• Tidak ada hasil yang ditemukan

RUMUS RUMUS EXCEL.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RUMUS RUMUS EXCEL.docx"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS TIK

RUMUS–RUMUS MICROSOFT EXCEL

Disusun Oleh :

IRMA JUNITA

Kelas : XI IPS 1

SMA NEGERI I UJUNGBATU

KABUPATEN ROKAN HULU

(2)

2014

RUMUS RUMUS EXCEL

Microsoft /Ms Excel tak lepas dari rumus rumus excel yang paling sering digunakan dalam pekerjaan yang berkaitan dengan pengelolaan data office.

1. SUM

Rumus SUM ini paling sering di gunakan, fungsi utamanya adalah untuk penjumlahan /menjumlahkan. Misal :

=SUM(B12:B25) artinya menjumlahkan data di kolom B12 sampai B25

2. AVERAGE

Fungsi untuk mengabil nilai rata-rata suatu variable, misal :

= AVERAGE(D7:E7) artinya menngambil nilai rata-rata dari D7 sampai E7.

3. AND

Fungsi Menghasilkan nilai TRUE jika semua argument yang di uji bernilai BENAR DAN FALSE jika semua atau salah satu argument bernilai SALAH.

Contoh kasus : Peserta ujian dinyatakan lulus jika nilai ujian teori dan praktik masing-masing harus di atas 7, jika kurang dari 7 maka dinyatakan gagal.

(3)

4. NOT

Fungsi not kebalikan dari fungsi AND, yakni menghasilkan TRUE jika kondisi yang di uji SALAH dan FALSE jika kondisi yang di uji BENAR

5. OR

Fungsi Menghasilkan TRUE jika beberapa argument bernilai BENAR dan FALSE jika semua argument SALAH

6. SINGLE IF

(4)

7. MULTI IF

Fungsi hampir sama dengan fungsi IF akan tetapi di ambil dari dua kondisi. contoh kasus

8. AREAS

Fungsi Menampilkan jumlah area (range atau sel) dalam suatu referensi (alamat sel atau range yang di sebutkan). Contoh kasus

9. CHOOSE

Fungsi Menampilkan hasil pilihan berdasarkan nomor indeks atau urutan pada suatu referensi (VALUE) yang berisi data teks, numeric, formula atau nama range.

(5)

Fungsi Menampilkan data dari sebuah tabel yang disusun dalam format mendatar. syarat penyusunan tabel ; data pada baris pertama harus berdasarkan urutan dari kecil ke besar /menaik. misal ; 1,2,3,4…. atau huruf A-Z. Jika anda sebelumnya mengetikkan secara acak silhakan urutkan dengan menu Ascending. contoh kasus

11. VLOOKUP

Fungsi menampilkan data dari sebuah tabel yang disusun dalam format tegak atau vertikal. syarat penyusunan tabel data pada baris pertama harus berdasarkan urutan dari kecil ke besar /menaik. misal ; 1,2,3,4…. atau huruf A-Z. Jika anda sebelumnya mengetikkan secara acak silhakan urutkan dengan menu Ascending. contoh kasus

12. MATCH

Fungsi menampilkan posisi suatu alamat sel yang di tetapkan sebelumnya yang terdapat dalam sekelompok data. contoh kasus

(6)

13. COUNTIF

Fungsinya untuk menghitng jumlah cell dalam suatu range dengan kriteria tertentu. adapun rumus yang serng digunakan adalah =COUNTIF(range;kriteria).

Misal : menghitung jumlah siswa yang tidak lulus ujian /remidi. =COUNTIF(D1:D45;”remidi”) maka dari contoh tadi keterangan siswa berada di range D1 sampai D45 dimana keterangannya remidi. maka hasilnya adalah total siswa yang remidi.

(7)

RUMUS RUMUS EXCEL

Rumus rumus excel yang paling sering digunakan dalam pekerjaan yang berkaitan

dengan pengelolaan data office. 1. AVERAGE

Fungsi untuk mengabil nilai rata-rata suatu variable, misal :

= AVERAGE(D7:E7) artinya menngambil nilai rata-rata dari D7 sampai E7.

