• Tidak ada hasil yang ditemukan

PSMBA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PSMBA"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

Pendarahan Saluran Makan

Bagian Atas (PSMBA)

Dhika Alloyna Sinuhaji (080100046) Frihastina S. K. Lubis (080100080) Welliyani I. F. Siagian (080100130) Juang Id. Zebua (080100132) Lahi Putra Haloho (080100247)

Departemen Ilmu Penyakit Dalam Rumkit Putri Hijau Medan

(2)

Definisi

• Perdarahan

saluran makanan

bagian atas

adalah

perdarahan yang

terjadi di sebelah

proksimal

ligamentum Treitz

pada duodenum

distal.

(3)

Etiologi

PSMBA

Varises

Nonvarises

Penyakit Hati /

alkohol

•Duodenal ulcer

•Gastric atau

duodenal erosions

•Gastric ulcer

•Keganasan lambung

(4)
(5)

Gejala Klinis

Hematokezia

Melena

(6)

• Gejala klinis bila PSMBA akibat pecahnya varises

esophagus sesuai dengan gejala sirosis hati, antara

lain mual, muntah, lemas, juga dapat ditemukan

riwayat konsumsi alkohol yang lama, riwayat

penyakit hati kronis, dll.

• Untuk etiologi nonvarises, penyebab PSMBA antara

lain gastritis erosiva, tukak peptic, stress ulcer, dan

keganasan ( Ca lambung). Gejala klinis untuk

kelompok ini hampir sama, yaitu nyeri epigastrium,

mual, rasa kembung, mudah kenyang, sendawa, dll.

(7)

Pemeriksaan Fisik

• Keadaan umum meliputi kesadaran, tekanan darah,

denyut nadi, pernapasan, dan suhu sangat penting untuk

merencanakan resusitasi yang dibutuhkan oleh pasien.

• Akral dingin, waktu pengisian kapiler (capillary refill time)

>3detik, konjungtiva palpebra inferior pucat, denyut nadi

cepat dan lemah, tekanan darah sistolik <90mmHg atau

MAP <70mmHg kemungkinan perdarahan yang terjadi

sangat banyak sehingga dibutuhkan resusitasi segera.

• Tanda-tanda sirosis hati bila dicurigai PSMBA akibat

varises esophagus: spider nevi, eritema Palmaris, vena

kolateral, asites, dan splenomegali.

(8)

Pemeriksaan

Penunjang

Darah lengkap

 Feses Rutin

 Aspirasi

Nasogastrik

HST

LFT

RFT

Barium Meal

 Endoskopi

(9)

Penatalaksanaan

Hematemesis/Melena Dengan Gangguan Hemodinamik Tanpa Gangguan Hemodinamik •Infus NaCl, RL • Transfusi PRC •NGT •Infus NaCl, RL •NGT

(10)

Pendarahan berhenti

Dengan Varises Tanpa Varises •Somatostatin • Selang SB •Skleroterapi •Ligasi •PPI •Adrenalin EGD’scopy Pendarahan menetap Pendarahan menetap Pendarahan berhenti Operasi Konservatif

(11)

LAPORAN KASUS

KOLEGIUM PENYAKIT DALAM

(KPD)

(12)

Nama lengkap : Adi Gampo Yahya Tanggal lahir :

26/10/1952

Umur : 60 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Jln. STM Sukacita No. 6 No. Telepon : -

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Status : Menikah

(13)

• RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

• Keluhan Utama :

BAB Hitam

• Deskripsi :

Hal ini dialami os sehari sebelum

masuk rumah sakit. Volume ± 500 cc frekuensi 2xsehari.

Lendir tidak dijumpai. Muntah berwarna hitam juga

dijumpai sejak satu hari yang lalu, didahului dengan rasa

mual, frekuensi satu kali, volume ± 1 sendok makan.

Riwayat BAB berwarna hitam juga dijumpai sekitar 6

bulan yang lalu. Os lalu dirawat di RS Penang dengan

diagnosis gastritis kronik. Riwayat nyeri perut dijumpai

selama ± 10 tahun disertai rasa kembung dan perut

terasa penuh terutama saat makan. Riwayat

mengkonsumsi obat-obatan untuk menghilangkan rasa

nyeri ( - ), riwayat minum jamu-jamuan ( - ). BAK ( + )

normal.

