• Tidak ada hasil yang ditemukan

STATUS PRAESEN SAPI BALI PADA MASA KEBUNTINGAN TRIMESTER PERTAMA (1-3 BULAN) DI SENTRA PEMBIBITAN SAPI BALI, DESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STATUS PRAESEN SAPI BALI PADA MASA KEBUNTINGAN TRIMESTER PERTAMA (1-3 BULAN) DI SENTRA PEMBIBITAN SAPI BALI, DESA"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

STATUS PRAESEN SAPI BALI PADA MASA KEBUNTINGAN TRIMESTER PERTAMA (1-3 BULAN) DI SENTRA PEMBIBITAN SAPI BALI, DESA

SOBANGAN, KECAMATAN MENGWI, KABUPATEN BADUNG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Persyaratan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Kedokteran Hewan

Oleh

Kristiana Yoaltiva Jinorati 1009005073

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(2)
(3)
(4)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Ruteng, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada hari Selasa, 12 November 1991. Penulis merupakan anak kedua dari tujuh bersaudara yang dilahirkan dari pasangan Drs. Noda Damianus dan Margareta Jindi, S.Pd.

Penulis pertama kali memasuki dunia pendidikan Taman Kanak-kanak St. Maria Fatima pada tahun 1995 kemudian melanjutkan pendidikan ke Sekolah Dasar St. Nikolaus Cewonikit pada tahun 1997. Penulis menyelesaikan sekolah menengah pertama di SMPN 1 Langke Rembong pada tahun 2007 dan menempuh pendidikan di SMAN 1 Ruteng dari tahun 2007 hingga 2010. Penulis melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dan diterima sebagai salah satu mahasiswi di Fakultas Kedokeran Hewan Universitas Udayana pada tahun 2010 melalui jalur SNMPTN. Pada tahun 2014 penulis melaksanakan penelitian yang berjudul “Status Praesen Sapi Bali pada Masa Kebuntingan Trimester Pertama (1-3 Bulan) di Sentra Pembibitan Sapi Bali, Desa Sobangan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung”

(5)

ABSTRAK

Kebuntingan trimester pertama merupakan periode rawan kematian fetus. Salah satu upaya mengurangi tingkat kegagalan produksi akibat gangguan reproduksi pada masa kebuntingan trimester pertama yaitu melakukan pemeriksaan status praesen. Parameter status praesen meliputi temperatur tubuh, respirasi, detak jantung dan pulsus. Penelitian yang mengkhususkan nilai standar normal status praesen pada sapi bali khususnya kebuntingan trimester pertama belum ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status praesen sapi bali pada masa kebuntingan trimester pertama. Penelitian ini menggunakan sapi bali sehat secara klinis dengan kelompok kebuntingan trimester pertama dan jumlah sapi sebanyak 15 ekor. Pemeriksaan temperatur tubuh dilakukan dengan menggunakan termometer air raksa melalui rektum sapi. Penentuan respirasi dilakukan dengan merasakan hembusan nafas sapi dengan cara meletakkan punggung tangan di depan lubang hidung sapi. Pemeriksaan detak jantung dihitung dengan mendengarkan detak jantung di daerah thoraks pada intercostae ke 3-5 bagian kiri. Pemeriksaan pulsus ditentukan dengan dengan melakukan palpasi pada daerah arteri koksigeal. Semua pengukuran dilakukan sebanyak tiga kali setiap waktu pengambilan data pada masing-masing sapi, kemudian nilai dari tiga kali hasil pengukuran dirata-ratakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa temperatur tubuh sapi bali bunting trimester pertama adalah 38,68 ± 0,67 °C; Respirasi 21,19 ± 3,95 kali/menit; Detak jantung 76,57 ± 7,71; dan Pulsus 76,66 ± 7,88 kali/menit. Dengan adanya data status praesen sapi bali pada kebuntingan trimester pertama dapat dijadikan acuan dalam menentukan pemeriksaan status fisiologis sapi bali bunting. Hal-hal tersebut sebagai indikator untuk melihat keberhasilan dalam melewati masa-masa kritis kebuntingan trimester pertama.

