• Tidak ada hasil yang ditemukan

PUTUSAN Nomor 05/G/2015/PTUN-SMD DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PUTUSAN Nomor 05/G/2015/PTUN-SMD DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
196
0
0

Teks penuh

(1)

Halaman 1 dari 196. Putusan No. 05/G/2015/PTUN-SMD PUTUSAN

Nomor 05/G/2015/PTUN-SMD

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda yang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan sengketa tata usaha negara pada peradilan tingkat pertama dengan acara biasa telah menjatuhkan putusan sebagaimana tersebut di bawah ini, dalam sengketa antara:

PT. BUMI ENERGY KALTIM, dalam hal ini diwakili oleh Hilarius Arwandhi, kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan Direktur Utama, beralamat di Menara Bidakara 2, 3th floor, Jalan Jendral Gatot Subroto Kav. 71-73, Kota Jakarta Selatan, Propinsi DKI Jakarta, berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT. Bumi Energy Kaltim No. 08 tanggal 12-06-2008 yang dibuat dihadapan Notaris Apriana, S.H., dan Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI No. AHU-70562.AH.01.01 Tahun 2009 Tentang Pengesahan Akta Pendirian PT. BUMI ENERGY KALTIM.

Dalam hal ini memberikan kuasa kepada:

1. MOHAMMAD IQBAL KUSUMA FARIZAN, S.H., M.H.;

2. MUSDALIFAH, S.H.;

Keduanya kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Advokat, berkantor pada LAW OFFICE MOHAMMAD IQBAL KUSUMA FARIZAN, beralamat di Ariobimo Sentral Tower 3th floor, Jalan H.R. Rasuna Said Kav.

(2)

X-Halaman 2 dari 196. Putusan No. 05/G/2015/PTUN-SMD 2, No. 5 Jakarta 12950. Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 7 Maret 2015;

Selanjutnya disebut sebagai; --- PENGGUGAT; MELAWAN

BUPATI PENAJAM PASER UTARA, berkedudukan di Jalan Propinsi Km. 09 Nipah-Nipah, Kabupaten Penajam Paser Utara, Propinsi Kalimantan Timur;

Dalam hal ini memberikan kuasa kepada:

1. MISNI MI’RAJTUL ATTAQWA, S.IP., M.M.; 2. PITONO, S.H.;

3. M. RAMLI NA, S.H.; 4. GUNAWAN NU, S.H.;

Kesemuanya berkewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil, Alamat Jalan Propinsi Km 9 Nipah-Nipah, Kabupaten Penajam Paser Utara, berdasarkan Surat Kuasa No. 183.1/355/TU-Pimp/IV/2015 tanggal 9 April 2015;

Dan memberikan kuasa kepada ZULLIKAR TANJUNG, S.H., M.H., Kepala Kejaksaan Negeri Penajam, beralamat di Jln. Propinsi Km. 09 Kelurahan Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam berdasarkan Surat Kuasa No. 1831/374/TU-Pimp/IV/2015, tanggal 22 April 2015, yang selanjutnya memberikan kuasa substitusi kepada:

1. ANDI MUH. DACHRIN, S.H.; 2. TOTO HARMIKO, S.H.; 3. RYAN RUDINI, S.H.;

(3)

Halaman 3 dari 196. Putusan No. 05/G/2015/PTUN-SMD Kesemuanya kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan Jaksa Pengacara Negara, alamat Jalan Propinsi Nipah-Nipah, Kabupaten Penajam Paser Utara, sesuai Surat Kuasa Substitusi No. SK-014/Q.4.22/Gp.I/IV/2015 tanggal 22 April 2015;

Selanjutnya disebut sebagai --- TERGUGAT; DAN

I. PT. PENAJAM PRIMA COAL, diwakili oleh EDDY SANUSI dan HARTO, keduanya kewarganegaraan Indonesia, dalam hal ini bertindak dalam jabatan masing-masing selaku Wakil Direktur Utama dan Direktur, berkedudukan di Jakarta Selatan dan beralamat di Wisma Indocemen Lantai 12, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 70-71, Jakarta Selatan. Dalam hal ini diwakili oleh kuasa hukumnya:

1. LILI BADRAWATI, S.H.;

2. WIDIA GUSTIWARDINI, S.E., S.H.;

3. NINA JACOMINA TIMISELA, S.Sos., S.H.; 4. MUHAMMAD AS’ARY, S.H.;

5. R. PRIMADITYA WIRASANDI, S.H.; 6. ABRAHAM J. PURBA, S.H.;

Kesemuanya berkewarganegaraan Indonesia, Para Tim Advokasi yang memilih domisili hukum di Summit Law Firm, Beralamat di Gedung World Trade Center I 8th Floor, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 30 Jakarta 12920, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 29 April 2015; Selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT II INTERVENSI 1;

(4)

Halaman 4 dari 196. Putusan No. 05/G/2015/PTUN-SMD II. PT. ENERGY PENAJAM MANDIRI, diwakili oleh SOETOJO KOERNIAWAN, kewarganegaraan Indonesia, dalam hal ini bertindak selaku Direktur, berkedudukan di Jakarta Selatan dan beralamat di Wisma Indocemen Lantai 12, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 70-71, Jakarta Selatan.

Dalam hal ini diwakili oleh kuasa hukumnya: 1. LILI BADRAWATI, S.H.;

2. WIDIA GUSTIWARDINI, S.E., S.H.;

3. NINA JACOMINA TIMISELA, S.Sos., S.H.; 4. MUHAMMAD AS’ARY, S.H.;

5. R. PRIMADITYA WIRASANDI, S.H.; 6. ABRAHAM J. PURBA, S.H.;

Kesemuanya berkewarganegaraan Indonesia, Para Tim Advokasi yang memilih domisili hukum di Summit Law Firm, Beralamat di Gedung World Trade Center I 8th Floor, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 30 Jakarta 12920, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 29 April 2015; Selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT II INTERVENSI 2;

Pengadilan Tata Usaha Negara tersebut;  Telah membaca:

1. Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda Nomor: 05/PEN-DIS/2015/PTUN-SMD, tanggal 13 Maret 2015 tentang Lolos Dismissal; 2. Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda Nomor:

05/PEN/2014/PTUN.SMD, tanggal 13 Maret 2015 tentang Penunjukkan Susunan Majelis Hakim;

(5)

Halaman 5 dari 196. Putusan No. 05/G/2015/PTUN-SMD 3. Surat Penunjukan Panitera Pengganti Nomor: 05/PEN/2015/PTUN-SMD

tanggal 13 Maret 2015;

4. Penetapan Hakim Ketua Majelis Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda Nomor: 05/PEN-PP/2015/PTUN-SMD, tanggal 17 Maret 2015 tentang Hari dan Tanggal Pemeriksaan Persiapan;

5. Penetapan Hakim Ketua Majelis Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda Nomor: 05/PEN-HS/2015/PTUN-SMD, tanggal 08 April 2015 tentang Hari dan Tanggal Persidangan Pertama;

6. Putusan Sela perkara Nomor: 05/G/2015/PTUN-SMD tertanggal 30 April 2015;

7. Berkas perkara Nomor: 05/G/2015/PTUN-SMD;

 Telah mempelajari surat-surat bukti yang diajukan Para Pihak di persidangan;  Telah memeriksa dan mendengar keterangan saksi dan ahli di persidangan;  Telah mendengar keterangan Para Pihak di persidangan;

TENTANG DUDUK SENGKETA

Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan gugatannya tertanggal 09 Maret 2015 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda pada tanggal 10 Maret 2015 dengan register perkara Nomor: 05/G/2015/PTUN-SMD yang telah diperbaiki secara formal pada pemeriksaan persiapan tanggal 08 April 2015 yang mengemukakan dalil-dalil sebagai berikut:

Adapun sebagai Objek Gugatan Tata Usaha Negara dalam perkara ini adalah sebagai berikut:

Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/01-REVISI/IUP.OP/DISTAM/XII/2014 Tanggal 9 Desember 2014 Tentang Revisi Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/11-IUP OP/DISTAM/XI/2011 Tentang Persetujuan Perubahan Koordinat dan Peta (IUP) Operasi Produksi kepada PT. Bumi Energy Kaltim.

(6)

Halaman 6 dari 196. Putusan No. 05/G/2015/PTUN-SMD 1. Bahwa PENGGUGAT, adalah suatu perseroan terbatas, yang didirikan menurut hukum Negara Republik Indonesia. Bergerak dibidang usaha pertambangan jenis batubara. Penggugat sudah melakukan kegiatan pertambangan batubara di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, dengan legalitas perizinan yang sudah dimiliki dan dikeluarkan oleh Tergugat, dengan kualifikasi dan perincian sebagai berikut:

1.1. Pada tanggal 25 Agustus 2008, Penggugat mendapatkan izin Pemberian Kuasa Pertambangan Penyelidikan Umum, untuk jangka waktu 1(satu) tahun berturut-turut, oleh Tergugat, atas suatu wilayah yang terletak di Kelurahan/Desa: Bluminung, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Propinsi Kalimantan Timur, seluas 3281 Hektar, berdasarkan Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/12-PU/EKONOMI/ VIII/2008 Tentang Pemberian Kuasa Pertambangan Penyelidikan Umum;

1.2. Pada tanggal 5 Desember 2008, Penggugat diberikan izin Pemberian Kuasa Pertambangan Eksplorasi untuk jangka waktu 1 (satu) tahun berturut-turut, oleh Tergugat, atas suatu wilayah yang terletak di Kelurahan/Desa: Buluminung, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Propinsi Kalimantan Timur, seluas 3281 Hektar, berdasarkan Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/09-EKSPLORASI/EKONOMI/XII/2008 Tentang Pemberian Kuasa Pertambangan Eksplorasi;

