• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Data data dan informasi yang digunakan untuk mendukung proyek tugas akhir ini akan diambil dari berbagai sumber, diantaranya:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 2 LANDASAN TEORI. Data data dan informasi yang digunakan untuk mendukung proyek tugas akhir ini akan diambil dari berbagai sumber, diantaranya:"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Umum

Data data dan informasi yang digunakan untuk mendukung proyek tugas akhir ini akan diambil dari berbagai sumber, diantaranya:

1. Literatur : media cetak (buku)

2. Sumber lain : penelitian yang relevan, artikel dan media internet

3. Wawancara / Interview dengan narasumber dari pihak yang terkait bila memungkinkan.

Semua data dan informasi didapatkan dari :

1. Website, blog dan pencarian data – data lainnya yang diperlukan. 2. Kepustakaan / buku referensi dan literatur

3. Wawancara dengan psikolog dan dengan pasien bipolar bila memungkinkan.

Setelah data tersebut dikumpulkan dan diolah, maka didapat informasi yang dapat membantu perancangan visual buku ini, diantaranya adalah :

2.1.1 Pengertian Bipolar Disorder

Bipolar disorder atau penyakit bipolar adalah jenis penyakit psikologi, yang ditandai dengan perubahan mood/suasana hati yang sangat ekstrim. Suatu ketika seorang penderita bipolar disorder, bisa merasa sangat antusias dan bersemangat (mania). Namun lain waktu, ia bisa tiba-tiba menjadi sangat pesimis, putus asa, bahkan sampai mempunyai keinginan untuk bunuh diri (depresi). Bagi pengidap penyakit bipolar akut, dua mood yang bertolak belakang ini bahkan bisa dialami secara bergantian setiap harinya.

Prevalensinya penyakit yang dulu disebut manik depresif ini cukup tinggi, yaitu sebesar 1-2 % dari populasi. Apabila tidak mendapat penanganan

(2)

yang tepat, angka kematian penderita bipolar disorder bisa meningkat 2,5 kali lipat dalam setahun. Penyebab kematian tertinggi disebabkan oleh bunuh diri. Sekitar 25 % penderita bipolar pernah berupaya bunuh diri minimal sekali seumur hidup. Penyakit bipolar seringkali berkembang pada akhir masa remaja seseorang atau pada tahun-tahun awal masa dewasa. Paling sedikit setengah dari semua kasus-kasus mulai sebelum umur 25 tahun. Beberapa orang-orang mempunyai gejala-gejala pertama mereka selama masa kanak-kanak, sementara yang lain mungkin mengembangkan gejala-gejala jauh sesudahnya.

2.1.2 Faktor Penyebab Bipolar Disorder

Gangguan ini bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor, salah satunya adalah gen. Seseorang yang lahir dari orang tua yang salah satunya merupakan pengidap bipolar disorder memiliki resiko mengidap penyakit yang sama sebesar 15%-30% dan bila kedua orang tuanya mengidap bipolar disorder, maka 50%-75%. anak-anaknya beresiko mengidap bipolar disorder. Faktor penyebab bipolar disorder lainnya adalah terganggunya keseimbangan cairan kimia utama (seperti norepinephrin, dopamine, dan serotonin) di dalam otak. Sebagai contoh, ketika seorang pengidap bipolar disorder dengan kadar dopamine yang tinggi dalam otaknya akan merasa sangat bersemangat, agresif, dan percaya diri. Namun ketika cairan kimia utama otak itu menurun di bawah normal, penderita akan merasa tidak bersemangat, pesimis, dan bahkan berkeinginan untuk bunuh diri.

Faktor eksternal lingkungan dan psikologis juga diyakini sebagai faktor penyebab bipolar disorder. Penderita penyakit ini cenderung sebelumnya mengalami pengalaman buruk dalam hubungan antar perseorangan seperti putus cinta, kematian orang tua atau sahabat. Bisa juga karena mengalami kegagalan dalam pencapaian tujuan hidup seperti tidak lulus sekolah dan dipecat dari pekerjaan. Selain penyebab diatas, alkohol, penyalah gunaan obat-obatan, dan riwayat penyakit lain yang diderita seperti pernah didiagnosis hiperaktif (ADHD) semasa kanak-kanak juga dapat memicu munculnya bipolar disorder.

