• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. dituangkan dalam bentuk perencanaan pembangunan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. dituangkan dalam bentuk perencanaan pembangunan."

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

Renstra BP4K2P Kabupaten Agam Tahun 2010-2015 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Terselenggaranya pemerintahan yang baik merupakan persyaratan dalam mewujudkan aspirasi masyarakat guna mencapai tujuan dan cita – cita pembangunan. Dalam rangka itu diperlukan penerapan sistim pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan terukur serta legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara baik dan efektif. Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah, memberikan harapan kepada daerah untuk mengurus dan menata wilayahnya sendiri sesuai dengan potensi yang dimiliki dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Disisi lain pemberlakuan Undang-Undang tersebut merupakan sebuah tantangan, dimana daerah lebih dituntut untuk mengembangkan kreatifitas dalam memanfaatkan sumber daya yang dimiliki untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakatnya. Untuk mencapai hal tersebut daerah harus mampu menggerakkan dan menghimpun berbagai harapan dan kepentingan dengan melibatkan seluruh stakeholder. Sebagai langkah awal perwujudan dari harapan ke depan tersebut perlu dituangkan dalam bentuk perencanaan pembangunan.

Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Sedangkan pembangunan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen masyarakat dalam rangka mencapai tujuan. Pelaksanaan pembangunan membutuhkan waktu dan pengalokasian sumber daya, dan dalam kenyataannya waktu dan sumber daya yang ada sangat terbatas untuk mencapai suatu tujuan pembangunan. Berkaitan dengan hal tersebut diperlukan sistem dan periode perencanaan pembangunan sehingga pengalokasian waktu dan sumber daya dimaksud berjalan secara efektif, efesien dan bersasaran.

(2)

Renstra BP4K2P Kabupaten Agam Tahun 2010-2015 2

Acuan utama penyusunan rencana strategis adalah rumusan dari visi, misi, arah kebijakan dan rencana program indikatif dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam.

Selanjutnya, karena Rencana Strategis akan berfungsi sebagai dokumen yang merangkum daftar rencana kegiatan lima tahunan dibidang pelayanan umum pemerintahan, sebagai berikut:

1) Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD), berfungsi sebagai dokumen perencanaan teknis operasional dan merupakan penjabaran teknis RPJM Daerah untuk setiap unit kerja daerah, yang memuat visi, misi, arah kebijakan teknis dan indikasi rencana program setiap bidang kewenangan dan atau fungsi pemerintahan untuk jangka waktu lima tahun yang disusun oleh setiap satuan kerja perangkat daerah. 2) Rencana Kerja SKPD (Renja-SKPD) yang merupakan dokumen perencanaan tahunan

setiap unit kerja daerah yang disusun berdasarkan Renstra-SKPD dan memuat rencana kegiatan pembangunan tahun berikutnya, yang dilengkapi dengan formulir kerangka anggaran dan kerangka regulasi serta indikasi pembiayaan dua tahun ke depan.

1.2. Dasar Hukum Penyusunan

1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008;

2)

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

3)

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

4)

Peraturan Daerah Kabupaten Agam Nomor 11 Tahun 2005 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Agam Tahun 2005-2025.

5)

Peraturan Daerah Kabupaten Agam Nomor 8 Tahun 2011 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM) Kabupaten Agam Tahun 2010-2015.

(3)

Renstra BP4K2P Kabupaten Agam Tahun 2010-2015 3 1.3. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Rencana Strategis Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam Tahun 2010-2015 terdiri dari 6 bab yang terdiri dari :

BAB I PENDAHULUAN

Memuat Latar Belakang, Dasar Hukum Penyusunan, Sistematika Penulisan, serta Maksud dan Tujuan Penyusunan Dokumen Rencana strategis.

BAB II GAMBARAN UMUM DAN KONDISI DAERAH

Menjelaskan dan menyajikan secara logis dasar-dasar analisis, gambaran umum kondisi Kabupaten Agam meliputi aspek geografi dan demografi serta indikator kinerja.

BAB III. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Bab ini menyajikan tugas pokok dan fungsi.

BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Bab ini menyajikan Visi, Misi serta uraiannya. Pada bab ini juga diuraikan tujuan dan sasaran serta penjelasan hubungan setiap tujuan dan sasaran yang ditetapkan dengan isu strategis daerah.

BAB V. STRATEGI PENCAPAIAN SASARAN PEMBANGUNAN Pada bab ini diuraikan strategi yang dipilih dalam mencapai tujuan dan sasaran serta arah kebijakan dari setiap strategi yang dipilih.

BAB VI. PENUTUP

1.4. Maksud dan Tujuan

Penyusunan Rencana Strategis ini dimaksud untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penggangaran, pelaksanaan dan pengawasan dalam sebagaimana yang

(4)

Renstra BP4K2P Kabupaten Agam Tahun 2010-2015 4

diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, sedangkan tujuannya adalah:

1. Memberikan panduan bagi pegawai Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan tentang kebijakan, tujuan, sasaran dan program kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2011 – 2015 ;

2. Menjadi pedoman dalam penyusunan rencana tahunan Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan atau penyusunan Renja SKPD; 3. Memberikan pemahaman tentang sinergisitas dalam pelaksanaan program kegiatan

(5)

Renstra BP4K2P Kabupaten Agam Tahun 2010-2015 5

BAB II

GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

2.1 Aspek Geografi dan Demografi

2.1.1. Luas dan Batas Wilayah Administrasi

Luas Kabupaten Agam adalah 2.232,30 Km² atau 5,29 persen dari luas wilayah Provinsi Sumatera Barat. Batas wilayah sebagai berikut:

- sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Pasaman Barat; - sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Lima Puluh Kota;

- sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Padang Pariaman dan Kabupaten Tanah Datar; dan

- sebelah Barat berbatasan dengan Samudera Hindia.

Wilayah administrasi pemerintahan meliputi 16 Kecamatan dan 82 Nagari, serta 467 Jorong. Kemudian dalam wilayah tersebut terdapat dua buah pulau yaitu Pulau Tangah seluas 1 Km2 dan Pulau Ujung seluas 1 Km2, dua buah gunung yaitu Gunung Marapi dengan ketinggian 2.891 meter dan Gunung Singgalang dengan ketinggian 2.877 meter, satu buah danau yaitu Danau Maninjau seluas 9.950 ha dan tiga sungai yaitu Batang Antokan, Batang Kalulutan dan Batang Agam serta mempunyai pantai sepanjang 43 Km.

2.1.2. Letak dan Kondisi Geografis

Terletak pada posisi 000 01’ 34” – 000 28’ 43” Lintang Selatan dan 990 46’ 39” – 1000 32’ 50” Bujur Timur. Kabupaten Agam sangat strategis karena dilalui jalur Lintas Tengah Sumatera

dan Jalur Lintas Barat Sumatera serta dilalui oleh Feeder Road yaitu jalur yang menghubungkan Lintas Barat, Lintas Tengah dan Lintas Timur Sumatera.

Kondisi lahan yang terdapat pada wilayah ini merupakan perbukitan/pegunungan dan pesisir serta kawasan lindung. Basis ekonomi adalah pertanian yang terdiri dari perkebunan,

(6)

Renstra BP4K2P Kabupaten Agam Tahun 2010-2015 6

pertanian lahan kering, lahan basah, hortikultura dan peternakan dengan kondisi iklim yang mendukung sepanjang tahun, serta sub sektor perikanan.

