• Tidak ada hasil yang ditemukan

bukanlah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi barang,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "bukanlah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi barang,"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Gambaran Umum

PerusahaanJamu Kuto Bagoes Cap Empek Tong Seng pada awalnya bukanlah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi barang, melainkan suatu perusahaan yang memproduksi jasa yang masih ada hubungannya dengan kesehatan tubuh atau tepatnya merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang kursus tertulis olah raga. Proyeksi olah raga yang dijadikan jasa oleh perusahaan adalah olah raga menjaga kondisi tubuh, antara Iain untuk melangsingkan atau menggemukkan tubuh sesuai dengan yang dikehendaki si peminat.

Kursus olah raga tertulis tersebut sesuai dengan proyeksi di atas maka diberi nama "Kursus tertulis olah raga badan gemuk menjadi kurus disingkat menjadi Kuto Bagoes" yang kemudian menjadi nama paten dari perusahaan jamu sekarang. Dalam masa perjalanan kursus olah raga tersebut sudah banyak manfaatnya oleh para peserta kursus. Tetapi mengingat kegiatan kursus olah raga tersebut cukup banyak menyita waktu dan perhatian dari peserta, maka atas usul para konsumen perusahaan jasa tersebut mulai memikirkan sesuatu penemuan baru, berupa sejenis obat ramuan yang berkhasiat. Dapat menjaga kondisi tubuh sesuai dengan yang dikehendaki si peminat. Artinya ramuan itu harus dapat melangsingkan tubuh bagi yang ingin tubuhnya langsing dan dapat pula menambah gemuk bagi yang ingin tubuhnya gemuk.

▸ Baca selengkapnya: pengawasan atas mutu suatu barang hasil produksi, selayaknya meliputi pengetahuan hal-hal apa saja?

(2)

Keinginan dan usul dari peserta kursus membuat pihak perusahaan jasa kursus, yaitu Bapak Machpudin dan Bapak Mursidi merasa ditantang secara positif untuk menemukan sejenis ramuan obat. Atas usaha kerja keras dan tekat yang bulat dari pihak perusahaan dan bekerja sama dengan guru mereka yang terkenal dengan sebutan "Empek Tong Seng", akhirnya ditemukan ramuan obat seperti yang dimaksud oleh para peserta kursus. Adapun obat yang dimaksud ramuannya berupa jamu yang kemudian dikembangkan menjadi suatu jamu dengan nama "Kuto Bagoes Cap Empek Tong Seng", nama Empek Tong Seng dijadikan trade mark atau nama paten dari jamu tersebut.

Kemudian digabungkannya dengan nama kursus olah raga Kuto Bagoes adalah merupakan suatu penghargaan pihak perusahaan kepada gurunya yang telah menemukan ramuan tersebut. Sedangkan nama Kuto Bagoes sekarang ini merupakan usaha lanjut dari perusahaan kursus Kuto Bagoes, yang harus tetap dipertahankan. Perusahaan kursus tertulis olah raga "Kuto Bagoes" sebenarnya berdiri sudah cukup lama, tetapi berubah menjadi suatu perusahaan yang bergerak dalam menghasilkan barang yang memproduksi jamu dimulai sejak tanggal 28 Nopember 1979, akan tetapi produksi awalnya sebenarnya sudah memproduksi jamu sejak bulan Mei 1978, itupun masih dalam tarap penjajakan.

Perusahaan jamu Kuto Bagoes cap Empek Tong Seng adalah merupakan suatu perusahaan firma ( Fa ) milik pribadi atau perseorangan, yaitu sebagai investasi dari harta milik Bapak Machpudin dan Bapak Mursidi. Penduduk Jl. Cileduk Raya gang H. Mencong no. 16 Rt. 01/03 Kelurahan Sudimara Timur, Kecamatan Cileduk Tangerang.

