• Tidak ada hasil yang ditemukan

INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

(1)

AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA

PROGRAM STUDI (S1) MANAJEMEN KEUANGAN

INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI

JAKARTA, 2011

(2)

Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011 1

DAFTAR ISI

Halaman PENDAHULUAN ... 1

BAGIAN 1 : A. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN ... 4

B. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU ... 11

C. MAHASISWA DAN LULUSAN ... 29

D. SUMBER DAYA MANUSIA ... 36

E. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK ... 42

F. PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA SISTEM INFORMASI ... 54

G. PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA ... 61

BAGIAN 2 : I. ANALISIS SWOT ANTAR KOMPONEN ... 64

1.1. ANALISIS FAKTOR INTERNAL ... 64

1.2. ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL ... 73

II. STRATEGI PENGEMBANGAN PROGRAM STUDI ... 75 REFERENSI

(3)

Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011 2 PENDAHULUAN

Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) merupakan Lembaga Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan di lingkungan Kementerian Dalam Negeri yang bertujuan mempersiapkan kader pamong praja muda yang siap bekerja sebagai kader pemerintah, baik di tingkat daerah maupun di tingkat pusat. Institut Pemerintahan Dalam Negeri adalah lembaga pendidikan kedinasan dalam lingkup Kementerian Dalam Negeri. Lembaga ini terbentuk dari hasil integrasi Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) dan Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) yang dikukuhkan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 2004 tentang Penggabungan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri ke dalam Institut Ilmu Pemerintahan menjadi IPDN.

Proses integrasi STPDN dan IIP menjadi IPDN sebagai satu-satunya lembaga pendidikan tinggi kedinasan dalam lingkup Kementerian Dalam Negeri merupakan jawaban atas amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang mengatur setiap kementerian hanya dapat memiliki satu pendidikan kedinasan. Kebijakan integrasi STPDN dan IIP karena kedua lembaga pendidikan tinggi kedinasan ini berada dalam lingkup Kementerian Dalam Negeri.

Penyelenggaraan pendidikan tinggi kedinasan dalam lingkup Kementerian Dalam Negeri telah dilaksanakan pada awal kemerdekaan pada tahun 1956 sejak kelahiran Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) yang didirikan di Kota Malang Jawa Timur yang pendiriannya diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Soekarno. Mengingat kebutuhan akan tenaga kepamongprajaan yang semakin tinggi untuk mengatasi kompleksitas permasalahan pemerintahan dalam negeri, pada tahun 1967 Kementerian Dalam Negeri mendirikan Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) di Kota Malang Jawa Timur yang pada tahun 1972 penyelenggaraan pendidikan dipindahkan ke Jakarta sebagai Ibukota Negara Republik Indonesia. Pembentukan IIP dimaksudkan untuk dijadikan wadah pendidikan lanjutan bagi lulusan APDN yang pada waktu itu masih bergelar Sarjana Muda/Bachelor of Art (BA).

Pada dekade 1980an APDN yang berhasil menyebar dan dibentuk di 20 provinsi seluruh Indonesia disatukan menjadi APDN Nasional berdasarkan

(4)

Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011 3 kebijakan Menteri Dalam Negeri dan berpusat di Jatinangor Semedang Jawa Barat. Tahun 1992 APDN Nasional ditingkatkan statusnya menjadi Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 1992 tentang Peningkatan Status APDN Nasional menjadi STPD. Hingga tahun 2003 Kementerian Dalam Negeri memiliki dua pendidikan tinggi kedinasan yakni STPDN dan IIP.

Kini IPDN telah membetuk membentuk 2 (dua) Fakultas yaitu Fakultas Manajemen Pemerintahan dan Fakultas Politik Pemerintahan yang menyelenggarakan program akademik dan program vokasi serta program profesi kepamongprajaan. Program vokasi ditandai dengan pembentukan Program Studi Program Diploma Empat (D-IV) dan Program Studi Sarjana Strata Satu (S1). Pada lingkup Fakultas Majamen Pemerintahan terdapat empat Program Studi Sarjana Stara Satu (S1) yaitu : 1) Program Studi Majamen Pemerintahan; 2) Program Studi Manajemen Sumber Daya Manusia; 3) Program Studi Manajemen Keuangan; dan 4) Program Studi Manajemen Pembangunan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2009 tentang Statuta Institut Pemerintahan Dalam Negeri, mengatur bahwa sumber peserta didik (praja) pada Program Sarjana Strata satu (S1) dalam lingkup Institut Pemerintahan Dalam Negeri adalah mahasiswa (praja) alih program pada semester lima Program Vokasi Diploma Empat (D-IV) dalam lingkup Fakultas Manajemen Pemerintahan Dan Fakultas Politik Pemerintahan pada Institut Pemerinatahan Dalam Negeri.

Program Studi Manajemen Keuangan adalah salah satu Program Studi Sarjana Stara Satu (S1) pada lingkup Fakultas Manajemen Pemerintahan yang dibentuk berdasarkan Keputusan Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri Nomor 423.5-406 Tahun 2011 tentang Penempatan Program Studi Pada fakultas di Institut Pemerintahan Dalam Negeri.

(5)

Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011 4 BAGIAN 1

DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN

A. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1. Visi

Visi program studi disusun berdasarkan kajian kondisi objektif internal dan eksternal, serta mengacu kepada visi institut dan fakultas.

Visi Institut:

Menjadi Lembaga Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan yang terpercaya dalam mengemban tugas pengembangan ilmu, pembentukan perilaku kepamongan dan penyedia kader pemerintahan yang terampil

Visi Fakultas:

Terpercaya dalam menyiapkan kader pamong praja yang profesional di bidang manajemen pemerintahan dan berintegritas tinggi serta berakhlak mulia dalam melaksanakan tugas

Visi program studi:

Terselenggaranya program studi Manajemen Keuangan yang unggul sebagai penghasil pamong praja muda yang berakhlak mulia, profesional, mampu mengembangkan ilmu, dan menjadi pemersatu bangsa.

2. Misi

Untuk mencapai Visinya, program studi manajemen keuangan memiliki Misi sebagai berikut:

1. Menyelenggarakan Tridharma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat) di bidang manajemen keuangan.

2. Membentuk pamong praja muda yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki kepribadian yang jujur, disiplin, dan bertanggungjawab

3. Membentuk pamong praja muda yang memiliki kemampuan teknis operasional di bidang manajemen keuangan.

4. Membentuk pamong praja muda yang memiliki kemampuan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang manajemen keuangan.

5. Membentuk pamong praja muda yang memiliki wawasan kebangsaan dan sebagai pemersatu bangsa

6. Membentuk pamong praja muda yang memiliki budaya akademik dan budaya kepemerintahan yang baik

(6)

Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011 5 7. Mengembangkan kurikulum manajemen keuangan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan pemerintah dan pemerintah daerah.

3. Tujuan

Prodi Manajemen Keuangan memiliki tujuan sebagai berikut:

1. Mewujudkan pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat) pada program studi manajemen keuangan.

2. Menghasilkan pamong praja muda yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki kepribadian yang jujur, disiplin, dan bertanggungjawab.

3. Menghasilkan pamong praja muda yang memiliki kemampuan teknis operasional di bidang manajemen keuangan.

4. Menghasilkan pamong praja muda yang memiliki kemampuan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang manajemen keuangan.

5. Menghasilkan pamong praja muda yang memiliki wawasan kebangsaan dan sebagai pemersatu bangsa.

6. Menghasilkan pamong praja muda yang memiliki budaya akademik dan budaya kepemerintahan yang baik.

7. Mewujudkan kurikulum program studi manajemen keuangan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan pemerintah dan pemerintah daerah.

4. Sasaran dan Strategi Pencapaiannya

Sasaran yang ingin dicapai oleh Program Studi Manajemen Keuangan dalam jangka panjang adalah :

1. Terwujudnya pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat) pada program studi manajemen keuangan.

2. Terwujudnya pamong praja muda yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki kepribadian yang jujur, disiplin, dan bertanggungjawab

3. Terwujudnya pamong praja muda yang memiliki kemampuan teknis operasional di bidang manajemen keuangan.

4. Terwujudnya pamong praja muda yang memiliki kemampuan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang manajemen keuangan.

5. Terwujudnya pamong praja muda yang memiliki wawasan kebangsaan dan sebagai pemersatu bangsa.

(7)

Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011 6 6. Terwujudnya pamong praja muda yang memiliki budaya akademik dan

budaya kepemerintahan yang baik.

7. Terwujudnya kurikulum program studi manajemen keuangan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan pemerintah dan pemerintah daerah.

Sasaran yang diharapkan akan dicapai oleh Program Studi Manajemen Keuangan pada tahun 2017 adalah :

1. Dosen, memiliki kepangkatan akademik minimal lektor sebanyak 100%, memiliki jenjang pendidikan S3 sebanyak 50%, dosen tersertifikasi 100%.

2. Praja dan Lulusan : Mencapai IPK lulusan rata-rata 3.25, lama studi 4 tahun, meraih nilai TOEFL score rata-rata 425, dan memiliki integritas dan komitmen etika moral, kemampuan practical dan softskill praja yang baik. Penguasaan secara baik terhadap penggunaan teknologi informasi. 3. Tenaga kependidikan: Mampu memberikan pelayanan yang cepat, tepat dan ramah. Responsif terhadap perubahan lingkungan, memiliki keahlian yang sesuai dengan tupoksinya.