(14)

• RPT/RPD :

Jantung (-), DM (-), Asma (-),

Hipertensi (tidak jelas)

(15)

Anamnesa Umum

Umum:

Pasien lemah

Abdomen:

Soepel, ttb massa, nyeri tekan (-)

Kulit:

Dalam batas normal

Ginekologi: (-)

Kepala dan leher: Dalam batas normal

Alat kelamin:

(16)

Anamnesa Umum

Mata: conj. Palp inf pucat (+) Ginjal dan Saluran Kencing: Dalam batas normal

Telinga:

Dalam batas normal

Hematologi:

Dalam batas normal Hidung:

Tidak ada keluhan

Endokrin/Metabolik: Tidak ada keluhan Mulut dan Tenggorokan:

Tiada keluhan

Muskuloskeletal: Tidak ada keluhan Pernafasan:

Tidak ada keluhan

Sistem saraf:

(17)

Payudara:

Tidak ada keluhan

Emosi:

Terkontrol Jantung:

Tidak ada keluhan

Vaskuler:

(18)

Deskripsi Umum

• Kesan Sakit : Sedang

• Gizi  BB: 82 Kg, TB: 165 Cm

RBW= 126% (kesan overweight)

(19)

Tanda Vital

Kesadaran Compos Mentis Deskripsi:

Komunikasi baik, rasa awas terhadap lingkungan baik

Nadi (HR) 84x/i Reguler, t/v: kuat Tekanan darah Berbaring:

Lengan kanan : 130/70 mmHg Lengan kiri : 130/70 mmHg

Duduk:

Lengan kanan :130/70 mmHg Lengan kiri : 130/70 mmHg

Temperatur Aksila: 36,8 °C Rektal : tdp

(20)

• KULIT: ikterus (-), petekie (-), purpura (-),

hematoma (-), edema (-), turgor kulit baik.

• KEPALA DAN LEHER: simetris, TVJ R-2 cm H

2

O,

trakea medial, pembesaran KGB(-), pembesaran

kelenjar tiroid (-), kaku kuduk (-).

• MATA: konjungtiva palpebra inferior pucat (-/-),

sklera ikterik (-), RC +/+, pupil isokor, ka=ki, ø

2mm

• TELINGA: dalam batas normal

• HIDUNG: dalam batas normal

• RONGGA MULUT DAN TENGGORAKAN: dalam

batas normal

(21)

Depan Belakang Inspeksi Simetris Simetris Palpasi Stem fremitus paru

kanan sama dengan paru kiri. Kesan normal

Stem fremitus paru kanan sama dengan paru kiri. Kesan normal

Perkusi Sonor pada seluruh lapangan kedua paru.

Sonor pada seluruh lapangan kedua paru. Auskultasi SP: vesikular

ST: -

SP: vesikular ST: -

(22)

• JANTUNG

• Batas Jantung Relatif:

Atas : ICR II-III Sinistra

Kanan : LSD

Kiri : 1 cm medial LMC Sinistra

• Jantung : HR: 84 x/i,reguler, intensitas cukup

M1>M2 ,A2>A1 ,P2>P1 ,A2>P2, desah (-),

(23)

• ABDOMEN

Inspeksi

: Simetris

Palpasi

: Hati: ttb

Limpa : ttb

Schuffner : -, Haecket : -

Ginjal : ttb

Perkusi

: shifting dullness (-)

Auskultasi

: peristaltik normal, double

sound (-).

(24)

• PINGGANG

Tapping pain (-),

ballotement (-)

• EKSTREMITAS:

Superior : edema (-/-)

Inferior : edema (-/-)

• ALAT KELAMIN:

Tidak dilakukan

Pemeriksaan

• Rectal Toucher (RT):

Tidak dilakukan

pemeriksaan

• NEUROLOGI:

Refleks Fisiologis : (+)

normal

Refleks Patologis : (-)

• BICARA

(25)

Penjajakan

Satuan Rujukan 09 November HEMATOLOGI Hb g% 11.7 – 15.5 6.30 Eritrosit 106/mm3 4.20 – 4.87 - Leukosit 103/mm3 4.5 – 11.0 10.7 Hematokrit % 38 – 44 20.9 Trombosit 103/mm3 150 – 450 213

(26)

Masa Prothrombin detik 14.0 14.4 APTT detik 29.7 29.1 KESAN : Tanggal 09 November 2012 Anemia

(27)

Rujukan Satuan 09 November KIMIA KLINIK

Metabolisme Karbohidrat

 Glukosa Darah Puasa 70 - 150 Mg/dL 137

Ginjal  Ureum  Kreatinin  Uric acid 20 – 40 0.6 – 1.1 3.4 – 7.0 Mg/dL Mg/dL Mg/dL 237 3.6 8.4 Lipid  Total Cholesterol  Triglycerides  HDL  LDL < 220 50 – 170 >55 <190 Mg/dL Mg/dL Mg/dL Mg/dL 96 3159 137 21 Fungsi Hati  Billirubin Total  Billirubin direct 0.3 – 1 < 0.25 Mg/dL Mg/dL 0.47 0.10

(28)

Hasil Urinalisa dan Sedimen Urin

Warna Kuning Jernih

Protein - Epitel 0-1

Reduksi - Leukosit 0-2

Bilirubin - Eritrosit 0-1

(29)