(3)

Peresmian perusahaan jamu Kuto Bagoes Cap Empek Tongseng

dilaksanakan pada tanggal 3 Januari 1980 oleh Bapak Kepala Desa Sudimara

Timur yang pada waktu itu dijabat oleh Bapak Matin Minan. Setelah pabrik jamu berproduksi dan berkembang serta bersaing dengan berbagai jamu yang sudah ada sebelumnya. Pengoperasian perusahaan jamu Kuto Bagoes Cap Empek Tong Seng dilihat dari segi hukum sudah mempunyai kekuatan hukum yang sah dan pasti, karena udah mempunyai ketentuan-ketentuan perundang-undangan yang berlaku, yaitu perusahaan jamu Kuto Bagoes sudah memiliki ijin antara lain :

a. Surat Tanda Daftar Perusahaan, yang dikeluarkan oleh Departemen Perdagangan Kabupaten Tangerang dengan No : 10035601904, tanggal 19 Maret 1972.

b. Surat Ijin Usaha Perusahaan ( SIUP ), dengan No : 063/10-04/PM/III/1987/P, tanggal 19 Maret 1987.

c. Surat Ijin dari Departemen Kesehatan dengan No 026/DD/SK/YZ/IV/1988, tanggal 4 April 1988.

d. HO ( Undang-undang Gangguan ) No : 534/32-Perk/1989, tanggal 30 Desemberl989.

Alamat perusahaan jamu Kuto Bagoes cap Empek Tong Seng, Jl. Cileduk Raya gang H. Mencong no. 16 Rt. 01/03 Kelurahan Sudimara Timur, Kecamatan Cileduk Tangerang. Perusahaan tersebut menempati tanah seluas +/- 2500 m2 dengan status tanah hak milik yang sebagian sudah berupa sertifikat dan sebagiannya lagi masih berupa girik. Luas areal perusahaan jamu Kuto Bagoes untuk ukuran home industri sudah cukup memadai dan cukup ideal.

(4)

1. Uraian Tugas Struktur Organisasi

Dalam arti yang luas pengorganisasian dapat dipandang sebagai proses

penyesuaian struktur organisasi dengan sumber daya dan lingkungannya. Pada struktur organisasi dapat diartikan sebagai susunan dan hubungan antara bagian bagian komponen dan posisi dalam suatu perusahaan.

Suatu struktur organisasi menspesifikasikan pembagian kegiatan kerja dan menunjukkan bagaimana fungsi atau kegiatan yang berbeda-beda itu dihubungkan sampai batas tertentu, juga menunjukkan tingkat spesialisasi kegiatan kerja. Struktur juga menunjukkan wewenang organisasi, serta memperlihatkan hubungan pelaporannya. Setiap perusahaan mempunyai struktur organisasi dan bentuknya tergantung pada tujuan operasional perusahaan. Salah satu tujuan untuk mempelajari struktur organisasi suatu perusahaan adalah untuk mengetahui pembagian tugas, wewenang dan tanggung j awab organisasi yang dapat menghasilkan suatu kerjasama yang baik antara satu dengan yang lainnya, hal ini memerlukan adanya suatu wadah tertentu agar dapat mengorganisasikan kerjasama.

Perusahaan jamu Kuto Bagoes cap Empek Tong Seng sebagai suatu lembaga bisnis yang bergerak dalam memproduksi barang berupa jamu dan barang lainnya yang ada hubungannya dengan kesegaran tubuh. Dalam mengembangkan dan menjalankan bisnisnya memerlukan suatu organisasi yang dipimpin oleh seorang manajer yang profesional. Untuk lebih jelasnya struktur organisasi perusahaan jamu Kuto Bagoes akan diuraikan mengenai tugas pokok,

(5)

uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing bagian adalah sebagai berikut:

a. Komisaris

Tugas pokok : Mempunyai kekuasaan dan wewenang untuk mengangkat dan memberhentikan direktur, manajer dan wakil manajer.

Uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab :

1. Orang-orang yang mempunyai saham dalam perusahaan tersebut yang kemudian memilih atau menunjuk seorang atau lebih untuk melaksanakan kebijaksanaan perusahaan.

