• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

7

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Pengertian Sistem

Menurut Pratama (2014:7) “Sistem didefinisikan sebagai sekumpulan prosedur yang saling berkaitan dan saling terhubung untuk melakukan suatu tugas bersama-sama”.

Menurut TMBooks (2017:3) menyimpulkan bahwa:

Sistem adalah dua atau lebih komponen yang saling berkaitan yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. Sebagian besar sistem terbentuk dari beberapa subsistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar. Misalnya, fakultas merupakan suatu sistem yang terbentuk dari berbagai jurusan, yang merupakan subsistemnya. Sedangkan, fakultas sendiri juga merupakan subsistem dari universitas.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan kumpulan dari beberapa komponen subsisterm yang saling terhubung untuk mencapai tujuan.

2.1.2. Pengertian Informasi

Menurut Pratama (2014:9) menyimpulkan bahwa:

Informasi merupakan hasil pengolahan data dari satu atau berbagai sumber, yang kemudian diolah, sehingga memberikan nilai, arti, dan manfaat. Proses pengelolaan ini memerlukan teknologi. Berbicara mengenai teknologi memang tidak harus selalu berkaitan dengan komputer, namun komputer sendiri merupakan salah satu bentuk teknologi. Dengan kata lain, alat tulis dan mesin ketik pun dapat dimasukkan sebagai salah satu teknologi yang digunakan selain komputer dan jaringan komputer.

Sedangkan menurut TMBooks (2017:4) “Informasi adalah data yang telah diorganisir dan diproses sehingga bermanfaat bagi proses pengambilan keputusan.

Semakin banyak dan semakin berkualitas informasi yang tersedia, maka pengambilan keputusan menjadi semakin baik. Namun, jika informasi terlalu

(2)

banyak sehingga melebihi kemampuan otak untuk menyerap dan memprosesnya, maka hanya akan menurunkan kualitas pengambilan keputusan dan meningkatkan biaya penyediaan informasi tersebut. Manfaat informasi (seperti mengurangi ketidakpastian, meningkatkan kualitas keputusan, dan meningkatkan kemampuan untuk merencanakan dan menjadwalkan aktivitas) harus melebihi biaya penyediaannya (yang meliputi waktu dan sumber daya yang digunakan untuk menyediakan dan mendistribusikan informasi)”.

Terdapat tujuh karakteristik suatu informasi dikatakan bermanfaat, yaitu:

1. Relevan, yaitu dapat mengurangi ketidakpastian, meningkatkan kualitas pengambilan keputusan, serta mengkonfirmasi atau mengkoreksi ekspektasi awal.

2. Andal, yaitu bebas dari kesalahan atau bias.

3. Lengkap, informasi dikatakan lengkap jika tidak menghilangkan aspek penting dari suatu kejadian atau aktivitas yang diukur.

4. Tepat waktu, yaitu tersedia saat diperlukan untuk mengambil keputusan.

5. Dapat dipahami. Disajikan dalam format yang mudah dipahami dan bermanfaat.

6. Dapat diverifikasi. Jika informasi tersebut dibaca oleh dua orang berbeda yang berpengetahuan memadai akan menghasilkan informasi yang sama.

7. Dapat diakses oleh pengguna jika diperlukan.

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data dari berbagai sumber yang telah di olah sehingga dapat berguna dan bermanfaat bagi para pemakai.

(3)

2.1.3. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Pratama (2014:10) “Sistem Informasi merupakan gabungan dari empat bagian utama. Keempat bagian utama tersebut mencakup perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), infrastruktur, dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlatih”.

Komponen-komponen yang terdapat di dalam semua jenis sistem informasi mencakup tujuh poin. Berikut ketujuh komponen tersebut beserta dengan penjelasannya masing-masing:

1. Input (Masukan)

Sebuah informasi berasal dari data yang telah diolah dan diverifikasi sehingga akurat, bermanfaat, dan memiliki nilai.

2. Output (Keluaran)

Sebuah sistem informasi akan menghasilkan keluaran (output) berupa informasi.

3. Software (Perangkat Lunak)

Komponen software (perangkat lunak) mencakup semua perangkat lunak yang digunakan di dalam sistem informasi.

4. Hardware (Perangkat Keras)

Komponen hardware (perangkat keras) mencakup semua perangkat keras komputer yang digunakan secara fisik di dalam sistem informasi.

5. Database (Basis Data)

Komponen basis data berfungsi untuk menyimpan semua data dan informasi ke dalam satu atau beberapa tabel.

