• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N. Nomor : 25/G/2015/PTUN-SMD DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N. Nomor : 25/G/2015/PTUN-SMD DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
107
0
0

Teks penuh

(1)

Halaman 1 dari 107. Putusan No. 25/G/2015/PTUN-SMD

P U T U S A N

Nomor : 25/G/2015/PTUN-SMD

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda yang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan sengketa tata usaha negara pada peradilan tingkat pertama dengan acara biasa telah menjatuhkan Putusan sebagaimana tersebut di bawah ini, dalam sengketa antara:

1. PT. BINA SAWIT ALAM MAKMUR, yang didirikan berdasarkan Akta

Pendirian Nomor : 29 Tanggal 12 Januari 2007, yang dibuat dihadapan Khairu Subhan, S.H., Notaris di Samarinda dan Akta Perubahan Nomor : 71 Tanggal 18 Desember 2007 yang dibuat dihadapan Khairu Subhan, S.H., Notaris di Samarinda. Alamat Jalan Pangeran Suropati, Komplek Perumahan Griya Tepian Lestari, Blok F Nomor 28 RT. 012, Kelurahan Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Dalam hal ini diwakili oleh YOSEF, Kewarganegaraan Indonesia, jabatan Direktur Utama PT. BINA SAWIT ALAM MAKMUR, alamat Jalan Pangeran Suropati, Komplek Perumahan Griya Tepian Lestari, Blok F Nomor 28 RT. 012, Kelurahan Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.

Selanjutnya disebut sebagai pihak ----PENGGUGAT I ; 2. PT. BERKAH SAWIT LESTARI, diwakili oleh YOSEF yang didirikan

(2)

Halaman 2 dari 107. Putusan No. 25/G/2015/PTUN-SMD September 2010, yang dibuat dihadapan Khairu Subhan, S.H., Notaris di Samarinda. Alamat Jalan Pangeran Suropati, Komplek Perumahan Griya Tepian Lestari, Blok FKA Nomor 28 RT. 012, Kelurahan Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Dalam hal ini diwakili oleh YOSEF, Kewarganegaraan Indonesia, jabatan Direktur Utama PT. BERKAH SAWIT LESTARI, alamat Jalan Pangeran Suropati, Komplek Perumahan Griya Tepian Lestari, Blok F Nomor 28 RT. 012, Kelurahan Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.

Selanjutnya disebut sebagai pihak ---PENGGUGAT II ;

3. PT. SERIMBA RAYA MAKMUR, yang didirikan berdasarkan Akta Pendirian

Nomor : 83 Tanggal 30 September 2010 yang dibuat dihadapan Khairu Subhan, S.H., Notaris di Samarinda. Alamat Jalan Pangeran Suropati, Komplek Perumahan Griya Tepian Lestari, Blok FKA Nomor 28 RT. 012, Kelurahan Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Dalam hal ini diwakili oleh PANARDI, Kewarganegaraan Indonesia, jabatan Direktur Utama PT. SERIMBA RAYA MAKMUR, alamat Jalan Pangeran Suropati, Komplek Perumahan Griya Tepian Lestari, Blok F Nomor 28 RT. 012, Kelurahan Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.

(3)

Halaman 3 dari 107. Putusan No. 25/G/2015/PTUN-SMD Dengan ini Pihak Penggugat I, II dan III memberikan kuasa kepada : ---

ABD RAHMAN, S.H., dan

ISMAIL SIMBONG PATADUNGAN, S.H.

Keduanya Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Advokat / Pengacara dan Konsultan Hukum yang beralamat di Jalan Pangeran Suryanata (Perum Puspita Bukit Pinang Blok ii No. 04), Kelurahan Bukit Pinang, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 22 September 2015.

M E L A W A N :

BUPATI MALINAU, yang berkedudukan Jalan Pusat Pemerintahan Lt. II, Kantor Bupati Malinau, Provinsi Kalimantan Utara ;

Dalam hal ini memberikan kuasa kepada :

1. JEMI , S.H., M.Si., Jabatan Kabag Hukum Setkab. Malinau,

2. SLAMET RIYONO, S.H., Jabatan Jaksa Pengacara Negara pada Kejaksaan Negeri Malinau;

3. ANTONIUS BANGUN SILITONGA, S.H., Jabatan Jaksa Pengacara Negara pada Kejaksaan Negeri Malinau;

4. DIKAN FADLI NUGRAHA, S.H., Jabatan Jaksa Pengacara Negara pada Kejaksaan Negeri Malinau; Kesemuanya Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil, berkantor di Jalan Pusat Pemerintahan Lt. II, Kantor Bupati Malinau, Provinsi

(4)

Halaman 4 dari 107. Putusan No. 25/G/2015/PTUN-SMD Kalimantan Utara, berdasarkan Surat Kuasa Khusus : 180/129/HK/X/2015 tertanggal 21 Oktober 2015 ;

Selanjutnya disebut sebagai pihak ---TERGUGAT;

Pengadilan Tata Usaha Negara tersebut telah membaca:

1. Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda Nomor : 25/PEN-DIS/2015/PTUN-SMD tanggal 06 Oktober 2015 tentang Penetapan Lolos Dismissal;

2. Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda Nomor : 25/PEN/2015/PTUN-SMD tanggal 06 Oktober 2015 tentang Penetapan Penunjukan Majelis Hakim;

3. Penetapan Panitera Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda Nomor : 25/PEN/2015/PTUN-SMD tanggal 06 Oktober 2015 tentang Penunjukan Panitera Pengganti;

4. Penetapan Hakim Ketua Majelis Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda Nomor : 25/PEN-PP/2015/PTUN-SMD tanggal 13 Oktober 2015 tentang Pemeriksaan Persiapan;

5. Penetapan Hakim Ketua Majelis Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda Nomor : 25/PEN-HS/2015/PTUN-SMD tanggal 24 Nopember 2015 tentang Penetapan Penentuan Hari Sidang;

6. Berkas perkara Nomor: 25/G/2015/PTUN-SMD;

Telah mempelajari surat-surat bukti dan surat-surat lainnya yang diajukan Para Pihak di persidangan;

Telah memeriksa dan mendengar keterangan saksi-saksi di persidangan; Telah mendengar keterangan Para Pihak di persidangan;

TENTANG DUDUK SENGKETA

Menimbang, bahwa Para Penggugat telah mengajukan gugatannya tertanggal 05 Oktober 2015 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Tata

(5)

Halaman 5 dari 107. Putusan No. 25/G/2015/PTUN-SMD Usaha Negara Samarinda pada tanggal 06 Oktober 2015 dengan register perkara Nomor : 25/G/2015/PTUN-SMD yang telah diperbaiki secara formal pada Pemeriksaan Persiapan tanggal 24 Nopember 2015 yang mengemukakan dalil-dalil sebagai berikut:

TENTANG OBYEK SENGKETA

Bahwa yang menjadi objek sengketa dalam gugatan ini adalah mengenai :

Keputusan penolakan ( fiktif negatif ) sesuai sikap diam Bupati Malinau (Tergugat ) yang tidak menerbitkan atau memproses lebih lanjut :

- Surat permohonan perpanjangan ijin lokasi perkebunan PT. BINA

SAWIT ALAM MAKMUR Nomor : 005/BSAM-SMD/I/2013 tanggal 07 Januari 2013 untuk perpanjangan surat keputusan Bupati Malinau Nomor : 503/K.25/2010 tanggal 25 januari 2010 tentang pemberian ijin lokasi perkebunan kelapa sawit seluas 20.000 hektar, lokasi kabupaten Malinau provinsi Kalimantan utara;

- Surat permohonan perpanjangan ijin lokasi perkebunan PT. BERKAH

SAWIT LESTARI Nomor : 189/BLS-SMD/IX/2013 tanggal 23 september 2013 untuk perpanjangan surat keputusan Bupati Malinau Nomor : 503/K.19/2011 tanggal 02 nopember 2011 tentang pemberian ijin lokasi perkebunan kelapa sawit seluas 18.600 hektar, lokasi kabupaten Malinau provinsi Kalimantan Utara;

- Surat permohonan perpanjangan ijin lokasi perkebunan karet PT.

SERIMBA RAYA MAKMUR NOMOR ; 224/SRM-SMD/IX/ 2013 tanggal 23 september 2013 untuk perpanjangan surat keputusan Bupati Malinau Nomor : 503/K.15/2011tanggal 02 nopember 2011 tentang pemberian ijin lokasi perkebunan karet seluas 19.000 hektar lokasi kabupaten malinau provinsi Kalimantan Utara;

(6)

Halaman 6 dari 107. Putusan No. 25/G/2015/PTUN-SMD 1. Bahwa PT. Bina Sawit Alam Makmur telah mengajukan permohonan Perpanjangan Izin Nomor :005/BSAM-SMD/I/2013 tanggal 07 Januari 2013 yang ditujukan kepada Tergugat, untuk memperpanjang Izin lokasi sesuai Surat Keputusan Bupati Malinau Nomor :503/K.25/2010 Tanggal 25 Januari 2010, tentang Pemberian Ijin Lokasi Perkebunan Kelapa Sawit seluas +20.000 Hektar, yang Lokasi Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara;

2. Bahwa permohonan PT. Bina Sawit Alam Makmur sudah 2 (dua) tahun 10 (sepuluh) bulan lamanya diterima Tergugat akan tetapi sampai diajukannya gugatan ini Tergugat selaku Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara, bersikap diam tidak memproses permohonan tersebut diatas dan tidak mengeluarkan keputusan yang menjadi kewenangannya ;

