• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

8 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Penelitian Terkait

Dalam penyusunan tugas akhir ini penulis melakukan pencarian referensi-referensi dari beberapa sumber jurnal yang berkaitan dengan judul serta isi penelitian. Perancangan Alat pendeteksi dan penyortir kualitas telur dengan sensor LDR berbasis Arduino telah jamak dilakukan dengan beberapa perguruan tinggi di Indonesia dengan berbagai jenis telur terutama telur ayam dan telur bebek baik dengan tujuan untuk penetasan maupun untuk konsumsi sesuai tujuan penulis untuk diterapkan pada pemilihan telur bebek sebagai bahan pembuatan telur asin.

Penelitian sebelumnya membahas Alat Pendeteksi Telur Berbasis Mikrokontroler PIC16F84. Pada penelitian ini digunakan sensor LDR dan keluaran menggunakan LED warna hijau dan merah untuk menyatakan kualitas telur. (Wijayanti & Nugroho, 2015)

Penelitian sebelumnya membahas Perbandingan Support Vector Machine Dan K-Nearest Neighbor Untuk Klasifikasi Telur Fertil Dan Infertil Berdasarkan Analisis Texture GLCM. Pada penelitian ini dibahas penyortiran telur saat ini masih menggunakan alat teropong telur atau candler, yaitu dengan memberikan cahaya pada telur di ruangan gelap sehingga dapat dilihat telur fertil atau infertil. Namun, penglihatan manusia kurang akurat untuk mengenali telur fertil atau infertil. Masalah ini dapat diatasi dengan computer vision, yakni pengenalan objek suatu citra oleh komputer. (Nurdiyah & Muwakhid, 2016)

(2)

Penelitian sebelumnya membahas Pengolahan Citra dengan Segmentasi Thresholding untuk Pemilihan Kualitas Telur Asin. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode pengolahan citra seperti segmentasi thresholding dan analisis ekstraksi ciri statistik untuk menentukan baik atau tidaknya dari kualitas telur asin yang dihasilkan dari pengasinan. (Nurhayati et al., 2018)

Penelitian sebelumnya membahas tentang Perancangan Prototype Sistem Pendeteksi Kondisi Telur Dan Berat Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno. Pada mengunakan sensor LDR untuk mendetekteksi kebusukan dan Load Cell untuk mengetahui berat telur. Sensor LDR (Light Dependent Resistor), sejenis resistor yang resistansinya akan berubah seiring dengan perubahan intensitas cahaya yang mengenainya, dimana sensor LDR tersebut yang akan mengetahui kondisi telur ayam dari intensitas cahaya yang diterima oleh sensor HPL (High Power LED). (Nanda & Edidas, 2019) .

Penelitian sebelumnya membahas Rancang Bangun Alat Pendeteksi Kebusukan Telur Menggunakan Metode Fuzzy Logic Berbasis Mikrokontroler Arduino Nano 328. Pada penelitian ini instrumen yang digunakan adalah berupa sumber cahaya yang berasal dari LED, sensor cahaya BH1750FVI, sensor MQ2, Arduino Nano 328. Perancangan perancangan lunak dilakukan dengan pembuatan program kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) menggunakan fuzzy logic dan sistem embedded fuzzy logic ke Arduino Nano 328. Perancangan perangkat lunak bertujuan untuk menentukan setiap alur kerja dari sistem pembusukan telur secara otomatis. Setiap masukan yang diterima akan diatur oleh fuzzy logic yang selanjutnya akan diproses untuk menentukan eksekusi pada bagian keluaran. (Christover et al., 2019).

(3)

2.2. Perangkat Keras

Menurut (Fadlilah & Arifudin, 2018) dijelaskan Perangkat keras adalah salah satu atau bagian dari sebuah komputer yang sifat alatnya bisa dilihat dan diraba secara langsung atau yang berbentuk nyata, yang berfungsi untuk mendukung proses kerja komputer atau komputerisasi.

