• Tidak ada hasil yang ditemukan

KELAYAKAN CHEMISTRY STUDENT WORKSHEET BERORIENTASI SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, DAN INTELEKTUAL (SAVI) PADA MATA KULIAH ENGLISH FOR CHEMISTRY 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KELAYAKAN CHEMISTRY STUDENT WORKSHEET BERORIENTASI SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, DAN INTELEKTUAL (SAVI) PADA MATA KULIAH ENGLISH FOR CHEMISTRY 1"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

73

KELAYAKAN CHEMISTRY STUDENT WORKSHEET BERORIENTASI SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, DAN INTELEKTUAL (SAVI)

PADA MATA KULIAH ENGLISH FOR CHEMISTRY 1

DEVELOPMENT OF CHEMISTRY STUDENT WORKSHEET WITH SOMATIC, AUDITORY, VISUAL, AND INTELLECTUAL (SAVI) ORIENTATION

ON ENGLISH FOR CHEMISTRY 1 COURSE Husna Amalya Melati*

Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP Universitas Tanjungpura, Pontianak Jl. Hadari Nawawi (0561) 740144 Pontianak

*E-mail : h.a.melati@chem.edu.untan.ac.id

ABSTRACT

The research of development Chemistry Student Worksheet (CSW) on English for chemistry course has been done to know the feasibility of CSW. The feasibility consisted of the content, the appearance, the compatibility of SAVI, the language, the graphical, and the student response. This research was using Research and Development (R&D) as research design and 4-D models (Define, Design, Develop, and Disseminate) as instructional design but only limited until develop phase. Validity sheet and students’ response questioner were used as research instruments. Limited testing of CSW was done to first semester students of Mathematics and Science Teacher Education Featured (PGMIPA U) on Chemistry Education Study Program, Tanjungpura University. Collecting data was done by questionnaire method, while data analysis was done by descriptive quantitatively. The results showed that CSW with SAVI orientation have been competent used in the learning process since it has met feasibility criteria for criteria of the content, the appearance, the compatibility of SAVI, language, and the graphical were 90%, 88%, 84%, 84%, and 46% respectively. Students gave positive response to CSW that has been developed.

Keywords: chemistry student worksheet, somatic, auditory, visual, intellectual ABSTRAK

Penelitian pengembangan Chemistry Student Worksheet (CSW) pada mata kuliah English for Chemistry 1 telah dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kelayakan CSW. Kelayakan dinilai berdasarkan kriteria isi, penyajian, kesesuaian dengan SAVI, kebahasaan, kegrafikaan dan respon mahasiswa. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Research and Development (R&D) dan desain instruksional 4-D models (Define, Design, Develop, Disseminate), namun hanya dibatasi sampai tahap pengembangan. Lembar validasi dan angket respon mahasiswa digunakan sebagai instrumen penelitian. Uji coba terbatas dilakukan kepada mahasiswa semester 1 PGMIPA Unggulan Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Tanjungpura. Pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data dilakukan secara deskriptif kuantiatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CSW berorientasi SAVI yang dikembangkan telah layak digunakan dalam proses pembelajaran karena telah memenuhi kelayakan berdasarkan hasil validasi terhadap kriteria isi, penyajian, kesesuaian dengan SAVI, kebahasaan, dan kegrafikaan dengan persentase berturut-turut sebesar 90%, 88%, 84%, 84%, dan 46%. Mahasiswa memberikan respon positif terhadap CSW yang telah dikembangkan.

(2)

