• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gagal Nafas Dan Askep

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Gagal Nafas Dan Askep"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

LANDASAN TEORI LANDASAN TEORI A.

A. PENGERTIANPENGERTIAN Ga

Gagagal l nanapapas s akakut ut adadalalah ah perpertutukakararan n gagas s yayang ng titidadak k adeadekukuat at sesehihingngga ga teterjrjadi adi hihipopoksksiaia,, hiperkapnia (peningkatan konsentrasi karbon dioksida arteri), dan

hiperkapnia (peningkatan konsentrasi karbon dioksida arteri), dan asidosis (Corwin, 2009).asidosis (Corwin, 2009). Ga

Gagagal l nanapapas s akuakut t adadalalah ah memembmbururukuknynya a prprososes es pepertrtukukararan an gas gas paparu ru yayang ng memendndadadak ak dandan men

mengancgancam am jiwjiwa, a, menmenyebyebabkaabkan n retretensensi i karkarbon bon diodioksiksida da dan dan oksioksigen gen yanyang g tidtidak ak adekadekuatuat (orton, 20!!).

(orton, 20!!). "rden, #tac

"rden, #tacy dan y dan $ough $ough mendimendi%ini%inisikan gagal napas akut sebagai suasikan gagal napas akut sebagai suatu keadaan klinis yatu keadaan klinis yaituitu sistem pulmonal tidak mampu mempertahankan pertukaran gas yang adekuat (Chang, 2009). sistem pulmonal tidak mampu mempertahankan pertukaran gas yang adekuat (Chang, 2009). Gagal na%as adalah pertukaran gas yang tidak adekuat sehingga terjadi hipoksia, hiperkapnia Gagal na%as adalah pertukaran gas yang tidak adekuat sehingga terjadi hipoksia, hiperkapnia (peningkatan konsentrasi karbondioksida arteri) dan asidosis.

(peningkatan konsentrasi karbondioksida arteri) dan asidosis. B.

B. ANATOMI DAN FISIOLOGIANATOMI DAN FISIOLOGI !.

!. Saluran Nafas Bagian AtasSaluran Nafas Bagian Atas a.

a. &ongga hidung&ongga hidung

"dara yang dihirup m

"dara yang dihirup melalui hidung akan mengalami elalui hidung akan mengalami tiga hal 'tiga hal ' •

• ihangatkanihangatkan •

• isaringisaring •

• an dilembabkanan dilembabkan

ang merupakan %ungsi utama dari selaput lendir respirasi ( terdiri dari '

ang merupakan %ungsi utama dari selaput lendir respirasi ( terdiri dari ' Psedostrafied ciliated  Psedostrafied ciliated  column

columnar ar epiteepiteliumlium yayang ng berber%u%ungngsi si memengnggergerakakkakan n papartrtikikel el papartrtikikel el hahalulus s kekeararah ah %a%ariringng sedang

sedangkan partikel yang besar akan disaring oleh bulu hidung,kan partikel yang besar akan disaring oleh bulu hidung, sel  sel golbet golbet  dan kelenjar serous dan kelenjar serous ya

yang ng beber%r%unungsgsi i memelelembmbababkakan n ududarara a yayang ng mamasusuk, k, pepembmbululuh uh dadararah h yayang ng beber%r%unungsgsii men

menghanghangatgatkan kan udarudara). a). *et*etiga iga hal hal tertersebsebut ut dibdibantantu u dendengangan conchaconcha. . *em*emudiudian an udarudara a akaakann diteruskan ke

diteruskan ke  b.

 b.  Nasofaring  Nasofaring  (terdapat (terdapat pharyngeal tonsil  pharyngeal tonsil  dan dan Tuba EustachiusTuba Eustachius)) c.

c. Orofaring Orofaring  (merupakan pertemuan rongga mulut dengan %aring,terdapat pangkal lidah) (merupakan pertemuan rongga mulut dengan %aring,terdapat pangkal lidah) d.

d.  Laringofaring  Laringofaring (terjadi persilangan antara aliran udara dan aliran makanan)(terjadi persilangan antara aliran udara dan aliran makanan) e.

e. $aring$aring +e

+erdiri rdiri dari dari tiga tiga struktur struktur yang yang pentingpenting •

• +ulang rawan+ulang rawan krikoid krikoid  •

• #elaputpita suara#elaputpita suara •

(2)

• GlotisGlotis 2.

2. Saluran Nafas Bagian BawahSaluran Nafas Bagian Bawah a.

a. +rakhea+rakhea erupa

erupakan kan pipa pipa silisilider der dengan dengan panjanpanjang g - - !! !! cm, cm, berbenberbentuk tuk   cincicincin n tulang tulang rawan rawan sepertiseperti hur

huru% C. /agiu% C. /agian belaan belakankang dihubg dihubungkungkan an oleolehh membran fibroelasticmembran fibroelastic menemmenempel pada pel pada dindidindingng depan

depan usofagus.usofagus.  b.

 b. /ronkhi/ronkhi

erupakan percabangan

erupakan percabangan trakheatrakhea kanan dan kiri. +empat percabangan ini disebutkanan dan kiri. +empat percabangan ini disebut carina.Brochuscarina.Brochus kanan lebih pendek, lebar dan lebih dekat dengan

kanan lebih pendek, lebar dan lebih dekat dengan trachea.Bronchustrachea.Bronchus kanan bercabang menjadikanan bercabang menjadi :: lobus superior medius inferior. Brochus

lobus superior medius inferior. Brochuskiri terdiri darikiri terdiri dari : lobus superior : lobus superior  dan dan inferior inferior  c.

c. aruaru

aru1paru terletak di dalam rongga dada bagian atas, di bagian samping dibatasi oleh otot dan aru1paru terletak di dalam rongga dada bagian atas, di bagian samping dibatasi oleh otot dan rusuk dan di bagian bawah dibatasi oleh dia%ragma yang berotot kuat. aru1paru ada dua bagian rusuk dan di bagian bawah dibatasi oleh dia%ragma yang berotot kuat. aru1paru ada dua bagian yai

yaitu tu parparu1pu1paru aru kanakanan n (( pulmo  pulmo dekster!dekster! yang terdiri atas  lobus dan paru1paru kiri (yang terdiri atas  lobus dan paru1paru kiri ( pulmo pulmo  sinister!

 sinister! yang terdiri atas 2 lobus.yang terdiri atas 2 lobus. aru1

aru1paru dibungkuparu dibungkus oleh dua s oleh dua selapselaput yang tipis, disebutut yang tipis, disebut pleura. pleura. #elaput bagian dalam yang#elaput bagian dalam yang lan

langsugsung ng menmenyelyelaputaputi i parparu1pu1paru aru disdisebut ebut plepleura ura daldalamam "pl"pleureura a #is#iscerceralialis!s! dan dan selselaput aput yanyangg meny

menyelaputi rongga dada yang elaputi rongga dada yang bersebersebelahabelahan n dengan tulang rusuk disebut pleura luardengan tulang rusuk disebut pleura luar "pleura"pleura  parietalis!.

 parietalis!.3nt3ntara ara selselaput aput lualuar r dan dan selselapuaput t daldalam am terterdapdapat at ronrongga gga berberisi isi caicairan ran plepleura ura yanyangg  ber%ungsi sebagai pelumas paru1paru. Cairan pleura berasal dari plasma darah yang masuk

 ber%ungsi sebagai pelumas paru1paru. Cairan pleura berasal dari plasma darah yang masuk secarasecara eksudasi. inding rongga pleura bersi%at permeabel terhadap

eksudasi. inding rongga pleura bersi%at permeabel terhadap air dan 4at14at lain.air dan 4at14at lain.

aru1paru tersusun oleh bronkiolus, al5eolus, jaringan elastik, dan pembuluh darah. aru1paru aru1paru tersusun oleh bronkiolus, al5eolus, jaringan elastik, dan pembuluh darah. aru1paru  berstruktur

 berstruktur seperti seperti spon spon yang yang elastis elastis dengan dengan daerah daerah permukaan permukaan dalam dalam yang yang sangat sangat lebar lebar untuk untuk   pertukaran gas.

 pertukaran gas.

i dalam paru1paru, bronkiolus bercabang1cabang halus dengan diameter - ! mm, dindingnya i dalam paru1paru, bronkiolus bercabang1cabang halus dengan diameter - ! mm, dindingnya makin menipis jika dibanding dengan bronkus. /ronkiolus ini memiliki gelembung1gelembung makin menipis jika dibanding dengan bronkus. /ronkiolus ini memiliki gelembung1gelembung halus yang disebut al5eolus. /ronkiolus memiliki dinding yang tipis, tidak bertulang rawan, dan halus yang disebut al5eolus. /ronkiolus memiliki dinding yang tipis, tidak bertulang rawan, dan tidak bersilia.

tidak bersilia.

Gas memakai tekanannya sendiri sesuai dengan persentasenya dalam campuran, terlepas dari Gas memakai tekanannya sendiri sesuai dengan persentasenya dalam campuran, terlepas dari keberadaan gas lain (hukum alton). /ronkiolus tidak mempunyi tulang rawan, tetapi rongganya keberadaan gas lain (hukum alton). /ronkiolus tidak mempunyi tulang rawan, tetapi rongganya masih mempunyai silia dan di bagian ujung

masih mempunyai silia dan di bagian ujung mempunyai epitelium berbentuk kubus bersilia. adamempunyai epitelium berbentuk kubus bersilia. ada  bagian

 bagian distal distal kemungkinan kemungkinan tidak tidak bersilia. bersilia. /ronkiolus /ronkiolus berakhir berakhir pada pada gugus gugus kantung kantung udaraudara ((al#eoal#eolus).lus).

(3)

3l5eolus terdapat pada ujung akhir bronkiolus berupa kantong kecil yang salah satu sisinya 3l5eolus terdapat pada ujung akhir bronkiolus berupa kantong kecil yang salah satu sisinya terbuka sehingga menyerupai busa atau mirip sarang tawon. 6leh karena al5eolus berselaput terbuka sehingga menyerupai busa atau mirip sarang tawon. 6leh karena al5eolus berselaput tipis dan di situ banyak bermuara kapiler darah maka memungkinkan terjadinya di%usi gas tipis dan di situ banyak bermuara kapiler darah maka memungkinkan terjadinya di%usi gas  pernapasan.

 pernapasan.

e

erurupapakakan n jajalilinanan n atatau au susususunanann brobronhus nhus brobronkhiolnkhiolusus,, bronkhiolus bronkhiolus terminalisbroterminalisbronkhiolusnkhiolus respirat

respiratoty al#eoli oty al#eoli sirkulasisirkulasi paru, syara%, sistem paru, syara%, sistem limfatik.limfatik. d.

d. 3l5eoli3l5eoli +erdiri dari '

+erdiri dari ' membran al#eolar membran al#eolar  dan ruang dan ruang interstisial.interstisial. embran al5eolar '

embran al5eolar ' •

• $mall al#eolar cell $mall al#eolar cell  dengan dengan ekstensi ektoplasmik ekstensi ektoplasmik  ke arah rongga al5eoli ke arah rongga al5eoli •

•  Large al#eolar cell  Large al#eolar cell  mengandung mengandung inclusion bodiesinclusion bodies yang menghasilkan yang menghasilkan surfactant. surfactant. •

•  %nastomosing capillary %nastomosing capillary, merupakan system, merupakan system #ena#ena dan dan arteriarteri yang saling berhubungan langsung, yang saling berhubungan langsung, ini terdiri dari '

ini terdiri dari ' sel endotel sel endotel aliran darah dalam rongga aliran darah dalam rongga endotel.endotel.

