan dengan cepat dan akurat

Catat semua kecelakaan yang mengenai pasien

Jalin dan pertahankan hubungan saling percaya yang

baik dengan pasien

Pertahankan kompetisi praktik keperawatan

Mengetahui kekuatan dan kelemahan perawat

(87)

2. Melaksanakan intervensi keperawatan mandiri

atau yang didelegasi lanjt….

Sewaktu

mendelegasikan

tanggungjawab

keperawatan,pastikan bahwa orang yang diberi

delegasi tugas mengetahui apa yang harus dikerjakan

dan orang tersebut memiliki pengetahuan dan

ketrampilan yang dibutuhkan

Selau waspada saat melakukan intervensi

keperawatan dan perhatikan secara penuh setiap

tugas yang dilaksanakan

(88)

Tanggungjawab hukum siswa

Untuk memenuhi tanggungjawab kepada pasien dan mengurangi

kemungkinan terjadi kelalaian maka para mahasiswa perlu:

1. Yakin bahwa mereka telah dipersiapkan untuk merawat pasien

yang ditugaskan kepadanya

2. Minta bantuan atau supervisi pada situasi dimana mereka

merasa kurang siap

3. Menerima kebijaksanaan / aturan tempat dimana mereka

menjalanka praktik

4. Menerima kebijaksanaan /aturan dari institusi pendidikan

(89)

Upaya perawat dalam mencegah

masalah hukum

1. Ketahui hukum/UU yang mengatur praktik perawat

2. Jangan melakukan apapun yang kita tahu bagaimana

melakukannya

3. Pertahankan kompetensi praktik anda, penting

mengikuti pendidikan keperawatan berkelanjutan

4. Tetap perhatian pada pasien dan keluarganya

(90)

Upaya perawat dalam mencegah

masalah hukum lanj…

5. Kerjalah secara interdependensi, komunikasi

dengan orang lain

6. Delegasikan secara aman dan absah

7. Ikuti asuransi mal praktik

8. Catat secara akurat, lengkap, objektif, dan

jangan di hapus

(91)
(92)

Konsep Dasar Praktik Keperawatan

Professional

Disampaikan oleh:

Dyah Wiji Puspita Sari, S.Kep., Ns

(93)

Konsep Keperawatan Profesional

Tujuan :

Setelah membaca bab ini, mahasiswa

diharapkan mampu:

Menjelaskan falsafah praktik keperawatan.

Menjelaskan pengertian praktik keperawatan

profesional.

Mengidentifikasikan fokus praktik keperawatan

profesional.

(94)

Falsafah Praktik Keperawatan

Dalam lokakarya nasional bulan Januari, 1983

telah disepakati adanya profesionalisasi

keperawatan, dengan menetapkan pengertian

keperawatan, falsafah keperawatan dan

peran/fungsi perawat

(95)

Falsafah Keperawatan di Indonesia

Perawatan merupakan bantuan, diberikan karena

adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan

pengetahuan, serta kurangnya kemauan menuju

kepada kemampuan melaksanakan kegiatan hidup

sehari-hari.

Kegiatan dilakukan dalam upaya penyembuhan,

pemulihan, serta pemeliharaan kesehatan dengan

penekanan kepada upaya pelayanan utama (PHC)

sesuai dengan wewenang, tanggung jawab dan etika

keperawatan (Ibrahim C., 1988).

(96)

Falsafah Dasar Praktik Keperawatan (Mary H. Kohnke,

Ed.D, RN)

Tenaga profesional harus mempunyai otoritas

penuh terhadap pelayanan yang diijinkan bagi

mereka untuk memberikan kepada klien,

bahwa mereka harus bertanggung jawab

penuh pada pelayanan tersebut, dan mereka

harus diberikan akuntabilitas secara penuh

(97)

Manusia tumbuh dan berkembang secara

kontinu.

Manusia tumbuh dalam kompleksitas dan

berubah secara konstan, di mana jika kita

dapatkan seorang klien hari ini bukan di mana

seperti ia besoknya.

