• Tidak ada hasil yang ditemukan

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KERANGKA ACUAN KEGIATAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE) MDG”S 4 KEGIATAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD DAN SETINGKAT

TAHUN 2015

1. Kementerian Negara/ Lembaga : Kementerian Kesehatan

2. Unit Eselon II : Ditjen Bina Gizi dan KIA

3. Program : Bina Gizi dan KIA

4. Hasil (Outcome) : Terselenggaranya Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat Pencapaian MDGs 4 5. Kegiatan : Penjaringan Kesehatan Siswa Sd dan setingkat 6. Indikator Kinerja Kegiatan : Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD

Dan Setingkat

7. Jenis Keluaran (Output) : Penjaringan kesehatan melalui pemeriksaan Fisik

8. Volume Keluaran (output) : 1 kali (7 SD/MI) 9. Satuan Ukuran Keluaran (Output) : SD/MI

A. Latar belakang 1. Dasar Hukum

a. Undang – Undang Tahun 1997 Tentang Psikotropika dan Undang –Undang Nomor 22 Tahun 1997 Tentang Narkotika.

b. Undang –Undang Nomor 20 Tahun 1999 Tentang Pengesahan Konvensi Ilo Nomor 138 mengenai Usia Minimum untuk diperbolehkan bekerja

c. Undang- Undang Nomor 39 Tahun 2003 Tentang Pembentukan Kabupaten Lebong dan Kabupaten Kepahiang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4349);

d. Undang –Undang Nomor. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);

e. Undang – Undang Nomor 23 Tentang Perlindungan Anak;

f. Keputusan Menteri KesehatanNomor 128/Menkes/SK/II/2004 Tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat;

g. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 828 /Menkes/SK/IX/2008 Tentang Petunjuk Teknis Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kab/ Kota;

h. Peraturan Menteri Kesehatan No.59/Menkes/Per/XII/2012 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Kesehatan;

2. Gambaran Umum

Anak Usia sekolah merupakan sasaran strategis untuk pelaksanaan program kesehatan yang berjumlah sekitar 30 % dari jumlah penduduk. Maslah kesehatan yang dialami peserta didik sangat komplek dan bervariasi biasanya pada anak didik sekolah dasar terkait dengan perilaku hidup bersih dan sehat.

Penjaringan kesehatan merupkan serangkaiana kegiatan pemeriksaan kesehatan dapat dilakukan tindakan secepatnya agar terhindar dari keadaan yang lebih buruk. Selain itu dari hasil penjaringan kesehatan dapat di perolah informasi dalam menilai perkembangan kesehatan anak sekolah, maupun dijadikan pertimbangan dalam penyusun perencanaan, pemanyauan dan evaluasi kegiatan usaha kesehatan sekolah (UKS).

Dari permasalaha yang ada pelayana kesehatan sekolah diutamakan pada upaya kesehatan dalam bentuk promotif dan preventif. Antara lain kegiatan penjaringan peserta didik yang merupakan prosedur pemeriksaan kesehatan yang

(2)

dilakukan untuk memilah anak yang sehat dan tidak sehat serta dapat dimanfaatkan untuk pemetaaan kesehatan peseeta didik

Penjaringan kesehatan anak sekolah merupak serangkaian kegiatan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang oleh tenaga kesehatan bersama kader kesehatan dan guru sekolah. Rangkaian pemeriksaan tersebut seharusnya dilaksanakn seluruhnya namun dalam pelaksanaanya dapat disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi wilayah setempat.

Di wilayah Puskesmas ujan mas pada tahun 2013 terdiri dari 7 SD/MI yang berjumlah 270 siswa, Ditahun 2014 jumlah siswa yang terjaring kelas 1 berjumlah 289 siswa dari ke 7 SD/MI, kelas 1 SMP 247 siswa,siswa SMA 54 siswa tersebut ditemukan :

- Gigi berlubang : 99 siswa - Caries : 143 siswa - Serumen : 23 siswa - Personal hygine : 17 siswa

3. Tujuan

a. Tujuan Umum

Meningkatkan derajat kesehatan anak sekolah dan mendeteksi secara dini kelainan yang ada pada siswa

b. Tujuan Khusus

 Tersedianya secara dini masalah kesehatan peserta didik  Tertanganinya masalah kesehatan peserta didik

 Tersedianya data informasi untuk menilai perkembangan kesehatan peserta didik dan penyusunan program/perencanaan, pelaksanaa, pemantauan dan evaluasi Program

B. Penerima Manfaat Siswa SD/MI kelas 1

C. Strategi Pencapaian Keluaran 1. Metode Pelaksanaan

a. Pemeriksaan fisik b. Penyuluhan c. Tanya jawab 2. Tahapan

a. Persiapan penjaringan: Koordinasi Lintas Program dan Pihak Sekolah

b. Pelaksanan Penjaringan kepada siswa kelas 1: petugas memperkenalkan diri, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang (bila Perlu)

c. Pencatatan dan pelaporam

3. Waktu pelaksanaan : bulan Agustus 2015

D. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran

No Kegiatan Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat x E. Biaya

(3)

Biaya Penjaringan Kesehatan siswa SD dan setingkat Di bebankan pada dana BOK 2014 sebesar Rp.

