STANDAR NASIONAL
STANDAR NASIONAL INDONESIAINDONESIA SNI 13-4687-1998 SNI 13-4687-1998 ICS 73.020 ICS 73.020
Spesifikasi Konstruksi Sumur Bor Pantau
Spesifikasi Konstruksi Sumur Bor Pantau
BADAN STANDARDISASI NASIONAL-BSN BADAN STANDARDISASI NASIONAL-BSN
▸ Baca selengkapnya: contoh rab proposal pembuatan sumur bor
(2)Latar Belakang Latar Belakang
Dalam rangka pengelolaan air bawah tanah, diperlukan data yang akurat Dalam rangka pengelolaan air bawah tanah, diperlukan data yang akurat tentang potensi air bawah tanah, baik secara kuantitatif maupun kualitatif, tentang potensi air bawah tanah, baik secara kuantitatif maupun kualitatif, terutama di daerah-daerah yang pemanfaatan airtanahnya intesif, yang terutama di daerah-daerah yang pemanfaatan airtanahnya intesif, yang menyebabkan perubahan-perubahan yang cepat pada kondisi air bawah menyebabkan perubahan-perubahan yang cepat pada kondisi air bawah tanahnya. Perubahan cadangan air bawah tanah suatu daerah pada umumnya tanahnya. Perubahan cadangan air bawah tanah suatu daerah pada umumnya dapat dilihat dari perubahan kedudukan muka air tanahnya, sedangkan dapat dilihat dari perubahan kedudukan muka air tanahnya, sedangkan perubahan
perubahan mutu mutu air air bawah bawah tanah tanah dapat dapat diketahui diketahui dari dari hasil hasil analisis analisis contohcontoh airnya.
airnya.
Sesuai tugas dan fungsinya, pengelolaan air bawah tanah merupakan tanggung Sesuai tugas dan fungsinya, pengelolaan air bawah tanah merupakan tanggung jawab
jawab Menteri Menteri Pertambangan Pertambangan dan dan Energi Energi cq cq Direktur Direktur Jenderal Jenderal Geologi Geologi dandan Sumberdaya Mineral. Pemantauan mutu dan muka airtanah dilaksanakan oleh Sumberdaya Mineral. Pemantauan mutu dan muka airtanah dilaksanakan oleh Direktorat Geologi Tata Lingkungan dan Kantor-Kantor Wilayah Departemen Direktorat Geologi Tata Lingkungan dan Kantor-Kantor Wilayah Departemen Pertambangan dan Energi dengan membuat sumurbor-sumurbor pantau di Pertambangan dan Energi dengan membuat sumurbor-sumurbor pantau di wilayah kerjanya masing-masing.
wilayah kerjanya masing-masing.
Disamping instansi pemerintah tersebut di atas, semua pihak yang mengambil Disamping instansi pemerintah tersebut di atas, semua pihak yang mengambil airtanah melebihi batas tertentu wajib menyediakan sumurbor pantau, sesuai airtanah melebihi batas tertentu wajib menyediakan sumurbor pantau, sesuai ketentuan yang berlaku.
ketentuan yang berlaku.
Mutu dan muka airtanah hanya dapat dipantau secara baik pada sumurbor Mutu dan muka airtanah hanya dapat dipantau secara baik pada sumurbor pantau
pantau yang yang khusus khusus dibuat dibuat untuk untuk keperluan keperluan pemantauan, pemantauan, yang yang menyadap menyadap satusatu lapisan tertentu yang mengandung air serta memenuhi sejumlah persyaratan lapisan tertentu yang mengandung air serta memenuhi sejumlah persyaratan lainnya. Oleh karenanya spesifikasi sumurbor pantau ini perlu ditetapkan lainnya. Oleh karenanya spesifikasi sumurbor pantau ini perlu ditetapkan dalam Standar Nasional
dalam Standar Nasional Indonesia.Indonesia.