Komputerisasi disini menggunakan sistem minimum dengan Arduino Nano 328P untuk mengolah data-data dari sensor LDR berdasarkan sinar dari LED sebagai sumber cahaya yang disorotkan ke telur sebagai obyek deteksi. Selanjutnya data tersebut diolah dengan output pergerakan motor servo serta ditampilkan di LCD 16x2. Selain perangkat keras yang sudah disebutkan, penulis juga menggunakan power supply sebagai sumber tegangan untuk alat yang penulis buat.

2.2.1. Teori IC Digital

Menurut (Tobing & Hariawan, 2017) Integrated circuit (IC) adalah rangkaian mini yang memuat sekumpulanresistor, kapasitor, dioda, dan transistor yang ditempatkan di dalam sebuah kemasan chip silikon tunggal.Jumlah resistor, kapasitor, dioda, dan transistor di dalam sebuah IC bervariasi mulai dari beberapa hingga ratusan ribu buah.Teknik memampatkan semua komponen ke dalam kemasan yang begitu kecil adalah dengan dengan membuat semua komponen memiliki struktur silikon jenis n dan p yang berukuran sangat kecil. Lalu kesemuanya disematkan dalam chip silikon saat fase produksi. Agar transistor, resistor, kapasitor dan dioda berukuran kecil tersebut saling terhubung, suatu pelat aluminum ditempatkan di sepanjang permukaan chip. IC elektronika memiliki jenis analog, digital atau gabungan keduanya.IC analog menghasilkan, menguatkan atau mengindera perubahan variasi tegangan.IC digital

(4)

mengindera atau menghasilkan sinyal yang hanya memiliki tingkat keadaan tegangan tinggi atau rendah. IC gabungan analog/digital berbagi sifat antara analog atau digital, antara lain penstabil tegangan, penguat operasional, komparator, timer dan osilator. IC digital termasuk gerbang logika (AND, OR, NOR, dsb), flip-flop, memori, prosesor, pencacah biner, register geser, multiplexer, enkoder dan dekoder dsb. IC gabungan analog/digital memiliki bentuk yang berbeda-beda, sebagai contoh IC yang dirancang sebagai timer analog namun memiliki pencacah digital.

Kebanyakan IC dikemas dalam jenis dual in-line packages (DIP). Kemasan ini terdiri atas kotak plastik atau keramik dengan pin logam yang keluar dari kedua sisinya. Setiap pin memiliki fungsi tertentu dan nomor identifikasi. Pin bernomor urut 1 terletak di sisi kiri dari penanda indeks, dan pin selanjutnya diurut berlawanan arah jarum jam. Logo dan prefiks pabrik pembuat, penomoran dan kode tanggal, umumnya dicetak di bagian atas kmasan pabrik pembuat. Nomor dan simbol lain yang berada pada kemasan IC seringkali dimaksudkan untuk menjelaskan proses produksi, rentang temperatur, jenis kemasan dan lain sebagainya.

Gambar II.1 IC Atmega 328p

(5)

2.2.2. Sumber Tegangan

Menurut (Fadlilah dan Ahmad Arifudin, 2018) mengatakan bahwa “Sumber tegangan atau catu daya atau sering disebut dengan power supply adalah sebuah piranti yang berguna sebagai sumber listrik untuk piranti lain”. Komponen elektronik membutuhkan sumber tegangan untuk beroperasi, karenanya penulis menggunakan power supply atau catu daya dengan adaptor 5V sesuai dengan kebutuhan untuk mengoperasikan board mikrokontroler Arduino Nano 328p yang penulis gunakan. Pemilihan sumber tegangan dengan menghubungkan perangkat catu daya ke listrik dari PLN penulis pilih karena penggunaan alat tidak memerlukan portabilitas dalam pengoperasiannya.