4. Sarana dan prasarana: Tersedianya sumberdaya yang memadai, relevan, terpelihara, serta berkelanjutan.

5. Kerjasama dan kemitraan: Menjalin kerjasama dan kemitraan dengan pemerintah, pemerintah daerah, perguruan tinggi di Indonesia.

Strategi yang diterapkan untuk mencapai sasaran tersebut adalah: A. Pengembangan Dosen dengan cara:

1. Memfasilitasi peningkatan jabatan fungsional dosen dan sertifikasi dosen.

2. Pengiriman dosen studi lanjut ke jenjang yang lebih tinggi. 3. Pengiriman utusan dalam forum ilmiah.

4. Pengiriman utusan dalam pelatihan sesuai bidang keahlian. 5. Memfasilitasi sertifikasi keahlian profesional dosen.

6. Memfasilitasi kegiatan penelitian dan pengabdian. 7. Memfasilitasi kegiatan dan publikasi jurnal ilmiah.

8. Menjembatani kemampuan praktis dosen melalui kerjasama dengan pihak luar yang relevan.

9. Memfasilitasi sarana dan prasarana akademik dosen. 10. Membangun kerjasama dan komitmen dosen.

(8)

Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011 7 1. Merancang kurikulum yang relevan dengan kebutuhan kerja, sehingga dilakukan kerjasama dengan pemerintah daerah dalam rangka pengembangan dan penyempurnaan kurikulum.

2. Melaksanakan sistem pembelajaran yang menghasilkan kompetensi utama dan kompetensi pendukung dengan menyeimbangkan

practical skill dan soft skill.

3. Membangun budaya akademik yang terintegrasi antara kegiatan kurikuler dan non kurikuler, seperti penugasan, fasilitasi publikasi ilmiah, pelatihan, Praktek Lapangan (PL) I, Praktek Lapangan (PL) II, Bimbingan dan Konseling, diskusi ilmiah, utusan praja dalam forum ilmiah.

4. Memfasilitasi kegiatan non kurikuler seperti pengembangan diri, diskusi ilmiah, seminar nasional, workshop, kuliah umum, pelatihan kepemimpinan, studi banding.

5. Memfasilitasi perkembangan minat dan bakat praja melalui kegiatan intra dan ekstra kurikuler yaitu keorganisasian, kesenian dan olah raga.

6. Menjalin kerjasama dengan pemerintah dan pemerintah daerah seluruh Indonesia dalam penerimaan praja dan penyaluran lulusan. C. Pengembangan tenaga kependidikan:

1. Memfasilitasi pelatihan sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan. 2. Membantu menyediakan sarana dan prasarana untuk kelancaran

tugas tenaga kependidikan.

3. Membangun kerjasama, komitmen tenaga kependidikan. D. Sarana dan Prasarana

1. Menyediakan sarana dan prasarana berbasis teknologi informasi, seperti Wifi, internet gratis.

2. Pemeliharaan dan update sarana dan prasarana sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan.

3. Pemanfaatan sarana dan prasarana secara optimal. E. Kerjasama dan kemitraan dengan pihak eksternal dan Alumni.

1. Kerjasama dengan Pemerintah Daerah seluruh Indonesia dan Perguruan Tinggi lain

2. Kerjasama dengan instansi di dalam dan luar negeri yang terkait. 3. Menjalin kerjasama dengan alumni untuk penyaluran lulusan,

perbaikan kurikulum dan dukungan sarana.

(9)

Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011 8 Tabel 1. Analisis SWOT Komponen Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi

Komponen Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi

Kekuatan Kelemahan

1. Visi, Misi,Tujuan, dan Sasaran realisitis dan konsisten dengan lembaga (Fakultas dan Insitut)

2. Kekhasan visi dan misi (fokus ke pembentukan kader pemerintahan yang kompeten)

3. Kemampuan

memecahkan masalah-masalah terkait bidang Manajemen Keuangan pemerintah 3. Kemampuan teknis operasional di bidang manajemen keuangan 4. Kemampuan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang manajemen keuangan 5. Nilai akreditasi terakhir

B 6. Memiliki wawasan kebangsaan dan sebagai pemersatu bangsa. 7. Memiliki budaya akademik dan budaya kepemerintahan yang baik.

1. Program studi belum mendapat nilai akreditasi A

2. Sulit untuk menentukan ukuran kesuksesan dari visi menghasilkan

pamong praja yang berakhlak mulia

Peluang Strategi

Kekuatan-Peluang

Strategi Kelemahan-Peluang 1. Kerjasama dengan

pemerintah daerah dan lembaga lain

dalam rangka

pelaksanaan

1. Meningkatkan nilai akreditasi B, menjadi A melalui peningkatan proses belajar yang berkualitas, monitoring

1. Memperluas

jaringan kerja sama dengan lembaga lain, baik dalam maupun luar negeri,

(10)

Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011 9 tridharama perguruan

tinggi semakin luas 2. Lulusan Prodi Manajemen Keuangan bekerja di bidang pemerintahan 3. Kerjasama dengan alumni untuk penyaluran lulusan, perbaikan kurikulum dan dukungan sarana semakin meningkat

dan evaluasi secara kontinyu. 2. Meningkatkan kemampuan dosen dalam penelitian dengan mengikuti berbagai pelatihan, workshop dan kompetisi hibah penelitian dalam kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. 2. Optimalisasi tim kerjasama Program Studi dengan ikatan

alumni dan

pengguna alumni

Tantangan Strategi

Kekuatan-Tantangan Strategi Kelemahan- Tantangan 1. Munculnya program studi Manjemen Keuangan di perguruan-perguruan tinggi lain 2. Stakeholders membutuhkan lulusan dengan kualifikasi yang lebih tinggi 1. Meningkatkan mutu proses pembelajaran melalui penggunaan berbagai metode pembelajaran 2. Peningkatan prosentasi lulusan dengan IPK 3,25 1. Mempromosikan program studi melalui berbagai media. 2. Meningkatkan keunggulan prodi manajemen keuangan dengan memfokuskan keahlian pada bidang manajemen keuangan pemerintah

Rencana Implementasi Strategi:

Berdasarkan analisis SWOT komponen visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi maka program studi merumuskan rencana sebagai berikut:

1. mengkaji ulang visi, misi, tujuan dan strategi PS sesuai dengan perkembangan ilmu dan kebutuhan stakesholders tanpa mengabaikan visi, misi dan tujuan fakultas dan Insitut.

2. Melakukan peninjauan kurikulum, SAP GBPP dan buku ajar yang sesuai dengan perkembangan ilmu dan kebutuhan pasar.

3. Membuat peta kurikulum yang dapat mengukur tercapainya kompetensi yang diinginkan untuk setiap mata kuliah

4. Memperluas kegiatan sosialisasi dan internalisasi visi, misi, sasaran, dan tujuan kepada dosen, praja, dan karyawan.

(11)

Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011 10 a. Pembuatan website program studi

b. Mendorong dosen untuk mengisi acara (narasumber) di berbagai event

c. Pembuatan leaflet program studi.

d. Memperbanyak hasil tulisan dosen prodi manajemen keuangan di berbagai media

(12)

Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011 11 B. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN,

PENJAMINAN MUTU DAN SISTEM INFORMASI

1. Struktur

Program Studi Manajemen Keuangan dipimpin oleh seorang ketua yang dibantu oleh seorang sekretaris. Dalam mengerjakan tugas-tugas kesekretariatan, sekretaris dibantu oleh para staf. Di dalam program studi terdapat kelompok pengajar yang memiliki keahlian di berbagai konsentrasi. Kondisi tersebut dapat digambarkan dalam suatu struktur organisasi Program Studi Manajemen Keuangan berdasarkan Permendagri Nomor 39 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja IPDN sebagai berikut:

Berdasarkan Permendagri tersebut ditegaskan bahwa seorang ketua program studi bertanggung jawab kepada Dekan & sekretaris program studi bertanggung jawab kepada ketua prodi.

2. Suasana Akademik

Sistem tata pamong program studi dilaksanakan dengan menggunakan prinsip-prinsip good university governance, yaitu:

1. Akuntabel. Sistem tata pamong dapat dipertanggungjawabkan kepada semua pihak. Pengelolaan Program Studi Manajemen Keuangan dipimpin oleh Ketua program studi yang dibantu oleh Sekretaris program studi. Ketua program studi bertanggungjawab kepada dekan fakultas, Sekretaris prodi bertanggung jawab kepada Ketua Prodi, dan para dosen bertanggung jawab kepada pengurus program studi. Sementara untuk pelaksanaan kegiatan teknis, program studi membentuk tim atau panitia yang bersifat adhoc.