2. Bertanggung jawab terhadap pelaksanan dan tugasnya kepada rapat umum pemegang saham.

3. Mengkoordinasikan direksi/direktur dan manajer untuk membuat laporan laporan dalam rapat umum pemegang saham.

4. Memperhatikan dan mengawasi pekerjaan direktur dan manajer dalam menjalankan kebijaksanaan perusahaan.

b. Direktur ( Manajer )

Tugas pokok : Memimpin dalam menentukan kebijaksanaan pokok perusahaan dalam usaha mencapai tujuan perusahaan secara efektif dan efisien.

Uraian tugas, wewenang dan tangungjawab :

1. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan perusahaan, baik kegiatan operasional maupun kegiatan administrasi.

(6)

2. Melakukan usaha pengamanan terhadap segala kegiatan usaha dan harta kekayaan perusahaan.

3. Mengadakan evaluasi terhadap seluruh kegiatan dan operasi perusahaan. 4. Mewakili perusahaan dalam menghadapi instansi pemerintah maupun

swasta untuk kepentingan perusahaan.

5. Memutuskan dan menandatangani kontrak kerjasama serta surat-surat penting perusahaan.

6. Menyetujui rencana kerja dan anggaran tahunan perusahaan.

7. Menerima laporan keuangan perusahaan serta laporan kegiatan lainnya.

c. Wakil Manajer

Tugas pokok : Mengambil alih tugas dan tangungjawab manajer bila tidak ada di tempat dan membantunya.

Uraian tugas dan tanggungjawab :

1. Membantu direktur (manajer) dalam melaksanakan tugasnya.

2. Menggantikan tugas direktur ( manajer ) apabila direktur/manajer tidak ada ditempat atau berhalangan hadir.

3. Melaksanakan kegiatan lainnya yang ditentukan oleh direktur ( manajer ). 4. Bertanggung jawab langsung kepada direktur (manajer ).

d. Bagian Keuangan (Financial)

Tugas pokok : Membina sistem informasi keuangan yang berguna bagi manajemen dalam melaksanakan fungsinya dan mengkoordinasi, memimpin pelaksanaan, penerimaan,

(7)

menyimpan dan pembayaran uang atau surat-surat berharga untuk kepentingan perusahaan.

Uraian tugas dan tanggungjawab :

1. Mengawasi pelaksanaan manual akuntansi yang telah disetujui pimpinan. 2. Membuat penyusunan laporan keuangan.

3. Memeriksa dan menganalisa laporan-laporan akuntansi sebelum dilaporkan kepada pimpinan.

4. Mengatur keperluan dana untuk segala macam pengeluaran perusahaan dan mengatur penerimaan perusahaan.

5. Mengatur dana untuk pembelian bahan baku.

6. Mengadakan up-dating atas manual akuntansi sesuai dengan perkembangan dan keadaan perusahaan.

Seksi-seksi yang termasuk dalam bagian keuangan adalah : 1) Kasir

Tugas pokok : Melaksanakan penerimaan uang dengan baik dan tertib. Uraian tugas, wewenang dan tanggungjawab :

1. Menjalankan aktivitas penyimpanan uang dan bertanggung jawab atas uang kas yang dipercayakan kepadanya.

2. Mengoperasikan cash register dengan baik.

3. Membayar uang kas atas segala pengeluaran perusahaan.

4. Melaporkan serta menyerahkan uang hasil penjualan tunai beserta cash register.

(8)

5. Tiap bulan mengadakan perhitungan kas dengan pengawasan dari seksi

pembukuan.

Bertanggung jawab kepada kepala seksi pembukuan. 2) Pembukuan

Tugas pokok : Melaksanakan proses akuntansi mulai dari buku harian sampai

tersusunnya laporan keuangan berdasarkan manual akuntansi

yang telah disepakati.

Uraian tugas, wewenang dan tanggungjawab :

1. Memeriksa atas kelengkapan akuntansi dan kebenaran perhitungan atas

bukti pembukuan sebelumnya.

2. Melaksanakan pencatatan setiap transaksi yang terjadi dalam buku harian,

buku besar dan buku pembantu. 3. Membuat laporan penjualan harian.

