UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
REFERAT REFERAT “MENINGITIS” “MENINGITIS”
Disusun untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik Disusun untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik
di Bagian Ilmu Penyakit Saraf di Bagian Ilmu Penyakit Saraf Rumah Sakit Umum Dae
Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejorah Tugurejo
Diajukan Kepada : Diajukan Kepada : Pembimbing :
Pembimbing : dr. Noorjnn! S".Sdr. Noorjnn! S".S Disusun leh :
Disusun leh : #$
#$n%n%!i R!i R!m!m&&%i %i H'H'A(A()()(('('**
#e"ni%er
#e"ni%ern #+ini, n #+ini, De"r%emen I+m$ Pen-,i% Sr De"r%emen I+m$ Pen-,i% Sr FA
FA#U/T#U/TAS #ED0#TAS #ED0#TERAN ERAN 1 U1 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
SEMARANG
R$m! S,i% Um$m Der! T$g$rejo R$m! S,i% Um$m Der! T$g$rejo
/EM2AR PENGESAHAN #00RDINAT0R #EPANITERAAN /EM2AR PENGESAHAN #00RDINAT0R #EPANITERAAN
I/MU
I/MU PENYA#IT PENYA#IT SARAFSARAF
Presentasi referat dengan judul : Presentasi referat dengan judul :
MENINGITIS MENINGITIS
Disusun untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik Disusun untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik
di Bagian Ilmu Penyakit Saraf di Bagian Ilmu Penyakit Saraf Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo
Di3$3$n 0+e!: Di3$3$n 0+e!: K
Kununththi i RaRahmhma!a!atatii ""##$%$%&&%%%%#'#'
Te+! di3e%$j$i o+e! Pembimbing: Te+! di3e%$j$i o+e! Pembimbing: N
Nmm ""eemmbbiimmbbiinngg TTnndd TTnnggnn
dr. Noorjnn! S".S
dr. Noorjnn! S".S ((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((
Menge3!,n: Menge3!,n:
Koordinator Kepaniteraan Ilmu Penyakit Saraf Koordinator Kepaniteraan Ilmu Penyakit Saraf
Pembimbing :
/EM2AR PENGESAHAN #00RDINAT0R #EPANITERAAN /EM2AR PENGESAHAN #00RDINAT0R #EPANITERAAN
I/MU
I/MU PENYA#IT PENYA#IT SARAFSARAF
Presentasi referat dengan judul : Presentasi referat dengan judul :
MENINGITIS MENINGITIS
Disusun untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik Disusun untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik
di Bagian Ilmu Penyakit Saraf di Bagian Ilmu Penyakit Saraf Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo
Di3$3$n 0+e!: Di3$3$n 0+e!: K
Kununththi i RaRahmhma!a!atatii ""##$%$%&&%%%%#'#'
Te+! di3e%$j$i o+e! Pembimbing: Te+! di3e%$j$i o+e! Pembimbing: N
Nmm ""eemmbbiimmbbiinngg TTnndd TTnnggnn
dr. Noorjnn! S".S
dr. Noorjnn! S".S ((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((
Menge3!,n: Menge3!,n:
Koordinator Kepaniteraan Ilmu Penyakit Saraf Koordinator Kepaniteraan Ilmu Penyakit Saraf
Pembimbing :
2A2 I 2A2 I PENDAHU/UAN PENDAHU/UAN A. A. //%%r br be+e+,,nngg
Meningitis adalah penyakit infeksi dari )airan yang mengelilingi otak dan Meningitis adalah penyakit infeksi dari )airan yang mengelilingi otak dan spinal
spinal cordcord ** Meningitis Meningitis Foundation Foundation of of AmericaAmerica+(+( ClaClassic trssic triadiad dari meningitisdari meningitis adalah demam, leher kaku, sakit kepala, dan peru-ahan di status mental *.an de adalah demam, leher kaku, sakit kepala, dan peru-ahan di status mental *.an de Beek, #%%/+( Sistem saraf
Beek, #%%/+( Sistem saraf pusat manusia dilindupusat manusia dilindungi dari ngi dari -enda-enda0-end0-enda a asing olehasing oleh Blood Brain
Blood Brain BarrierBarrier dan oleh tengkorak, sehingga apa-ila terjadi gangguan padadan oleh tengkorak, sehingga apa-ila terjadi gangguan pada pelindung
pelindung terse-ut, terse-ut, sistem sistem saraf saraf pusat pusat dapat dapat diserang diserang oleh oleh -enda0-enda -enda0-enda patogenpatogen *.an de Beek, #%&%+( $ngka kejadian meningitis men)apai &01 orang per &%%(%%% *.an de Beek, #%&%+( $ngka kejadian meningitis men)apai &01 orang per &%%(%%% orang *
orang *Centers for Disease Centers for Disease Control and PreControl and Preventionvention+(+(&&
Pe
Penynye-e-a- a- papaliling ng seserinring g dadari ri memeniningngititis is adadalaalahh Streptococcus pneumonieStreptococcus pneumonie *2
*2&3&3+ + dadann Neisseria Neisseria meningitismeningitis *143+ *.an de Beek, #%%/+( 5aksinasi -erhasil*143+ *.an de Beek, #%%/+( 5aksinasi -erhasil mengurangi meningitis aki-at infeksi
mengurangi meningitis aki-at infeksi Haemophilus Haemophilus dandan Meningococcal Meningococcal CC *Tidy,*Tidy, #%%'
#%%'+( 6aktor +( 6aktor resiko meningresiko meningitis antara itis antara lain: pasien yang lain: pasien yang mengmengalami defek alami defek duraldural,, sed
sedanang g memenjnjalaalanini spinal spinal procedureprocedure,, bacbacteriterial al endendocaocardrditiitis,s, dia-etdia-etes es melitumelitus,s, alkoholisme, splenektomi,