Ketua Program Studi S1 Manajemen Keuangan Sekretaris Program Studi S1 Manajemen Keuangan Kelompok Dosen Staf Unit Penjaminan Mutu Prodi

(13)

Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011 12 Pemilihan ketua Program Studi Manajemen Keuangan dilakukan melalui rapat khusus Institut yang dihadiri oleh Tim Baperjakat (Badan

Pertimbangan Pangkat dan Jabatan) dan dilaksanakan pemilihan ketua program studi, dengan mekanisme sebagai berikut:

a. Calon ketua program studi di usulkan oleh Tim Baperjakat (Badan Pertimbangan Jabatan dan Pangkat) tingkat Institut

b. Calon yang memenuhi kriteria di musyawarahkan untuk dipilih satu orang untuk menjadi ketua program studi berdasarkan kemufakatan. 2. Transparan. Sistem tata pamong program studi diketahui oleh pimpinan

fakultas, pengurus program studi, dosen, praja serta tenaga kependidikan. Semua pihak mengetahui tugas, peran dan fungsi masing-masing, karena setiap kebijakan dan prosedur akademik diupayakan agar diatur secara tertulis dan disosialisasikan kepada konstituen (praja, dosen dan tenaga kependidikan). Kebijakan dan prosedur akademik mencakup:

a. Kebijakan dan prosedur pelayanan akademik dan sarana prasarana pendukung akademik dibuat dan disosialisasikan dalam bentuk pengarahan pada apel bidang pengasuhan, website, serta dalam kuliah umum.

b. Tata tertib dan pembinaan praja dilakukan sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 40 Tahun 2009 tentang Pembinaan Praja IPDN, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 41 Tahun 2009 tentang Peraturan Disiplin Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 Tahun 2009 tentang Pedoman Tata Kehidupan Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri yang disosialisasikan pada saat penerimaan praja baru serta pada apel-apel yang diselenggarakan oleh bidang pengasuhan.

c. Tata Tertib Pendidik, Tenaga Kependidikan, dan Peserta Didik IPDN mengacu pada Peraturan Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri No 420-18 Tahun 2009 tentang Tata Tertib Pendidik, Tenaga Kependidikan, dan Peserta Didik IPDN yang disosialisasikan secara bertahap sesuai unitnya.

d. Pengangkatan dan Pemberhentian Dosen Tetap dilakukan mengacu pada Peraturan Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri No 14 Tahun 2010 tentang Tatacara Pengangkatan dan Pemberhentian Dosen Tetap di Lingkungan IPDN, disosialisasikan melalui rapat-rapat dosen atau pada saat apel.

e. Aturan perkuliahan, Garis-Garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) dan Satuan Acara Perkuliahan (SAP) disampaikan sebelum perkuliahan kepada dosen, yang selanjutnya disosialisasikan kepada praja.

f. Pelanggaran terhadap standar mutu akademik oleh dosen berakibat pada teguran lisan, penghilangan hak akademik pada periode terjadinya

(14)

Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011 13 pelanggaran, hingga surat peringatan secara tertulis oleh program studi atau fakultas atau institut, tergantung beratnya pelanggaran.

g. Pelanggaran terhadap tata tertib oleh praja berakibat pada teguran lisan, penghilangan hak akademik pada periode terjadinya pelanggaran, hingga surat peringatan secara tertulis oleh bidang pengasuhan dan atau program studi dan atau fakultas.

h. Setiap aktifitas akademik dosen terutama kegiatan pengabdian dan penelitian serta pembuatan produk akademik mendapat reward dari program studi atau Fakultas, yang bekerja sama dengan Lembaga Pengabdian Masyarakat, Lembaga Kajian Strategis, serta Bagian Akademik, tergantung kegiatan yang diselenggarakan.

i. Setiap prosedur dan kebijakan yang ada serta perubahannya dilakukan sosialisasi secara memadai dalam forum formal (rapat-rapat) maupun sarana publikasi lainnya.

j. Implementasi kebijakan dan prosedur dievaluasi dalam rapat dan ditindak lanjuti dalam bentuk perbaikan dan implementasi atau dilakukan perbaikan kebijakan atau prosedur.

3. Kredibel. Sistem tata pamong program studi telah terbukti menghasilkan prestasi yang berwujud akreditasi dengan nilai B, & memperoleh kepercayaan dari Pemerintah Daerah untuk mendidik putra-putri daerah menjadi seorang pamong praja yang handal & kompeten Bertanggung jawab. Untuk dapat menghasilkan keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan & adil bagi semua pihak, maka proses pengambilan keputusan dilakukan dalam rapat program studi sesuai dengan substansi permasalahan yang memerlukan keputusan. Pola pengambilan keputusan dan komunikasi Program Studi Manajemen Keuangan agar dapat dilakukan secara efektif maka diselenggarakan melalui kegiatan sebagai berikut:

a. Rapat Kerja Tahunan Program Studi Manajemen Keuangan. Rapat kerja tahunan dilakukan untuk melaksanakan pertanggung jawaban kegiatan program studi selama satu tahun dan menyusun rencana kegiatan tahunan untuk diusulkan dalam rapat tahunan Fakultas Manajemen Pemerintahan dan Institut.

b. Rapat Khusus Program Studi, dilaksanakan untuk membahas dan memutuskan hal-hal tertentu seperti penyusunan tenaga pengajar, anggaran dan program kerja Program Studi Manajemen Keuangan.

c. Rapat Terbatas, dilakukan secara insidental sesuai kebutuhan untuk membahas rencana kegiatan tertentu atau membahas permasalahan khusus yang timbul termasuk teguran indisipliner kepada dosen, karyawan atau praja yang dilakukan secara bertahap.

d. Rapat TPS (Tim Pengajar Subyek). Dilakukan secara rutin setiap awal semester, menjelang UTS dan menjelang UAS, untuk membahas

(15)

Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011 14 sinkronisasi aktifitas KBM, evaluasi dan perbaikan kegiatan belajar mengajar (KBM). Khusus Tahun Akademik 2011/2012 rapat TPS tidak ada karena Prodi S1 Manajeman Keuangan hanya menampung 32 praja (1 kelas), sehingga dosen hanya 1 orang untuk masing-masing mata kuliah yang diampu.

3. Personil beserta Fungsi dan Tugas Pokoknya a. Ketua Prodi

Tugas pokok ketua prodi adalah memimpin pelaksanaan pendidikan akademik prodi Manajemen Keuangan.

Dalam melaksanakan tugas, Ketua Prodi Manajemen Keuangan menyelenggarakan fungsi :

1. Melaksanakan pendidikan & pengajaran satu cabang ilmu, teknologi, atau seni pemerintahan pada prodi manajemen keuangan;

2. Melaksanakan penelitian & pengembangan ilmu pengetahuan, & teknologi terkait prodi manajemen keuangan;

3. Melaksanakan pengabdian pada masyarakat; 4. Melaksanakan pembinaan civitas akademika; Rincian Tugas :

- Membuat rencana operasional pendidikan akademik sesuai prodi; - Membuat rencana operasional pengabdian masyarakat;

- Membuat rencana operasional penelitian pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni pemerintahan tertentu sesuai prodi yang dikelola;

- Menyusun rencana pembinaan, pengembangan dan pemberdayaan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan lingkup prodi;

- Mengkoordinasikan kenaikan pangkat/golongan/jabatan akademik tenaga pendidik (sesuai mekanisme kenaikan pangkat);

- Menyiapkan bahan penetapan dosen pengampu mata kuliah; - Menyiapkan rencana jadwal perkuliahan tingkat prodi;

- Menelaah kinerja tenaga pendidik lingkup prodi;

- Menyusun laporan penyelenggaraan pendidikan akademik lingkup prodi; - Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Dekan

b. Sekretaris Prodi

Tugas pokok melaksanakan tugas-tugas kesekretariatan prodi Manajemen Keuangan.

Dalam melaksanakan tugasnya, Sekretaris Prodi Manajemen Keuangan menyelenggarakan fungsi:

(16)

Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011 15 a. Penyiapan bahan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, & seni

pemerintahan sesuai lingkup manajemen keuangan. b. Pelaksanaan tugas-tugas kesektariatan.

Rincian Tugas :

- Membuat rencana kegiatan kesekretariatan prodi;

- Membantu Ketua Prodi dalam menkoordinasikan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni pemerintahan tertentu sesuai prodi yang dikelola;

- Menyiapkan bahan dalam rangka pelaksanaan pendidikan pada prodi (kelas, petugas blok, alat bantu pendidikan)

- Menyiapkan bahan dalam rangka pengembangan potensi belajar peserta didik/praja;

- Melaksanakan administrasi praja dalam bidang akademik (menghimpun nilai, menghitung IP dan IPK)

- Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh ketua prodi MSDM.

c. Dosen Prodi :

Dosen mempunyai tugas utama mengajar, dan melakukan penelitian serta pengabdian masyarakat.

Dosen Prodi terdiri atas :

1. Dosen tetap adalah dosen yang diangkat dari Pegawai Negeri Sipil organik IPDN dan telah memiliki jabatan fungsional dosen.

2. Dosen tidak tetap adalah dosen yang diangkat dari Pegawai Negeri Sipil yang berasal dari kalangan luar organik IPDN.

3. Dosen tamu adalah dosen yang berasal dari tokoh masyarakat atau pejabat karena keahliannya diundang memberikan kuliah kepada Praja dan Praja.

Namun, sampai saat ini dosen yang ada pada Program Studi Manajemen Keuangan seluruhnya adalah dosen tetap.

d. Staf Prodi

Staf prodi mempunyai tugas pokok membantu melaksanakan tugas-tugas kesekretariatan.

Dalam menjalankan tugasnya, staf prodi mempunyai fungsi membantu pelaksanaan tugas-tugas kesekretariatan, keuangan & umum.