Daftar Acuan Daftar Acuan
1)
1) SNI 03-2527-1991 SNI 03-2527-1991 (SK (SK SNI M-102-1990-03) SNI M-102-1990-03) Metoda pMetoda pengujianengujian karakteristik akuifer tertekan dengan uji pemompaan Jacob I
karakteristik akuifer tertekan dengan uji pemompaan Jacob I 2)
2) SNI 03-3641-1994 (SK SNI MSNI 03-3641-1994 (SK SNI M-15-1992-03) Metoda pemboran airtanah-15-1992-03) Metoda pemboran airtanah dengan alat bor putar
dengan alat bor putar sistem sirkulasi langsungsistem sirkulasi langsung 3)
3) SNI 0039-1987-A SNI 0039-1987-A Mutu dan cara Mutu dan cara uji pipa uji pipa baja lapis baja lapis sengseng 4)
4) Many desMany design criteriign criteria for a for design and design and installation installation of of monitoring monitoring well inwell in aquifers, dalam International Ground Water Tec
aquifers, dalam International Ground Water Technology, V.I. no. 1. 1995hnology, V.I. no. 1. 1995 5)
Daftar Isi Daftar Isi
Halaman Halaman Daftar
Daftar isi isi ……….. ……….. ii 1.
1. Ketentuan Ketentuan Umum Umum ………... ………... 11 1.1
1.1 Maksud Maksud dan dan tujuan tujuan ………... ………... 11 1.1.1
1.1.1 Maksud Maksud ………. …. 11 1.1.2
1.1.2 Tujuan Tujuan ………... ……... 11 1.2
1.2 Ruang Ruang lingkup lingkup ………... ………... 11 1.3
1.3 Pengertian Pengertian ……….. 1……….. 1 2.
2. Persyaratan Persyaratan umum umum ………... ………... 33 2.1
2.1 Lokasi, Lokasi, kedalaman, kedalaman, dan dan kedudukan kedudukan saringan saringan ……… ……… 33 2.2
2.2 Pelaksana Pelaksana pengeboran pengeboran ……… ……… 33 2.3
2.3 Metoda Metoda pengeboran pengeboran ……… 3……… 3 3.
3. Persyaratan Persyaratan teknis teknis ………. . 44 3.1
3.1 Spesifikasi Spesifikasi konstruksi konstruksi sumurbor sumurbor pantau pantau ………. . 44 3.1.1
3.1.1 Ukuran Ukuran sumurbor sumurbor pantau pantau ……… ……… 44 3.1.2
3.1.2 Diameter Diameter lubangbor lubangbor ……… ……… 44 3.1.3
3.1.3 Penempatan Penempatan saringan saringan ……….. ……….. 44 3.1.4
3.1.4 Pembalut Pembalut kerikil kerikil ……….. ……….. 44 3.1.5
3.1.5 Penyekat Penyekat lempung lempung ………... ………... 44 3.1.6
3.1.6 Penyekat Penyekat semen semen ……….. ……….. 66 3.1.7
3.1.7 Lantai Lantai beton beton semen semen ……… ……… 66 3.2
3.2 Spesifikasi Spesifikasi bahan bahan konstruksi konstruksi sumurbor sumurbor pantau pantau ……….. ……….. 66 3.2.1
3.2.1 Pipa Pipa lindung lindung ………... ... 66 3.2.2
3.2.2 Pipa Pipa saringan saringan ……….. ……….. 66 3.2.3
3.2.3 Kerikil Kerikil ………. ………. 77 3.2.4
3.2.4 Lumpur Lumpur penyekat penyekat ……… ……… 77 3.2.5
Spesifikasi konstruksi sumur bor pantau Spesifikasi konstruksi sumur bor pantau
1
1 Ketentuan Ketentuan umumumum 1.1
1.1 Maksud Maksud dan dan tujuantujuan 1.1.1 Maksud
1.1.1 Maksud
Spesifikasi konstruksi sumurbor pantau ini dimaksudkan sebagai acuan dan Spesifikasi konstruksi sumurbor pantau ini dimaksudkan sebagai acuan dan pegangan
pegangan dalam dalam perencanaan perencanaan dan dan pembuatan pembuatan sumurbor sumurbor pantau pantau untukuntuk pemantauan
pemantauan muka muka dan dan mutu mutu airtanah airtanah pada pada satu satu akuifer akuifer tertentu tertentu yang yang perluperlu dipantau.
dipantau.
1.1.2 Tujuan 1.1.2 Tujuan
Tujuan spesifikasi konstruksi sumurbor pantau ini adalah untuk menjelaskan Tujuan spesifikasi konstruksi sumurbor pantau ini adalah untuk menjelaskan persyaratan
persyaratan umum umum dan dan persyaratan persyaratan teknis teknis yang yang harus harus dipenuhi dipenuhi dalamdalam pembuatan
pembuatan sumurbor sumurbor pantau pantau agar agar dapat dapat dihasilkan dihasilkan sumurbor sumurbor pantau pantau yangyang memenuhi persyaratan untuk keperluan pemantauan muka airtanah dengan alat memenuhi persyaratan untuk keperluan pemantauan muka airtanah dengan alat perekam
perekam muka muka airtanah airtanah otomatis, otomatis, serta serta untuk untuk keperluan keperluan pemantauan pemantauan kualitaskualitas airtanah dengan cara pengambilan dan
airtanah dengan cara pengambilan dan pemeriksaan contoh airnya.pemeriksaan contoh airnya.