alkoholisme, splenektomi, sicle cell disease, sicle cell disease, dan keramaian *Tidy, #%%'+(dan keramaian *Tidy, #%%'+(&&
Patogen penye-a- meningitis -er-eda pada setiap grup umur( Pada neonatus, Patogen penye-a- meningitis -er-eda pada setiap grup umur( Pada neonatus, patogen penye-a-
patogen penye-a- meningitis yang meningitis yang paling serpaling sering adalahing adalah !roup B beta"haemolitic!roup B beta"haemolitic streptococcus, #isteria monoc$togenes,
streptococcus, #isteria monoc$togenes, dandan %scherichia coli& %scherichia coli& Pada -ayi dan anak0Pada -ayi dan anak0 an
anakak, , papatotogen gen pepenynye-ae-a- - memeniningngitiitis s yayang ng papaliling ng serserining g adadalalahah Haemophilus Haemophilus influen'a
influen'a *-ila le-ih muda dari / *-ila le-ih muda dari / tahun dan -elum di.akstahun dan -elum di.aksinasi+,inasi+, meningococcusmeningococcus ** Neisseria meningitis Neisseria meningitis+, dan+, dan Streptococcus pneumonieStreptococcus pneumonie ** pneumococcus pneumococcus+( Pada orang+( Pada orang
remaja dan de!asa muda, patogen penye-a- meningitis yang paling sering adalah S& pneumonie, H& influen'a, N& meningitis, gram negative Bacilli, Streptococci, dan #isteria monoc$togenes( Pada de!asa tua dan pasien immunocompromised , patogen penye-a- meningitis yang paling sering adalah Pneumococcus, #isteria
monoc$togenes, tuberculosis, gram negative organis, dan Cr$ptococcus( Sedangkan penye-a- meningitis -ukan infeksi yang paling sering antara lain sel0 sel malignan *leukemia, limpoma+, aki-at 7at07at kimia *o-at intratekal, kontaminan+, o-at * NSA(D, trimetoprim+, Saroidosis, sistemis lupus eritematosus *S89+, dan Bechet)s disease *Tidy, #%%'+( /
Meningitis juga dapat dise-a-kan oleh tindakan medis( %, sampai &,23 pasien yang menjalani craniotom$ mengalami meningitis( / sampai &43 pasien yang memakai (&*& Cath& mengalami meningitis( 3 pasien yang memakai %& *& Cath& mengalami meningitis( 23 pasien yang menjalani lumbar catheter mengalami meningitis( Dan meningitis terjadi & dari setiap 2%(%%% kasus pasien yang menjalani lumbar puncture *.an de Beek, #%&%+(
Se)ara keseluruhan, mortalit$ rate pasien meningitis adalah #&3, dengan kematian pasien pneumococcal meningitis le-ih tinggi dari pasien meningococcal meningitis *.an de Beek, #%%/+( Di $frika, antara tahun &' dan &''4, dilaporkan terdapat 4%/(%%% kasus dengan jumlah kematian &%%(%%% orang( Di antara tahun &'' dan #%%# dilaporkan adanya ##/(%%% kasus -aru meningococcal meningitis( Tetapi angka ini dapat saja le-ih -esar di kenyataan karena kurang -agusnya sistem pelaporan penyakit( Se-agai tam-ahan, -anyak
orang meninggal se-elum men)apai pusat kesehatan dan tidak ter)atat se-agai pasien meninggal di )atatan resmi *Centers for Disease Control and Prevention+( 2. E"idemio+ogi
;"*#%%2+ melaporkan adanya 4(%4 kasus meningitis yang dise-a-kan oleh -akteri terjadi di <iamey = <igeria pada tahun &''& = &''> dengan penye-a- Neisseria Meningitidis *24,43+ , Streptococcus Pneumoniae
*&1,#3+ dan Haemophilus influen'ae *',23+(#
TIN4AUAN PUSTA#A A. An%omi dn Fi3io+ogi Meningen 5Se+"$% 0%,6
Meningen *selaput otak+ adalah selaput yang mem-ungkus otak dan sumsum tulang -elakang, melindungi struktur saraf halus yang mem-a!a pem-uluh darah dan )airan sekresi *)airan sere-rospinalis+, memperke)il -enturan atau getaran yang terdiri dari tiga lapisan:/
&( Dura mater *lapisan luar+ adalah selaput keras pem-ungkus otak yang
-erasal dari jaringan ikat te-al dan kuat( Durameter pada tempat tertentu mengandung rongga yang mengalirkan darah .ena dari otak( Dura kranialis atau pa)hymenin? adalah suatu struktur fi-rosa yang kuat dengan suatu lapisan dalam *meningeal+ dan lapisan luar *periostal+( Kedua lapisan dural yang melapisi otak umumnya -ersatu, ke)uali di tempat di tempat dimana keduanya -erpisah untuk menyediakan ruang -agi sinus .enosus *se-agian -esar sinus .enosus terletak di antara lapisan0lapisan dural+, dan di tempat dimana lapisan dalam mem-entuk sekat di antara -agian0-agian otak( Duramater lapisan luar melekat pada permukaan dalam )ranium dan juga mem-entuk periosteum, dan mengirimkan perluasan pem-uluh dan fi-rosa ke dalam tulang itu sendiri@ lapisan dalam -erlanjut menjadi dura spinalis(Septa kuat yang -erasal darinya mem-entang jauh ke dalam )a.um )ranii( Di anatara kedua hemispherium terdapat in.aginasi yang dise-ut fal? )ere-ri( Ia melekat pada )rista galli dan meluas ke )rista frontalis ke -elakang sampai ke protu-erantia o))ipitalis interna, tempat dimana duramater -ersatu dengan