Berhubungan dengan kondisi tersebut diatas Kabupaten Agam juga merupakan daerah rawan bencana dengan potensi gempa bumi, bahaya abrasi, gerakan tanah/longsor, letusan gunung berapi, banjir dan tsunami.

2.1.3. Topografi

Kondisi topografi yang cukup bervariasi, mulai dari dataran tinggi hingga dataran yang relatif rendah, dengan ketinggian berkisar antara 0 sampai 2.891 meter dari permukaan laut. Menurut kondisi fisiografinya, ketinggian atau elevasi wilayah Kabupaten Agam bervariasi antara 2 meter sampai 1.031 meter diatas permukaan laut. Adapun pengelompokan yang didasarkan atas ketinggian adalah sebagai berikut:

1. Ketinggian 0-500 m dpl seluas 44,55% sebagian besar berada di wilayah Barat yaitu

Kecamatan Tanjung Mutiara, Lubuk Basung, Ampek Nagari dan sebagian Kecamatan Tanjung Raya.

2. Ketinggian 500 -1000 m dpl seluas 43,49% berada pada wilayah Kecamatan Baso,

Ampek Angkek, Canduang, Malalak, Tilatang Kamang, Palembayan, Palupuh, Banuhampu dan Sungai Pua.

3. Ketinggian lebih dari 1000 m dpl seluas 11,96% meliputi sebagian Kecamatan IV Koto,

Kecamatan Matur, Canduang dan Sungai Pua.

Kawasan sebelah Barat merupakan daerah yang datar sampai landai (0 – 8 %) mencapai luas 71.956 ha, bagian tengah dan timur merupakan daerah yang berombak dan berbukit sampai dengan lereng yang sangat terjal (> 45%) dengan luas kawasan 129.352 ha. Kawasan dengan kemiringan yang sangat terjal (> 45%) berada pada jajaran Bukit Barisan dengan puncak Gunung Marapi dan Gunung Singgalang yang terletak di Selatan dan Tenggara Kabupaten Agam.

(7)

Renstra BP4K2P Kabupaten Agam Tahun 2010-2015 7

2.1.4. Geologi

Formasi batuan yang dijumpai digolongkan kepada Pra Tersier, Tersier, dan Kuarter. Batuan ini terdiri dari endapan permukaan, sedimen, metamorfik, vulkanik dan intrusi. Batuan vulkanik terdapat di Gunung Marapi, Gunung Singgalang dan Danau Maninjau.

Wilayah Kabupaten Agam ditutupi oleh tiga jenis batuan beku yaitu:

1. Ekstrusif dengan reaksi intermediet (andesit dari Gunung Marapi, Gunung Singgalang, Gunung Tandikek, Danau Maninjau, dan Gunung Talamau) seluas 68.555,10 ha (32,43%),

2. Batuan beku ekstrusif dengan reaksi masam (pumis tuff) seluas 55.867,90 ha (26,43%), 3. Batuan sedimen dengan jenis batu kapur seluas 80.011,80 ha (3,79%), endapan alluvium

mencapai luas 48.189 ha (22,79%).

Daerah sekitar Tanjung Raya terdapat lekukan besar Kawah Maninjau yang saat ini berisi air merupakan hasil dari ledakan besar erupsi gunung berapi.

2.1.5. Hidrologi

Kondisi hidrologi Kabupaten Agam termasuk kedalam tiga Sistem Wilayah Sungai (SWS) yaitu : SWS Arau, Kuranji, Anai, Mangau, dan Antokan (AKUAMAN), SWS Masang Pasaman dan SWS Indragiri.

Berdasarkan pembagian Daerah Aliran Sungai (DAS) terdapat delapan Daerah Aliran Sungai yaitu; DAS Batang Tiku, DAS Andaman, DAS Mangau, DAS Antokan, DAS Masang Kiri, DAS Masang Kanan, DAS Batang Nareh dan DAS Kuantan.

2.1.6. Klimatologi

Temperatur udara pada dataran rendah minimum 250C dan maksimum 330C, sedangkan di daratan tinggi temperatur minimum 200C dan maksimum 290C. Kelembaban udara rata-rata 88%, kecepatan angin antara 4-20 km/jam dan penyinaran matahari rata-rata 58%.

(8)

Renstra BP4K2P Kabupaten Agam Tahun 2010-2015 8

Musim hujan terjadi antara bulan Januari sampai dengan bulan Mei dan pada bulan September sampai bulan Desember, sedangkan untuk musim kemarau berlangsung antara bulan Juni sampai dengan bulan Agustus.

Berdasarkan peta iklim yang dibuat Oldeman (1979) serta data base hidroklimat yang diterbitkan Bakosurtanal (1987), pada wilayah Kabupaten Agam terdapat 4 kelas curah hujan, yaitu:

1. curah hujan lebih dari 4500 mm/tahun tanpa bulan kering (daerah dengan iklim Tipe A), berada di sekitar lereng Gunung Marapi-Singgalang meliputi sebagian wilayah Kecamatan IV Koto dan Sungai Pua.

2. curah hujan 3500 sampai 4500 mm/tahun tanpa bulan kering (daerah dengan tipe A1) mencakup sebagian wilayah Kecamatan Tilatang Kamang, Baso dan Ampek Angkek. 3. curah hujan 3500 sampai 4000 mm/tahun dengan bulan kering selama 1-2 bulan

berturut-turut meliputi sebagian Kecamatan Palembayan, Palupuh, dan IV Koto.

4. curah hujan 2500 sampai 3500 mm/tahun dengan bulan kering selama 1-2 bulan berturut- turut, meliputi sebagian wilayah Kecamatan Lubuk Basung dan Tanjung Raya.

2.1.7. Penggunaan Lahan

Penggunaan Lahan di Kabupaten Agam dibagi atas :

1. Kawasan Lindung, terdiri dari kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan bawahannya (hutan lindung, kawasan resapan air), kawasan perlindungan setempat (sempadan sungai, kawasan sekitar danau dan mata air), dan kawasan suaka alam serta kawasan rawan bencana.

2. Kawasan Budidaya, terdiri dari kawasan permukiman di perkotaan dan perdesaan, kawasan pertanian (lahan basah, lahan kering dengan tanaman tahunan, dan lahan kering dengan tanaman semusim), serta kawasan hutan produksi (tanaman tahunan).

(9)

Renstra BP4K2P Kabupaten Agam Tahun 2010-2015 9

2.1.8. Potensi Pengembangan Wilayah

Kawasan Budidaya meliputi kawasan peruntukan : hutan produksi, perkebunan, pertanian, perikanan, pertambangan, industri, pariwisata, permukiman dan kawasan peruntukan lainnya.