2. SUM

Rumus SUM ini paling sering di gunakan, fungsi utamanya adalah untuk penjumlahan /menjumlahkan. Misal :

=SUM(B12:B25) artinya menjumlahkan data di kolom B12 sampai B25 3. OR

Fungsi Menghasilkan TRUE jika beberapa argument bernilai BENAR dan FALSE jika semua argument SALAH

4. AND

Fungsi Menghasilkan nilai TRUE jika semua argument yang di uji bernilai BENAR DAN FALSE jika semua atau salah satu argument bernilai SALAH.

Contoh kasus : Peserta ujian dinyatakan lulus jika nilai ujian teori dan praktik masing-masing harus di atas 7, jika kurang dari 7 maka dinyatakan gagal.

(8)

5. NOT

Fungsi not kebalikan dari fungsi AND, yakni menghasilkan TRUE jika kondisi yang di uji SALAH dan FALSE jika kondisi yang di uji BENAR

6. SINGLE IF

Fungsi Menguji kebenaran suatu kondisi, contoh kasus

7. MULTI IF

Fungsi hampir sama dengan fungsi IF akan tetapi di ambil dari dua kondisi. contoh kasus

(9)

8. AREAS

Fungsi Menampilkan jumlah area (range atau sel) dalam suatu referensi (alamat sel atau range yang di sebutkan). Contoh kasus

9. CHOOSE

Fungsi Menampilkan hasil pilihan berdasarkan nomor indeks atau urutan pada suatu referensi (VALUE) yang berisi data teks, numeric, formula atau nama range.

10. HLOOKUP

Fungsi Menampilkan data dari sebuah tabel yang disusun dalam format mendatar. syarat penyusunan tabel ; data pada baris pertama harus berdasarkan urutan dari kecil ke besar /menaik. misal ; 1,2,3,4…. atau huruf A-Z. Jika anda sebelumnya mengetikkan secara acak silhakan urutkan dengan menu Ascending. contoh kasus

(10)

11. VLOOKUP

Fungsi menampilkan data dari sebuah tabel yang disusun dalam format tegak atau vertikal. syarat penyusunan tabel data pada baris pertama harus berdasarkan urutan dari kecil ke besar /menaik. misal ; 1,2,3,4…. atau huruf A-Z. Jika anda sebelumnya mengetikkan secara acak silhakan urutkan dengan menu Ascending. contoh kasus

12. MATCH

Fungsi menampilkan posisi suatu alamat sel yang di tetapkan sebelumnya yang terdapat dalam sekelompok data. contoh kasus

(11)

13. COUNTIF

Fungsinya untuk menghitng jumlah cell dalam suatu range dengan kriteria tertentu. adapun rumus yang serng digunakan adalah =COUNTIF(range;kriteria).

Misal : menghitung jumlah siswa yang tidak lulus ujian /remidi. =COUNTIF(D1:D45;”remidi”) maka dari contoh tadi keterangan siswa berada di range D1 sampai D45 dimana keterangannya remidi. maka hasilnya adalah total siswa yang remidi.

(12)

RUMUS RUMUS EXCEL

Rumus rumus excel yang paling sering digunakan dalam pekerjaan yang berkaitan dengan pengelolaan data office.

1. AVERAGE

Fungsi untuk mengabil nilai rata-rata suatu variable, misal :

= AVERAGE(D7:E7) artinya menngambil nilai rata-rata dari D7 sampai E7.

2. SUM

Rumus SUM ini paling sering di gunakan, fungsi utamanya adalah untuk penjumlahan /menjumlahkan. Misal :

=SUM(B12:B25) artinya menjumlahkan data di kolom B12 sampai B25

3. OR

Fungsi Menghasilkan TRUE jika beberapa argument bernilai BENAR dan FALSE jika semua argument SALAH

4. AND

Fungsi Menghasilkan nilai TRUE jika semua argument yang di uji bernilai BENAR DAN FALSE jika semua atau salah satu argument bernilai SALAH.