3. Bahwa PT. Berkah Sawit Lestari telah mengajukan Permohonan Perpanjangan Izin Lokasi Perkebunan Nomor :189/BLS-SMD/IX/2013 tanggal 23 September 2013 yang ditujukan kepada Tergugat, untuk memperpanjang Izin lokasi sesuai Surat Keputusan Bupati Malinau Nomor :503/K.19/2011 Tanggal 02 Nopember 2011, tentang Pemberian Ijin Lokasi Perkebunan Kelapa Sawit seluas 18.600 Hektar, yang Lokasi Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara ;

4. Bahwa Permohonan PT. Berkah Sawit Lestari sudah 2 (dua) tahun lamanya diterima Tergugat, akan tetapi sampai diajuknnya gugatan ini Tergugat selaku Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara, bersikap diam tidak memproses permohonan tersebut diatas dan tidak mengeluarkan keputusan yang menjadi kewenangannya ;

5. Bahwa PT. Serimba Raya Makmur telah mengajukan Permohonan Perpanjangan Izin Lokasi Perkebunan Nomor :224/SRM-SMD/IX/2013 tanggal 23 September 2013, yang ditujukan kepada Tergugat, untuk memperpanjang Izin lokasi sesuai Surat Keputusan Bupati Malinau Nomor

(7)

Halaman 7 dari 107. Putusan No. 25/G/2015/PTUN-SMD :503/K.15/2011 Tanggal 02 Nopember 2011, tentang Pemberian Ijin Lokasi Perkebunan Karet seluas 19.00 Hektar, yang Lokasi Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara ;

6. Bahwa permohonan PT. Serimba Raya Makmur sudah 2 (dua) tahun lamanya diterima Tergugat, akan tetapi sampai diajuknnya gugatan ini Tergugat selaku Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara, bersikap diam tidak memproses permohonan tersebut diatas dan tidak mengeluarkan keputusan yang menjadi kewenangannya ;

7. Bahwa sesuai Ketentuan Pasal 3 ayat (1) Undang-undang Nomor 9 Tahun 2004, tentang Peradilan Tata Usaha Negara maka tindakan Tergugat tersebut selaku Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara, yang bersikap diam tidak memproses permohonan Penggugat I, Penggugat II dan Penggugat II tersebut maka Tergugat selaku Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang bersikap diam dipersamakan dan dianggap telah mengeluarkan Keputusan Tata Usaha Negara yang isinya menolak Permohonan Penggugat I, Penggugat II dan Penggugat III ;

II. TENGGANG WAKTU PENGAJUAN GUGATAN :

1. Bahwa sikap diam Tergugat selaku Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara, yang tidak memproses permohonan Penggugat I, Penggugat II dan Penggugat III sebagaimana tersebut diatas dan tidak mengeluarkan keputusan yang menjadi kewenangannya dianggap dan dipersamakan Tergugat selaku Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara telah mengeluarkan Keputusan Tata Usaha Negara yang isinya menolak Permohonan Penggugat I dan Penggugat II serta Penggugat III ;

2. Bahwa keputusan Tata Usaha Negara tersebut adalah keputusan yang bersifat Fiktif/abstrak karena keputusan ini dianggap seolah–olah ada

(8)

Halaman 8 dari 107. Putusan No. 25/G/2015/PTUN-SMD padahal tidak ada, padahal sebenarnya secara faktual dalam bentuk tertulis tidak ada atau disebut Keputusan Tata Usaha Negara Negatif karena Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara dianggap isinya menolak permohonan dan telah mengeluarkan Keputusan yang tidak ada ketentuan waktu kapan Keputuan Tata Usaha Negara itu dikeluarkan ;

3. Bahwa permohonan perpanjangan ijin lokasi oleh penggugat I, penggugat II dan penggugat III telah diterima oleh tergugat lewat 4(empat) bulan dihitung sejak diterimanya permohonan penggugat I, penggugat II dan penggugat III, maka secara materil telah terpenuhi menurut pasal 3 ayat 3 undang-undang no.9 tahun 2004 tentang Peradilan Tata Usaha Negara ;

4. Bahwa syarat formal tentang tenggang waktu dimulai sejak diterimanya permohonan perpanjangan oleh tergugat pada setiap tanda terima tergugat tidak ada mencantumkan tanggal tanda terima ;

5. Bahwa dengan demikian pendaftaran gugantan ini di Kepeniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda pada tanggal 05 Oktober 2015, secara formal gugatan para Penggugat dapat diterima ;

III. PIHAK YANG BERKEPENTINGAN MENGAJUKAN GUGATAN ;

1. Bahwa sikap diam yang dipersamakan dengan penolakan Tergugat memperpanjang Izin lokasi perkebunan Para Penggugat dan dianggap telah mengeluarkan Keputusan Tata Usaha Negara yang isinya menolak Permohonan Penggugat I, Penggugat II dan Penggugat III, sangat merugikan Penggugat I, Penggugat II dan Penggugat III selaku Perusahaan karena dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Tata Usaha Negara yang isinya menolak permohonan Para Penggugat, maka Para Penggugat tidak dapat melakukan kegiatan dan aktifitas dilokasi kebun, sementara Para Penggugat telah mengeluarkan biaya yang cukup besar, seperti biaya untuk pengukuran lahan, biaya penyediaan bibit Kelapa Sawit dan bibit Karet dan

(9)

Halaman 9 dari 107. Putusan No. 25/G/2015/PTUN-SMD sekarang bibi sawit dan bibit Karet yang telah tersedia tersebut tidak dapat ditanam dilokasi karena Izin Lokasi belum diperpanjang ;

2. Bahwa dengan demikian gugatan Penggugat I dan Penggugat Iiserta Penggugat III telah memenuhi ketentuan Pasal 53 ayat (1) Undang-undang RI Nomor: 09 Tahun 2004 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara ;

IV. DASAR-DASAR GUGATAN ;

1. Bahwa PT. Bina Sawit Alam Makmur adalah pemegang Izin lokasi sesuai Surat Keputusan Bupati Malinau Nomor : 503/K.25/2010 Tanggal 25 Januari 2010, Tentang Pemberian Ijin Lokasi Perkebunan Kelapa Sawit seluas 20.000 Hektar yang Lokasi Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, dan Penggugat I selaku pemegang Izin telah memenuhi segala persyaratan yang diperlukan dan telah memenuhi segala kewajibannya ;

2. Bahwa PT. Berkah Sawit Lestari adalah pemegang Izin Lokasi sesuai Surat Keputusan Bupati Malinau Nomor :503/ K.19/2011 Tanggal 02 Nopember 2011, tentang Pemberian Ijin Lokasi Perkebunan Kelapa Sawit seluas 18.600 Hektar, yang Lokasi Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara dan Penggugat II selaku pemegang Izin telah memenuhi segala persyaratan yang diperlukan untuk itu dan telah memenuhi segala kewajibannya ;

3. Bahwa PT. Serimba Raya Makmur adalah pemegang Izin lokasi sesuai Surat Keputusan Bupati Malinau Nomor :503/K.15/ 2011 Tanggal 02 Nopember 2011, tentang Pemberian Ijin Lokasi Perkebunan Karet seluas 19.900 Hektar, yang Lokasi Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara dan Penggugat II selaku pemegang Izin telah memenuhi segala persyaratan yang diperlukan untuk itu dan telah memenuhi segala kewajibannya ;

4. Bahwa PT.Bina Sawit Alam Makmur Penggugat I, PT. Berkah Sawit Lestari penggugat II, PT. Serimba Raya Makmur penggugat III adalah satu kepemilikan atas nama Yosef dan ketiga perusahaan, PT.Bina Sawit Alam

(10)

Halaman 10 dari 107. Putusan No. 25/G/2015/PTUN-SMD Makmur, PT. Berkah Sawit Lestari dan PT. Serimba Raya Makmur di konsorsiumkan oleh pemiliknya Sdr. Yosef dan di gabung dalam group PT. Bina sawit alam makmur sehingga dalam persiapan pembibitan sawit dan karet di konsentrasikan di lahan PT. Bina Sawit Alam Makmur;

5. Bahwa ketiga perusahaan dimaksud adalah satu kepemilikan dapat dilihat pada alamat ketiga perusahaan yaitu jalan Pangeran Suropati komplek perumahan Griya Tepian Lestari Blok F. no.28 RT.12 Kelurahan Karang Asam Ulu Kecamatan Sungai Kunjang Kota Samarinda Provinsi KALIMANTAN

TIMUR;

6. Bahwa selain alamatnya yang sama juga dapat dilihat ketiga perusahaan tersebut PT.Bina Sawit Alam Makmur, PT. Berkah Sawit Lestari dan PT.Serimba Raya akte pendiriannya juga merupakan kepemilikan saham Yosef secara dominan;

7. Bahwa Para Penggugat telah memenuhi persyaratan yang dipersyaratkan yang diamanatkan saat menerbitkan perizinan permohonan perpanjangan harus sudah diterima paling lambat 10 hari kerja sebelum berakhirnya masa berlaku surat Izin dimaksud ;

8. Bahwa kebijakan Tergugat selaku Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara, yang bersikap diam tidak memproses Permohonan Pengguat I, Penggugat II dan Penggugat III yang dipersamakan dan dianggap telah mengeluarkan Keputusan Tata Usaha Negara yang isinya menolak Permohonan Penggugat I, Penggugat II dan Penggugat III yang menjadi objek sengketa dalam perkara a quo dapat dikualifisir sebagai Keputusan Tata Usaha Negara yang bersifat Konkrit, Individual, dan Final yang menimbulkan akibat hukum bagi Para Penggugat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) Undang-undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang Peradilan Tata Usaha Negara ;

(11)