4. Menyusun laporan berupa neraca, laporan rugi-laba, dan laporan perubahan posisi keuangan.

5. Membina arsip bukti pembukuan, buku, laporan dan data akuntansi lainnya secara tertib, aman serta rahasia.

6. Membuat surat pemberitahuan pajak tahunan.

Bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bagian Keuangan. 3) Administrasi

Tugas pokok : Melaksanakan dan mengadakan catatan-catatan administrasi

para karyawan serta laporan-laporan operasi perusahaan. Uraian tugas, wewenang dan tanggungjawab :

(9)

1. Mengarsipkan seluruh data-data kepegawaian.

2. Melakukan administrasi dan surat menyurat perusahaan. 3. Menangani alat-alat tulis dan perlengkapan kantor.

4. Memperlancar arus pengiriman dokumen dan surat menyurat lainnya. Bertanggung jawab langsung kepada wakil manajer.

e. Bagian Pemasaran (Marketing)

Tugas pokok : Mengadakan pemasaran dan penjualan hasil produksi kepada para pelanggan dan memperkenalkan barang-barang yang dihasilkan kepada masyarakat luas khususnya para agen yang telah dipercayakan.

Uraian tugas dan wewenang :

1. Menentukan kebijakkan promosi.

2. Menjelaskan semua fungsi dalam memperkenalkan serta mengiklankan hasil-hasil produksi perusahaan.

3. Melaksanakan order pesanan.

4. Mengatur transportasi bahan baku yang masuk perusahaan dan transportasi produk keluar perusahaan.

Bagian pemasaran membawahi seksi promosi, yang mempunyai tugas memperkenalkan barang-barang kepada khalayak ( masyarakat ) luas melalui media massa seperti televisi, radio, koran, majalah dan lain sebagainya serta menjelaskan mengenai bentuk , khasiat dan kegunaan.

(10)

Tugas pokok : Menganalisa mutu jamu yang telah diproduksi, mengecek kadaluarsaan jamu dan memilih mutu bahan baku.

Uraian tugas dan wewenang :

1. Menentukan mutu bahan baku jamu untuk proses produksi.

2. Melaporkan bahwa mutu jamu yang telah diproduksi sudah kadaluarsa kepada seksi gudang ( penyimpanan ).

3. Menerangkan kepada bagian pembelian bahwa bahan baku yang akan dibeli dengan mutu yang baik.

4. Mensahkan bahwa mutu jamu yang telah diproduksi telah terdaftar di Departemen Kesehatan.

g. Bagian Pembelian

Tugas pokok : Melaksanakan pembelian bahan baku sesuai dengan order bagian produksi.

Uraian tugas, wewenang dan tanggungjawab :

1. Merencanakan dan mengendalikan kegiatan pembelian bahan baku, bahan pembantu produksi dan peralatan lainnya secara optimal.

2. Mencari sumber pembelian yang paling memenuhi syarat pembelian yang menguntungkan.

3. Meneliti keadaan pasar barang yang diperlukan perusahaan. 4. Menyusun rencana pembelian yang baik.

5. Menyiapkan transaksi pesanan dan menyerahkan kepada bagian yang berwenang untuk ditanda tangani.

(11)

6. Memeriksa bahwa barang-barang yang dibeli benar-benar diterima sesuai dengan yang dipesan.

Bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bagian keuangan.

Bagian pembelian ini membawahi seksi gudang, yang mempunyai tugas pokok : menerima, menyimpan dan mengeluarkan bahan baku, bahan pembantu produksi, peralatan serta barang-barang lainnya.

h. Bagian Produksi

Tugas pokok : Membuat dan memproduksi barang-barang dengan jenis dan mutu yang baik untuk siap dipasarkan.

Uraian tugas dan wewenang :

1. Menerima bahan baku yang dikirimkan dari bagian gudang untuk proses produksi.

2. membuat pesanan bahan baku kepada bagian pembelian bahwa bahan baku yang akan dibeli harus memenuhi syarat dan kualitas yang baik serta memenuhi standar kesehatan.

3. Menerima bahan baku, mengecek jumlah dan mutunya.

4. Menjaga kebersihan peralatan dan perlengkapannya pada saat proses produksi.

Bagian-bagian produksi ini membawahi 4 seksi, yaitu : a. Seksi kapsul.

b. Seksi rajangan. c. Seksi pil.