7nt

7nterserstititiatial l spaspace ce mermerupaupakan kan ruaruangan yang ngan yang dibdibententuk uk oleoleh h '' endotel endotel kapilerkapilerepitel al#eoliepitel al#eoli,, saluran

saluran limfelimfe, jaringan, jaringan kolagen dankolagen dan sedikit serum. sedikit serum. e.

e. Sirkulasi ParuSirkulasi Paru

engatur aliran darah

engatur aliran darah #ena & #ena#ena & #ena dari dari #entrikel #entrikel  kanan ke  kanan ke arteri pulmonalisarteri pulmonalis  dan mengalirkan  dan mengalirkan darah yang bersi%at

darah yang bersi%at arterial arterial  melaului melaului #ena pulmonalis#ena pulmonalis kembali ke kembali ke #entrikel #entrikel  kiri. kiri. *epatenan 8e

*epatenan 8entilasi tergantung pada ntilasi tergantung pada empat %aktor empat %aktor '' a.

a. *ebersihan jalan na%as, adanya sumbatan atau obstruksi jalan na%as akan menghalangi masuk *ebersihan jalan na%as, adanya sumbatan atau obstruksi jalan na%as akan menghalangi masuk  dan keluarnya dari dan ke paru1paru.

dan keluarnya dari dan ke paru1paru.  b.

 b. 3dekuatnya system syara% pusat dan pusat perna%asan3dekuatnya system syara% pusat dan pusat perna%asan c.

c. 3dekuatnya pengembangan dan pengempesan peru1peru3dekuatnya pengembangan dan pengempesan peru1peru d.

d. *emampuan oto1otot perna%asan seperti dia%pragma, eksternal interkosa, internal interkosa, otot*emampuan oto1otot perna%asan seperti dia%pragma, eksternal interkosa, internal interkosa, otot abdominal.

abdominal.

8entilasi paru mengacu kepada pergerakan udara dari atmos%ir masuk dan keluar paru. 8entilasi 8entilasi paru mengacu kepada pergerakan udara dari atmos%ir masuk dan keluar paru. 8entilasi  berlangsung secara

 berlangsung secara bulk %low./ulk %low adalah perpindahan bulk %low./ulk %low adalah perpindahan atau pergerakan gatau pergerakan gas atau as atau cairan daricairan dari tekanan tinggi ke rendah.

tekanan tinggi ke rendah.

aktor1%aktor yang mempengaruhi 5entilasi antara lain ' aktor1%aktor yang mempengaruhi 5entilasi antara lain ' •

• tekanantekanan •

• resistensi bronkusresistensi bronkus •

•  persyara%an bronkus. persyara%an bronkus. C.

(4)

!.

!. %aktor penyebab gagal napas%aktor penyebab gagal napas a.

a.  penyakit paru jalan napas instrinsik  penyakit paru jalan napas instrinsik  !)

!) obstruksi jalan napas besar'obstruksi jalan napas besar' a)

a) de%ormitas kongenitalde%ormitas kongenital  b)

 b) laringitis akut, epiglotislaringitis akut, epiglotis c)

c) /enda asing/enda asing d)

d) +ekanan ekstrinsik +ekanan ekstrinsik  e)

e) Cedera traumatik Cedera traumatik  %)

%) embesaran tonsil dan adenoidembesaran tonsil dan adenoid g)

g) 3pnea tidur obstrukti% 3pnea tidur obstrukti%  2)

2) enyakit bronkial'enyakit bronkial' a)

a) /ronkitis kronis/ronkitis kronis  b)

 b) 3sma3sma c)

c) /ronkiolitis akut/ronkiolitis akut )

) enyakit parenkim'enyakit parenkim' a)

a) :m%isems pulmonal:m%isems pulmonal  b)

 b) ibrosis pulmonal dan pibrosis pulmonal dan penyakit in%iltrati% di%usi kronis lainnya.enyakit in%iltrati% di%usi kronis lainnya. c)

c) neumonia berat.neumonia berat. d)

d) Cedera paru akut akibat berbagai penyebab (sindrom gawat napas akut).Cedera paru akut akibat berbagai penyebab (sindrom gawat napas akut). ;)

;) enyakit kardio5askulaer'enyakit kardio5askulaer' a)

a) :dema jantung paru:dema jantung paru  b)

 b) :mbolisme paru masi% atau berulang:mbolisme paru masi% atau berulang c)

c) 8askulitis pulmonal8askulitis pulmonal  b.

 b. Gangguan ekstra pulmonal'Gangguan ekstra pulmonal' !)

!) enyakit pleura dan dinding dada'enyakit pleura dan dinding dada' a)

a) neumototaksneumototaks  b)

 b) :%usi pleura:%usi pleura c)

c) ibrotoraksibrotoraks d)

d) e%ormitas dinding dadae%ormitas dinding dada e)

e) Cedera traumatik pada dinding dada' %lail chCedera traumatik pada dinding dada' %lail chestest %)

%) 6besitas6besitas 2)

2) Gangguan otot pernapasan dan taut neuromuskuler'Gangguan otot pernapasan dan taut neuromuskuler' a)

a) iastenia gra5is dan gangguan mirip miasteniaiastenia gra5is dan gangguan mirip miastenia  b)

 b) istro%i muskuler istro%i muskuler  c)

c) olimiositisolimiositis d)

d) /otulisme/otulisme e)

e) 6bat paralisis otot6bat paralisis otot %)

%) <ipokalemia berat dan hipo%os%atemia<ipokalemia berat dan hipo%os%atemia )

) Gangguan sara% peri%er dan medula spinalis'Gangguan sara% peri%er dan medula spinalis' a)

a) oliomielitisoliomielitis  b)

 b) #indrom Guillain1/arre#indrom Guillain1/arre c)

c) +rauma medula spinalis (kuadriplegia)+rauma medula spinalis (kuadriplegia) d)

d) #klerosis lateral amiotropik #klerosis lateral amiotropik  e)

e) +etanus+etanus %)

(5)

;)

;) Gangguan sistem sara% pusat'Gangguan sistem sara% pusat' a)

a) 65erdosis obat sedati% dan narkotik 65erdosis obat sedati% dan narkotik   b)

 b) +rauma kepala+rauma kepala c)

c) <ipoksia serebral<ipoksia serebral d)

d) Cedera serebro5askuler Cedera serebro5askuler  e)

e) 7n%eksi sistem sara% pusat7n%eksi sistem sara% pusat %)

%) *ejang epilepsi' status epileptikus*ejang epilepsi' status epileptikus g)

g) Gangguan metabolik dan endokrinGangguan metabolik dan endokrin h)

h) oliomielitis bulbar oliomielitis bulbar  i)

i) <ipo5entilasi al5eolar primer <ipo5entilasi al5eolar primer   j)

 j) #indrom apnea tidur #indrom apnea tidur  k)

k) 2.

2. aktor pemicu gagal napas akut'aktor pemicu gagal napas akut' a.

a. erubahan sekret trakeobronkuserubahan sekret trakeobronkus  b.

 b. 7n%eksi 5irus atau bakteri7n%eksi 5irus atau bakteri c.

c. Gangguan pembersih trakeobronkusGangguan pembersih trakeobronkus d.

d. 6bat1obat' sedati%, narkotik, anestesi, oksigen6bat1obat' sedati%, narkotik, anestesi, oksigen e.

e. 7nhalasi atau aspirasi iritan, muntah, benda asing7nhalasi atau aspirasi iritan, muntah, benda asing %.

%. Gangguan kardio5askuler' gagal jantung, Gangguan kardio5askuler' gagal jantung, embolisme paru, syok embolisme paru, syok  g.

g. aktor mekanis' pneumothoraks, e%usi pleura, distensi abdomenaktor mekanis' pneumothoraks, e%usi pleura, distensi abdomen h.

h. +rauma termasuk pembedahan+rauma termasuk pembedahan i.

i. 3bnormalitas neuromuskuler 3bnormalitas neuromuskuler   j.

 j. Gangguan allergi' bronkospasmeGangguan allergi' bronkospasme k.

k. eningkatan kebutuhan oksigen' demam, in%eksieningkatan kebutuhan oksigen' demam, in%eksi l.

l. *eletihan otot inspirasi (orton, 20!2)*eletihan otot inspirasi (orton, 20!2)

D.

D. PatfisilgiPatfisilgi

Gagal na%as akut dapat disebabkan oleh berbagai keadaan, diantaranya mengakibatkan 5entilasi Gagal na%as akut dapat disebabkan oleh berbagai keadaan, diantaranya mengakibatkan 5entilasi yang tidak adekuat. #alah satu penyebab terpenting pada 5entilasi yang tidak adekuat adalah yang tidak adekuat. #alah satu penyebab terpenting pada 5entilasi yang tidak adekuat adalah obstruksi saluran pernapasan atas.

obstruksi saluran pernapasan atas. ep

epresresi i sissistem tem sarsara% a% puspusat at jugjuga a akan akan menmengakigakibatbatkan kan 5en5entiltilasi asi yanyang g tidtidak ak adekadekuatuat. . ususatat  pernapasan,

 pernapasan, yang yang mengendalikan mengendalikan pernapasan, pernapasan, terletak terletak di di bagian bagian bawah bawah batang batang otak otak pons pons dandan medulla oblongata (mutta=in)

(6)

E.

E. !lasifikasi!lasifikasi

/erdasarkan penyebab organ yang terganggu dapat dibagi menjadi 2, yaitu' /erdasarkan penyebab organ yang terganggu dapat dibagi menjadi 2, yaitu' !.

