CVP ( tekanan >15cm H
CVP ( tekanan >15cm H22O), reflex hepatojugular meningkat.O), reflex hepatojugular meningkat. g.
g. Takikardia nadi radialis halus, nadi perifer tidak ada atau berkurangTakikardia nadi radialis halus, nadi perifer tidak ada atau berkurang h.
h. Terdengar bunyi gallop S3,S4 atau murmur.Terdengar bunyi gallop S3,S4 atau murmur. i.
i. Distress pernapasan takipnea, ortoponea, hipoksiaDistress pernapasan takipnea, ortoponea, hipoksia j.
j. Perubahan tingkat kesadaran apatis, letargi, semicoma, comaPerubahan tingkat kesadaran apatis, letargi, semicoma, coma k.
k. Perubahan kulit pucat, dingin, lembab, sianosisPerubahan kulit pucat, dingin, lembab, sianosis l.
l. Perubahan suhu tubuh subnormal, meningkatPerubahan suhu tubuh subnormal, meningkat m.
m. Sangat kehausanSangat kehausan n.
n. Mual, muntahMual, muntah o.
o. Status ginjal haluaran urine di bawah 20 ml/jam, kreatinin serum meningkat, nitrogen ureaStatus ginjal haluaran urine di bawah 20 ml/jam, kreatinin serum meningkat, nitrogen urea serum meningkat
serum meningkat p.
p. Perubahan EKG perubahan iskemi, disritmia, fibrilasi ventrikelPerubahan EKG perubahan iskemi, disritmia, fibrilasi ventrikel q.
q. Keyamanan nyeri dada, nyeri abdominalKeyamanan nyeri dada, nyeri abdominal B.
B. DIAGNOSA KEPERAWATANDIAGNOSA KEPERAWATAN a.
a. Perubahan perfusi jaringan ( serebral, kardiopulmonal, perifer) berhubungan denganPerubahan perfusi jaringan ( serebral, kardiopulmonal, perifer) berhubungan dengan penurunan curah jantung
penurunan curah jantung b.
b. Penurunan curah jantung berhubungan dengan factor mekanis ( preload, afterload danPenurunan curah jantung berhubungan dengan factor mekanis ( preload, afterload dan kontraktilitas miokard )
kontraktilitas miokard ) c.
c. Kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan peningkatan permeabilitas kapilerKerusakan pertukaran gas berhubungan dengan peningkatan permeabilitas kapiler pulmonal
pulmonal d.
d. Ansietas/ takut berhubungan dengan ancaman biologis Ansietas/ takut berhubungan dengan ancaman biologis yang actual atau potensialyang actual atau potensial e.
e. Pola napas tidak efektif Pola napas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan kebutuhan oksigen jaringanberhubungan dengan peningkatan kebutuhan oksigen jaringan
f.
f. Kekurangan volume cairan dan elektrolit berhubungan dengan kehilangan volume aktif Kekurangan volume cairan dan elektrolit berhubungan dengan kehilangan volume aktif
(perdarahan
(perdarahan
C.
C. INTERVENSI KEPERAWATANINTERVENSI KEPERAWATAN a.
a. Perubahan perfusi jaringan ( serebral, kardiopulmonal, perifer ) berhubungan denganPerubahan perfusi jaringan ( serebral, kardiopulmonal, perifer ) berhubungan dengan penurunan curah jantung.
