BAB 8
RENCANA PENGEMBANGAN
KELEMBAGAAN SPAM
8.1. DASAR HUKUM
Berdasarkan UU No. 16 tahun 2005, kelembagaan penyelenggaraan SPAM tediri dari kelembagaan di tingkat Pusat, Tingkat Propinsi dan Tingkat Kota/Kabupaten. Pembagian kewenangan disesuaikan dengan tingkatan pemerintah sesuai dengan tanggung jawabnya.
Di Kabupaten Bekasi penyelenggaraan SPAM pada saat ini dilaksanakan melalui kelembagaan PDAM Bekasi berdasarkan Susunan Organisasi dan Tata Kerja yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Bupati Kabupaten Bekasi.
Kelembagaan pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum perlu diarahkan, sehingga memberikan kepastian kuantias, kualitas air (tetap sehat), dan kontinuitas pengaliran 24 jam per hari kepada masyarakat pada daerah/wilayah/kawasan yang belum terjangkau pelayanan BUMN/BUMD. PDAM sebagai perusahaan milik pemerintah daerah memiliki tugas utama dalam pengelolaan penyediaan air minum. PDAM memiliki fungsi:
o Perencanaan dan pengelolaan penyediaan air dengan kualitas air minum. o Pengoperasian dan pemeliharaan sistem penyediaan air minum.
o Pengendalian terhadap pelaksanaan program pengembangan pelayanan system penyediaan air minum.
Berdasarkan tugas-tugas dan tanggung jawab PDAM tersebut di atas, maka secara garis besar tujuan PDAM adalah:
o Membangun dan meningkatkan pelayanan penyediaan air minum secara seimbang dan merata, berlandaskan kegiatan yang sedang berlangsung dan mendukung perkembangan ekonomi daerah;
o Dalam mencapai tujuannya, PDAM dapat melakukan kerjasama dengan pihak-pihak lain, setelah memperoleh persetujuan.
Hubungan kerjasama, yang berkaitan dengan pendapatan atau pengeluaran adalah tanggung jawab PEMDA, harus mendapat persetujuan dari Bupati dan DPRD Kabupaten Bekasi sebelum pelaksanaannya.
Berdasarkan hasil kajian terhadap gambaran permasalahan aspek kelembagaan dalam perencanaan pengembangan SPAM, maka dapat dijelaskan kegiatan yang dapat dilakukan berdasarkan bagian sebagai berikut :
Bagian Teknik
Produksi dan Pemeliharaan
1. Dibutuhkan adanya alat transportasi dalam mendukung kelancaran permasalahan yang terjadi di lapangan yang berkaitan dengan keigatan Teknik dan Pemeliharaan
2. Dibutuhkan adanya peningkatan kesejahteraan karyawan
3. Dibutuhkan adanya sistem koordinasi yang memadai yang dapat mendukung kelancaran penyelesaian pekerjaan yang berkaitan dengan kegiatan Teknik dan Pemeliharaan
4. Dibutuhkan adanya perencanaan biaya (anggaran) yang akurat dan memadai untuk mendukung pelaksanaan pekerjaan.
5. Dibutuhkan adanya peningkatan system perawatan alat di WTP yang terencana dan terkendali sehingga mendukung umur pakai peralatan.
6. Dibutuhkan adanya perbaikan yang dilakukan secara tuntas terutama yang berkaitan dengan kebocoran
7. Dibutuhkan adanya masukan dari bagian yang terkait mengenai hasil dan laporan produksi.
Bagian Umum
Umum
1. Dibutuhkan adanya peningkatan kemampuan SDM yang mendukung bidang Administrasi dan Umum.
2. Dibutuhkan adanya komputerisasi sistem administrasi 3. Dibutuhkan adanya standarisasi format laporan. 4. Dibutuhkan adanya perencaan anggaran yang baik Personalia (SDM)
1. Dibutuhkan adanya upaya minimalisasi kendala non teknis sehingga sistem yang telah dibuat dapat berjalan dengan baik
2. Dibutuhkan adanya sistem pengendalian yang baik agar tugas dan kewenangan dapat berjalan sesuai dengan harapan.
Langganan
1. Dibutuhkan adanya pengembangan SDM melalui pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan substansial/ bidang masing-masing maupun manajerial
2. Dibutuhkan adanya upaya merealisasi berbagai temuan lapangan secara cepat (meteran rusak)
3. Dibutuhkan adanya kemampuan karyawan dalam menemukan berbagai solusi terhadap permasalahan yang berkaitan dengan pelayanan terhadap langggan
4. Dibutuhkan adanya peningkatan pelayanan dalam rangka memenuhi kepuasan pelanggan
pembayaran rekening air (RA)
6. Dibutuhkan adanya pengendalian sistem pencatatan angka meteran pelanggan secara real
7. Dibutuhkan adanya perbaikan dan pergantian peralatan yang sesuai dengan tuntutan (misalnya : perbaikan pompa dan dinamo pompa). 8. Dibutuhkan adanya alat transportasi untuk dapat segera
menindaklanjuti keluhan pelanggan
Bagian SPI
1. Dibutuhkan adanya standar yang ditetapkan perusahaan sebagai acuan dalam penyelesaian pekerjaan dan penilaian performansi
2. Perlu adanya rencana-rencana perusahaan dan target-target yang jelas. 3. Perlu adanya peraturan-peraturan dari perusahaan yang dipakai sebagai acuan dalam melakukan berbagai tindakan (terutama yang bekaitan dengan evaluasi)
4. Perlu adanya pelatihan dan peningkatan kemampuan SDM.
Kantor Cabang
1. Dibutuhkan adanya penyempurnaan penanganan dan pengendalian sumber air
2. Dibutuhkan adanya pelatihan dalam rangka peningkatan kompetensi karyawan sesuai bidang
3. Dibutuhkan adanya sarana transportasi (kendaraan roda dua dan roda empat) dan prasarana lainnya (komputer) dalam rangka mendukung peningkatan pelayanan.