(98)

Manusia merupakan suatu bagian tersendiri, suatu

sistem energi, dimana ia juga merupakan bagian aktif

dari suatu kelompok. Kelompok yang paling dasar

adalah keluarga, dan keluarga ini dapat merupakan

keluarga inti yang terdiri dari ibu, ayah, suami, istri,

anak-anak; keluarga besar yang juga beranggota

teman-teman, kekasih, dan binatang piaraan. Bila

terjadi suatu hal pada seseorang maka akan

mempengaruhi unit atau tindakan keluarga, atau

sebaliknya. Dengan demikian, keluarga merupakan

konsep penting bagi Perawat dan interaksi Perawat

dengan klien sebagai manusia

(99)

harus tersedia sewaktu

KEPERA

WATAN

hak semua

orang

Harus Tersedia

Sewaktu

Dibutuhkan

harus dapat memenuhi

kebutuhan perawatan

masyarakat baik sehat

dapat diberikan dalam

bentuk yang bermakna

(100)

Perawat

Menurut PERMENKES RI NO.1239 Tahun 2001 tentang Registrasi

dan Praktik Perawat, dijelaskan PERAWAT adalah: Seseorang yang

telah lulus pendidikan keperawatan,baik di dalam maupun di luar

negeri sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Dalam Surat Keputusan Menteri Negara Perdagangan Aparatur

Negara Nomor 94/MENPAN/1986, tanggal 4 Nopember 1986, tenaga

perawatan adalah,

Pegawai negeri sipil yang berijazah perawatan

yang diberi tugas secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk

melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat pada unit

pelayanan kesehatan (rumah sakit, Puskesmas dan unit pelayanan

kesehatan lainnya).

(101)

Peran perawat

Doheny ( 1982 ) peran Perawat Profesional:

1. Care Giver

2. Client Advocate

3. Counsellor

4. Educator

5. Collaborator

6. Coordinator

7. Change Agent

8. Consultant

(102)

Pengertian Keperawatan

Virginia Henderson (1958)

keperawatan adalah

Fungsi unik dari perawat adalah membantu individu,

sakit atau sehat, dalam melakukan segala

aktivitasnya untuk mencapai kesehatan atau

kesembuhan atau untuk meninggal dunia dengan

tenang yang dapat ia lakukan sendiri tanpa bantuan

apabila cukup kekuatan, harapan atau pengetahuan.

Perawat juga berfungsi membantu hal-hal ini dalam

upaya mencapai kemandirian secepat mungkin

(103)

keperawatan adalah

suatu bentuk pelayanan

profesional yang merupakan bagian intregral

dari pelayanan kesehatan yang didasarkan

pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk

pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang

komprehensif serta ditujukan kepada individu,

keluarga dan masyarakat baik sakit maupun

sehat yang mencakup seluruh siklus

(104)

Keperawatan

Disimpulkan

Keperawatan di Indonesia

merupakan pelayanan yang di-berikan secara

profesional. Definisi ini juga mempertegas

bahwa keperawatan merupakan profesi bukan

sekedar

pekerjaan

atau

vokasi

(105)

Profesionalisme perawat

Para perawat percaya bahwa tenaga

profesional dalam bekerja tidak terlepas dari

empat esensi profesionalisme yaitu:

Kompetensi,

Standar etik yang tinggi,

Pengetahuan yang memadai dan

(106)

Profesionalisme perawat

Keprofesionalan dari kemampuan perawat :

berinspirasi,

menjalin rasa percaya dan konfidensi dengan pasien,

mempunyai pengetahuan yang memadai,

kapabilitas terhadap pekerjaan.

Terbuka dengan ide baru

memiliki rasa humor, dapat berinteraksi dengan orang lain

secara harmonis, berpenampilan baik, periang dan dalam

bekerja tidak semata-mata berorientasi pada uang

(107)

Praktik keperawatan (ANA)

Praktik keperawatan

perlakuan terhadap kompensasi

pelayanan profesional yang memerlukan

pengetahuan khusus tentang ilmu biologi, fisika/ilmu

alam, perilaku, psikologi, sosiologi dan teori

keperawatan sebagai dasar untuk mengkaji,

menegakkan diagnosa, me-lakukan intervensi, dan

evaluasi upaya peningkatan dan pemertahanan

kesehatan; penemuan dan pengelolaan masalah

kesehatan, cidera, atau kecacatan; pemertahanan

fungsi optimal; atau meninggal dengan nyaman.