Halaman 11 dari 107. Putusan No. 25/G/2015/PTUN-SMD 9. Bahwa kebijakan Tergugat selaku badan atau pejabat Tata Usaha Negara, bersikap diam yang dipersamakan dengan penolakan Tergugat dan dianggap telah mengeluarkan keputusan Tata Usaha Negara yang isinya menolak Permohonan Penggugat I, Penggugat II dan Penggugat III yang menjadi objek sengketa dalam perkara a quo jelas telah melanggar asas-asas umum pemarintahan yang baik terutama asas-asas Kepastian Hukum dan juga asas Kecermatan sebab Tergugat tidak memproses Permohonan Para Penggugat sama sekali tidak memberikan penjelasan apa alasan Tergugat tidak memproses Permohonan Para Penggugat tersebut ;

10. Bahwa selain tindakan tergugat telah melanggar azaz-azaz umum pemerintahan yang baik terutama atas kepentingan hukum dan dengan tidak memperoleh permohonan para penggugat, tergugat juga telah melanggar perda kabupaten Malinau No.5 Tahun 2003 tentang perijinan usaha perkebunan bab VI tata cara perijinan usaha perkebunan pasal 13 menyebutkan “ Apabila dalam jangka waktu 50 (lima puluh) hari kerja sejak permohonan diterima dengan lengkap Bupati tidak memberikan jawaban menyetujui atau menolak permohonan ijin usaha perkebunan, maka permohonan di setujui;

11. Bahwa oleh karena itu kebijakan Tergugat bersikap diam yang tidak memproses permohonan Para Penggugat yang dipersamakan dan dianggap bahwa Tergugat telah mengeluarkan Keputusan Tata Usaha Negara yang isinya menolak Permohonan Para Penggugat untuk memperpanjang Izin Penggugat I, Penggugat II dan Penggugat III adalah batal dan tidak sah, maka beralasan menurut hukum jika Tergugat diperintahkan dan diwajibkan untuk segera memproses permohonan Para Penggugat ;

12. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 53 ayat (1) Undang-undang Nomor :09 tahun 2004 tentang Peradilan Tata Usaha Negara beralasan bagi

(12)

Halaman 12 dari 107. Putusan No. 25/G/2015/PTUN-SMD Penggugat untuk memohon kepada Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda untuk menyatakan batal atau tidak sah diterbitkannya objek sengketa oleh Tergugat ;

13. Bahwa oleh karena itu beralasan hukum jika Tergugat diperintahkan dan diwajibkan untuk untuk segera memproses Permohonan Para Penggugat yaitu ;

- Permohonan Perpanjangan Izin Lokasi Perkebunan PT. Bina Sawit Alam Makmur Nomor :005/ BSAM-SMD/I/2013 tanggal 07 Januari 2013 untuk memperpanjang Surat Keputusan Bupati Malinau Nomor :503/K.25/2010 Tanggal 25 Januari 2010, tentang Pemberian Ijin Lokasi Perkebunan Kelapa Sawit seluas 20.000 Hektar, yang Lokasi Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara ;

- Permohonan Perpanjangan Izin Lokasi Perkebunan PT. Berkah Sawit

Lestari Nomor :189/BLS-SMD/IX/2013 tanggal 23 September 2013 untuk memperpanjang Surat Keputusan Bupati Malinau Nomor :503/K.19/2011 Tanggal 02Nopember2011,tentangPemberian Ijin Lokasi Perkebunan KelapaSawit seluas18.600 Hektar, yang Lokasi Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara ;

- Permohonan Perpanjangan Izin Lokasi Perkebunan PT. Serimba Raya

Makmur Nomor :224/SRM-SMD/IX/2013 tanggal 23 September 2013 untuk memperpanjang Surat Keputusan Bupati Malinau Nomor :503/K.15/2011 Tanggal 02 Nopember 2011, tentang Pemberian Ijin Lokasi Perkebunan Karet seluas 19.900 Hektar, yang Lokasi Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara ;

14. Bahwa oleh karena itu Para Penggugat memohon kepada Ketua/Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan kiranya menetapkan jadwal persidangan dan memanggil para Pihak untuk hadir dipersidangan ;

(13)

Halaman 13 dari 107. Putusan No. 25/G/2015/PTUN-SMD Berdasarkan hal-hal yang telah diuaraikan tersebut diatas Para Penggugat memohon kepada Ketua/Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda berkenan memberikan putusan hukum sebagai berikut ;

DALAM POKOK PERKARA ;

1. Mengabulkan gugatan Penggugat I, II dan III untuk seluruhnya ;

2. Menyatakan batal atau tidak sah sikap diam yang dipersamakan dengan penolakan Tergugat memperpanjang Izin lokasi perkebunan Penggugat I, II dan III ;

3. Mewajibkan Tergugat untuk segera memproses ;

- Permohonan Perpanjangan Izin Lokasi Perkebunan PT. Bina Sawit Alam

Makmur Nomor: 005/BSAM-SMD/I/2013 tanggal 07 Januari 2013 untuk memperpanjang Surat Keputusan Bupati Malinau Nomor :503/K.25/2010 Tanggal 25 Januari 2010, tentang Pemberian Ijin Lokasi Perkebunan Kelapa Sawit seluas 20.000 Hektar, yang Lokasi Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara ;

- Permohonan Perpanjangan Izin Lokasi Perkebunan PT. Berkah Sawit

Lestari Nomor :189/BLS-SMD/IX/2013 tanggal 23 September 2013 untuk memperpanjang Surat Keputusan Bupati Malinau Nomor :503/K.19/2011 Tanggal 02 Nopember 2011, tentang Pemberian Ijin Lokasi Perkebunan Kelapa Sawit seluas 18.600 Hektar, yang Lokasi Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara ;

- Permohonan Perpanjangan Izin Lokasi Perkebunan PT. Serimba Raya

Makmur Nomor :224/SRM-SMD/IX/2013 tanggal 23 September 2013 untuk memperpanjang Surat Keputusan Bupati Malinau Nomor:503/K.15/2011 Tanggal 02 Nopember 2011, tentang Pemberian Ijin Lokasi Perkebunan Karet seluas 19.900 Hektar, yang Lokasi Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara ;

(14)

Halaman 14 dari 107. Putusan No. 25/G/2015/PTUN-SMD 4. Menghukum Tergugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam

perkara ini ;

Menimbang bahwa terhadap gugatan Para Penggugat tersebut, Tergugat melalui kuasanya telah mengajukan Jawaban tertanggal 07 Desember 2015, yang mengemukakan dalil-dalil bantahan sebagai berikut;

I. DALAM EKSEPSI

a. Kedudukan Penggugat

Bahwa dalam Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 disebutkan bahwa Penggugat adalah orang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya dirugikan oleh suatu Keputusan TUN. Bahwa dalam surat gugatannya Penggugat I, Penggugat II, dan Penggugat III menyatakan dirugikan oleh sikap diam Tergugat terhadap permohonan perpanjangan Ijin Lokasi Perkebunan yang diajukan oleh Penggugat I, Penggugat II, maupun Penggugat III. Namun sesungguhnya jika ditelaah lebih lanjut justru Tergugat (bahkan dalam hal ini masyarakat disekitar lahan ijin lokasi Penggugat I, Penggugat II, maupun Penggugat III) yang lebih dirugikan atas sikap/perbuatan Penggugat I, Penggugat II, dan Penggugat III;

Bahwa Bupati Malinau telah memberikan Ijin Lokasi Perkebunan kepada PT. Bina Sawit Alam Makmur yang terakhir telah diperpanjang dengan Keputusan Bupati Malinau Nomor 503/K.25/2010 tanggal 25 Januari 2010, tetapi justru Penggugat 1 berkonflik dengan masyarakat disekitar lahan ijin lokasi antara lain masyarakat di Desa Setulang, Desa Setarap, Desa Setarap Punan dan Desa Batu Kajang, yang sampai dengan saat ini tidak dapat diselesaikan sehingga mempengaruhi kundusifitas masyarakat daerah tersebut;

(15)

Halaman 15 dari 107. Putusan No. 25/G/2015/PTUN-SMD Bahwa Bupati Malinau juga telah memberikan Ijin Lokasi Perkebunan kepada PT. Berkah Sawit Lestari dengan Keputusan Bupati Malinau Nomor 503/K.649/2010 tanggal 02 Nopember 2010, tetapi sampai saat ini PT. Berkah Sawit Lestari tidak melakukan kegiatan/aktifitas apapun pada lahan tersebut.

Bahwa atas sikap dari PT. Berkah Sawit Lestari tersebut Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Malinau telah 3 (tiga) kali memberikan Peringatan tertulis kepada perusahaan untuk segera melakukan kegiatan/aktifitas pada lokasi lahan perkebunan sebagaimana ijin lokasi perkebunan dari Bupati Malinau. Surat Peringatan tersebut dikirimkan kepada Direktur PT. Berkah Sawit Lestari berdasarkan alamat pada Keputusan Bupati Malinau Nomor 503/K.649/2010 tanggal 02 Nopember 2010 yaitu Jl. Cipto Mangunkusumo No. 88 Samarinda melalui kantor pos, tetapi ternyata surat-surat tersebut dikembalikan dengan alasan penerima tidak dikenal dan alamat tidak lengkap.

Bahwa Bupati Malinau juga telah memberikan Ijin Lokasi Perkebunan kepada PT. Serimba Raya Makmur dengan Keputusan Bupati Malina Nomor 503/K.648/2010 tanggal 02 Nopember 2010, tetapi sampai dengan saat ini PT. Serimba Raya Makmur juga tidak melakukan kegiatan/aktifitas apapun pada lahan tersebut.