(4)

6. Kontrol dan Prosedur

Komponen prosedur mencakup semua prosedur dan aturan yang harus dilakukan dan wajib ditaati bersama, guna mencapai tujuan yang diinginkan. Komponen ini berkaitan dengan komponen kontrol dalam hal pencegahan terhadap kemungkinan ancaman dan gangguan yang terjadi pada sistem informasi.

7. Teknologi dan Jaringan Komputer

Komponen teknologi mengatur software, hardware, database, kontrol dan prosedur, input, dan output, sehingga sistem dapat berjalan dan terkendali dengan baik. Komponen jaringan komputer berperan di dalam menghubungkan sistem informasi dengan sebanyak mungkin pengguna, baik melalui kabel jaringan (wired) maupun tanpa kabel (wireless).

2.1.4. Pengertian Akuntansi

Menurut Amerika Institute of Certified Public Accountants (AICPA) dalam Priyanti (2013:1) mengatakan bahwa ”Akuntansi adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian secara sistematis dan transaksi- transaksi keuangan suatu badan usaha serta pernafsiran terhadap hasilnya”.

Sedangkan, Menurut Badriyah (2015:7) menyimpulkan bahwa:

Akuntansi merupakan salah satu bidang ilmu dalam ekonomi, untuk orang awam mungkin mendefinisikan akuntansi itu sebagai suatu kegiatan menghitung uang, dan memanage keuangan saja, definisi itu tidak salah hanya saja dalam akuntansi tidak hanya berkaitan dengan perhitungan uang tapi ada beberapa proses dalam suatu siklus akuntansi.

2.1.5. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Menurut TMBooks (2017:7) “Sistem Informasi Akuntansi (SIA) merupakan sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan memproses

(5)

data sehingga menghasilkan informasi bagi para pengambil keputusan”.

SIA terdiri dari enam komponen, yaitu:

1. User yang menggunakan sistem.

2. Prosedur dan instruksi yang digunakan untuk mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data.

3. Data mengenai organisasi dan aktivitas bisnisnya.

4. Software yang digunakan untuk memproses data.

5. Infrastruktur teknologi informasi, yang terdiri dari komputer, peripheral device, dan perangkat jaringan.

6. Pengendalian internal untuk menjaga keamanan data SIA.

2.1.6. Pengertian Pendapatan

Menurut Badriyah, (2015:57) menyimpulkan bahwa:

Pendapatan adalah aliran masuk atau peningkatan lain atas aktiva atau penurunan kewajiban perusahaan sebagai akibat dari aktivitas penyerahan/penjualan atau pembuatan barang, jasa atau aktivitas lain yang merupakan kegiatan utama perusahaan yang dilakukan secara terus- menerus.

Menurut Nena (2015:122) menyimpulkan bahwa:

Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat-manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas-aktivitas normal perusahaan selama suatu periode bila arus masuk tersebut mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal. Pengendalian internal pendapatan merupakan rencana dan metode yang dilakukan oleh pihak internal perusahaan untuk mengendalikan pendapatan yang diperoleh dari aktivitas yang dilakukannya dalam suatu periode, dimana akan menghasilkan laporan keuangan yang handal mengenai pendapatan, efektif dan efisien serta tetap mentaati peraturan-peraturan yang berlaku dalam memperoleh pendapatannya.

Pendapatan merupakan penghasilan penerimaan atas penyerahan jasa atau barang yang mengakibatkan penambahan di aktiva atau pengurangan terhadap kewajiban.

(6)

Penyewaan adalah sebuah persetujuan dimana sebuah pembayaran dilakukan atas penggunaan suatu barang atau property secara sementara oleh orang lain.

Adapun jurnal yang dibuat sebagai berikut:

Kas Rp. XXX

Pendapatan Jasa Rp.XXX

Kas posisi debet karena telah terjadi penambahan kas akibat adanya penerimaan uang tunai dari pelanggan, pendapatan jasa posisinya kredit karena telah terjadi penambahan pendapatan, dalam hal ini pendapatan sewa mobil.

2.2. Peralatan Pendukung (Tools System)

2.2.1. Pengertian Unified Modeling Language (UML)

Menurut Pratama (2014:48) “UML (Unified Modelling Language) adalah standarisasi internasional untuk notasi dalam bentuk grafik, yang menjelaskan tentang analisis dan desain perangkat lunak yang dikembangkan dengan pemrograman berorientasi objek. Sebuah UML memiliki setidaknya sembilan buah diagram di dalamnya, namun umumnya digunakan tiga buah diagram saja”.

Ketiga diagram tersebut mencakup Use Case Diagram, Class Diagram, dan Sequence diagram.