!. kardiak kardiak 

Gangguan gagal na%as bisa terjadi akibat adanya penurunan a62 dan peningkatan aC62 akibat Gangguan gagal na%as bisa terjadi akibat adanya penurunan a62 dan peningkatan aC62 akibat  jauhnya

(7)

mel

melakuakukan kan %un%ungsigsinynya a sehsehinminmgga gga terterjadjadi i penpeningingkatkatan an perperpinpindahdahan an caicairan ran dardari i 5as5askulkuler er keke int

interserstititiatial l dan dan al5al5eoleoli i parparu. u. ++ererdapadapat t bebbeberaerapa pa penypenyakit akit karkardiodio5as5askulkuler er yanyang g menmendordorongong ter

terjadjadinyinya a disdis%un%ungsi gsi mimiokarokard d dan dan penpeningingkatkatan an $$88:8 :8 dan dan $$88: : yanyang g menymenyebabebabkankan mekani

mekanisme sme backwarbackward1%ord1%orward ward sehinsehingga gga terjaterjadi di peningpeningkatan katan tekanatekanan n hidrohidrostatistatik k kapilekapiler r paru,paru, ca

cairiran an berberpipindandah h ke ke 11enenyayakikit t yayang ng memenynyebaebabkabkan n didis%s%ungungsi si mimiokokarard d ' ' inin%a%ark rk mimiokokarard,d, kardiomiopati, dan miokarditis

kardiomiopati, dan miokarditis enyakit yang

enyakit yang menyebabkan penmenyebabkan peningkatan $8ingkatan $8:8 dan :8 dan $8$8: ': ' a.

a. eningkatkan beban tekanan eningkatkan beban tekanan ' aorta stenosis, hipertensi, dan Coartasio 3orta' aorta stenosis, hipertensi, dan Coartasio 3orta  b.

 b. eningkatkan 5olume ' eningkatkan 5olume ' mitral insu%isiensi, aorta insu%isiensi. 3mitral insu%isiensi, aorta insu%isiensi. 3# dan 8## dan 8# c.

c. <ambatan pengisian 5entrikel <ambatan pengisian 5entrikel ' mitral stenosis, dan trikuspidal insu%isiensi' mitral stenosis, dan trikuspidal insu%isiensi interstitial > al5eolar paru dan terjadilah edema paru.

interstitial > al5eolar paru dan terjadilah edema paru. 2.

2.  ?onkardiak  ?onkardiak 

+erutama terjadi gangguan di bagian saluran perna%asan atas dan bawah serta proses di%usi. <al +erutama terjadi gangguan di bagian saluran perna%asan atas dan bawah serta proses di%usi. <al in

ini i bibisa sa didisesebabbabkakan n ololeh eh bebbebererapapa a hahal l sesepepertrti i adadanyanya a obobststruruksksi, i, emem%i%isesemama, , atatelelekektatasisis,s,  pneumothora@, 3&# dll.

 pneumothora@, 3&# dll. !.

!. mekanisme oksigenasi yang tidak adekuat atau mekanisme oksigenasi yang tidak adekuat atau hipoksemia.hipoksemia. +i

+ipe pe 2 2 gaggagal al napnapas as hihipopoksksememia ia hihipeperkrkapapnenea a ' ' kegkegagagalalan an inini i memenunnunjujukkakkan n ababnornormamalilitatass oksigenasi darah dan ketidakmampuan

oksigenasi darah dan ketidakmampuan sistemsistem  pernapasan

 pernapasan untuk untuk mengeliminasi karbon mengeliminasi karbon dioksida. dioksida. ada ada tipe ini, tipe ini, a62 a62 pasien pasien dapat dapat rendah rendah ( ( A0A0 mm<g atau kurang ), sedangkan aC62 dapat naik ( lebih dari ;B mm<g ). engan demikian mm<g atau kurang ), sedangkan aC62 dapat naik ( lebih dari ;B mm<g ). engan demikian /erdasarkan perubahan 62 dan C62 dapat dibagi menjadi '

/erdasarkan perubahan 62 dan C62 dapat dibagi menjadi ' *e

*egagagalgalan an papada da sisiststem em rerespspirirasasi i dapdapat at teterjrjadadi i dendengagan n atatau au tatanpnpa a gaganggngguauan n elelimimininasasii karbodioksida.

karbodioksida.

3kibatnya gagal napas di bagi menjadi dua tipe utama, yaitu ' kegagalan hipoksia dan kegagalan 3kibatnya gagal napas di bagi menjadi dua tipe utama, yaitu ' kegagalan hipoksia dan kegagalan hipoksemia hiperkapnea.

hipoksemia hiperkapnea. 2.

2. +ipe ! gagal na%as hipoksemia ' kegagalan ini dideskripsikan sebagai oksigenasi darah yang+ipe ! gagal na%as hipoksemia ' kegagalan ini dideskripsikan sebagai oksigenasi darah yang abnormal. #ebagaimana ditunjukkan oleh namanya, pada tipe gagal na%as ini, a62 pasien ini abnormal. #ebagaimana ditunjukkan oleh namanya, pada tipe gagal na%as ini, a62 pasien ini dapat rendah ( A0 mm<g atau kurang ) dan #a62 akan rendah

dapat rendah ( A0 mm<g atau kurang ) dan #a62 akan rendah

( kurang dari 90  ), namun a62 dapat normal hingga rendah. Dadi, mekanisme primer pada ( kurang dari 90  ), namun a62 dapat normal hingga rendah. Dadi, mekanisme primer pada tipe kegagalan ini adalah kegagalan tipe 2 merupakan kombinasi retensi C62 ( hiperkapnea ) tipe kegagalan ini adalah kegagalan tipe 2 merupakan kombinasi retensi C62 ( hiperkapnea ) dengan oksigenasi yang tidak adekuat ( hipoksemia ).

dengan oksigenasi yang tidak adekuat ( hipoksemia ). F. F. Manif"stasi!linisManif"stasi!linis !. !. #ianosis#ianosis 2. 2. ispneaberatispneaberat

(8)

G.

G. P"#"riksaan $iagnstik P"#"riksaan $iagnstik  !.

!. <b <b ' ' dibawah dibawah !2 !2 gr gr  2.

2. 3nalisa gas darah '3nalisa gas darah '  p< dibawah E,B atau di atas  p< dibawah E,B atau di atas E,;BE,;B  pa62 <ipoksemiaringan

 pa62 <ipoksemiaringan ' a62 F 0 mm<g' a62 F 0 mm<g <ipoksemiasedang

<ipoksemiasedang ' ' a62 a62 F F A0 A0 mm<gmm<g <ipoksemiaberat

<ipoksemiaberat ' ' a62 a62 F F ;0 ;0 mm<gmm<g  pC62 di bawah B atau di atas

 pC62 di bawah B atau di atas ;B mm<g;B mm<g /: di bawah

/: di bawah 12 atau 12 atau di atas di atas H2H2 .

. #aturasi 62 kurang dari 90 #aturasi 62 kurang dari 90  ;.

;. &oI ' terdapat gambaran akumulasi ud&oI ' terdapat gambaran akumulasi udaracairan , dapat terlihat perpindahan letak mediastinumaracairan , dapat terlihat perpindahan letak mediastinum B.

B. :*G mungkin memperhatikan bukti1 bukti regangan :*G mungkin memperhatikan bukti1 bukti regangan jantung di sisi kanan distritmia.jantung di sisi kanan distritmia. A.

A. &adiogra%i dada&adiogra%i dada E.

E. emeriksaan sputumemeriksaan sputum .

. emeriksaan %ungsi paruemeriksaan %ungsi paru 9.

9. 3ngiogra%i3ngiogra%i !0.

!0. emindaian 5entilasi per%usiemindaian 5entilasi per%usi !!.

!!. C+C+ !2.

!2. #krinning toksikologi#krinning toksikologi !.

!. <itung darah lengkap<itung darah lengkap !;.

!;. :lektrolit serum:lektrolit serum !B.

!B. #itology#itology !A.

!A. "rinalisis"rinalisis !E.

!E. /ronkogram/ronkogram !. !. /ronkoskopii/ronkoskopii !9. !9. :kokardiogra%i:kokardiogra%i 20. 20. +orasentesis+orasentesis %. %. P"natalaksanaanP"natalaksanaan asar

asar penatapenatalaksalaksanaan naan terditerdiri ri dari dari penatapenatalaksalaksaan an suportsuporti%ni%non on spesspesi%ik i%ik dan dan kausatkausati%si%spesi%pesi%ik.ik. "mumnya dilakukan secara simultan antara keduanya.

"mumnya dilakukan secara simultan antara keduanya. enatalaksanaan #uporti%?on spesi%ik 

enatalaksanaan #uporti%?on spesi%ik  en

enataatalaklaksansanaan aan non non spespesi%si%ik ik adaadalah lah tintindakadakan n yanyang g secsecara ara tidtidak ak lanlangsugsung ng ditditujukujukan an untuntuk uk  memperbaiki pertukaran gas, seperti pada tabel 2 berikut ini

memperbaiki pertukaran gas, seperti pada tabel 2 berikut ini !.

!. Atasi %i&ks"#iaAtasi %i&ks"#ia Terapi Oksigen Terapi Oksigen

(9)

ada keadaan pa62 turun secara akut, perlu tindakan secepatnya untuk menaikkan a62 ada keadaan pa62 turun secara akut, perlu tindakan secepatnya untuk menaikkan a62 sampai normal. /erlainan sekali dengan gagal na%as dari penyakit kronik yang menjadi akut sampai normal. /erlainan sekali dengan gagal na%as dari penyakit kronik yang menjadi akut kembali dan pasien sudah terbiasa dengan keadaan hiperkarbia sehingga pusat perna%asan tidak  kembali dan pasien sudah terbiasa dengan keadaan hiperkarbia sehingga pusat perna%asan tidak  ter

terangangsansang g oleolehh hipercarbia dri#ehipercarbia dri#e melmelainainkan terhakan terhadapdap hypo'emia dri#ehypo'emia dri#e. . 3ki3kibatnybatnya a kenaikkenaikanan a62 yang terlalu cepat, pasien dapat menjadi apnoe (uhardi, !99).

a62 yang terlalu cepat, pasien dapat menjadi apnoe (uhardi, !99).

alam pemberian oksigen harus dipertimbangkan apakah pasien benar1benar membutuhkan alam pemberian oksigen harus dipertimbangkan apakah pasien benar1benar membutuhkan oksigen. 7ndikasi untuk pemberian oksigen harus jelas. 6ksigen yang diberikan harus diatur  oksigen. 7ndikasi untuk pemberian oksigen harus jelas. 6ksigen yang diberikan harus diatur  dalam jumlah yang tepat, dan harus die5aluasi agar mendapat man%aat terapi dan menghindari dalam jumlah yang tepat, dan harus die5aluasi agar mendapat man%aat terapi dan menghindari toksisitas

toksisitas (#ue dan (#ue dan /ongard, 200)/ongard, 200)

+erapi oksigen jangka pendek merupakan terapi yang dibutuhkan pada pasien1pasien dengan +erapi oksigen jangka pendek merupakan terapi yang dibutuhkan pada pasien1pasien dengan keadaan hipoksemia akut. 6ksigen harus segera diberikan dengan adekuat karena jika tidak  keadaan hipoksemia akut. 6ksigen harus segera diberikan dengan adekuat karena jika tidak  diberikan akan menimbulkan cacat tetap dan kematian. ada kondisi ini oksigen harusdiberikan diberikan akan menimbulkan cacat tetap dan kematian. ada kondisi ini oksigen harusdiberikan dengan i62 A01!00 dalam waktu pendek dan terapi yang spesi%ik diberikan. #elanjutnya dengan i62 A01!00 dalam waktu pendek dan terapi yang spesi%ik diberikan. #elanjutnya oksig

oksigen en diberdiberikan dengan ikan dengan dosidosis s yang dapat yang dapat mengatmengatasi hipoksemiasi hipoksemia a dan meminimaldan meminimalisasi e%ek isasi e%ek  sampi

samping. ng. /ila diperlukan oksigen /ila diperlukan oksigen dapat diberikan dapat diberikan terusterus1mener1menerus. us. (/rus(/rusasco dan asco dan elleellegrino,grino, 200)