Bahwa atas sikap dari PT. Serimba Raya Makmur tersebut Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Malinau telah 3 (tiga) kali memberikan Peringatan tertulis kepada perusahaan untuk segera melakukan kegiatan/aktifitas pada lokasi lahan perkebunan sebagaimana ijin lokasi perkebunan dari Bupati Malinau. Surat Peringatan tersebut dikirimkan kepada Direktur PT. Serimba Raya Makmur berdasarkan alamat pada Keputusan Bupati Malinau Nomor 503/K.648/2010 tanggal 02 Nopember 2010 yaitu Jl. Cipto Mangunkusumo No. 88 Samarinda melalui kantor

(16)

Halaman 16 dari 107. Putusan No. 25/G/2015/PTUN-SMD pos, tetapi ternyata surat-surat tersebut dikembalikan dengan alasan penerima tidak dikenal dan alamat tidak lengkap.

Bahwa dalam Gugatan tata Usaha Negara (TUN) Nomor : 25/G/2015/PTUN.SMD perkara a quo, Penggugat I, Penggugat II, dan Penggugat III beralamat di Jalan Pangeran Suropati Komplek Perumahan Griya Tepian Lestari Blok FKA Nomor 28 RT. 012 Kelurahan Karang Asam Ulu Kecamatan Sungai Kunjang Kota Samarinda, hal mana Tergugat tidak mengenal alamat tersebut dalam pemberian Ijin Lokasi Perkebunan kepada perusahaan manapun.

Bahwa Tergugat tidak mengetahui dengan pasti dan tidak pernah mendapatkan pemberitahuan dari pihak manapun, apakah perusahaan atas nama PT. Bina Sawit Alam Makmur, PT. Berkah Sawit Lestari, PT. Serimba Raya Makmur dengan alamat JL. Cipto Mangunkusumo No.

88 Samarinda merupakan perusahaan yang sama dengan perusahaan

atas nama PT. Bina Sawit Alam Makmur, PT. Berkah Sawit Lestari, PT. Serimba Raya Makmur yang secara tiba-tiba beralamat di Jalan Pangeran Suropati Komplek Perumahan Griya Tepian Lestari Blok FKA Nomor 28 RT. 012 Kelurahan Karang Asam Ulu Kecamatan Sungai Kunjang Kota Samarinda. Jika benar bahwa perusahaan yang sama, maka gugatan dari Penggugat I, Penggugat II, dan Penggugat III harus ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima, karena Tergugat tidak pernah memberikan ijin lokasi Perkebunan kepada perusahaan manapun dengan alamat tersebut diatas, bahkan jikapun tiba-tiba alamat Penggugat I, Penggugat II, dan Penggugat III tiba-tiba berubah patut diduga perpindahan tersebut dilakukan secara illegal atau tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, sampai dengan Penggugat I, Penggugat II, dan Penggugat III dapat membuktikan sebaliknya.

(17)

Halaman 17 dari 107. Putusan No. 25/G/2015/PTUN-SMD b. Penggabungan Gugatan

Bahwa gugatan yang disampaikan pada persidangan tanggal 24 Nopember 2015 oleh Penggugat I, Penggugat II, dan Penggugat III melalui Kuasa Hukumnya pada pokoknya sebagai berikut :

- Penggugat I mengajukan gugatan kepada Tergugat karena sikap diam Tergugat yang tidak memproses permohonan Direktur PT. Bina Sawit Alam Makmur Nomor : 005/BSAM-SMD/I/2013 tanggal 07 Januari 2013 perihal Permohonan Perpanjangan Izin Lokasi Perkebunan

- Penggugat II mengajukan gugatan kepada Tergugat karena sikap diam Tergugat yang tidak memproses permohonan Direktur PT. Berkah Sawit Lestari Nomor : 189/BSL-SMD/IX/2013 tanggal 23 September 2013 perihal Permohonan Perpanjangan Izin Lokasi Perkebunan

- Penggugat III mengajukan gugatan kepada Tergugat karena sikap diam Tergugat yang tidak memproses permohonan Direktur PT. Serimba Raya Makmur Nomor : 224/SRM-SMD/IX/2013 tanggal 23 September 2013 perihal Permohonan Perpanjangan Izin Lokasi Perkebunan

Bahwa dari uraian di ats sangat jelas subyek gugatan maupun obyek gugatan dalam perkara ini berbeda antara satu dengan yang lain, sehingga seharusnya gugatan diajukan secara terpisah oleh masing-masing Penggugat I, Penggugat II, dan Penggugat III karena obyek yang digugat oleh masing-masing Penggugat juga berbeda. Kemudian oleh karena terhadap Penggugat I sudah pernah diberikan Perpanjangan Ijin Lokasi Perkebunan maka pertimbangan-pertimbangan yang dapat diambil oleh seorang Badan atau Pejabat TUN akan berbeda pula.

(18)

Halaman 18 dari 107. Putusan No. 25/G/2015/PTUN-SMD Dengan demikian gugatan Penggugat I, Penggugat II, dan Penggugat III harus dinyatakan tidak dapat diterima karena gugatan diajukan dengan melakukan penggabungan subyektif maupun penggabungan obyektif yang justru menghilangkan sifat individual dari gugatan tersebut.

c. Gugatan Salah Alamat (Error in Subjecto)

Bahwa dalam Pasal 3 ayat (1) Undang-undang RI Nomor 5 Tahun 1986 menentukan apabila Badan atau Pejabat TUN tidak mengeluarkan keputusan (diam saja), sedangkan hal itu menjadi kewajibannya, maka sikap diamnya tersebut disamakan dengan keputusan TUN (keputusan TUN yang fiktif negative)

Fiktif, menunjukkan bahwa keputusan TUN yang digugat sebenarnya tidak berwujud. Ia hanya merupakan sikap diam dari Badan atau Pejabat TUN, yang kemudian dianggap disamakan dengan sebuah keputusan TUN yang nyata dan tertulis.

Negatif, menunjukkan bahwa keputusan TUN yang digugat berisi penolakan terhadap permohonan yang telah diajukan oleh individu atau badan hukum perdata kepada Badan atau Pejabat TUN.

Badan atau Pejabat TUN yang menerima permohonan tetapi permohonan itu bukan kewajibannya untuk menjawab, maka sikap diamnya tidak dapat dianggap sebagai keputusan TUN yang fiktif negative, dan oleh karena itu tidak dapat digugat.

Bahwa dalam Keputusan Bupati Malinau Nomor 503/K.25/2010 tanggal 25 Januari 2010 tentang Pemberian Perpanjangan Ijin Lokasi Untuk Perkebunan Kelapa Sawit Seluas ± 20.000 HA di Kabupaten Malinau Kepada PT. Bina Sawit Alam Makmur disebutkan dalam Diktum Keempat bahwa apabila hendak diperpanjang keputusan ini, permohonan harus sudah diterima di Kantor Bagian Pertanahan Kabupaten Malinau paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja sebelum berakhirnya masa

(19)

Halaman 19 dari 107. Putusan No. 25/G/2015/PTUN-SMD berlakunya, disertai laporan kegiatan yang telah dicapai dan alasan lain yang dapat diterima.

Bahwa dalam Keputusan Bupati Malinau Nomor 503/K.649/2010 tanggal 02 Nopember 2010 tentang Pemberian Ijin Lokasi Untuk Perkebunan Kelapa Sawit Seluas ± 18.600 HA Di Kabupaten Malinau Kepada PT. Berkah Sawit Lestari disebutkan dalam Diktum Keempat bahwa apabila hendak diperpanjang keputusan ini, permohonan harus sudah diterima di Kantor Bagian Pertanahan Kabupaten Malinau paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja sebelum berakhirnya masa berlakunya, disertai laporan kegiatan yang telah dicapai dan alasan lain yang dapat diterima. Bahwa dalam Keputusan Bupati Malinau Nomor 503/K.648/2010 tanggal 02 Nopember 2010 tentang Pemberian Ijin Lokasi Untuk Perkebunan Karet Seluas ± 19.000 HA Di Kabupaten Malinau Kepada PT. Serimba Raya Makmur juga disebutkan dalam Diktum Keempat bahwa apabila hendak diperpanjang keputusan ini, permohonan harus sudah diterima di Kantor Bagian Pertanahan Kabupaten Malinau paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja sebelum berakhirnya masa berlakunya, disertai laporan kegiatan yang telah dicapai dan alasan lain yang dapat diterima. Bahwa dalam surat-surat keputusan tersebut diatas sangat jelas bahwa seharusnya untuk memperpanjang keputusan mengenai ijin lokasi, permohonan sudah harus diterima oleh di Kantor Bagian Pertanahan Kabupaten Malinau, dengan kata lain pemohon dalam hal ini Penggugat I, Penggugat II, dan Penggugat III harus membuat surat permohonan yang ditujukan kepada Kantor Bagian Pertanahan Kabupaten Malinau atau setidak-tidaknya surat permohonan yang ditembuskan kepada Kepala Kantor Bagian Pertanahan Kabupaten Malinau. Namun faktanya Penggugat I, Penggugat II, dan Penggugat III hanya membuat surat permohonan yang ditujukan kepada Bupati Malinau

(20)

Halaman 20 dari 107. Putusan No. 25/G/2015/PTUN-SMD tetapi justru dikirimkan kepada Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Malinau tanpa tembusan kepada pihak manapun (yang bahkan surat tersebut tidak pernah sampai kepada Tergugat), oleh karena itu gugatan dari Penggugat I, Penggugat II, dan Penggugat III, salah alamat (error in subject) sehingga sudah sepatutnya untuk tidak dapat diterima;

d. Kewenangan Mengadili

Bahwa berdasarkan pada Pasal 48 ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 1986 tentang Pengadilan Tata Usaha Negara, pengadilan baru bisa berwenang mememriksa, memutus, menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara jika seluruh upaya administrative telah dilaksanakan.