1.2
1.2 Ruang Ruang lingkuplingkup
Ruang lingkup spesifikasi sumurbor pantau ini meliputi ketentuan umum, Ruang lingkup spesifikasi sumurbor pantau ini meliputi ketentuan umum, persyaratan
persyaratan umum umum danpersyaratan danpersyaratan teknis teknis yang yang harus harus dipenuhi dipenuhi dalamdalam pembuatan sumurbor pantau.
pembuatan sumurbor pantau.
1.3 Pengertian 1.3 Pengertian
Beberapa pengertian yang berkaitan dengan spesifikasi konstruksi sumurbor Beberapa pengertian yang berkaitan dengan spesifikasi konstruksi sumurbor pantau ini :
pantau ini : a)
a) Air bawah Air bawah tanah atau airtanah atau airtanah adalah semua tanah adalah semua air yair yang terdapat ang terdapat di dalamdi dalam lapisan pengandung air di bawah permukaan tanah;
b)
b) Lapisan Lapisan pengandung pengandung air air atau atau akuifer akuifer adalah adalah lapisan lapisan batuan batuan di di bawahbawah permukaan
permukaan tanah tanah yang yang dapat dapat menyimpan menyimpan dan dan meneruskan meneruskan air air dalamdalam jumlah yang memadai;
jumlah yang memadai; c)
c) Muka airtanah Muka airtanah adalah permukaan adalah permukaan airtanah di airtanah di dalam sdalam sumurbor umurbor dihitung dihitung daridari muka tanah setempat atau titik acuan lain;
muka tanah setempat atau titik acuan lain; d)
d) Sumurbor pantau Sumurbor pantau adalah sumurbor adalah sumurbor yang yang dibuat untuk dibuat untuk memantau muka memantau muka dandan mutu airtanah pada akuifer tertentu;
mutu airtanah pada akuifer tertentu; e)
e) Konstruksi sumurbor Konstruksi sumurbor adalah instalasi adalah instalasi sumurbor ysumurbor yang terpasang ang terpasang setelahsetelah proses
proses pembuatan pembuatan sumurbor sumurbor selesai, selesai, yang yang terdiri terdiri atas atas pipa pipa lindung,lindung, saringan, pembalut kerikil, penyekat lempung dan penyekat semen;
saringan, pembalut kerikil, penyekat lempung dan penyekat semen;
1) Pipa lindung adalah pipa yang dipasang di dalam lubangbor untuk 1) Pipa lindung adalah pipa yang dipasang di dalam lubangbor untuk menahan agar dinding lubangbor tidak runtuh serta untuk menampung menahan agar dinding lubangbor tidak runtuh serta untuk menampung airtanah;
airtanah; 2)
2) Saringan adalah Saringan adalah pipa yang pipa yang berlubang-lubang di bagian berlubang-lubang di bagian dindingnyadindingnya untuk memungkinkan masuknya airtanah ke dalam sumurbor;
untuk memungkinkan masuknya airtanah ke dalam sumurbor; 3)
3) Pembalut kerikil Pembalut kerikil adalah pembalut adalah pembalut yang terbentuk dari kerikil yang terbentuk dari kerikil yangyang diisikan ke dalam ruang antara dinding lubangbor dan saringan diisikan ke dalam ruang antara dinding lubangbor dan saringan sumurbor, yang berfungsi untuk meningkatkan kemampuan saringan sumurbor, yang berfungsi untuk meningkatkan kemampuan saringan dalam meluluskan air dan menahan butir-butir batuan lepas yang akan dalam meluluskan air dan menahan butir-butir batuan lepas yang akan masuk kedalam sumurbor;
masuk kedalam sumurbor; 4)
4) Penyekat lempung Penyekat lempung adalah adalah penyekat yang penyekat yang terbentuk terbentuk dari dari lumpurlumpur penyekat