74

1. PENDAHULUAN

Peningkatan kualitas pembelajaran akan senantiasa dilakukan untuk mempersiapkan segala bentuk dinamisasi yang terjadi dalam dunia pendidikan. Proses pembelajaran di tingkat perguruan tinggi saat ini mengalami beberapa masalah antara lain adalah gaya pembelajaran satu arah (top down), dosen yang bertindak dominan, kurangnya inovasi yang dilakukan dosen, dan tingkat partisipasi mahasiswa dalam pembelajaran yang rendah. Keadaan ini menyebabkan minat, aktivitas, dan motivasi belajar mahasiswa rendah sehingga prestasi belajar menurun. Pendekatan pembelajaran yang berlangsung masih bersifat superficial yaitu pendekatan belajar-mengajar yang diorientasikan untuk memenuhi tuntutan eksternal dimana bahan-bahan ujian yang dipelajari tetap terpisah dan tidak berkaitan baik secara keilmuan atau personal, yang sifat penguasaannya adalah hafalan dan reproduksi verbatim [1]. Evaluasi proses pembelajaran dilakukan untuk menilai proses pembelajaran yang telah berlangsung sekaligus mencari perbaikan atas permasalahan yang dihadapi sehingga diharapkan berdampak pada peningkatan kualitas pembelajaran. Penyebaran kuisioner pada mahasiswa dilakukan sebagai salah satu cara untuk mengevaluasi proses pembelajaran dan menggali permasalahan yang dihadapi mahasiswa dalam proses pembelajaran.

Kuisioner yang disebarkan kepada mahasiswa dalam rangka mengevaluasi proses pembelajaran telah dilakukan pada mata kuliah English for Chemistry 1. Mata kuliah ini merupakan mata kuliah khusus untuk mahasiswa PGMIPA U (Pendidikan Guru MIPA Unggulan) pada tahun pertama. Hasil kuisioner menunjukkan bahwa ada beberapa hal utama yang menjadi fokus mahasiswa setelah mengikuti perkuliahan English for Chemistry 1 tersebut yaitu mahasiswa menyukai mata kuliah ini karena materi yang diberikan menambah wawasan terutama term-term kimia dalam bahasa inggris, mahasiswa jarang mencari referensi lain untuk belajar di luar jadwal kuliah, mahasiswa menyukai pembelajaran menggunakan lembar kerja karena lebih terarah, mahasiswa menyukai pembelajaran menggunakan audiovisual dan presentasi karena dapat melatih kemampuan speaking, reading, listening, dan writing. Hasil kuisioner yang diberikan kepada mahasiswa juga menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa terhadap kemampuannya dalam penguasaan keterampilan speaking, reading, listening, dan writing bervariasi seperti yang terlihat pada Tabel 1.

Kemampuan reading mahasiswa terlihat dominan dibanding keterampilan lainnya. Hal ini disebabkan oleh tugas atau latihan yang diberikan juga didominasi oleh aktivitas membaca. Mahasiswa merasa penguasaan keterampilan terhadap reading lebih mudah dilakukan. Namun berdasarkan observasi selama proses pembelajaran, mahasiswa masih mengalami kesulitan dalam pelafalan kosakata dalam bahasa Inggris

(3)

75

(pronounciation). Kemampuan dalam speaking, listening, dan writing terlihat masih rendah. Hal ini juga teramati pada proses pembelajaran yang menunjukkan bahwa hanya sebagian kecil mahasiswa berani mengungkapkan pertanyaan maupun tanggapan secara verbal menggunakan bahasa Inggris sebagai bentuk aktivitas speaking. Kemampuan writing yang dirasa sulit oleh mahasiswa juga terlihat pada hasil ujian dan latihan yang diberikan. Mahasiswa masih memiliki kosakata yang minim dan membuat struktur kalimat yang kurang tepat. Aktivitas listening yang rendah disebabkan karena aktivitas ini jarang dilakukan. Hal ini juga disebabkan oleh tugas atau latihan melalui lembar kerja yang diberikan belum memenuhi aktivitas tersebut sehingga mahasiswa belum menguasai keterampilan tersebut.

Tabel 1. Persepsi mahasiswa terhadap kemampuan penguasaan bahasa Inggris

No Kemampuan Jumlah Mahasiswa Persentase Mahasiswa (%)

1. Reading 18 72

2. Writing 3 12

3. Listening - 0

4. Speaking 4 16

Mutu pendidikan dapat ditingkatkan melalui penggunaan instrumen pembelajaran dalam proses belajar mengajar [2]. Salah satu instrumen yang dapat mendukung jangkauan tujuan belajar adalah lembar kerja (worksheet). Worksheet adalah lembaran berisi tugas yang harus dilakukan oleh mahasiswa. Umumnya, worksheet berisi panduan dan penggunaan lembar kerja dan langkah-langkah untuk melakukan tugas. Tugas di lembar kerja harus sesuai dengan kompetensi dasar akan tercapai. Tugas diberikan dalam worksheet dapat tugas teoritis atau praktis [3].