(12)

Seksi serbuk dibagi menjadi 2 sub seksi, yaitu : a. Sub seksi pil.

b. Sub seksi jahe.

Untuk lebih jelasnya tentang struktur organisasi perusahan jamu Kuto Bagoes cap Empek Tong Seng Tangerang dapat dilihat pada bagan berikut:

(13)

STRUKTUR ORGANISASI

PERUSAHAAN JAMU KUTO BAGOES TANGERANG

BAGEAN KEUANGAN KASIR PEMBUKUAN BAGIAN PEMASARAN PROMOSI ADMINISTRASI

UR. TATA USAHA

KOMISARIS MANAGER WAKIL BAGIAN LAB. UR. PENAGIHAN BAGIAN PEMBELIAN GUDANG BAGIAN PRODUKSI SIE KAPSUL SIE KAPSUL SIE PIL SIE RAJANGAN SIE SERBUK

(14)

Tabel

Data Biaya dan Hasil Penjualan Perusahaan Jamu Kuto Bagoes

Bulan Januari Pebruari Maret April Mei Juni Mi Agustus September Oktober Nopember Desember Total: Januari -Tahun 2003 2003 2003 2003 2003 2003 2003 2003 2003 2003 2003 2003 Desember 2003, (nbuRp) Biaya 44.000 30.000 39.000 34.000 32.000 29.000 40.000 37.000 30.000 38.000 36.000 40.000 429.000 Penjualan 93.000 68.000 86.000 85.000 87.000 60.000 82.000 79.000 61.000 83.000 79.000 89.000 952.000

(15)

2. Tata Kerja Perusahaan

Status pegawai pada perusahaan jamu Kuto Bagoes cap Empek Tong Seng Tangerang yang jumlahnya sebanyak 103 ( seratus tiga ) orang, dibagi menjadi dua kelompok, yaitu pegawai bulanan dan pegawai harian. Pegawai bulanan meliputi pegawai yang kerjanya lebih terfokus kepada administrasi, yaitu yang bekerja kepada bagian administrasi. Untuk pegawai harian kerjanya lebih terfokus pada pekerja kasar.

Pembagian status pegawai menjadi dua kelompok ini sangat erat hubungannya dengan sistem pembayaran gaji atau upah, yaitu pembayaran gaji atau upah pegawai yang statusnya pegawai bulanan atau terfokus kepada bagian administrasi berdasarkan perjanjian atau ketentuan tersendiri. Setiap bulannya ada penghasilan tetap dengan menghitung batas maksimal kerja 40 jam per minggu. Sedangkan pegawai yang statusnya harian berdasarkan pegawai masuk kerja dengan batas minimal upah per hari Rp. 20.000,- ( dua puluh ribu rupiah/hari).

Dari jumlah total karyawan ( pegawai ) pada perusahaan jamu Kuto Bagoes ada 103 orang, maka yang menjadi pegawai administrasi atau pegawai bulanan adalah sebanyak 30 ( tiga puluh ) orang atau sekitar 29%. Sedangkan yang sisanya 73 (tujuh puluh tiga ) orang atau 71% adalah pegawai harian.

3. Jenis-Jenis Hasil Produksi dan Karakteristiknya

Perusahaan jamu Kuto Bagoes makin hari makin berkembang dengan baik, sehingga pada awalnya hanya memproduksi jamu sesuai dengan tujuan memenuhi keinginan peserta kursus tertulis olah raga, yaitu melangsingkan tubuh yang

(16)

memproduksi aneka macam jenis jamu sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Artinya bukan hanya jamu pelangsing atau penggemuk tubuh saja melainkan banyak sekali yang di produksi oleh perusahaan jamu tersebut.