(3)

2.1.3 Tanda dan Gejala Bipolar Disorder

Tanda-tanda dan gejala bipolar disorder dapat terlihat sangat berbeda pada orang yang berbeda. Hal ini tergantung dalam jenis mood episodes (episode-episode suasana hati) yang ia derita yaitu mania dan depresi. Adakalanya, episode suasana hati penderita mencakup gejala-gejala dari keduanya. Ini disebut keadaan campuran (mixed state). Saat mengalami episode mania, penderita merasakan sensasi bahagia, optimis berlebihan, melakukan aktivitas lebih dari biasa, sangat bertenaga, kurang kebutuhan untuk tidur, banyak ide, cerewet tak terkendali dan sulit diinterupsi. Penderita dalam episode ini juga ditandai dengan tindakan yang berbahaya tanpa perhitungan matang. Aktivitas psikomotor dan dorongan seksual juga meningkat.

Pada episode depresi, penderita mengalami gangguan tidur (insomnia), gangguan selera makan, perasaan cemas yang berkepanjangan, sering menangis atau ingin menangis tanpa alasan yang jelas, merasa sunyi dan hampa serta muncul keinginan bunuh diri. Seringkali penderita jadi tidak rapi penampilannya, kurang peduli kebersihan, berbicara lambat, hampir tak punya inisiatif dan tak lagi berminat pada sesuatu yang tadinya disukai. Namun ada juga saat tertentu, penderita mengalami episode campuran (mania dan depresi). Suatu saat mungkin ia merasakan energi yang berlebihan, tidak bisa tidur, banyak ide-ide yang berlalu-lalang di kepala, agresif (mania). Akan tetapi, beberapa jam kemudian, keadaan itu berubah menjadi sebaliknya (depresi). Hal itu terjadi bergantian dan berulang-ulang dalam waktu yang relatif cepat.

2.1.4 Medikasi Untuk Bipolar Disorder

Meskipun bipolar disorder termasuk gangguan kejiwaan yang bersifat kronik, serius dan sering berpotensi fatal (bunuh diri), gangguan ini sesungguhnya dapat diobati. Dengan penatalaksanaan yang lengkap, berkesinambungan dan komprehensif, maka penderita gangguan bipolar akan dapat nyaman menikmati kehidupannya. Penyakit bipolar dapat dirawat dengan kombinasi dari terapi psikologis dan obat. Tahap pertama dari setiap orang yang mengidap penyakit ini adalah diagnosa dari psikiater sebelum

(4)

terapi atau obat diberikan. Lithium (Eskalith, Lithobid) adalah obat yang paling umum diresepkan untuk orang-orang dengan penyakit bipolar. Pasien juga dapat diobati dengan obat antipsikotik terutama untuk episode mania.

Bipolar disorder adalah penyakit jangka panjang yang harus dikelola secara hati-hati sepanjang kehidupan seseorang. Oleh karena itu, perawatan yang dilakukan harus selalu mendapat dukungan dari keluarga dan teman dan mencari pemahaman apa yang diakibatkan penyakit ini kepada orang yang mereka cintai dan mengapa mereka memperlihatkan tingkah laku seperti itu.

2.1.5 Kuesioner

Berikut merupakan kuesioner yang disebar oleh penulis melalui social media sebagai materi pembantu dalam perancangan publikasi Bipolar Disorder, yang nantinya akan menjadi materi pendukung dalam perancangan publikasi ini:

Pertanyaan pertama : Berapakah usia anda? Dari 98 koresponden, 97 koresponden (98,02%) menjawab “18 - 24 tahun” dan 1 koresponden (1.02%) menjawab “25 - 37 tahun”.

Pertanyaan kedua : Jenis kelamin anda? Dari 100 koresponden, 44 koresponden (44%) menjawab “Laki laki” dan 56 koresponden (56%) menjawab “Perempuan”.

Pertanyaan ketiga : Kota anda tinggal sekarang? Dari 99 koresponden, 87 koresponden (87,88%) menjawab di “Jakarta” dan 12 koresponden (12,12%) menjawab “Di Luar Jakarta”.