(17)

Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011 16 4. Sistem Kepemimpinan dan Pengalihan serta Akuntabilitas Pelaksanaan

Tugas

Sistem kepemimpinan pada program studi Manajemen Keuangan juga mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 39 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Institut Pemerintahan Dalam Negeri. Dalam peraturan tersebut menegaskan kepemimpinan ketua program studi secara organisasional maupun operasional. Sistem kepemimpinan tersebut utamanya mengacu pada prinsip terbuka & demokratis. Sementara akuntabilitas pelaksanaan tugas dalam Program studi Manajemen Keuangan tidak ditetapkan dengan mekanisme formal. Akuntabilitas pelaksanaan tugas kepemimpinan di dalam program studi disampaikan di berbagai kesempatan pertemuan dengan staf pengajar. Akuntabilitas kepemimpinan Ketua Prodi kepada Dekan disampaikan pada saat rapat monitoring & evaluasi yang dipimpin oleh Dekan. Pengalihan tugas dalam Program studi Manajemen Keuangan mengacu pada struktur organisasi uraian jabatan yang telah ditetapkan.

5. Partisipasi Civitas Academica dalam Pengembangan Kebijakan, serta Pengelolaan dan Koordinasi Pelaksanaan Program

Partisipasi civitas academica Program studi Manajemen Keuangan dalam pengembangan kebijakan, serta pengelolaan & Koordinasi Pelaksanaan Program dilaksanakan melalui mekanisme sebagai berikut:

a. Rapat Kerja Tahunan Program Studi Manajemen Keuangan. Rapat kerja tahunan dilakukan untuk melaksanakan pertanggung jawaban kegiatan program studi selama satu tahun dan menyusun rencana kegiatan tahunan untuk diusulkan dalam rapat tahunan Fakultas Manajemen Pemerintahan dan Institut.

b. Rapat Khusus Program Studi, Pertemuan ini dilakukan setiap awal semester dan dihadiri oleh staf pengajar, dilaksanakan untuk membahas dan memutuskan hal-hal tertentu seperti penyusunan tenaga pengajar, anggaran dan program kerja Program Studi Manajemen Keuangan.

c. Rapat Terbatas, dilakukan secara insidental sesuai kebutuhan untuk membahas rencana kegiatan tertentu atau membahas permasalahan khusus yang timbul termasuk teguran indisipliner kepada dosen, karyawan atau praja yang dilakukan secara bertahap.

d. Rapat TPS (Tim Pengajar Subyek). Dilakukan secara rutin setiap awal semester, menjelang UTS dan menjelang UAS, untuk membahas sinkronisasi aktifitas KBM, evaluasi dan perbaikan kegiatan belajar mengajar (KBM).

(18)

Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011 17 6. Perencanaan Program Jangka Panjang (Restra) & Monitoring

Program studi Manajemen Keuangan

Restra Program studi Manajemen Keuangan didasarkan pada visi, misi, dan tujuan program studi, telah menetapkan berbagai macam sasaran. Berikut ini adalah strategi yang dilakukan untuk mencapai sasaran tersebut:

No Kebijakan Program Indikator Kinerja Program Target Kinerja Program 1 2 3 4 5 1 Peningkatan status Akreditasi dari B ke A a. Penyusunan kurikulum berbasis kompetensi b. Penyusunan Renstra Prodi c. Penyusunan pedoman sistem penjaminan mutu internal (SPMI) a. Tersusunnya kurikulum berbasis kompetensi b. Tersusunnya Renstra Prodi c. Tersusunnya SPMI a. Prodi mendapatkan akreditasi A b. Kebijakan & program yang lebih terarah & terukur c. Meningkatnya mutu prodi 2. Peningkatan mutu lulusan berbasis standar kompetensi a. Penyusunan standar kompetensi lulusan b. Penyusunan dan pemutakhiran bahan ajar (modul) c. Pengadaan buku-buku literatur terbaru d. Penerapan sistem belajar praja aktif (SBPA)/stude nt centered learning (SCL) e. Penysunan bank soal a. Tersusunnya standar kompetensi lulusan b. Tersusun dan termutakhirnya bahan ajar (modul) c. Tersedianya buku-buku literatur terbaru d. Diterapkannya sistem belajar praja aktif (SBPA)/student centered learning (SCL) e. Tersusunnya bank soal a.1. Meningkatnya IPK lulusan a.2 Meningkatnya kepuasan para pengguna lulusan b. Tersedia min 10 buah modul untuk setiap mata kuliah c. Tersedia minimal 3 literatur untuk setiap mata kuliah d. Praja menjadi aktif & lebih mudah dalam memahami pelajaran & terbiasa membuat makalah

(19)

Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011 18 e. 1 bundle bank

soal untuk setiap mata kuliah 3 Peningkatan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan a. Pengusulan tenaga dosen untuk mengikuti studi lanjut b. Pengusulan tenaga dosen untuk mengikuti seminar/ lokakarya skala nasional maupun internasional c. Memfasilitasi tenaga pendidik untuk memperoleh sertifikasi dosen d. Memfasilitasi dosen mengikuti penelitian baik yang dibiayai oleh Lembaga maupun fihak luar e. Pengusulan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan mengikuti kursus jangka pendek (short course) a. Diusulkannya tenaga dosen untuk mengikuti studi lanjut b. Diusulkannya tenaga dosen untuk mengikuti seminar/ lokakarya skala nasional maupun internasional c. Difasilitasinya tenaga pendidik untuk memperoleh sertifikasi dosen d. Difasilitasinya dosen mengikuti penelitian baik yang dibiayai oleh Lembaga maupun fihak luar e. Diusulkannya tenaga pendidik dan tenaga kependidikan mengikuti kursus jangka pendek (short course) a. Minimal satu orang dosen setiap tahunnya melanjutkan studi b.1. Setiap dosen prodi harus mengikuti event berskala nasional b.2. 3 orang dosen prodi mengikuti event berskala internasional c. Semua dosen prodi sudah tersertifikasi d. 10 orang dosen melakukan penelitian e. 15 orang dosen mengikuti short course setiap tahunnya

(20)

Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011 19 4 Peningkatan sarana dan parasarana pembelajaran a. Mengusul-kan pengada-an infokus dan laptop untuk kelancaran pembelajaran di kelas b. Pengajuan pembangu-nan laboratorium keuangan c. Pembangu-nan perpustakaan prodi d. Perluasan sinyal wifi & hot spot e. Sosialisasi penggunaan e-journal f. Pengusulan pengadaan buku perpustakaan terbaru a. Pengusulan pengadaan infokus dan laptop untuk kelancaran pembelajaran di kelas b. Pengajuan pembangunan laboratorium keuangan c. Pembangunan perpustakaan prodi d. Perluasan sinyal wifi & hot spot e. Sosialisasi penggunaan e-journal f. Diusulkannya pengadaan buku perpustakaan terbaru a. Tersedianya 3 buah infokus & laptop tambahan b. Pembangunan 1 buah Laboratorium keuangan c. Pembangunan 1 buah perpustakaan prodi d. Tersedianya sinyal wifi & hot spot bagi tenaga pendidik & tenaga

kependidikan e. Semua praja &

tenaga pendidik mampu menggunakan e-journal f. Tersedianya minimal 10 eks buku untuk 10 mata kuliah 5 Peningkatan budaya akademik baik di kalangan dosen dan praja a. Mendorong dosen untuk menulis buku atau menulis pada jurnal yang tersedia b. Mendorong praja untuk menulis artikel pada majalah Abdi Praja c. Mendorong praja untuk banyak membaca dan meresume buku literature a. Termotivasinya dosen untuk menulis buku atau jurnal b. Termotivas-inya praja menulis artikel c. Termotivasi-nya praja membaca dan meresume buku literature d. Terdorongnya praja melakukan diskusi interaktif di kelas e. diusulkannya lomba karya a. 2 buku dan 10 tulisan pada jurnal b. 5 artikel setahun c. Minimal 1 buku

untuk setiap mata kuliah

d. 1 bulan sekali e. 1 dokumen

(21)

Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011 20 d. Mendorong Praja untuk melakukan diskusi interaksi di kelas berbasis masalah-masalah aktual e. Mengusulkan dilombakan-nya karya ilmiah ilmiah 6 Penijauan secara berkala kurikulum berbasis kompetensi dan kebutuhan pengguna lulusan a. Mengusulkan dilakukannya survey kompetensi lulusan yang diharapkan pengguna lulusan (pemda) b. Pemutakhiran kurikulum berbasis kompetensi a. Diusulkanya survey kompetensi lulusan yang dharapkan pengguna lulusan (pemda) b. Termutakhir nya kurikulum berbasis kompetensi a. 1 dokumen usulan survey b. 1 dokumen. Dilakukan paling cepat 4 tahun sekali.

6. Efisiensi dan Efektivitas Kepemimpinan

a. Pengelolaan Program Studi Manajemen Keuangan dipimpin oleh Ketua program studi yang dibantu oleh Sekretaris program studi. Ketua program studi bertanggungjawab kepada dekan fakultas, Sekretaris prodi bertanggung jawab kepada Ketua Prodi, dan para dosen bertanggung jawab kepada pengurus program studi. Sementara untuk pelaksanaan kegiatan teknis, program studi membentuk tim atau panitia yang bersifat

adhoc.