superior )a.um )ranii sedemikian rupa sehingga masing0masing hemispherium aman pada ruangnya sendiri( Tentorium )ere-elli ter-entang seperti tenda yang menutupi )ere-ellum dan letaknya di fossa )raniii posterior( Tentorium melekat di sepanjang sul)us trans.ersus os o))ipitalis dan pinggir atas os petrosus dan pro)essus )linoideus( Di se-elah oral ia meninggalkan lo-us -esar yaitu in)isura tentorii, tempat le!atnya trunkus )ere-ri( Saluran0saluran .ena -esar, sinus dura mater, ter-enam dalam dua lamina dura(
#( $rakhnoid *lapisan tengah+ merupakan selaput halus yang memisahkan dura mater dengan pia mater mem-entuk se-uah kantong atau -alon -erisi )airan otak yang meliputi seluruh susunan saraf sentral( Mem-rana ara)hnoidea melekat erat pada permukaan dalam dura dan hanya terpisah dengannya oleh suatu ruang potensial, yaitu spatium su-dural( Ia menutupi spatium su-ara)hnoideum yang menjadi liAuor )ere-rospinalis, )a.um su-ara)hnoidalis dan dihu-ungkan ke piamater oleh tra-ekulae dan septa0septa yang mem-entuk suatu anyaman padat yang menjadi system rongga0rongga yang saling -erhu-ungan( Dari ara)hnoidea menonjol ke luar tonjolan0tonjolan mirip jamur ke dalam sinus0sinus .enosus utama yaitu granulationes pa))hioni *granulationes.illi ara)hnoidea+( Se-agian -esar .illi ara)hnoidea terdapat di sekitar sinus sagitalis superior dalam la)unae lateralis( Diduga -ah!a liAuor )ere-rospinali memasuki )ir)ulus .enosus melalui .illi( Pada orang lanjut
usia .illi terse-ut menyusup ke dalam tulang *fo.eolae granulares+ dan -erin.aginasi ke dalam .ena diploe( Ca.um su-ara)noidea adalah rongga di antara ara)hnoid dan piamater yang se)ara relati.e sempit dan terletak di atas permukaan hemisfer )ere-rum, namun rongga terse-ut menjadi jauh -ertam-ah le-ar di daerah0daerah pada dasar otak( Pele-aran rongga ini dise-ut )isterna ara)hnoidea, seringkali di-eri nama menurut struktur otak yang -erdekatan( Cisterna ini -erhu-ungan se)ara -e-as dengan )isterna yang -er-atasan dengan rongga su- ara)hnoid umum( Cisterna magna diaki-atkan oleh pele-aran0pele-aran rongga di atas su-ara)hnoid di antara medulla o-longata dan hemisphere )ere-ellum@ )istena ini -ersinam-ung dengan rongga su-ara)hnoid spinalis( Cisterna pontin yang
terletak pada aspek .entral dari pons mengandung arteri -asilaris dan -e-erapa .ena( Di -a!ah )ere-rum terdapat rongga yang le-ar di antara ke dua lo-us temporalis( Rongga ini di-agi menjadi )isterna )hiasmati)us di ats )hiasma opti)um, )isterna supraselaris di atas diafragma sellae, dan )isterna interpedun)ularis di antara pedun)le )ere-rum( Rongga di antara lo-us frontalis, parietalis, dan temporalis dinamakan )isterna fissure lateralis *)isterna syl.ii+(
1( Pia mater *lapisan se-elah dalam+ merupakan selaput tipis yang terdapat pada permukaan jaringan otak( Ruangan diantara arakhnoid dan pia mater
dise-ut su- arakhnoid( Pada reaksi radang, ruangan ini -erisi sel radang( Disini mengalir )airan sere-rospinalis dari otak ke sumsum tulang
-elakang( Piamater merupakan selaput jaringan penyam-ung yang tipis yang menutupi permukaan otak dan mem-entang ke dalam sul)us,fissure dan sekitar pem-uluh darah di seluruh otak( Piamater juga mem-entang ke dalam fissure trans.ersalis di a-!ah )orpus )allosum( Di tempat ini pia mem-entuk tela )horoidea dari .entrikel tertius dan lateralis, dan -erga-ung dengan ependim dan pem-uluh0pem-uluh darah )horoideus untuk mem-entuk pleksus )horoideus dari .entrikel0.entrikel ini( Pia dan ependim -erjalan di atas atap dari .entrikel keempat dan mem-entuk tela )horoidea di tempat itu(/
2. Deini3i Meningi%i3
Meningitis adalah infeksi )airan otak disertai radang yang mengenai piameter*lapisan dalam selaput otak+ dan arakhnoid serta dalam derajat yang le-ih ringanmengenai jaringan otak dan medula spinalis yang superfisial(1
Meningitis di-agi menjadi dua golongan -erdasarkan peru-ahan yang terjadipada )airan otak yaitu meningitis serosa dan meningitis purulenta( Meningitis serosaditandai dengan jumlah sel dan protein yang meninggi disertai )airan sere-rospinalyang jernih( Penye-a- yang paling sering dijumpai adalah kuman +uberculosis dan.irus( Meningitis purulenta atau meningitis -akteri adalah meningitis yang -ersifatakut dan menghasilkan eksudat -erupa pus serta -ukan dise-a-kan oleh -akterispesifik maupun .irus( Meningitis Meningococcusmerupakan
meningitis purulenta yang paling sering terjadi(>