Pertanyaan ke empat : Apakah pekerjaan anda sekarang? Dari 100 koresponden, 89 koresponden (89%) menjawab “Mahasiswa”, 9 koresponden (9%) menjawab “Pekerja”, 1 koresponden (1%) menjawab “Pengangguran” dan 1 koresponden (1%) menjawab “Lain - lain”.

Pertanyaan kelima : Apakah anda pernah mendengar tentang

Bipolar Disorder? Dari 99 koresponden, 55 koresponden (55,56%)

menjawab “Pernah” dan 44 koresponden (44,44%) menjawab “Belum pernah”.

(5)

Pertanyaan ke enam : Bila pernah, apakah anda mengerti tentang

Bipolar Disorder? Dari 96 koresponden, 50 koresponden (52,08%)

menjawab “Ya” dan 46 koresponden (47,92%) menjawab “Belum pernah mendengar tentang Bipolar Disorder”.

Pertanyaan ketujuh : Bila pernah, darimanakah anda mengetahui tentang Bipolar Disorder? Dari 96 koresponden, 4 koresponden (4.17%) menjawab “Buku/Majalah”, 31 koresponden (32,35%) menjawab “Internet”, 10 koresponden (10,42%) menjawab “Film”, 11 koresponden (11,46%) menjawab “Teman atau kerabat” dan 40 koresponden (41,67%) menjawab “Tidak penah mendengar tentang Bipolar Disorder”.

Pertanyaan kedelapan : Apakah anda tertarik untuk mengetahui atau mempelajari informasi tentang gangguan psikologis? Dari 99 koresponden, 87 koresponden (87,88%) menjawab “Ya” dan 12 koresponden (12,12%) menjawab “Tidak”.

Pertanyaan kesembilan : Apakah menurut anda gangguan psikologis merupakan suatu hal yang berbahaya? Dari 98 koresponden, 74 koresponden (75,51%) menjawab “Ya” dan 24 koresponden (24,45%) menjawab “Tidak”.

Pertanyaan kesepuluh : Apakah salah satu dari kerabat anda memiliki gangguan psikologis (dengan bukti pernah berkonsultasi dengan Psikolog atau dengan Psikiater)? Dari 100 koresponden, 23 koresponden (23%) menjawab “Ya”, 37 koresponden (37%) menjawab “Tidak” dan 40 koresponden (40%) menjawab “Tidak tahu”.

2.2 Tinjauan Khusus

2.2.1 Definisi Publikasi

Secara terminologi, publikasi berarti penyiaran. Dalam bukunya, Ton Kertapati menjelaskan bahwa istilah publistik berasal dari kata kerja bahasa latin, yaitu publicare yang berarti mengumumkan. Dalam penjelasan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa istilah publikasi dapat diartikan

(6)

pengumuman tentang suatu hal yang disiarkan lewat media elektronik maupun diterbitkan di media cetak.

Kaitannya dalam buku publikasi Bipolar Disorder ini adalah merupakan salah satu media cetak yang akan berguna untuk penyiaran atau penyebaran informasi tentang Bipolar Disorder kepada siapapun yang membacanya. Buku Ideal I. Cover a. Jaket Buku b. Cover Depan c. Punggung d. Cover Belakang e. Flap Jaket f . Endpaper

II. Halaman Pendahuluan (preliminary) a. Preliminary Blank

b. Half Tittle / Bastard c. Frontispiece

d. Judul Halaman

e. Hal Imprint (verso aof tittle page) f. © copyright

g. Informasi reprint h. ISBN

i. Detail produksi j. Colophon

k. Dedikasi atau kuotesi l. Foreword

m. Daftar isi n. Kata pengantar

p. Bagaimana menggunakan buku ini (tidak selalu ada) q. Introduksi (biasanya oleh penulis)

(7)

s. Daftar singkat yang digunakan dalam teks

III. Teks (text)

Halaman 1 (angka arabik mulai disini), bagian-bagian di bagi dalam bab (chapter). Halaman 1 selalu disebelah kanan (rector), bisa juga bagian dari judul, jadi apabila bab mulai dari halaman rector, halaman 3 menjadi judul bab pertama dan halaman pertama dari teks sebenarnya. Apabila bab mulai pada halaman verso (kiri) atau recto (kanan), halaman 2 akan menjadi bab judul pertama dan halaman pertama teks. Halaman sub judul selalu mulai pada halaman recto (kanan). Dan sering diberi warna blok penuh untuk mengenal lebih cepat apabila pembacamembuka lembaran secara cepat.