Gambar II.2 Adaptor 5v 2.2.3. Komponen Elektronika

Sebuah rangkaian elektronik terdiri dari beberapa komponen elektronik baik komponen yang berdiri sendiri maupun board mikrokontroler. Penulis membutuhkan beberapa komponen elektronika tambahan di board mikrokontroler yang penulis gunakan sebagai berikut :

(6)

2.2.3.1. Resistor

Menurut (Listiyarini, 2018) memberikan batasan bahwa “Resistor disebut juga dengan tahanan atau hambatan, merupakan komponen pasif elektronika yang berfungsi untuk membatasi arus listrik yang mengalir pada suatu rangkaian listrik”. Resistor atau hambatan berfungsi sebagai menghambat atau mengurangi arus listrik yang mengalir pada rangkaian elektronik. Pada penggunaan pin input Arduino, resistor digunakan untuk mencegah terjadinya “Short circuit” yang membahayakan rangkaian.

Gambar II.3 Resistor 10K 2.2.3.2 LED

Menurut (Maulana dan Rachmat Adi Purnama, 2017) memberikan batasan bahwa “LED (Light Emiting Diode) merupakan jenis dioda yang jika diberikan tegangan forward bias akan menimbulkan cahaya dengan warna- warna tertentu, seperti merah, hijau, dan kuning”. LED penulis gunakan sebagai sumber cahaya untuk peneropongan telur.

Gambar II.4 Light Emiting Dioda

(7)

2.2.3.3 Sensor LDR

LDR atau Light Dependent Resistor merupakan resistor yang besaran hambatannya dipengaruhi oleh intensitas cahaya yang diterima. Menurut (Cahyono et al., 2019) menjelaskan LDR bekerja berdasarkan pengaruh dari intensitas cahaya yang datang pada bagian sensor. Besarnya intensitas cahaya akan mempengaruhi besarnya nilai resistansi pada LDR. Pengaruh intensitas cahaya terhadap resistansi LDR ini bersifat menurun secara eksponensial. Karakteristik LDR ini dapat dimanfaatkan untuk mendeteksi intensitas cahaya pada proses hamburan balik dari suatu cairan tertentu. Perubahan nilai resistansi pada LDR akibat perubahan intensitas cayaha yang jatuh padanya akan menghasilkan perubahan tegangan. Berdasarkan perubahan tegangan ini penulis menjadikannya indikator kualitas telur bebek sebagai bahan baku pembuatan telur asin.

Gambar II.5 Light Dependent Resistor 2.2.3.4. LED 16x2

Menurut (Sinaulan, 2015) menjelaskan LCD (Liquid Cristal Display) adalah salah satu komponen elektronika yang berfungsi sebagai tampilan suatu data, baik karakter, huruf ataupun grafik. Dipasaran tampilan LCD (gambar 4) sudah tersedia

(8)

dalam bentuk modul yaitu tampilan LCD beserta rangkaian pendukungnya termasuk ROM dan sebagainya. LCD mempunyai pin data, kontrol catu daya, dan pengatur kontras tampilan.

Selain bekerja dengan memilah telur asin sesuai dengan kualitasnya. Penulis juga menambahkan display LED yang bertujuan untuk memberikan informasi kualitas telur dalam tampilan teks, sehingga pengguna dapat mengetahui kualitas yang masuk pada candler.

Adapun fitur yang disajikan dalam LCD 16x2 ini adalah:

a. Terdiri dari 16 karakter dan 2 baris.

b. Mempunyai 192 karakter tersimpan.

c. Terdapat karakter generator terprogram.

d. Dapat dialamati dengan mode 4-bit dan 8-bit.

e. Dilengkapi dengan back light.

Gambar II.6 LCD 16x2

(9)

2.2.3.5 Modul I2C

Pin yang diperlukan pada penggunaan LCD 16x2 ada 16 pin, tentu penggunaan pin kurang efisien pada Arduino Nano 328p, karenanya penulis menggunakan modul I2C yang menjadi jembatan antara LCD 16x2 dengan Arduino Nano 328p. Menurut (Sari, Cucu Suhery, dan Yudha Arman, 2015) memberikan batasan bahwa “I2C merupakan singkatan dari Inter Integrated Circuit, yaitu sebuah protokol untuk komunikasi serial antar IC dan sering disebut juga Two Wire Interface (TWI)”.