Perusahaan jamu Kuto Bagoes sekarang ini sudah memproduksi jamu dilihat dari bentuk produksinya yaitu ada 4 macam :

1. Berupa serbuk. 2. Berupa Kapsul. 3. Berupa Pil. 4. Berupa rajangan.

Dari bermaca-macam jamu yang di produksi oleh perusahaan jamu Kuto Bagoes, sekarang ini sudah ada 19 macam, yaitu sebagai berikut:

a. Jamu nomor 19 "jamu menambah gemuk" yang di produksi dalam bentuk serbuk, kapsul, pil dan rajangan.

b. Jamu nomor 20 "jamu kelangsingan tubuh" yang di produksi dalam bentuk serbuk, kapsul, pil dan rajangan.

c. Jamu nomor 28 "jamu napsu makan" yang di produksi cuma dalam bentuk serbuk.

d. Jamu nomor 4 "jamu patmosari"yang di produksi dalam bentuk serbuk dan pii.

e. Jamu nomor 50 "jamu sehat wanita" yang di produksi dalam bentuk serbuk.

f. Jamu nomor 12 "jamu pelancar sem"yang di produksi dalam bentuk serbuk.

(17)

g. Jamu nomor 16 "jamu usir angin" yang di produksi dalam bentuk serbuk. h. Jamu nomor 36 "jamu galihan keputihan" yang di produksi dalam bentuk

serbuk dan pil.

i. Jamu nomor 46 "jamu sehat pria" yang di produksi dalam bentuk serbuk dan kapsul.

j. Jamu nomor 53 "jamu sari tangkur" yang di produksi dalam bentuk serbuk dan kapsul.

k. Jamu nomor 01 "jamu pegal linu" yang di produksi dalam bentuk serbuk. I. Jamu nomor 97 "jamu gatal-gatal" yang di produksi dalam bentuk serbuk. m. Jamu nomor 103 "jamu cuci darah" yang di produksi dalam bentuk serbuk. n. Jamu nomor 37 "jamu sepet wanita" yang di produksi dalam bentuk

serbuk dan pil.

o. Jamu nomor 60 "jamu sehat pria" yang di produksi dalam bentuk serbuk dan kapsul.

p. Jamu nomor 02 "jamu sesak napas" yang di produksi dalam bentuk serbuk.

q. Jamu nomor 02 "jamu tujuh angin" yang di produksi dalam bentuk serbuk. r. Jamu nomor 02 "jamu sesak napas" yang di produksi dalam bentuk

serbuk.

s. Bukan berupa jamu, tetapi ada hubungannya dengan kesehatan, yaitu "jahe segar" yang di produksi dalam bentuk serbuk.

Jahe tidak termasuk jamu, sebab jamu rasanya pahit, sedangkan jahe rasanya enak sehingga mendapat pengawasan yang ketat.

(18)

Perusahaan jamu Kuto Bagoes dalam memproduksi barang bahan bakunya masih mengandalkan atau masih mendatangkan dari daerah luar yaitu dengan cara memesan dari daerah Jawa Tengah ( Semarang ) sekitar 60% dan selebihnya dipenuhi dari daerah Jakarta dan Jawa Barat ( Sukabumi ). Sebab perusahaan jamu Kuto Bagoes sampai saat ini belum mempunyai perkebunan khusus bahan baku jamu.

Jamu hasil produksi perusahaan jamu Kuto Bagoes cap Empek Tong Seng dalam kualitas dan hiegienenya tidak perlu diragukan lagi bahkan sudah sejajar dengan kualitas jamu yang di produksi secara besar-besaran seperti perusahaan jamu Cap Jago, Cap Nyonya Meneer, Sido Muncul dan sebagainya. Fasilitas perusahaan yang dimiliki oleh perusahaan jamu Kuto Bagoes sudah mempunyai mesin yang cukup memadai dan memenuhi tuntutan higienis, antara lain :

1. Mesin giling modern untuk serbuk sebanyak 8 buah lengkap dengan

generatornya.

2. Mesin pembuat pil 1 buah lengkap dengan generatornya. 3. Laboratorium lengkap, untuk menganalisis :

a. Mutu jamu yang telah diproduksi. b. Kadaluarsa.

c. Mutu bahan baku.

d. Hiegien dari dari jamu yang telah diproduksi.

4. Fungsi Sosial dan Ekonomi Perusahaan. a. Fungsi Sosial

(19)

Dengan berdiri dan berkembangnya perusahaan jamu Kuto Bagoes di sekitar lokasi perusahaan tentunya sangat membantu pemerintah dalam hal penyediaan lapangan pekerjaan baik secara langsung maupun tidak langsung bagi penduduk disekitar perusahaan itu berdiri.