IV. The Endmatter

a. Infromasi tambahan (supplement) b. Appendix.

c. Referensi (atau akhir pada tiap bab). d. Sumber ilustrasi

e. Glosari (optional dan letak lebih tradisional). f. Bibliografi.

g. Indeks. h. Colophon

2.2.2 Teori Desain Komunikasi Visual

Menurut Rick Poynor dalam “Graphic Design and New Tought” “Suatu aksi dalam mendesain tak akan pernah secara keseluruhan menjadi proses netral karena desainer akan selalu membawa sesuatu ke dalam proyeknya, dan sebuah desain tidak akan gagal untuk diinformasikan jika melaksanakan dengan personal taste, pengertian secara cultural,. kepercayaan terhadap suatu idea, dan secara mendalam memahami acuan estetika”

(8)

2.2.3 Teori Ilustrasi

Menurut Anne Ahira, Perkembangan seni ilustrasi terus meningkat dan disesuaikan dengan keinginan pasar, dalam hal ini teknologi turut memberi arti. Sebuah media agar dapat terus eksis dan selalu diapresiasi oleh pembacanya, harus terus berupaya memperindah tata desainnya. Dapat disimpulkan atas penjelasan tentang ilustrasi dari beberapa ahli yaitu Ilustrasi adalah visualisasi dari suatu tulisan dapat berupa sketsa, lukisan, vector graphic, foto, gambar digital, ataupun teknik seni rupa lainnya yang lebih menekankan pada penjelasan bentuk daripada tulisan dan dibuat untuk menjelaskan informasi yang terkandung didalam teks. Gambaran sesuatu yang bertujuan untuk melengkapi suatu tulisan. Beberapa teknik yang dikenal dalam pembuatan ilustrasi adalah teknik Woodcut, Fine Art, dan Art Nouveau.

Teknik Fine Art digunakan untuk melukiskan sebuah cerita atau dongeng dan berusaha membuat keadaan secara natural atau perumpamaan sebagaimana yang tergambar untuk memudahkan orang dalam membayangkan setting dan mimik dari cerita tersebut.

2.2.4 Teori Tipografi

Menurut Jefkins (1996, p248), Tipografi adalah seni memilih jenis huruf, dari ratusan jumlah rancangan atau desain jenis huruf yang berbeda, menggabungkan sejumlah kata yang sesuai dengan ruang yang tersedia, dengan menggunakan ketebalan dan ukuran berbeda dan menandai naskah untuk proses typesetting.

Menurut Muhamad Salman Alfarisi dalam “Tipografi dan Penerapannya Pada Design Publikasi” yang telah disusunnya, Tipografi adalah seni dan desain huruf (termasuk symbol) dalam aplikasinya dan sifatnya sehingga pesan yang akan disampaikan sesuai dengan yang diharapkan. Secara modern, tipografi berkaitan dengan penataan huruf pada media elektronik, baik dari segi tampilan maupun output-nya ke berbagai media cetak.. Tipografi memegang peranan penting dalam segala hal yang

(9)

berkenaan dengan penyampaian bahasa non verbal (menggunakan tulisan) dalam segala bentuk publikasi, seperti mengetahui hal dalam mengatur ukuran tulisan yang akan kita gunakan, efek dan bentuk yang akan ditampilkan sehingga muatan emosi dan sifat dari pesan yang muncul sesuai dengan tujuan komunikasi yang ingin kita sampaikan kepada publik. Seperti penekanan atau pembesaran ukuran huruf pada kata – kata penting dan mengingatkan. Anatomi huruf terbagi menjadi 4 bentuk dasar yaitu serif, sans serif, script, dan decorative.

Prinsip dalam tipografi terdiri dari Clearity, Readability, Legibility, yaitu keterbacaan dan jenis huruf tersebut dan Visibility, lebih menekankan pada keindahan jenis huruf tersebut :

- Visibility : terfokus pada apakah jenis huruf tertentu dapat dilihat atau tidak.