penurunan curah jantung. 1)
1) TujuanTujuan
Perfusi jaringan dipertahankan dengan criteria: Perfusi jaringan dipertahankan dengan criteria:
Tekanan darah dalam batas normalTekanan darah dalam batas normal
Trusted by over 1 million members
Try Scribd
FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.Trusted by over 1 million members
Try Scribd
FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Kulit hangat dan keringKulit hangat dan kering
Nadi perifer >2 kali suhu tubuhNadi perifer >2 kali suhu tubuh 2)
2) Rencana tindakanRencana tindakan
Kaji tanda dan gejala yang menunjukkan gangguan perfusi jaringanKaji tanda dan gejala yang menunjukkan gangguan perfusi jaringan
Pertahankan tirah baring penuh (bedrest total) dengan posisi ekstremitasPertahankan tirah baring penuh (bedrest total) dengan posisi ekstremitas memudahkan sirkulasi
memudahkan sirkulasi
Pertahankan terapi Pertahankan terapi parenteral sesuai deparenteral sesuai dengan program terapi, seperti ngan program terapi, seperti darah lengkap,darah lengkap, plasmanat, tambahan volume
plasmanat, tambahan volume
Ukur intake dan output setiap jamUkur intake dan output setiap jam
Hubungkan kateter pada system drainase gravitasi tertutup dan lapor dokter bilaHubungkan kateter pada system drainase gravitasi tertutup dan lapor dokter bila haluaran urine kurang dari 30 ml/jam
haluaran urine kurang dari 30 ml/jam
Berikan obat-obatan sesuai dengan program terapi dan kaji efek obat serta tadaBerikan obat-obatan sesuai dengan program terapi dan kaji efek obat serta tada toksisitas.
toksisitas.
Pertahankan klien hangat dan keringPertahankan klien hangat dan kering b.
b. Penurunan curah Penurunan curah jantung berhubujantung berhubungan dengan fngan dengan factor actor mekanis(preload, aftmekanis(preload, afterload danerload dan kontraktilitas miokard)
kontraktilitas miokard) 1)
1) TujuanTujuan
Klien memperlihatkan peningkatan curah jantung dengan cri Klien memperlihatkan peningkatan curah jantung dengan cri teria:teria:
Tanda-tanda vital dalam batas normalTanda-tanda vital dalam batas normal
Curah jantung dalam batas normalCurah jantung dalam batas normal
Perbaikan mentalPerbaikan mental 2)
2) Rencana tindakanRencana tindakan
Pertahankan posisi terbaik untuk meningkatkan ventilasi optimal denganPertahankan posisi terbaik untuk meningkatkan ventilasi optimal dengan meninggikan kepala tempat tidur 30-60 derajat
meninggikan kepala tempat tidur 30-60 derajat
Pertahankan tirah baring penuh (bedrest total)Pertahankan tirah baring penuh (bedrest total)
Pantau EKG secara kontinuPantau EKG secara kontinu
Pertahankan cairan parenteral sesuai dengan program Pertahankan cairan parenteral sesuai dengan program terapiterapi
Pantau vital sign setiap jam dan laporkan apabila ada perubahan yang drastic.Pantau vital sign setiap jam dan laporkan apabila ada perubahan yang drastic.
Berikan ooksigen sesuai dengan terapiBerikan ooksigen sesuai dengan terapi
Pertahankan klien hangat dan keringPertahankan klien hangat dan kering
Auskultasi bunyi jantung setiap 2 sampai 4 jam sekaliAuskultasi bunyi jantung setiap 2 sampai 4 jam sekali
Batasi dan rencanakan aktivitas ; berika waktu istirahat antar prosedurBatasi dan rencanakan aktivitas ; berika waktu istirahat antar prosedur
Hindari konstipasi, mengedan atau perangsangan rectalHindari konstipasi, mengedan atau perangsangan rectal c.
c. Kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan peningkatan permeabilitas kapilerKerusakan pertukaran gas berhubungan dengan peningkatan permeabilitas kapiler pulmonal
pulmonal 1)
1) TujuanTujuan
Klien memperlihatkan peningkatan ventilasi dengan criteria: Klien memperlihatkan peningkatan ventilasi dengan criteria:
Klien bernafas tanpa kesulitanKlien bernafas tanpa kesulitan
Paru-paru bersihParu-paru bersih
Trusted by over 1 million members
Try Scribd
FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Berkan oksigen sesuai dengan kebutuhan klienBerkan oksigen sesuai dengan kebutuhan klien
Lakukan penghisap sesuai dengan indikasiLakukan penghisap sesuai dengan indikasi
Bantu dan ajarkan klien batuk efektif dan nafas dalamBantu dan ajarkan klien batuk efektif dan nafas dalam d.