penyekat yang yang diinjeksikan diinjeksikan ke ke dalam dalam ruang ruang antara antara dinding dinding lubangborlubangbor dan pipa lindung di atas dan di bawah pembalut kerikil. Penyekat dan pipa lindung di atas dan di bawah pembalut kerikil. Penyekat lempung di atas pembalut kerikil setebal minimal 2 meter berfungsi lempung di atas pembalut kerikil setebal minimal 2 meter berfungsi untuk menahan agar bubur semen yang diinjeksikan di atasnya tidak untuk menahan agar bubur semen yang diinjeksikan di atasnya tidak turun masuk ke dalam pembalut kerikil. Penyekat lempung di bawah turun masuk ke dalam pembalut kerikil. Penyekat lempung di bawah pembalut
pembalut kerikil kerikil setebal setebal minimal minimal 3 3 meter meter berfungsi berfungsi untuk untuk mencegahmencegah perembesan
perembesan air air dari dari akuifer akuifer yang yang lebih lebih dalam dalam yang yang mungkin mungkin telahtelah tertembus pengeboran;
5) Penyekat semen adalah penyekat yang terbentuk dari bubur semen yang 5) Penyekat semen adalah penyekat yang terbentuk dari bubur semen yang diinjeksikan ke dalam ruang antara dinding lubangbor dan pipa lindung diinjeksikan ke dalam ruang antara dinding lubangbor dan pipa lindung di atas penyekat lempung yang menutupi pembalut kerikil, guna di atas penyekat lempung yang menutupi pembalut kerikil, guna mencegah tercemarnya airtanah, serta untuk menahan agar dinding mencegah tercemarnya airtanah, serta untuk menahan agar dinding lubangbor tidak runtuh;
lubangbor tidak runtuh;
6) Perusahaan Pengeboran Air Bawah Tanah adalah Badan Usaha yang 6) Perusahaan Pengeboran Air Bawah Tanah adalah Badan Usaha yang
sudah mendapat izin usaha da
sudah mendapat izin usaha dalam bidang pengeboran air bawah tanlam bidang pengeboran air bawah tanah;ah; 7) Instansi Pengelola Air Bawah Tanah yaitu Direktorat Geologi Tata 7) Instansi Pengelola Air Bawah Tanah yaitu Direktorat Geologi Tata Lingkungan, Direktorat Jenderal Geologi dan Sumberdaya Mineral dan Lingkungan, Direktorat Jenderal Geologi dan Sumberdaya Mineral dan Kantor Wilayah Departemen Pertambangan dan Energi sesuai wilayah Kantor Wilayah Departemen Pertambangan dan Energi sesuai wilayah kerjanya.
kerjanya.
2
2 Persyaratan Persyaratan umumumum 2.1
2.1 Lokasi, kedalaman Lokasi, kedalaman dan dan kedudukan saringan kedudukan saringan sumubor sumubor pantaupantau
Lokasi, kedalaman dan kedudukan saringan sumurbor pantau ditentukan oleh Lokasi, kedalaman dan kedudukan saringan sumurbor pantau ditentukan oleh Instansi Pengelola Air Bawah Tanah.
Instansi Pengelola Air Bawah Tanah.
2.2
2.2 Pelaksana Pelaksana pengeboranpengeboran
Pembuatan sumurbor pantau hanya boleh dilaksanakan oleh Instansi Pengelola Pembuatan sumurbor pantau hanya boleh dilaksanakan oleh Instansi Pengelola Air Bawah Tanah, Perusahaan Pengeboran Air Bawah Tanah dan instansi yang Air Bawah Tanah, Perusahaan Pengeboran Air Bawah Tanah dan instansi yang mendapat persetujuan dari Instansi Pengelola Air Bawah Tanah untuk mendapat persetujuan dari Instansi Pengelola Air Bawah Tanah untuk melakukan penyelidikan, penelitian
melakukan penyelidikan, penelitian dan eksplorasi dan eksplorasi air bawah air bawah tanah.tanah.
2.3
2.3 Metoda Metoda pengeboranpengeboran
Sumurbor pantau harus dibuat sesuai SNI 03-3641-1994 Metoda pengeboran Sumurbor pantau harus dibuat sesuai SNI 03-3641-1994 Metoda pengeboran airtanah dengan alat bor putar sistem sirkulasi langsung, atau metoda lain yang airtanah dengan alat bor putar sistem sirkulasi langsung, atau metoda lain yang disetujui Instansi Pengelola Air Bawah Tanah.