Hasil kuisioner menunjukkan bahwa mahasiswa menyenangi pembelajaran mata kuliah English for Chemistry 1 karena dapat meningkatkan kemampuan bahasa Inggris pada bidang kimia meskipun masih terdapat mahasiswa yang merasa jenuh dalam pembelajaran karena tugas yang diberikan kurang dapat dimengerti. Motivasi yang terbangun dalam diri mahasiswa terhadap proses pembelajaran salah satunya adalah karena lembar kerja yang diberikan membuat mereka tertantang untuk menyelesaikannya. Lembar kerja yang diberikan dosen selama ini antara lain berupa puzzle, teka-teki silang, wacana, isian singkat, menjodohkan, dan menganalisis gambar yang berhubungan dengan kimia. Namun lembar kerja yang ada belum memfasilitasi kemampuan terhadap penguasaan keterampilan reading, speaking, listening dan writing

(4)

76

secara proporsional. Sehubungan dengan hal tersebut, maka alternatif pemecahan masalah yang dapat digunakan adalah dengan mengembangkan bahan ajar berupa lembar kerja mahasiswa yang mampu mengakomodir kebutuhan tersebut.

Lembar kerja yang akan dikembangkan adalah lembar kerja yang berorientasi SAVI (Somatik, Auditori, Visual dan Intelektual). Pendekatan SAVI adalah pembelajaran yang menekankan bahwa belajar haruslah memanfaatkan semua alat indra yang dimiliki mahasiswa. Istilah SAVI adalah kependekan dari Somatic yang bermakna belajar dengan bergerak dan berbuat (hands-on, aktivitas fisik). Auditory yang bermakna bahwa belajar haruslah dengan mendengarkan. Visualization yang bermakna belajar haruslah menggunakan indra mata. Intellectualy yang bermakna bahwa belajar dengan memecahkan masalah (minds-on). Hal ini diperkuat oleh Meier yang menyatakan bahwa prinsip-prinsip dasar pembelajaran adalah belajar dengan melibatkan seluruh pikiran dan tubuh [4].

Lembar kerja berorientasi SAVI ini akan mengakomodasi aktivitas speaking melalui Somatis, listening melalui Auditori, reading melalui Visualisasi, dan writing melalui Intelektual. Melalui orientasi SAVI ini diharapkan mampu mengakomodasi karakteristik mahasiswa yang berbeda dengan memanfaatkan seluruh indra yang dimiliki mahasiswa. Beberapa mahasiswa cenderung menggunakan aspek visual mereka dalam belajar, sebagian lagi cenderung menggunakan aspek auditori dan ada pula yang belajar secara somatis atau bergerak. Lembar kerja yang dikembangkan ini dibuat agar dapat digunakan dalam proses pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa (student centered) dimana mahasiswa diajak lebih aktif mempresentasikan atau mengkomunikasikan pemahamannya dalam beberapa langkah melalui model pembelajaran. Hal ini dilakukan dengan mengoptimalkan lembar kerja sebagai media pembelajaran dalam mensiasati proses pembelajaran supaya lebih menarik dan independen dalam usaha meningkatkan aktivitas belajar mahasiswa. Lembar kerja yang dikembangkan adalah lembar kerja yang kemudian disebut sebagai Chemistry Student Worksheet (CSW) yang berorientasi Somatis, Auditori, Visual dan Intelektual (SAVI).

2. METODOLOGI

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (Research & Development). Menurut Sugiyono, metode penelitian dan pengembangan adalah penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifitasan produk tersebut [5]. Pengembangan CSW menggunakan model Thiagarajan, Semmel dan Semmel yang dikenal dengan 4D yaitu define (pendefinisian), design (perancangan), develop (pengembangan), dan disseminate (penyebaran) [6].

(5)

77

Penelitian ini terdiri atas tiga fase, penelitian pendahuluan, penelitian pengembangan dan evaluasi. Prosedur penelitian pengembangan ini dibatasi pada fase uji coba produk terbatas dan tidak sampai pada melakukan diseminasi. Hasil validasi dianalisis dengan metode deskriptif kuantitatif. Analisis ini dilakukan untuk setiap aspek yang ada dilembar validasi. Persentase data didapat berdasarkan perhitungan skala Likert seperti pada Tabel 2.