d. Ansietas/ takut berhubungan dengan ancaman biologis yang actual atau Ansietas/ takut berhubungan dengan ancaman biologis yang actual atau potensialpotensial 1)
1) TujuanTujuan
Ansietas/ rasa takut klien terkontrol dengan criteria: Ansietas/ rasa takut klien terkontrol dengan criteria:
Klien menungkapkan penurunan ansietasKlien menungkapkan penurunan ansietas
Klien tenang dan rileksKlien tenang dan rileks
Klien dapat beristirahat dengan tenangKlien dapat beristirahat dengan tenang 2)
2) Rencana tindakanRencana tindakan
Tentukan sumber-sumber kecemasan atau ketakutan klienTentukan sumber-sumber kecemasan atau ketakutan klien
Jelaskan seluruh prosedur dan pengobatan serta berikan Jelaskan seluruh prosedur dan pengobatan serta berikan penjelasan yang ringkas bilapenjelasan yang ringkas bila klien tidak memahaminya
klien tidak memahaminya
Bila ansietas sedang berlangsung, temani klienBila ansietas sedang berlangsung, temani klien
Antisipasi kebutuhan klienAntisipasi kebutuhan klien
Pertahankan lingkungan yang tenang dan tidak penuh dengan stressPertahankan lingkungan yang tenang dan tidak penuh dengan stress
Biarkan keluarga dan orang terdekat untuk tetap tinggal bersamaklien jika kondisiBiarkan keluarga dan orang terdekat untuk tetap tinggal bersamaklien jika kondisi klien memungkinkan
klien memungkinkan
Anjurkan untuk mengungkapkan kebutuhan dan ketakutan akan Anjurkan untuk mengungkapkan kebutuhan dan ketakutan akan kematiankematian
Pertahankan sikap tenang dan meyakinkanPertahankan sikap tenang dan meyakinkan e.
e. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan kebutuhan oksigen jaringanPola napas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan kebutuhan oksigen jaringan
Kaji pola pernapsan, perhatikan frekwensi dan kedalaman Kaji pola pernapsan, perhatikan frekwensi dan kedalaman pernapasanpernapasan
Auskultasi pparu-paru setiap 1-2 jam sekaliAuskultasi pparu-paru setiap 1-2 jam sekali
Berikan posisi datarBerikan posisi datar
Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian therapy OKolaborasi dengan dokter untuk pemberian therapy O22 5l/menit dengan masker5l/menit dengan masker non rebreathing
non rebreathing f.
f. Kekurangan volume cairan dan elektrolit berhubungan dengan kehilangan volume aktif Kekurangan volume cairan dan elektrolit berhubungan dengan kehilangan volume aktif
(perdarahan
(perdarahan
ukur tanda-tanda vital ( TD, S, RR, N)ukur tanda-tanda vital ( TD, S, RR, N)
pasang infuse dan berikan terapi cairanpasang infuse dan berikan terapi cairan
pasang kateterpasang kateter
Trusted by over 1 million members
Try Scribd
FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN
A. A. PengkajianPengkajian 1. Identitas Pasien 1. Identitas Pasien NamaNama : Ny. “K”: Ny. “K”
Usia
Usia : : 32 32 tahuntahun
Agama
Agama : : IslamIslam
Pekerjaan
Pekerjaan : : Ibu Ibu Rumah Rumah TanggaTangga
Alamat
Alamat : : Tugu, Tugu, SemarangSemarang
Diagnosa
Diagnosa Medik Medik : : Perforasi Perforasi uteri uteri post post curetagecuretage
Nomor
Nomor Register Register : : 1000123410001234
2.