Kegiatan sosial yang sering dilaksanakan oleh pihak perusahaan yang melibatkan banyak orang seperti , olah raga, kesenian dan lain sebagainya. Kegiatan-kegiatan sosial itu antara lain :

a. Membiayai kegiatan Yayasan Anak Yatim Piatu yang ada disekitar lokasi perusahaan.

b. Memberi santunan kepada fakir-miskin dan orang-orang tua lanjut usia, khususnya penduduk setempat.

c. Mengadakan khitanan massal bagi anak-anak yang kurang mampu, khususnya juga bagi penduduk setempat.

d. Membiayai kegiatan olah raga yang dilakukan oleh masyarakat disekitar lokasi perusahaan.

e. Membiayai sebagian dana kegiatan sepak bola dalam rangka memperebutkan Piala Walikota Tangerang ( Walikota Cup ).

f. Membiayai kegiatan Hari Ulang Tahun ( HUT ) kemerdekaan RI. yang diadakan setiap tahun oleh penduduk setempat, khususnya masyarakat sekitar lokasi perusahaan.

Kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh pihak pimpinan perusahaan, dimaksudkan untuk menjalin keakraban dan kerjasama antara pimpinan, karyawan

(20)

dan masyarakat setempat. Dengan tujuan perusahaan jamu Kuto Bagoes cap Empek Tong Seng dapat lebih dikenal oleh seluruh lapisan masyarakat.

b. Ekonomi Perusahaan

Pihak pimpinan perusahaan jamu Kuto Bagoes dalam memberikan kesejahteraan kepada para karyawannya walaupun belum mampu menjamin sampai taraf yang memuaskan, tetapi telah ada perhatian yang maksimal, yaitu dengan disediakannya dana bantuan sosial bagi karyawan yang memerlukan bantuan dengan segera. Adapun bantuan dana sosial yang ada adalah untuk keperluan sebagai berikut:

1. Karyawan yang sakit.

Bagi pegawai yang sakit, terutama pegawai/karyawan bulanan pihak perusahaan akan memberikan bantuan dana sebesar 50% dari biaya yang dikeluarkan dengan bukti kwitansi pembayaran dari dokter ( apotek ). 2. Karyawan yang mendapat musibah kematian.

Bantuan dana sosial kematian kriterianya ada tiga, yaitu :

a. Bila yang meninggalnya adalah karyawan (pegawai) perusahaan jamu Kuto Bagoes mendapat dana sebesar Rp. 400.000,-( empat ratus ribu rupiah ).

b. Bila yang meninggalnya orang dewasa, tetapi bukan pegawai perusahaan ( hanya keluarga inti dari pegawai ), perusahaan hanya memberikan dana sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah).

(21)

c. Bila yang meninggalnya itu masih kecil ( anggota inti keluarga karyawan ), maka dana yang diberikan sebesar Rp. 150.000,- ( seratus lima puluh ribu rupiah ).

3. Karyawan yang melahixkan anak.

Bagi karyawan ( wanita ) perusahaan jamu Kuto Bagoes atau istri karyawan laki-Iaki yang melahirkan , maka akan mendapat prosentase bantuan sosial dari perusahaan sebesar 50% dari biaya yang dikeluarkan dirumah sakit.

Di samping menyediakan bantuan dana sosial bagi para karyawan ( pegawai ) pihak pimpinan perusahaan juga memberikan paket dalam bentuk benda atau barang pada setiap hari raya. Jika pada akhir tahun perusahaan mendapatkan keuntungan yang cukup besar, maka kepada para karyawan akan diberikan bonus.

Dengan adanya sumbangan dana sosial dan pemberian paket dalam bentuk benda atau barang yang diberikan oleh pimpinan perusahaan dimaksudkan agar para karyawan dapat bekerja lebih giat melalui pembinaan kekeluargaan dan disiplin yang tinggi. Kedepan diharapkan perusahaan akan lebih maju dan berkembang untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar dimasa yang akan datang.

B. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan penjelasan tentang metode penelitian yang digunakan. Dalam penulisan penelitian ini penulis menggunakan Metode

(22)

deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat dari populasi ( obyek ) penelitian. Penelitian jenis ini tidak perlu mencari atau menerangkan saling hubungan ( korelasi ) atau pengaruh, dan juga tidak perlu menguji hipotesis.

C. Metode Pengumpulan Data

Penelitian adalah suatu kegiatan pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisa data yang dilakukan dengan metode ilmiah secara sistematis dan efisien yang hasilnya berguna untuk membuat keputusan dalam pemecahan persoalan. Di dalam metode pengumpulan data untuk lebih sempumanya skripsi ini penulis mengadakan teknik pengumpulan data, yaitu :

1. Data primer

Merupakan data yang diperoleh dari penelitian lapangan (field research ) dengan mengadakan peninjauan langsung ke perusahaan sebagai objek penelitian, agar data-data yang dikumpulkan tersebut benar-benar meyakinkan. Guna memperoleh data primer dapat dilakukan dengan cara :

a. Wawancara (interview )

Wawancara ini dimaksudkan untuk mengungkapkan data yang diperlukan khususnya data yang kurang jelas, yaitu dengan mengadakan wawancara langsung kepada pihak-pihak yang berwenang di dalam perusahaan tersebut. Pelaksanaannya mempergunakan sistem guide interview, artinya bahan-bahan pertanyaan disusun terlebih dahulu secara sistematis.

(23)

Penulis mengadakan peninjauan langsung ke perusahaan dan bagaimana prosedur penjualan yang dilakukan pada perusahaan tersebut.

c, Daftar pertanyaan (questionare )

Maksud dari dibuatnya daftar pertanyaan yaitu dengan mengajukan pertanyaan secara tertulis yang harus diisi atau dijawab yang ada hubungannya dengan penelitian. Data yang dikumpulkan akan disusun dan dinilai sedemikian rupa sehingga lebih mudah dimengerti.

t. Data sekunder.

Adalah data yang diperoleh dari penelitian kepustakaan ( library research ) dengan membaca beberapa buku wajib (text book ) ditambah beberapa buku tambahan sebagai pelengkap seperti surat kabar, majalah, jurnal, makalah dan Iain-lain.

D. Teknis Analisis Data

Tujuan dari pada teknis analisis data adalah untuk mendapatkan informasi yang relevan yang terkandung di dalam data tersebut dan menggunakan hasilnya untuk pemecahan suatu masalah. Teknis analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif, yaitu analisis yang didasarkan pada pernyataan keadaan dan ukuran kualitas.

Referensi

Dokumen terkait

Percetakan Konco Dhewe adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang percetakan. Dalam penentuan Harga Pokok Produksi atas barang dan jasa yang dihasilkan, perusahaan

PT.  Hamudha  Prima  Media  merupakan  suatu  perusahaan  yang  bergerak  di  bidang  percetakan  yang  memproduksi  surat  kabar,  buku,  dan  LKS.  Selama 

SKTNP Barang tahun 2015 akan menghasilkan data dan informasi mengenai pola produksi dan pendapatan triwulanan perusahaan/usaha yang melakukan aktivitas di bidang

Pada Perusahaan XYZ, hal tersebut sangat dibutuhkan. Sehingga, optimalisasi jumlah produksi barang dapat efektif. Dalam hal ini, dapat digunakan logika fuzzy

No. Terhitung jumlah customer yang masuk ada dua orang yang menitipkan barang kepada bidang produksi. Pada tabel di atas dapat disimpulkan bahwa rata-rata

PT Propan Raya adalah sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak khusus di bidang chemical coating atau lebih dikenal dengan istilah “CAT”. Propan Raya memproduksi segala jenis

Pusaka Prima Mandiri adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur dan pemasaran kertas rokok (paper mill).. Pada awalnya perusahaan tersebut

Awalnya adalah perusahaan swasta nasional yang bergerak dalam bidang tekstil yang merupakan produsen benang dan tenun dengan nama PT. Perusahaan ini mulai beroperasi