- Readability : kualitas dan jenis huruf, lebih ke arah pemilihan huruf yang tepat untuk teks yang tepat.

- Legibility : menekankan apakah dapat terbaca atau tidak ada jenis huruf yang indah, tetapi jika digunakan dalam teks akan mengakibatkan pembaca meninggalkan teks tersebut.

- Clearity : kejelasan huruf, mempunyai fungsi jelas dan mudah terbaca. Bovee mengatakan ada hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih suatu type huruf, yakni: keterbacaan, adalah hal yang berperan penting dalam memilih suatu jenis huruf.

Kaitannya dalam buku publikasi Bipolar Disorder ini adalah karena adanya beberapa penekanan pada makna – makna yang ingin diangkat dan difokuskan namun tetap memenuhi syarat Readability dan Legibility. Selain untuk menimbulkan kesan berubah ubah dan otentik akan digunakan huruf jenis Serif, Sans Serif dan Handwriting.

2.2.5 Teori Lay Out dan Grid System

Sebuah layout dalam desain komunikasi visual adalah menuangkan pengolahan bahan tulisan dan seni (foto, ilustrasi, atau gambar lain) pada

(10)

suatu bidang kerja. Layout yang baik dapat berfungsi dengan benar apabila ada perencanaan yang akan dilakukan, penentuan tujuan dari karya, penentuan target audience, perencanaan kemana atau dimana akan ditempatkan dan bagaimana cara pendistribusiannya. Layout yang baik teratur, dapat mengarahkan dan menggambarkan rentetan informasi untuk dipahami. Setiap unsur desain komunikasi visual di atas sangat penting keberadaannya. Untuk menghasilkan suatu visual yang baik setiap unsur tersebut perlu diterapkan sesuai dengan kebutuhan dan konsep yang ada.

Menurut Hans Neuberg, grid adalah pola dari axis horizontal dan vertikal yang berhubungan dengan interval regular di desain dan typografi grid system adalah metode dari mengorganisasikan dan mengklarifikasi teks dalam sebuah halaman mendukung hirarki dan dalam pengarahan arti atau informasi. Pada biasanya orang membagi menjadi 3 bagian kolom vertikal dan 3 kolom horizontal karena adaya hukum the golden three namun bentuk grid sistem harus disesuaikan dengan bentuk medianya dan pada penerapannya tidak hanya terbatas pada garis horisontal dan vertikal namun juga grid akan membuat sebuah aksis baru karena dari grid sistem yang telah dibuat.

Menurut Stefan Sagmeister dan David Carson, seorang desainer post modern, yang sering kali memberontak dari aturan aturan desain grafis, mereka sangat bereksperimen dengan karya karyanya dengan alasan bahwa mereka yakin bahwa hasil karya mereka akan dimengerti oleh para penyimaknya. Dikatakan oleh Sagmeister bahwa beliau memperlakukan para penyimak hasil karyanya sebagai para insan yang berpengetahuan luas dengan desain post modern dan menghindari memperlakukan penyimak hasil karyanya seperti orang orang bodoh seperti apa yang di lakukan oleh para desainer modern.

2.2.6 Teori Warna

Warna merupakan karunia Tuhan yang diciptakan sebagai salah satu bentuk keindahan dunia, warna tercipta dari berbagai campuran yang ada di alam, akan tetapi tidak hanya berfungsi sebagai bentuk keindahan saja, tetapi warna dikenal mampu memberikan kesan seseorang pada saat pertama kali bertemu. Dalam dunia Psikologi barat, ilmu pengenalan tentang warna

(11)

disebut dengan Colour Psychology, Dalam Wikipedia, Psikologi warna merupakan studi tentang warna sebagai penentu perilaku manusia. Bahkan warna dalam dunia Psikologi warna dikenal sebagai salah satu bentuk pengobatan penyakit psikologis, terapi ini dikenal sebagai Chromotherapi.

Menurut healing.about.com terapis yang terlatih dalam terapi warna menggunakan cahaya dan warna dalam bentuk alat, visualisasi, atau komunikasi verbal untuk menyeimbangkan energi di daerah tubuh kita yang kurang “Vibrance”, baik itu fisik, emosional, spiritual, atau mental. Apapun perkembanganya, warna menjadi sesuatu yang penting terutama untuk memberi kesan positif pada kita, oleh karena itu kita perlu mengetahui warna-warna berikut yang memiliki kesan berbeda untuk pemakainya.