Pemilihan ketua Program Studi Manajemen Keuangan dilakukan melalui rapat khusus Institut yang dihadiri oleh Tim Baperjakat (Badan Pertimbangan Pangkat dan Jabatan) dan dilaksanakan pemilihan ketua program studi, dengan mekanisme sebagai berikut:

1. Calon ketua program studi di usulkan oleh Tim Baperjakat (Badan Pertimbangan Jabatan dan Pangkat) tingkat Institut

(22)

Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011 21 2. Calon yang memenuhi kriteria di musyawarahkan untuk dipilih satu

orang untuk menjadi ketua program studi berdasarkan kemufakatan. b. Kebijakan Program Studi merupakan hasil dari forum rapat di tingkat

program studi. Forum tersebut antara lain rapat kerja tahunan, rapat khusus, rapat terbatas dan rapat dosen (TPS). Kebijakan-kebijakan Program Studi yang telah diputuskan disebarkan ke bagian-bagian dan unit-unit kerja melalui surat edaran.

c. Proses pengambilan keputusan dan implementasi program dilakukan secara koordinatif melibatkan bagian-bagian dan unit-unit kerja yang berkaitan atau sesuai dengan persoalan yang dibahas.

7. Evaluasi Program dan Pelacakan Lulusan

a. Program studi Manajemen Keuangan telah melakukan evaluasi, baik yang bersifat internal maupun eksternal Sistem monitoring dan evaluasi serta rekam jejak kinerja akademik dosen dan kinerja tenaga kependidikan. Dosen mempunyai kewajiban melaksanakan Tri Dharma dan kegiatan penunjang dalam bentuk kepanitiaan dan kegiatan seminar/ diklat/ workshop yang relevan dengan kegiatan akademik atau kompetensi dosen. Perencanaan aktifitas dosen dirancang dalam diskusi rumpun dan aktifitas kinerjanya dipantau oleh Prodi atau fakultas. Kinerja dosen diukur dari jumlah produk akademik, berupa pemenuhan pelaksanaan standar kegiatan belajar-mengajar (KBM), kegiatan penelitian dan penulisan karya ilmiah serta pengabdian pada masyarakat.

Sistem Monitoring dan evaluasi kinerja dosen dilakukan pada tingkat Program Studi/ Fakultas dengan kegiatan sebagai berikut:

1. Kegiatan belajar mengajar (KBM): Monitor KBM dilakukan melalui dokomentasi kegiatan belajar mengajar dalam berita acara perkuliahan dan Evaluasi KBM dilakukan dengan menerima feedback dari praja berupa kuesioner penilaian kinerja yang dilakukan pada akhir perkuliahan. Komponen yang dinilai adalah kesesuaian materi dengan silabi, ketepatan waktu perkuliahan, dan penggunaan media pembelajaran secara efektif.

2. Kegiatan penelitian dan karya ilmiah serta pengabdian pada masyarakat dimonitor melalui dokumentasi kegiatan penelitian dan karya ilmiah serta mengabdian pada masyarakat. Kegiatan penelitian bekerja sama dengan Lemlit (Lembaga penelitian), sedangkan

(23)

Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011 22 kegiatan pengabdian pada masyrakat bekerjasama dengan LPM (Lembaga Pengabdian Masyarakat) di IPDN. Evaluasi kegiatan penelitian dan karya ilmiah serta pengabdian pada masyarakat dilakukan kedua unit ini dan hasilnya dilaporkan kepada lembaga. 3. Kegiatan penunjang, dimonitor melalui dokumentasi kegiatan

penunjang yang dilakukan disekretariat program studi/ fakultas. Sebagaimana bagi dosen yang sudah tersertifikasi harus melaporkan kinerjanya dalam bentuk laporan Beban Kerja Dosen (BKD).

Sistem monitoring dan evaluasi kinerja tenaga kependidikan, dilakukan dengan penilaian atasan, penilaian teman sejawat dan penilaian bawahan yang meliputi: kompetensi dasar, pelaksanaan tugas, pengembangan diri dan penunjang. Untuk sistem monitoring evaluasi, saat ini sedang dikembangkan intrumen penilaian yang dapat diterapkan dilingkungan IPDN.

b. Pelacakan lulusan dilakukan dengan tracer study yang dilakukan oleh lembaga penelitian IPDN & melalui ikatan alumni, website IPDN, jejaring sosial elektronik, dan telpon. Selain itu IPDN juga memiliki Kabag Alumni yang bertujuan untuk mendata alumni & memfasilitasi pertemuan alumni. Sementara ini prodi Manajemen Keuangan belum pernah melakukan pelacakan alumni.

8. Perencanaan dan Pengembangan Program dengan Memanfaatkan Hasil Internal dan Eksternal

a. Perencanaan & pengembangan program studi Manajemen Keuangan yang memanfaatkan hasil internal seperti hasil belajar praja, hasil monitoring & evaluasi pada tahun sebelumnya. Berdasarkan monitoring & evaluasi tersebut maka kelemahan & kekurangan dari Program akan terlihat sehingga bisa digunakan untuk merumuskan perencanaan & pengembangan program yang baru.

b. Perencanaan & pengembangan program juga dibuat berdasarkan umpan balik dari Dosen, Praja, Alumni & Pengguna Lulusan. Umpan balik tersebut akan ditindaklanjuti oleh Program Studi Manajemen Keuangan, dengan memprioritaskan hal-hal yang dianggap penting. c. Peningkatan suasana akademik, dengan cara meningkatkan interaksi

kondusif antardosen, antara dosen dan praja, dan antar praja; seminar ilmiah terjadwal; peningkatan keterlibatan praja dalam kegiatan pengambdian masyarakat dosen, pengambilan keputusan, dan dalam bidang seni.

(24)

Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011 23 d. Peningkatan efisiensi dalam pemanfaatan sumber daya yang ada

seperti laboratorium, jurnal, dan pustaka..

e. Peningkatan produktivitas staf edukatif dengan memperbanyak kesempatan dalam berbagai aktivitas akademik seperti penelitian, pelatihan, seminar, dan penulisan buku ajar, baik yang bersifat nonkompetitif maupun yang kompetitif. Peningkatan kualitas metode pembelajaran terutama dengan metode tutorial untuk mata kuliah pokok.

f. Pengembangan kualitas pelayanan kepada praja, baik dalam proses belajar perkuliahan maupun bimbingan penulisan skripsi.

9. Kerjasama dan Kemitraan

Program studi Manajemen Keuangan IPDN secara informal telah melakukan kegiatan benchmarking dan penjajagan kerjasama serta kemitraan dengan beberapa institusi. Kerjasama dan kemitraan tersebut dilakukan dengan tujuan melakukan link-match antara kurikulum, metode dan mekanisme pendidikan di IPDN dengan permasalahan dan kondisi faktual yang ada di pemerintahan. Perubahan kebijakan-perubahan aturan normatif dan pola hibungan keuangan/fiscal policy antara pemerintah pusat-pemerintah daerah menjadi hal yang selalu harus dicermati oleh IPDN.

Bekerjasama dengan BAPPENAS dalam tata cara mekanisme perencanaan keuangan- BPK mengenai pengawasan internal, Departemen Keuangan untuk meninjau pola hubungan pemerintah pusat-daerah/IGR-Intergovernmental Relationship dan Ditjen Pajak.

10. Dampak Hasil Evaluasi Program terhadap Pengalaman dan Mutu Pembelajaran Praja

Dampak adalah akibat dari sebuah hasil. Sebuah program hanya dapat dilihat dan diukur dari hasilnya, sedangkan dampak program tidak dapat begitu saja dirasakan, dilihat, apalagi diukur. Program studi Manajemen Keuangan merencanakan dan melaksanakan program kegiatan pendidikan dan pengajaran. Dampak seluruh kegiatan tersebut adalah meningkatnya kualitas pembelajaran praja. Diharapkan, melalui program-program kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang ada, seluruh komponen program studi – pengurus program studi, kelompok pengajar, dan praja – dapat ditingkatkan perannya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran yang diselenggarakan oleh Program studi Manajemen Keuangan. Sementara itu, prasarana dan sarana dapat dioptimalkan fungsinya agar dapat menjadi instrumen penunjang peningkatan kualitas pendidikan dan pembelajaran tersebut.

(25)

Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011 24 11. Pengelolaan Mutu Secara Internal pada Tingkat Program Studi

Pada prodi Manajemen Keuangan sudah direncanakan untuk membuat suatu penjamin mutu prodi yang merupakan gugus dari unit penjaminan mutu pada Institut, namun saat ini baru tergambar dalam struktur dan pembentukannya masih berupa wacana. Sampai saat ini pengelolaan mutu secara internal

12. Hubungan dengan Penjaminan Mutu pada Tingkat Lembaga

Penjaminan mutu secara formal dilakukan di tingkat institusi melalui UPM-Unit Penjaminan Mutu, produk UPM merupakan produk hasil perencanaan secara bottom-up. Permasalahan ditingkat prodi akan dibawa ke UPM untuk ditindaklanjuti, pembuatan kebijakan, dokumen mutu ataupun persiapan audit dibuat oleh UPM. Hasil kebijakan-dokumen dari UPM akan dilaksanakan di baik di tingkat fakultas maupun program studi. Penjaminan mutu di tingkat program studi didokumentasikan dalam bentuk berbagai laporan evaluasi pembelajaran dan manual mutu (berbagai SOP, SOP penentuan Dosen Pembimbing, SOP pelaksanaan UAS-UTS). Kegiatan-kegiatan penjaminan mutu di program studi telah dilakukan oleh tim evaluasi proses pembelajaran (proses belajar-mengajar di kelas, kurikulum, dan GBPP/SAP) dan penyusunan tugas akhir (penyempurnaan buku kendali tugas akhir, penyusunan bio data praja bimbingan tugas akhir).