(6)

ABSTRACT

The first trimester of Gestation is a vulnerable periods of fetal death . One efford to reduce the failure rate of production due to reproductive disorders during the first trimester of gestation by conducting present status. Things that include of present status are body temperature, respiration, heart rate, and pulsus. Special research of normal standard values present status with bali cattle, especially the first trimester of gestation has not been there. This study used 15 clinically healthy bali cattle with first trimester of gestation. The aim of this research is to know present status of bali cattle in the first trimester of gestation. Examination of body temperature by using a mercury thermometer through the rectum of cattle. Determination of respiration by sensing the breath of cattle by putting the back of hand in front of the cattle's nostrils. Examination of the heart rate was calculate by listening to the heart rate in the thoracic region intercostae to 3-5 on the left side. Pulsus examination determined by palpating the artery coccygeal area. All measurements were performed three times each time retrieval of data, then the measurement results were average. The results showed that the body temperature of bali cattle with first trimester of gestation was 38,68 ± 0,67 °C; Respiration 21,53 ± 3,95 times/minute; Heart rate 76,57 ± 7,71 times/minute; and Pulsus 76,66 ± 7,88 times/minute. The results can be used as a reference in determining the physiological status examination bali cattle gestation. Such things as an indicator to see success in passing through a critical period of first trimester of gestation.

(7)

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan berkatNya sehingga penulisan skripsi ini dapat selesai tepat pada waktunya. Skripsi yang berjudul : “Status Praesen Sapi Bali pada Masa Kebuntingan Trimester Pertama (1-3 Bulan) di Sentra Pembibitan Sapi Bali, Desa Sobangan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung” disusun berdasarkan hasil penelitian sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana.

Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari dukungan, bimbingan, perhatian dan bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. drh. Nyoman Adi Suratma, MP selaku Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana.

2. Bapak Dr. drh. I Nyoman Suartha, M.Si selaku pembimbing I dan Bapak Drh. I Ketut Gunata, MP selaku pembimbing II yang telah banyak memberikan bimbingan, petunjuk dan pengarahan dari awal penelitian hingga akhir penulisan skripsi ini. 3. Bapak Drh. I Gusti Ketut Suarjana, MP selaku Dosen Pembimbing Akademik yang

telah banyak memberikan bimbingan, petunjuk dan pengarahan dari awal kuliah hingga akhir penulisan skripsi ini.

4. Bapak dan Ibu penguji Prof. Dr. drh. I Nyoman Suarsana, M.Si, Drh. Sri Kayati Widyastuti, M.Si, Drh. I Putu Gede Yudhi Arjentinia, M.Si, dan Drh. Desak N. Dewi Indira Laksmi, M.Biomed atas saran dan masukan yang telah diberikan.

5. Sentra Pembibitan Sapi bali, Desa Sobangan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung yang telah memberikan izin selama penelitian berlangsung.

6. Bapak dan Ibu dosen serta staf pegawai di Lingkungan Fakultas Kedokteran Hewan, yang membantu dan memberikan fasilitas selama penulisan skripsi ini.

(8)

7. Untuk Ayah saya Drs. Noda Damianus, Ibu saya Margareta Jindi, S.Pd mama Teresia Delima, Kakak saya Frederika Burlani Jinorati, S.Farm.,Apt adik-adik saya Beatus Mariano Jinotra, Radegunda Agusta Jinotri, Patrisia Agusta Jinorati, Vincentius Paulo Jinotra dan Victoria Chasey Jinorati yang secara luar biasa tulus dan ikhlas menjadi semangat, kekuatan dan sumber inspirasi dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini. 8. Untuk Kekasih hati Seraphinus Fandy Haman yang setia memberikan semangat dan

inspirasi sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan.

9. Untuk keluarga saya Bpk. Drs. Laurens Bahang Dama, Ibu Siena Djerubu, Nani Dama dan Sherly Dama untuk semua bantuannya selama ini

10. Untuk teman-teman seperjuangan ( Eustokia Yulisa Madu, Priska Mariane Serang, Oktovina Ta’dung, Tiara Lekameti Rona, Padma Wulan Sari, dan Mauren Hamanggu) dan sahabat saya Muhammad Nordiansyah yang selalu penuh semangat dan doa dalam membantu menyelesaikan penulisan skripsi ini.