2.Riwayat KesehatanRiwayat Kesehatan
a.
a.Riwayat Penyakit DahuluRiwayat Penyakit Dahulu
Tidak ada riwayat aborsi
Tidak ada riwayat aborsi sebelumnya. Juga tidak ada riwayat hipertensi, penyakit jantungsebelumnya. Juga tidak ada riwayat hipertensi, penyakit jantung
maupun gagal ginjal yang dapat memperburuk prognosis. Riwayat DM tidak diketahui di
maupun gagal ginjal yang dapat memperburuk prognosis. Riwayat DM tidak diketahui di
antara keluarga.
antara keluarga.
b.
b.Riwayat Penyakit SekarangRiwayat Penyakit Sekarang
Suami klien mengatakan 2 minggu yang lalu klien menjalani kuretage karena hamil
Suami klien mengatakan 2 minggu yang lalu klien menjalani kuretage karena hamil
anggur, setelah kuretage perdarahan tidak berhenti dan semakin
anggur, setelah kuretage perdarahan tidak berhenti dan semakin banyak denganbanyak dengan
karakteristik menggumpal-gumpal. Sebelum dibawa ke rumah sakit pasien mengalami
karakteristik menggumpal-gumpal. Sebelum dibawa ke rumah sakit pasien mengalami
perdarahan pervaginam dengan karakteristik menggumpal sejumlah kurang lebih 500 cc.
perdarahan pervaginam dengan karakteristik menggumpal sejumlah kurang lebih 500 cc.
3
3. Pengkajian Primer. Pengkajian Primer
Airway :
Airway :
Jalan napas bersih, tidak ada sumbatan maupun bunyi abnormal.
Jalan napas bersih, tidak ada sumbatan maupun bunyi abnormal.
Breathing :
Breathing :
Frekuensi napas 32 kali per menit, cepat dan dangkal. Ada sedikit retraksi otot aksesoris
Frekuensi napas 32 kali per menit, cepat dan dangkal. Ada sedikit retraksi otot aksesoris
pernapasan pada saat klien bernapas
pernapasan pada saat klien bernapas
Circulation :
Circulation :
Suhu 37,80C, Nadi 124 kali per menit teraba lemah di arteri radialis, nadi dorsalis pedis
Suhu 37,80C, Nadi 124 kali per menit teraba lemah di arteri radialis, nadi dorsalis pedis
teraba sangat lemah. Tekanan Darah 90/60 mmHg di tangan kiri, dalam posisi berbaring.
teraba sangat lemah. Tekanan Darah 90/60 mmHg di tangan kiri, dalam posisi berbaring.
Akral teraba dingin dan lembab. Mukosa bibir, ujung-ujung jari dan kuku tampak pucat
Akral teraba dingin dan lembab. Mukosa bibir, ujung-ujung jari dan kuku tampak pucat
dan kebiruan.
dan kebiruan.
Disability :
Disability :
GCS : E 2, V 3 dan M 4. Pupil isokor, dan refleks terhadap cahaya positif. Belum terjadi
GCS : E 2, V 3 dan M 4. Pupil isokor, dan refleks terhadap cahaya positif. Belum terjadi
midriasis pupil.
midriasis pupil.
4.
4.Pengkajian sekunderPengkajian sekunder
Kepala : mesosefal, distribusi rambut merata,
Kepala : mesosefal, distribusi rambut merata, kebersihan cukup.kebersihan cukup.
Mata : konjungtiva anemis, sklera agak ikterik.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd
FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.Thorax : pengembangan dada simetris, tipe
Thorax : pengembangan dada simetris, tipe pernapasan dada.pernapasan dada.
Abdomen :
Abdomen :
Ekstrimitas : akral dingin dan berkeringat. Kuku jari terlihat pucat dan capilery refill lebih
Ekstrimitas : akral dingin dan berkeringat. Kuku jari terlihat pucat dan capilery refill lebih
dari 2 detik (3-5 detik). Turgor kulit menurun (sedang).
dari 2 detik (3-5 detik). Turgor kulit menurun (sedang).
5.
5.Terapi medikTerapi medik
a. Infus RL 2 jalur. Pada penanganan pertama diberikan cairan RL 1500 mL, dilanjutkan
a. Infus RL 2 jalur. Pada penanganan pertama diberikan cairan RL 1500 mL, dilanjutkan
dengan pemberian cairan dengan kecepatan 60
dengan pemberian cairan dengan kecepatan 60 tetes per menit. Setelah selesaitetes per menit. Setelah selesai
diteruskan dengan cairan RL 20 tetes per menit.
diteruskan dengan cairan RL 20 tetes per menit.
b. Pasang Douwer catheter, evaluasi produksi urin
b. Pasang Douwer catheter, evaluasi produksi urin
c. Pasang NGT untuk persiapan cyto operasi
c. Pasang NGT untuk persiapan cyto operasi
d. Injeksi cefotaxime 1 gram per IV
d. Injeksi cefotaxime 1 gram per IV
B.