2.1.8.1. Kawasan Peruntukan Hutan Produksi

Kawasan budidaya Hutan Produksi, dibedakan menjadi Hutan Produksi Terbatas, Hutan Produksi Tetap dan Hutan Produksi yang Dapat Dikonversi. Berdasarkan data Tahun 2010 luas hutan masing-masing peruntukan adalah hutan PPA seluas 27.533,40 hektar, Hutan Lindung seluas 31.560 hektar, Hutan Produksi seluas 6.140 hektar dan Hutan Produksi Terbatas seluas 20.883,40 hektar. Sehingga secara keseluruhan jumlah luas hutan di Kabupaten Agam adalah 82.383,40 hektar.

2.1.8.2. Kawasan Peruntukan Pertanian

Pembangunan pertanian merupakan sektor utama yang memberikan kontribusi yang besar terhadap pembangunan daerah. Potensi sumberdaya lahan pertanian terbesar adalah lahan sawah dengan luas lahan baku sawah yaitu ±.28,537 ha, lahan untuk pengembangan tanaman jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai yang luas lahannya mencapai ±.7.047 ha. Rencana pengembangan peruntukan budidaya pertanian diarahkan untuk pemanfaatan secara intensif lahan yang belum dimanfaatkan dan tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Agam.

2.1.8.3. Kawasan Peruntukan Peternakan

Potensi pengembangan usaha peternakan adalah peternakan sapi bibit, kambing, itik dan ayam buras. Potensinya sesuai dengan kondisi topografi pada Wilayah Timur dan Wilayah Barat.

(10)

Renstra BP4K2P Kabupaten Agam Tahun 2010-2015 10

Wilayah Timur memiliki suhu udara sejuk, tanah yang subur, curah hujan cukup tinggi, hijauan sebagai pakan utama ternak mudah tumbuh dan berkembang. Banyak tersedia limbah pertanian sebagai pakan tambahan karena sebagian besar masyarakat berusaha dibidang pertanian terutama tanaman pangan dan hortikultura.

Potensi pasar ternak sangat baik karena dekat dengan kota Bukittinggi, ketersediaan infrastruktur dan fasilitas pendukung, adanya Balai Penyidik Penyakit Veteriner (BPPV Baso) dan adanya kelompok-kelompok usaha peternakan yang sudah berkembang.

Wilayah Barat memiliki suhu udara yang panas dengan curah hujan kurang. Limbah pertanian yang dapat dijadikan pakan ternak kurang tersedia, akan tetapi ketersediaan lahan untuk pengembangan usaha peternakan cukup luas. Kawasan ini berpotensi untuk dijadikan kawasan pengembangan dengan sistem integrasi ternak dengan tanaman perkebunan terutama kakao dan sawit.

2.1.8.4. Kawasan Peruntukan Perkebunan

Komoditi tanaman yang dominan dan potensial untuk dikembangkan adalah kelapa sawit, kelapa dalam, kulit manis gambir, tebu dan kakao. Pengembangan kawasan perkebunan diarahkan untuk pemanfaatan potensi lahan yang memiliki kesesuaian bagi perkebunan yang berada pada kawasan budidaya, dan menghindarkan timbulnya konflik pemanfaatan lahan dengan kawasan lindung, kawasan hutan produksi tetap dan produksi terbatas, kawasan industri, serta kawasan permukiman.

Sebaran lokasi rencana peruntukan kawasan perkebunan yang ada di Kabupaten Agam meliputi: 1) Karet di Kecamatan Ampek Nagari dan Palembayan; 2) Kelapa di Kecamatan Tanjung Mutiara, Ampek Nagari dan Lubuk Basung; 3) Cengkeh di Kecamatan Tanjung Raya, Matur dan Malalak; 4) Kulit manis di Kecamatan Malalak, Matur dan Tanjung Raya; 5) Pala di Kecamatan Tanjung Raya; 6) Gambir di Kecamatan Palupuh; 7) Kakao tersebar di seluruh

(11)

Renstra BP4K2P Kabupaten Agam Tahun 2010-2015 11

Kecamatan dan 8) Kelapa Sawit di Kecamatan Ampek Nagari, Palembayan, Tanjung Mutiara serta Lubuk Basung.

2.1.8.5. Kawasan Peruntukan Perikanan

Potensi areal sektor kelautan dan perikanan diantaranya garis pantai sepanjang 43 km, laut seluas 313,04 km2, hutan mangrove 65 ha, terumbu karang 27,5 ha, danau 9.950 ha, sungai, telaga dan perairan umum lainnya seluas 568 ha.

2.2 Isu – Isu Strategis

Isu – isu strategis merupakan tantangan kebijakan pokok atau hal yang memperngaruhi pencapai tujuan organisasi sesuai dengan visi yang telah ditetapkan. Selanjutnya isu strategis disusun dengan menggunakan analisa SWOT sehingga strategi yang dihasilkan akan mampu menjawab isu – isu strategis yang mengemuka. Strategi analisis SWOT yang dimaksudkan adalah sebagai berikut:

1. Kekuatan (Strengths)

- Sumberdaya Alam dan manusia yang tersedia - Mulai diterapkannya pertanian organik - Beragamnya komoditi yang dikembangkan

2. Kelemahan (Weakness)

- Sistem penyuluhan yang kurang tepat - Tingginya resiko usaha

- Rendahnya kemampuan petani dalam menerima teknologi baru

3. Peluang (Oportunities)

- Tumbuh dan berkurangnya kelembagaan Tani Mandiri

- Terlaksananya Agam Menyemai buah-buahan, kayu-kayuan, penyebaran bibit ikan dan kawin suntik pada peternakan

- Banyak menjual sedikit membeli

(12)

Renstra BP4K2P Kabupaten Agam Tahun 2010-2015 12

4. Ancaman (Threats)

- Jaringan Irigasi yang kurang mendukung

- Masih kurangnya kesadaran untuk memelihara SDA pertanian, perikanan dan

kehutanan

-

Kurang lancarnya pemasaran hasil produksi

Berdasarkan hasil analisa SWOT diatas, diperoleh strategi yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi yang menjadi harapan organisasi. Strategi dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Mewujudkan pelayanan prima dan pemberdayaan kepada stakeholders, termasuk para petani.

2. Meningkatkan pemanfaatan teknologi tepat guna

3. Meningkatkan pelestarian dan pengawasan terhadap sumberdaya pertanian dan perikanan secara berkelanjutan.

4. Meningkatkan peran penyuluh sehingga mampu untuk menjadi pendamping oleh petani 5. Melengkapi sarana dan prasarana.

(13)

Renstra BP4K2P Kabupaten Agam Tahun 2010-2015 13

BAB III

TUGAS POKOK DAN FUNGSI

3.1 Struktur Organisasi

Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam merupakan salah satu perangkat daerah yang ditetapkan dengan Perda Nomor 07 Tahun 2008 memiliki tugas pokok yang melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan.

Sedangkan tugas yang diemban adalah melaksanakan urusan pemerintahan di daerah berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan di bidang penyuluhan, pertanian, perikanan, kehutanan dan ketahnan pangan.

Fungsi yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang penyuluhan pertanian, perikanan, kehutanan dan ketahanan pangan;

b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan di bidang penyuluhan pertanian, perikanan, kehutanan dan ketahanan pangan;

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang penyuluhan pertanian, perikanan, kehutanan dan ketahanan pangan;

d. Pelaksanaan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi diatas struktur organisasi Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan kehutanan dan Ketahanan pangan Kabupaten Agam terdiri dari : a) Kepala, b) Sekretaris, c) Bidang Penyuluhan, d) Bidang Kelembagaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, e) Bidang Ketahanan Pangan, f) Unit Pelaksana Teknis dan g) Kelompok Fungsional.