11. Teman-teman angkatan 2010 A ( Asep, Rio, Korbin, Wanto, Degan,) dan teman-teman KKN Jatiluwih ( Cayun, Indah, Gung De, Fandi, Desy, Dimas dan Shinta).

Denpasar, Juni 2014 Penulis

(9)

DAFTAR ISI Halaman RIWAYAT HIDUP ... i ABSTRAK ... ii ABSTRACT ... iii UCAPAN TERIMAKASIH ... iv DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... x BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 2 1.3 Tujuan Penelitian ... 3 1.4 Manfaat Penelitian ... 3 1.5 Kerangka Konsep ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Sapi Bali ... 5 2.2 Status Praesen ... 8 2.2.1 Temperatur Tubuh ... 8 2.2.2 Respirasi ... 12 2.2.3 Detak Jantung ... 14 2.2.4 Pulsus... 16

2.3 Status Reproduksi Kebuntingan Trimester Pertama ... 18

2.4 Sentra Pembibitan Sapi Bali Desa Sobangan... 19

BAB III MATERI DAN METODE ... 21

3.1 Materi Penelitian ... 21

3.2 Peralatan yang digunakan ... 21

3.3 Pemilihan Data Status Praesen... 21

3.4 Cara Pengumpulan Data ... 21

3.5 Prosedur Penelitian ... 22

3.6 Analisis Data ... 23

3.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 23

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 24

4.1 Hasil ... 24

4.2 Pembahasan... 27

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 39

5.1 Simpulan ... 39

5.2 Saran ... 39

DAFTAR PUSTAKA ... 40

(10)

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

1. Faktor yang mempengaruhi temperatur tubuh normal pada sapi ... 10

2. Kisaran normal respirasi ternak ... 13

3. Kisaran detak jantung ternak normal ... 15

4. Kisaran normal pulsus pada beberapa ternak... 17

5. Temperatur tubuh sapi bali pada kebuntingan trimester pertama ... 24

6. Respirasi sapi bali pada kebuntingan trimester pertama ... 25

7. Detak jantung sapi bali pada kebuntingan trimester pertama ... 26

8. Pulsus sapi bali pada kebuntingan trimester pertama ... 27

9. Parameter status praesen sapi bali pada masa kebuntingan trimester pertama di sentra pembibitan sapi bali di Desa Sobangan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung ... 36

(11)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman

1. Status praesen temperatur tubuh pada kebuntingan trimester pertama ... 28

2. Status praesen respirasi pada kebuntingan trimester pertama ... 30

3. Status praesen detak jantung pada kebuntingan trimester pertama ... 32

Referensi

Dokumen terkait

Bapak I Wayan Nujati, selaku Kepala Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem yang membantu saya dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi

Pemakaian dua kode tutur secara pilah, yaitu bahasa Indonesia pada saat ijab qobul saja, dan bahasa Jawa (krama) pada bagian yang lain, merupakan strategi

(hilang akhir proses ) Jika diketahui bahwa jumlah yang dimasukan dalam proses sebanyak 20.000 unit dan pada akhir bulan laporan produksi memperlihatkan jumlah produk jadi

Dengan dikembangkannya Sistem Informasi Evaluasi Penyelenggaraan Program Studi Universitas Atma Jaya Yogyakarta ini, maka proses pengambilan data akan ditarik secara

Salah satu kemampuan krusial dari cognitive radio adalah spectrum sensing yang berfungsi mendeteksi sinyal primary user dan mampu mendeteksi celah kosong ( spectrum

Namun, kami melihat BNLI memiliki likuiditas yang cukup untuk menggenjot kredit, dimana manajemen menyatakan akan lebih mengarah pada kredit ke Astra value chain dan

1) Guru harus menerangkan kepada peserta didik, untuk memperkenalkan teknik ini, peserta didik diharapkan dapat memecahkan masalah hubungan sosial yang aktual

Saya yang bernama Kristian Welerubun, NPM 110510646 menyatakan bahwa penulisan hukum yang berjudul “Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat di Provinsi Papua Berdasarkan