B. ANALISA DATAANALISA DATA
No
No Data Data fokus fokus Masalah Masalah PenyebabPenyebab
1 1 2 2 Ds : Ds : -Do : Do :
Pernapasan cepat dan dangkalPernapasan cepat dan dangkal
RR : 32 x/menit, cyanosis, penggunaanRR : 32 x/menit, cyanosis, penggunaan
otot bantu pernapasan
otot bantu pernapasan
Ds : suami klien mengatakan 2 minggu yang
Ds : suami klien mengatakan 2 minggu yang
lalu klien menjalani kuretage karena hamil
lalu klien menjalani kuretage karena hamil
anggur, setelah kuretage, perdarahan tidak
anggur, setelah kuretage, perdarahan tidak
berhenti dan semakin banyak dengan
berhenti dan semakin banyak dengan
karakteristik menggumpal-gumpal
karakteristik menggumpal-gumpal
Do :
Do :
k/u lemah, kesadaran somnolen, GCS : 2 4 3,
k/u lemah, kesadaran somnolen, GCS : 2 4 3,
akral lembab, dingin, turgor kulit sedang,
akral lembab, dingin, turgor kulit sedang,
konjungtiva anemis, mukosa bibir kering dan
konjungtiva anemis, mukosa bibir kering dan
pucat kebiruan,
pucat kebiruan,
TD : 90/60 mHg, nadi 124 x/menit dan teraba
TD : 90/60 mHg, nadi 124 x/menit dan teraba
lemah di arteri dorsalis pedis dan arteri
lemah di arteri dorsalis pedis dan arteri
radialis, suhu 37,8
radialis, suhu 37,8ooCC
Pola nafas tidak
Pola nafas tidak
efektif
efektif
Kekurangan volume
Kekurangan volume
cairan dan elektrolit
cairan dan elektrolit
Peningkatan Peningkatan kebutuhan oksigen kebutuhan oksigen jaringan jaringan Kehilangan volume Kehilangan volume aktif (perdarahan) aktif (perdarahan)
Berdasarkan analisa data di atas
Berdasarkan analisa data di atas dapat diangkat diagnose keperawatan sebagai berikut:dapat diangkat diagnose keperawatan sebagai berikut:
1.
1. Pola napas tidak efektif Pola napas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan kebutuhan oksigen jaringanberhubungan dengan peningkatan kebutuhan oksigen jaringan
2.
2. Kekurangan volume cairan dan elektrolit berhubungan dengan Kekurangan volume cairan dan elektrolit berhubungan dengan kehilangan volume aktif kehilangan volume aktif
(perdarahan)
(perdarahan)
C.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd
FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian therapy OKolaborasi dengan dokter untuk pemberian therapy O22 5l/menit dengan masker non5l/menit dengan masker non rebreathing
rebreathing Dx 2
Dx 2
ukur tanda-tanda vital ( TD, S, RR, N)ukur tanda-tanda vital ( TD, S, RR, N)
pasang infuse dan berikan terapi cairanpasang infuse dan berikan terapi cairan
pasang kateterpasang kateter
pasang NGTpasang NGT
D.
D. ImplementasiImplementasi
No
No Tgl/jam Tgl/jam implementasi implementasi respon respon TTDTTD
1 1 2 2 05 Mei 2012 05 Mei 2012 09.30 09.30 05 Mei 2012 05 Mei 2012 09.30 09.30
1. mengkaji pola napas
1. mengkaji pola napas
2. memberikan posisi datar
2. memberikan posisi datar
3.