Sedangkan untuk membantu pelaksanaan tugas di kecamatan terdapat Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang dikepalai oleh 1 (satu) orang Kepala UPT di 16 Kecamatan dan dibantu oleh 1 (satu) orang Kepala Tata Usaha di masing-masing UPT

(14)

Renstra BP4K2P Kabupaten Agam Tahun 2010-2015 14

Semua struktur bersinergi mencapai sasaran dan tujuan sejalan dengan tugas dan fungsi masing-masing secara garis besar sebagai berikut:

a. Sekretariat, mempunyai tugas dan fungsi ;

- Pengkoordinasian penyusunan rencana dan program dinas;

- Pengkoordinasian penyelenggaraan tugas-tugas bidang secara terpadu;

- Pengelolaan administrasi surat menyurat, kearsipan, kepegawaian, perlengkapan dan aset serta urusan rumah tangga.

- Pengelolaan administrasi keuangan meliputi rencana anggaran, pembukuan, pertanggungjawaban tugas pada atasan.

- Penyusunan draf rancangan peraturan dibidang Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan;

- Pembinaan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan dibidang Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan;

- Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Sekretariat terdiri dari:

1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dengan tugas yaitu : melaksanakan urusan surat menyurat, penataan dan akuisisi arsip, urusan umum dan urusan administrasi kepegwaian serta kebersihan dan keamanan lingkungan kantor; 2) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas yaitu mempersiapkan bahan

penyusunan anggaran kerja dinas, belanja rutin, pembangunan, pendapatan/penerimaan dinas serta perubahan/tambahan anggaran pendapatan dan belanja dinas sesuai dengan urusan masing-masing bidang serta pembukuan dan administrasi keuangan lainnya dan mempertanggungjawabankannya dalam bentuk laporan keuangan;

3) Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan mempunyai tugas yaitu mempelajari peraturan perundang-undangan, merumuskan kebijakan teknis, mengiventarisasi

(15)

Renstra BP4K2P Kabupaten Agam Tahun 2010-2015 15

dan mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan penyusunan rencana dan program baik jangka panjang maupun pendek serta evaluasi dan monitoring merumuskan langkah-langkah pemecahannya. Disamping itu juga menyusun anggaran tahunan dan pelaporan serta statistik pertanian.

b. Bidang Penyuluhan mempunyai tugas;

- Perumusan kebijakan teknis dibidang tatalaksana penyuluhan, monitoring dan evaluasi;

- Pelaksanaan pembinaan dan koordinasi dalam tatalaksana penyuluhan, monitoring

dan evaluasi;

- Penyelenggaraan tatalaksana penyuluhan, monitoring dan evaluasi;

- Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan penyuluhan, monitoring dan evaluasi

- Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Penyuluhan terdiri dari:

1) Sub Bidang Tatalaksana Penyuluhan mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan program dan programa penyuluhan, melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait, menerapkan rekomendasi paket-paket teknologi dan metoda penyuluhan serta pembinaan serta pembinaan penyuluhan loingkup pertanian, perikanan dan kehutanan.

2) Sub Bidang Monitoring dan Evaluasi mempunyai tugas menyusun, menyiapkan program dan programa penyuluhan, mengidentifikasi kebutuhan sarana dan prasrana operasional penyuluhan, melaksnakan training, menganalisa maslah pelaksanaan kegiatan penyuluhan serta melaksnakan supervisi, monitoring dan evaluasi, menyiapkan serta melaporkan kegiatan penyelengggaraan penyuluhan; c. Bidang Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia mempunyai tugas;

Perumusan Petunjuk Teknis, Pembentukan, Pembinaan, Pengembangan dan peberdayaan Kelembagaan dan Sumberdaya Manusia Penyuluhan.

(16)

Renstra BP4K2P Kabupaten Agam Tahun 2010-2015 16

Bidang Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia mempunyai fungsi:

- Perumusan kebijakan teknis dibidang Kelembagaan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Penyuluh;

- Pelaksanaan Pelayanan dibidang Kelembagaan penyuluhan dan pengembangan Sumberdaya Manusia Penyuluh;

- Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan atasan sesuia dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Kelembagaan dan Sumberdaya Manusia terdiri dari;

1) Sub Bidang Kelembagaan Penyuluhan mempunyai tugas menyusun petunjuk teknis kelembagaan membina dan memberdayakan/mengembangkan serta melakukan penilaian kelompok tani, berkoordinasi dengan lembaga pendukung tani lainnya;

2) Sub Bidang Pengembangan Sumber daya Manusia Penyuluh mempunyai tugas menganalisa kebutuhan dan pelaksnaan pelatihan penyuluh dan petani, menerpakan teknologi spesifik lokasi dan surve komoditi unggulan, mengkaji kebutuhan tenaga penyuluh, mengakomodir kebutuhan teknologi dengan lembaga pengkajian;

d. Bidang Ketahanan Pangan mempunyai fungsi ;

- Perumusan kebijakan teknis dibidang peningkatan produksi dan ketersediaan pangan, dan pengembangan ketahanan pangan;

- Pelaksanaan pelayanan dibidang peningkatan produksi dan ketersediaan pangan serta pengembangan ketahanan pangan;

- Pelaksnaan tugas-tugas lain yang diberikan atasan sesuia dengan tugas dan fungsinya.

(17)

Renstra BP4K2P Kabupaten Agam Tahun 2010-2015 17

Bidang Ketahanan Pangan terdiri dari:

1) Sub Bidang Peningkatan Produksi dan Ketersediaan Pangan memiliki tugas menganalisa, mensurvei dan menginventarisasi produksi dan ketersediaan pangan di daerah pengembangan kelembagaan program. Uraian tugas Sub Bidang Peningkatan Produksi dan Ketersediaan Pangan yaitu :

- Melaksanakan penghimpunan dan pengolahan peraturan perundang-undangan, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan produksi dan ketersediaan pangan sebagai pedoman dan landasan kerja;

- Melaksanakan, mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mengolah data

serta informasi yang berhubungan dengan produksi dan ketersediaan pangan. - Melaksanakan inventarisasi permasalahan yang berhunbungan dengan

peningktan produksi dan ketersediaan pangan serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah.

- Melaksanakan penyusunan rencana dan program kerja tahunan dibidang

Produksi dan ketersediaan pangan.

- Melaksanakan pengawasan ketersediaan pangan didaerah. - Melaksanakan pembinaan kelembagaan pangan.

- Melaksanakan pembinaan penyuluh dan petani dalam rangka peningkatan

produksi pangan.

- Melaksanakan pemberian nama dan pendaftaran varietas lokal yang sebaran

geografisnya.

- Melaksanakan pemberian rekomendasi atas izin penggunaan varietas lokal

untuk pembuatan varietas turunan esensial yang sebaran geografisnya. - Melaksanakan inventarisasi produksi dan ketersedian pangan didaerah. - Melakasanakan pembinaaan kelembagaan pangan dan pengembangannya.