940.000,-Ujan mas, Oktober 2015 Penanggung jawab Prog

Indah Budiani, S.ST

(4)

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE) KEGIATAN PEMBINAAN DAN PELAKSANAAN PKPR DI DESA

DAN DISEKOLAH TAHUN 2014

1. Kementerian Negara/ Lembaga : Kementerian Kesehatan

2. Unit Eselon II : Ditjen Bina Gizi dan KIA

3. Program : Bina Gizi dan KIA

4. Hasil (Outcome) :Terselenggaranya Pembinaan Kes.remaja dalam rangka Pencapaian MDGs 4 5. Kegiatan : Pembinaan dan pelaksanaan PKPR Di Sekolah

Pembinaan dan pelaksanaan PKPR di desa 6. Indikator Kinerja Kegiatan : 80% cakupan pemeriksaan kesehatan remaja 7. Jenis Keluaran (Output) : laporan

8. Volume Keluaran (output) : 2 kali dengan jumlah siswa 267 siswa 2 kali dengan jumlah remaja 1063 remaja 9. Satuan Ukuran Keluaran (Output) : 2 SMP DAN 1 SMA

9 desa A. Latar belakang

1. Dasar Hukum

b. Undang – Undang Tahun 1997 Tentang Psikotropika dan Undang –Undang Nomor 22 Tahun 1997 Tentang Narkotika.

c. Undang –Undang Nomor 20 Tahun 1999 Tentang Pengesahan Konvensi Ilo Nomor 138 mengenai Usia Minimum untuk diperbolehkan bekerja

d. Undang- Undang Nomor 39 Tahun 2003 Tentang Pembentukan Kabupaten Lebong dan Kabupaten Kepahiang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4349);

e. Undang –Undang Nomor. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);

f. Undang – Undang Nomor 23 Tentang Perlindungan Anak;

g. Keputusan Menteri KesehatanNomor 128/Menkes/SK/II/2004 Tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat;

h. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indones ia No. 828 /Menkes/SK/IX/2008 Tentang Petunjuk Teknis Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kab/ Kota;

i. Peraturan Menteri Kesehatan No.59/Menkes/Per/XII/2012 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Kesehatan;

j. SKB 4 menteri nomor 1 /UK/SKB: Nomor : 16067/Menkes/SKB/VII/20013 Tentang Pembinaan dan Pengembangan UKS

2. Gambaran Umum

Kesehatan Peduli Remaja (PKPR), menurut DITREM-BKKBN adalah suatu kondisi sehat yang menyangkut sistem reproduksi ( fungsi, komponen dan proses ) yang dimiliki oleh remaja baik secara fisik, mental, emosional, dan spiritual. Dengan demikian untuk menurunkan angka permasalahan remaja perlu dilaksanakan kegiatan PKPR.

(5)

yang mengekses semua golongan remaja (umur 10-19 tahun sesuai kebutuhan komprehensif, efektif dan efisien melalui upaya pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.

Jumlah remaja 18,3% dari jumlah penduduk (SKKRRI 2010), dan kebanyakan remaja usia kurang dari 15 tahun sudah mulai merokok serta melakukan hubungan pranikah penyebabnya karena pengetahuan remaja mengenai phbs dan reproduksi yang kurang, dari data wilayah puskesmas ujan mas tahun 2014 didapati data dari jumlah remaja sebanyak 2206, 299 orang merokok dan untuk reproduksi tahun 2014 dari 278 yang hamil diwilayah puskesmas ujan mas 109 nya usia remaja sedangkan untuk bersalin sebanyak 332 orang yang usia remaja berjumlah 57 orang oleh sebab itu sangat penting untuk diadakannya PKPR disekolah dan didesa yang bertujuan untuk menanggulangi permasalahan yang ada.

3. Tujuan

a. Tujuan Umum

Optimalisasi pelayanan kesehatan remaja b. Tujuan Khusus

1) Meningkatkan penyediaan pelayanan kesehatan remaja berkualitas 2) Meningkatkan pemanfaatan Puskesmas Oleh Remaja

3) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja

4) Meningkatkan peran serta remaja dalam perencanaan, pelaksanaa, dan pelayanan remaja.