Gambar II.7 Modul I2C 2.2.7 Motor Servo

Menurut (Iswanto, 2016) mengatakan bahwa “Motor Servo adalah sebuah motor dengan sistem closed feedback di mana posisi dari motor akan dikonfirmasikan kembali ke rangkaian kontrol yang ada di dalam motor servo”. Motor servo ini terdiri dari sebuah motor, serangkaian gear, potensiometer dan rangkaian kontrol. Potensiometer berfungsi untuk menentukan batas sudut dari putaran servo . Sedangkan sudut dari sumbu motor servo diatur berdasarkan lebar pulsa yang dikirim melalui kaki

(10)

sinyal dari kabel motor. Semakin lebar pulsa OFF maka akan semakin besar gerakan sumbu ke arah jarum jam dan semakin kecil pulsa OFF maka akan semakin besar gerakan sumbu ke arah yang berlawanan dengan jarum jam.

Penulis menggunakan motor servo sebagai mekanik untuk mengarahkan telur sesuai kualitasnya ke dalam wadah. Lebih dalam dapat digambarkan bahwa motor servo memiliki :

a. 3 Jalur kabel : power, ground, dan control.

b. Sinyal control mengendalikan posisi.

c. Operasional dari servo motor dikendalikan oleh sebuah pulsa selebar 20 ± ms, dimana lebar pulsa antara 0.5 ms dan 2 ms menyatakan akhir dari range sudut maksimum.

d. Konstruksi didalamnya meliputi internal gear, potensiometer, dan feedback control.

Gambar II. 8 Motor Servo

(11)

2.2.7. Mikrokontroler

Menurut (Sujarwata, 2018) mengatakan bahwa “Mikrokontroler adalah suatu alat elektronika digital yang mempunyai masukan dan keluaran (I/O) serta pengendali (kontrol) dengan suatu program yang dapat ditulis dan dihapus dengan cara khusus”.

Mikrokontroler berfungsi sebagai pengontrol rangkaian elektronika dan pada umumnya dapat menyimpan program yang pada dasarnya menggunakan bahasa assembler. Saat ini mikrokontroler dapat diprogram dengan menggunakan bahasa tingkat tinggi seperti BASIC, PASCAL atau C. Agar semua mikrokontroler dapat berfungsi, maka mikrokontroler tersebut memerlukan komponen eksternal yang kemudian disebut dengan system minimum. Untuk membuat sistem minimal paling tidak dibutuhkan sistem clock dan reset, walaupun pada beberapa mikrokontroler sudah menyediakan sistem clock internal, sehingga tanpa rangakaian eksternal pun mikrokontroler sudah beroperasi. Mikrokontroler berbeda dari mikroprosesor serbaguna yang digunakan dalam sebuah personal computer (PC), karena sebuah mikrokontroler pada umumnya telah berisi komponen pendukung sistem minimal mikroprosesor, yakni memori dan antarmuka I/O. Mikrokontroler cenderung beroperasi pada manipulasi bit, sedangkan mikroprosesor cenderung beroperasi pada operasi byte (8bit).

2.2.7.1 Arduino Nano 328p

Menurut (Muchtar & Hidayat, 2017) menjelaskan Arduino Nano adalah sebuah board mikrokontroler yang didasarkan pada ATmega328. Arduino Nano mempunyai 14 pin digital input/output (6 di antaranya dapat digunakan sebagai keluaran PWM), 6 masukan analog, sebuah osilator Kristal 16 MHz, sebuah koneksi USB, sebuah power

(12)

jack, sebuah ICSP header, dan sebuat tombol reset. Arduino Nano memuat semua yang dibutuhkan untuk menunjang mikrokontroler, mudah menghubungkannya ke sebuah computer dengan sebuah kabel USB atau mensuplainya dengan sebuah adaptor AC ke DC atau menggunakan baterai untuk memulainya.