(18)

Renstra BP4K2P Kabupaten Agam Tahun 2010-2015 18

- Melaksanakan pembuatan laporan kegiatan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.

- Melaksanakan penyusunan rencana kegiatan berdasarkan tugas pokok Sub Bidang Peningkatan Produksi dan Ketersediaan Pangan yang berpedoman kepada Rencana Strategis Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan.

2) Sub Bidang Pengembangan Ketahanan Pangan mempunyai tugas melestarikan, mengembangakan pangan lokal, mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, mengantisipasi rawan pangan dan menyeimbangkan konsumsi pangan sesuai dengan pola pangan harapan. Uraian Sub Bidang Pengembangan Ketahanan Pangan yaitu :

- Melaksanakan penghimpunan dan pengolahan perturan

perundang-undangan, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan pengembangan ketahanan pangan sebagai pedoman dan landasan kerja.

- Melaksanakan, mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mengolah data

serta informasi yang berhubungan dengan ketahanan pangan.

- Melaksanakan inventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan

pengembangan ketahanan pangan serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah.

- Melaksanakan penyusunan rencana dan program kerja tahunan dibidang

pengembangan ketahanan pangan.

- Melaksanakan pembagian hasil keuntungan yang diperoleh untuk konservasi

SDG dan Kesejahteraan masyarakat.

- Melaksanakan pengawasan penyusunan perjanjian akses terhadap

pembagian keuntungan dari pemanfaatan SDG yang ada diwilayahnya. - Melaksanakan fasilitasi pengolahan bahan baku menjadi bahan jadi.

(19)

Renstra BP4K2P Kabupaten Agam Tahun 2010-2015 19

- Melaksanakan pelestarian pangan lokal.

- Melaksanakan penyiapan bahan kebijakan kebutuhan konsumsi pangan dan gizi.

- Melaksanakan penyiapan bahan pendistribusian pangan. - Melaksanakan pengawasan dan pendistribusian pangan.

- Melaksanakan pembuatan laporan kegiatan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.

- Melaksanakan penyusunan rencana kegiatan berdasarkan tugas pokok Sub Bidang Pengembangan Ketahanan Pangan yang berpedoman kepada Rencana Strategis Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan.

- Melaksankan tugas-tugas lain yang diberikan atasan.

3.2 Sumber Daya Aparatur

Jumlah Sumberdaya Aparatur Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam keadaan pada tanggal 1 Januari 2011 adalah sebanyak 246 orang, pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebanyak 242 orang dengan golongan sebagai berikut.

Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam terdiri dari:

a. 1 (satu) Kepala badan eselon II.b b. 1 (satu) Sekretaris eslon III.a c. 3 (tiga) Kepala Bidang eselon III.b d. 3 (tiga) sub bagian eselon IV.a e. 6 (enam) seksi eselon IV.a

f. 16 (enam belas) kepala UPT eselon IV.a g. 16 (enam belas) kasubag TU. UPT eselon IV.b

(20)

Renstra BP4K2P Kabupaten Agam Tahun 2010-2015 20

Tabel 1. Jumlah Aparatur pada Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam Tahun 2012

No Golongan Keadaan 1 Januari 2012 (orang) Keadaan 31 Desember 2012 (orang) Ket 1 2 3 4 5 6 IV III II I Honor THL – TB PP 10 138 40 5 8 42 10 128 40 5 8 42 Jumlah 241 233

Tabel 2. Latar Belakang Aparatur pada Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam Tahun 2012

No Pendidikan Keadaan 1 Januari 2012 ( orang ) Keadaan 31 Desember 2012 (orang) Ket 1 2 3 4 5 6 7 8 S2 S1 DIII DII DI SLTA/SPMA SLTP SD 4 66 70 1 - 91 4 5 4 77 58 1 - 87 2 4 Jumlah 241 233

(21)

Renstra BP4K2P Kabupaten Agam Tahun 2010-2015 21

BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

4.1. Visi

Visi pada prinsipnya adalah gambaran tentang soal masa depan organisasi yang berfungsi memberikan inspirasi dan motivasi bagi pihak-pihak yang mempunyai kepentingan terhadap masa depan organisasi, demikian pula dapat memberikan tuntunan yang tangguh dalam pengambilan keputusan manjemen.

Visi organisasi merupakan suatu lambang yang menandai organisasi kemasa depan, artinya rumusan harus diketahui/dilihat dimana dan dimuat dalam publikasi organisasi.

Bertitik tolak dari nilai strategis serta kandungan mengenai fokus arah dan motivasi dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat akan pelayanan dan seiring arus tuntunan dan kemajuan masyarakat Kabupaten Agam yang mengacu kepada potensi yang ada maka telah dirumuskan Visi Kabupaten Agam yaitu: “Terwujudnya Kabupaten Agam yang Agamis, Lestari, Adil, Mandiri dan Indah (ALAMI)“.

Guna menopang Visi Kabupaten Agam terutama dalam sektor Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan telah pula ditetapkan Visi yang mengacu pada potensi pertanian secara global serta kondisi masyarakat yang bergerak dalam sektor ini yaitu: “Terwujudnya Penyuluh Profesional dan Kelembagaan Tani Mandiri serta Ketahanan Pangan Berkelanjutan “.

4.2. Misi

Sejalan dengan Visi tersebut diatas diperlukan Misi yang mendukung sehingga mencapai sasaran yang diharapkan dan direncanakan, yang juga sejalan dengan beberapa Misi Kabupaten Agam itu:

a. Mengembangkan usaha ekonomi kerakyatan disektor pertanian yang berwawasan agribisnis dan agroindustri serta industri kecil (Home Industri) dengan berbasis komoditi unggulan yang ramah lingkungan berorientasi pasar.

(22)

Renstra BP4K2P Kabupaten Agam Tahun 2010-2015 22

b. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia baik aparatur pemerintah daerah maupun masyarakat yang berakhlak mulia dan memiliki semangat pelaporan serta profesional dibidangnya.

Adapun Misi Badan Pelaksanan Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam dirumuskan sebagai berikut:

a. Peningkatan kompetensi sumber daya manusia penyuluh. b. Menumbuhkembangkan kelembagaan tani mandiri. c. Peningkatan pendapatan usaha tani

d. Mewujudkan ketahanan pangan yang lestari dan berkelanjutan.

e. Terpenuhinya bahan pangan hewani untuk mencapai ganerasi berkualitas. f. Terwujudnya usaha perikan yang berorientasi agribisnis.

g. Terpeliharanya potensi keanekaragaman hayati.

4.3. Program Unggulan

1. Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani 2. Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis 3. Membangun Ketahanan Pangan yang Handal

4. Peningkatan Kapasitas Tenaga Penyuluh Pertanian/Perkebunan 5. Peningkatan Sarana dan Prasarana Penyuluh

6. Terlaksananya Program Agam Menyemai

4.4. Tujuan

Tujuan dari Badan Pelaksanan Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam dalam mewujudkan kesejateraan masyarakat terutama bagi pelaku usaha sektor pertanian, perikanan dan ketahanan pangan.

Adapun tujuan secara rinci adalah sebagai berikut:

(23)

Renstra BP4K2P Kabupaten Agam Tahun 2010-2015 23

b. Meningkatkan produktifitas, kualitas dan kontinuitas komoditi pertanian unggulan. c. Meningkatkan peran dan fungsi kelembagaan pertanian.