B. Penerima Manfaat

Remaja yang ada di SMP dan SMA dan remaja Desa

C. Strategi Pencapaian Keluaran a. Metode Pelaksanaan

Pemeriksaan fisik,Konseling,Penyuluhan, Diskusi, curah pendapat, simulasi, demonstrasi, studi kasus.

b. Tahapan

Analisa masalah (data dasar) untuk perencanaan PKPR, memberikan Konseling pada remaja yang mempunyai masalah

Waktu pelaksanaan : Maret. September 2015 D. Kurun Waktu Pelaksanaan

No Kegiatan Bulan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Konseing Remaja x x

Biaya pembinaan dan pelaksanaan PKPR di desa dan sekolah dibebankan pada dana BOK 2014

(6)

Kepahiang, Oktober 2014 Penanggung jawab Prog PKPR

Indah Budiani, S.ST NIP.19761116200502 2 004

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE) MDG”S 4 KEGIATAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD DAN SETINGKAT

TAHUN 2015

10. Kementerian Negara/ Lembaga : Kementerian Kesehatan

11. Unit Eselon II : Ditjen Bina Gizi dan KIA 12. Program : Bina Gizi dan KIA 13. Hasil (Outcome) : Pembinaan UKS

Siswa SD dan Setingkat Pencapaian MDGs 4

14. Kegiatan : Pembinaan UKS

15. Indikator Kinerja Kegiatan : Cakupan Pembinaan UKS 16. Jenis Keluaran (Output) : Pembinaan UKS

17. Volume Keluaran (output) : 1 kali (7 SD/MI) 18. Satuan Ukuran Keluaran (Output) : SD/MI

F. Latar belakang 4. Dasar Hukum

a. Undang – Undang Tahun 1997 Tentang Psikotropika dan Undang –Undang Nomor 22 Tahun 1997 Tentang Narkotika.

b. Undang –Undang Nomor 20 Tahun 1999 Tentang Pengesahan Konvensi Ilo Nomor 138 mengenai Usia Minimum untuk diperbolehkan bekerja

(7)

c. Undang- Undang Nomor 39 Tahun 2003 Tentang Pembentukan Kabupaten Lebong dan Kabupaten Kepahiang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4349);

d. Undang –Undang Nomor. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);

e. Undang – Undang Nomor 23 Tentang Perlindungan Anak;

f. Keputusan Menteri KesehatanNomor 128/Menkes/SK/II/2004 Tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat;

g. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 828 /Menkes/SK/IX/2008 Tentang Petunjuk Teknis Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kab/ Kota;

h. Peraturan Menteri Kesehatan No.59/Menkes/Per/XII/2012 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Kesehatan;

5. Gambaran Umum

Anak Usia sekolah merupakan sasaran strategis untuk pelaksanaan program kesehatan yang berjumlah sekitar 30 % dari jumlah penduduk. Masalah kesehatan yang dialami peserta didik sangat komplek dan bervariasi biasanya pada anak didik sekolah dasar terkait dengan perilaku hidup bersih dan sehat.

Berdasarkan pusat statistik pendidikan balitbang kemdiknas RI ,angka partisipasi murni tahun 2009-2010 pada Sekolah Menengah Pertama sebesar 74,52 %, dan Sekolah Menengah Atas 55,73 %,oleh karena itu pelaksaan Usaha Kesehtan sekolah (UKS) menjadi strategis sebagai salah satu program yang langsung berhubungan dengan anak sekolah ,kegoitan ini sudah dirintis sejak tahun 1976 , dan diperkuat tahun 1984 dengan terbitnya surat keputusan bersama 4 mentri yaitu Menetri Pendidikan ,Menteri Agama, Menteri Kesehatan ,Menteri Dalam Negeri yang diperbaharui tahun 2003

Salah satu upaya atau program kesehatan yang berkaitan langsung dengan anak sekolah adalah usaha kesehatan sekolah ,Program UKS dikenal dengan Trias UKS meliputi ;Pendidikan kesehtan , Pelayanan kesehtan ,dan Pembinaan lingkungan sekolah sehat

Sedangkan WHO pada tahun 2000 dalam membina UKS mengenalkan pendekatan Sekolah mempromosikan Kesehtan (Health promoting school),sekolah yang mempromosikan kesehatan adalah tempat dimana semua masyarakat sekolah bekerjasama memberikan pengalaman dan menyedikan struktur pembelajaran yang terintegrasi dan positif ,yang mempromosikan dan memberikan perlindungan kesehatan kepada murid , ini meliputi pendidikan kesehatan intra dan ekstra kurikuler ,penciptaan lingkungan yang aman dan sehat ,penyedianan layanan kesehatan dan penyertaan keluarga dalam upaya promosi kesehata sekolah