1. Use Case diagram menggambarkan aliran kegiatan dan proses bisnis yang dilakukan oleh pengguna (aktor).

2. Class diagram menggambarkan struktur kelas yang terdapat pada perangkat lunak yang akan di bangun.

(7)

3. Sequence diagram menggambarkan sequence (aliran) pengiriman pesan (message) yang terjadi di aplikasi, sebagai bentuk interaksi dengan pengguna (user).

2.2.2. Pengertian Activity Diagram

Menurut Sukamto & Shalahuddin (2016:161) “Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari

sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu di perhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem”.

2.2.3. Pengertian Use Case Diagram

Menurut Sukamto & Shalahuddin (2016:155) “Use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakukan (behavior) sistem informasi yang

akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu”.

2.2.4. Pengertian Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Pratama (2014:49) “ERD (Entity Relationship Diagram) adalah diagram yang menggambarkan keterkaitan antartabel beserta dengan field-field di dalamnya pada suatu database sistem. Sebuah database memuat minimal sebuah tabel dengan sebuah atau beberapa buah field (kolom) didalamnya. Namun pada kenyataannya, database lebih sering memiliki lebih dari satu buah tabel (dengan

(8)

beberapa field di dalamnya). Setiap tabel umumnya memiliki keterkaitan hubungan. Keterkaitan antartabel ini biasa disebut dengan Relasi”.

Terdapat tiga buah jenis relasi antar tabel di dalam bagian ERD. Ketiga relasi tersebut yaitu:

1. One to One (Satu ke Satu)

Relasi ini menggambarkan hubungan satu field pada tabel pertama ke satu field pada tabel kedua.

2. One to Many (Satu ke Banyak)

Relasi ini menggambarkan hubungan satu field pada tabel pertama ke dua atau beberapa buah field di tabel kedua.

3. Many to Many (Banyak ke Banyak)

Sebagai contoh, sebuah sistem informasi sekolah memiliki pengguna guru dan siswa di dalamnya. Sistem informasi ini memiliki sebuah database bernama sisfosekolah dengan tiga buah tabel di dalamnya. Ketiga tabel tersebut adalah tabel Guru (memuat field NIP, Nama_Guru, Jabatan, Pangkat_Golongan, Alamat), tabel Mata Pelajaran (memuat field Kode_Mata_Pelajaran, Nama_Mata_pelajaran), dan tabel Mengajar (memuat field NIP, Kode_Mata_Pelajaran, Kelas).

2.2.5. Pengertian Logical Record Structure (LRS)

Menurut Taufik & Ernawati (2017:3) “sebelum tabel dibentuk dari field atau atribut entitas secara fisik atau level internal, maka harus dibuatkan suatu bentuk relational model yang dibuat secara logic atau level external dan konsep, dari pernyataan tersebut dibutuhkan yang disebut dengan Logical Record Structure (LRS) terdapat tiga hal yang dapat mempengaruhi, yaitu:

(9)

1. Jika tingkat hubungan (cardinality) satu pada satu (one-to-one), maka digabungkan dengan entitas yang lebih kuat (strong entity), atau digabungkan dengan entitas yang memiliki atribut yang lebih sedikit.

2. Jika tingkat hubungan (cardinality) satu pada banyak (one-to-many), maka hubungan relasi atau digabungkan dengan entitas yang tingkat hubungannya banyak.

3. Jika tingkat hubungan (cardinality) banyak pada banyak (many-to-many), maka hubungan relasi tidak akan digabungkan dengan entitas manapun, melainkan menjadi sebuah LRS.

2.2.6. Pengertian Spesifikasi File

Menurut Mubarok & Hadianti (2016:6) menyimpulkan bahwa:

Spesifikasi File merupakan semua sistem informasi dapat membuat, membaca, memperbaharui dan menghapus data. Data disimpan dalam file dan database. File merupakan kumpulan record yang serupa. Sedangkan database adalah kumpulan file yang saling terkait. Data tersebut kemudian diproses seperti yang diinginkan, seperti membuat, membaca, memperbaharui, dan menghapus sebuah data.

2.2.7. Pengertian Sequence Diagram

Menurut Sukamto & Shalahuddin (2016:165) menyimpulkan bahwa:

Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan atau diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambar diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu.

2.2.8. Pengertian Deployment Diagram

Menurut Sukamto & Shalahuddin (2016:154) “Diagram deployment atau deployment diagram menunjukkan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi”.

(10)

Diagram deployment juga dapat digunakan untuk memodelkan hal-hal berikut:

1. Sistem tambahan (embedded system) yang menggambarkan rancangan device, node, dan hardware.

2. Sistem client/server.

3. Sistem terdistribusi murni.

4. Rekayasa ulang aplikasi.

2.2.9. Pengertian User Interface

Menurut Nugraha & Octasia (2016:301) “User interface merupakan tampilan program aplikasi yang digunakan dalam perancangan system informasi”.