Penularan kuman dapat terjadi se)ara kontak langsung dengan penderita dandroplet infection yaitu terkena per)ikan ludah, dahak, ingus,
)airan -ersin dan )airantenggorok penderita(&
Saluran nafas merupakan port d)entree utama pada penularanpenyakit ini( Bakteri0-akteri ini dise-arkan pada orang lain melalui pertukaran udaradari pernafasan dan sekresi0sekresi tenggorokan yang masuk se)ara hematogen*melalui aliran darah+ ke dalam )airan sere-rospinal dan memper-anyak dirididalamnya sehingga menim-ulkan peradangan pada selaput otak dan otak(#
8. #+3ii,3i Meningi%i3
&( Meningitis Bakterial
Meningitis -akterial merupakan salah satu penyakit infeksi yang menyerang susunan saraf pusat, mempunyai resiko tinggi dalam menim-ulkan ke matian, dan ke)a)atan( Diagnosis yang )epat dan tepat merupakan tujuan dari penanganan meningitis -akteri *Pradana, #%%'+(/
Meningitis -akterial selalu -ersifat purulenta *Mardjono, &'&+(Pada umumnya meningitis purulenta tim-ul se-agai komplikasi dari septikemia( Pada meningitis meningokokus, prodomnya ialah infeksi nasofaring, oleh karena in.asi dan multiplikasi meningokokus terjadi di nasofaring( Meningitis purulenta dapat menjadi komplikasi dari otitis media aki-at infeksi
kuman 0 kuman terse-ut *Mardjono, &'&+(1
9tiologi dari meningitis -akterial antara lain *Roos, #%%2+: &( S( Pneumonie
#( <( Meningitis
1( roup B strepto)o))us atau S( $gala)tiae /( 8( Mono)ytogenes
2( "( Influen7a
>( Staphylo)o))us aureus
Ba)terial meningitis merupakan tipe meningitis yang paling sering terjadi( Tetapi tidak setiap -akteri mempunyai )ara yang sama dalam menye-a-kan meningitis( "( Influen7a dan <( Meningitidis -iasanya mengin.asi dan mem-entuk koloni di sel0sel epitel faring( Demikian pula S( pneumonie, hanya saja S( Pneumonie dapat menghasilkan immunoglo-ulin $ protease yang mennonaktifkan anti-odi lokal *S!art7, #%%4+( Bakteri yang paling
sering menye-a-kan meningitis adalah S( Pneumonie dan <( meningitis( Bakteri terse-ut menginisiasi kolonisasi di nasofaring dengan menempel di sel epitel nasofaring( Bakteri terse-ut -erpindah menye-erangi sel epitel terse-ut menuju ke ruang intra.askular atau mengin.asi ruang intra.askular dengan men)iptakan ruang di tight jun)tion dari sel epitel kolumnar( Sekali masuk aliran darah, -akteri dapat menghindari fagositosis dari neutrofil dan komplemen dengan adanya kapsul polisakarida yang melindungi tu-uh mereka( Blood-orne -a)teria dapat men)apai fleksus koroideus intra.entrikular, menginfeksi langsung sel epitel fleksus koroideus, dan men)apai akses ke )airan sere-rospinal( Be-erapa -akteri seperti S( Pneumonie dapat menempel di sel endotelial kapiler sere-ral dan -ermigrasi mele!ati sel terse-ut langsung menuju )airan sere-rospinal( Bakteri dapat -ermultiplikasi dengan )epat di )airan sere-rospinal karena kurang efektifnya sistem imun di )airan sere-rospinal*CSS+( Cairan sere-rospinal *CSS+ normal mengandung sedikit sel darah putih, sedikit protein komplemen, dan immunoglo-ulin( Kekurangan komplemen dan immunoglo-ulin men)egah opsonisasi dari -akteri oleh neutropil( 6agositosis -akteri juga diganggu oleh -entuk )air dari )airan )ere-rospinal itu sendiri *Roos, #%%2+(2
Peristi!a yang penting dalam patogenesis meningitis -a)terial adalah reaksi inflamasi diinduksi oleh -akteri(
Manifestasi0manifestasi neurologis yang terjadi dan komplikasi aki-at meningitis -a)terial merupakan hasil dari respon imun tu-uh terhadap 7at patogen yang masuk di-andingkan dengan kerusakan jaringan langsung oleh -akteri( Sehingga )edera neurologis dapat terus terjadi meskipun -akteri telah ditangani dengan anti-iotik *Roos, #%%2+2
#( Meningitis Tu-erkulosa
Untuk meningitis tu-erkulosa sendiri masih -anyak ditemukan diIndonesia karena mor-iditas tu-erkulosis masih tinggi( Meningitis tu-erkulosis terjadi se-agai aki-at komplikasi penye-aran tu-erkulosis primer, -iasanya di paru( Terjadinya meningitis tu-erkulosa -ukanlah karena terinfeksinya selaput otak langsung oleh penye-aran hematogen, melainkan -iasanya sekunder melalui pem-entukan tu-erkel pada permukaan otak, sumsung tulang -elakang atau .erte-ra yang kemudian pe)ah kedalam rongga arakhnoid *Pradana, #%%'+( Pada pemeriksaan histologis, meningitis tu-erkulosa ternyata merupakan meningoensefalitis( Peradangan ditemukan se-agian -esar pada dasar otak, terutama pada -atang otak tempat terdapat eksudat dan tu-erkel( 9ksudat yang serofi-rinosa dan gelatinosa dapat menim-ulkan o-struksi pada sisterna -asalis *Pradana, #%%'+( 9tiologi dari meningitis tu-erkulosa adalah My)o-a)terium tu-er)ulosis *Pradana, #%%'+