Contoh kasus : Peserta ujian dinyatakan lulus jika nilai ujian teori dan praktik masing-masing harus di atas 7, jika kurang dari 7 maka dinyatakan gagal.

(13)

5. NOT

Fungsi not kebalikan dari fungsi AND, yakni menghasilkan TRUE jika kondisi yang di uji SALAH dan FALSE jika kondisi yang di uji BENAR

6. SINGLE IF

Fungsi Menguji kebenaran suatu kondisi, contoh kasus

7. MULTI IF

Fungsi hampir sama dengan fungsi IF akan tetapi di ambil dari dua kondisi. contoh kasus

8. AREAS

Fungsi Menampilkan jumlah area (range atau sel) dalam suatu referensi (alamat sel atau range yang di sebutkan). Contoh kasus

(14)

9. CHOOSE

Fungsi Menampilkan hasil pilihan berdasarkan nomor indeks atau urutan pada suatu referensi (VALUE) yang berisi data teks, numeric, formula atau nama range.

10. HLOOKUP

Fungsi Menampilkan data dari sebuah tabel yang disusun dalam format mendatar. syarat penyusunan tabel ; data pada baris pertama harus berdasarkan urutan dari kecil ke besar /menaik. misal ; 1,2,3,4…. atau huruf A-Z. Jika anda sebelumnya mengetikkan secara acak silhakan urutkan dengan menu Ascending. contoh kasus

(15)

Fungsi menampilkan data dari sebuah tabel yang disusun dalam format tegak atau vertikal. syarat penyusunan tabel data pada baris pertama harus berdasarkan urutan dari kecil ke besar /menaik. misal ; 1,2,3,4…. atau huruf A-Z. Jika anda sebelumnya mengetikkan secara acak silhakan urutkan dengan menu Ascending. contoh kasus

12. MATCH

Fungsi menampilkan posisi suatu alamat sel yang di tetapkan sebelumnya yang terdapat dalam sekelompok data. contoh kasus

13. COUNTIF

Fungsinya untuk menghitng jumlah cell dalam suatu range dengan kriteria tertentu. adapun rumus yang serng digunakan adalah =COUNTIF(range;kriteria).

Misal : menghitung jumlah siswa yang tidak lulus ujian /remidi. =COUNTIF(D1:D45;”remidi”) maka dari contoh tadi keterangan siswa berada di range D1 sampai D45 dimana keterangannya remidi. maka hasilnya adalah total siswa yang remidi.

.

(16)

Referensi

Dokumen terkait

menghasilkan true jika jumlah element dalam queue sama dengan ukuran size dan sebaliknya

Jika P bernilai benar maka P akan bernilai salah, Namun jika P bernilai salah maka P akan bernilai benar.. Konjungsi adalah suatu pernyataan majemuk yang ditandai

Operator Logika adalah operator yang digunakan untuk melakukan operasi logika yaitu operator yang menghasilkan nilai TRUE (benar) atau FALSE (salah). Bebarapa

Konsep dari logika fuzzy ini sendiri merupakan peningkatan dari logika Boolean yang mana hanya bernilai true (benar) atau false (salah)[11]. Pemanfaatan logika fuzzy

Menganalisis kasus dari suatu masalah adalah menentukan kondisi boolean (bernilai true atau false) untuk setiap kasus dan menentukan aksi yang dilakukan jika kondisi tersebut berlaku

Menghasilkan nilai BENAR jika semua ketentuan yang diuji bernilai benar dan SALAH jika ada satu atau lebih Menghasilkan nilai BENAR jika semua ketentuan yang diuji bernilai benar

Kondisi & Operator Kondisi •Pernyataan kondisi adalah pernyataan yang bernilai TRUE benar atau FALSE salah •Dibentuk oleh operator kondisi, yaitu operator relasi atau digabung dengan

Jodohkanlah dengan menulis huruf sesuai jawaban yang benar.. True or False Benar atau salah