Selanjutnya dalam Penjelasan Pasal 48 Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 1986 disebutkan :

Ayat (1)

Upaya administrative adalah suatu prosedur yang dapat ditempuh oleh seorang atau badan hukum perdata apabila ia tidak puas terhadap suatu Keputusan Tata Usaha Negara. Prosedur tersebut dilaksanakan di lingkungan pemerintahan sendiri dan terdiri atas dua bentuk. Dalam hal penyelesaiannya itu harus dilakukan oleh instansi atasan atau instansi lain dari yang mengeluarkan keputusan yang bersangkutan, maka prosedur tersebut dinamakan “banding administratif”.

Ayat (2)

Apabila seluruh prosedur dan kesempatan tersebut pada penjelasan ayat (1) telah ditempuh, dan pihak yang bersangkutan masih tetap belum merasa puas, barulah persoalannya dapat digugat dan diajukan ke Pengadilan.

(21)

Halaman 21 dari 107. Putusan No. 25/G/2015/PTUN-SMD Bahwa Penggugat I mengajukan Permohonan Perpanjangan Izin Lokasi Perkebunan dengan surat Nomor : 005/BSAM-SMD/I/2013 tanggal 07 Januari 2013 dengan lampiran 1 (satu) berkas berupa fotocopy Keputusan Bupati Malinau Nomor 503/K.25/2010 tanggal 25 Januari 2010 tentang Pemberian Perpanjangan Izin Lokasi untuk Perkebunan Kelapa Sawit Seluas ± 20.000 HA di Kabupaten Malinau Kepada PT. Bina Sawit Alam Makmur (sebagaimana surat yang diterima oleh Kuasa Tergugat dalam

persidangan pemeriksaan persiapan);

Bahwa Penggugat I mengirimkan surat tersebut kepada Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Malinau dengan paraf tanda terima tertulis Januari 2013;

Bahwa setelah mengirimkan surat tersebut Penggugat I sama sekali tidak pernah menanyakan kembali atau mengkonfirmasi kembali mengenai surat Perpanjangan Izin Lokasi Perkebunan dengan surat Nomor : 005/BSAM-SMD/I/2013 tanggal 07 Januari 2013, atau dengan kata lain Penggugat I juga hanya berdiam diri dan tidak melakukan pengecekan ulang apakah surat yang dikirimkan kepada Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Malinau tersebut secara administrasi telah diterima oleh Tergugat atau tidak. Penggugat I tidak pernah lagi mengirimkan surat keberatan atau melakukan upaya administratif lain jika memang tidak puas atau keberatan atas sikap Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Malinau terhadap surat Permohonan Perpanjangan Izin Lokasi Perkebunan dengan surat Nomor : 005/BSAM-SMD/I/2013 tanggal 07 Januari 2013. Dengan demikian maka berdasarkan ketentuan Pasal 48 Undang-undang RI Nomor 51 Tahun 2009 tersebut Pengadilan tidak berwenang mengadili perkara ini.

Bahwa Penggugat II mengajukan Permohonan Perpanjangan Izin Lokasi Perkebunan dengan surat Nomor : 189/BSL-SMD/XI/2013 tanggal 23

(22)

Halaman 22 dari 107. Putusan No. 25/G/2015/PTUN-SMD September 2013 dengan lampiran 1 (satu) berkas berupa fotocopy Keputusan Bupati Malinau Nomor : 649/2010 tanggal 02 Nopember 2010 tentang Pemberian Izin Lokasi untuk Perkebunan Kelapa Sawit Seluas ± 18.600 HA Di Kabupaten Malinau kepada PT. Berkah Sawit Lestari (sebagaimana surat yang diterima oleh Kuasa Tergugat dalam persidangan

pemeriksaan persiapan).

Bahwa Penggugat II mengirimkan surat tersebut kepada Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Malinau dengan paraf tanda terima tertulis atas nama Wiwi Karmila tanpa tanggal.

Bahwa setelah mengirimkan surat tersebut Penggugat II sama sekali tidak pernah menanyakan kembali atau mengkonfirmasi kembali mengenai surat Perpanjangan Izin Lokasi Perkebunan dengan surat Nomor : 189/BSL-SMD/IX/2013 tanggal 23 September 2013, atau dengan kata lain Penggugat II juga hanya berdiam diri dan tidak melakukan pengecekan ulang apakah surat yang dikirimkan kepada Kantop Pelayanan Terpadu Kabupaten Malinau tersebut secara administrasi telah diterima oleh Tergugat atau tidak. Penggugat II tidak pernah lagi mengirimkan surat keberatan atau melakukan upaya administratif lain jika memang tidak puas atau keberatan atas sikap Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Malinau terhadap surat Permohonan Perpanjangan Izin Lokasi Perkebunan dengan surat Nomor : 189/BSL-SMD/IX/2013 tanhggl 23 September 2013. Dengan demikian maka berdasarkan dengan ketentuan Pasal 48 Undang-Undang RI Nomor 51 Tahun 2009 tersebut Pengadilan tidak berwenang mengadili perkara ini.

Bahwa Penggugat III mengajukan Permohonan Perpanjangan Izin Lokasi Perkebunan dengan surat Nomor : 224/SRM-SMD/IX/2013 tanggal 23 September 2013 dengan lampiran 1 (satu) berkas berupa fotocopy Surat Keputusan Bupati Malinau Nomor 503/K.648/2010 tanggal 02 Nopember

(23)

Halaman 23 dari 107. Putusan No. 25/G/2015/PTUN-SMD 2010 tentang Pemberian Izin Lokasi Untuk Perkebunan Karet Seluas ± 19.000 HA di Kabupaten Malinau Kepada PT. Serimba Raya Makmur (sebagaimana surat yang diterima oleh Kuasa Tergugat dalam persidangan pemeriksaan persiapan).

Bahwa Penggugat III mengirimkan surat tersebut Penggugat III sama sekali tidak pernah menanyakan kembali atau mengkonfirmasi kembali mengenai surat Perpanjangan Izin Lokasi Perkebunan dengan surat Nomor : 224/SRM-SMD/IX/2013 tanggal 23 September 2013, atau dengan kata lain Penggugat III juga hanya berdiam diri dan tidak melakukan pengecekan ulang apakah surat yang dikirimkan kepada Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Malinau tersebut secara administrasi telah diterima oleh Tergugat atau tidak. Penggugat III tidak pernah lagi mengirimkan surat keberatan atau melakukan upaya administratif lain jika memang tidak puas atau keberatan atas sikap Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Malinau terhadap surat Pemohonan Perpanjangan Izin Lokasi Perkebunan dengan surat Nomor : 224/SRM-SMD/IX/2013 tanggal 23 September 2013. Dengan demikian maka berdasarkan ketentuan Pasal 48 Undang-undang RI Nomor 51 Tahun 2009 tersebut Pengadilan tidak berwenang mengadili perkara ini;

e. Gugatan Telah Kadaluwarsa (verjaring)

Bahwa dalam Pasal 3 ayat (3) Undang-undang RI Nomor 5 Tahun 1986 disebutkan bahwa dalam hal peraturan perundang-undangan yang bersangkutan tidak menentukan jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) maka setelah lewat jangka waktu empat bulan sejak

diterimanya permohonan, Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang bersangkutan dianggap telah mengeluarkan keputusan penolakan.

Bahwa dalam Pasal 55 Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 1986,

(24)

Halaman 24 dari 107. Putusan No. 25/G/2015/PTUN-SMD terhitung sejak saat diterima atau diumumkannya keputusan Badan atau Pejabat TUN;

Bahwa pada Paparan Ketua Muda MA urusan Lingkungan Peradilan TUN dalam Rapat Kerja Nasional di Palembang tanggal 6-10 Oktober 2009, yang dipergunakan sebagai dasar waktu penerimaan surat adalah bukti penerimaan, apabila tidak ada, baru dipakai bukti pengiriman.

Bahwa Penggugat I mengirimkan surat Nomor : 005/BSAM-SMD/I/2013 tanggal 07 Januari 2013 kepada Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Malinau dengan paraf tanda terima tertulis Januari 2013. Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Malinau Nomor 503/K.25/2010 tanggal 25 Januari 2010 tentang Pemberian Perpanjangan Ijin Lokasi Untuk Perkebunan Kelapa Sawit Seluas ± 20.000 HA di Kabupaten Malinau Kepada PT. Bina Sawit Alam Makmur, dictum ketiga yang pada pokoknya Bupati Malinau memberikan perpanjangan Ijin Lokasi Perkebunan kepada PT. Bina Sawit Alam Makmur selama 3 (tiga) tahun sejak tanggal ditetapkannya Surat

Keputusan yaitu tanggal 25 Januari 2010, yang berarti Ijin Lokasi Perkebunan berlaku sejak tanggal 25 Januari 2010 sampai dengan tanggal 24 Januari 2013. Oleh karena itu berdasarkan Keputusan Bupati

Malinau Nomor 503/K.25/2010 tanggal 25 Januari 2010 diktum Keempat seharusnya surat permohonan dari Penggugat I sudah diterima 10 (sepuluh) hari kerja sebelum berakhir masa berlakunya yaitu paling lambat tanggal 14 Januari 2013.