8.2. PENYELENGGARAAN PENGEMBANGAN SPAM
Penyelenggaraan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum di Kabupaten Bekasi dapat di bagi ke dalam tahap-tahap kegiatan sebagai berikut :
Tahap Persiapan Pengembangan SPAM,
Pada tahap ini penyelenggara pengembangan SPAM oleh PDAM, maka PDAM dibentuk secara khusus untuk usaha di bidang penyediaan SPAM yaitu menjalankan Unit Usaha Penyediaan Air Minum. PDAM dioptimalkan sebagai lembaga penyelenggara penyediaan air minum dan diharapkan melayani kebutuhan pelayanan air pada masyarakat.
Tahap perencanaan
Pada tahap perencanaan, meliputi; perencanaan (penyusunan rencana induk), studi kelayakan, perencanaan teknis dapat dilaksanakan sendiri oleh penyelenggara dengan syarat ada sertifikat keahlian dari asosiasi profesi, atau melalui pendampingan dari penyedia jasa perencanaan konstruksi yang ditunjuk oleh Pemerintah (atau Pemerintah Daerah).
Tahap pelaksanaan konstruksi
Pada tahap pelaksanaan konstruksi, meliputi; pelaksanaan konstruksi fisik dan uji coba, dapat dilaksanakan sendiri oleh penyelenggara dengan syarat ada tenaga kerja yang bersertifikat, atau mengadakan jasa pelaksana konstruksi (melalui proses pelelangan) yang ada izin usaha jasa konstruksi dan tenaga kerja yang bersertifikat.
8.3. PENGELOLAAN SPAM
Struktur organisasi perusahaan PDAM Kabupaten Bekasi didelegasikan secara vertikal dari Direksi, Kepala bagian dan Kepala Seksi. Adapun susunan organisasi PDAM Kabupaten Bekasi terdiri dari :
1. Unsur Pimpinan terdiri dari Direksi. Seluruh kegiatan Direksi PDAM diawasi oleh badan Pengawas yang bertanggung jawab kepada Bupati.
2. Unsur staf yang terdiri dari Kepala bagian yang bertanggung jawab kepada Direksi. Kepala bagian yang bertanggung jawab kepada Direktur Bidang
teknik adalah Bagian Perencanaan teknik, bagian transmisi Distribusi, bagian Produksi dan bagan perawatan. Kepala Bagian yang bertanggung jawab kepada Direktur Umum adalah Bagian Langganan, bagian Keuangan dan Bagian tata Usaha.
3. Unsur Pelaksana pimpinan melaui kepala sub bagian yang secara struktural bertanggung jawab kapada Kepala Bagian. Sedangkan untuk para Kepala Cabang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama.
Tugas pokok dan fungsinya sama dengan tugas utama PDAM pada umumnya yaitu :
o Perencanaan dan pengelolaan penyediaan air dengan kualitas air minum. o Pengoperasian dan pemeliharaan sistem penyediaan air minum.
o Pengendalian terhadap pelaksanaan program pengembangan pelayanan system penyediaan air minum.
Adapun tugas yang berkaitan dengan lingkup kegiatan penyelenggaraan pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum oleh PDAM terkait Rencana pengembangan SPAM, meliputi :
1. Pengelolaan teknis dan pengelolaan non teknis yang memerlukan pelatihan lebih lanjut. Pengelolaan tersebut yaitu :
Pengelolaan teknis terdiri dari kegiatan operasional, pemeliharaan, pemantauan dari unit air baku, unit produksi dan unit distribusi.
Pengelolaan non teknis terdiri dari administrasi dan pelayanan. 2. Pemeliharaan & Rehabilitasi
Pemeliharaan meliputi; pemeliharaan rutin dan pemeliharaan berkala.
Rehabilitasi meliputi rehabilitasi sebagian dan/atau keseluruhan.
Dalam rangka pengembangan SPAM ini maka tugas kelembagaan PDAM ini adalah sebagai berikut :
1. Sebagai PDAM yang baru berdiri maka, perlu merumuskan Rencana Jangka Pendek, Menengah dan Jangka Panjang,
2. Menyusun Spesifikasi (syarat ) Pekerjaan untuk seluruh pekerjaan yang ada dalam perusahaan.
3. Di Kabupaten Bekasi penyelenggaraan SPAM pada saat ini dilaksanakan melalui kelembagaan PDAM Kabupaten Bekasi berdasarkan Susunan Organisasi dan Tata Kerja yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Bupati Kabupaten Bekasi.
4. Evaluasi terhadap seluruh job : Membandingkan antara kemampuan dan ketrampilan Pimpinan dan karyawan dengan syarat pekerjaan yang bersangkutan. Jika belum memenuhi segera diusulkan untuk mengikuti pelatihan atau dilakukan mutasi, demosi.
5. Menyusun Deskripsi spesifikasi pekerjaan bagi Kepala Unit IKK
6. Mengefektifkan tugas dari Badan Pengawas sesuai dengan Permendagri no 2 Tahun 2007 yakni sebagai Pembina dan Pengawas pelaksanaan tugas Direksi dimana antara lain setiap triwulan menilai laporan Direksi.
7. Koordinasi antar Bagian dan Unit mulai dijalankan dengan efisien dan efektif.