13. Dampak Proses Penjaminan mutu terhadap Pengalaman dan Mutu Hasil Belajar Mahasiswa

Proses penjaminan mutu program studi terhadap pengalaman dan mutu belajar praja sudah tampak. Pengaruh itu dapat dilihat dari semakin beragamnya metode pembelajaran (kuliah mimbar, diskusi kelas, tutorial, studi lapangan, menghadirkan praktisi, peer teaching, brainstorming,

case-based learning) dan media pembelajaran. Dampak yang terlihat adalah

kegiatan perkuliahan semakin intensif (kehadiran dosen dan praja tinggi), indeks prestasi praja meningkat.

14. Pengembangan Program

Pengembangan program pada prodi didasarkan pada hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan setiap akhir semester. Berdasarkan monitoring dan evaluasi yang dilakukan akan diketahui program dari prodi manajemen yang laik untuk dilanjutkan dan memerlukan pengembangan. Jika program tersebut dirasa kurang bermanfaat makan akan dihentikan.

(26)

Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011 25 Pengembangan program pada prodi Manajemen Keuangan tertuang pada Renstra prodi. Dengan adanya renstra tersebut diharapkan program yang dibuat akan lebih terarah dan terukur.

15. Metodologi baku mutu (benchmarking)

Agar tidak tertinggal dengan mutu yang diharapkan oleh pengguna, benchmarking dilakukan antara lain dengan kegiatan :

 IPDN menjadi anggota dalam Asosiasi Perguruan Tinggi Kedinasan se Indonesia, yang kegiatannya setiap tahun mengadakan seminar, diantaranya mendisuksikan kurikulum dan metode pendidikan.

 Workshop/Lokakarya, yang mengundang alumni, tenaga ahli dari praktisi swasta, instansi pemerintah, maupun pendidikan tinggi lain.

Kuliah Umum (Stadium Generale), dengan mengundang dosen tamu dari kalangan praktisi maupun dosen perguruan tinggi lain.

 Studi Lanjut (S2/S3), staf dosen ke perguruan tinggi lain di dalam dan luar negeri.

 Penelitian yang dilakukan oleh praja ditujukan untuk pengembangan kompetensi lulusan, ditambah lagi dengan praktek kerja lapangan agar praja dapat mengenal dunia kerja di pemerintahan.

 Penelitian yang dilakukan dosen didokumentasikan dalam publikasi ilmiah.

16. Evaluasi Internal yang Berkelanjutan

Evaluasi internal program studi dilaksanakan melalui kegiatan AMAI (Audit Mutu Akademik Internal) oleh UPM IPDN. Selain melalui kegiatan AMAI, evaluasi juga dilaksanakan oleh fakultas melalui kegiatan Evaluasi Proses Pembelajaran dan Penyusunan Tugas akhir.

17. Pemanfaatan Hasil Evaluasi Internal dan Eksternal/Akreditasi dalam Perbaikan dan Pengembangan Program

Hasil evaluasi internal dan eksternal digunakan untuk pengembangan kurikulum, peningkatan mutu pembelajaran, percepatan masa studi, dan peningkatan kinerja dosen. Sejak tahun 2008, telah digunakan kurikulum berbasis kebutuhan end user dengan melengkapi pengajaran dan pelatihan sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan praja di ranah kognitif dan psikomotorik. Peningkatan mutu pembelajaran terlihat dengan optimalisasi TPS/Tim Pengajar Subjek sebagai upay standarisasi proses pembelajaran, melalui standarisasi GBPP-SAP, Penyediaan modul bahan ajar, sehingga siapapun dosen yang mengajar mata kuliah yang sama akan memberikan materi yang sama dengan bahan yang sama, perbedaan terletak pada metode penyampaian. Kinerja dosen semakin

(27)

Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011 26 meningkat dengan tingkat kehadiran kuliah semakin tinggi dan bahan ajar semakin berkualitas. Produk penelitian dosen juga semakin meningkat. Tabel 2. Analisis SWOT komponen tata pamong, kepemimpinan, sistem

pengelolaan dan penjaminan mutu.

Komponen tata

pamong,

kepemimpinan,

sistem pengelolaan dan penjaminan mutu

Kekuatan Kelemahan

1. Struktur menuju prinsip-prinsip good university

governance.

2. Pimpinan fakultas dipilih melalui mekanisme pemilihan oleh senat dan disetujui

kementerian sehingga legitimate

3. Ada pembatasan masa jabatan pimpinan

universitas, fakultas dan program studi.

4. Fungsi dan tugas pokok pimpinan fakultas sudah sesuai dengan statuta perguruan tinggi.

5. Semua kebijakan sudah dituangkan dalam bentuk SK (Surat Keputusan) sehingga dapat

dipertanggungjawabkan. 6. Di tingkat universitas dan

fakultas sudah ada lembaga penjaminan mutu.

7. Struktur organisasi program studi relatif ramping, sehingga bersifat dinamis.

1. Kewenangan ketua program studi dalam pengelolaan dana kegiatan masih terbatas. 2. Mekanisme penunjukan ketua Prodi masih menggunakan

pendekatan dan pola hirarkis struktural 3. Belum ada mekanisme pembatasan masa jabatan pimpinan prodi 4. Penjaminan mutu di tingkat prodi baru tergambar pada struktur namun belum terselenggara

Peluang Strategi

Kekuatan-Peluang Strategi Kelemahan- Peluang 1. Tercipta suatu kondisi untuk melakukan pemilihan pimpinan

1. Para ketua program studi membuat renstra dan renops dalam kaitannya dengan pengelolaan

1. Merencanakan

aturan sistem pemilihan pimpinan program studi dan

(28)

Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011 27 universitas melaui pendekatan fungsional melalui senat fakultas 2. Kementerian dalam negeri memberi peluang kepada IPDN untuk menjalin kerjasama dengan lembaga pendidikan dan organisasi pemerintahan (Jepang, Canada) sebagai wahana untuk melakukan kerjasama dana kegiatan. 2. Pimpinan di tingkat institut dipimpin oleh Wakil Rektor mulai tahun

2010 melakukan

kerjasama dengan asosiasi Pemda negara asing dan juga bekerjasama dengan Universitas Dalhouise-Canada dalam bidang pertukaran diklat dan pertukaran informasi melalui seminar-konferensi di IPDN Jatinangor maupun di Jepang dan Canada 3. Melakukan joint-research

antara University Dalhoiuse-IPAC/Institute Public Administration Canada tentang Kejian

One Stop Services/Pelayanan satu pitu fakultas melalui senat fakultas 2. Merencanakan aturan pembatasan masa kerja pimpinan fakultas dan prodi

Tantangan Strategi

Kekuatan-Tantangan

Strategi Kelemahan- Tantangan 1. Ada tuntutan untuk

meningkatkan mutu akademik lulusan. 2. Struktur organisasi

dan kepemimpinan dituntut untuk selalu menye-suaikan dengan perubahan teknologi informasi.

1. Meningkatkan

implementasi penjaminan mutu untuk meningkatkan kulitas lulusan dengan melakukan usaha-usaha pembuatan dokumen akademik, dokumen mutu, monev.

2. Melakukan sosialisasi secara terus menerus mengenai budaya mutu di lingkungan IPDN

Pembantu Dekan 3 dan program studi bekerjasama dengan bagian ekstra kurikuler dan perpustakaan untuk memantau kegiatan keprajaan yang bersifat akademik-ilmiah, debat dalam Bahasa Inggris, mengikuti lomba penulisan ilmiah,bedah buku,pelatihan public speaking, pameran buku.

(29)

Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011 28 Rencana Implementasi Strategi:

Berdasarkan analisis SWOT tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan dan penjaminan mutu, maka program studi merumuskan strategi pengembangan sebagai berikut:

1. Menerapkan prinsip-prinsip good governance dalam pengelolaan program studi.

2. Meningkatkan kerjasama dengan lembaga pemerintah nasonal dan internasioanl, lembaga pendidikan-kedinasan yang lain, memperluas jaringan kerjasama dengan lembaga akademik berdasarkan prinsip saling menguntungkan.

3. Mulai tahun 2012 melakukan monitoring dan evaluasi internal dan eksternal secara berkala dan sistematis.

4. Mulai melakukan evaluasi standar baku mutu sesuai dengan perkembangan dunia pendidikan dan kebutuhan end user-stakeholders.