Dise-ut juga dengan meningitis aseptik, terjadi se-agai aki-at akhir seAuel dari -er-agai penyakit yang dise-a-kan oleh .irus seperti )ampak, mumps, herpes simpleks, dan herpes 7ooster( Pada meningitis .irus ini tidak ter-entuk eksudat dan pada pemeriksaan )airan sere-rospinal *CSS+tidak ditemukan adanya organisme( Inflamasi terjadi pada korteks sere-ri, !hite matter, dan lapisan menigens( Terjadinya kerusakan jaringan otak tergantung dari jenis sel yang terkena( Pada herpes simpleks, .irus ini akan mengganggu meta-olisme sel, sedangkan jenis .irus lain -isa menye-a-kan gangguan produksi en7im neurotransmiter, dimana hal ini akan -erlanjut terganggunya fungsi sel dan akhirnya terjadi kerusakan neurologis *Pradana, #%%'+ 9tiologi dari meningitis .iral antara lain :
Meningitis jamur : Meningitis oleh karena jamur merupakan penyakit yang relatif jarang ditemukan, namun dengan meningkatnya pasien dengan gangguan imunitas, angka kejadian meningitis jamur semakin meningkat( Pro-lem yang dihadapi oleh para klinisi adalah ketepatan diagnosa dan terapi yang efektif(
Se-agai )ontoh, jamur tidak langsung dipikirkan se-agai penye-a-gejala penyakit infeksi dan jamur tidak sering ditemukan dalam )airan sere-rospinal *CSS+ pasien yang terinfeksi oleh karena jamur hanya dapat ditemukan dalam -e-erapa hari sampai minggu
pertum-uhannya *Pradana, #%%'+( 9tilogi dari meningitis jamur antara lain:
&( Crypto)o))us neoformans #( Co))idioides immitris
D. Ine9%io$3 Agen% Meningi%i3
Meningitis dapat dise-a-kan oleh .irus, -akteri, riketsia, jamur, )a)ing danproto7oa( Penye-a- paling sering adalah .irus dan -akteri( Meningitis yangdise-a-kan oleh -akteri -eraki-at le-ih fatal di-andingkan meningitis penye-a- lainkarena mekanisme kerusakan dan gangguan otak yang dise-a-kan oleh -akterimaupun produk -akteri le-ih -erat(>
(nfectious Agent meningitis purulentamempunyai ke)enderungan pada golongan umur tertentu, yaitu golongan neonatuspaling -anyak
dise-a-kan oleh 9(Coli, S(-eta hemolitikus dan 8isteriamonositogenes( olongan umur di-a!ah 2 tahun *-alita+ dise-a-kan oleh H&influen'ae, Meningococcus dan Pneumococcus( olongan umur 20#% tahundise-a-kan oleh Haemophilus influen'ae, Neisseria meningitidis dan StreptococcusPneumococcus, dan pada usia de!asa *E#% tahun+ dise-a-kan oleh Meningococcus, Pneumococcus, Stafilocccus, Streptococcus dan #isteria(#
Penye-a- meningitisserosa yang paling -anyak ditemukan adalah kuman +uberculosis dan .irus(Meningitis yang dise-a-kan oleh .irus mempunyai prognosis yang le-ih -aik,)enderung jinak dan -isa sem-uh
Mumpsvirus, %chovirus, dan Cosacie .irus , sedangkan Herpes simple , Herpes 'ooster , dan enterovirus jarang menjadi penye-a-meningitis
aseptik*viral +( E. P%oi3io+ogi
Meningitis pada umumnya se-agai aki-at dari penye-aran penyakit di organatau jaringan tu-uh yang lain( 5irus -akteri menye-ar se)ara hematogen sampai keselaput otak, misalnya pada penyakit 6aringitis, Tonsilitis, Pneumonia,Bron)hopneumonia dan 9ndokarditis( Penye-aran -akteri.irus dapat pula se)araperkontinuitatum dari peradangan organ
atau jaringan yang ada di dekat selaput otak,misalnya $-ses otak, titis Media, Mastoiditis, Trom-osis sinus ka.ernosus danSinusitis( Penye-aran kuman -isa juga terjadi aki-at trauma kepala dengan frakturter-uka atau komplikasi -edah otak(#1 In.asi kuman0kuman ke dalam ruangsu-araknoid menye-a-kan reaksi radang pada pia dan araknoid, CSS *CairanSere-rospinal+ dan sistem .entrikulus#/(Mula0mula pem-uluh
darah meningeal yang ke)il dan sedang mengalamihiperemi@ dalam !aktu yang sangat singkat terjadi penye-aran sel0sel leukositpolimorfonuklear ke dalam ruang su-arakhnoid, kemudian ter-entuk eksudat( Dalam-e-erapa hari terjadi pem-entukan limfosit dan histiosit dan dalam minggu kedua selselplasma( 9ksudat yang ter-entuk terdiri dari dua lapisan, -agian luar mengandungleukosit polimorfonuklear dan fi-rin sedangkan di lapisaan dalam terdapatmakrofag(Proses radang selain pada arteri juga terjadi pada .ena0.ena di korteks dandapat menye-a-kan trom-osis, infark otak,
edema otak dan degenerasi neuronneuron(Trom-osis serta organisasi eksudat perineural yang fi-rino0purulenmenye-a-kan kelainan kraniales( Pada Meningitis yang dise-a-kan oleh .irus, )airansere-rospinal tampak jernih di-andingkan Meningitis yang dise-a-kan oleh -akteri(/
F. Gej+ ,+ini3
Meningitis ditandai dengan adanya gejala0gejala seperti panas mendadak,letargi, muntah dan kejang( Diagnosis pasti ditegakkan dengan pemeriksaan )airansere-rospinal *CSS+ melalui pungsi
lum-al#2(Meningitis karena .irus ditandai dengan )airan sere-rospinal