4.5. Sasaran

Sasaran yang hendak dicapai melalui Rencan Strategis ini adalah sebagai berikut: a. Peningkatan ketersedian dan ketahanan pangan masyarakat.

b. Peningkatan ketersedian komoditi pertanian sesuai dengan kebutuhan dan permintaan pasar.

c. Peningkatan peran dan fungsi kelembagaan pertanian sehingga tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.

4.6. Startegi dan Kebijakan

Untuk mencapai berbagai hal tersebut diatas maka strategi dan kebijakan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

STRATEGI DAN KEBIJAKAN

No Strategi Kebijakan

1 Mewujudkan pelayanan prima dan pemberdayaan kepada stakeholders, termasuk para petani.

- Peningkatan Kesejahteraan Petani - Peningkatan Kelembagaan Tani

- Peningkatan Keterampilan Penyuluh dan Petani - Pemberian reward dan punishment

2 Meningkatkan pemanfaatan teknologi tepat guna

- Pengembangan Pertanian Organik. - Pelaksanaan Demplot dan Percontohan 3 Meningkatkan pelestarian dan

pengawasan terhadap sumberdaya pertanian dan perikanan secara berkelanjutan.

- Terlaksananya Agam Menyemai dan Reklamasi Kolam

4 Meningkatkan peran penyuluh sehingga mampu untuk menjadi pendamping oleh petani

- Pelatihan bagi penyuluh

- Pendampingan petani dilapangan

5 Melengkapi sarana dan prasarana. - Peningkatan kerja sama dengan lembaga seperti LIPI, PT, UPT dan lainnya

- Penyediaan Fasilitas melalui dukungan APBN, APBD Provinsi dan APBD Kabupaten

4.6. Indikator Kinerja

Untuk menentukan keberhasilan program kegiatan yang dilaksanakan diperlukan indikator kinerja yang menjadi tolak ukur terhadap keberhasilan program

(24)

Renstra BP4K2P Kabupaten Agam Tahun 2010-2015 24

kegiatan dimaksud, atau sejauh mana pengaruh program kegiatan baik Output (keluaran) maupun Outcome (hasil) terhadap pencapaian target yang ditetapkan. Target dan uraian indikator kinerja tersebut adalah sebagai berikut :

(25)

Renstra BP4K2P Kabupaten Agam Tahun 2010-2015 25

Tabel : Strategi, Kebijakan dan Target Indikator Kinerja

Strategi Kebijakan Program kegiatan Indikator Kinerja Output

( Keluaran )

Target Kinerja (%, waktu, unit, buah, dll) Indikator Kinerja Outcome

( Hasil ) Penanggung Jawab 2011 2012 2013 2014 2015 Meningkatkan kompetensi dan Profosionalisme aparatur - Pelatihan aparatur - Tugas belajar - Program peningkatan kapasitas aparatur

- Berkurangnya tunggakan kerja - Pelaksanaan program kegiatan

sesuai rencana 71% 80% 75% 85% 80% 90 85% 93% 90% 95% - Terselenggaranya pelaksanaan pelayanan yang berkualitas dan transparan

Sekretariat

Menerapkan budaya kerja yang berorientasi kepada kinerja serta sistim Reward dan Punishment - Membudayakan kerja berdasarkan rencana SKPD - Program pelayanan administrasi perkantoran - Terlaksananya pelayanan adiministrasi perkantoran secara baik

80% 85% 85% 95% 95% - Meningkatnya sistim

pelayanan manajemen pemerintahan yang bersih, efektif dan efesien

Sekretariat

- Membebankan target kinerja sesuai tupoksi

- Program peningkatan sarana dan prasara aparatur

- Terlaksananya peningkatan sarana dan prasarana aparatur

40% 45% 50% 69% 70% - Meningkatnya motivasi

kerja

Sekretariat dan seluruh bidang

- Evaluasi kinerja - Terlaksananya disiplin kerja

yang baik 45% 50% 60% 65% 70% - Meningkatnya displin kerja Sekretariat dan seluruh bidang - Pemberian Reward Punishment

- Program disiplin aparatur - Terlaksananya displin aparatur 75% 80% 85% 90% 95% - Meningkatnya kebutuhan

aparatur dalam melakasanakan tugas Sekretariat dan seluruh bidang - Program peningkatan pengembangan sistim pelaporan capaian kinerja dan keuangan

- Tersusunnya laporan capaian kinerja keuangan dan realisasi anggaran tepat waktu

100% 100% 100% 100% 100% - Penyampaian dokumen

laporan kinerja, keuangan dan realisasi anggaran tepat waktu

Sekretariat dan seluruh bidang

(26)

Renstra BP4K2P Kabupaten Agam Tahun 2010-2015 26

Strategi Kebijakan Program kegiatan Indikator Kinerja Output

( Keluaran )

Target Kinerja (%, waktu, unit, buah, dll) Indikator Kinerja Outcome

( Hasil ) Penanggung Jawab 2011 2012 2013 2014 2015 Meningkatkan pemberdayaan UPT BP4K2P Kecamatan - Pengalokasian anggaran melalui DAK

- Program DAK bidang pertanian

- Terealisasi dan alokasi khusus bidang pertanian 100% 100% 100% 100% 100% - Berfungsinya BPP di Kec. Ampek Nagari Bidang Penyuluhan - Pengalokasian anggaran

pendamping melalui APBD

- Rehab BPP 3 pkt 3 pkt 3 pkt 3 pkt 3 pkt

- Pembangunan lumbung Pangan 2 pkt 2 pkt 2 pkt 2 pkt 2 pkt

- Sarana dan Prasarana UPT 1 pkt 3 pkt 3 pkt 3 pkt 3 pkt

Meningkatkan sumber daya manusia dan kelembagaan tani

- Peningkatan mutu SDM petugas dan pelaku usaha tani

- Program peningkatan kesejahteraan petani

- Terwujudnya peningkatan pengetahuan keterampilan dan Sikap Penyuluh, pelaku agribisnis dan kelembagaan petani

80% 85% 90% 90% 100% - Terlaksananya pelatihan

keterampilan petani dan kelembagaan tani

Bidang Sekretariat dan seluruh bidang

- Penguatan akses petani terhadap IPTEK, Pasar dan Permodalan

- Program Pelatihan bagi petani - Study Banding/Magang

Petani

- Meningkatnya kermampuan lembaga tani

75% 80% 85% 90% 95% - Terciptanya kelembagaan

tani yang bermitra kerja

Bidang penyuluh dan Kelembagaan Meningkatakn ketahanan dan keamanan pangan daerah

- Penyedian cadangan bahan pangan yang berkualitas

- Program peningkatan ketahanan pangan pertanian/perkebunan

- Tersedianya bahan pangan dalam jumlah, jenis dan kualitas yang baik

45% 50% 60% 65% 70% - Terdapatnya bahan

pangan dlm jumlah, jenis dan kualitas yg baik

Bidang Penyuluh dan

Ketahanan Pangan - Meningkatkan sarana dan

prasarana pengolahan dan penyimpanan bahan pangan

- Penguatan Lembaga Distribusi

- Pengembangan Lumbung Pangan

- Pengembangan Bisnis Pangan

- Jumlah lumbung pangan nagari 5 7 10 13 16 - Bertambahnya jumlah

lumbung pangan nagari

Bidang Penyuluh dan

Ketahanan Pangan

- Meningkatkan pengawasan dan pengendalian terhadap mutu pangan, distribusi dan pengolahan bahan pangan