Gambar II.9 Arduino Nano 328p Karakteristik dan struktur arduino adalah:

a. Integrated Development Environment (IDE) arduino merupakan multi platform, yang dapat dijalankan di berbagai sistem operasi, seperti Windows dan Linux. IDE adalah program komputer yang memiliki beberapa fasilitas yang diperlukan dalam pembangunan perangkat lunak.

b. Pemrograman arduino menggunakan kabel yang terhubung dengan port Universal Serial Bus (USB) bukan port serial.

(13)

c. Arduino adalah hardware dan software open source atau sumber terbuka yaitu sistem pengembangan yang tidak dikoordinasi oleh individu atau lembaga pusat, tetapi oleh para pelaku yang bekerja sama dengan

d. memanfaatkan kode sumber (source code).

e. Biaya hardware cukup terjangkau sehingga tidak terlalu menakutkan untuk membuat kesalahan.

Hardware atau perangkat keras di dalam Arduino Nano adalah:

a. Port Universal Serial Bus (USB)

b. Integrated Circuit (IC) Konverter Serial USB

c. Mikrokontroler Atmega328

d. 14 Pin Input Output Digital (dimana 6 dapat digunakan sebagai output PWM)

e. 8 Pin Input Output Analog

f. Operating Voltage 5 V

g. Flash memory 32 KB of which 2 KB used by bootloader

h. SRAM 2 KB

i. Clock Speed 2 KB

j. EEPROM 1 KB

(14)

l. Tegangan masukan (7-12 V)

2.3 Perangkat Lunak

Menurut (Utami, 2015) mengatakan bahwa “Perangkat lunak (software) adalah program yang berisi kumpulan instruksi untuk melakukan proses pengolahan data”.

Perangkat lunak atau software yang digunakan dalam Perancangan Alat pendeteksi dan penyortir kualitas telur dengan sensor LDR berbasis Arduino adalah Arduino IDE (Integrated Development Environtment) yang menggunakan bahasa C.

2.3.1. Bahasa Pemprograman

Menurut (Iswanto dan Nia Maharani Raharja, 2015) menyimpulkan bahwa: Bahasa C pertama kali digunakan di komputer Digital Equipment Cor- poration PDP-11 yang menggunakan sistem operasi UNIX C adalah ba- hasa yang standar, artinya suatu program yang ditulis dengan bahasa C tertentu akan dapat dikonversi dengan bahasa C yang lain dengan sedikit modifikasi, Standar bahasa C yang asli adalah standar dari UNIX. Berikut ini adalah fungsi-fungsi dari bahasa C :

2.3.1.1 Struktur

Struktur dalam penulisan program bahasa C mencakup tiga hal yaitu File Header, Fungsi Utama, Fungsi Lain. Pemrograman bahasa C biasa menggunakan fungsi utama Main() yang akan dijalankan pertama kali pada saat eksekusi program, meskipun didalam fungsi utama ini terdapat statement yang memanggil fungsi lain. Sedangkan didalam program Arduino IDE (Sketch) memiliki dua fungsi yang diperlukan yang setiap fungsinya melampirkan blok-blok pernyataan.

(15)

void setup() { statements; } void loop() { statements; } 2.3.1.1.1 Void setup() { }

Fungsi setup() akan dipanggil ketika sketch dijalankan pertama kali dan hanya akan berjalan sekali, yaitu setiap power-up atau restart board Arduino Struktur fungsi ini untuk menginisialisasi mode pin, variabel, memulai penggunaan library, dan lain-lain.

2.3.1.1.2 Void Loop() { }

Setelah fungsi setup() selesai, fungsi loop() akan dijalankan secara terus menerus sampai catu daya (power supply) dilepas. Fungsi ini secara aktif mengontrol board Arduino Nano 328p baik secara input maupun output.

2.3.1.2 Further Syntax

a. ; (titik koma) digunakan pada akhir setiap baris kode.

b. {} (kurung kurawal) untuk mendefinisikan awal fungsi dan akhir fungsi.

c. // (baris komentar) digunakan untuk memberi satu baris catatan dari arti kode-kode yang dituliskan.