Tabel 2. Kriteria Skala Likert

Riduwan [7]

Persentase perolehan skor total per item didasarkan pada rumus berikut :

Persentase perolehan skor total per responden dengan rumus berikut :

Penentuan perolehan skor per item dengan kriteria yang ditunjukkan pada Tabel 3. Tabel 3. Skor pernyataan angket respon

Kategori Skor pernyataan

positif Skor pernyataan negatif Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju

4 3 2 1 1 2 3 4 Riduwan [7]

Persentase perolehan skor total per item dihitung dengan rumus:

Persentase perolehan skor total per responden dihitung dengan rumus:

Kriteria Nilai/Skor Sangat Layak Layak Cukup Layak Kurang Layak 4 3 2 1

(6)

78

Penentuan interpretasi kriteria kelayakandan respon dengan kriteria berikut: 0 - 20 % = Sangat Kurang Layak

21% - 40% = Kurang Layak 41% - 60% = Cukup Layak 61% - 80% = Layak

81% - 100% = Sangat Layak Riduwan [7]

Gambar 1. Desain Pengembangan Chemistry Student Worksheet (Adaptasi dari Thiagarajan, Semmel, dan Semmel [6])

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Chemistry Student Worksheet (CSW) yang dikembangkan merupakan salah satu bagian dari pokok bahasan pada mata kuliah English for Chemistry 1 dengan topik Chemistry. Rancangan awal CSW terdiri atas cover/judul, kompetensi yang dicapai, latihan soal yang dilengkapi teks atau wacana, puzzle, dan alamat web audio yang bisa diunduh. Chemistry Student Worksheet ini berorientasi pada gaya belajar somatis,

(7)

79

auditori, visual, dan intelektual untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam aktivitas speaking, listening, reading, dan writting. Hasil validasi kelayakan CSW berorientasi SAVI oleh validator ahli disajikan pada Gambar 2.

Gambar 2. Hasil validasi ahli Chemistry Student Worksheet

Hasil validasi kriteria isi CSW menunjukkan kriteria sangat layak, karena CSW yang dikembangkan telah memenuhi komponen isi sesuai yang disajikan mencerminkan jabaran substansi materi yang terkandung dalam kompetensi yang terdapat dalam silabus mata kuliah English for Chemistry 1. Chemistry Student Worksheet ini dikembangkan berdasarkan kompetensi yaitu kemampuan membaca, mendengar, berbicara, dan menulis dalam bahasa Inggris, menjelaskan istilah dasar dalam mempelajari kimia, mengidentifikasi ide pokok, membangun pengertian konsep dan membuat rangkuman dari wacana yang berhubungan dengan topik kimia. Uraian berupa wacana atau latihan yang disajikan sesuai dengan perkembangan berfikir dan kebutuhan bahan ajar mahasiswa karena mampu memberikan substansi materi yang sesuai dengan materi yang didapatnya pada pembelajaran kimia dasar. Substansi materi dalam CSW sesuai dengan konsep kimia yang benar dan tidak menimbulkan miskonsepsi. Materi yang disajikan juga dapat memberi manfaat untuk wawasan pengetahuan seperti konsep materi kimia, penentuan kalimat aktif dan pasif dalam bahasa Inggris, istilah dalam kimia, maupun perkembangan aplikasi dan keberadaan beberapa unsur di beberapa negara. Chemistry Student Worksheet menunjukkan penyajian yang sangat layak, karena instruksi yang diberikan cukup jelas dalam mencapai indikator, konsep yang terdapat dalam CSW disajikan secara runtun dan informasi pada materi disajikan secara lengkap.