1.3. Pada tanggal 1 Desember 2009, Penggugat diberikan Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi untuk jangka waktu 3 (Tiga) tahun, oleg Tergugat, atas suatu wilayah yang terletak di Kelurahan/Desa: Buluminung, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Propinsi Kalimantan Timur, seluas 3281 Hektar, berdasarkan Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara

(7)

Halaman 7 dari 196. Putusan No. 05/G/2015/PTUN-SMD Nomor: 545/02-IUP-OP/EKONOMI/XII/2009 Tentang Persetujuan Peningkatan Izin Kuasa Pertambangan Eksplorasi menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi;

2. Sehubungan dengan hal ini tersebut, Penggugat sudah melakukan kegiatan konstruksi, produksi, pengangkutan dan penjualan pada wilayah izin usaha pertambangan operasi produksi seluas 3281 Hektar sesuai fakta-fakta hukum sebagai berikut:

A. Penggugat sudah diberikan Izin Pendaratan Alat Berat Melakukan Kegiatan Pertambangan Batubara oleh Tergugat berdasarkan Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/240/Ekonomi/IV/2010 Tanggal 20 April 2010;

B. Penggugat sudah melakukan pengapalan batubara, dengan tonase batubara yakni 6.503,064 Mton dari pelabuhan BMS menuju tujuan cargo: Biringkasi Sulawesi Selatan berdasarkan Surat Keterangan Asal Barang Nomor 540/038/EKONOMI/2010 Tanggal 21 Mei 2010 yang diberikan oleh Tergugat;

C. Penggugat sudah melakukan pengapalan batubara, dengan tonase batubara yakni 8.075,852 Mton dari pelabuhan BMS menuju tujuan cargo: Biringkasi Sulawesi Selatan berdasarkan Surat Keterangan Asal Barang Nomor 540/46/EKONOMI/VI/2010 Tanggal 17 Juni 2010 yang diberikan oleh Tergugat;

D. Penggugat sudah melakukan pengapalan batubara, dengan tonase batubara yakni 9.075,462 Mton dari pelabuhan BMS menuju tujuan cargo: Biringkasi Sulawesi Selatan berdasarkan Surat Keterangan Asal Barang Nomor 540/052/EKONOMI/VII/2010 Tanggal 22 Juli 2010 yang diberikan oleh Tergugat;

E. Penggugat sudah melakukan pengapalan batubara, dengan tonase batubara yakni 7.869,323 Mton dari pelabuhan BMS menuju tujuan cargo:

(8)

Halaman 8 dari 196. Putusan No. 05/G/2015/PTUN-SMD Biringkasi Sulawesi Selatan berdasarkan Surat Keterangan Asal Barang Nomor 540/059/EKONOMI/VIII/2010 Tanggal 20 Agustus 2010 yang diberikan oleh Tergugat;

F. Penggugat sudah melakukan pengapalan batubara, dengan tonase batubara yakni 8.096,608 Mton dari pelabuhan BMS menuju tujuan cargo: Biringkasi Sulawesi Selatan berdasarkan Surat Keterangan Asal Barang Nomor 540/06/EKONOMI/VIII/2010 Tanggal 27 Agustus 2010 yang diberikan oleh Tergugat;

G. Penggugat sudah melakukan pengapalan batubara, dengan tonase batubara yakni 8.514,216 Mton dari pelabuhan BMS menuju tujuan cargo: MV JIN MING di Adang Bay Kalimantan Timur berdasarkan Surat Keterangan Asal Barang Nomor 540/063/EKONOMI/IX/2010 Tanggal 30 September 2010 yang diberikan oleh Tergugat;

H. Penggugat sudah melakukan pengapalan batubara, dengan tonase batubara yakni 5.400,340 MTon dari pelabuhan BMS menuju tujuan cargo: MV JIN MIN di Adang Bay Kalimantan Timur berdasarkan Surat Keterangan Asal Barang Nomor 540/105/EKONOMI/X/2010 Tanggal 6 Oktober 2010 yang diberikan oleh Tergugat;

I. Penggugat sudah melakukan pengapalan batubara, dengan tonase batubara yakni 8.065,925 MTon dari pelabuhan BMS menuju tujuan cargo: Biringkasi Sulawesi Selatan berdasarkan Surat Keterangan Asal Barang Nomor 540/04/TAM/2010 Tanggal 25 Oktober 2010 yang diberikan oleh Tergugat;

3. Bahwa lebih lanjut, permasalahan hukum atas gugatan aquo berawal pada tanggal 12 Agustus 2011, Sekretaris Daerah pada Pemerintahan Kabupaten

Penajam Paser Utara melalui Surat Nomor:

005/420/TU/PIM/365/DISTAMB/VIII/2011 meminta kepada Penggugat supaya menghentikan kegiatan pertambangan pada wilayah izin usaha

(9)

Halaman 9 dari 196. Putusan No. 05/G/2015/PTUN-SMD pertambangan operasi produksi, karena dianggapnya telah tumpang tindih (‘overlapping’) antara wilayah izin usaha pertambangan Operasi Produksi Penggugat dengan wilayah izin usaha pertambangan Operasi Produksi PT. Penajam Prima Coal; Adapun perizinan PT. Penajam Prima Coal menjadi penyebab tumpang tindih wilayah izin usaha pertambangan operasi produksi dimaksud adalah Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/02/IUP-OP/EKONOMI/XII/2009 Tanggal 16 Desember 2009 Tentang Persetujuan PENINGKATAN izin Usaha Kuasa Pertambangan Eksplorasi menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi kepada PT. Penajam Prima Coal;

4. Bahwa Tergugat juga menjelaskan wilayah izin usaha pertambangan operasi produksi Penggugat juga tumpang tindih dengan wilayah izin usaha pertambangan operasi produksi PT. Energy Penajam Mandiri, dengan dasar perizinan yakni: Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/03/IUP-OP/EKONOMI/XII/2009 Tanggal 17 Desember 2009 Tentang Persetujuan Peningkatan Izin Kuasa Pertambangan Eksplorasi menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi kepada PT. Energi Penajam Mandiri. Dalam hal ini , PT. Penajam Prima Coal dengan PT. Energi Penajam Mandiri adalah usaha dibawah pengendalian satu group usaha yakni SALIM GROUP:

5. Bahwa bagi Penggugat terhadap masalah tumpang tindih atas wilayah izin usaha pertambangan operasi produksi Penggugat dengan PT. Penajam Prima Coal dan PT. Energi Penajam Mandiri adalah SANGAT MEMBINGUNGKAN DAN TIDAK MASUK AKAL Karena sejak tanggal 1 Desember 2009 sampai dengan tanggal 12 Agustus 2011, wilayah izin usaha pertambangan operasi produksi Penggugat berjalan aman, dan terkendali, serta produktif untuk melakukan kegiatan usaha pertambangan operasi produksi;

(10)

Halaman 10 dari 196. Putusan No. 05/G/2015/PTUN-SMD 6. Bahwa sebagai upaya untuk menyelesaikan masalah tumpang tindih tersebut, dengan lebih mengedepankan itikad baik dan akal sehat, Penggugat sepakat untuk menghentikan kegiatan pertambangan terlebih dahulu;

7. Bahwa Penggugat menyerahkan sepenuhnya kepada Tergugat untuk menyelesaikan yang terbaik, dengan tidak merugikan kepentingan bisnis Penggugat.

Meskipun pada sisi lain, Tergugat sengaja membiarkan PT. Penajam Prima Coal dan PT. Energi Penajam Mandiri tidak menghentikan kegiatan pertambangan pada wilayah izin usaha pertambangan operasi produksi yang tumpang tindih. Hal ini sesuai dengan Berita Acara Rapat Tanggal 16 September 2011;

8. Bahwa lebih lanjut telah disepakati oleh dan antara Penggugat, PT. Penajam Prima Coal, PT. Energi Penajam Mandiri dan Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara bahwa masalah tumpang tindih wilayah Izin usaha pertambangan operasi produksi diselesaikan dengan membagi lahan yang tumpang tindih, yakni seluas +/- 2547 Hektar. Hal ini sesuai dengan Berita Rapat Tanggal 25 September 2011;

9. Bahwa untuk melaksanakan pembagian lahan tumpang tindih yang sudah disepakati sehingga permasalahan tumpang tindih wilayah izin usaha pertambangan bisa diselesaikan, Tergugat melakukan perbuatan hukum dengan merubah Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Penggugat menjadi Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/11-IUP-OP/DISTAM/XI/2011 Tanggal 7 November 2011 Tentang Persetujuan Perubahan Koordinat dan Peta (IUP) Operasi Produksi kepada Penggugat, dengan luasan yang sama yakni 3281 Hektar.

Meskipun Penggugat menyadari secara hukum bahwa hal ini tidak dibenarkan untuk dilakukan oleh Tergugat sebagai solusi menyelesaikan masalah;

(11)

Halaman 11 dari 196. Putusan No. 05/G/2015/PTUN-SMD 10. Bahwa lebih lanjut dengan diterbitkan Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/11-IUP-OP/DISTAM/XI/2011 Tanggal 7 November 2011 Tentang persetujuan Perubahan Koordinat dan peta (IUP) Operasi Produksi kepada Penggugat, maka menurut Tergugat dinyatakan bahwa Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/02-IUP-OP/EKONOMI/XII/2009 Tanggal 1 Desember 2009 Tentang Persetujuan Peningkatan Izin Kuasa Pertambangan Eksplorasi menjadi Izin Usaha Petrambangan Operasi Produksi menjadi tidak berlaku lagi.