3
3 Persyaratan Persyaratan teknisteknis 3.1
3.1 Spesifikasi konstruksi Spesifikasi konstruksi sumurbor sumurbor pantaupantau 3.1.1 Ukuran sumurbor pantau
3.1.1 Ukuran sumurbor pantau
Sumurbor pantau dibuat dengan pipa lindung dan saringan berdiameter Sumurbor pantau dibuat dengan pipa lindung dan saringan berdiameter nominal minimal 150 milimeter (6 inci), dengan kedalaman minimal mencapai nominal minimal 150 milimeter (6 inci), dengan kedalaman minimal mencapai 3 meter di bawah dasar akuifer yang dipantau, ujung bawahnya ditutup dengan 3 meter di bawah dasar akuifer yang dipantau, ujung bawahnya ditutup dengan dop. Bibir sumur atau ujung atas pipa lindung terletak minimal 1 meter di atas dop. Bibir sumur atau ujung atas pipa lindung terletak minimal 1 meter di atas muka tanah, seperti terlihat pada gambar 1 : Penampang tegak konstruksi muka tanah, seperti terlihat pada gambar 1 : Penampang tegak konstruksi sumurbor pantau.
sumurbor pantau.
3.1.2 Diameter lubangbor 3.1.2 Diameter lubangbor
Lubangbor harus tegak lurus berdiameter minimal 275 milimeter (11 inci) Lubangbor harus tegak lurus berdiameter minimal 275 milimeter (11 inci) untuk
untuk seluruh seluruh kedalaman.kedalaman.
3.1.3 Penempatan saringan sumurbor pantau 3.1.3 Penempatan saringan sumurbor pantau
Saringan sumurbor harus ditempatkan tepat pada kedudukan akuifer yang akan Saringan sumurbor harus ditempatkan tepat pada kedudukan akuifer yang akan dipantau. Apabila akuifernya mempunyai ketebalan lebih dari 3 meter, maka dipantau. Apabila akuifernya mempunyai ketebalan lebih dari 3 meter, maka panjang minimal
panjang minimal saringan yang dipasang saringan yang dipasang harus 3 harus 3 meter, ditempatkan meter, ditempatkan di bagiandi bagian tengah akuifer.
tengah akuifer.
3.1.4 Pembalut kerikil 3.1.4 Pembalut kerikil
Ruang antara dinding lubangbor 275 milimeter (11 inci) dan pipa saringan 150 Ruang antara dinding lubangbor 275 milimeter (11 inci) dan pipa saringan 150 milimeter (6 inci) diisi dengan kerikil sehingga terbentuk pembalut kerikil di milimeter (6 inci) diisi dengan kerikil sehingga terbentuk pembalut kerikil di sekeliling pipa saringan.
sekeliling pipa saringan.
3.1.5 Penyekat lempung 3.1.5 Penyekat lempung
Ruang antara dinding lubangbor dan pipa lindung di atas dan di bawah Ruang antara dinding lubangbor dan pipa lindung di atas dan di bawah pembalut
penyekat-penyekat
penyekat-penyekat lempung lempung setebal setebal minimal minimal 3 3 meter meter di di bawah bawah pembalutpembalut kerikil dan setebal minimal 2 meter di atas p
kerikil dan setebal minimal 2 meter di atas pembalut kerikil.embalut kerikil.
3.1.6 Penyekat semen 3.1.6 Penyekat semen
Ruang antara dinding lubangbor dan pipa lindung di atas pembalut kerikil Ruang antara dinding lubangbor dan pipa lindung di atas pembalut kerikil mulai dari atas penyekat lempung hingga kedalaman 0,25 meter di bawah mulai dari atas penyekat lempung hingga kedalaman 0,25 meter di bawah mukat tanah harus diinjeksi dengan bubur semen, sehingga terbentuk penyekat mukat tanah harus diinjeksi dengan bubur semen, sehingga terbentuk penyekat semen.
semen.
3.1.7 Lantai beton semen 3.1.7 Lantai beton semen
Di sekeliling sumurbor pantau harus dibuat lantai beton semen dengan luas Di sekeliling sumurbor pantau harus dibuat lantai beton semen dengan luas minimal 1 meter persegi berketebalan minimal 0,5 meter mulai 0,25 meter di minimal 1 meter persegi berketebalan minimal 0,5 meter mulai 0,25 meter di bawah muka tanah hingga 0,25 meter di atas muka tanah.
bawah muka tanah hingga 0,25 meter di atas muka tanah.