(108)

NCBSN (National Council of State Boards of

Nurs-ing)

Praktik keperawatan berarti membantu

individu atau kelompok dalam

mempertahankan atau meningkatkan

kesehatan yang optimal sepanjang proses

kehidupan de-ngan mengkaji status

kesehatannya, menentukan diagnosa,

merencanakan dan mengimplementasikan

strategi perawatan untuk mencapai tujuan,

serta mengevaluasi respons terhadap

perawatan dan pengobatan.

(109)

Registered nurse

berarti seseorang yang melakukan

praktik keperawatan profesional dengan

:

1. Mengkaji status kesehatan individu dan kelompok

2. Menegakkan diagnosa keperawatan

3. Menentukan tujuan untuk memenuhi kebutuhan

perawatan kesehatan

4. Membuat rencana strategi perawatan

5. Menyusun intervensi keperawatan untuk

mengimplementasikan strategi perawatan

6. Memberi kewenangan intervensi keperawatan

yang dapat dilaksanakan orang lain, dan tidak

bertentangan dengan undang-undang

(110)

Registered nurse

berarti seseorang yang

melakukan praktik keperawatan profesional

dengan:Lanjut…

7. Mempertahankan perawatan yang aman dan efektif

baik langsung maupun tidak langsung

8. Melakukan evaluasi respon terhadap intervensi

9. Mengajarkan teori dan praktik keperawatan

10. Mengelola praktik keperawatan dan

11. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain dalam

mengelola perawatan kesehatan.

(111)

Praktik keperawatan profesional mengandung arti

praktik yang dilakukan oleh perawat profesional;

yaitu perawat lulusan program

baccalaureate

keperawatan (rata-rata 4 tahun pendidikan di

Universitas) atau lulusan pendidikan keperawatan

lebih tinggi.

Walaupun perawat profesional mungkin

mengerjakan berbagai tugas ketrampilan teknik,

namun kemampuan dan potensinya mencerminkan

ruang lingkup pengetahuan yang berdasarkan

kurikulum S1 Keperawatan (Kohnke, dan

kawan-kawan, 1974).

(112)

Fokus Praktik Keperawatan Profesional

Praktik keperawatan tidak boleh terlepas dari

upaya kesehatan masyarakat dunia dan sistem

kesehatan nasional.

Fokus utama keperawatan saat ini adalah

kesehatan masyarakat dengan target populasi

total.

Manusia tidak dipandang hanya dari aspek fisik

tetapi manusia dipandang sebagai mahluk

bio-psiko-sosio-spiritual.

(113)

Praktik keperawatan meliputi empat area yang terkait

dengan kesehatan (Kozier, Erb, 1990)

1. Peningkatan kesehatan

(Health promotion).

Dalam kegiatan ini, perawat membantu

masyarakat mengembangkan

sumber-sumber atau meningkatkan

kesejahteraan/kesehatannya. Tujuan

kesehatan yang ingin diwujudkan adalah

mencapai derajat kesehatan yang optimal

(lihat SKN). Contoh kegiatan di sini adalah

menjelaskan manfaat program latihan bagi

pasien.

(114)

2. Pemeliharaan kesehatan

(Health

Maintenance).

Perawat melakukan aktivitas

untuk membantu masya-rakat

mempertahankan status kesehatannya.

Contoh kegiatan di sini adalah mengajarkan

atau menganjurkan seorang usia lanjut

melakukan latihan untuk mempertahankan

kekuatan dan mobilitas otot.

(115)

3. Pemulihan kesehatan

(Health restoration).

Perawat membantu pasien meningkatkan

kesehatan setelah pasien memiliki masalah

kesehatan atau penyakit. Sebagai contoh

adalah mengajarkan pasien merawat luka

pembedahan atau membantu orang cacat

memper-tahankan kekuatan fisik seoptimal

yang dapat dilakukan.

(116)

4. Perawatan orang yang menjelang ajal.

Perawat memberikan rasa nyaman dan

merawat orang dalam keadaan menjelang

ajal. Kegiatan dapat dilakukan di rumah

sakit, rumah dan fasilitas kesehatan yang

lain.

(117)
(118)

Menurut Muhammad (2005) dan kompas (2001), Ada beberapa hal yang bisa

dilakukan untuk mengatasi masalah tenaga perawat yang menganggur , antara lain :

1.Mengembangkan praktik mandiri keperawatan secara berkelompok maupun

individu untuk konsultasi, melakukan kunjungan rumah, home care untuk

pasien terminal

2. Perawat bisa bekerja di perusahaan untuk menjaga kesehatan pekerja dan

kecelakaan kerja

3. Perawat dapat melakukan dan terlibat secara aktif dalam melakukan riset dan

penelitian di bidang keperawatan

4.Pemerintah memfasilitasi dan menggalakkan penempatan tenaga perawat di

luar negeri bagi perawat yang memenuhi kualifikasi.