Jika merujuk pada Pasal 3 ayat (3) Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 1986 maka jangka waktu 4 (empat) bulan badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang bersangkutan dianggap telah mengeluarkan keputusan penolakan adalah tanggal 14 Mei 2013. Oleh karena itu waktu 90 (Sembilan puluh hari) tenggang waktu pengajuan gugatan oleh Penggugat I seharusnya selambat-lambatnya didaftarkan

(25)

Halaman 25 dari 107. Putusan No. 25/G/2015/PTUN-SMD tanggal 12 Agustus 2013. Dengan demikian gugatan dari Penggugat yang baru didaftarkan ke Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda tanggal 06 Oktober 2015 telah melebihi batas waktu yang ditentukan oleh Undang-undang atau kadaluwarsa, oleh karena itu gugatan dari Penggugat I harus ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima;

Bahwa Penggugat II mengirimkan surat Nomor : 189/BSL-SMD/IX/2013 tanggal 23 September 2013 kepada Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Malinau dengan paraf tanda terima tertulis atas nama Wiwi Karmila tanpa tanggal. Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Malinau Nomor : 649/2010 tanggal 02 Nopember 2010 tentang Pemberian Ijin Lokasi Untuk Pekebunan Kelapa Sawit Seluas ± 18.600 HA Di Kabupaten Malinau Kepada PT. Berkah Sawit Lestari, diktum Ketiga yang pada pokoknya Bupati Malinau memberikan Ijin Lokasi Perkebunan kepada PT. Berkah Sawit Lestari selama 3 (tiga) tahun sejak tanggal ditetapkannya

Surat Keputusan yaitu tanggal 02 Nopember 2010, yang berarti Ijin Lokasi

Perkebunan berlaku sejak tanggal 02 Nopember 2010 sampai dengan tanggal 01 Nopember 2013. Oleh karena itu berdasarkan Keputusan Bupati Malinau Nomor : 649/2010 tanggal 02 Nopember 2010 diktum Keempat seharusnya surat permohonan dari Penggugat II sudah diterima 10 (sepuluh) hari kerja sebelum berakhirnya masa berlakunya yaitu paling lambat tanggal 22 Oktober 2013.

Bahwa jika merujuk pada Pasal 3 ayat (3) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 maka jangka waktu 4 (empat) bulat Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang bersangkutan dianggap telah mengeluarkan keputusan penolakan adalah tanggal 22 Februari 2014, maka waktu 90 (Sembilan puluh hari) tenggang waktu pengajuan gugatan oleh Penggugat II seharusnya selambat-lambatnya didaftarkan tanggal 23

(26)

Halaman 26 dari 107. Putusan No. 25/G/2015/PTUN-SMD Mei 2014. Dengan demikian gugatan dari Penggugat yang baru didaftarkan ke Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda tanggal 06 Oktober 2015 telah melebihi batas waktu yang ditentukan oleh Undang-undang atau kadaluwarsa, oleh karena itu gugatan dari Penggugat II harus ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima.

Bahwa Penggugat III mengirimkan surat Nomor : 224/SRM-SMD/IX/2013 tanggal 23 September 2013 kepada Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Malinau dengan paraf tanda terima tertulis atas nama Wiwi Karmila tanpa tanggal. Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Malinau Nomor 503/K.648/2010 tanggal 02 Nopember 2010 tentang Pemberian Ijin Lokasi Untuk Perkebunan Karet seluas ± 19.000 HA di Kabupaten Malinau Kepada PT. Serimba Raya Makmur selama 3 (tiga) tahun sejak tanggal ditetapkannya Surat Keputusan yaitu tanggal 02 Nopember 2010, yang berarti ijin lokasi Perkebunan berlaku sejak tanggal 02 Nopember 2010 sampai dengan tanggal 01 Nopember 2013. Oleh karena itu berdasarkan Surat Keputusan Bupati Malinau Nomor 503/K.648/2010 tanggal 02 Nopember 2010 diktum Keempat seharusnya permohonan dari Penggugat III sudah diterima 10 (sepuluh) hari kerja sebelum berakhir masa berlakunya yaitu paling lambat tanggal 22 Oktober 2013;

Bahwa jika merujuk pada Pasal 3 ayat (3) Undang-undang RI Nomor 5 Tahun 1986 maka jangka waktu 4 (empat) bulat Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang bersangkutan dianggap telah mengeluarkan keputusan penolakan adalah tanggal 22 Februari 2014, maka waktu 90 (Sembilan puluh hari) tenggang waktu pengajuan gugatan oleh Penggugat III seharusnya selambat-lambatnya didaftarkan tanggal 23 Mei 2014. Dengan demikian gugatan dari Penggugat yang baru didaftarkan ke Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda tanggal 06

(27)

Halaman 27 dari 107. Putusan No. 25/G/2015/PTUN-SMD Oktober 2015 telah melebihi batas waktu yang ditentukan oleh Undang-undang atau kadaluwarsa, oleh karena itu gugatan dari Penggugat III harus ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima;

Bahwa berdasarkan segala fakta sebagaimana yang telah diuraikan di atas, maka sehubungan dengan Eksepsi tersebut Kami memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk memberikan putusan menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Penggugat tersebut tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard);

II. DALAM POKOK PERKARA

Terlebih dahulu Tergugat menyatakan bahwa segala sesuatu yang dikemukakan di dalam Eksepsi tetap dipertahankan dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan di dalam pokok perkara.

1. Bahwa gugatan Penggugat pada pokoknya mendalilkan Tergugat melanggar Asas-asas Umum Pemerintahan Yang Baik, yaitu asas Kepastian Hukum dan asas Kecermatan karena :

- Tergugat tidak memproses permohonan Para Penggugat. - Tergugat melanggar Perda Kabupaten Malinau Nomor 5 Tahun

2003 tentang Perijinan Usaha Perkebunan;

2. Bahwa terhadap dalil-dalil tersebut, Tergugat menyampaikan Jawaban yang pokoknya obyek sengketa tidak bertentangan dengan Asas-asas Umum Pemerintahan Yang Baik, dengan alasan dan pertimbangan sebagai berikut :

- Bahwa Bupati Malinau telah memeberikan Ijin Lokasi Perkebunan kepada PT. Bina Sawit Alam Makmur yang terakhir telah diperpanjang selama 3 (tiga) tahun dengan Keputusan Bupati Malinau Nomor 503/K.25/2010 tanggal 25 Januari 2010 tentang Pemberian Perpanjangan Izin Lokasi Untuk Perkebunan Kelapa

(28)

Halaman 28 dari 107. Putusan No. 25/G/2015/PTUN-SMD Sawit Seluas ± 20.000 HA di Kabupaten Malinau Kepada PT. Bina Sawit Alam Makmur, yang beralamat di Jl. Cipto Mangunkusumo No.

88 Samarinda;

- Selama masa perpanjangan Ijin Lokasi Perkebunan tersebut PT. Bina

Sawit Alama Makmur justru berkonflik dengan masyarakat di sekitar lahan ijin lokasi antara lain masyarakat di Desa Setulang, Desa Setarap Punan dan Desa Batu Kajang karena beberapa tanaman/tanam tumbuh milik masyarakat pada lahan warga dan lahan adat “dijarah”oleh CV. Luhur Perkasa yang juga beralamat di Jl.

Cipto Mangunkusumo No. 88 Samarinda. (yang merupakan alamat

yang sama dengan alamat Penggugat I, Penggugat II, dan Penggugat III), adalah perusahaan pemegang IPK yang menjadi mitra PT. Bina Sawit Alama Makmur. Hal mana Kuasa Direktur CV. Luhur Perkasa yaitu Sdr. PANARDI juga merupakan Direktur Utama PT. Serimba Raya Makmur (Penggugat III);

- Bahwa konflik antara PT. Bina Sawit Alam Makmur dan CV. Luhur Perkasa dengan masyarakat sekitar lahan Ijin Lokasi Perkebunan sampai dengan saat ini tidak dapat diselesaikan sehingga PT. Bina Sawit Alam Makmur tidak lagi melakukan aktifitas/kegiatan;

- Bahwa selanjutnya sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 07/Permentan/OT.140/2/2009 tentang Pedoman Penilaian Usaha Perkebunan, Tergugat menerbitkan Keputusan Bupati Malinau Nomor 525/05/K.232/2012 tanggal 1 Juni 2012 tentang Pembentukan Tim Pelaksana Penilaian Usaha Perkebunan Tahun 2012;

- Bahwa dalam melaksanakan tugasnya Tim Pelaksana Penilaian Usaha Perkebunan Tahun 2012 mendatangi langsung alamat PT. Bina Sawit Alam Makmur Jl. Cipto mangunkusumo No. 88 Samarinda

(29)

Halaman 29 dari 107. Putusan No. 25/G/2015/PTUN-SMD yang ternyata hanya berupa tempat biliar dan gudang tempat parkir alat berat tua dan rusak, sehingga Tim Pelaksana Penilaian Usaha Perkebunan Tahun 2012 memberikan Nilai E Kategori Kurang Sekali;

- Bahwa berdasarkan penilaian dari Tim Pelaksana Penilaian Usaha Perkebunan Tahun 2012, Bupati Malinau menerbitkan Keputusan Bupati Malinau Nomor 525/K.387/2012 tanggal 29 Nopember 2012 tentang Penetapan Kelas Kebun Berdasarkan Hasil penilaian Usaha Perkebunan di Kabupaten Malinau Tahun 2012 terhadap beberapa perusahaan perkebunan termasuk terhadap PT. Bina Sawit Alama Makmur, hal mana dari penilaian tersebut PT. Bina Sawit Alam Makmur memperoleh Nilai E, Kategori Kurang Sekali, yang selanjutnya Sertifikat Penilaian beserta Surat Keputusan Penetapan Kelas Kebun tersebut dikirimkan kepada PT. Bina Sawit Alam Makmur dengan alamat Jl. Cipto mangunkusumo No. 88 Samarinda melalui kantor pos, tetapi lagi-lagi surat tersebut kembali dengan alasan alamat tidak lengkap;

- Bahwa selanjutnya pada tanggal 07 Januari 2013 Direktur PT. Bina Sawit Alam Makmur yang beralamat di Jl. Cipto mangunkusumo No. 88 Samarinda mengajukan Permohonan Perpanjangan Izin Lokasi Perkebunan dengan surat Nomor : 005/BSAM-SMD/I/2013; - Bahwa permohonan perpanjangan Izin Lokasi Sawit tersebut

dilampiri dengan fotocopy Keputusan Bupati Malinau Nomor 503/K.25/2010 tanggal 25 Januari 2010 tentang Pemberian Perpanjangan Izin Lokasi Untuk Perkebunan Kelapa sawit Seluas ± 20.000 Ha di Kabupaten Malinau Kepada PT. Bina Sawit Alam Makmur;

(30)

Halaman 30 dari 107. Putusan No. 25/G/2015/PTUN-SMD - Bahwa berdasarkan Keputusan Bupati Malinau Nomor 503/K.25/2010 tanggal 25 Januari 2010 kepada Diktum Pertama, perpanjangan Ijin Lokasi Perkebunan kepada PT. Bina Sawit Alam Makmur diberikan dengan ketentuan/syarat yang harus dipenuhi antaranya :

~Angka 2 : Apabila ada hak-hak pihak lain diatas lokasi yang dimohon,

maka pemohon harus menyelesaikan pembebasan

tanah, beserta

tanam tumbuh dan benda-benda yang diatasnya terlebih dahulu

lewat acara pembebasan tanah.