- Pengawasan Pangan Segar - Pemantauan Harga Pasar

- Terpenuhinya jumlah cadangan pangan (15% dari kebutuhan bahan pangan setempat) 100%

20% 30% 35% 40% 50% - Terpenuhinya jumlah

cadangan pangan (15% dari kebutuhan bahan pangan setempat) 100%

Bidang Penyuluh dan

Ketahanan Pangan

(27)

Renstra BP4K2P Kabupaten Agam Tahun 2010-2015 27

Strategi Kebijakan Program kegiatan Indikator Kinerja Output

( Keluaran )

Target Kinerja (%, waktu, unit, buah, dll) Indikator Kinerja Outcome

( Hasil ) Penanggung Jawab 2011 2012 2013 2014 2015 Meningkatkan peranan penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan dlm rangka pemberdayaan memberikan bantuan sarana produksi, pelatihan dan pendamping - Peningkatan peranan penyuluh pertanian dlm rangka pemberdayaan kelompok tani dan alih teknologi pertanian

- Program perberdayaan penyuluh

pertanian/perkebunan lapangan

- Meningkatkan kesejahteraan dan kapasitas tenaga penyuluh

75% 80% 85% 90% 95% - Meningkatnya

kesejahteraan dan kapasitas penyuluh tenag

Bidang Penyulh

- Pemberdayaan petani dan kelembagaan petani

- Peningkatan Kelembagaan Petani

- Peningkatan klas kemampuan kelompok tani

45% 50% 60% 65% 70% - Terlaksananya

pengelolaan keuang sesuai aturan

Bidang Sekretariat dan seluruh bidang

(28)

Renstra BP4K2P Kabupaten Agam Tahun 2010-2015 28

BAB V STRATEGI PENCAPAIAN SASARAN PEMBANGUNAN

5.1. Rencana Program Kegiatan

Rencana program kegiatan yang akan dilaksanakan mengacu kepada aturan yang berlaku yaitu Mendagri nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Permendagri nomor 55 Tahun 2008.

Dalam Permendagri tersebut sektor pertanian merupakan urusan pilihan dengan program kegiatan sebagai berikut:

1. Program pelayanan administrasi perkantoran

a. Penyediaan jasa komunikasi, sumberdaya air dan listrik b. Penyediaan alat tulis kantor

c. Rapat –rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

d. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional e. Penunjang operasional administrasi perkantoran

f. Penunjang operasional jasa perkantoran g. Pengadaan sarana dan prasarana kantor

h. Penunjang operasional balai penyuluh pertanian (BPP) 2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

a. Pengadaan kendaraan dinas/operasional b. Pengadaan mobiler

c. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional d. Rehabilitasi sedang/berat kendaraan dinas/operasional 3. Program disiplin aparatur

a. Pengadaan pakaian dinas dan perlengkapannya

4. Program peningkatan pengembangan sistim pelaporan capaian kinerja dan keuangan a. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

b. Penyusunan laporan keungan semesteran

(29)

Renstra BP4K2P Kabupaten Agam Tahun 2010-2015 29

5. Program peningkatan kesejahteraan petani a. Pelatihan petani dan pelaku agribisnis b. Peningkatan kemampuan lembaga petani

6. Program Peningkatan ketahanan pangan pertanian/perkebunan a. Pengembangan desa mandiri pangan

b. Pengembangan lumbung pangan desa c. Penyuluh sumber pangan alternatif

d. Analisis dan penyusunan pola konsumsi dan suplay pangan e. Peningkatan mutu dan keamanan pangan

f. Diversifikasi pangan

7. Program pemberdayaan penyuluh pertania/perkebunan lapangan a. Peningkatan kesejahteraan tenaga penyuluh pertanian/perkebunan b. Peningkatan kapasitas tenaga penyuluh pertanian/perkebunan c. Penyuluhan dan pendampingan bagi pertanian/perkebunan 8. Program DAK bidang pertanian

a. Peningkatan sarana dan prasarana pertanian (DAK)

5.2. Kelompok Sasaran

Kelompok sasaran dari program kegiatan antara lain:

a. Terlaksananya pelayanan administrasi kantor untuk mendukung terwujudnya pelayan prima

b. Meningkatnya disiplin aparatur di lingkungan Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan Kabuapten Agam

c. Terlaksananya penyusunan pelaporan SKPD secara tepat waktu d. Terbinanya nagari pada kecamatan desa mandiri pangan e. Pengembangan BPP Model

f. Terlaksananya pembinaan lembaga lumbung pangan dan lantai jemur di 16 Kecamatan

(30)

Renstra BP4K2P Kabupaten Agam Tahun 2010-2015 30

5.3. Pendanaan Indikatif

Untuk melaksanakan program kegiatan harus sesuai dengan target kinerja yang ditetapkan diperlukan pendanaan baik melalui APBN maupun APBD, namun pendanaan indikatif yang dimaksud dalam tabel ini adalah bersumber dari APBD tahun 2011 – 2015.

5.1. Indikator Kinerja SKPD Sesuai RPJMD

Rencana Strategis (Renstra) SKPD Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan merupakan salah satu bagian dari upaya untuk mencapai visi yang diamanatkan dalam RPJMD tahun 2011-2015. Bertolak dari hal tersebut maka indikator kinerja SKPD Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan akan menjadi bagian dari indikator RPJMD tahun 2011-2015 tersebut.

Indikator RPJMD sesuai SKPD merupakan hal yang ingin dicapai melalui prioritas yang telah ditetapkan dalam RPJMD, karena indikator RPJMD secara spesifik menjurus kepada SKPD masing-masing tidak dimuat dalam RPJMD tersebut. Berkaitan dengan itu maka ditetapkan indikator-indikator yang secara langsung juga merupakan tanggung jawab SKPD untuk mencapainya. Hal ini tentu sudah sesuai dengan tupoksi masing-masing SKPD.