5. Memberi sangsi kepada rumah sakit atau institusi pelayanan kesehatan yang

memberikan gaji di bawah standar.

Pada akhirnya keperawatan yang bermutu adalah suatu bentuk pelayanan yang mampu

memenuhi kebutuhan dan kepuasan pasien sebagai pelanggan

(119)

Konsep Dasar Praktik

Keperawatan Professional

Disampaikan oleh:

(120)

Konsep Keperawatan

Profesional

Tujuan :

Setelah membaca bab ini, mahasiswa

diharapkan mampu:

Menjelaskan falsafah praktik keperawatan.

Menjelaskan pengertian praktik keperawatan

profesional.

Mengidentifikasikan fokus praktik

keperawatan profesional.

(121)

Kasus Praktik Keperawatan

Agus, seorang perawat yang lulus dari AKPERISA, bekerja

di puskesmas, selang beberapa tahun ia melanjutkan

program sarjana, lulus dan mendapatkan tawaran bekerja

di RS Propinsi, tetapi ia menolak memilih u ttp bekerja di

puskesmas yang jaraknya 30 km dari puskesmas induk dg

konsekuensi akan dikunjungi pimpinan puskesmas yaitu

dr.Fatim dg alasan krg tenaga keperawatan di puskesmas

pembantu.

(122)

Kasus Lanj…

Suatu pagi Ns.Agus kedatangan pasien Tn. Carban

yang mengeluhkan sering haus, mual, lemah, dan

pandangan kabur. Setelah melakukan pengkajian,

menentukan diagnosa keperawatan, Ns.Agus th bahwa

Tn.Carban mengalami asidosis diabetikum. Ns.Agus

merujuk Tn.Carban ke dr.Fatim. Dr.Fatim memberikan

terapi diet dan insulin. Selang 2 mgu, Tn.Carban dtg

ke puskesmas dan mengeluhkan setelah bekerja

badannya terasa lemas dan berkeringat yg tdk

biasanya.

(123)

Kasus lanjutan…

Ns. Agus dg seksama mengkaji kaitan antara

keluhan, insulin, diet, dan aktivitas klien. Dr hsl

wawancara n laboratorium Ns. Agus

memutuskan untuk menurunkan unit insulin yg

dipakai klien. Tn.Carban bersedia n tdk ada

keluhan stlh itu. Selang 6 hari Ns. Agus n dr.

Fatim bertemu, rapat ttg kond Tn. Carban dan

dr.Al hidayah s7 dg tindakan Ns.Agus

(124)

Falsafah Praktik Keperawatan

Hakikat

manusia

Esensi

keperawatan

Kerangka Dasar Yang

Kokoh Bagi Praktik

Keperawatan

(125)

Falsafah Praktik Keperawatan

Dalam lokakarya nasional bulan Januari, 1983

telah disepakati adanya profesionalisasi

keperawatan, dengan menetapkan pengertian

keperawatan, falsafah keperawatan dan

(126)

Falsafah Keperawatan di

Indonesia

Perawatan merupakan bantuan, diberikan karena

adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan

pengetahuan, serta kurangnya kemauan menuju

kepada kemampuan melaksanakan kegiatan hidup

sehari-hari.

Kegiatan dilakukan dalam upaya penyembuhan,

pemulihan, serta pemeliharaan kesehatan dengan

penekanan kepada upaya pelayanan utama (PHC)

sesuai dengan wewenang, tanggung jawab dan

etika keperawatan (Ibrahim C., 1988).

(127)

Falsafah Dasar Praktik Keperawatan

(Mary H. Kohnke, Ed.D, RN)

1. Tenaga profesional harus mempunyai otoritas

penuh terhadap pelayanan yang diijinkan bagi

mereka untuk memberikan kepada klien,

bahwa mereka harus bertanggung jawab

penuh pada pelayanan tersebut, dan mereka

harus diberikan akuntabilitas secara penuh

(128)

Falsafah Dasar Praktik Keperawatan

(Mary H. Kohnke, Ed.D, RN)

2. Manusia merupakan bagian integral dari alam raya

dan manusia merupakan sistem terbuka yang

berlaku dan diberlakukan oleh lingkungan yang

universal.