(16)

d. /**/ (blok komentar) digunakan untuk memberi dua atau lebih baris catatan dari arti kode-kode yang dituliskan.

e. #include yaitu satu jenis pengarah praprosessor yang dipakai untuk membaca file yang dinamakan file judul (header file).

2.3.1.3 Variabel

Variabel adalah cara penamaan dan menyimpan nilai numerik yang nantinya digunakan oleh program. Sebuah variabel perlu dinyatakan dan diberikan secara opsional ke nilai yang perlu disimpan. int inputVariable

= 0; // menjelaskan sebuah variabel dan memberi nilai 0 inputVariable = analogRead(2); // menetapkan variabel ke nilai pin analog 2 input Variable adalah variabel itu sendiri.

2.3.1.4 Tipe Data

a. Char : Memiliki ukuran memori 1 Byte dengan jangkauan nilai -128 s/d 127 dan menyimpan 1 karakter menggunakan kode ASCII.

b. Byte : Menyimpan nilai numerik 8-bit tanpa titik desimal dan memiliki jangkauan nilai 0-255.

c. Int : Menyimpan bilangan tanpa titik desimal dan memiliki ukuran memori 2 Byte(16-bit) dengan jangkauan nilai -32,768 s/d 32,767.

d. Long : Tipe data extended untuk bilangan long integer dan memiliki ukuran memori 4 Byte dengan jangkauan nilai -2,147,435,648 s/d 2,147,435,647.

(17)

e. Float : Tipe data untuk angka yang memiliki titik desimal dan memiliki ukuran memori 4 Byte dengan jangkauan nilai -3.4028235E+38 s/d 3.4028235E+38.

f. Double : Memiliki ukuran memori 8 Byte dengan jangkauan nilai - 1,7x10^(-308) s/d 1,7x10(+308).

g. Boolean : Digunakan untuk menyimpan nilai TRUE (benar) atau FALSE (salah) dan hanya menggunakan 1 bit dari RAM.

2.3.1.5 Array

Adalah tipe terstruktur yang terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang mempunyai tipe yang sama. Banyaknya komponen dalam array ditunjuk oleh suatu indeks untuk membedakan antar variabel.

Format: TipeData NamaVariabel [ukuran]

a. Type data, untuk menyatakan type data yang digunakan.

b. Nama variabel, untuk menyatakan nama variabel yang digunakan.

c. Ukuran, untuk menyatakan jumlah maksimum elemen array. Contoh: Float Jumlah[8]

2.3.1.6 Operator Bahasa

Merupakan simbol atau kata yang digunakan dalam program untuk melakukan suatu operasi atau manipulasi, seperti menjumlahkan dua buah nilai, memberikan nilai

(18)

suatu variabel, membandingkan dua buah nilai, dan lain-lain. Berikut ini operator-operator yang biasa digunakan dalam bahasa C, yaitu:

1. Operator Aritmatika

Operator ini digunakan untuk memanipulasi angka yang bekerja seperti matematika sederhana. Operator Aritmatika digolongkan dalam Operator binary dan operator unary.

Tabel II.1. Tabel Operator Binary

Operator Keterangan Contoh

+ Penjumlahan 4 + 5

- Pengurangan 3 – 1

* Perkalian 4 * 2

/ Pembagian 8 / 4

% Sisa Pembagian (mod) 5 % 2

Sumber : www.duniailkom.com

Tabel II.1. Tabel Operator unary

Operator Keterangan Contoh

+ Tanda Plus +5

- Tanda Minus -5

Sumber : www.duniailkom.com

(19)

Operator ini digunakan untuk membandingkan dua buah nilai dengan hasil berupa nilai numerik 1 (True) atau 0 (False).