Sedangkan Menurut Ikhsan & Kurniawan (2015:14) “Pengertian antarmuka (interface) adalah salah satu layanan yang disediakan sistem operasi sebagai sarana interaksi antara pengguna dengan sistem operasi. Antarmuka adalah komponen sistem operasi yang bersentuhan langsung dengan pengguna.”

2.2.10. Pengertian Code Generation

Menurut Sholikhah, Sairan, & Syamsiah (2017:20) “Code Generation Merupakan penggambaran dari rincian tabel pada database yang menjadi rangkaian dari perancangan proses pembuatan aplikasi pembelian dan penjualan barang dagang”.

2.2.11. Pengertian Blackbox Testing

Menurut Supriyanta & Hidayati (2015:48) menyimpulkan bahwa:

Blackbox Testing merupakan Fokus pada apakah unit program memenuhi kebutuhan (requirement) yang disebutkan dalam spesifikasi. Cara pengujian hanya dilakukan dengan menjalankan atau mengeksekusi unit atau modul, kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesuai dengan proses bisnis yang diinginkan”.

(11)

2.2.12. Pengertian Spesifikasi Hardware & Software

Menurut Setiawan & Khairuzzaman (2017:109) “Suatu sistem yang baik tidak akan berhasil dengan baik apabila tidak didukung oleh sarana pendukung yang baik pula. Sarana pendukung yang dimaksud bukan harus menggunakan suatu unit komputer dengan merek tertentu dan harga yang mahal tetapi harus berintegrasi dengan baik antara satu dengan yang lainnya. Sistem dikatakan baik dan akan berhasil digunakan atau diterapkan jika didukung dengan beberapa unsur atau beberapa aspek antara lain, perangkat keras (Hardware), perangkat lunak (Software)”.

Diantara unsur tersebut yaitu prasarana atau peralatan pendukung yang dibutuhkan harus sesuai dengan spesifikasi sistem yang diusulkan.

a. Perangkat Keras (Hardware) Perangkat keras adalah seluruh komponen yang membentuk suatu sistem komputer dan peralatan lainnya yang memungkinkan komputer dapat melaksanakan tugasnya.

b. Perangkat Lunak (Software) Bagian penting lain yang mendukung program adalah perangkat lunak yang digunakan dalam mengeksekusi program aplikasi serta sistem operasi yang akan digunakan untuk menjalankan program tersebut.

2.2.13. Pengertian Adobe Dreamweaver

Menurut Fatmawati (2016:34) “Adobe Dreamweaver adalah sebuah HTML editor professional untuk mendesain sebuah web secara visual dan mengelola situs atau halaman web”.

(12)

2.2.14. Pengertian Xampp

Menurut Fridayanthie & Mahdiati (2016:129) “XAMMP adalah sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan pengolah data MYSQL dikomputer lokal”.

XAMPP berperan sebagai server web pada computer lokal. XAMPP juga disebut sebuah Cpanel server virtual, yang dapat dimodifikasi website tanpa harus online atau terakses dengan internet. Sebagai informasi kata XAMPP merupakan singkatan dari :

X: berarti program ini dapat dijalankan diberbagai platform, misalnya Windows, Linux, Mac OS dan Solaris.

A: Apache, merupakan apliaksi web server,dan bertugas untuk menghasilkan halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web.

P: PHP, bahasa pemrograman lainnya yang serupa.

2.2.15. Pengertian Basis Data (Database)

Menurut Sukamto & Shalahuddin (2014:43) “Sistem basis data adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan”.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil tersebut maka perlu penelitian lanjutan untuk menentukan metode konsolidasi kayu, menentukan metode aplikasi terbaik, menentukan bahan injeksi pada

Maksud dilakukannya penelitian ini adalah ingin mengetahui keefektifan dari proses pengolahan limbah lumpur minyak (oil sludge) dari tangki penyimpanan minyak

PLPBK ini pada dasarnya adalah kelanjutan dari tahapan tranformasi masyarakat mandiri menuju madani dilakukan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam

Salah satu model konseling karir yaitu Career Development Resource Centre (CDRC).Program Career Development Resource Centre (CDRC) merupakan progam dalam konseling

Metode penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,

membuka rapat pad a tanggal 27 dun 28 October tahoen 1928 diuogcn

Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/02-IUP OP/EKONOMI/XII/2009 tentang Persetujuan Peningkatan Izin Kuasa Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha

Untuk mengatasi masalah sering terjadinya kebuntuan saringan pasir lambat akibat kekeruhan air baku yang tinggi, dapat ditanggulangi dengan cara modifikasi disain