Meskipun secara yuridis, Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/02-IUP-OP/EKONOMI/XII/2009 Tanggal 1 Desember 2009 Tentang Persetujuan Peningkatan Izin Kuasa Pertambangan Eksplorasi menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi masih berlaku sampai dengan tanggal 1 Desember 2012.

11. Bahwa lebih lanjut, setelah Tergugat merubah koordinat dan peta izin usaha pertambangan operasi produksi Penggugat tersebut, ternyata secara melawan hukum PT. Penajam Prima Coal, dan PT. Energy Penajam Mandiri masih terus juga melakukan kegiatan pertambangan operasi produksi pada wilayah izin usaha pertambangan operasi produksi Penggugat yang sudah dirubah koordinat dan peta oleh Tergugat, yakni pada koordinat sebagai berikut:

X Y

467012 9857578 467337 9857578 467337 9857455 467012 9857455

12. Bahwa dalam hal ini, Penggugat sudah berupaya memohon secara tertulis kepada Tergugat untuk segera melakukan langkah penyelesaian yang konkrit dan final untuk menghentikan terlebih dahulu kegiatan izin usaha pertambangan operasi produksi PT. Penajam Prima Coal dan PT. Energy

(12)

Halaman 12 dari 196. Putusan No. 05/G/2015/PTUN-SMD Penajam Mandiri di wilayah izin usaha pertambangan operasi produksi Penggugat yang sudah dirubah koordinat dan peta tersebut, sebelum koordinat atas wilayah izin usaha pertambangan operasi produksi yang tumpang tindih diselesaikan secara final. Berikut ini adalah permohonan tertulis Penggugat kepada Tergugat:

A. Surat Penggugat No: 004/BEK-Adm/II/2014 Tanggal 28 Februari 2014 kepada Tergugat. Perihal: Permohonan Penyelesaian Overlapping;

B. Surat Penggugat No: 001/BEK-Adm/IV/2014 Tanggal 1 April 2014 kepada Tergugat. Perihal: Permohonan Penyelesaian Overlapping Tahap II;

C. Surat Penggugat No: 004/BEK-Adm/IV/2014 Tanggal kepada Tergugat. Perihal: Permohonan Penyelesaian Overlapping Tahap III;

13. Bahwa menjawab permohonan tertulis Penggugat, Tergugat menyampaikan Surat Tergugat Nomor 545.21/373/TU-PIMP/224/Distamb/IV/2014 Tanggal 16 April 2014 kepada Penggugat tentang Penegasan Status IUP-OP Penggugat;

14. Bahwa Tergugat menyampaikan jawaban kepada Penggugat mengenai masalah tumpang tindih wilayah izin usaha pertambangan operasi produksi Penggugat dengan PT. Energy Penajam Mandiri dan PT. Penajam Prima Coal.

Tergugat menggunakan dasar hukum yakni Keputusan Menteri ESDM Nomor 1603 K/40/MEM/2003 tentang Pedoman Pencadangan Wilayah Pertambangan;

15. Bahwa Tergugat menjelaskan jawaban kepada Penggugat bahwa pelaksanaan pelayanan pencadangan wilayah pertimbangan wajib menerapkan sistem permohonan pertama yang telah memenuhi persyaratan, mendapat prioritas pertama untuk mendapat wilayah pertambangan. Dijelaskan oleh Tergugat berdasarkan data kronologis administrasi, maka penerbitan awal izin sebagai berikut:

(13)

Halaman 13 dari 196. Putusan No. 05/G/2015/PTUN-SMD  PT. Penajam Prima Coal, dengan SK Nomor:

545/04-PPU/EKBANG/IV/2004, diterbitkan pada tanggal 10 Februari 2004, lokasi Buluminung;

 PT. Energy Penajam Mandiri, dengan SK Nomor: 545/006-PPU/EKBANG/IV/2004, diterbitkan pada tanggal 31 Maret, lokasi Buluminung;

 Penggugat (PT. Bumi Energy Kaltim, dengan SK Nomor: 545/12-PU/EKONOMI/XII/2008, diterbitkan pada tanggal 5 Desember 2008, lokasi bulumuning;

16. Bahwa lebih lanjut, Tergugat menjelaskan bahwa dari hasil uji SIG, masih terdapat luas izin Penggugat yang tidak tumpang tindih dengan wilayah IUP lain sebesar 219,16 Hektar. Luas tersebut dibagi atas 3 blok. Blok I sebesar 160 Hektar, Blok II sebesar 51,16 hektar, Blok III sebesar 8,60 Hektar;

17. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut diatas, pada tanggal 9 Desember 2014, Tergugat mengeluarkan dan menetapkan Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/01-REVISI/IUP.OP/DISTAM/XII/2014 Tanggal 9 Desember 2014 Tentang Revisi Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/11-IUP OP/DISTAM/XI/2011 Tentang Persetujuan Perubahan Koordinat dan Peta (IUP) Operasi Produksi kepada PT. Bumi Energy Kaltim (Penggugat);

18. Bahwa Surat Keputusan Bupati Panjam Paser Utara Nomor: 545/01-REVISI/IUP.OP/DISTAM/XII/2014 Tanggal 9 Desember 2014 Tentang Revisi Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/11-IUP/OP/DISTAM/XI/2011 Tentang Persetujuan Perubahan Koordinat dan Peta (IUP) Operasi Produksi kepada PT. Bumi Energy Kaltim (Penggugat) telah menetapkan untuk merevisi koordinat dan luasan wilayah izin usaha pertambangan operasi produksi Penggugat dari luas semula 3281 Hektar menjadi 151,4 Hektar;

(14)

Halaman 14 dari 196. Putusan No. 05/G/2015/PTUN-SMD 19. Bahwa meskipun sudah diterbitkan Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/01-REVISI/IUP.OP/DISTAM/XII/2014 Tanggal 9 Desember 2014 Tentang Revisi Keputusan Bupati Panajam Paser Utara Nomor: 545/11-IUP OP/DISTAM/XI/2011 Tentang Pesetujuan Perubahan Koordinat dan peta (IUP) Operasi Produksi kepada PT. Bumi Energy Kaltim (penggugat), tergugat menyatakan dan menyimpulkan bahwa Surat Keputusan Bupati Panjam Paser Utara Nomor: 545/11-IUP-OP/DISTAM/XI/2011 Tanggal 7 November 2011 Tentang Persetujuan Perubahan Koordinat dan Peta (IUP) Operasi Produksi kepada Penggugat adalah MASIH TETAP BERLAKU;

20. Bahwa sehubung dengan hal tersebut, dengan demikian terdapat 2 (Dua) produk perizinan usaha pertambangan operasi produksi Penggugat yang sudah diterbitkan oleh Tergugat dengan luas wilayah izin usaha pertambangan operasi produksi yang berbeda yakni 3281 hektar, dan 151,4 hektar;.

21. Bahwa secara Yuridis, perbuatan Tergugat yang mengeluarkan dan menetapkan Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/01-REVISI/IUP.OP/DISTAM/XII/2014 Tanggal 9 Desember 2014 Tentang Revisi Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/11-IUP OP/DISTAM/XI/2011 Tentang Persetujuan Perubahan Koordinat dan Peta (IUP) Operasi Produksi kepada PT. Bumi Energy Kaltim (Penggugat)

ADALAH PERBUATAN MELAWAN HUKUM SECARA

ADMINISTRATIF dan JELAS SANGAT MERUGIKAN PENGGUGAT. MENGENAI KEPUTUSAN TATA USAHA NEGARA YANG DIGUGAT

BERTENTANGAN DENGAN PERATURAN

PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU SESUAI PASAL 53 AYAT (2) HURUF A UNDANG-UNDANG NO. 9 TAHUN 2004 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NO. 5 TAHUN 1986 TENTANG PERADILAN TATA USAHA NEGARA

(15)

Halaman 15 dari 196. Putusan No. 05/G/2015/PTUN-SMD 22. Bahwa secara Yuridis, Keputusan Tata Usaha Negara yang dikeluarkan Tergugat berupa Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor 545/01-REVISI/IUP.OP/DISTAM/XII/2014 Tanggal 9 DESEMBER 2014 Tentang Revisi Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/11-IUPOP/DISTAM/XI/2011 Tentang Persetujuan Perubahan Koordinat dan Peta (IUP) Operasi Produksi kepada PT. Bumi Energy Kaltim (Penggugat), telah memenuhi unsur Pasal 53 ayat (2) huruf a Undang-undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara;

23. Bahwa Tergugat menggunakan dasar hukum berupa: Keputusan Menteri ESDM Nomor 1603 K/40/MEM/2003 tentang Pedoman Pencadangan Wilayah Pertambangan untuk menyelesaikan masalah tumpang tindih wilayah izin usaha pertambangan operasi produksi Penggugat dengan PT. Penajam Prima Coal dan PT. Energy Penajam Mandiri;

24. Bahwa menurut Tergugat sesuai Pasal 10 ayat 2 Keputusan Menteri ESDM Nomor 1603 K/40/MEM/2003 tentang Pedoman Pencadangan Wilayah pertambangan, dalam hal terjadi tumpang tindih dalam pencadangan wilayah antara Menteri, atau Gubernur, atau Bupati/Walikota, Pemohon yang paling dulu diterima dan telah memenuhi persyaratan mempunyai hak prioritas untuk diproses/diakui keabsahan berdasarkan prinsip sesuai Pasa 7 ayat 2 Keputusan Menteri ESDM Nomor 1603 K/40/MEM/2003 tentang Pedoman Pencadangan Wilayah Pertambangan;