Kelayakan CSW ditinjau dari segi kesesuaian dengan gaya belajar somatis, auditori, visual, dan intelektual (SAVI) menunjukkan kriteria sangat layak. Hal ini terlihat dalam CSW yang telah menyajikan aktivitas tugas (latihan soal) yang memberikan ke-empat

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90

Kriteria Isi Penyajian Kesesuaian

dengan SAVI Kebahasaan Kegrafikaan 90 88 84 84 46 P er sent a se (%) Kriteria Kelayakan

(8)

80

proporsi gaya belajar tersebut. Gaya belajar SAVI ini diharapkan dapat memberikan peningkatan terhadap kemampuan mahasiswa dalam aktivitas speaking, listening, reading, and writting. Berikut disajikan contoh tampilan CSW yang berorientasi gaya belajar SAVI pada Gambar 3(a), 3(b), 3(c), dan 3(d).

(a) (b)

(c) (d) Gambar 3. (a) Contoh instruksi tugas yang memfasilitasi gaya belajar Somatis

(b) Aktivitas listening yang memfasilitasi gaya belajar Auditori (c) Puzzle mencari kosakata kimia sebagai aktivitas Visual (d) Pertanyaan dalam tugas menentukan passive voice pada teks dan mengubahnya menjadi active voice untuk memfasilitasi gaya belajar Intelektual

Kelayakan CSW dari segi kriteria kebahasaan dapat menunjukkan kriteria sangat layak dikarenakan bahasa yang digunakan dapat menggambarkan tugas yang harus diselesaikan. Ketepatan dan kemudahan penggunaan ejaan, istilah, dan bahasa yang digunakan mampu memudahkan mahasiswa dalam memahami materi atau konsep yang dipelajari serta menyelesaikan soal yang diberikan. Tulisan yang terdapat dalam CSW telah sesuai dengan kaidah bahasa Inggris yang baik dan benar sehingga mudah

(9)

81

dipahami. Informasi yang disajikan juga tidak berbelit-belit karena dalam menggunakan kalimat maupun instruksi dalam menyelesaikan tugas pada CSW menampilkan kalimat yang efektif dan efisien.

Chemistry Student Worksheet menunjukkan variasi kegrafikaan yang menarik dan tidak membosankan dengan kriteria cukup layak. Hal tersebut dikarenakan dalam CSW tidak hanya berisi wacana saja tetapi juga bentuk permainan seperti menemukan kata dalam puzzle, gambar yang disesuaikan dengan konsep materi, terdapat beberapa gambar yang dapat membantu mahasiswa dalam memahami suatu konsep. Ilustrasi gambar yang digunakan mendukung konsep. Namun, masih termasuk kategori cukup layak karena saran dari validator untuk menambahkan proporsi gambar pada CSW karena gambar yang diberikan masih belum banyak dan ukurannya perlu diperbesar.

Tabel 4. Hasil Angket Respon Mahasiswa

Sesuai dengan syarat teknis penyusunan lembar kerja bahwa gambar yang baik untuk lembar kerja adalah gambar yang dapat menyampaikan pesan/isi secara efektif kepada pengguna lembar kerja [8]. Font yang diberikan juga menunjukkan ukuran yang sesuai untuk dibaca baik dari ukuran, jenis maupun warna. Slavin dan Arends dalam Poedjiastoeti juga menerangkan bahwa dalam teori belajar kognitif yang ditunjukkan dengan model pemrosesan informasi, “Information that is to be remembered must first reach a person’s senses, then be attended to and transferred from sensory register to the

No Aspek yang dinilai Kelayaka

n Kategori

1 Mahasiswa senang belajar English for Chemistry 1 menggunakan Chemistry Student Worksheet (CSW)

79% Layak

2 Mahasiswa lebih mudah memahami istilah kimiadalam pembelajaran menggunakan Chemistry Student Worksheet (CSW)

77% Layak

3 TampilanChemistry Student Worksheet (CSW) sangat menarik 62% Layak 4 Bahasa inggris yang digunakan dalam Chemistry Student

Worksheet (CSW) mudah dipahami

79% Layak

5 Gambar yang digunakan dalamChemistry Student Worksheet (CSW) terlihat jelas sehingga mempermudah saya memahami materi

65% Layak

6 Latihan/soal yang terdapat dalam Chemistry Student Worksheet (CSW) mudah dipahami

71% Layak

7 Latihan yang diberikan dalam Chemistry Student Worksheet (CSW) telah memenuhi untuk aktivitas Speaking

64% Layak

8 Latihan yang diberikan dalam Chemistry Student Worksheet (CSW) telah memenuhi untuk aktivitas Reading

81% Sangat

Layak 9 Latihan yang diberikan dalam Chemistry Student Worksheet

(CSW) telah memenuhi untuk aktivitas Listening

62% Layak

10 Latihan yang diberikan dalam Chemistry Student Worksheet (CSW) telah memenuhi untuk aktivitas Writting

(10)