~Angka 4 : Untuk tanah masyarakat yang tidak bersedia diganti rugi supaya

Pihak perusahaan menawarkan kerjasama dalam bentuk kemitraan inti an plasma dengan jalan tanah tersebut di enclave.

~Angka5: Perkembangan perolehan tanah beserta persyaratan-persyaratan lainnya oleh pemohon setiap 3 (tiga) bulan sekali harus dilaporkan kepada Bupati Malinau, dengan tembusan Kepala Bagian Pertanahan, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Malinau.

~Angka 7: Membuat AMDAL sesuai peraturan yang berlaku, serta mempresentasikan/menyampaikan hasilnya dihadapan Komisi Amdal Kabupaten Malinau.

~Angka 8: Turut serta menjaga keamanan an ketertiban di lokasi

(31)

Halaman 31 dari 107. Putusan No. 25/G/2015/PTUN-SMD - Bahwa ketentuan-ketentuan sebagimana tersebut diatas tidak dapat dipenuhi oleh Penggugat I, dengan demikian Keputusan Bupati Malinau Nomor 503/K.25/2010 tanggal 25 Januari 2010 tidak dapat dilaksanakan atau tidak dapat dilanjutkan;

- Dalam Keputusan Bupati Malinau Nomor 503/K.25/2010 tanggal 25 Januari 2010 juga disebutkan bahwa apabila hendak diperpanjang keputusan ini, permohonannya harus sudah diterima di Kantor

Bagian Pertanahan Kabupaten Malinau paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja sebelum berakhir masa berlakunya, disertai laporan

kegiatan yang telah dicapai dan alasan lain yang dapat diterima; - Bahwa permohonan Perpanjangan Izin Lokasi Perkebunan yang

diajukan oleh Penggugat I dan dikirim kepada Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Malinau hanya dilampiri dengan fotocopy Keputusan Bupati Malinau Nomor 503/K.25/2010 tanggal 25 Januari 2010, ternyata tidak pernah sampai kepada Tergugat ataupun Kantor Pertanahan Kabupaten Malinau. Selain itu ternyata permohonan tersebut tidak disertai dengan laporan kegiatan yang telah dicapai dan alas an lain ynang dapat diterima, dengan alas an-alasan tersebut maka dengan sendirinya permohonan Penggugat II tersebut tidak layak dan tidak dapat untuk dipertimbangkan;

- Bahwa Bupati Malinau telah memberikan Ijin Lokasi Perkebunan kepada PT. berjkah Sawit Lestari selama 3 (tiga) tahun dengan Keputusan Bupati Malinau Nomor 503/K.649/2010 tanggal 02 November 2010 tentang Pemberian Ijin Lokasi Untuk Perkebunan Kelapa Sawit Seluas ± 18.600 HA Di Kabupaten Malinau Kepada PT. Berkah Sawit Lestari, yang beralamat di Jl. Cipto Mangunkusumo No

(32)

Halaman 32 dari 107. Putusan No. 25/G/2015/PTUN-SMD - selama jangka waktu pemberian Ijin Lokasi Perkebunan, PT. Berkah Sawit Lestari tidak pernah melakukan kegiatan/aktifitas apapun pada lokasi yang telah diberikan ijin, sehingga Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Malinau memberikan Peringatan tertulis kepada perusahaan untuk segera melakukan kegiatan/aktifitas pada lokasi lahan perkebunan sebagaimana ijin lokasi perkebunan dari Bupati Malinau, yaitu dengan :

 Surat Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Malinau Nomor : 522.1/34/Disbun/I/2012 tanggal 26 Januari 2012 kepada Direktur PT. Berkah Sawit Lestari (jl. Ciptomangunkusumo No 88 Samarinda) perihal Surat Peringatan I;

 Surat Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Malinau Nomor : 525/232.b/Disbun/VI/2012 tanggal 04 Juni 2012 kepada Direktur Berkah Sawit Lestari (jl. Ciptomangunkusumo No 88 Samarinda) perihal Surat Peringatan II (SP 2);

 Surat Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Malinau Nomor : 525/343/DISBUN/IX/2012 tanggal 06 September 2012 kepada Direktur PT. Berkah Sawit Lestari (jl. Ciptomangunkusumo No 88 Samarinda) perihal Surat Peringatan (SP) 3;

- Surat Peringatan tersebut dikirimkan melalui kantor poskepada Direktur Berkah Sawit Lestari berdasarkan alamat pada Keputusan Bupati Malinau Nomor 503/K.649/2010 yaitu jl. Ciptomangunkusumo No 88 Samarinda melalui kantor pos, tetapi ternyata surat-surat tersebut dikembalikan dengan alasan penerima tidak dikenal dan

alamat tidak lengkap;

- Bahwa sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 07/Permentan/OT.140/2/2009 tentang Pedoman Penilaian Usaha Perkebunan, Tergugat menerbitkan Keputusan Bupati Malinau

(33)

Halaman 33 dari 107. Putusan No. 25/G/2015/PTUN-SMD Nomor 525/05/K.232/2012 tanggal 1 Juni 2012 tentang Pembentukan Tim Pelaksana Penilaian Usaha Perkebunan Tahun 2012;

- Bahwa dalam melaksakan tugasnya Tim Pelaksana Penilaian Usaha Perkebunan Tahun 2012 mendatangi langsung alamat PT. Berkah Sawit Lestari jl. Ciptomangunkusumo No 88 Samarinda yang ternyata

hanya berupa tempat biliar dan gudang tempat parkir alat berat

tua dan rusak, sehungga Tim Pelaksana Penilaian Usaha Perkebunan Tahun 2012 memberikan Nilai E Kategori Kurang Sekali;

- Bahwa berdasarkan penilian dari Tim Pelaksana Penilaian Usaha Perkebunan Tahun 2012, Bupati Malinau menerbitkan Keputusan Bupati Malinau Nomor 525/K.387/2012 tanggal 29 November 2012 tentang Penetapan Kelas Kebun Berdasarkan Hasil Penilaian Usaha Perkebunan di Kabupaten Malinau Tahun 2012 terhadap beberapa perusahaan perkebunan termasuk terhadap PT. Berkah Sawit Lestari,hal mana dari penilaian tersebut PT. Berkah Sawit Lestari memperoleh Nilai E, Kategori Kurang Sekali, yang selanjutnya Sertifikat Penilaian beserta Surat Keputusan Penetapan Kelas Kebun tersebut dikirimkan kepada PT. Berkah Sawit Lestari dengan alamat

Jl. Cipto Mangunkusumo No. 88 Samarinda melalui kantor pos, tetapi

surat tersebut kembali dengan alasan alamat tidak lengkap;

- Bahwa selanjutnya pada tanggal 23 September 2013 Direktur PT. Berkah Sawit Lestari yang beralamat di Jl. Cipto Mangunkusumo No 88 Samarinda mengajukan Permohonan Perpanjangan Izin Lokasi Perkebunan dengan surat Nomor : 189/BSL-SMD/IX/2013; - Bahwa permohonan perpanjangan Izin Lokasi Sawit tersebut

dilampiri dengan fotocopy Keputusan Bupati Malinau Nomor 503/K.649/2010 TANGGAL 02 November 2010 tentang Pemberian

(34)

Halaman 34 dari 107. Putusan No. 25/G/2015/PTUN-SMD Ijin Lokasi Untuk Perkebunan Kelapa Sawit Seluas ± 18.600 HA Di Kabupaten Malinau Kepada PT. Berkah Sawit Lestari;

- Bahwa berdasarkan Keputusan Bupati Malinau Nomor 503/K.649/2010 tanggal 02 November 2010 pada Diktum Pertama, pemberian Ijin Lokasi Perkebunan kepada PT. Berkah Sawit Lestari diberikan dengan ketentuan/syarat yang harus dipenuhi diantaranya :

 Angka 2 : Apabila ada hak-hak pihak lain diatas lokasi yang Dimohon, maka permohonan harus menyelesaikan pembebasan tanah, beserta tanam tumbuh dan benda-benda yang diatasnya terlebih dahulu lewat acara pembebasan tanah.

 Angka 4 : Untuk tanah masyarakat yang tidak bersedia diganti

Rugi supaya pihak perusahaan menawarkan kerjasama dalam bentuk kemitraan inti an plasma denga jalan tanah tersebut di enclave.

Angka 5 : Perkembangan perolehan tanah beserta persyaratan-

Persyaratan lainnya oleh permohonan setiap 3 (tiga) bulan sekali harus dilaporkan kepada Bupati Malinau, dengan tembusan Kepala Bagian Pertanahan, Kepaala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Malinau.

Angka 7 : Membuat AMDAL sesuai peraturan yang berlaku,

serta mempresentasikan/menyampaikan hasilnya di hadapan Komisi Amdal Kabupaten Malinau.

(35)

Halaman 35 dari 107. Putusan No. 25/G/2015/PTUN-SMD  Angka 8 : Turut serta menjaga keamananan ketertiban di

lokasi Sekitarnya.