Tabel II.1. Tabel Operator Relasi

Operator Keterangan

== Sama dengan (bukan pemberi nilai)

!= Tidak Sama dengan

> Lebih dari

< Kurang dari

>= Lebih dari atau Sama dengan

<= Kurang dari atau Sama dengan

Sumber : www.duniailkom.com

3. Operator Logika / Boolean

Digunakan untuk mengekspresikan satu atau lebih data atau ekspresi logika (boolean) dengan menghasilkan data logika (boolean) baru.

Tabel II.1. Tabel Operator Relasi

Operator Keterangan

&& Operator Logika AND

|| Operator Logika OR

! Operator Logika NOT

(20)

Operator Logika AND digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih ekspresi relasi, akan bernilai benar jika semua ekspresi relasi yang dihubungkan bernilai benar. Operator Logika OR digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih ekspresi relasi, akan bernilai benar jika salah satu ekspresi relasi yang dihubungkan bernilai benar dan akan bernilai salah jika semua ekspresi relasi yang dihubungkan bernilai salah. Operator Logika NOT akan memberikan nilai kebalikan dari ekspresi yang dihubungkan, jika ekspresi bernilai benar maka akan menghasilkan nilai salah, begitu dengan sebaliknya.

4. Konstanta

Adalah nilai yang telah ditentukan yang digunakan untuk membuat program lebih mudah dibaca. Konstanta dikelompokkan menjadi sebagai berikut:

a. TRUE/FALSE

Adalah konstanta boolean yang mendefinisikan level logika. FALSE didefinisikan sebagai 0 (nol), sedangkan TRUE didefinisikan sebagai 1 (satu).

If (b == TRUE);

{ pernyataan; }

b. HIGH/LOW

Konstanta ini menentukan level tinggi atau rendah dan digunakan saat membaca atau menulis ke pin digital. HIGH didefinisikan sebagai

(21)

logika 1, on, atau 5 volt. Sedangkan LOW didefinisikan sebagai logika 0, off, atau 0 volt.

digitalwrite(13, HIGH);

c. INPUT/OUTPUT

Konstanta ini digunakan dengan fungsi pinMode() untuk menentukan mode pin digital sebagau input atau output.

pinMode(13, OUTPUT);

2.3.1.7 Struktur Pengaturan

Sebuah program mempunyai suatu struktur dan pengaturan untuk menjalankan perintah programnya, yang biasa disebut juga dengan seleksi kondisi. Beberapa seleksi kondisi yang biasa digunakan dalam bahasa C sebagai berikut:

1. Perintah If

Digunakan untuk memilih satu dari dua atau lebih pernyataan. Format: if (kondisi)

{ pernyataan }

2. Perintah If...Else

Digunakan untuk memilih satu dari dua atau lebih pernyataan dengan menjalankan pernyataan if terlebih dahulu, jika kondisinya TRUE maka akan diteruskan perintah programnya, jika kondisinya FALSE maka pernyataan else yang akan dijalankan. Format:

(22)

if (kondisi) { Pernyataan }

Else { pernyataan }

3. Perintah If dalam If

Perintah if dalam if sering disebut nasted-if , dengan menjalankan kondisi1 if terlebih dahulu kemudian meneruskannya ke kondisi2 if yang jika pernyataan1 benar/TRUE maka diteruskan perintah programnya, jika kondisinya FALSE maka pernyataan2 yang akan dijalankan.

Format: if (kondisi1)

{ if (kondisi2) { pernyataan1 } Else { pernyataan2 } }

4. Perintah For

Digunakan untuk melakukan perulangan pada suatu kondisi menggunakan perhitungan (counter) yang pasti. Format: for (inisialisasi; syarat perulangan; pengubah nilai pencacah).

{ pernyataan; }

Inisialisasi merupakan bagian untuk memberikan nilai awal untuk variabel-variabel tertentu. Syarat Perulangan yaitu memegang kontrol terhadap perulangan, karena bagian ini yang akan menentukan suatu perulangan diteruskan atau dihentikan. Pengubah Nilai Pencacah; mengatur kenaikan atau penurunan nilai pencacah.