Berikut penjelasannya warna warna tersebut serta pengaruh psikologis

dari si pemakai serta kapan saat

waktu yang tepat untuk memakainya. Ada empat warna utama psikologis - merah, biru, kuning dan hijau. Mereka berhubungan masing-masing untuk tubuh, pikiran, emosi dan keseimbangan penting antar ketiganya. Dari semua bentuk komunikasi nonverbal, warna merupakan metode paling tepat untuk menyampaikan pesan dan tujuan. Warna adalah kesan yang diperoleh mata dari cahaya yang dipantulkan oleh benda-benda yang mengenainya. Warna adalah bagian dari proses perlengkapan identitas.

Menurut Martha Gill makna warna pada target audience bisa berbeda- beda, dipengaruhi oleh:

- Basic personality, bagaimana kepribadian target audience itu sendiri. (memiliki pola pikir yang terbuka, berani menerima sesuatu yang baru)

- Culture, di Belanda warna oranye sering diasosiasikan dengan warna ningrat. (warna hitam-putih adalah warna paling netral dan dapat diterima semua budaya)

- Trend, trend banyak dipengaruhi oleh lingkungan, etnik dan juga media.

(12)

2.3 Analisa S.W.O.T

Gambar 2.1 Buku Bipolar Disorder : A Guide for The Newly Diagnosed

Sumber :

(http://ecx.images-amazon.com/images/I/51YXWKofpwL._SY344_BO1,204,203,200_.jpg)

Strengtht

1. Memperluas pengetahuan tentang bipolar disorder kepada pembaca 2. Memperkenalkan pembaca tentang bipolar disorder

3. Tema yang di angkat menarik

Weakness

1. Isi dari buku sulit untuk di cerna untuk beberapa orang 2. Isi dari buku hanya berisikan text tanpa visual pendukung

(13)

1. Terdapat banyaknya orang yang tertarik untuk mencari informasi tentang gangguan psikologis

2. Sebuah buku panduan bagi para pengidap bipolar disorder 3. Membangun keperdulian masyarakat terhadap sekitar

Threat

1. Buku lain dengan isi yang lebih mudah di mengerti dan didukung dengan visual visual pendukung

2. Banyaknya masyarakat yang masih menganggap remeh gangguan gangguan psikologis.

(14)

Gambar

Gambar 2.1 Buku Bipolar Disorder : A Guide for The Newly Diagnosed  Sumber :

Referensi

Dokumen terkait

Motivasi Kunjungan Responden Wisatawan Mancanegara Berdasarkan gambar di atas motivasi kunjungan wisatawan mancanegara pada 1 Oktober – 31 November 2016 paling tinggi didasari

Pada tahun ini, INTEL mengambil tema “ Membuat Produk Teknologi Sederhana dan Inovatif yang Menunjang Indonesia di era MEA” Salah satu inti dari ilmu teknik industri adalah men- capai

Semua orang yang mendengarkan didikan dan hikmat dari TUHAN itu tidak akan jatuh dalam godaan perempuan jalang, tidak terikat pada harta benda.. Mereka tidak malas

mengirimkan data dalam bentuk paket pada time slot dan frekuensi yang telah ditentukan, lapis ini melakukan prosedur pemeriksaan dan paging untuk sinkronisasi transmisi

Penelitian ini memiliki keterbatasan karena penelitian ini hanya mengukur persepsi penumpang dengan pertanyaan ya/tidak dengan skala nominal, untuk peneliti selanjutnya

Puji syukur atas limpahan rahmat, hidayah, dan karunia Alloh SWT, sehingga penyusunan tesis dengan judul “Rule Based Reasoning untuk Monitoring Distribusi Bahan Bakar Minyak

Hampir segala macam serbuk dapat dipakai sebagai penyerap pada kromatografi lapis tipis, akan tetapi yang paling umum digunakan adalah silika gel (asam silikat),

Laju pendinginan yang maksimum tidak akan tercapai dengan metode ini, sehingga tujuan pembentukan baja yang seluruh bagiannya bermikrostruktur martensit (untuk baja karbon