200)

Cara pemberian oksigen secara umum ada 2 macam yaitu sistem arus rendah dan sistem arus Cara pemberian oksigen secara umum ada 2 macam yaitu sistem arus rendah dan sistem arus tinggi (+abel ). *ateter nasal kanul merupakan alat dengan sistem arus rendah yang digunakan tinggi (+abel ). *ateter nasal kanul merupakan alat dengan sistem arus rendah yang digunakan secara luas. ?asal *anul arus rendah mengalirkan oksigen ke naso%aring dengan aliran !1A secara luas. ?asal *anul arus rendah mengalirkan oksigen ke naso%aring dengan aliran !1A $mnt, dengan i62 antara 0,2;10,;; (2; 1;;). 3liran yang lebih tinggi tidak meningkatkan $mnt, dengan i62 antara 0,2;10,;; (2; 1;;). 3liran yang lebih tinggi tidak meningkatkan i62 secara bermakna diatas ;;

i62 secara bermakna diatas ;; dan dapat dan dapat mengakmengakibatkaibatkan n mukosmukosa a membrmembran an menjamenjadi kering.di kering. "nt

"ntuk uk memmemperperbaikbaiki i e%ie%isiesiensi nsi pempemberberian ian oksoksigeigen, n, teltelah ah diddidisisain ain bebebeberaprapa a alaalat, t, diadiantantaranyranyaa electronic demand de#ice reser#oir nasal canul

electronic demand de#ice reser#oir nasal canul dandan transtracheal cathethers transtracheal cathethers, dan dibandingkan, dan dibandingkan nasal kanul

nasal kanul kon5enskon5ensional alat1alional alat1alat at terstersebut lebih ebut lebih e%ekte%ekti% i% dan dan e%isie%isien. 3lat oksigen en. 3lat oksigen arus tinggi diarus tinggi di an

antatararanynyaa #e#entnturury y mamasksk dandan rereser#oiser#oir r nebulinebuli(er (er blendeblendersrs. 3l. 3laatt #entu#entury ry mask mask   menggunakan  menggunakan  prinsip

 prinsip  )et  )et mi'ing mi'ing  (e%ek /ernoulli). engan sistem ini berman%aat untuk mengirimkan secara (e%ek /ernoulli). engan sistem ini berman%aat untuk mengirimkan secara akurat konsentrasi oksigen rendah (2;1B ). ada pasien dengan 6* dan gagal napas tipe 2, akurat konsentrasi oksigen rendah (2;1B ). ada pasien dengan 6* dan gagal napas tipe 2,  bernapas

 bernapas dengan dengan mask mask ini ini mengurangi mengurangi resiko resiko retensi retensi C62 C62 dan dan memperbaiki memperbaiki hipoksemia. hipoksemia. 3lat3lat te

tersrsebuebut t teterarasa sa lelebibih h nynyamaman an didipakpakaiai, , dadan n mamasasalalah h rerebrbreaeaththining g didiatatasasi i memelalalului i prprososeses  pendorongan

 pendorongan dengan dengan arus arus tinggi tinggi tersebut. tersebut. #istem #istem arus arus tinggi tinggi ini ini dapat dapat mengirimkan mengirimkan sampai sampai ;0;0 $mnt oksigen melalui

(10)

kli

klinis nis untuntuk uk pengpenggungunaan aan oksoksigeigen n dendengan gan aruarus s tintinggi ggi ini ini adaadalah lah paspasien ien yanyang g memmemerlerlukaukann  pengendalian i62 dan pasien hipoksia dengan 5entilasi abnormal

 pengendalian i62 dan pasien hipoksia dengan 5entilasi abnormal (#ue dan /ongard, 200).(#ue dan /ongard, 200).

'.

'. Atasi %i&"rkar(ia) P"r(aiki *"ntilasiAtasi %i&"rkar(ia) P"r(aiki *"ntilasi  *alan napas "%ir+ay!

 *alan napas "%ir+ay!

Dalan napas sangat penting untuk 5entilasi, oksigenasi, dan pemberian obat1obat pernapasan. Dalan napas sangat penting untuk 5entilasi, oksigenasi, dan pemberian obat1obat pernapasan. ada semua

ada semua pasiepasien n gangguagangguan n pernappernapasan harus asan harus dipikdipikirkan dan irkan dan diperidiperiksa adanya ksa adanya obstrobstruksi jalanuksi jalan napas atas. ertimba

napas atas. ertimbangan untuk ngan untuk inserinsersi jalan si jalan napas arti%inapas arti%isial sepertisial seperti endotrendotracheal acheal tubetube  (:++)  (:++)  berdasarkan

 berdasarkan man%aat man%aat dan dan resiko resiko jalan jalan napas napas arti%isial arti%isial dibandingkan dibandingkan jalan jalan napas napas alami alami (#ue (#ue dandan /ongard, 200).

/ongard, 200).

&esiko jalan napas arti%isial adalah trauma insersi, kerusakan trakea (erosi), gangguan respon &esiko jalan napas arti%isial adalah trauma insersi, kerusakan trakea (erosi), gangguan respon  batuk,

 batuk, resiko resiko aspirasi, aspirasi, gangguan gangguan %ungsi %ungsi mukosiliar, resiko mukosiliar, resiko in%eksi, in%eksi, meningkatnya meningkatnya resistensi resistensi dandan kerja pernapasan. *euntungan jalan napas arti%isial adalah dapat melintasi obstruksi jalan napas kerja pernapasan. *euntungan jalan napas arti%isial adalah dapat melintasi obstruksi jalan napas atas, menjadi rute pemberian oksigen

atas, menjadi rute pemberian oksigen dan obat1obatan, mem%asilitasi 5entilasi tekanan positi% dandan obat1obatan, mem%asilitasi 5entilasi tekanan positi% dan ::

::, mem%asil, mem%asilitasi penyedotan sekret, itasi penyedotan sekret, dan dan rute bronkoskopi %ibreoptrute bronkoskopi %ibreoptik ik (#ue (#ue dan dan /ongard/ongard,, 200).

200). ad

ada a papasisien en gagagagal l napnapas as akakutut, , pipililihahan n dididasdasararkakan n papada da apapakaakah h okoksisigegen, n, obaobat1t1obaobatatann  pernapasan,

 pernapasan, dan dan terapi terapi pernapasan pernapasan 5ia 5ia jalan jalan napas napas alami alami cukup cukup adekuat adekuat ataukah ataukah lebih lebih baik baik  dengan jalan napas arti%isial. 7ndikasi intubasi dan 5entilasi mekanik adalah seperti pada +abel ! dengan jalan napas arti%isial. 7ndikasi intubasi dan 5entilasi mekanik adalah seperti pada +abel ! di atas dan juga tabel ;

di atas dan juga tabel ; berikut ini'berikut ini' +a

+abel ;. 7ndikasi 7ntubasi bel ;. 7ndikasi 7ntubasi dan 5entilasi mekanikdan 5entilasi mekanik #ecara isiologis'

#ecara isiologis' a.

a. <ipoksemia <ipoksemia menetap menetap setelah setelah pemberian pemberian oksigenoksigen  b.

 b. aC62 JBB mm<g dengan p< F E,2BaC62 JBB mm<g dengan p< F E,2B c.

c. *apasitas *apasitas 5ital 5ital F F !B !B mlkg// mlkg// dengan dengan penyakit penyakit neuromuskular neuromuskular  #ecara

#ecara *linis'*linis' a.

a. erubahan erubahan status status mental mental dengan dengan dengan dengan gangguan gangguan proteksi proteksi jalan jalan napasnapas  b.

 b. Gangguan respirasi dengan ketidakstabilan hemodinamik Gangguan respirasi dengan ketidakstabilan hemodinamik  c.

c. 6bstruksi 6bstruksi jalan jalan napas napas (pertimbangkan (pertimbangkan trakeostomi)trakeostomi) d.

d. #ekret #ekret yang yang banyak banyak yang yang tidak tidak dapat dapat dikeluarkan dikeluarkan pasienpasien Catatan' erimbangkan trakeostomi jika obstruksi di atas trakea Catatan' erimbangkan trakeostomi jika obstruksi di atas trakea (#ue dan /ongard, 200)

(11)

and

anduan uan untuntuk uk memmemiliilih h paspasien ien yanyang g memmemerlerlukaukan n intintubasubasi i endendotrotrakeaakeal l di di ataatas s munmungkigkinn  berguna,

 berguna, tetapi tetapi pengkajian pengkajian klinis klinis respon respon terhadap terhadap terapi terapi lebih lebih berguna berguna dan dan berman%aat. berman%aat. aktor aktor  lain yang perlu dipikirkan adalah ketersediaan %asilitas dan potensi man%aat 5entilasi tekanan lain yang perlu dipikirkan adalah ketersediaan %asilitas dan potensi man%aat 5entilasi tekanan  positi% tanpa pipa trakea

 positi% tanpa pipa trakea "#entilasi tekanan positif non in#asif "#entilasi tekanan positif non in#asif ) (#ue dan /ongard, 200).) (#ue dan /ongard, 200). ,entilasi: Bantuan ,entilasi dan #entilasi -ekanik 

,entilasi: Bantuan ,entilasi dan #entilasi -ekanik 

ada keadaan darurat bantuan na%as dapat dilakukan secara mulut kemulut atau mulut ke ada keadaan darurat bantuan na%as dapat dilakukan secara mulut kemulut atau mulut ke hid

hidungung, , biabiasansanya ya digdigunaunakan kan sunsungkup gkup mukmuka a berberkantkantung ung (( face  face maskmask atauatau  ambu bag   ambu bag ) dengan) dengan memompa kantungnya untuk memasukkan udara ke dalam paru (uhardi, !99)..

memompa kantungnya untuk memasukkan udara ke dalam paru (uhardi, !99)..