(23)

Fungsi ini untuk menghentikan sementara program selama waktu yang ditentukan dalam milidetik. 1000 sama dengan 1 detik

Delay(1000); //tunggu 1 detik

2.3.2. Software Editor

2.3.2.1 Arduino IDE

Menurut (Ananda, 2018) mengatakan bahwa “Arduino IDE (Integrated Development Program) merupakan software yang dipakai untuk membuat sketch yang akan di upload ke board arduino sendiri”.

Arduino IDE juga tergolong bentuk software pengembang program yang terintegrasi sehingga berbagai tools atau tampilan disediakan dan dinyatakan dalam bentuk antarmuka berbasis menu. Dengan menggunakan Arduino IDE, kesalahan penulisan sketch atau kebenaran penulisan sketch langsung dapat dibuktikan.

(24)

Gambar II.10

Tampilan Pembuka Arduino IDE 2.3.2.2 Bagian-bagian Arduino IDE

Berikut adalah fungsi toolbar yang terdapat pada Arduino IDE :

Verify : Berfungsi untuk melakukan checking kode yang dibuat pada kesalahan kompilasi.

Upload : Berfungsi untuk melakukan kompilasi program dan menguploadnya ke Board yang sudah dikonfigurasi.

New : Berfungsi untuk membuat sketch baru.

Open : Berfungsi untuk membuka sketch yang sudah pernah disimpan.

(25)

Serial Monitor : Berfungsi untuk membuka serial monitor. Serial monitor merupakan jendela yang menampilkan data apa saja yang dikirimkan atau dipertukarkan antara arduino dengan sketch pada port serialnya. Serial monitor ini dapat digunakan untuk menampilkan nilai proses,nilai pembacaan, dan pesan error.

Perintah lain bisa diakses melalui menu : File, Edit, Sketch, Tool, Help

Gambar II.11

Tampilan antarmuka Arduino IDE

(26)

Bagian ini merupakan fungsi utama pada software IDE, dimana programmer bisa menuliskan listing kode disini untuk diperintahkan ke board mikrokontroler yang diinginkan.

Gambar II.12

Bagian Sketch Arduino IDE

2.3.2.3 Konsol

Pada bagian ini programmer bisa mendapatkan info error maupun berhasil dalam proses yang dieksekusi oleh programmer.

Gambar II.13

Gambar

Gambar II.1  IC Atmega 328p
Gambar II.2  Adaptor 5v  2.2.3. Komponen Elektronika
Gambar II.3  Resistor 10K  2.2.3.2   LED
Gambar II.5  Light Dependent Resistor  2.2.3.4.  LED 16x2
+7

Referensi

Dokumen terkait

Visual Basic merupakan sebuah bahasa pemrograman yang menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual untuk membuat program perangkat lunak

VB merupakan sebuah bahasa pemrograman yang menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual untuk membuat program perangkat lunak berbasis sistem operasi

Menurut penulis android SDK adalah suatu set alat pengembangan perangkat lunak yang memungkinkan untuk pembuatan aplikasi untuk software tertentu, kerangka kerja

Dasar teori yang digunakan dalam membuat sistem komunikasi ini adalah dasar teori tentang tahapan perancangan , Android, App Inventor, Arduino IDE, Arduino AT mega

Software yang digunakan adalah CodeVision AVR dalam bahasa C, Codevision memilki IDE (integrated Development Environment) yang lengkap, di mana penulisan program,

Perangkat lunak atau software yang digunakan dalam Penerapan Peternakan Cerdas Pada Ayam untuk Makanan dan Minuman Berbasis Internet of Things adalah Software Telegram

Software Development Kit (SDK atau devkit) adalah sekumpulan alat pengembangan yang memungkinkan untuk menciptakan sebuah aplikasi untuk paket perangkat lunak tertentu (software

Microsoft Visual BASIC (sering disingkat sebagai VB) merupakan sebuah aplikasi yang menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual untuk membuat program