Pada prinsipnya yang mempromosikan kesehatan adalah sekolah yang menjalankan Trias UKS ditambah dengan lebih memberikan perhatiaan pada kerja sama antar sekolah ,masyarakat, dan orang tua , menyertakan peserta didik sebagai peserta aktif dalam UKS ,aktualisasi program baru seperti kesehatan jiwa, pencegahan penyalahgunaan napza ,keadilan dan kesetaraan gander ,pemberian pendidikan ketrampilan hidup sehat pada peserta didik dan memberikan imbas kepada masyrakat sekitarnya

Dalam program UKS yang dilaksanakan selama ini , kegiatan pendidikan kesehatan lebih bersifat pengajaran ,penambahan pengetahuan dan kurang menekankan pada segi praktis yang dapat diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari ,pelayanan kesehatan pada anak sekolah sebagaimana pada kelompok lainya , meliputi upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitataif, sedangkan pembinaan lingkungan sekolah sehat lebih ditekankan pada lingkungan fisik ,mental, dan sosial

(8)

Mengingat hal-hal tersebut diatas pembinaan anak sekolah dasar melalui program UKS merupakan hal yang sangat penting untuk ditingkatkan mengingat anak sekalah merupakan generasi penerus di masa mendatang

Di wilayah Puskesmas ujan mas pada tahun 2014 terdiri dari 7 SD/MI dengan jumlah 1580, jumlah siswa SMP sebanyak 629 ,jumlah siswa SMA 120 orang

6. Tujuan

c. Tujuan Umum

Meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajad kesehatan peserta didik serta menciptakan lingkungan sekolah yang sehat sehingga tercapai pertumbuhan den perkembangan yang optimal dalam upaya membentuk manusia indonesia yang berkualitas

d. Tujuan Khusus:

 Meningkatkan pengetahuan, sikaf dan ketrampilan hidup sehat peserta didik

 Memandirikan peserta didik untuk berprilaku hidup bersih dan sehat seperti tidak merokok ,melakukan aktivitas fisik dan makanan gizi seimbang

 Meningkatkan peran serta peserta didik dalam usaha peningkatkan kesehtan disekolah /madrasah ,dirumah tangga dan dilingkungan masyarakat

 Meningkatkan ketrampilan hidup sehat peserta didik agar mampu melindungi diri terhadap pengaruh penyalahgunaan napza, kenakalan remaja ,prilaku seks bebas dan penyakit menular sexsual termasuk HIV/ AIDS

G. Penerima Manfaat  Peserta didik

 Masyarakat sekolah /madrasah (Guru/pamong belajar,staf sekolah dan pengelola lainnya )

H. Strategi Pencapaian Keluaran: 1 .Metode Pelaksanaan :

 Pendidikan kesehatan  Pelayanan Kesehatan

 Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat 2.Tahapan:

 Persiapan :Koordinasi lintas program dan pihak sekolah  Persiapan pembinaan UKS

 Pelaksanaan Pembinaan dan UKS  Pencatatan dan pelaporan

4. Waktu pelaksanaan : bulan Maret dan Oktober 2015

I. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran

No Kegiatan Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat x x

(9)

J. Biaya

Biaya Pembinaan UKS di bebankan pada dana BOK 2015 sebesar

Rp.-Ujan mas, Oktober 2015 Penanggung jawab Prog

Indah Budiani SST

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian yaitu, (1) Implementasi program sekolah sehat berpedoman pada Trias UKS yaitu: Pendidikan Kesehatan, Pelayanan Kesehatan dan Pembinaan

Usaha kesehatan sekolah mempunyai 3 (tiga) program, yang dikenal sebagai TRIAS UKS, yang terdiri dari: (1) pendidikan kesehatan, (2) pelayanan kesehatan di sekolah, (3)

Karena itu, pembarian pengetahuan dan pembentukan perilaku yang baik dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut, berupa kegiata Usaha Kesrhatan Gigi Sekolah, perlu ditanamkan

sekolah negeri dan telah memiliki dan menjalankan program pokok UKS yang dikenal dengan TRIAS UKS; 2) mendapat rekomendasi kantor Depdiknas setempat; 3) bersedia untuk

TRIAS UKS PELAYANAN KESEHATAN PEMBINAAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEHAT PENDIDIKAN KESEHATAN PEMBINAAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEHAT • Pembinaan s a ni tasi da n hygi ene Ka nt in..

Karena itu, pembarian pengetahuan dan pembentukan perilaku yang baik dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut, berupa kegiata Usaha Kesrhatan Gigi Sekolah, perlu

Pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada anak sekolah selain dilaksanakan Pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada anak sekolah selain dilaksanakan melalui kegiatan pokok kesehatan

PENDAHULUAN Pemeriksaan Kesehatan Berkala dalam program Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 di Pusat Kesehatan Masyarakat Puskesmas merupakan suatu langkah proaktif yang bertujuan untuk