25. Bahwa adapun Pasal 7 ayat 2 Keputusan Menteri ESDM Nomor 1603 K/40/MEM/2003 tentang Pedoman Pencadangan wilayah pertambangan dinyatakan bahwa pelaksanaan pelayanan pencadangan wilayah pertambangan wajib menerapkan sistem permohonan pertama yang telah memenuhi persyaratan, mendapat prioritas pertama untuk mendapatkan wilayah pertambangan;

(16)

Halaman 16 dari 196. Putusan No. 05/G/2015/PTUN-SMD 26. Bahwa secara Yuridis, Keputusan Menteri ESDM Nomor 1603 K/40/MEM/2003 tentang Pedoman Pencadangan Wilayah Pertambangan, tidak bisa diterapkan untuk menyelesaikan masalah tumpang tindih wilayah izin usaha pertambangan operasi produksi Penggugat dengan PT. Penajam Prima Coal dan PT. Energy Penajam Mandiri. Dikarenakan Penggugat sudah memperoleh Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi dikeluarkan oleh Tergugat pada tanggal 1 Desember 2009 yakni: Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/02-IUP-OP/EKONOMI/XII/2009 Tentang Persetujuan Peningkatan Izin Kuasa Pertambangan Eksplorasi menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Tanggal 1 Desember 2009;

27. Bahwa dalam hal ini, izin usaha pertambangan operasi produksi Penggugat tanggal 1 Desember 2009 berlaku untuk jangka waktu 3 (tiga) Tahun, sehingga berakhir pada tanggal 1 Desember 2012. Sedangkan Tergugat menyampaikan surat kepada Penggugat untuk menghentikan kegiatan tambang operasi produksi karena terjadi tumpang tindih wilayah izin usaha pertambangan operasi produksi Penggugat dengan PT. Energy Penajam Mandiri dan PT. Penajam Prima Coal adalah pada tanggal 12 Agustus 2011. Sedangkan Penggugat sudah mulai melakukan kegiatan usaha tambang operasi produksi sejak tanggal 1 Desember 2009;

28. Bahwa permasalahan tumpang tindih yang dimaksud dalam Pasal 10 ayat 2 Keputusan Menteri ESDM Nomor 1603 K/40/MEM/2003 tentang pedoman Pencadangan Wilayah Pertambangan adalah apabila terjadi masalah tumpang tindih pada wilayah izin usaha pertambangan eksplorasi yang akan ditingkatkan menjadi operasi produksi. Yang mana untuk menyelesaikannya, secara hukum diterapkan sistem permohonan pertama yang telah memenuhi persyaratan, yang mendapat prioritas pertama untuk mendapatkan wilayah pertambangan, Demikian

(17)

Halaman 17 dari 196. Putusan No. 05/G/2015/PTUN-SMD pelaksanaan atas kualifikasi pencadangan wilayah diterapkan secara hukum.

Dengan mendapatkan izin usaha pertambangan operasi produksi, maka secara hukum sudah mendapatkan wilayah izin usaha pertambangan operasi produksi, dengan demikian demi hukum, pencadangan wilayah menjadi tidak melekat; 29. Bahwa perbuatan Tergugat yang menggunakan Keputusan Menteri ESDM

Nomor 1603 K/40/MEM/2003 tentang Pedoman Pencadangan Wilayah Pertambangan untuk menyelesaikan masalah tumpang tindih wilayah izin usaha pertambangan operasi produksi Penggugat dengan PT. Penajam Prima Coal dan PT. Energy Penajam Mandiri adalah PERBUATAN MELAWAN HUKUM yang tidak sesuai dengan undang-undang Nomor 4 Tahun 1999 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara Juncto Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2012 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang pelaksanaan Kegiatan usaha Pertambangan Mineral dan Batubara;

30. Bahwa lebih lanjut, penggunaan konstruksi yuridis berupa REVISI oleh Tergugat untuk menetapkan Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor 545/01-REVISI/IUP.OP/DISTAM/XII/2014 Tanggal 9 Desember 2014 Tentang Revisi Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/11-IUP OP/DISTAM/XI/2011 Tentang Persetujuan Perubahan Koordinat dan Peta (IUP) Operasi Produksi kepada PT. Bumi Energy Kaltim (Penggugat) adalah bertentangan dan melanggar Pasal 117 Undang-undang Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, yang menyatakan Izin Usaha Pertambangan dan Izin Usaha Pertambangan Khusus berakhir karena:

a. Di kembalikan; b. Di cabut atau

(18)

Halaman 18 dari 196. Putusan No. 05/G/2015/PTUN-SMD 31. Bahwa dalam hal ini secara Yuridis, izin usaha pertambangan operasi produksi Penggugat yakni: Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/11-IUP-OP/DISTAM/XI/2011 Tanggal 7 November 2011 Tentang Persetujuan Perubahan Koordinat dan Peta (IUP) Operasi Produksi kepada Penggugat masih berlaku dan belum berakhir. Namun demikian belum berakhir izin usaha pertambangan operasi produksi Penggugat, secara melawan hukum tergugat sudah merevisi izin usaha pertambangan operasi produksi Penggugat dari luas 3281 hektar menjadi luas 151,4 hektar sebagai upaya menyelesaikan masalah tumpang tindih;

32. Bahwa apabila Tergugat mentaati dan mempedomani regulasi pertambangan batubara yang sudah dijalankan, untuk menyelesaikan masalah tumpang tindih wilayah pertambangan operasi produksi Penggugat, PT. Energy Penajam Mandiri dan PT. Penajam Prima Coal, seharusnya Tergugat menunggu dulu sampai dengan izin usaha pertambangan operasi produksi Penggugat berakhir masa berlakunya, baru langkah hukum lebih lanjut diterapkan Pasal 117 Undang-undang Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara.

Bukan secara melawan hukum, Tergugat menggunakan cara penyelesaian untuk REVISI yang dilakukan kepada izin usaha pertambangan operasi produksi Penggugat. Secara Yuridis, penyelesaian melalui konstruksi “REVISI” yang dilakukan oleh Tergugat adalah bentuk penyalahgunaan kekuasaan secara administratif yang melawan hukum;

33. Bahwa akibat hukum atas Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor 545/01-REVISI/IUP.OP/DISTAM/XII/2014 Tanggal 9 Desember 2014 Tentang Revisi Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/11-IUP OP/DISTAM/XI/2011 Tentang Persetujuan Perubahan Koordinat dan Peta (IUP) Operasi Produksi kepada PT. Bumi Energy Kaltim (Penggugat), terdapat 2 produk hukum perizinan opersi produksi yang diterbitkan oleh Tergugat

(19)

Halaman 19 dari 196. Putusan No. 05/G/2015/PTUN-SMD dengan luas wilayah izin usaha pertambangan operasi produksi Penggugat yang berbeda yakni:

A. Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor 545/01-REVISI/IUP.OP/DISTAM/XII/2014 Tanggal 9 Desember 2014 Tentang Revisi Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/11-IUP OP/DISTAM/XI/2011 Tentang Persetujuan Perubahan Koordinat dan Peta (IUP) Operasi Produksi kepada Penggugat, dengan luas wilayah izin usaha pertambangan operasi produksi Penggugat yakni 151,4 hektar;

B. Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/11-IUP-OP/DISTAM/XI/2011 Tanggal 7 November 2011 Tentang Persetujuan Perubahan Koordinat dan Peta (IUP) Operasi Produksi kepada Penggugat, dengan luas wilayah izin usaha pertambangan operasi produksi Penggugat yakni 3281 hektar;

34. Bahwa akibat hukum atas perbuatan Tergugat yang sudah melakukan perbuatan melawan hukum menggunakan Keputusan Menteri ESDM Nomor 1603 K/40/MEM/2003 tentang Pedoman Pencadangan Wilayah Pertambangan untuk menyelesaikan masalah tumpang tindih wilayah izin usaha pertambangan operasi produksi Penggugat dengan PT. Penajam Prima Coal dan PT. Energy Penajam Mandiri dan melawan hukum atas Pasal 117 Undang-undang Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, telah menyebabkan ketidakpastian hukum bagi Penggugat;

35. Bahwa secara Yuridis, Perizinan Penggugat untuk memperoleh Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi yang diberikan oleh Tergugat sudah sesuai dengan persyaratan administratif, teknis, lingkungan dan finansial sesuai Pasal 4 Peraturan Pemerintah No.23 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara;

36. Bahwa seharusnya Tergugat terlebih dahulu menyelesaikan masalah tumpang tindih wilayah izin usaha pertambangan operasi produksi Penggugat dengan

(20)

Halaman 20 dari 196. Putusan No. 05/G/2015/PTUN-SMD PT. Penajam Prima Coal terlebih dahulu, dengan menghentikan kegiatan usaha tambang PT. Penajam Prima Coal.

MENGENAI KEPUTUSAN TATA USAHA NEGARA YANG DIGUGAT BERTENTANGAN DENGAN ASAS-ASAS UMUM PEMERINTAH YANG BAIK SESUAI PASAL 53 AYAT (2) HURUF B UNDANG-UNDANG NO.9 TAHUN 2004 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NO.5 TAHUN 1986 TENTANG PERADILAN TATA USAHA NEGARA

37. Selain itu, perbuatan TERGUGAT yang mengeluarkan Surat Keputusan

Bupati Penajam Paser Utara Nomor

545/01-REVISI/IUP.OP/DISTAM/XII/2014 Tanggal 9 Desember 2014 Tentang Revisi Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/11-IUP OP/DISTAM/XI/2011 Tentang Persetujuan Perubahan Koordinat dan Peta (IUP) Operasi Produksi kepada PT. Bumi Energy Kaltim ( Penggugat), juga telah memenuhi ketentuan Pasal 53 ayat (2) huruf b Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang perubahan atas undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, dengan alasan-alasan sebagai berikut:

“Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan dengan asas-asas umum pemerintahan yang baik”.