<iperkapnea mencerminkan adanya hipo5entilasi al5eolar. ungkin ini akibat dari turunnya <iperkapnea mencerminkan adanya hipo5entilasi al5eolar. ungkin ini akibat dari turunnya 5enti

5entilasi semenit atau lasi semenit atau tidak adekuatnytidak adekuatnya a respon 5entilrespon 5entilasi pada asi pada bagian dengan imbalan bagian dengan imbalan 5enti5entilasi1lasi1  per%usi.

 per%usi. eningkatan eningkatan aC6aC622  secara tiba1tiba selalu berhubungan dengan asidosis respiratoris.  secara tiba1tiba selalu berhubungan dengan asidosis respiratoris.  ?amun, kegagalan 5entilasi kronik (aC6

 ?amun, kegagalan 5entilasi kronik (aC622J;A mm<g) J;A mm<g) biasanya tidak biasanya tidak berkaitan dengan berkaitan dengan asidosisasidosis kar

karena ena komkompenspensasi asi metmetabolabolik. ik. an an korkorekseksinyinya a padpada a asiasidosdosis is resrespirpiratoatoris ris (p< (p< F F E.2E.2B) B) dandan masalahnya tidak mengkoreksi aC6

masalahnya tidak mengkoreksi aC622. ada pasien dimana pemulihan awal diharapkan, 5entilasi. ada pasien dimana pemulihan awal diharapkan, 5entilasi mek

mekanianik k non in5asnon in5asi% i% dendengan nasal ataugan nasal atau  face  face mask mask  merupakan alternati% yang e%ekti%, namun  merupakan alternati% yang e%ekti%, namun seperti telah diketahui, pada keadaan pemulihan yang lamatertunda pemasangan :+ dengan seperti telah diketahui, pada keadaan pemulihan yang lamatertunda pemasangan :+ dengan 5entilasi mode

5entilasi mode assistcontrolassistcontrol atauatau synchroni(ed intermittent #entilation synchroni(ed intermittent #entilation dengan setting dengan setting raterate sesuai sesuai dengan laju na%as spontan pasien untuk meyakinnkan kenyamanan pasien (?emaa, 200).

dengan laju na%as spontan pasien untuk meyakinnkan kenyamanan pasien (?emaa, 200).

7ndikasi utama pemasangan 5entilator adalah adanya gagal napas (+abel ! dan tabel ;) atau 7ndikasi utama pemasangan 5entilator adalah adanya gagal napas (+abel ! dan tabel ;) atau keadaan klini

keadaan klinis s yang mengarah ke yang mengarah ke gagal napas (gawat na%as yang gagal napas (gawat na%as yang tidak segera teratatidak segera teratasi). *ondisisi). *ondisi yang mengarah ke gagal napas adalah termasuk hipoksemia yang re%rakter, hiperkapnia akut atau yang mengarah ke gagal napas adalah termasuk hipoksemia yang re%rakter, hiperkapnia akut atau kombinasi keduanya. 7ndikasi lainnya adalah pneumonia berat yang tetap hipoksemia walaupun kombinasi keduanya. 7ndikasi lainnya adalah pneumonia berat yang tetap hipoksemia walaupun sud

sudah ah dibdiberierikan kan oksoksigeigen n dengdengan an tektekanaanan n titinggi nggi ataatau u ekseksaseaserbarbasi si 66* * dimdimana ana aCaC62ny62nyaa meningkat mendadak dan menimbulkan asidosis. *eputusan untuk memasang 5entilator harus meningkat mendadak dan menimbulkan asidosis. *eputusan untuk memasang 5entilator harus diper

dipertimbatimbangkan secara ngkan secara matamatang. ng. #ebany#ebanyak ak EB EB   pasiepasien n yang dipasang 5entilatyang dipasang 5entilator or umumnyumumnyaa memer

memerlukan alat tersebut lebih dari lukan alat tersebut lebih dari ; jam. ; jam. /ila seorang terpas/ila seorang terpasang 5entilatoang 5entilator r lebih dari ; lebih dari ; jamjam maka kemungkinan dia tetap hidup keluar dari rumah sakit (bukan saja lepas dari 5entilator) jadi maka kemungkinan dia tetap hidup keluar dari rumah sakit (bukan saja lepas dari 5entilator) jadi lebih kecil. #ecara statistik angka

lebih kecil. #ecara statistik angka sur#i#al  sur#i#al  berhubungan sekali dengan diagnosis utama, usia, dan berhubungan sekali dengan diagnosis utama, usia, dan  jumlah organ yang gagal.

 jumlah organ yang gagal. asien asma bronkial lebih asien asma bronkial lebih dari 90 dari 90  sur#i#e sur#i#e sedangkan pasien kanker  sedangkan pasien kanker  kur

kurang dari !0 ang dari !0 . "sia diata. "sia diatas s A0 tahun kemunA0 tahun kemungkigkinannan  sur#i#e sur#i#e  kurang dari B0 . #ebagian  kurang dari B0 . #ebagian  penyebab rendahnya

(12)

5e

5entntililatator or sesendindiriri, , teterurutatama ma titipepe  positi#e  positi#e pressupressurere. . #ec#ecarara a umumum um babantntuauan n nanapas pas memekakaninik k  (5ent

(5entilatoilator) dapat dilakukan dengan 2 r) dapat dilakukan dengan 2 cara yaitucara yaitu in#asi#e Positi#e Pressure ,entilator in#asi#e Positi#e Pressure ,entilator   (78),  (78), dim

dimana ana paspasien ien sebsebeluelum m dihdihubuubungkangkan n dengdengan an 5en5entiltilatoator r diidiintuntubasbasi i terterleblebih ih dahdahulu ulu dan dan ??onon  /n#asi#e

 /n#asi#e Positi#e Positi#e PressurPressure e ,e,entilator ntilator   (?78), dimana pasien sebelum dihubungkan dengan  (?78), dimana pasien sebelum dihubungkan dengan 5en

5entiltilator ator tidtidak ak perperlu lu diidiintuntubasbasi. i. *eu*euntuntungangan n alaalat t ini ini adaladalah ah e%ee%ek k samsampinping g akiakibat bat tintindakadakann intubasi dapat dihindari, ukuran alatnya relati% kecil, portabel, pasien saat alat terpasang bisa intubasi dapat dihindari, ukuran alatnya relati% kecil, portabel, pasien saat alat terpasang bisa  bicara, makan, batuk, dan bisa diputus untuk istirahat (#ue dan /ongard, 200).

 bicara, makan, batuk, dan bisa diputus untuk istirahat (#ue dan /ongard, 200). +.

+. T"ra&i su&rtif lainn,aT"ra&i su&rtif lainn,a a.

a.  0isioterapi dada. 0isioterapi dada. it

itujukujukan an untuntuk uk memmemberbersihsihkan kan jaljalan an na%na%as as dardari i seksekretret, , spusputumtum. . +i+indandakan kan ini ini selselain ain untuntuk uk  mengat

mengatasi gagal asi gagal na%as juga untuk na%as juga untuk tindatindakan kan pencegapencegahan. asien diajarkan berna%as dengan han. asien diajarkan berna%as dengan baik,baik,  bila

 bila perlu perlu dengan dengan bantuan bantuan tekanan tekanan pada pada perut perut dengan dengan menggunakan menggunakan telapak telapak tangan tangan pada pada saatsaat inspirasi. asien melakukan batuk yang e%ekti%. ilakukan juga tepukan1tepukan pada dada, inspirasi. asien melakukan batuk yang e%ekti%. ilakukan juga tepukan1tepukan pada dada,  punggung,

 punggung, dilakukan dilakukan perkusi, perkusi, 5ibrasi 5ibrasi dan dan drainagepostural. drainagepostural. *adang1kadang *adang1kadang diperlukan diperlukan jugajuga obat1obatan seperti mukolitik dan bronkodilator (uhardi, !99)

obat1obatan seperti mukolitik dan bronkodilator (uhardi, !99)  b.

 b.  Bronkodilator "%gonis betaadr Bronkodilator "%gonis betaadrenergienergik1simpatomimetik!.k1simpatomimetik!.

6bat1obat ini lebih e%ekti% bila diberikan dalam bentuk inhalasi dibandingkan jika diberikan 6bat1obat ini lebih e%ekti% bila diberikan dalam bentuk inhalasi dibandingkan jika diberikan secara parenteral atau oral, karena untuk e%ek bronkodilatasi yang sama, e%ek samping sacara secara parenteral atau oral, karena untuk e%ek bronkodilatasi yang sama, e%ek samping sacara inhalasi lebih sedikit sehingga dosis besar dapat diberikan secara inhalasi. +erapi yang e%ekti%  inhalasi lebih sedikit sehingga dosis besar dapat diberikan secara inhalasi. +erapi yang e%ekti%  mungkin membutuhkan jumlah agonis beta1adrenergik yang dua hingga empat kali lebih banyak  mungkin membutuhkan jumlah agonis beta1adrenergik yang dua hingga empat kali lebih banyak  daripada yang direkomendasikan. eningkatan dosis (kuantitas lebih besar pada nebulisasi) dan daripada yang direkomendasikan. eningkatan dosis (kuantitas lebih besar pada nebulisasi) dan  peningkatan

 peningkatan %rekuensi %rekuensi pemberian pemberian (hingga (hingga tiap tiap jamnebulisasi jamnebulisasi kontinu) kontinu) sering sering kali kali dibutuhkan.dibutuhkan. emil

emilihan ihan obat didasarkaobat didasarkan n pada potensi, e%ikasi, kemudahan pemberian, dan pada potensi, e%ikasi, kemudahan pemberian, dan e%ek samping.e%ek samping. ia

iantantara ra yanyang g tertersedsedia ia adaadalah lah albalbuteuterolrol, , metmetapraproteoterenrenol, ol, terterbutbutalialin. n. :%e:%ek k samsampinping g memelipliputiuti tremor, takikardia, palpitasi, aritmia, dan hipokalemia. :%ek kardiak pada pasien dengan penyakit tremor, takikardia, palpitasi, aritmia, dan hipokalemia. :%ek kardiak pada pasien dengan penyakit  jantung

 jantung iskemik iskemik dapat dapat menyebabkan menyebabkan nyeri nyeri dada dada dan dan iskemia, iskemia, walaupun walaupun jarang jarang terjadi.terjadi. <ipoka

<ipokalemia biasanya lemia biasanya dieksdieksaserbaaserbasi si oleh oleh diurediuretik tik tia4itia4id d dan dan kemunkemungkinan disebabkan olehgkinan disebabkan oleh  perpindahan

 perpindahan kalium kalium dari dari kompartement kompartement ekstrasel ekstrasel ke ke intrasel intrasel sebagai sebagai respon respon terhadap terhadap stimulasistimulasi  beta adrenergik (#ue dan /ongard, 200).

 beta adrenergik (#ue dan /ongard, 200). c.

c.  %ntikolinergik1 %ntikolinergik1parasimpatolitik.parasimpatolitik.