yang jernih sertarasa sakit penderita tidak terlalu -erat( Pada umumnya,
meningitis yang dise-a-kanoleh Mumpsvirus ditandai dengan gejala anoreksia dan malaise, kemudian diikutioleh pem-esaran kelenjer parotid se-elum in.asi kuman ke susunan saraf pusat( Padameningitis yang dise-a-kan oleh %chovirus ditandai dengan keluhan sakit kepala,muntah,
sakit tenggorok, nyeri otot, demam, dan disertai dengan tim-ulnya ruammakopapular yang tidak gatal di daerah !ajah, leher, dada, -adan, dan ekstremitas(ejala yang tampak pada meningitis Cosacie .irus yaitu tampak lesi .asikuler padapalatum, u.ula, tonsil, dan lidah dan pada tahap lanjut tim-ul keluhan -erupa sakitkepala, muntah, demam, kaku leher, dan nyeri punggung(#
Meningitis -akteri -iasanya didahului oleh gejala gangguan alat pernafasandan gastrointestinal( Meningitis -akteri pada neonatus terjadi se)ara akut dengangejala panas tinggi, mual, muntah, gangguan pernafasan, kejang, nafsu makan-erkurang, dehidrasi dan konstipasi, -iasanya selalu ditandai dengan fontanella yangmen)em-ung( Kejang dialami le-ih kurang // 3 anak dengan penye-a- Haemophilus influen'ae, #2 3 oleh Streptococcus pneumoniae, #& 3 olehStreptococcus, dan &% 3 oleh infeksi Meningococcus( Pada anak0anak dan de!asa-iasanya dimulai dengan gangguan saluran pernafasan -agian atas, penyakit juga -ersifat akut dengan gejala panas tinggi, nyeri kepala he-at, malaise, nyeri otot dannyeri punggung( Cairan sere-rospinal tampak ka-ur, keruh atau purulen(/
Meningitis Tu-erkulosa terdiri dari tiga stadium, yaitu stadium I atau stadiumprodormal selama #01 minggu dengan gejala ringan dan nampak seperti gejala infeksi-iasa( Pada anak0anak, permulaan penyakit -ersifat su-akut, sering tanpa demam,muntah0muntah, nafsu makan -erkurang, murung, -erat -adan turun, mudahtersinggung, )engeng,
opstipasi, pola tidur terganggu dan gangguan kesadaran -erupaapatis( Pada orang de!asa terdapat panas yang hilang tim-ul, nyeri kepala,konstipasi, kurang nafsu makan, fotofo-ia, nyeri punggung, halusinasi, dan sangatgelisah(1
Stadium II atau stadium transisi -erlangsung selama & = 1 minggu dengangejala penyakit le-ih -erat dimana penderita mengalami nyeri kepala yang he-at dankadang disertai kejang terutama pada -ayi dan anak0 anak( Tanda0tanda rangsanganmeningeal mulai nyata, seluruh tu-uh dapat menjadi kaku, terdapat tanda0tandapeningkatan intrakranial, u-un0u-un menonjol dan muntah le-ih he-at(
Stadium IIIatau stadium terminal ditandai dengan kelumpuhan dan gangguan kesadaran sampaikoma( Pada stadium ini penderita dapat meninggal dunia dalam !aktu tiga minggu-ila tidak mendapat pengo-atan se-agaimana mestinya(2
G. Pemeri,3n rng3ngn meningi%i3
. Pemeri,3n #,$ #$d$,
Pasien -er-aring terlentang dan dilakukan pergerakan pasif -erupa fleksi danrotasi kepala( Tanda kaku kuduk positif *F+ -ila
didapatkan kekakuan dan tahananpada pergerakan fleksi kepala disertai rasa nyeri dan spasme otot( Dagu tidak dapatdisentuhkan ke dada dan juga didapatkan tahanan pada hiperekstensi dan rotasikepala(
Pasien -er-aring terlentang, tangan diangkat dan dilakukan fleksi pada sendipanggul kemudian ekstensi tungkai -a!ah pada sendi lutut sejauh mengkin tanpa rasanyeri( Tanda Kernig positif *F+ -ila ekstensi sendi lutut tidak men)apai sudut &12G*kaki tidak dapat di ekstensikan sempurna+ disertai spasme otot paha -iasanya diikutirasa nyeri(
9. Pemeri,3n Tnd 2r$din3,i I 5 2r$din3,i /e!er6
Pasien -er-aring terlentang dan pemeriksa meletakkan tangan kirinyadi-a!ah kepala dan tangan kanan diatas dada pasien kemudian dilakukan fleksikepala dengan )epat kearah dada sejauh mungkin( Tanda Brud7inski I positif *F+ -ilapada pemeriksaan terjadi fleksi in.olunter pada leher(
d. Pemeri,3n Tnd 2r$din3,i II 5 2r$din3,i #on%r /%er+ T$ng,i6
Pasien -er-aring terlentang dan dilakukan fleksi pasif paha pada sendipanggul *seperti pada pemeriksaan Kernig+( Tanda Brud7inski II positif *F+ -ila padapemeriksaan terjadi fleksi in.olunter pada sendi panggul dan lutut kontralateral(/
H. Pemeri,3n "en$njng
8um-al pungsi -iasanya dilakukan untuk menganalisa jumlah sel dan protein)airan )ere-rospinal, dengan syarat tidak
ditemukan adanya peningkatan tekananintrakranial(
• Pada Meningitis Serosa terdapat tekanan yang -er.ariasi, )airan jernih, seldarah putih meningkat, glukosa dan protein normal, kultur *0+(
• Pada Meningitis Purulenta terdapat tekanan meningkat, )airan keruh, jumlahsel darah putih dan protein meningkat, glukosa menurun, kultur *F+ -e-erapajenis -akteri(
b. Pemeri,3n dr!