3. Manusia tumbuh dan berkembang secara kontinu.

4. Manusia tumbuh dalam kompleksitas dan berubah

secara konstan, di mana jika kita dapatkan seorang

klien hari ini bukan di mana seperti ia besoknya.

(129)

Falsafah Dasar Praktik Keperawatan

(Mary H. Kohnke, Ed.D, RN) lanj…

5. Manusia merupakan suatu bagian tersendiri, suatu sistem

energi, dimana ia juga merupakan bagian aktif dari suatu

kelompok. Kelompok yang paling dasar adalah keluarga,

dan keluarga ini dapat merupakan keluarga inti yang terdiri

dari suami, istri, anak-anak; keluarga besar yang juga

beranggota teman-teman, kekasih, dan binatang piaraan.

Bila terjadi suatu hal pada seseorang maka akan

mempengaruhi unit atau tindakan keluarga, atau

sebaliknya. Dengan demikian, keluarga merupakan konsep

penting bagi Perawat dan interaksi Perawat dengan klien

sebagai manusia

(130)

KEPERAWATAN

6. hak

semua

orang

7. Harus Tersedia

Sewaktu

Dibutuhkan

8. harus dapat memenuhi

kebutuhan perawatan

masyarakat baik sehat maupun

sakit, 9. kapanpun dan

dimanapun.

10. dapat diberikan dalam

bentuk yang bermakna

terhadap kelompok dengan

budaya yang berbeda

(131)

Perawat

Menurut PERMENKES RI NO.1239 Tahun

2001 tentang Registrasi dan Praktik

Perawat, dijelaskan

PERAWAT adalah: Seseorang yang telah

lulus pendidikan keperawatan,baik di

dalam maupun di luar negeri sesuai

dengan ketentuan perundang-undangan

yang berlaku.

(132)

Fungsi Perawat

Kozier ( 1991 ) mengemukakan 3 fungsi

perawat :

1. Fungsi Keperawatan mandiri

( independen ),

2. Fungsi Keperawatan Ketergantungan (

dependen ), dan

3. Fungsi Keperawatan kolaboratif

( interdependen ).

(133)

Pengertian Keperawatan

keperawatan adalah

suatu bentuk pelayanan

profesional yang merupakan bagian intregral dari

pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu

dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan

bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif serta

ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat

baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh

siklus kehidupan manusia

(lokakarya kep.Nas

1983)

(134)

Dari pengertian keperawatan menurut lokakarya kep.Nas

1983 ada 4 elemen utama yang menjadi perhatian

(

concern),Yaitu :

1. Keperawatan adalah ilmu dan kiat -sains terapan ( applied

science )

2. Keperawatan adalah profesi yang berorientasi pada

pelayanan _ helping health illness problem

3. Keperawatan mempunyai empat tingkat klien :

individu,keluarga,kelompok, dan komunitas dan

4.Pelayanan Keperawatan mencakup seluruh rentang

pelayanan kesehatan

(135)

Keperawatan

LOKAKARYA NASIONAL tentang KEPERAWATAN bulan

JANUARI 1983 di JAKARTA merupakan awal

diterimanya KEPERAWATAN SEBAGAI SUATU

PROFESI.

Disimpulkan

Keperawatan di Indonesia

merupakan pelayanan yang di-berikan secara

profesional. Definisi ini juga mempertegas bahwa

keperawatan merupakan profesi bukan sekedar

(136)

Mari kita lihat apakah keperawatan termasuk

PROFESI..???

1. Mempunyai

body of knowledge

2. Pendidikan berbasis keahlian pada jenjang pendidikan

tinggi.

3. Memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui

praktik dalam bidang profesi.

4. Memiliki perhimpunan/organisasi profesi.

5. Pemberlakuan kode etik keperawatan.

6. Otonomi

(137)

Profesionalisme perawat

Keprofesionalan dari kemampuan perawat :

berinspirasi,

menjalin rasa percaya dan konfidensi dengan pasien,

mempunyai pengetahuan yang memadai,

kapabilitas terhadap pekerjaan.