Asas-Asas Umum Pemerintahan yang baik tersebut yang telah dilanggar oleh Tergugat adalah:

Asas-Asas Umum Pemerintahan yang baik tersebut yang telah dilanggar oleh Tergugat adalah:

Asas Kepastian Hukum, yaitu asas yang menghendaki dihormatinya hak yang telah diperoleh seseorang berdasarkan suatu keputusan badan atau pejabat administrasi negara (SF. Marbun dan Moh. Mahfud MD, 1987:60).

(21)

Halaman 21 dari 196. Putusan No. 05/G/2015/PTUN-SMD Perbuatan Tergugat yang mengeluarkan Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor 545/01-REVISI/IUP.OP/DISTAM/XII/2014 Tanggal 9 Desember 2014 Tentang Revisi Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/11-IUP OP/DISTAM/XI/2011 Tentang Persetujuan Perubahan Koordinat dan Peta (IUP) Operasi Produksi kepada PT. Bumi Energy Kaltim (Penggugat), menyebabkan ketidakpastian hukum terhadap objek wilayah izin usaha pertambangan operasi produksi Penggugat yakni:

Seluas 3281 Hektar sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/11-IUP-OP/DISTAM/XI/2011 Tanggal 7 November 2011 Tentang Persetujuan Perubahan Koordinat dan Peta (IUP) Operasi Produksi kepada Penggugat

DAN

Seluas 151,4 hektar sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor 545/01-REVISI/IUP.OP/DISTAM/XII/2014 Tanggal 9 Desember 2014 Tentang Revisi Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor 545/11-IUP OP/DISTAM/XI/2011 Tentang Persetujuan Perubahan Koordinat dan Peta (IUP) Operasi Produksi kepada PT. Bumi Energy Kaltim (Penggugat).

Seharusnya sesuai dengan asas kepastian hukum, Tergugat tidak berwenang mengeluarkan Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor 545/01-REVISI/IUP.OP/DISTAM/XII/2014 Tanggal 9 Desember 2014 Tentang Revisi Kuputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/11-IUP OP/DISTAM/XI/2011 Tentang Persetujuan Perubahan Koordinat dan Peta (IUP) Operasi Produksi kepada PT. Bumi Energy Kaltim (Penggugat);

(22)

Halaman 22 dari 196. Putusan No. 05/G/2015/PTUN-SMD Asas Keadilan atau Kewajaran, yaitu Asas yang menghendaki agar dalam melakukan tindakan pemerintah tidak berlaku sewenang-wenang atau berlaku tidak layak (SF. Marbun dan Moh. Mahfud MD, 1987: 63).

Perbuatan Tergugat yang mengeluarkan Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor 545/01-REVISI/IUP.OP/DISTAM/XII/2014 Tanggal 9 Desember 2014 Tentang Revisi Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/11-IUP OP/DISTAM/XI 2011 Tentang Persetujuan Perubahan Koordinat dan Peta (IUP) Operasi Produksi kepada PT. Bumi Energy Kaltim (Penggugat) adalah bentuk tindakan pemerintah yang berlaku sewenang-wenang. Tergugat tidak mempunyai wewenang untuk mengeluarkan dan menetapkan surat keputusan tersebut atau dengan kata lain Tergugat tidak mempunyai dasar hukum untuk berbuat menetapkan surat keputusan tersebut.

Sehingga sesuai dengan asas keadilan atau kewajaran seharusnya Tergugat menyelesaikan terlebih dahulu masalah koordinat wilayah izin usaha pertambangan operasi produksi Penggugat yang tumpang tindih dengan PT. Penajam Prima Coal dan PT. Energy Penajam Mandiri, dengan menghentikan kegiatan tambang yang dilakukan oleh PT. Penajam Prima Coal dan PT. Energy Penajam Mandiri terlebih dahulu. Bukan merevisi seperti yang dilakukan oleh Tergugat sekarang ini.

Asas Bertindak Cermat (Principle Of Carefulness), yaitu Asas yang menghendaki agar administrasi negara senantiasa bertindak secara berhati-hati agar tidak menimbulkan kerugian bagi warga masyarakat (SF. Marbun dan Moh. Mahfud MD, 1987:62).

Perbuatan Tergugat yang pada tanggal 9 Desember 2014 mengeluarkan Surat

Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor

545/01/REVISI/IUP.OP/DISTAM/XII/2014 Tanggal 9 Desember 2014 Tentang Revisi Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/11-IUP

(23)

Halaman 23 dari 196. Putusan No. 05/G/2015/PTUN-SMD OP/DISTAM/XI 2011 Tentang Persetujuan Perubahan Koordinat dan Peta (IUP) Operasi Produksi kepada PT. Bumi Energy Kaltim (Penggugat), yang berisi: merevisi koordinat dan luasan wilayah izin usaha pertambangan operasi produksi Penggungat dari luas semula 3281 Hektar menjadi 151,4 Hektar adalah TINDAKAN YANG TIDAK CERMAT, karena sebelumnya pada tanggal 7 November 2011 Tergugat telah mengeluarkan Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/11-IUP-OP/DISTAM/XI/2011 Tanggal 7 November 2011 Tentang Peresetujuan Perubahan Koordinat dan Peta (IUP) Operasi Produksi kepada Penggugat yang berisi pemberian hak izin usaha pertambangan operasi produksi kepada Penggugat seluas 3281 Hektar di Keluaran / Desa: Buluminung, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Propinsi Kalimantan Timur. Meskipun sudah diterbitkan Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/01-REVISI/IUP.OP/DISTAM/XII/2014 Tanggal 9 Desember 2014 Tentang Revisi Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/11-IUP OP/DISTAM/XI/2011 Tentang Persetujuan Perubahan Koordinat dan Peta (IUP) Operasi Produksi kepada Penggugat, Tergugat menyatakan dan menyimpulkan bahwa Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/11-IUP-OP/DISTAM/XI/2011 Tanggal 7 November 2011 Tentang Persetujuan Perubahan Koordinat dan Peta (IUP) Operasi Produksi kepada Penggugat adalah MASIH TETAP BERLAKU. Dengan demikian terdapat 2 (Dua) produk perizinan usaha pertambangan operasi produksi Penggugat yang sudah diterbitkan oleh Tergugat dengan luas wilayah izin usaha pertambangan operasi produksi yang berbeda yakni 3281 hektar, dan 151,4 hektar;

Sehingga atas perbuatan yang tidak cermat yang dilakukan oleh Tergugat dalam mengeluarkan Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Izin Usaha

Pertambangan Operasi Produksi Nomor

(24)

Halaman 24 dari 196. Putusan No. 05/G/2015/PTUN-SMD Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/11-IUP OP/DISTAM/XI/2011 Tentang Persetujuan Perubahan Koordinat dan Peta (IUP) Operasi Produksi kepada PT. Bumi Energy Kaltim (Penggugat) adalah jelas sangat merugikan Penggugat.

Oleh karena Keputusan Tata Usaha Negara yang diterbitkan oleh Tergugat tersebut, bertentangan dengan Peraturan perundangan-undangan yang berlaku dan Asas-Asas Umum Pemerintahan yang baik (AAUPB), maka berdasarkan hukum dinyatakan batal dan dicabut oleh Tergugat dengan segala akibat hukumnya. MENGENAI UNSUR-UNSUR KEPUTUSAN TATA USAHA NEGARA SESUAI PASAL I ANGKATA 9 UNDANG-UNDANG NOMOR 51 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1986 TENTANG PERADILAN TATA USAHA NEGARA.

38. Bahwa Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor 545/01-REVISI/IUP.OP/DISTAM/XII/2014 Tanggal 9 Desember 2014 Tentang Revisi Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/11-IUP OP/DISTAM/XI/2011 Tentang Persetujuan Perubahan Koordinat dan Peta (IUP) Operasi Produksi keada PT. Bumi Energy Kaltim (Penggugat) termasuk dalam ruang lingkup Keputusan Tata Usaha Negara sebagaimana diatur PASAL I ANGKA 9 UNDANG-UNDANG NOMOR 51 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1986 TENTANG PERADILAN TATA USAHA NEGARA:

“ Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang berisi tindakan hukum Tata Usaha yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat konkret, indvidual, dan final, yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata.”

(25)

Halaman 25 dari 196. Putusan No. 05/G/2015/PTUN-SMD 39. Bahwa tindakan TERGUGAT yang mengeluarkan Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara tersebut diatas, telah memenuhi unsur-unsur Keputusan Tata Usaha Negara yaitu:

39.1. “Suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh badan atau pejabat tata usaha negara”

Bahwa Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor 545/01-REVISI/IUP.OP/DISTAM/XII/2014 Tanggal 9 Desember 2014 Tentang Revisi Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/11-IUP OP/DISTAM/XI/2011 Tentang Persetujuan Perubahan Koordinat dan Peta (IUP) Operasi Produksi kepada PT. Bumi Energy Kaltim (Penggugat), dilihat dari isi dan bentuknya adalah tertulis, yang dikeluarkan oleh Tergugat yakni Bupati Penajam Paser Utara selaku Pejabat Tata Usaha Negara.

39.2. “Yang berisi tindakan hukum tata usaha yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku”

Bahwa tindakan yang dilakukan oleh Tergugat berisi tindakan hukum yang merevisi koordinat dan luasan wilayah izin usaha pertambangan operasi produksi Penggugat dari luas semula 3281 Hektar menjadi seluas 151,4 Hektar di Kelurahan Buluminung, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara merupakan tindakan hukum berdasarkan Peraturan perundang-undangan, yaitu: Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 juncto. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Juncto. Undang-undang Nomor 7 Tahun 2002 Juncto. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 Juncto. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 Juncto. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 Juncto. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 Juncto Peraturan Pemerintah Nmomor 38 Tahun 2007 Juncto. Peraturan Pemerintah No,or 26 Tahun 2008 Juncto. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor: 1453.K/29/MEM/2000 juncto.