Dilakukan pemeriksaan kadar hemoglo-in, jumlah leukosit, 8aju 9ndapDarah *89D+, kadar glukosa, kadar ureum, elektrolit dan kultur(
• Pada Meningitis Serosa didapatkan peningkatan leukosit saja( Disamping itu,pada Meningitis Tu-erkulosa didapatkan juga peningkatan 89D(
• Pada Meningitis Purulenta didapatkan peningkatan leukosit( 9. Pemeri,3n Rdio+ogi3
• Pada Meningitis Serosa dilakukan foto dada, foto kepala, -ila mungkindilakukan CT S)an(
• Pada Meningitis Purulenta dilakukan foto kepala *periksa mastoid, sinusparanasal, gigi geligi+ dan foto dada(
I. Pen%+,3nn • An%imi,rob
#or%i,o3%eroid ;<=
Pengertian ter-aru dalam patogenesis meningitis telah menye-a-kan pengujian -e-erapa terapi( Terutama di antara tindakan ini adalah penggunaan steroid( <amun pada eksperimen meningitis menggunakan model -inatang penggunaan steroid dikaitkan dengan penurunan penetrasi anti-iotik ke 8CS dan akti.itas -akterisid dari -e-erapa anti-iotik seperti .an)omisin( Tetapi data klinis menunjukkan -ah!a penggunaan steroid mem-erikan manfaat dalam kasus tertentu karena dapat mengurangi tingkat peradangan( Karena itu kortikosteroid digunakan se-agai pengo-atan tam-ahan pada meningitis(
Steroid harus di-erikan se-elum atau selama pem-erian anti-iotik( Penggunaan steroid telah ter-ukti meningkatkan out)ome pada meningitis tertentu seperti tu-erkulosis, "(influen7ae, dan pneumokokus(
Dosis de?amethasone untuk meningoensefalitis adalah %,&2 mgkgBB tiap dosis tiap > jam selama / hari tappering off(
• $ntikon.ulsan4
$nti kejang tidak di-erikan se)ara rutin pada pasien meningoensefalitis, tetapi di-erikan -ila terjadi kejang(
0 Dia7epam : &% = #% mg i(. dengan ke)epatan pem-erian H #02 menit atau per rektal dapat diulang &2 menit kemudian(
0 6enitoin : &2 = #% mgkgBB dengan ke)epatan 2% mg menit
4. Progno3i3
Prognosis meningitis tergantung kepada umur, mikroorganisme spesifik yangmenim-ulkan penyakit, -anyaknya organisme dalam selaput otak, jenis meningitisdan lama penyakit se-elum di-erikan anti-iotik( Penderita usia neonatus, anak0anakdan de!asa tua mempunyai prognosis yang semakin jelek, yaitu dapat menim-ulkan)a)at -erat dan kematian( #. #om"+i,3i
Penyakit0penyakit yang dapat terjadi aki-at dari komplikasi meningitis antara lain:
). Trom-osis .ena sere-ral, yang menye-a-kan kejang, koma, atau kelumpuhan(
'. 9fusi atau a-ses su-dural, yaitu penumpukan )airan di ruangan su-dural karena adanya infeksi oleh kuman(
>. "idrosefalus, yaitu pertum-uhan lingkaran kepala yang )epat dan a-normal yang dise-a-kan oleh penyum-atan )airan sere-rospinalis(
?. 9nsefalitis, yaitu radang pada otak(
;. $-ses otak, terjadi karena radang yang -erisi pus atau nanah di otak(
@. $rteritis pem-uluh darah otak, yang dapat mengaki-atkan infark otak karena adanya infeksi pada pem-uluh darah yang mengaki-atkan kematian pada jaringan otak(
. Kehilangan pendengaran, dapat terjadi karena radang langsung saluran pendengaran(
=. angguan perkem-angan mental dan inteligensi karena adanya retardasi mental yang mengaki-atkan perkem-angan mental dan ke)erdasan anak terganggu(
/. Pen9eg!n meningi%i3
. Pen9eg!n Primer
Tujuan pen)egahan primer adalah men)egah tim-ulnya faktor resikomeningitis -agi indi.idu yang -elum mempunyai faktor resiko dengan melaksanakanpola hidup sehat(
Pen)egahan dapat dilakukan dengan mem-erikan imunisasi meningitis pada-ayi agar dapat mem-entuk keke-alan tu-uh( 5aksin yang dapat di-erikan seperti Haemophilus influen'ae t$pe b *"i-+, Pneumococcal con-ugate vaccine *PC54+, Pneumococcal pol$saccaharide
vaccine *PP5+, Meningococcal con-ugate vaccine*MC5/+, dan MM. /Measles dan .ubella0(&
Imunisasi "i- Con-ugate vaccine / "-0C atau PRP0MP+ dimulai sejak usia # -ulan dan dapat digunakan -ersamaandengan jad!al imunisasi lain seperti DPT, Polio dan MMR( 5aksinasi "i-dapatmelindungi -ayi dari kemungkinan terkena meningitis "i- hingga '43( Pem-erianimunisasi .aksin "i- yang telah direkomendasikan oleh ;", pada -ayi #0> -ulanse-anyak 1 dosis dengan inter.al satu -ulan, -ayi 40&# -ulan di -erikan # dosis dengan inter.al !aktu satu -ulan, anak
&02 tahun )ukup di-erikan satu dosis( enisimunisasi ini tidak dianjurkan di-erikan pada -ayi di -a!ah # -ulan karena dinilai-elum dapat mem-entuk anti-odi(
Meningitis Meningococcus dapat di)egah dengan pem-erian kemoprofilaksis*anti-iotik+ kepada orang yang kontak dekat atau hidup serumah dengan penderita(#