(30)

Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011 29 C. MAHASISWA DAN LULUSAN

1. Sistem Rekrutmen dan Seleksi Calon Praja

Sistem rekrutmen praja dilakukan secara terpadu oleh kementerian Dalam Negeri-Badan Diklat-Pemerintah Propinsi-Pemerintah Kabupaten/Kota-IPDN melalui tahapan:

Pelaksanaan penerimaan calon praja IPDN diumumkan secara terbuka melalui internet, radio, surat kabar, dan papan pengumuman.

a. Pengumuman harus mencantumkan informasi sebagai berikut : 1. batas usia

2. tinggi badan

3. Tahun ijazah/ STTB

4. Nilai rata-rata ijazah/STTB 5. Waktu pendaftaran

6. persyaratan peserta seleksi 7. materi ujian

8. waktu pelaksanaan ujian waktu pengumuman kelulusan Tahapan –tahapannya:

1. Pendaftaran calon Praja IPDN di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten dan Kota

2. Penyampaian daftar nominatif pendaftar yang memenuhi syarat administrasi dari tim Penerimaan kabupaten kotake Tim Penerimaan 3. Penyampaian daftar nominatif peserta yang memenuhi syarat

administrasi untuk mengikuti Tes Psikologi kepada Menteri Dalam Negeri up Sekretaris Jendral

4. Tes Psikologi di Ibukota provinsi

5. Penyampaian Keputusan Mendagri kepada Gubernur tentang kelulusan tes Psikologi

6. Tes kesemaptaan dan kesehatan di Ibukota Provinsi

7. Penyampaian daftar nominatif Peserta Seleksi Calon Praja IPDN yang memenuhi syarat Kesehatan dan kesemaptaan dari Tim Penerimaan Provinsi kepada Mendagri Up sekretaris Jendral

8. Tes Akademik di Ibukota Provinsi

9. Penyampaian surat Mendagri kepada Gubernur tentang Peserta seleksi calon Praja IPDN yang memenuhi syarat untuk mengikuti penentuan akhir di kampus IPDN Jatinangor

10. Administrasi ,tes kesehatan dan Kesemaptaan di IPDN Jatinangor Jabar

(31)

Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011 30 12. Keputusan Mendagri tentang kelulusan dan diterima menjadi calon

Praja IPDN

13. Penyerahan Calon Praja IPDN ke Kampus IPDN Jatinangor.

Pendidikan di IPDN berbeda dengan pendidikan tinggi lainnya, sampai semester 4, seluruh praja mendapat pola pendidikan yang sama. Pemisahan antara program d4 dan S1, terjadi di semester 5. Masing-masing Prodi S1 hanya memiliki 1 kelas dengan daya tampung 32 praja. Oleh karena itu seleksi dilakukan untuk seluruh praja semester 4 yang berminat masuk ke prodi S1. Seleksi dilakukan secara:

 Pemilihan praja berprestasi di masing-masing kontingen/Propinsi berdasarkan Nilai Pengajaran-Nilai Pelatihan dan Nilai Pengasuhan.

 Daftar praja terbaik dari masing-masing propinsi diseleksi berdasarkan minat

2. Profil Praja

 IPDN adalah lembaga pendidikan kedinasan yang didanai penuh oleh APBN, praja yang dinyatakan diterima tidak mengeluarkan biaya karena biaya pendidikan, akomodasi dan konsumsi telah dipenuhi oleh APBN. Oleh karena itu, faktor biaya merupakan faktor pendorong terbesar bagi calon praja untuk belajar di IPDN. Bedasarkan observasi singkat, sekitar 20% berasal dari keluarga tidak mampu, 70% keluarga PNS dan hanya 10% dari keluarga yang berkecukupan secara ekonomis.

 IPDN menerima calon praja dari seluruh secara proporsional, sehingga IPDN merupakan lembaga pendidikan yang menampung praja berasal dari etnik, suku, bahasa dan agama.

 IPDN menerima praja dari semua daerah, kabupaten/kota/propinsi yang disebut sebagai kontingan. Jumlah praja yang diterima didasarkan oleh:

 Jumlah/formasi kepegawaian di masing-masing daerah

 Jumlah formasi/kuota pegawai berdasarkan jumlah kebutuhan Pemda, daya tampung IPDN dan anggaran yang tersedia di APBN

3. Pelayanan untuk Praja

a. Bantuan tutorial yang bersifat akademik. Tutorial melalui Dosen Pembimbing akademik, ini sangat berguna bagi praja guna memahami materi kuliah. Tutorial dilaksanakan secara berkelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 10 (sepuluh) orang. Tutorial dilaksanakan

(32)

Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011 31 seminggu sekali per kelompok dan dibimbing dosen PA/Pembimbing Akademik.

b. Informasi dan Bimbingan Karier. IPDN menyelenggarakan praktek lapangan untuk memperkenalkan praja kepada dunia kerja, selain itu bimbingan karier juga dilakukan melalui pengenalan Praja terhadap para Alumni melalui forum-forum alumni.

c. Konseling pribadi dan sosial. Bimbingan dan Konseling, sebagai upaya untuk memberi pengarahan psikologis untuk praja agar bisa beradaptasi dengan pendidikan sistem boarding dan pendidikan dengan pola disiplin tertentu. Praja diperkenankan untuk melakukan konseling kapanpun mereka inginkan.

d. Internet, hot spot di ruangruang strategis yang melayani seluruh kebutuhan praja secara gratis.

e. Soft Skill activities.Secara kelembagaan dilakukan melalui kegiatan pelatihan yang wajib diikuti oleh seluruh praja, 100% mengikuti kegiatan ini.

Kegiatan pilihan yang dilakukan baik insiatif Praja maupun Bagian Ekskul dengan meyelenggarakan pelatihan 7 Awareness, public speaking di berbagai tingkat.

f. Pelayanan kesehatan umum dan gigi dilakukan secara internal melalui KSA-Poliklinik IPDN untuk seluruh praja secara gratis

g. Beasiswa, biaya pendidikan di IPDN adalah gratis karena dibiayai negara. 4. Hasil Pembelajaran a a.. KKoommppeetteennssiiyyaannggddiiccaappaaiiddiibbaannddiinnggkkaannddeennggaannyyaannggddiihhaarraappkkaann.. P PaarraalluulluussaannPPrrooggrraammbbeekkeerrjjaaddiibbeerrbbaaggaaiioorrggaanniissaassiippeemmeerriinnttaahhbbaaiikkddii d daaeerraahh mmaauuppuunn ddii kkeemmeenntteerriiaann.. 110000%% lluulluussaann pprrooddii tteerrsseerraapp ppaassaarr..

Para lulusan Program studi manajemen keuangan diharapkan memiliki kemampuan analisis manajemen keuangan, serta menguasai teori sekaligus aplikasi penerapan manajemen keuangan daerah. rakat. Kemampuan para lulusan Program studi manajemen Keuangan tidak hanya berkaitan dengan kompetensi kognitif, tetapi juga berkaitan dengan aspek afektif dan psikomotorik. Purna/Alumni diharapkan memiliki kemampuan sebagai aparat yang mampu menjadi motivator untuk memajukan masyarakat dan memiliki moralitas yang tinggi.

b b.. KKeesseessuuaaiiaann kkoommppeetteennssii yyaanngg ddiiccaappaaii ddeennggaann ttuunnttuuttaann ddaann kkeebbuuttuuhhaann p peemmaannffaaaattlluulluussaann.. K Koommppeetteennssii lluulluussaann rreellaattiiff sseessuuaaii ddeennggaa ttuunnttuuttaann ddaann kkeebbuuttuuhhaann p

peemmaannffaaaatt lluulluussaann.. Karena semua lulusan (100%) ditempatkan di lingkup pemerintah daerah, maka dapat dikatakan bahwa praja sudah bekerja pada bidang sesuai dengan keahliannya. Karena kurikulum

(33)

Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011 32 yang ada di IPDN berkaitan dengan ilmu pemerintahan & cabang ilmu lain yang berkaitan dengan pemerintahan

B Beerrddaassaarrkkaannhhaassiilltrtraacceerr ststuuddyy yyaannggddiillaakkuukkaannttaammppaakkbbaahhwwaasseebbaaggiiaann b beessaarrppeenngggguunnaammeenniillaaiippaarraalluulluussaannddaappaattbbeekkeerrjjaaddeennggaannbbaaiikk..AAssppeekk p prrooffeessiioonnaalliissmmee,, iinntteeggrriittaass mmoorraall,, ppeenngguuaassaaaann tteekknnoollooggii iinnffoorrmmaassii,, k keerrjjaassaammaa ttiimm,, mmoottiivvaassii ppeennggeemmbbaannggaann ddiirrii,, ddaann kkeemmaammppuuaann k koommuunniikkaassii ppaarraa lluulluussaann ddaappaatt nniillaaii rreellaattiiff ttiinnggggii.. NNiillaaii yyaanngg rreellaattiiff r reennddaahhttaammppaakkppaaddaaaassppeekkkkeemmaammppuuaannbbaahhaassaaIInnggggrriissppaarraalluulluussaann.. c c.. KKeeppuuaassaannlluulluussaann..

Program Studi Manajemen Keuangan memiliki himpunan alumni ditingkat Institut dengan nama Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK).

Kegiatan IKAPTK berupa :

1. Reuni/temu alumni minimal 1 kali setahun, dengan pendanaan mandiri dari alumni.

2. Membantu Institut dan dalam kegiatan promosi Program Studi kepada calon praja di daerah.

3. Memberikan masukan kepada Pemerintah Daerah terkait dengan konsep, kebijakan, dan cara-cara penyelenggaraan pemerintahan yang baik (Good Governance).

4. Memberikan masukan kepada institut tentang kebijakan pengelolaan pendidikan yang sesuai dengan perkembangan kebutuhan daerah.