(26)

Halaman 26 dari 196. Putusan No. 05/G/2015/PTUN-SMD Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor: 1603.K/40/MEM/2003 tentang Pedoman Pencadangan Sumber Daya Mineral.

39.3. “Yang bersifat konkret, individual, dan final” - Yang bersifat konkret:

Bahwa Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor 545/01-REVISI/IUP.OP/DISTAM/XII/2014 Tanggal 9 Desember 2014 Tentang Revisi Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/11-IUP OP/DISTAM/XI/2011 Tentang Persetujuan Perubahan Kooordinat dan Peta (IUP) Operasi Produksi kepada PT. Bumi Energy Kaltim (Penggugat) berisi merevisi koordinat dan luasan wilayah izin usaha pertambangan operasi produksi Penggugat, dari luasan wilayah izin usaha pertambangan operasi produksi Penggugat, dari luas semula 3281 Hektar menjadi 151,4 hektar yang terletak di Kelurahan/Desa: Buluminung, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Propinsi Kalimantan Timur;

- Yang bersifat INDIVIDUAL:

Bahwa Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor 545/01- REVISI/IUP.OP/DISTAM/XII/2014 Tanggal 9 Desember 2014 Tentang Revisi Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/11-IUP OP/DISTAM/XI/2011 Tentang Persetujuan Perubahan Koordinat dan Peta (IUP) Operasi Produksi kepada PT. Bumi Energy Kaltim (Penggugat), sehingga ditujukan secara langsung kepada Penggugat;

- Yang bersifat final:

Bahwa Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor 545/01-REVISI/IUP.OP/DISTAM/XII/2014 Tanggal 9 Desember

(27)

Halaman 27 dari 196. Putusan No. 05/G/2015/PTUN-SMD 2014 Tentang Revisi Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/11-IUP OP/DISTAM/XI/2011 Tentang Persetujuan Perubahan Koordinat dan Peta (IUP) Operasi Produksi kepada PT. Bumi Energy Kaltim (Penggugat), merupakan tindakan yang bersifat definitif bagi Penggugat yang luas wilayah izin usaha pertambangan operasi produksi Penggugat dirubah dari 3281 hektar menjadi 151,4 Hektar yang terletak di Kelurahan/Desa: Buluminung, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Propinsi Kalimantan Timur;

39.4. “Yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata”

Bahwa Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor 545/01-REVISI/IUP.OP/DISTAM/XII/2014 Tanggal 9 Desember 2014 Tentang Revisi Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/11-IUP OP/DISTAM/XI 2011 Tentang Persetujuan Perubahan Koordinat dan Peta (IUP) Operasi Produksi kepada PT. Bumi Energy Kaltim (Penggugat), akan menimbulkan akibat hukum terhadap:

Penggugat kehilangan wilayah izin pertambangan operasi produksi seluas 3129,6 Hektar yang terletak di Kelurahan/Desa: Buluminung, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Propinsi Kalimantan Timur, karena sudah direvisi dari seluas 3281 hektar menjadi 151,4 hektar;

MENGENAI BERLAKUNYA MASA GUGATAN SELAMA 90 (SEMBILAN PULUH) HARI SESUAI PASAL 55 UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1986 TENTANG PERADILAN

TATA USAHA NEGARA JUNCTO SURAT EDARAN

MAHKAMAH R.I. NOMOR 2 TAHUN 1991 TENTANG

(28)

Halaman 28 dari 196. Putusan No. 05/G/2015/PTUN-SMD

DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1986

TENTANG PERADILAN TATA USAHA NEGARA

40. Lebih lanjut, PENGGUGAT sebagai Pihak yang dirugikan baru mengetahui dan menerima tembusan atas copy Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor 545/01-REVISI/IUP.OP/DISTAM/XII/2014 Tanggal 9 Desember 2014 Tentang Revisi Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/11-IUP OP/DISTAM/XI/2011 Tentang Persetujuan Perubahan Koordinat dan Peta (IUP) Operasi Produksi kepada PT. Bumi Energy Kaltim (Penggugat), yakni pada tanggal 17 Desember 2014 melalui Divisi Humas Penggugat yang bernama Husien yng telah mendapatkan pada acara evaluasi dokumen dan penetapan jaminan reklamasi dan jaminan pasca tambang di Kota Balikpapan. Dan Gugatan Penggugat telah terdaftar pada Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda pada tanggal 9 Maret 2015.

Untuk itu, pengajuan gugatan Tata Usaha Negara atas Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor 545/01-REVISI/IUP.OP/DISTAM/XII/2014 Tanggal 9 Desember 2014 Tentang Revisi Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/11-IUP OP/DISTAM/XI/2011 Tentang Persetujuan Perubahan Koordinat dan Peta (IUP) Operasi Produksi kepada PT. Bumi Energy Kaltim (Penggugat), kepada ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda, diajukan oleh PENGGUGAT masih dalam tenggang waktu sebelum 90 (sembilan puluh) hari terhitung sejak Keputusan Tata Usaha Negara tersebut telah diketahui, dan merugikan kepentingan PENGGUGAT. Sehingga hal ini, telah sesuai dengan ketentuan Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, yaitu:

Pasal 55 UU No. 5 Tahun 1986, yang menyatakan:

“Gugatan dapat diajukan hanya dalam tenggang waktu sembilan puluh hari terhitung sejak saat diterimanya atau diumumkannya Keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara”.

(29)

Halaman 29 dari 196. Putusan No. 05/G/2015/PTUN-SMD

MENGENAI KERUGIAN PENGGUGAT TELAH MEMENUHI

KETENTUAN PASAL 53 AYAT (1) UNDANG-UNDANG NO.9 TAHUN 2004 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NO. 5 TAHUN 1986 TENTANG PERADILAN TATA USAHA NEGARA.

41. Bahwa akibat tindakan TERGUGAT yang mengeluarkan Surat Keputusan

Bupati Penajam Paser Utara Nomor

545/01-REVISI/IUP.OP/DISTAM/XII/2014 Tanggal 9 Desember 2014 Tentang Revisi Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/11-IUP OP/DISTAM/XI/2011 Tentang Persetujuan Perubahan Koordinat dan Peta (IUP) Operasi Produksi kepada PT. Bumi Energy Kaltim (Penggugat) mengakibatkan kerugian secra materiil terhadap PENGGUGAT, yaitu:

 Penggugat kehilangan wilayah izin usaha pertambangan operasi produksi seluas 3129,6 Hektar yang terletak di Kelurahan/Desa: Buluminung, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Propinsi Kalimantan Timur, karena sudah direvisi dan seluas 3281 hektar menjadi 151,4 hektar;

 Penggugat kehilangan hasil usaha pertambangan batubara yang terdapat diwilayah izin usaha pertambangan operasi produksi Penggugat seluas 3129,6 hektar Keluarahan/Desa: Buluminung, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penjam Paser Utara Propinsi KALIMANTAN Timur berdasarkan Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/11-IUP-OP/DISTAM/XI/2011 Tanggal 7 November 2011 Tentang Persetujuan Perubahan Koordinat dan Peta (IUP) Operasi Produksi kepada Penggugat;

 Kerugian atas seluruh biaya-biaya yang dikeluarkan oleh PENGGUGAT sebagai upaya permohonan kegiatan pertambangan sehingga diberikan izin usaha pertambangan operasi produksi oleh Tergugta seluas 3281 Hektar yang terletak di Kelurahan/Desa: Buluminung, Kecamatan Penajam,

(30)

Halaman 30 dari 196. Putusan No. 05/G/2015/PTUN-SMD Kabupaten Penajam Paser Utara, Propinsi Kalimantan Timur dan Investasi bisnis lain yang sudah dikeluarkan oelh Penggugat untuk melakukan kegiatan tambang dimaksud;

Dengan demikian Gugatan Penggugat sudah memenuhi Ketentuan Pasal 53 Ayat (1) Undang-Undang No. 9 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara.

PERMOHONAN PENUNDAAN PELAKSANAAN KEPUTUSAN TATA USAHA NEGARA SESUAI PASAL 67 AYAT (2), (3) DAN (4) UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1986 TENTANG PERADILAN TATA USAHA NEGARA

42. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 67 ayat (2), (3) dan (4) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, yang menyatakan sebagai berikut:

“(2) Penggugat dapat mengajukan permohonan agar pelaksanaan Keputusan Tata Usaha Negara itu ditunda selama pemeriksaan sengketa Tata Usaha Negara sedang berjalan, sampai ada putusan Pengadilan yang memperoleh kekuatan hukum tetap.

(3) Permohonan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dapat diajukan sekaligus dalam gugatan dan dapat diputus terlebih dahulu dari pokok sengketanya.