3. berkolaborasi dengan dokterberkolaborasi dengan dokter untuk pemberian therapy O untuk pemberian therapy O22 5 l/menit dengan asker non 5 l/menit dengan asker non rebreathing
rebreathing 4.
4. mengukur tanda-tanda vitalmengukur tanda-tanda vital (TD, S, RR, N)
(TD, S, RR, N)
5.
5. Memasang Memasang infuse infuse dandan
memberikan terapi cairan
memberikan terapi cairan
6.
6. Memasang kateterMemasang kateter
7.
7. Memasang NGTMemasang NGT
S:
S:
-O: Pernafasan cepat dan
O: Pernafasan cepat dan
dangkal, penggunaan otot
dangkal, penggunaan otot
Bantu pernafasan, RR : 32 Bantu pernafasan, RR : 32 x/mnt x/mnt S: S: O: O: S: S: O: O: S : S : -O : O : TD : 90/60 mmhg TD : 90/60 mmhg S : 37,8 °C S : 37,8 °C N : 124 x/mnt N : 124 x/mnt RR : 32 x/mnt RR : 32 x/mnt S : S : O : O : S : S : O : O : S : S : O : O :
-Trusted by over 1 million members
Try Scribd
FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.Start Free Trial
Cancel Anytime.E.
E. EvaluasiEvaluasi
No
No Tgl Tgl Evaluasi Evaluasi Paraf Paraf
1 1 2 2 05 Mei 20120 05 Mei 20120 10.00 wib 10.00 wib 05 Mei 2012 05 Mei 2012 10.00 wib 10.00 wib S : S : -O : O :
pasien terpasangkanul nasal 5 lpmpasien terpasangkanul nasal 5 lpm
RR : 28 x/menit, pemakaian otot bantuRR : 28 x/menit, pemakaian otot bantu
pernapasan
pernapasan
A : masalah teratasi sebagian
A : masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
P : Lanjutkan intervensi
1.
1. Kaji pola napasKaji pola napas
2.
2. Beri posisi ekstensiBeri posisi ekstensi
3.
3. Kolaborasi dengan dokter untukKolaborasi dengan dokter untuk
pemberian therapy oksigen
pemberian therapy oksigen
S:
S:
-O: K/u lemah, TD : 100 mmHg, N: 120 x/menit,
O: K/u lemah, TD : 100 mmHg, N: 120 x/menit,
RR : 28 x/menit, suhu : 37
RR : 28 x/menit, suhu : 37ooC, akral dingin,C, akral dingin,
mukosa bibir kering, turgor kulit sedang
mukosa bibir kering, turgor kulit sedang
A: masalah teratasi sebagian
A: masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
P: lanjutkan intervensi
1.
1. Pantau TTVPantau TTV
2.
2. Jaga keamanan pasienJaga keamanan pasien
3.
3. Kolaborasi pemberian RL 2 flaboth lagiKolaborasi pemberian RL 2 flaboth lagi
4.
4. Kolaborasi dengan dokter dan timKolaborasi dengan dokter dan tim
laboratorium untuk pemriksaan darah
laboratorium untuk pemriksaan darah
rutin cito
rutin cito
5.
5. Pendelegasian kepada perawat ruangPendelegasian kepada perawat ruang
operasi untuk persiapan operasi cito
operasi untuk persiapan operasi cito
histerktomi histerktomi PEMBAHASAN PEMBAHASAN Pengkajian Pengkajian
Trusted by over 1 million members
Try Scribd
FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.Trusted by over 1 million members
Try Scribd
FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.memenuhi suplay O2. Namun karena distribusi yang terbatas, maka seberapapun upaya
memenuhi suplay O2. Namun karena distribusi yang terbatas, maka seberapapun upaya
bernapas yang dilakukan tidak akan memenuhi keseimbangan antara suplay dan
bernapas yang dilakukan tidak akan memenuhi keseimbangan antara suplay dan
kebutuhan akan oksigen.
kebutuhan akan oksigen.