Adapun indikator kinerja SKPD sesuai dengan RPJMD tahun 2011-2015 sebagaimana matrik berikut:

(31)

Renstra BP4K2P Kabupaten Agam Tahun 2010-2015 31

Tabel : Matrik Prioritas RPJMD dan Indikator RPJMD SKPD

No Prioritas RPJMD Indikator RPJMD sesuai SKPD 1 Pelayanan Administrasi

Perkantoran

- Meningkatnya transparansi dan kualitas pelayanan pada SKPD

- Meningkatnya penyediaan sarana dan prasarana pendukung administrasi perkantoran dan aparatur

- Meningkatnya management pemerintahan yang baik, efektif dan efisien

- Terwujudnya Sistem Pelaporan

Pengadministrasian dan Keuangan yang baik transparan

2 Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan

- -

Terselenggaranya Pembinaan Pengawasan Evaluasi dan Monitoring Kinerja Penyuluh Meningkatnya Produksi dan Produktifitas Perikanan Budidaya dan Tangkap

3 Peningkatan Kesejahteraan Petani - Terwujudnya Kelompok Tani yang Mandiri Bermitra Kerja dan Pelaku Agribisnis yang Bermitra Tani

4 Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan

- Berkembangnya Desa Mandiri Pangan sebagai Tolak Ukur Cadangan Pangan dari Kebutuhan Bahan Pangan

- Berkurangnya tingkat keluarga miskin dengan meningkatnya pendapatan perkapita 5 DAK Sektor Pertanian, Perikanan,

Kehutanan dan Ketahanan Pangan

- Terciptanya Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Produksi Pertanian Perikanan dan Kehutanan yang berkelanjutan

(32)

Renstra BP4K2P Kabupaten Agam Tahun 2010-2015 32

Tabel : Program, Indikator Program Dan Pagu Dana Indikatif serta Lokasi Kegiatan

Program Indikator

Program

Pagu Indikatif ( dalam ribuan rupiah)

Lokasi 2011 2012 2013 2014 2015 Pelayanan Administrasi Perkantoran Terlaksananya Pelayanan Administrasi, Pelaporan, Keuangan, Capaian Kinerja dan Pelaksanaan Tupoksi SKPD 250.000 300.000 350.000 375.000 400.000 Kab. Agam Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Meningkatnya Sarana Prasarana Kerja Aparatur 15.000 300.000 350.000 400.000 450.000 Lubuk Basung Peningkatan Disiplin Aparatur Meningkatnya Disiplin Aparatur 3.000 3.500 4.000 4.500 5.000 Kab. Agam Peningkatan Pengembanga n Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Tersusunnya Laporan SKPD Tepat Waktu 40.000 45.000 50.000 53.000 60.000 Kab. Agam Peningkatan Kesejahteraan Petani Terwujudnya Peningkatan Pengetahuan Ketrampilan dan Sikap Penyuluh, Pelaku Angribisnis dan Kelembagaan Petani 200.000 260.000 300.000 350.000 400.000 Kab. Agam Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Per ke-bunan Terlaksananya Program DMP untuk meningkatkan kesejahteraan Keluarga miskin 75.000 200.000 250.000 300.000 350.000 Kab. Agam Pemberdayaa n Penyuluh Pertanian/Per ke-bunan Lapangan Meningkatkan Kesejahteraan dan Kapasitas Tenaga Penyuluh 550.000 600.000 650.000 700.000 750.000 Kab. Agam Program DAK di Bidang Pertanian Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Produksi Pertanian Perikanan dan Kehutanan 1.500.000 2.000.000 2.500.000 2.750.000 3.000.000 Kab. Agam

(33)

Renstra BP4K2P Kabupaten Agam Tahun 2010-2015 33

BAB VI. P E N U T U P

Rencana Strategis (Renstra) Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam Tahun 2011-2015 merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Agam Tahun 2011-2015 di Sektor Pertanian dan Perikanan. Penyusunan Renstra tersebut, berkaitan dengan baru lahirnya SOTK Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam sesuai dengan Perda Nomor 06 Tahun 2008.

Kehadiran renstra merupakan acuan dan pedoman bagi stakehoders Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan, akan terfokus kepada upaya pencapaian visi yang disepakati dan dengan demikian diharapkan berbagai program kegiatan yang dilaksanakan akan lebih cepat mengangkat taraf hidup masyarakat yang berusaha di sektor pertanian.

Bagi aparatur Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam, renstra ini menjadi pedoman untuk menyusun perencanaan dalam bentuk program kegiatan setiap tahunnya, dan menjadi acuan bertindak dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat terutama untuk aktivitas yang bermuara kepada pemberdayaan masyarakat sektor pertanian.

Akhirnya kepada semua pihak yang telah memberikan kritik dan saran sehingga tersusunnya renstra ini, kami sangat mengucapkan terima kasih semoga renstra ini akan ikut memberikan kontribusi terhadap upaya percepatan pencapaian visi Kabupaten Agam yang tertuang dalam RPJP 2006-2026 maupun dalam RPJMD tahun 2011-2015.

Lubuk Basung, Mei 2013 KEPALA,

Ir. HELIOS RYNONDEVA NIP. 19580226 198503 1 007

(34)

Renstra BP4K2P Kabupaten Agam Tahun 2010-2015 34

DAFTAR ISI

hal

Bab I. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Landasan Hukum ... 2 1.3. Sistematika Penulisan ... 3

Bab II. GAMBARAN UMUM ... 5

2.1. Aspek Geografis dan Demografi ... 5

2.2. Isu-isu Strategis ... 11

2.3. Hasil Analisis SWOT ... 12

Bab III. TUGAS POKOK DAN FUNGSI ... 13

3.1. Struktur Organisasi ... 13

3.2. Sumber Daya Aparatur ... 19

Bab IV. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI ... 21

4.1. Visi ... 21

4.2. Misi ... 21

4.3. Tujuan ... 22

4.4. Sasaran ... 23

4.5. Strategi dan Kebijakan ... 25

4.6. Indikator Kinerja ... 25

Bab V. STRATEGI PENCAPAIAN SASARAN PEMBANGUNAN ... 28

4.1. Rencana Program Kegiatan ... 28

4.2. Kelompok Sasaran ... 29

4.3. Pendanaan Indikatif ... 30

4.4. Indikator Kinerja SKPD sesuai RPJMD ... 30

Gambar

Tabel  2.  Latar  Belakang  Aparatur  pada  Badan  Pelaksana  Penyuluhan  Pertanian  Perikanan  Kehutanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam Tahun 2012
Tabel : Strategi, Kebijakan dan Target Indikator Kinerja
Tabel : Program, Indikator Program Dan Pagu Dana Indikatif serta Lokasi Kegiatan

Referensi

Dokumen terkait

Perlu mempertimbangkan saat tanam yang tepat untuk penanaman kempat komoditas yang ingin dikembangkan di lokasi kegiatan, dan sesuai dengan karakteristi musim

Studi ini dimaksudkan untuk menganalisa secara jelas dan detail semua aspek-aspek dari segala bidang guna mencari tahu kelayakan dan manfaat

Perkembangan ekonomi dan perkembangan penduduk yang pesat akan mempengaruhi percepatan perkembangan fisik kawasan yang kawasan yang didukung faktor transportasi yang

Metode analisis yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah Analisis-Diskriptif, Analisis-diskritif yaitu memberikan uraian-uraian diskripsi terkait perspektif

Gaya desain dibuat seprofesional mungkin dengan penekanan hierarkhi yang tepat & jelas, kemudian disatukan dengan background yang mendukung sesuai dengan judul tersebut

Jika tekanan dihilangkan pada masa sebelum titik kritis maka sirkulasi pada jaringan akan pulih kembali, karena kulit mempunyai kemampuan yang lebih besar untuk mentolerasi

Melaksanakan evaluasi kegiatan dan menyusun laporan kinerja pelaksanaan tugas penyusunan rencana kesiapsiagaan menghadapi bencana, rencana kedaruratan bencana, peringatan

(1) Sub Bagian Program, Keuangan dan Aset mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Sekretariat dalam bidang penyusunan rencana kerja pelaksanaan kegiatan evaluasi