5. Memberikan pendampingan kepada praja dalam melaksanakan praktek kerja lapangan/magang.

6. Penyelenggaraan seminar, lokakarya, work shop, olahraga bersama (Liga Pamong) yang melibatkan seluruh alumni.

7. Pembentukan organisasi alumni tingkat propinsi dan kabupaten/kota seluruh Indonesia.

8. Alumni Home Coming Day, digear setiap tahun oleh Alumni yang meneruskan pendidikan di Luar Negeri untuk memberikan motivasi kepada adik-adiknya yang masih kuliah

5. Kualitas dan Kurun Waktu Penyelesaian Tugas Akhir

Kualitas tugas akhir yang dibut oleh praja setiap tahunnya memiliki peningkatan kualitas, meskipun begitu harus diakui bahwa tema atau permasalahan yang diteliti oleh praja dari tahun ketahun belum terlalu variatif. Waktu yang diberikan untuk menyelesaikan tugas akhir rata-rata 6 bulan.

(34)

Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011 33 6. Kepuasan Pemanfaat Lulusan dan Keberlanjutan Penyerapan

Lulusan

Berdasarkan data tracer study tampak bahwa penilaian terhadap lulusan yang dilakukan oleh para pengguna cukup baik. Keadaan ini sebetulnya mencerminkan tingkat kepuasan para pengguna. Terlebih lagi, semua lulusan IPDN dipastikan menjadi PNS pusat dan Daerah, oleh sebab itu bila capaian kompetensi lulusan program studi dapat dipertahankan dan ditingkatkan maka keberlanjutan penyerapan lulusan dapat dipertahankan. Tabel 3. Analisis SWOT komponen praja dan lulusan.

Komponen praja dan lulusan

Kekuatan Kelemahan

1. Praja cukup kreatif 2. Sebaran geografis daerah asal praja sangat luas 3. Keterlibatan praja dalam berbagai kegiatan akademis cukup tinggi. 4. Rasio dosen-praja sangat baik 5. Adanya berbagai

fasilitas layanan bagi praja, Bimbingan Konseling, Bimbingan akademik, Pelayanan kesehatan, Bea siswa, jaminan bekerja 6. Kegiatan praja bervariasi 7. Program peningkatan soft-skill merupakan

program wajib bagi praja.

8. Terdapat ikatan alumni lulusan IPDN yang kuat di seluruh daerah

1. Tingkat kompetisi antar praja relatif rendah.

2. Rendahnya motivasi berprestasi di kalangan praja

(35)

Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011 34

Peluang Strategi

Kekuatan-Peluang

Strategi Kelemahan- Peluang

1. Manajemen

keuangan menjadi Prodi yang menarik di pemerintah daerah karena memiliki nilai aplikasi yang tinggi pasca kebijakan desentralisasi diberlakukan. 1. Memperluas kerjasama dengan lembaga keuangan pemerintah pusat-daerah 2. Mengintesifkan kerjasama IPDN-ikatan alumni untuk mendapatkan feed back informasi mengenai lulusan 3. Menggunakan berbagai kelebihan pelayanan di IPDN sebagai dasar untuk menerapkan

kebijakan mutu akademik lebih ketat

1.Merancang sistem budaya akademis yang kompetitif

Tantangan Strategi Kekuatan-Tantangan Strategi Kelemahan-Tantangan 1. Kompetisi antar lulusan dengan perguruan tinggi lain. 2. Standar kompetensi pengguna semakin tinggi. 3. Sudah aada lembaga pendidikan sejenis IPDN yang dikelola swasta 1. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran. 2. Meningkatkan kompetensi praja. 3. Meningkatkan pelayanan kepada praja 1. Meningkatkan frekuensi kegiatan ilmiah 2. Menambah keterampilan praja dalam berbahasa Inggris

Rencana Implementasi Strategi:

Berdasarkan analisis SWOT komponen praja dan lulusan, maka program studi merumuskan rencana sebagai berikut:

(36)

Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011 35 1. Melakukan berbaga aktivitas akademis dengan kemasan yang lebih atraktif, seperti cerdas cermat antar praja Prodi Manajemen Keuangan, English Debate Contest under theme “Financial”

2. Melaksanakan program magang di lembaga keuangan pemerintah

3. Melakukan spesifikasi soft skill dengan fokus ke bidang manajemen keuangan dan mengurangi jam pelatihan yang tidak relevan

4. Mengundang Alumni yang bekerja di sektor keuangan/bagian keuangan lembaga pemerintah sebagai bridging antara dunia teoritis-praktis

5. Mengaktifkan praja dalam setiap proses perkuliahan dengan melakukan diskusi, pemberian kuis, tugas terstruktur baik individual dan kelompok, dan praktikum lapangan; serta melengkapi materi dengan suplemen (reading brick);

6. Melibatkan praja secara intensif dalam berbagai kegiatan diskusi, seminar, dan penelitian dosen;

7. Memfasilitasi kursus Bahasa Inggris praja dengan laboratorium bahasa dan komputer IPDN

8. Merancang pelathan komputer akutansi sebagai pelatihan wajib di semester 7.

(37)

Evaluasi Diri Prodi Manajemen Keuangan, 2011 36 D. SUMBERDAYA MANUSIA

1. Sistem Rekrutmen dan Seleksi Dosen dan Tenaga Pendukung

Sebelum melakukan perekrutan Fakultas Manajemen Pemerintahan melakukan analisis kebutuhan dosen melalui prodi, sesuai dengan tingkat kebutuhan pada setiap rumpun ilmu yang kemudian diusulkan ke lembaga untuk memberikan kesempatan pegawai yang telah memenuhi persyaratan. Jumlah dan seleksi perekrutan dosen mengikuti peraturan yang ditetapkan oleh rektor. Calon dosen harus lulus kriteria administrasi dan ujian seleksi. Ujian seleksi yang dilakukan adalah tes TOEFL, Tes TPA dan micro

teaching. Setelah dinyatakan lulus, maka Fakultas terlibat pada tahap

penyeleksian kedua untuk melakukan interview yang kemudian dievaluasi dan diusulkan ke Institut untuk ditindaklanjuti.

Sementara untuk perekrutan tenaga kependidikan, program studi mengajukan daftar kebutuhan tenaga kependidikan dengan prasyarat tertentu (misalnya kebutuhan akan sarjana ekonomi untuk ditempatkan di bagian keuangan). Maka daftar kebutuhan tersebut akan diajukan kepada Fakultas Manajemen pemerintahan, selanjutnya oleh fakultas akan diteruskan ke Rektor IPDN. Jika IPDN memiliki pegawai yang sesuai dengan criteria dimaksud, maka Rektor akan mengeluarkan SK Penempatan. Jika tidak maka Rektor akan mengajukan ke Sekjen Kemendagri agar membuka penerimaan CPNS untuk ditempatkan di IPDN.

2. Pengelolaan Dosen dan tenaga pendukung

Penempatan dosen sesuai dengan usulan perencanaan sehingga setelah dinyatakan lulus, dosen yang bersangkutan menempati homebase (prodi) sesuai kompetensi dan kebutuhan di Prodi/fakultas.

Sistem penempatan tenaga kependidikan dikelola oleh Institut dan fakultas, yang dikoordinasi oleh pembantu rektor I (institut) dan dekan (fakultas) melalui bagian administrasi dan kepegawaian. Penempatan dosen tetap dan tenaga kependidikan disahkan dalam suatu Surat Keputusan Rektor.

Program studi Manajemen Keuangan menyadari arti penting peningkatan kualitas SDM yang dimilikinya dengan menerapkan sistem pengembangan profesi. Bagi dosen yang masih bergelar sarjana (S1) difasilitasi untuk lanjut ke program magister (S2), sementara bagi yang sudah S2 difasilitasi untuk studi lanjut program doktoral (S3). Untuk keperluan ini, program studi memberikan fasilitas berupa pemberian ijin belajar, pengajuan usul sebebagai penerima beasiswa yang biasanya diberikan oleh Badan Diklat.

Untuk Sistem pengembangan tenaga kependidikan dikelola oleh universitas dan fakultas, yang dikoordinasi oleh pembantu rektor 2 (Institut)

Gambar

Tabel 2. Analisis SWOT komponen tata pamong, kepemimpinan, sistem  pengelolaan dan penjaminan mutu
Tabel 3. Analisis SWOT komponen praja dan lulusan.
Tabel  4  Profil  Dosen  Tetap  Program  studi/Prodi  Sosiologi  Menurut  Tingkat Pendidikan
Tabel 6. Analisis SWOT Komponen SDM.
+4

Referensi

Dokumen terkait

Mahasiswa superior yang mampu mencerap informasi yang diberikan saat perkuliahan serta mampu menggali informasi berdasarkan hasil pengamatan lapangan maupun penerapan hasil

Setelah pelaksanaan KBM dan proses penilaian pembelajaran IPA berbasis al-Qur’an dengan pendekatan active learning berlangsung, ada beberapa hal yang dilakukan

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah mendapatkan model peramalan terbaik dan hasil peramalan jumlah penerimaan masa (bulanan) PPh pasal 21

Hasil penelitian dari pemberian jus semangka merah pada penderita hipertensi dengan dosis 300 g dan 250 g selama 7 hari dapat menurunkan tekanan darah, rata-rata

INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI TAHUN 2021. PROVINSI

Menetapkan : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SELEKSI PENERIMAAN CALON PRAJA INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI. Institut Pemerintahan

Pada pengujian tumbukan chassis mobil multiguna pedesaan dengan ketebalan 5 mm mengalami deformasi sebesar 1.506 mm pada full width frontal collision dan 1.324 untuk

Pengembangan Sistem Informasi Monitoring Praktik Kerja Industri yang menerapkan Fuzzy Database model tahani untuk rekomendasi lokasi prakerin telah dikembangkan