82

working memory” [8]. Implikasi dalam pembelajaran yang disampaikan harus menarik perhatian mahasiswa melalui berbagai cara. Mahasiswa memberikan respon yang positif terhadap CSW yang diberikan pada proses pembelajaran yang ditunjukkan dari angket respon pada Tabel 4 dengan kategori rata-rata layak. Namun harus ada perbaikan pada CSW agar mahasiswa lebih tertarik terhadap CSW dan memberikan respon yang lebih baik lagi sehingga dapat meningkatkan ketercapaian kompetensi yang harus dikuasai pada mata kuliah English for Chemistry 1.

4. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa CSW yang dikembangkan pada mata kuliah English for Chemistry 1 layak untuk digunakan dengan kriteria kelayakan untuk persentase kriteria isi, penyajian, kesesuaian dengan SAVI, kebahasaan, dan kelayakan kegrafikaan berturut-turut 90%, 88%, 84%, 84%, dan 46%. Kuisioner yang diberikan kepada mahasiswa menunjukkan bahwa mahasiswa memberikan respon positif terhadap worksheet yang dikembangkan. Persentase kriteria respon lebih dari 61% yang menunjukkan kriteria layak digunakan.

5. DAFTAR PUSTAKA

[1] Eley, M.G. Differential Adoption of Study Approaches within Individual Students. Higher Education. 1992 April;23(3): 231-254

[2] Ibrahim, M. Pelatihan Terintegrasi Berbasis Kompetensi “Pengembangan Perangkat Pembelajaran”. Jakarta: Direktorat Lanjutan Sekolah Tingkat Pertama; 2002.

[3] Departemen Pendidikan Nasional. Pedoman Penyusunan Lembar Kegiatan Siswa dan Skenario Pembelajaran SMA. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pendidikan Menengah Umum; 2004.

[4] Meier, D. The Accelerated Learning HandBook: Panduan Kreatif dan Efektif Merancang Program Pendidkan dan Pelatihan [R. Astuti, trans]. Bandung: Kaifa; 2002.

[5] Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta; 2010

[6] Thiagarajan,S. Smmel, D.S. Smmel, M.I. Instruksional Development for teacher of exceptional Children. Blomington: Indiana University; 1974

[7] Riduwan. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta; 2010. [8] Poedjiastoeti, S. Pembelajaran Kimia Berbantuan Multimedia untuk Siswa Tunarungu

Gambar

Gambar 1. Desain Pengembangan Chemistry Student Worksheet          (Adaptasi dari Thiagarajan, Semmel, dan Semmel [6])
Gambar 2. Hasil validasi ahli Chemistry Student Worksheet

Referensi

Dokumen terkait

Alih fungsi lahan hutan menjadi lahan pertanian dapat mengakibatkan berkurangnya kawasan- kawasan penyangga sehingga dapat meningkat- kan potensi kerusakan lahan (bencana alam

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 27 ayat (5) Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan telah ditetapkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor

Maka dapat disimpulkan bahwa variabel komitmen perusahaan terhadap K3, peraturan dan prosedur K3, faktor lingkungan kerja, keterlibatan pekerja dalam K3, dan fasilitas

Becker and Billings (1993) measured commitment to four foci (organization, top management, supervisor, and work group) and identified four distinct profile groups using

misalnya: karet nitril (0,4 mm), karet kloroprene (0,5 mm), polivinilklorida (0,7 mm) dan lain-lain Catatan tambahan : Spesifikasi produk tergantung pada pengujian, dari data

Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan melalui penelitian tindakan kelas sebagai Peningkatan Motivasi Belajar Seni Musik Melalui Rancangan Pembelajaran TANDUR

[r]

Banyaknya masyarakat yang tidak mentaati Peraturan Daerah tersebut dan lebih memilih melakukan aktivitas lain yang tidak berkaitan dengan Pelaksanaan Peraturan