(4) Permohonan Penundaan sebgaimana dimaksud dalam ayat (2):

a. dapat dikabulkan hanya apabila terdapat keadaan yang sangat mendesak yang mengakibatkan kepentingan penggugat sangat dirugikan jika keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu tetap dilaksanakan; b. tidak dapat dikabulkan apabila kepentingan umum dalam rangka

(31)

Halaman 31 dari 196. Putusan No. 05/G/2015/PTUN-SMD Berdasarkan ketentuan diatas, maka PENGGUGAT mengajukan permohonan penundaan atas pelaksanaan Objek Keputusan Tata Usaha Negara, yaitu: Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor 545/01-REVISI/IUP.OP/DISTAM/XII/2014 Tanggal 9 Desember 2014 Tentang Revisi Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/11-IUP OP/DISTAM/XI/2011 Tentang Persetujuan Perubahan Koordinat dan Peta (IUP) Operasi Produksi kepada PT. Bumi Energy Kaltim (Penggugat);

43. Hal ini berdasarkan alasan, bahwa apabila objek Keputuasan Tata Usaha Negara tersebut dilaksanakan, maka akan menyebabkan kerugian materiil yang sangat besar bagi PENGGUGAT, karena kehilangan wilayah pertambangan yaitu, seluas 3129,6 Hektar yang terletak di Kelurahan/Desa: Buluminung, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Propinsi Kalimatan Timur. Dikarenakan diatas tanah seluas 3129,6 Hektar oleh Penggugat sudah dilakukan kegiatan pertambangan, berupa: Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi dengan izin yang diperoleh dari Tergugat, berdasarkan Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/11-IUP-OP/DISTAM/XI/2011 Tanggal 7 November 2011 Tentang Persetujuan Perubahan Koordinat dan Peta (IUP) Operasi Produksi kepada Penggugat dan OP/EKONOMI/XII/2009 Tanggal 1 Desember 2009 Tentang Persetujuan Peningkatan Izin Kuasa Pertambangan Eksplorasi menjadi izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi;

44. Sehubungan dengan hal tersebut diatas, sampai dengan sekarang ini PT. Penajam Prima Coal dan PT. Energy Penajam Mandiri terus melakukan kegiatan usaha pertambangan operasi produksi pada wilayah izin usaha pertambangan operasi produksi seluas 3129, 6 hektar tersebut. Sedangkan Penggugat sudah tidak ada melakukan kegiatan usaha pertambangan operasi produksi. Padahal hasil batubara pada wilayah seluas 3129, 6 tersebut sangat

(32)

Halaman 32 dari 196. Putusan No. 05/G/2015/PTUN-SMD bermutu, ada yang berkalori tinggi dan ada yang berkalori rendah sehingga mempunyai nilai jual bisnis yang tinggi;

45. Sehingga patut dan layak agar objek TUN berupa Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor 545/01-REVISI/ IUP.OP/DISTAM/XII/2014 Tanggal 9 Desember 2014 Tentang Revisi Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/11-IUP OP/DISTAM/XI/2011 Tentang Persetujuan Perubahan Koordinat dan Peta (IUP) Operasi Produksi kepada PT. Bumi Energy Kaltim (Penggugat) ditunda pelaksanaanya. Supaya PT. Energy Penajam Mandiri dan PT. Penajam Prima Coal menghentikan kegiatan usaha pertambangan operasi produksinya yang tidak benar tersebut;

46. Untuk itu, PENGGUGAT memohon kepada Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda agar memberikan Putusan Penundaan terlebih dahulu sebelum memutuskan perkara pokok (a quo), yakni: menghukum dan memerintahkan kepada TERGUGAT untuk menunda pelaksanaan administratif Keputusan Tata Usaha Negara yakni Surat Keputusan

Bupati Penajam Paser Utara Nomor

545/01-REVISI/IUP.OP/DISTAM/XII/2014 Tanggal 9 Desember 2014 Tentang Revisi Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/11-IUP OP/DISTAM/XI/2011 Tentang Persetujuan Perubahan Koordinat dan Peta (IUP) Operasi Produksi kepada PT. Bumi Energy Kaltim (Penggugat) selama sengketa ini sedang berjalan sampai ada putusan Pengadilan yang memperoleh kekuatan tetap (Inkracht van bewijisd). PETITUM

Dalam Penundaan Pelaksanaan KTUN:

1. menerima dan mengabulkan permohonan PENGGUGAT untuk penundaan pelaksanaan administratif Keputusan Tata Usaha Negara, yaitu Surat Keputusan

(33)

545/01-Halaman 33 dari 196. Putusan No. 05/G/2015/PTUN-SMD REVISI/IUP.OP/DISTAM/XII/2014 Tanggal 9 Desember 2014 Tentang Revisi Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/11-IUP OP/DISTAM/XI/2011 Tentang Persetujuan Perubahan Koordinat dan Peta (IUP) Operasi Produksi Kepada PT. Bumi Energy Kaltim;

2. Memerintahkan kepada TERGUGAT untuk menunda pelaksanaan administratif, yakni: Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor 545/01-REVISI/IUP.OP/DISTAM/XII/2014 Tanggal 9 Desember 2014 Tentang Revisi Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/11-IUP OP/DISTAM/XI/2011 Tentang persetujuan perubahan Koordinat dan Peta (IUP) Operasi Produksi kepada PT. Bumi Energy Kaltim selama sengketa tersebut sedang berjalan sampai ada putusan pengadilan yang memperoleh kekuatan tetap (Inkracht van bewijisd).

Permohonan Dalam Perkara Pokok:

1. Mengabulkan gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya;

2. Menyatakan batal Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor 545/01-REVISI/IUP.OP/DISTAM/XII/2014 Tanggal 9 Desember 2014 Tentang Revisi Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/11-IUP OP/DISTAM/XI/2011 Tentang Persetujuan Perubahan Koordinat dan Peta (IUP) Operasi Produksi KEPADA PT. Bumi Energy Kaltim; 3. Memerintahkan TERGUGAT untuk mencabut Surat Keputusan Bupati

Penajam Paser Utara Nomor 545/01-REVISI/IUP.OP/DISTAM/XII/2014 Tanggal 9 Desember 2014 Tentang Revisi Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor; 545/11-IUP OP/DISTAM/XI/2011 Tentang Persetujuan Perubahan Koordinat dan Peta (IUP) Operasi Produksi kepada PT. Bumi Energy Kaltim;

4. Menghukum TERGUGAT membayar seluruh biaya perkara yang timbul dalam perkara ini.

(34)

Halaman 34 dari 196. Putusan No. 05/G/2015/PTUN-SMD Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat melalui kuasanya telah mengajukan Jawaban tertanggal 23 April 2015 yang mengemukakan dalil-dalil bantahan sebagai berikut:

I. DALAM EKSEPSI

Bahwa TERGUGAT membantah dalil-dalil yang diajukan PENGGUGAT, kecuali hal-hal yang diakui secara tegas oleh TERGUGAT, sebagaimana dalil jawaban TERGUGAT dalam Eksepsinya, sebagai berikut:

1. Gugatan PENGGUGAT telah melampaui batas waktu sebagaimana diatur dalam Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara.

1.1 Bahwa Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/01-REVISI/IUP.OP/DISTAM/XII/2014 Tentang Revisi Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/11-IUP.OP/DISTAM/XI/2011 tentang Persetujuan Perubahan Koordinat dan Peta (IUP) Operasi Produksi Kepada PT. Bumi Energy Kaltim diterbitkan pada Tanggal 9 Desember 2014; Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara:

“Gugatan dapat diajukan hanya dalam tenggang waktu sembilan puluh hari terhitung sejak saat diterimanya atau diumumkannya Keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara”

Dengan demikian maka Gugatan PENGGUGAT Telah melampaui tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari yakni PENGGUGAT baru mengajukan gugatan setelah 91 hari sejak diumumkannya Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/01-REVISI/IUP.OP/DISTAM/XII/2014 Tentang Revisi Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/11-IUP.OP/DISTAM/XI/2011 tentang Persetujuan Perubahan Koordinat dan Peta (IUP) Operasi Produksi Kepada PT. Bumi Energy Kaltim pada Tanggal 9 Desember 2014 tersebut,

(35)

Halaman 35 dari 196. Putusan No. 05/G/2015/PTUN-SMD sehingga Gugatan PENGGUGAT telah melampaui tenggang waktu 90 (Sembilan Puluh) hari sejak ditetapkannya Surat Keputusan tersebut; Dengan demikian Gugatan kabur dan oleh karena itu sudah selayaknya Gugatan PENGGUGAT tidak di terima.

1.2. Bahwa PENGGUGAT menyampaikan Gugatan dan telah terdaftar pada Kepaniteraan Pengadilan Tat Usaha Negara Samarinda pada Tanggal 9 Maret 2015 sebagaimana pada angka 40 halaman 16, sementara faktanya Surat Gugatan PENGGUGAT yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda pada Tanggal 10 Maret 2015;

Dengan demikian, maka PENGGUGAT telah salah menyebutkan materi gugatannya, yakni tanggal atas pendaftaran penyampaian gugatan di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda, yang mana PENGGUGAT meneyebutkan pada tanggal 9 Maret 2015 telah menyampaikan gugatannya, sedangkan kenyataannya telah secara jelas diregistrasi oleh Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda PENGGUGAT baru menyampaikan materi gugatannya tertanggal 10 Maret 2015. Sehingga dengan demikian Gugatan angka 40 halaman 16 tidak dapat dijadikan acuan dikarenakan telah melampaui tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari alias telah daluwarsa.