Follow Up

• Tanggal : 09/11/12

S : BAB Hitam, Muntah

Hitam

O : Sens : CM

– TD : 130/70 mmHg

– HR : 76 x/i

– RR : 24x/i

– T: 37 °C

A : PSMBA

• P : Tirah baring – Diet MB RG – IVFD RL 10 gtt/i

– Inj. Ranitidine 1 amp/12 jam

– Inj. Transamine 1 amp/12 jam

– Inj. Vit K 1 amp/hari

– Ceftriaxone 1 gr/12 jam – Ozid 1 fls/12 jam

– Sangobion 1x1 – Cooling-Spooling

(30)

Follow Up

• Tanggal : 10/11/12

S : BAB Hitam, Muntah

Hitam

O : Sens : CM

– TD : 130/70 mmHg

– HR : 76 x/i

– RR : 24x/i

– T: 37 °C

A : PSMBA + CKD St III

• P : Tirah baring – Diet MB RG – IVFD RL 10 gtt/i

– Inj. Ranitidine 1 amp/12 jam

– Inj. Transamine 1 amp/12 jam

– Inj. Vit K 1 amp/hari

– Ceftriaxone 1 gr/12 jam – Ozid 1 fls/12 jam

(31)

Follow Up

• Tanggal : 11/11/12

S : -

O : Sens : CM

– TD : 130/70 mmHg

– HR : 76 x/i

– RR : 24x/i

– T: 37 °C

A : PSMBA + CKD St III

• P : Tirah baring – Diet MB RG – IVFD RL 10 gtt/i

– Inj. Ranitidine 1 amp/12 jam

– Inj. Transamine 1 amp/12 jam

– Inj. Vit K 1 amp/hari

– Ceftriaxone 1 gr/12 jam – Ozid 1 fls/12 jam

(32)

Follow Up

• Tanggal : 12/11/12

S : -

O : Sens : CM

– TD : 130/70 mmHg

– HR : 76 x/i

– RR : 24x/i

– T: 37 °C

A : PSMBA + CKD St III

• P : Tirah baring – Diet MB RG – IVFD RL 10 gtt/i

– Inj. Ranitidine 1 amp/12 jam

– Inj. Transamine 1 amp/12 jam

– Inj. Vit K 1 amp/hari

– Ceftriaxone 1 gr/12 jam – Ozid 1 fls/12 jam

(33)

Follow Up

• Tanggal : 12/11/12

Siang

S : Demam

O : Sens : CM

– TD : 200/90 mmHg

– HR : 80 x/i

– RR : 24x/i

– T: 39 °C

A : PSMBA + CKD St III

• P :

– Inj. Lasix 1 amp

– Inj. Novalgin 1 amp – Inj. Ondancentron 1 amp/8 jam – Nifedipin 10 mg sublingual – Ventolin nebul – Concor 5 mg 1x1 – Monitor vital sign

(34)

Follow Up

• Tanggal : 13/11/12

S : -

O : Sens : CM

– TD : 130/70 mmHg

– HR : 84 x/i

– RR : 24x/i

– T: 36.4 °C

A : PSMBA + CKD St III

• P : Tirah baring – Diet MB RG – IVFD RL 10 gtt/i

– Inj. Ranitidine 1 amp/12 jam

– Inj. Transamine 1 amp/12 jam

– Inj. Vit K 1 amp/hari

– Ceftriaxone 1 gr/12 jam – Ozid 1 fls/12 jam

(35)

Referensi

Dokumen terkait

Apendisitis harus dipikirkan sebagai diagnosis banding pada semua pasien dengan nyeri abdomen akut yang sesuai dengan gejala klinis yakni mual dan muntah pada keadaan awal

Dan untuk gejala klinis yang paling sering dirasakan oleh penderita adalah pusing berputar, mual muntah, dan keringat dingin (27,3%).. Kata kunci:

Bila nanti pada pemeriksaan endoskopi ditemukan adanya varises esofagus yang pecah, maka ini akan mendukung diagnosis sirosis hepatis dekompensata, karena pecahnya

Manifestasi klinis pada klien dengan vertigo yaitu perasan berputar yang kadang-kadang disertai gejala sehubungan dengan reak dan lembab yaitu mual, muntah, rasa kepala berat,

Bila nanti pada pemeriksaan endoskopi ditemukan adanya varises esofagus yang pecah, maka ini akan mendukung diagnosis sirosis hepatis dekompensata, karena pecahnya

Pada pasien sirosis hepatis dengan perdarahan varises esophagus, perlu dilakukan pencegahan terhadap koma hepatikum, yang disebabkan antara lain oleh peningkatan

Efektif mengatasi mual muntah pada penggunaan obat antikanker dan mencegah mual muntah setelah dilakukan anestesi umum. Dapat timbul gejala

Apendisitis harus dipikirkan sebagai diagnosis banding pada semua pasien dengan nyeri abdomen akut yang sesuai dengan gejala klinis yakni mual dan muntah pada keadaan awal