Terbuka dengan ide baru

memiliki rasa humor, dapat berinteraksi dengan orang

lain secara harmonis, berpenampilan baik, periang dan

dalam bekerja tidak semata-mata berorientasi pada

(138)

Peran perawat

Doheny ( 1982 ) peran Perawat Profesional:

1. Care Giver

2. Client Advocate

3. Counsellor

4. Educator

5. Collaborator

6. Coordinator

7. Change Agent

8. Consultant

(139)

NCBSN (National Council of State Boards of

Nurs-ing)

Praktik keperawatan berarti membantu individu atau

kelompok

dalam

mempertahankan

atau

meningkatkan kesehatan yang optimal sepanjang

proses kehidupan de-ngan mengkaji status

kesehatannya,

menentukan

diagnosa,

merencanakan dan mengimplementasikan strategi

perawatan

untuk

mencapai

tujuan,

serta

mengevaluasi respons terhadap perawatan dan

pengobatan.

(140)

Registered nurse

berarti seseorang

yang melakukan praktik keperawatan

profesional dengan:

1. Mengkaji status kesehatan individu dan kelompok

2. Menegakkan diagnosa keperawatan

3. Menentukan tujuan untuk memenuhi kebutuhan

perawatan kesehatan

4. Membuat rencana strategi perawatan

5. Menyusun intervensi keperawatan untuk

mengimplementasikan strategi perawatan

6. Memberi kewenangan intervensi keperawatan yang

dapat dilaksanakan orang lain, dan tidak bertentangan

dengan undang-undang

(141)

Registered nurse

berarti seseorang yang

melakukan praktik keperawatan profesional

dengan:lanjutan…

7. Mempertahankan perawatan yang aman dan

efektif baik langsung maupun tidak langsung

8. Melakukan evaluasi respon terhadap intervensi

9. Mengajarkan teori dan praktik keperawatan

10. Mengelola praktik keperawatan dan

11. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain dalam

mengelola perawatan kesehatan.

(142)

Kesimpulan:

Praktik keperawatan profesional mengandung

arti praktik yang dilakukan oleh perawat

profesional; yaitu perawat lulusan program

baccalaureate

keperawatan (rata-rata 4 tahun

pendidikan di Universitas) atau lulusan

pendidikan keperawatan lebih tinggi. (Kohnke,

dan kawan-kawan, 1974).

(143)

Fokus Praktik Keperawatan

Profesional

Fokus utama keperawatan saat ini adalah

kesehatan masyarakat dengan target populasi total.

Manusia tidak dipandang hanya dari aspek fisik

tetapi manusia dipandang sebagai mahluk

bio-psiko-sosio-spiritual.

Tujuan

praktik

keperawatan

sesuai

yang

dicanangkan

WHO:

pencegahan

primer,

peningkatan kesehatan pasien, keluarga dan

masyarakat, perawatan diri dan peningkatan

(144)

Peningkatan kesehatan

(Health promotion)

Pemeliharaan kesehatan

(Health Maintenance).

Pemulihan kesehatan

(Health restoration)

Perawatan orang yang menjelang ajal.

Praktik keperawatan meliputi empat area yang terkait

dengan kesehatan (Kozier, Erb, 1990)

Referensi

Dokumen terkait

Sumber stres pada aspek tekanan dan aspek tekanan diri tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kecanduan video game pada mahasiswa Universitas Surabaya

Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberi kemudahan dalam penyusunan skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Kemampuan

Hasil Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) sebagaimana tersebut pada poin 1 merupakan Hasil SKD yang sama sebagaimana yang telah diumumkan secara real time pada pelaksanaan SKD

data Pangan Olahan dalam aplikasi e-Registration Pangan Olahan yang telah mendapatkan persetujuan pendaftaran. (2) Perubahan data Pangan Olahan sebagaimana dimaksud pada ayat

Maka, elliptical dished head mempunyai stabilitas elastisitas lebih besar dari torispherical dished head dengan diameter yang sama, thickness dan radius curvature

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi habitat terumbu karang di Legon Boyo di kategorikan baik karena berada dalam kisaran 50% - 70%.Sebanyak 20 jenis ikan

Dalam kasus sengketa Frontier antara Burkina Faso dengan Mali, dijelaskan bahwa suatu wilayah tidak termasuk suatu wilayah tidak bertuan karena kerajaan Spanyol yang telah

Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat membantu para mahasiswa dan masyarakat dalam mengikuti perkembangan dan pengembangn ilmu pengetahuan alam yang berkaitan