2. Bahwa PENGGUGAT Tidak Mempunyai Legal Standing (Persona Standi In Judico) dan kepentingan Hukum dalam Mengajukan Gugatan dalam Perkara a quo (Disqualificatoire Exceptie) di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN); 2.1. Bahwa kedudukan Hukum (Legal Standing) “Hilarius Arwandhi” yang bertindak selaku Direktur Utama mewakili PT. Bumi Energy Kaltim untuk mengajukan Gugatan dalam perkara a quo adalah merupakan suatu kekeliruan yang tidak berdasarkan Hukum, karena PENGGUGAT tidak mempunyai kedudukan Hukum (Ilegal standing) dalam susunan Direksi dan Dewan Komisaris PT. Bumi Energy Kaltim, dalam kaitannya dengan Surat Keputusan

(36)

Halaman 36 dari 196. Putusan No. 05/G/2015/PTUN-SMD

Bupati Penajam Paser Utara Nomor:

545/01-REVISI/IUP.OP/DISTAM/XII/2014 Tentang Revisi Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/11-IUP.OP/DISTAM/XI/2011 tentang Persetujuan Perubahan Koordinat dan Peta (IUP) Operasi Produksi Kepada PT. Bumi Energy Kaltim pada Tanggal 9 Desember 2014, hal itu terbukti:

a. Bahwa berdasarkan Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/11-IUP.OP/DISTAM/XI/2011 tentang Persetujuan Perubahan Koordinat dan Peta (IUP) Operasi Produksi Kepada PT. Bumi Energy Kaltim pada Tanggal 7 Nopember 2011:

Menetapkan

Dalam Diktum Kesatu:

“Memberikan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Kepada: Kepada : PT. Bumi Energy Kaltim

Nama Direktur : Jamalludin, SH

Alamat : Jl. Sultan Alimuddin RT. 02 NO.790 Sambutan – Samarinda

Kalimantan Timur Komoditas : Batu Bara

Lokasi Penambangan :

Kelurahan/Desa : Buluminung Kecamatan : Penajam

Kabupaten : Penajam Paser Utara

Luas : 3.281 Hektar

Bahwa telah jelas menurut hukum nama PENGGUGAT tidak pernah tercantum dalam management PT. Bumi Energy Kaltim;

b. bahwa berdasarkan Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/11-IUP.OP/DISTAM/XI/2011 tentang Persetujuan Perubahan

(37)

Halaman 37 dari 196. Putusan No. 05/G/2015/PTUN-SMD Koordinat dan Peta (IUP) Operasi Produksi Kepada PT. Bumi Energy Kaltim pada Tanggal 7 Nopember 2011

Menetapkan

Dalam Diktum Ketiga:

“IUP Operasi Produksi ini dilarang dipindah tangankan kepada pihak lain tanpa Persetujuan Bupati”

2.2. Bahwa sampai dengan terbitnya Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/01-REVISI/IUP.OP/DISTAM/XII/2014 Tentang Revisi Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/11-IUP.OP/DISTAM/XI/2011 tentang Persetujuan Perubahan Koordinat dan Peta (IUP) Operasi Produksi Kepada PT. Bumi Energy Kaltim pada Tanggal 9 Desember 2014 PT. Bumi Energy Kaltim tidak pernah meminta Persetujuan Bupati Penajam Paser Utara tentang masuknya “Hilarius Arwandhi” sebagai Direktur Utama dan tidak pernah meminta persetujuan Bupati Penajam Paser Utara untuk melakukan pemindahan Ijin Usaha Pertambangan, sehingga kedudukan Hukum (Ilegal standing) “Hilarius Arwandhi” adalah melanggar ketentuan kewajiban persyaratan yang seharusnya dipatuhi karena sudah jelas diatur pada keputusan tersebut.

2.3 Bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara Pasal 93 ayat (3) yang berbunyi: Pengalihan kepemilikan dan / atau saham sebagaimana dimaksud pada ayat (2) hanya dapat dilakukan dengan syarat:

(a). Harus memberitahu kepada Menteri, Gubernur, atau Bupati/Walikota sesuai dengan kewenangannya;

Bahwa berdasarkan uraian diatas, terbukti bahwa Gugatan PT. Bumi Energy Kaltim tidak mempunyai kedudukan Hukum (Ilegal standing) dalam mengajukan gugatan Tata Usaha Negara terhadap

(38)

Halaman 38 dari 196. Putusan No. 05/G/2015/PTUN-SMD Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/01-REVISI/IUP.OP/DISTAM/XII/2014 Tentang Revisi Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/11-IUP.OP/DISTAM/XI/2011 tentang Persetujuan Perubahan koordinat dan Peta (IUP) Operasi Produksi Kepada PT. Bumi Energy Kaltim Tanggal 9 Desember 2014.

Berdasarkan eksepsi TERGUGAT tersebut diatas, cukup alasan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara aquo untuk merima eksepsi TERGUGAT dan mohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara yang memeriksa dan mengadili perkara ini menyatakan Gugatan PENGGUGAT dinyatakan tidak diterima (Niet onvankelijkverklard);

II. DALAM POKOK PERKARA

1. Bahwa TERGUGAT menyatakan menolak dengan tegas semua dalil gugatan PENGGUGAT dalam Pokok Perkara dan memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo agar segala hal yang telah TERGUGAT uraikan dalam EKSEPSI diatas terbaca kembali dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Jawaban TERGUGAT pokok perkara ini;

2. Bahwa TERGUGAT menolak dengan tegas dalil PENGGUGAT yang terdapat dalam point (1) sampai dengna point (21) yang terdapat dalam halaman 2 dan halaman 7 gugatannya, dengan alasan:

2.1. Bahwa berdasarkan kronologis perijinan, maka PT Penajam Prima Coal mendapatkan Persetujuan Kuasa Pertambangan dengan rincian:

a. Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/12-PU/EKONOMI/XII/2008 tentang Pemberian Kuasa

(39)

Halaman 39 dari 196. Putusan No. 05/G/2015/PTUN-SMD Pertambangan Penyelidikan Umum Tanggal 25 Agustus 2008 seluas 3281 ha di Kelurahan Buluminung Kecamatan Penajam;

b. Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/09-EKSPLORASI/EKONOMI/XII/2008 tentang Pemberian Usaha Pertambangan Eksplorasi Tanggal 5 Desember 2009 seluas 3281 di Kelurahan Buluminung Kecamatan Penajam; c. Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor:

545/02-IUP OP/EKONOMI/XII/2009 tentang Persetujuan Peningkatan Izin Kuasa Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP) Kepada PT. Bumi Energy Kaltim Tanggal 01 DESEMBER 2009 SELUAS 3281 DI Kelurahan Buluminung Kecamatan Penajam;

d. Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/11-IUP OP/DISTAM/XI/2011 tentang Persetujuan Perubahan Koordinat Dan Peta IUP OP Kepada PT. BEK Tanggal 07 November 2011 seluas 3281 di Kelurahan Buluminung Kecamatan Penajam;

e. Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/01-REVISI/IUP.OP/DISTAM/XII/2014 Tentang Revisi Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/11-IUP.OP/DISTAM/XI/2011 tentang Persetujuan Perubahan koordinat dan Peta (IUP) Operasi Produksi Kepada PT. Bumi Energy Kaltim Tanggal 9 Desember 2014.

2.2. Bahwa sesuai dengan kronologis perijinan yang diterbitkan oleh TERGUGAT kepada PENGGUGAT maka wilayah Izin Usaha Pertambangan PT. Bumi Energy Kaltim telah mengalami

(40)

Halaman 40 dari 196. Putusan No. 05/G/2015/PTUN-SMD tumpang tindih dengan wilayah Izin Usaha Pertambangan PT. Penajam Prima Coal dan wilayah izin Usaha Pertambangan PT. Energy Penajam Mandiri;

2.3. Bahwa dengan adanya tumpang tindih antara wilayah Izin Usaha Pertambangan PT. Bumi Energy Kaltim dengan wilayah Izin Usaha Pertambangan PT. Penajam Prima Coal dan wilayah Izin Usaha Pertambangan PT/ Energy Penajam Mandiri tersebut, maka perlu adanya penegasan untuk penetapan status kawasan wilayah Izin Usaha Pertambangan;

2.4. Bahwa TERGUGAT telah melakukan upaya penyelesaian permasalahan tumpang tindih anatar wilayah Izin Usaha Pertambangan PT. Bumi Energy Kaltim dengan wilayah izin Usaha Pertambangan PT. Penajam Prima Coal dan wilayah Izin Usaha Pertambangan PT. Energi Penajam Mandiri yakni:

a. Pertemuan di Ruang Rapat Setdakab. Penajam Paser Utara pada Tanggal 16 September 2011 dengan hasil:

1) Pihak PT. Bumi Energy Kaltim menyerahkan sepenuhnya penyelesaian terhadap persoalan tumpang tindih perizinan kepada Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara antara wilayah Izin Usaha Pertambangan: a) Pihak PT. Bumi Energy Kaltim pemegang Surat

Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/02-IUP OP/EKONOMI/XII/2009 tentang Persetujuan Peningkatan Izin Kuasa Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP) Kepada PT. Bumi Energy Kaltim Tanggal 01 Desember 2009 seluas

Referensi

Dokumen terkait

Menimbang bahwa berdasarkan fakta dan pertimbangan hukum tersebut, Majelis Hakim berkesimpulan bahwa Tergugat dalam menerbitkan obyek sengketa a quo berupa Surat

Menimbang, bahwa dalam menerbitkan objek sengketa pertama Tergugat terlebih dahulu telah memperhatikan hasil pengawasan dan pengamatan intern Dewan Pengawas

Menimbang, bahwa dari 9 (sembilan) objek sengketa tersebut diatas menurut Majelis Hakim telah memenuhi secara komulatif unsur-unsur Keputusan Tata Usaha Negara

penjara selama 1 (satu) tahun karena terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama dan Putusan tersebut telah

27/G/2016/PTUN- SMDyang didaftarkan pada Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda tanggal 16 Agustus 2016 dan diperbaiki tanggal 7 September 2016

Bahwa tidak benar dalil Penggugat pada angka 2 gugatan a quo, karena surat Keputusan Bupati Bengkalis Nomor : 317/KPTS/VII/2015 Tentang Pemberhentian Penjabat Kepala Desa

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan a quo, dengan didudukkannya Kepala Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional XII Pekanbaru sebagai Tergugat dalam sengketa in

Menimbang, bahwa berkaitan dengan legal standing Terbanding/Penggugat sebagai isteri almarhum Vincencius Papilaya bin Yos Papilaya, mengenai harta warisan, Vincencius