KERANGKA ACUAN KEGIATAN SDIDTK
PUSKESMAS TEMPE Jl.
KAB WAJO
I.
II. PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan sebagai bagian dari upaya membangun manusia seutuhnya antara lain diselenggarakan melalui upaya kesehatan anak yang dilakukan sedini mungkin sejak anak masih dalam kandungan. Upaya kesehaan yang dilakukan sejak anak dalam kandungan sampa lima tahun pertama kehidupannya ditujukan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya sekaligus meningkatkan kualitas hidup anak agar mencapai tumbuh kembang optimal bak fisik, mental, emosional.
III. LATAR BELAKANG
Mengingat jumlah balita di Indonesia sangat besar yaitu sekitar 10 % dari seluruh populasi, maka sebagai calon generasi penerus bangsa, kualitas tumbuh kembang balita perlu mendapat perhatian serius yaitu mendapat gizi yang baik, stimulasi yang memadai serta terjangkau oleh pelayanan kesehatan berkualitas termasuk deteksi dan intervensi dni penyimpangan tumbuh kembang.
Adapun Visi Puskesmas Tempe adalah “Menjadi puskesmas yang AKRAB untuk masyarakat Tempe sehat di tahun 2021”. Untuk mewujudkan visi tersebut, Puskesmas Tempe memiliki misi sebagai berikut, yaitu ;
 Adil dan santun dalam pelayanan
 Kualitas dan kemampuan sumber daya manusia yang terus ditingkatkan
 Realisasi PHBS (Prilaku Hidup Bersih Sehat) untuk masyarakat sehat dan sejahtera
 Advokasi pembangunan berwawasan Kesehatan
 Bina informasi Berbasis Data dan Pengalaman
Demi berjalan program kesehatan lingkungan di Puskesmas Tempe perlu melibatkan peran serta masyarakat dalam hal tersebut sehingga hasil yang dicapai maksimal dan Pemegang program selalu memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan TATA NILAI (CINTA)
IV. TUJUAN
Tujuan Umum :
Agar semua balita umur 0-5 tahundan anak pra sekolah 5-6 tahun tumbuh dan berkembang secara optimal sesua dengan potensi genetiknya sehingga berguna bagi nusa dan bangsa serta mampu bersaing di era global melalui kegiatan stimulasi, deteksi,dan intervensi dini.
Tujuan Khusus :
1. Terselenggaranya kegiatan stimulasi tumbuh kembang pada semua balita dan anak pra sekolah di wilayah kerja Puskesmas Tempe.
2. Terselenggaranya kegiatan deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang pada semua balita dan anak pra sekolah di wilayah kerja Puskesmas Tempe.
3. Terselenggaranya intervensi dini pada semua balita dan anak pra sekolah dengan penyimpangan tumbuh kembang.
4. Terselenggaranya rujukan terhadap kasus-kasus yang tidak bisa ditangani di puskesmas
V. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1 Melakukan Stimulasi , Deteksi dan Intervensi dini Penyimpangan Tumbuh Kembang (SDIDTK) pada balita 0-5 tahun dan pra sekolah 5-6 tahun.
1. Stimulasi dan pemantauan tumbuh kembang di keluarga dan masyarakat 2. Deteksi dini penyimpangan tumbuh
kembang di tingkat petugas (tenaga kesehatan, pendidik, masyarakat)
3. Melakukan Intervensi dini jika ditemukan penyimpangan
4. Melakukan rujukan apabila tidak ada perbaikan
VI. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Pemantauan kesehatan bayi dilakukan dengan pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan bayi usia 0-12 bulan di Posyandu wilayah kerja Puskesmas Tempe
2. Pemantauan kesehatan anak balita dilakukan dengan pertumbuhan dan perkembangan di Posyandu wilayah kerja Puskesmas Tempe
3. Pencatatan dan pelaporan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Bandung Barat melalui PWS Anak.
VII. SASARAN
Semua anak umur 0-6 tahun yang ada di wilayah kerja Puskesmas Tempe.
VIII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
NO Uraian Kegiatan Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pemantauan
kesehatan bayi V V V V V V V V V V V V
2
Pemantauan kesehatan anak
balita V V V V V V V V V V V V
3 Pencatatan dan
Pelaporan V V V V V V V V V V V V
IX. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilaksanakan setiap bulan sesuai jadwal kegiatan. Laporan kegiatan langsung ke koordinator UKM dilanjutkan kepada kepala Puskesmas Tempe.
X. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI
Pencatatan dan evaluasi kegiatan dilaksanakan oleh pemegang program Kesehatan Anak dilaporkan kepada koordinator UKM dan dilaporkan ke Kepala Puskesmas Tempe untuk di evaluasi dan ditindak lanjuti. Laporan ke Dinas Kesehatan dilakukan setiap bulan bersamaan dengan laporan PWS Anak.