3.2
3.2 Spesifikasi bahan Spesifikasi bahan konstruksi sumkonstruksi sumurbor urbor pantaupantau 3.2.1 Pipa lindung
3.2.1 Pipa lindung
Pipa lindung harus terbuat dari pipa baja lapis seng berketebalan medium yang Pipa lindung harus terbuat dari pipa baja lapis seng berketebalan medium yang memenuhi SNI 0039-1987-A Mutu dan cara uji pipa
memenuhi SNI 0039-1987-A Mutu dan cara uji pipa baja lapis seng.baja lapis seng.
3.2.2 Pipa Saringan 3.2.2 Pipa Saringan
Pipa saringan harus dari jenis saringan bercelah menerus yang terbuat dari Pipa saringan harus dari jenis saringan bercelah menerus yang terbuat dari bahan
bahan baja baja tahan tahan karat karat berkualitas berkualitas minimal minimal SS SS 304 304 yang yang memenuhi memenuhi StandardStandard Nasional
Nasional Indonesia, Indonesia, atau atau standard standard lainnya lainnya yang yang diakui diakui di di tingkat tingkat internasionalinternasional seperti Standar American Petroleoum Institute. Ukuran celah saringan seperti Standar American Petroleoum Institute. Ukuran celah saringan ditentukan dengan melihat sebaran besar butir akuifer berdasarkan hasil analisa ditentukan dengan melihat sebaran besar butir akuifer berdasarkan hasil analisa ayak. Untuk akuifer yang tersusun oleh pasir halus, yaitu yang berbutir mulai ayak. Untuk akuifer yang tersusun oleh pasir halus, yaitu yang berbutir mulai dari 0,062 - 0,125 milimeter, di pakai saringan bercelah maksimal 0,5 dari 0,062 - 0,125 milimeter, di pakai saringan bercelah maksimal 0,5 milimeter, sedangkan untuk a
berbutir
berbutir antara antara 0,25 0,25 - - 0,5 0,5 milimeter milimeter dipakai dipakai saringan saringan bercelah bercelah minimal minimal 11 milimeter.
milimeter.
3.2.3 Kerikil 3.2.3 Kerikil
Kerikil untuk membentuk pembalut kerikil harus dipilih yang masih segar atau Kerikil untuk membentuk pembalut kerikil harus dipilih yang masih segar atau tidak lapuk, berbutir bundar, diutamakan yang mempunyai kandungan silika tidak lapuk, berbutir bundar, diutamakan yang mempunyai kandungan silika tinggi, dan seyogyanya tidak mengandung gamping, zat organik, lumpur dan tinggi, dan seyogyanya tidak mengandung gamping, zat organik, lumpur dan kotoran lainnya. Pembalut keri
kotoran lainnya. Pembalut kerikil untuk saringan bercelah 0,5 kil untuk saringan bercelah 0,5 milimeter milimeter dibuatdibuat dengan mengisikan kerikil berukuran dari 1,5 milimeter sampai 3 milimeter, dengan mengisikan kerikil berukuran dari 1,5 milimeter sampai 3 milimeter, sedangkan untuk saringan bercelah, 1,5 milimeter dipakai kerikil berukuran sedangkan untuk saringan bercelah, 1,5 milimeter dipakai kerikil berukuran dari 2,5 milimeter sampai 6 milimeter.
dari 2,5 milimeter sampai 6 milimeter.
3.2.4
3.2.4 Lumpur Lumpur penyekatpenyekat
Untuk pembuatan penyekat lempung harus dipakai lumpur penyekat yang Untuk pembuatan penyekat lempung harus dipakai lumpur penyekat yang diproduksi untuk keperluan pengeboran air bawah tanah atau pengeboran diproduksi untuk keperluan pengeboran air bawah tanah atau pengeboran minyak bumi, yang telah memenuhi SNI atau standard lainnya yang telah minyak bumi, yang telah memenuhi SNI atau standard lainnya yang telah diakui di tingkat internasional,
diakui di tingkat internasional, seperti Standard American Petroleoum seperti Standard American Petroleoum Institute.Institute.
3.2.5
3.2.5 Bubur Bubur semensemen
Untuk penginjeksian semen harus dipakai bubur semen dengan komposisi 40 Untuk penginjeksian semen harus dipakai bubur semen dengan komposisi 40 kilogram semen setiap 22 liter air. Semen yang digunakan harus memenuhi kilogram semen setiap 22 liter air. Semen yang digunakan harus memenuhi SNI