&espon bronkodilator terhadap obat antikolinergik tergantung pada derajat tonus parasimpatis &espon bronkodilator terhadap obat antikolinergik tergantung pada derajat tonus parasimpatis intrinsik. 6bat1obat ini kurang berperan pada asma, dimana obstruksi jalan napas berkaitan intrinsik. 6bat1obat ini kurang berperan pada asma, dimana obstruksi jalan napas berkaitan dengan in%lamasi, dibandingkan bronkitis kronik, dimana tonus parasimpatis tampaknya lebih dengan in%lamasi, dibandingkan bronkitis kronik, dimana tonus parasimpatis tampaknya lebih

(13)

 berperan.

 berperan. 6bat 6bat ini ini direkomendasikan direkomendasikan terutama terutama untuk untuk bronkodilatsi bronkodilatsi pasien pasien dengan dengan bronkitisbronkitis kro

kroniknik. . adada a gaggagal al napnapas, as, antantikoikolinlinergergik ik harharus us selselalu alu dikdikombombinainasiksikan an dengdengan an agonagonis is betbetaa adrenergik. 7pratropium bromida tersedia dalam bentuk 7 (

adrenergik. 7pratropium bromida tersedia dalam bentuk 7 (metered dose inhaler metered dose inhaler ) atau solusio) atau solusio untuk nebulisasi. :%ek samping jarang terjadi seperti takikardia, palpitasi, dan retensi urin (#ue untuk nebulisasi. :%ek samping jarang terjadi seperti takikardia, palpitasi, dan retensi urin (#ue dan /ongard, 200).

dan /ongard, 200). d.

d. Teofilin.Teofilin.

+eo%ilin kurang kuat sebagai bronkodilator dibandingkan agonis beta adrenergik. ekanisme +eo%ilin kurang kuat sebagai bronkodilator dibandingkan agonis beta adrenergik. ekanisme kerja adalah melalui

kerja adalah melalui inhibisi kerja %os%odiesterase pada 3 siklik (c3), translokasi kalsium,inhibisi kerja %os%odiesterase pada 3 siklik (c3), translokasi kalsium, antagonis adenosin, stimulasi reseptor beta adrenergik, dan akti%itas anti in%lamasi. :%ek samping antagonis adenosin, stimulasi reseptor beta adrenergik, dan akti%itas anti in%lamasi. :%ek samping meliputi takikardia, mual dan muntah. *omplikasi yang lebih parah adalah aritmia, hipokalemia, meliputi takikardia, mual dan muntah. *omplikasi yang lebih parah adalah aritmia, hipokalemia,  perubahan status mental dan kejang (#ue dan /ongard, 200).

 perubahan status mental dan kejang (#ue dan /ongard, 200). e.

e.  2ortikostero 2ortikosteroid.id.

ekanisme kortikosteroid dalam menurunkan in%lamasi jalan napas tidak diketahui pasti, tetapi ekanisme kortikosteroid dalam menurunkan in%lamasi jalan napas tidak diketahui pasti, tetapi  perubahan pada si%at dan jumlah sel in%lamasi telah didemonstrasikan setelah pemberian sistemik   perubahan pada si%at dan jumlah sel in%lamasi telah didemonstrasikan setelah pemberian sistemik  dan topikal. *ortikosteroid aerosol kurang baik distribusinya pada gagal napas akut, dan hampir  dan topikal. *ortikosteroid aerosol kurang baik distribusinya pada gagal napas akut, dan hampir  selalu digunakan preparat oral atau parenteral. :%ek samping kortikosteroid parenteral adalah selalu digunakan preparat oral atau parenteral. :%ek samping kortikosteroid parenteral adalah hiperglikemia, hipokalemia, retensi natrium dan air, miopati steroid akut (terutama pada dosis hiperglikemia, hipokalemia, retensi natrium dan air, miopati steroid akut (terutama pada dosis  besar),

 besar), gangguan gangguan sistem sistem imun, imun, kelainan kelainan psikiatrik, psikiatrik, gastritis gastritis dan dan perdarahan perdarahan gastrointestinal.gastrointestinal. e

enggnggununaaaan n korkortitikokoststereroioid d bebersrsamama1sa1samama a obaobat t pepelulumpmpuh uh ototot ot nonon n dedepopolalaririsasasi si tetelalahh dihubungkan dengan kelemahan otot yang memanjang dan menimbulkan kesulitan weaning (#ue dihubungkan dengan kelemahan otot yang memanjang dan menimbulkan kesulitan weaning (#ue dan /ongard, 200).

dan /ongard, 200). %.

%.  Ekspektoran dan nukleonik. Ekspektoran dan nukleonik. Caira

Cairan n peroraperoral l atau parenteraatau parenteral l dapat memperbaidapat memperbaiki ki 5olum5olume e atau karateriatau karateristik sputum pada stik sputum pada pasiepasienn yang kekurangan cairan. *alium yodida oral mungkin berguna untuk meningkatkan 5olume dan yang kekurangan cairan. *alium yodida oral mungkin berguna untuk meningkatkan 5olume dan menip

menipiskan sputum yang iskan sputum yang kentalkental. . enekaenekan n batuk seperti kodein batuk seperti kodein dikontdikontraindraindikasiikasikan kan bila kitabila kita menghe

menghendaki pengeluaran sekret ndaki pengeluaran sekret melamelalui lui batuk. 6bat batuk. 6bat mukolmukolitik dapat itik dapat diberdiberikan langsung ikan langsung padapada sekret jalan napas, terutama pasien dengan :++. #edikit (1Bml) ?aCl 0,9 , salin hipertonik, sekret jalan napas, terutama pasien dengan :++. #edikit (1Bml) ?aCl 0,9 , salin hipertonik, dan natrium bikarbonat hipertonik juga dapat diteteskan sebelum penyedotan (

dan natrium bikarbonat hipertonik juga dapat diteteskan sebelum penyedotan ( suctioning  suctioning ) dan) dan  bila berhasil akan keluar sekret yang lebih banyak (#ue dan /ongard, 200).

 bila berhasil akan keluar sekret yang lebih banyak (#ue dan /ongard, 200).

g.

(14)

#am

#ambil bil dildilakuakukan kan resresusiusitastasi i (te(teraprapi i supsuportorti%) i%) diudiupaypayakan akan menmencarcari i penypenyebab ebab gaggagal al na%na%as.as. engoba

engobatan tan spesispesi%ik %ik ditujditujukan ukan pada pada etioletiologinyoginya, a, sehisehingga ngga pengobapengobatan tan untuk untuk masimasing1masng1masinging  penyakit akan berlainan (uhardi, !99).

 penyakit akan berlainan (uhardi, !99).

#emua terapi diatas dilakukan dalam upaya mengoptimalkan pasien gagal na%as di #emua terapi diatas dilakukan dalam upaya mengoptimalkan pasien gagal na%as di "G sebelum selanjutnya nanti di rawat di 7C". enanganan lebih lanjut terutama masalah "G sebelum selanjutnya nanti di rawat di 7C". enanganan lebih lanjut terutama masalah  penggunaan

 penggunaan 5entilator 5entilator akan akan dilakukan dilakukan di di 7C" 7C" berdasarkan berdasarkan guidiles guidiles penanganan penanganan pasien pasien gagalgagal na%as di 7C" pada tahap b

na%as di 7C" pada tahap berikutnya.erikutnya.

I.

I. !#&likasi!#&likasi !.

!. 6ksigenasi ke organ lain yang buruk dapat menyebabkan kegagalan multi organ6ksigenasi ke organ lain yang buruk dapat menyebabkan kegagalan multi organ 2.

2. 7ndi5idu yang mengalami gagal na%as b7ndi5idu yang mengalami gagal na%as beresiko tinggi terhadap kematianeresiko tinggi terhadap kematian .

. 7n%eksi paru dan abdomen merupakan komplikasi yang sering dijumpai. 3danya edema paru,7n%eksi paru dan abdomen merupakan komplikasi yang sering dijumpai. 3danya edema paru, hipoksia al5eoli, penurunan sur%aktan akan menurunkan daya tahan paru terhadap in%eksi.

hipoksia al5eoli, penurunan sur%aktan akan menurunkan daya tahan paru terhadap in%eksi.

-.

-. PrgnsisPrgnsis

ortalitas rata1rata sekitar B01A0. ortalitas sekitar ;0 didapatkan pada pasien dengan gagal

ortalitas rata1rata sekitar B01A0. ortalitas sekitar ;0 didapatkan pada pasien dengan gagal

na%as saja, sedangkan pada pasien dengan sepsis atau adanya kegagalan organ utama didapatkan

na%as saja, sedangkan pada pasien dengan sepsis atau adanya kegagalan organ utama didapatkan

mortalitas sekitar E010 dan bahkan bisa sampai 90 kalau sindrom gagal na%as amat berat.

mortalitas sekitar E010 dan bahkan bisa sampai 90 kalau sindrom gagal na%as amat berat.

ada pasien yang bertahan hidup, umumnya %ungsi paru akan kembali setelah berbulan1bulan,

ada pasien yang bertahan hidup, umumnya %ungsi paru akan kembali setelah berbulan1bulan,

namun harapan tersebut sangat kecil karena pasien yang menderita 3&# akan mengalami

namun harapan tersebut sangat kecil karena pasien yang menderita 3&# akan mengalami

kerusakan paru yang permanen dengan in%eksi dan %ibrosis.

kerusakan paru yang permanen dengan in%eksi dan %ibrosis.

II.

II. !ONSEP DASAR !EPERAATAN!ONSEP DASAR !EPERAATAN 3. 3. engkajianengkajian engkajian rimer  engkajian rimer  !. !. 3irway3irway a. a. eningkatansekresipernapasaneningkatansekresipernapasan  b.

 b. /unyina%askrekels, ronkidanmengi/unyina%askrekels, ronkidanmengi 2.

2. /reathing/reathing a.

a. istress pernapasan 'pernapasancupinghidung, takipneubradipneu, retraksi.istress pernapasan 'pernapasancupinghidung, takipneubradipneu, retraksi.  b.

 b. enggunakanototaksesoripernapasanenggunakanototaksesoripernapasan c.

c. *esulitanberna%as ' dia%oresis, sianosis*esulitanberna%as ' dia%oresis, sianosis .

. CirculationCirculation a.

a. enurunancurahjantung ' gelisah, letargi, takikardiaenurunancurahjantung ' gelisah, letargi, takikardia  b.

(15)

c.

c. Gangguantingkatkesadaran ' ansietas, gelisah, kacau mental, mengantuk Gangguantingkatkesadaran ' ansietas, gelisah, kacau mental, mengantuk  d.

d. apiledemaapiledema e.

e. enurunanhaluaran urineenurunanhaluaran urine %.

%. *apiler re%ill*apiler re%ill g.

g. #ianosis.#ianosis.

engkajian#ekunder  engkajian#ekunder  !.

!. emeriksaan%isik head to toe.emeriksaan%isik head to toe. 2.

2. emeriksaankeadaanumum dan kesadaranemeriksaankeadaanumum dan kesadaran . . :liminasi:liminasi *ajihaluaranurin, diarekonstipasi. *ajihaluaranurin, diarekonstipasi. ;. ;. akanancairanakanancairan

enambahan // yang signi%ikan, pembengkakanekstrimitasoedemapadabagiantubuh. enambahan // yang signi%ikan, pembengkakanekstrimitasoedemapadabagiantubuh. B.

B.  ?yerikenyamanan ?yerikenyamanan

 ?yeripadasatusisi, ekspresimeri  ?yeripadasatusisi, ekspresimeringis.ngis. A. A.  ?eurosensori ?eurosensori *elemahan 'perubahankesadaran. *elemahan 'perubahankesadaran. /. /. iagnosa*eperawataniagnosa*eperawatan !.