5aksin yang dianjurkan adalah jenis .aksin tetra.alen $, C, ;&12 dan J(12meningitis TBC dapat di)egah dengan meningkatkan sistem keke-alan tu-uh dengan)ara memenuhi ke-utuhan gi7i dan pem-erian imunisasi BC( "unian se-aiknyamemenuhi syarat kesehatan, seperti tidak o.er )ro!ded *luas lantai E /,2 m# orang+,.entilasi &% = #%3 dari luas lantai dan pen)ahayaan yang )ukup(
Pen)egahan juga dapat dilakukan dengan )ara mengurangi kontak langsungdengan penderita dan mengurangi tingkat kepadatan di
lingkungan perumahan dan dilingkungan seperti -arak, sekolah, tenda dan kapal( Meningitis juga dapat di)egahdengan )ara meningkatkan personal h$giene seperti men)u)i tangan yang -ersihse-elum makan dan setelah dari toilet(
b. Pen9eg!n Se,$nder
Pen)egahan sekunder -ertujuan untuk menemukan penyakit sejak a!al, saatmasih tanpa gejala *asimptomatik+ dan saat pengo-atan a!al dapat menghentikanperjalanan penyakit( Pen)egahan sekunder dapat dilakukan dengan diagnosis dini danpengo-atan segera( Deteksi dini juga dapat ditingkatan dengan mendidik petugaskesehatan serta keluarga untuk mengenali gejala a!al meningitis( Dalam mendiagnosa penyakit dapat dilakukan dengan pemeriksaan fisik,pemeriksaan )airan otak, pemeriksaan la-oratorium yang meliputi test darah danpemeriksaan 0ray *rontgen+ paru (
Selain itu juga dapat dilakukan sur.eilans ketat terhadap anggota keluargapenderita, rumah penitipan anak dan kontak dekat lainnya untuk menemukanpenderita se)ara dini(/
Penderita juga di-erikan pengo-atan dengan mem-erikananti-iotik yang sesuai dengan jenis penye-a- meningitis yaitu :
Meningitis Purulenta
• Haemophilus influen'ae b : ampisilin, kloramfenikol, setofaksim, seftriakson(
• Streptococcus pneumonia : kloramfenikol , sefuroksim, penisilin, seftriakson(
• Neisseria meningitidies : penisilin, kloramfenikol, serufoksim dan seftriakson(
Meningitis Tu-erkulosa *Meningitis Serosa+
Kom-inasi I<", rifampisin, dan pyra7inamide dan pada kasus yang -eratdapat ditam-ahkan etam-utol atau streptomisin( Kortikosteroid -erupa prednisondigunakan se-agai anti inflamasi yang dapat menurunkan
tekanan intrakranial danmengo-ati edema otak(
9. Pen9eg!n Ter%ier
Pen)egahan tertier merupakan aktifitas klinik yang men)egah kerusakanlanjut atau mengurangi komplikasi setelah penyakit -erhenti( Pada tingkatpen)egahan ini -ertujuan untuk menurunkan kelemahan dan ke)a)atan aki-atmeningitis, dan mem-antu penderita untuk melakukan penyesuaian terhadap kondisiyang tidak dio-ati lagi, dan mengurangi kemungkinan untuk mengalamidampak neurologis jangka panjang misalnya tuli atau ketidakmampuan untuk -elajar(
6isioterapi dan reha-ilitasi juga di-erikan untuk men)egah dan mengurangi)a)at(
2A2 III #ESIMPU/AN
). Meningitis adalah inflamasi dari meninges * mem-ran yang mengelilingi otak dan medula spinalis+ dan dise-akan oleh organisme -akteri atau jamur(
'. Klasifikasi Meningitis Meningitis di-agi menjadi # golongan -erdasarkan peru-ahan yang terjadi pada )airan otak, yaitu meningitis serosa dan
meningitis purulenta(
>. Keluhan utama pada penderita meningitis yang sering adalah panas -adan tinggi, koma, kejang dan penurunan kesadaran(
?. Daignosa yang mun)ul pada klien meningitis
i. Peru-ahan perfusi jaringan otak yang -erhu-ungan dengan peradangan dan edema pada otak dan selaput otak
ii. Risiko peningkatan TiK yang -erhu-ungan dengan peningkatan .olume intrakranial, penekanan jaringan otak, dan edema s)re-ral( iii. Ketidakelektifan -ersihan jalan napas yang -erhu-ungan dengan
akumulasi sekret, penurunan kemampuan -attik, dan peruhahan tingkat kesadaran(
iB. <yeri yang -erhu-ungan dengan iritasi selaput dan jaringan otak( B. Risiko angguan nutrisi kurang dari ke-utuhan yang -erhu-ungan
dengan ketidak mampuan menelan, keadaan hipermeta-olik(
;. Inter.ensi yang -isa dilakukan pada diagnosa Peru-ahan perfusi jaringan otak -(d peradangan dan edema pada otak dan selaput otak
i. Monitor klien dengan ketat terutama setelah lum-al pungsi( $njurkan klien -er-aring minimal / = > jam setelah lum-al pungsi(
ii. Monitor tanda = tanda .ital dan neurologis tiap 2 = 1% menit( iii. Melakukan pengukuran M$P
iB. "indari posisi tunngkai ditekuk atau gerakan = gerakan klien, anjurkan untuk tirah -aring
B. Tinggikan sedikit kepala klien dengan hati = hati, )egah gerakan yang ti-a = ti-a dan hindari fleksi leher
Bi. Bantu seluruh aktifitas dan gerakan = gerakan klien( Bii. Kola-orasikan pem-erian #
DAFTAR PUSTA#A
). "arsono( #%%1( Meningitis( 1apita Seleta Neurologi( # UR8 http:!!!(uum(edu(mymedi)meningitis(htm
'. apardi, Iskandar( #%%#( Meningitis Meningo)o))us( USU digital li-rary UR8 : http:li-rary(usu(a)(iddo!nloadfk-edah0iskandar3#%japardi#1(pdf