Yang menjadi issue menarik pada pengkajian ini
Yang menjadi issue menarik pada pengkajian ini adalah diagnosa medis : perforasi postadalah diagnosa medis : perforasi post
curretage yang dilakukan 2 minggu
curretage yang dilakukan 2 minggu yang lalu. Kalau diagnosis ini benar, seharusnya adayang lalu. Kalau diagnosis ini benar, seharusnya ada
data tentang nyeri hebat yang terjadi
data tentang nyeri hebat yang terjadi tiba-tiba akibat kerusakan otot rahim, kramtiba-tiba akibat kerusakan otot rahim, kram
abdomen dan terjadi penimbunan darah
abdomen dan terjadi penimbunan darah dalam rongga abdomen. Syok dapat terjadidalam rongga abdomen. Syok dapat terjadi
setiap saat, tidak menunggu sampai 2 minggu.
setiap saat, tidak menunggu sampai 2 minggu.
Hipotesis tentang kemungkinan lain terjadinya syok hipovolemik yang
Hipotesis tentang kemungkinan lain terjadinya syok hipovolemik yang kami ajukankami ajukan
adalah tidak sempurnanya kuretase yang dilakukan 2 minggu yang l
adalah tidak sempurnanya kuretase yang dilakukan 2 minggu yang lalu sehingga terjadialu sehingga terjadi
perembesan darah ke dalam rahim. Akibat dari
perembesan darah ke dalam rahim. Akibat dari his yang lemah rembesan ini tidakhis yang lemah rembesan ini tidak
berhenti dan terus-menerus keluar selama 2 minggu sedangkan upaya rehidrasi tidak
berhenti dan terus-menerus keluar selama 2 minggu sedangkan upaya rehidrasi tidak
dilakukan. Karena itulah jarak antara kuretasi dan syok cukup jauh
dilakukan. Karena itulah jarak antara kuretasi dan syok cukup jauh (2 minggu).(2 minggu).
Statement ini diperlukan sebab akan mempengaruhi
Statement ini diperlukan sebab akan mempengaruhi penanganan yang dilakukan di mejapenanganan yang dilakukan di meja
operasi nantinya.
operasi nantinya.
Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan
Masalah keperawatan yang harus segera diatasi pada pasien ini
Masalah keperawatan yang harus segera diatasi pada pasien ini adalah defisitadalah defisit
volume cairan akibat adanya kehilangan volume aktif. Pada kasus Ny.K diagnosa
volume cairan akibat adanya kehilangan volume aktif. Pada kasus Ny.K diagnosa
keperawatan yang muncul adalah 2 diagnosa keperawatan yaitu pola nafas tidak efektif
keperawatan yang muncul adalah 2 diagnosa keperawatan yaitu pola nafas tidak efektif
berhubungan dengan peningkatan kebutuhan oksegen jaringan dan kekurangan volume
berhubungan dengan peningkatan kebutuhan oksegen jaringan dan kekurangan volume
cairan berhubungan dengan kehilangan volume aktif (perdarahan). Perbedaan ini
cairan berhubungan dengan kehilangan volume aktif (perdarahan). Perbedaan ini karenakarena
pendekatan yang digunakan Doenges berfokus pada masalah aktual yang menjadi
pendekatan yang digunakan Doenges berfokus pada masalah aktual yang menjadi dasardasar
utama kegawatan pada syok hipovolemik, sedangkan pada ka
utama kegawatan pada syok hipovolemik, sedangkan pada kasus Ny. “K” diagnosasus Ny. “K” diagnosa
diangkat berdasarkan respon yang ditampilkan oleh pasien saat dilakukan asuhan
diangkat berdasarkan respon yang ditampilkan oleh pasien saat dilakukan asuhan
keperawatan.
keperawatan.