!. *etidake%ekti%an bers*etidake%ekti%an bersihan jalan ihan jalan napas napas berhubungandenganpeningkatanproduksi secret.berhubungandenganpeningkatanproduksi secret. 2.

2. GangguaGangguanpertnpertukaran ukaran gas gas berhubberhubungandenungandengansekgansekresitresitertahaertahan n di di permpermukaan ukaan al5eolal5eoli, i, al5eolal5eolar ar  hipo5entilasi.

hipo5entilasi. .

. *et*etidaidake%ke%ektekti%ai%an n polpola a napnapas as berberhubhubungaungandenndengan gan 66, , disdistentensidsidindinding ing dadadada, , kelkelelaelahanhan,, kerjaperna%asan.

kerjaperna%asan. ;.

;. enuruenurunanpernanper%usij%usijaringaringanberhanberhubungandubungandenganmeenganmenurunnynurunnyacurahjacurahjantung, antung, hipokshipoksiajariajaringan,ingan, asidosisdankemungkinantrombusatau emboli.

asidosisdankemungkinantrombusatau emboli. B.

B. *etidakseimbangan nutrisi ' kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang tidak *etidakseimbangan nutrisi ' kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang tidak 

adekuat

adekuat

A.

A.  ?yeri berhubungan dengan agen injuri biologi ?yeri berhubungan dengan agen injuri biologi

E.

E. e%isit perawatan diri berhubungan penurunan kesadaran.e%isit perawatan diri berhubungan penurunan kesadaran.

C.

C. &encana *eperawatan&encana *eperawatan

!.

!. *etidake%ekti%an *etidake%ekti%an bersihan bersihan jalan jalan napas napas berhubungandenganpeningkatanproduksi berhubungandenganpeningkatanproduksi secretsecret  ?6C '

 ?6C ' a.

a. enunjukan pembersihan jalan na%as yang e%ekti%.enunjukan pembersihan jalan na%as yang e%ekti%.  b.

 b. engeluarkan sekresi secara e%ekti% engeluarkan sekresi secara e%ekti%  c.

c. empunyai irama dan %rekwensi perna%asan dalam rentang normal.empunyai irama dan %rekwensi perna%asan dalam rentang normal. d.

d. empunyai %ungsi paru dalam batas normalempunyai %ungsi paru dalam batas normal ?7C

?7C '' 3irway suction 3irway suction a.

a. astikankebutuhan oral tracheal suctioningastikankebutuhan oral tracheal suctioning  b.

 b. 3uskultasisuarana%assebelumdansesudah suctioning3uskultasisuarana%assebelumdansesudah suctioning c.

c. 7n%ormasikankepadakliendankeluargatentang suctioning7n%ormasikankepadakliendankeluargatentang suctioning d.

d. /erikan 62 dgnmenggunakan nasal untukmem%asilitasikansoctionnasotrakeal/erikan 62 dgnmenggunakan nasal untukmem%asilitasikansoctionnasotrakeal e.

(16)

%.

%. onitor status oksigenpasienonitor status oksigenpasien

3irway management 3irway management a. a. /ukajalanna%as/ukajalanna%as  b.  b. osiskanpasienuntukmemaksimalkan5entilasiosiskanpasienuntukmemaksimalkan5entilasi c. c. 7ndenti%ikasipasienperlunyapemasanganalatjalanna%asbuatan7ndenti%ikasipasienperlunyapemasanganalatjalanna%asbuatan d.

d. $akukan%isioterapi dada jikaperlu$akukan%isioterapi dada jikaperlu e.

e. /erikan bronchodilator bilaperlu/erikan bronchodilator bilaperlu %.

%. onitor respirasidan status 62onitor respirasidan status 62

2.

2. GangguaGangguanpertnpertukaran ukaran gas gas berhubberhubungandenungandengansekgansekresitresitertahaertahan n di di permpermukaan ukaan al5eolal5eoli, i, al5eolal5eolar ar  hipo5entilasi

hipo5entilasi  ?6C '  ?6C ' a.

a. apat memepertahankan ertukaran C62 atau 62 di al5eolar dalam keadaan normalapat memepertahankan ertukaran C62 atau 62 di al5eolar dalam keadaan normal  b.

 b. +idak terdapat cyanosis pada pasien+idak terdapat cyanosis pada pasien c.

c. asien tdk mengalami na%as dangkal atau ortopneaasien tdk mengalami na%as dangkal atau ortopnea

 ?7C '  ?7C '

3ir way management 3ir way management a.

a. /ukajalanna%as/ukajalanna%as  b.

 b. osisikanpasienuntukmemaksimalkan5entilasiosisikanpasienuntukmemaksimalkan5entilasi c.

c. asang mayo bilaperluasang mayo bilaperlu d.

d. $akukan suction pada mayo$akukan suction pada mayo e.

e. 3uskultasisuarana%as, catatadanyasuatutambahan3uskultasisuarana%as, catatadanyasuatutambahan %.

%. onitor konsentrasidan status 62onitor konsentrasidan status 62 &espiratory monitoring '

&espiratory monitoring ' a.

a. onitor rata1rata, kedalaman, iramadanusaharespirasionitor rata1rata, kedalaman, iramadanusaharespirasi  b.

 b. CaCatatatptpenengegerarakakandndadada,a,amamatatikikesesimimetetririsasan, n, pepengnggugunanaananotototottatambmbahahanan,, retraksiototsupracla5ikulardanintercostatis

retraksiototsupracla5ikulardanintercostatis c.

c. onitor suarana%as, sprtdengkur onitor suarana%as, sprtdengkur  d.

d. CatatlokasitrakeaCatatlokasitrakea e.

e. onitor kelelahanototdia%ragma ( gerakanparadoksis )onitor kelelahanototdia%ragma ( gerakanparadoksis ) +e

+entukankebutuhan suction ntukankebutuhan suction denganmengaukultasicreklesdanronchipadajlanna%asutamadenganmengaukultasicreklesdanronchipadajlanna%asutama 3uskultasisuaraparusetelahtindakanuntukmengetahuihasilnya

3uskultasisuaraparusetelahtindakanuntukmengetahuihasilnya

.

. *etid*etidake%ekake%ekti%an ti%an pola pola napas berhubunganb napas berhubunganb dengan 6, dengan 6, distdistensidiensidinding nding dada, dada, kelelkelelahan,ahan, kerjaperna%asan.

kerjaperna%asan.  ?6C '

(17)

a.

a. ertukaran gas dan 5entilasi pasien tidak bermasalahertukaran gas dan 5entilasi pasien tidak bermasalah  b.

 b. +idak menggunakan perna%asan mulut+idak menggunakan perna%asan mulut

 ?7C '  ?7C ' 3irway management 3irway management a. a. /ukajalanna%as/ukajalanna%as  b.  b. osiskanpasienuntukmemaksimalkan5entilasiosiskanpasienuntukmemaksimalkan5entilasi c.

c. asang mayo bilaperluasang mayo bilaperlu d.

d. $akukan suction pada mayo$akukan suction pada mayo e.

e. 3uskultasisuarana%as, catatadanyasuatutambahan3uskultasisuarana%as, catatadanyasuatutambahan %.

%. onitor konsentrasidan status 62onitor konsentrasidan status 62 +erapioksigen

+erapioksigen a.

a. /ersihkanmulut, hidungdan secret trakea/ersihkanmulut, hidungdan secret trakea  b.

 b. ertahankanjalanna%as yang patenertahankanjalanna%as yang paten c.

c. 3turperalatanoksigenasi3turperalatanoksigenasi d.

d. onitor aliranoksigenasionitor aliranoksigenasi e.

e. onitor adanyakecemasanpasientrhadapoksigenasionitor adanyakecemasanpasientrhadapoksigenasi

8i

8ital sign tal sign managementmanagement a.

a. onitor +, nadi, suhu, dan && onitor +, nadi, suhu, dan &&   b.

 b. Catatadanya%luktasitekanandarahCatatadanya%luktasitekanandarah c.

c. onitor 8# saat5erbaring, duduk, atauberdirionitor 8# saat5erbaring, duduk, atauberdiri d.

d. 3uskultasitekanandarahpadakedualengandanbandingkan3uskultasitekanandarahpadakedualengandanbandingkan e.

e. onitor %rekuensidaniramaperna%asanonitor %rekuensidaniramaperna%asan %.

%. onitor suhu,warnadankelembabankulitonitor suhu,warnadankelembabankulit g.

g. onitor adanyatekanannadi yang melebar, bradikardi, peningkatansistolik onitor adanyatekanannadi yang melebar, bradikardi, peningkatansistolik  h.

h. 7ndenti%ikasipenyebabdariperubahan 5ital sign7ndenti%ikasipenyebabdariperubahan 5ital sign .

. 7mplementasi7mplementasi !.

!. 7m7mplplememententasasi i tindtindakaakan n kekeperperawawatatan an gaggagal al nana%a%as s dididadasasarkrkan an papada da rerencncanana a yayang ng tetelalahh ditentukandengan prinsip

ditentukandengan prinsip ' 3/C (airway, breathing, circulation).' 3/C (airway, breathing, circulation). 2.

2. empertahankan 5entilasi yang adekuat.empertahankan 5entilasi yang adekuat. .

. enjaga bersihan jalan na%asenjaga bersihan jalan na%as ;.

;. engatasi perubahan proses keluarga dan antisipasi berduka cemasengatasi perubahan proses keluarga dan antisipasi berduka cemas

:.

:. :5aluasi:5aluasi #etel

#etelah ah tindatindakan kan keperakeperawatan dilaksanwatan dilaksanakan akan e5aluae5aluasi si proseproses s dan dan hasil mengacu pada hasil mengacu pada kritkriteriaeria e5aluasi yang telah ditentukan pada masing1masing diagnosa keperawatan sehingga '

e5aluasi yang telah ditentukan pada masing1masing diagnosa keperawatan sehingga ' !.

!. asalah teratasi atau tujuan tercapai (inter5ensi di hentikan)asalah teratasi atau tujuan tercapai (inter5ensi di hentikan) 2.

(18)

.

. asalah tidak teratasi  tujuan tidak tercapai (perlu dilakukan pengkajian ulang K inter5ensiasalah tidak teratasi  tujuan tidak tercapai (perlu dilakukan pengkajian ulang K inter5ensi dirubah).

dirubah).

DAFTAR P/STA!A DAFTAR P/STA!A

Chang, :ster, 2009, ato%isiologi' aplikasi pada praktik keperawatan, Chang, :ster, 2009, ato%isiologi' aplikasi pada praktik keperawatan,

:GC' Dakarta :GC' Dakarta

http'kegawatdaruratan.blogspot.com20002asuhan1keperawatan1klien1gagal1napas.html

http'kegawatdaruratan.blogspot.com20002asuhan1keperawatan1klien1gagal1napas.html

Corwin, :li4abeth D, (200!