Intervensi
Intervensi
Intervensi yang dilakukan pada kasus Ny. “K” difokuskan untuk rehidrasi
Intervensi yang dilakukan pada kasus Ny. “K” difokuskan untuk rehidrasi cairan yangcairan yang
hilang sehingga pola napas dapat kembali efektif.
hilang sehingga pola napas dapat kembali efektif. Pemberian cairan 1500 cc denganPemberian cairan 1500 cc dengan
diguyur adalah usaha untuk mengembalikan volume vaskuler dan meningkatkan curah
diguyur adalah usaha untuk mengembalikan volume vaskuler dan meningkatkan curah
jantung sehingga memperbaiki perfusi ja
jantung sehingga memperbaiki perfusi jaringan seluruh tubuh. Pemasaringan seluruh tubuh. Pemasangan NGTngan NGT
dipersiapkan untuk menjalani operasi cyto dan mencegah aspirasi cairan
dipersiapkan untuk menjalani operasi cyto dan mencegah aspirasi cairan lambung kelambung ke
saluran pernapasan selama pasien mengalami
saluran pernapasan selama pasien mengalami penurunan status kesadaran. Pemasanganpenurunan status kesadaran. Pemasangan
NGT dilakukan untuk mengevaluasi produksi urin sebagai manifestasi dari membaiknya
NGT dilakukan untuk mengevaluasi produksi urin sebagai manifestasi dari membaiknya
perfusi ke ginjal.
Start Free Trial
Cancel Anytime.Evaluasi
Evaluasi
Pada kasus Ny. “K”
Pada kasus Ny. “K” intervensi yang dilakukan ditujukan untuk mengurangiintervensi yang dilakukan ditujukan untuk mengurangi
keluhan dan mencegah komplikasi dan kegawatan yang lebih
keluhan dan mencegah komplikasi dan kegawatan yang lebih buruk. Setelah mendapatburuk. Setelah mendapat
tindakan di ruang IGD klien dibawa
tindakan di ruang IGD klien dibawa ke ruang operasi untuk segera dilke ruang operasi untuk segera dilakukan operasiakukan operasi
histerektomi agar perdarahan bisa diatasi, dengan tid
histerektomi agar perdarahan bisa diatasi, dengan tidak mengabaikan upaya untukak mengabaikan upaya untuk
mengevaluasi perubahan hemodinamika dan komponen darah dengan pemeriksaan
mengevaluasi perubahan hemodinamika dan komponen darah dengan pemeriksaan
laboratorium darah rutin.
laboratorium darah rutin.
Faktor Pendukung dan Penghambat
Faktor Pendukung dan Penghambat
Selama melakukan asuhan keperawatan pada Ny. “K” dengan syok hipovolemik ini,
Selama melakukan asuhan keperawatan pada Ny. “K” dengan syok hipovolemik ini,
setidaknya ada beberapa hal yang menunjang pelaksanaan tindakan, antara lain sikap
setidaknya ada beberapa hal yang menunjang pelaksanaan tindakan, antara lain sikap
perawat dan dokter yang bertugas
perawat dan dokter yang bertugas di UGD sangat respek terhadap mahasiswa praktikandi UGD sangat respek terhadap mahasiswa praktikan
sehingga membuat kami merasa percaya diri untuk melakukan di
sehingga membuat kami merasa percaya diri untuk melakukan diskusi dan mengambilskusi dan mengambil
inisiatif dalam melakukan tindakan keperawatan.
inisiatif dalam melakukan tindakan keperawatan.
Namun demikian masih ada hal-hal yang masih dirasakan menghambat selama
Namun demikian masih ada hal-hal yang masih dirasakan menghambat selama
pelaksanaan asuhan keperawatan seperti banyaknya jumlah keluarga yang
pelaksanaan asuhan keperawatan seperti banyaknya jumlah keluarga yang
mengantarkan pasien ke rumah sakit membuat suasana kerja menjadi lebih
mengantarkan pasien ke rumah sakit membuat suasana kerja menjadi lebih tegang.tegang.
Selain itu keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami sebagai mahasiswa
Selain itu keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami sebagai mahasiswa
seringkali membuat kami tidak respek terhadap perubahan sekecil
seringkali membuat kami tidak respek terhadap perubahan sekecil apapun pada pasienapapun pada pasien
sehingga ada beberapa data pengkajian yang
sehingga ada beberapa data pengkajian yang tidak utuh sehingga analisis yang kamitidak utuh sehingga analisis yang kami
lakukan kurang mendalam dan hipotesis yang kami kemukakan kurang kuat.