Corwin, :li4abeth D, (200! ! BukusakuPatofisiologi ! BukusakuPatofisiologi, :disibahasa 7ndonesia,, :disibahasa 7ndonesia,  :GC' Dakarta

 :GC' Dakarta utta=in, 3ri

utta=in, 3ri%, 20!2, /uku 3jar *eperawatan *lien dengan Gangguan %, 20!2, /uku 3jar *eperawatan *lien dengan Gangguan #istem ersyara%an :GC'#istem ersyara%an :GC' #alemba edika

#alemba edika

orton, atricia Gonce, 20!!, *eperawatan *ritis' endekatan 3suhan *ep. <olistik, :d. ,:gc' orton, atricia Gonce, 20!!, *eperawatan *ritis' endekatan 3suhan *ep. <olistik, :d. ,:gc'

Dakarta Dakarta

http'curupmedicalcomunnity

http'curupmedicalcomunnity.blogspot.companatomi1dan1%isiologi1si.blogspot.companatomi1dan1%isiologi1sistem1pernapasan.htmlstem1pernapasan.html

ku#&ulan ask"&0ask"&

ku#&ulan ask"&0ask"&

Lelcome to my blog Lelcome to my blog

(19)

!a#is1 23 Mar"t '42'

!a#is1 23 Mar"t '42'

asuhan k"&"rawatan &a$a &asi"n $"ngan Gagal Nafas

asuhan k"&"rawatan &a$a &asi"n $"ngan Gagal Nafas

GAGAL NA

GAGAL NAFAFASS

2.

2. P"ng"rtianP"ng"rtian

enurut /runer and #uddart (2002), gagal napas adalah sindroma dimana sistem respirasi enurut /runer and #uddart (2002), gagal napas adalah sindroma dimana sistem respirasi ga

gagagal l untuntuk uk memelalakukukan kan %u%ungsngsi i pepertrtukukararan an gagas, s, pepemamasusukakan n oksoksigigenen, , dadan n pepengngeleluauararann ka

karbrbonondidiokoksisidada. . *e*eadadekekuatuatan an tetersrsebebut ut dadapapat t didililihahat t dardari i kekemamampmpuauan n jajariringangan n ununtutuk k  memas

memasukkan oksigen dan mengelukkan oksigen dan mengeluarkan karbonduarkan karbondioksiioksida. 7ndikasda. 7ndikasi gagal napas i gagal napas adalah a62 Fadalah a62 F A0mm<g atau aC62 J ;Bmm<g, dan atau keduanya.

A0mm<g atau aC62 J ;Bmm<g, dan atau keduanya.

Gagal napas adalah gangguan pertukaran gas antara udara dengan sirkulasi yang terjadi di Gagal napas adalah gangguan pertukaran gas antara udara dengan sirkulasi yang terjadi di  pertukaran

 pertukaran gas gas intrapulmonal intrapulmonal atau atau gangguan gangguan gerakan gerakan gas gas masuk masuk keluar keluar paru. paru. enurut enurut Doy Doy .. /lack (200B), gagal napas adalah suatu keadaan yang mengindikasikan adanya ketidakmampuan /lack (200B), gagal napas adalah suatu keadaan yang mengindikasikan adanya ketidakmampuan sistem respirasi untuk memenuhi suplai oksigen untuk proses metabolisme atau tidak mampu sistem respirasi untuk memenuhi suplai oksigen untuk proses metabolisme atau tidak mampu untuk mengeluar

untuk mengeluarkan kan karbonkarbondioksidioksida. da. #edangk#edangkan an menurmenurut ut #usan artin (!99E), #usan artin (!99E), gagal gagal napasnapas adalah ketidakmam

adalah ketidakmampuan puan sistsistem em perna%perna%asan asan untuk mempertahauntuk mempertahankan nkan oksioksigenasi darah genasi darah normanormal,l, elim

eliminasi karbondioinasi karbondioksidaksida, , dan p< dan p< yang adekuat yang adekuat disebadisebabkan oleh bkan oleh masalmasalah ah 5enti5entilasilasi, , di%usdi%usi, i, atauatau  per%usi.

 per%usi.

Gangguan pertukaran gas menyebabkan hipoksemia primer, oleh karena kapasitas di%usi Gangguan pertukaran gas menyebabkan hipoksemia primer, oleh karena kapasitas di%usi C6

C62 2 jajauh uh lelebibih h bebesasar r dadari ri 62 62 dan dan kakarerena na daedaerarah h yayang ng memengangalalami mi hihipo5po5enentitilalasi si dapdapatat dikom

dikompensaspensasi i dengan meningkatdengan meningkatkan kan 5enti5entilasi bagian lasi bagian paru yang paru yang normnormal. al. <iper<iperkapnia adalahkapnia adalah  proses gerakan gas

 proses gerakan gas keluar masuk paru keluar masuk paru yang tidak yang tidak adekuat (hipo5entilasi global adekuat (hipo5entilasi global atau general) atau general) dandan  biasanya terjadi bersama dengan hipoksemia.

 biasanya terjadi bersama dengan hipoksemia.

'.

(20)

eny

enyebab ebab gagagagal l napanapas s biabiasansanya ya tidtidak ak berberdirdiri i sensendirdiri i melmelainainkan kan mermerupaupakan kan komkombinabinasi si dardarii  beberapa keadaan, dimana penyebeb utamanya

 beberapa keadaan, dimana penyebeb utamanya adalah 'adalah ' a.

a. Gangguan 5entilasiGangguan 5entilasi Ganggua

Gangguan n 5enti5entilasi lasi disebadisebabkan bkan oleh oleh kelaikelainan nan intraintrapulmopulmonal nal maupun maupun ekstrekstrapulmapulmonal.onal. *el

*elainainan an intintraprapulmulmonal onal melmeliputiputi i kelkelainainan an pada pada salsalurauran n napanapas s bawbawah, ah, sirsirkulkulasi asi pulpulmonmonal,al,  jaringan,

 jaringan, dan dan daerah daerah kapiler kapiler al5eolar. al5eolar. *elainan *elainan ekstrapulmonal ekstrapulmonal disebabkan disebabkan oleh oleh obstruksi obstruksi akutakut maupun obstruksi kronik. 6bstruksi akut disebabkan oleh %leksi leher pada pasien tidak sadar, maupun obstruksi kronik. 6bstruksi akut disebabkan oleh %leksi leher pada pasien tidak sadar, spasme larink, atau oedema larink, epiglotis akut, dan tumor pada trakhea. 6bstruksi kronik, spasme larink, atau oedema larink, epiglotis akut, dan tumor pada trakhea. 6bstruksi kronik, mi

misasalnlnya ya papada da emem%i%isesemama, , brbronkonkhihititis s krkronionik, k, asasmama, , C6C6,, cysticystic c fibrfibrosiosiss, , bronkhbronkhiektaiektasissis terutama yang disertai dengan sepsis.

terutama yang disertai dengan sepsis.  b.

 b. Gangguan neuromuskular Gangguan neuromuskular  +e

+erjadi pada rjadi pada poliopolio, , guillguillaine aine bare syndrome, miastenibare syndrome, miastenia a gra5igra5is, s, cedera spinal, %raktur cedera spinal, %raktur  ser5ikal, keracunan obat seperti narkotik atau sedati%, dan gangguan metabolik seperti alkalosis ser5ikal, keracunan obat seperti narkotik atau sedati%, dan gangguan metabolik seperti alkalosis metabolik kronik yang ditandai dengan depresi sara% pernapasan.

metabolik kronik yang ditandai dengan depresi sara% pernapasan. c.

c. Gangguandepresi pusat pernapasanGangguandepresi pusat pernapasan +e

+erjadi pada rjadi pada penggunpenggunaan aan narkotnarkotik ik atau barbituraatau barbiturat, t, obat anastesi, trauma, in%ark otak,obat anastesi, trauma, in%ark otak, hipoksia berat pada susunan sara% pusat.

hipoksia berat pada susunan sara% pusat. d.

d. Gangguan pada sistem sara% peri%er, otot respiratori, dan dinding dadaGangguan pada sistem sara% peri%er, otot respiratori, dan dinding dada *elai

*elainan nan ini ini menymenyebabkan ebabkan ketidaketidakmampkmampuan uan untuk mempertahauntuk mempertahankan nkan minutminute e 5olum5olumee (m

(mempempengaengaruhi ruhi jumjumlah lah karkarbondbondiokioksidsida), a), yayang ng sersering ing terterjadjadi i padapada  guillain  guillain bare bare syndromesyndrome,, distropi muskular, miastenia gra5is, kiposkoliosis, dan obesitas.

distropi muskular, miastenia gra5is, kiposkoliosis, dan obesitas. e.

e. Gangguan di%usi al5eoli kapiler Gangguan di%usi al5eoli kapiler 

Gangguan di%usi al5eoli kapiler sering menyebabkan gagal napas hipoksemia, seperti Gangguan di%usi al5eoli kapiler sering menyebabkan gagal napas hipoksemia, seperti  pada

 pada oedema oedema paru paru (kardiak (kardiak atau atau nonkardiak), nonkardiak), 3&#, 3&#, %ibrosis %ibrosis paru, paru, em%isema, em%isema, emboli emboli lemak,lemak,  pneumonia, tumor paru, aspirasi, perdarahan masi% pulmonal.

 pneumonia, tumor paru, aspirasi, perdarahan masi% pulmonal. %.

%. Gangguan kesetimbangan Gangguan kesetimbangan 5entilasi per%usi (8M issmatch)5entilasi per%usi (8M issmatch) e

eniningngkakatatann deadspacedeadspace (r(ruanuang g rurugigi), ), sesepepertrti i padpada a trtromomboboemembolboli, i, emem%i%isesemama, , dandan  bronkhiektasis.

 bronkhiektasis.

+.

+. !lasifikasi!lasifikasi 25

Referensi

Dokumen terkait

They could not finish either their tasks on time, they need much longer time and need help to complete the task Prior to that, the writer had told them once her learning

Sebagaimana telah dikemukakan pada Bab I, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui realisasi tindak tutur direktif dokter gigi terhadap pasien anak usia

Tidak lupa pula penulis ucapkan terimakasih kepada Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Udayana atas ijin yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan

A fenti eredmények alapján a kutatók azt a következte- tést vonták le: a közszolgálatban a munkahelyi előrelépés nem csak azzal járt együtt, hogy volt-e mentor program, hanem

Pernyataan tidak untuk diperdagangkan yang dinyatakan dalam definisi dari konsumen ini ternyata memang dibuat sejalan dengan pengertian pelaku usaha yang diberikan

Kepedulian orang tua dan aparat desa (dalam hal ini petugas Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat – PUSKESMAS) untuk memantau gizi balita sangat diperlukan. Penelitian

Langkah praktis untuk menangani hal ini adalah perlu adanya kajian ulang oleh Pemerintah kota Semarang terhadap Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 5 Tahun 2009

Hasil jagung dan kedelai pada tumpangsari jagung + kedelai lebih rendah dibandingkan dengan hasil jagung maupun kedelai monokultur (Tabel 2), namun ada keuntungan