- Bahwa oleh karena Penggugat II selama waktu pemberian Ijin Lokasi Perkebunan sama sekali tidak melakukan kegiatan/aktifitas maka Keputusan Bupati Malinau Nomor 503/K.649/2010 tanggal 02 November 2010 tidak dapat dilaksanakan atau tidak dapat dilanjutkan;

- Dalam keputusan Bupati Malinau Nomor 530 /K.649/2010 tanggal 02 November 2010 juga disebutkan bahwa apabila hendak diperpanjang keputusan ini, permohonannya harus sudah diterima di Kantor

Bagian Pertanahan Kabupaten Malinau paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja sebelum berakhir masa berlakunya, disertai laporan

kegiatan yang telah dicapai dan alasan lain yang dapat diterima. - Bahwa permohonan Perpanjangan Izin Lokasi Perkebunan yang

diajukan oleh Penggugat II dan dikirim kepada Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Malinau hanya dilampiri dengan Fotocopy Keputusan Bupati Malinau Nomor 503/K.649/2010 tanggal 02 November 2010 ternyata tidak pernah sampai kepada Tergugat ataupun Kantor Pertanahan Kabupaten Malinau. Selain itu ternyata permohonan Tersebut tidak pernah disertai dengan laporan kegiatan yang telah dicapai dan alasan lain yang dapat diterima, dengan alasan-alasan tersebut maka dengan sendirinya permohonan Penggugat II tersebut tidak layak dan tidak dapat untuk dipertimbangkan;

- Bahwa Bupati Malinau telah Memberikan Ijin Lokasi Perkebunan kepada PT. Serimba Raya Makmur selama 3 (tiga) tahun dengan keputusan Bupati Malinau Nomor 503/K.648/2010 tanggal 02 November 2010 tentang Pemberian Ijin Lokasi Untuk Perkebunan

(36)

Halaman 36 dari 107. Putusan No. 25/G/2015/PTUN-SMD Karet Seluas ± 19.000 HA di Kabupaten Malinau Kepada PT. Serimba Raya Makmur, yang beralamat di Jl. Cipto Mangunkusumo No. 88 Samarinda;

- Selama jangka waktu pemberian Ijin Lokasi Perkebunan, PT. Serimba Raya Makmur tidak pernah melakukan kegiatan/aktifitas apapun pada lokasi yang telah diberikan ijin, sehingga Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Malinau memberikan Peringatan tertulis kepada perusahaan untuk segera melakukan kegiatan/aktifitas pada lokasi lahan perkebunan sebagaimana ijin lokasi perkebunan dari Bupati Malinau, yaitu dengan :

 Surat Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Malinau Nomor : 522.1/35/Disbun/I/2012 tanggal 26 Januari 2012 kepada Direktur PT. Serimba Raya Makmur (jl. Ciptomangunkusumo No. 88 Samarinda) perihal Surat Peringatan I;

 Sampul surat dari Dinas Perkebunan Kabupaten Malinau Nomor : 522.1/35/Disbun/I/2012 yang ditujukan kepada PT. Serimba Raya Makmur Jl. Cipto Mangunkusumo No. 88 Samarinda yang dikembalikan oleh PT. Pos Indonesia dengan alasan penerima tidak dikenal;

 Surat Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Malinau Nomor : 525/232.b/DISBUN/VI/2012 tanggal 06 September 2012 kepada Direktur PT. Serimba Raya Makmur perihal Surat Peringatan (SP) 2;

 Surat Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Malinau Nomor : 525/342/DISBUN/IX/2012 tanggal 06 September 2012 kepada Direktur PT. Serimba Raya Makmur (jl. Ciptomangunkusumo No. 88) perihal Surat Peringatan (SP) 3;

(37)

Halaman 37 dari 107. Putusan No. 25/G/2015/PTUN-SMD - Surat Peringatan tersebut dikirimkan melalui kantor pos kepada Direktu r PT. Berkah Sawit Lest ari b erd asarkan al amat p ada keputu san Bu p at i Mal in au Nomor 503/ 648/ 2010 t angg al 02 Nopember 2010 yaitu Jl. Cipto Mangunkusumo No.88 Samarinda melalui kantor pos, tetapi ternyata surat-surat tersebut dikembalikan dengan alasan penerima tidak dikenal dan alamat tidak lengkap. - Bahwa sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 07/Permentan/OT.140/2/2009 tentang Pedoman Penilaian Usaha Perkebunan, Tergugat menerbitkan Keputusan Bupati Malinau Nomor 525/05/K.232/2012 tanggal 1 Juni 2012 tentang Pembentukan Tim Pelaksana Penilaian Usaha Perkebunan Tahun 2012;

- Bahwa dalam melaksanakan tugasnya Tim Pelaksana Penilaian Usaha Perkebunan Tahun 2012 mendatangi langsung alamat PT. Serimba Raya Makmur Jl. Cipto Mangunkusumo No. 88 Samarinda yang ternyata hanya berupa tempat biliar dan gudang tempat parkir alat berat tua dan rusak, sehingga Tim Pelaksana Penilaian Usaha Perkebunan Tahun 2012 memberikan Nilai E Kategori kurang sekali.

- Bahwa berdasarkan penilaian dari Tim Pelaksana Penilaian Usaha Perkebunan Tahun 2012, Bupati Malinau menerbitkan Keputusan Bupati Malinau Nomor 525/K.387/2012 tanggal 29 November 2012 tentang Penetapan Kelas Kebun Berdasarkan Hasil Penilaian Usaha Perkebunan di Kabupaten Malinau Tahun 2012 terhadap beberapa perusahaan perkebunan termasuk terhadap PT. Serimba Raya Makmur, hal mana dari penilaian tersebut PT. Serimba Raya Makmur memperoleh nilai e, kategori kurang sekali, yang selanjutnya Sertifikat Penilaian beserta Surat Keputusan Penetapan Kelas Kebun tersebut dikirimkan kepada PT. Serimba Raya Makmur

(38)

Halaman 38 dari 107. Putusan No. 25/G/2015/PTUN-SMD dengan alamat Jl. Cipto Mangunkusumo No. 88 Samarinda melalui kantor pos, tetapi surat tersebut kembali dengan alasan alamat tidak lengkap.

- Bahwa selanjutnya pada tanggal 23 September 2013 Direktur PT. Serimba Raya Makmur yang beralamat di Jl. Cipto Mangunkusumo No 88 Samarinda mengajukan Permohonan Perpanjangan Izin Lokasi Perkebunan dengan surat Nomor : 224/SRM-SMD/IX/2013. - Bahwa permohonan perpanjangan Izin Lokasi Sawit tersebut

dilampiri dengan Fotocopy Keputusan Bupati Malinau Nomor 503/K.648/2010 tanggal 02 Nopember 2010 tentang Pemberian Ijin Lokasi Untuk Perkebunan Karet Seluas ± 19.000 HA di Kabupaten Malinau Kepada PT. Serimba Raya Makmur;

- Bahwa berdasarkan Keputusan Bupati Malinau Nomor 503/K.648/2010 tanggal 02 Nopember 2010 pada Diktum Pertama, pemberian Ijin Lokasi Perkebunan kepada PT. Serimba Raya Makmur diberikan dengan ketentuan/syarat yang harus dipenuhi diantaranya :

 Angka 2 : Apabila ada hak-hak pihak lain diatas lokasi yang Dimohon, maka permohonan harus menyelesaikan pembebasan tanah, beserta tanam tumbuh dan benda-benda yang diatasnya terlebih dahulu lewat acara pembebasan tanah.

 Angka 4 : Untuk tanah masyarakat yang tidak bersedia diganti

Rugi supaya pihak perusahaan menawarkan kerjasama dalam bentuk kemitraan inti an plasma denga jalan tanah tersebut di enclave.

(39)

Halaman 39 dari 107. Putusan No. 25/G/2015/PTUN-SMD  Angka 5 : Perkembangan perolehan tanah beserta

persyaratan-

Persyaratan lainnya oleh permohonan setiap 3 (tiga) bulan sekali harus dilaporkan kepada Bupati Malinau, dengan tembusan Kepala Bagian Pertanahan, Kepaala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Malinau.

Angka 7 : Membuat AMDAL sesuai peraturan yang berlaku,

serta mempresentasikan/menyampaikan hasilnya di hadapan Komisi Amdal Kabupaten Malinau.

 Angka 8 : Turut serta menjaga keamanan an ketertiban di lokasi sekitarnya.

- Bahwa oleh karena Penggugat III selama waktu pemberian Ijin Lokasi Perkebunan sama sekali tidak melakukan kegiatan/aktifitas maka Keputusan Bupati Malinau Nomor 503/K.648/2010 tanggal 02 Nopember 2010 tidak dapat dilaksanakan atau tidak dapat dilanjutkan;

- Dalam Keputusan Bupati Malinau Nomor 503/K.648/2010 tanggal 02 Nopember 2010 juga disebutkan bahwa apabula hendak diperpanjang keputusan ini, permohonannya harus sudah diterima di

Kantor Bagian Pertanahan kabupaten Malinau paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja sebelum berakhir masa berlakunya, disertai

laporan kegiatan yang telah dicapai dan alasan lain yang dapat diterima;

- Bahwa permohonan Perpanjangan Izin Lokasi Perkebunan yang diajukan oleh Penggugat III dan dikirim Kepada kantor Pelayanan

Referensi

Dokumen terkait

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi maupun keterangan Terdakwa dan dihubungkan dengan barang bukti dan fakta-fakta yang diperoleh dipersidangan terungkap bahwa

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dipersidangan dihubungkan dengan fakta-fakta hukum terungkap bahwa setelah berkumpul Terdakwa bersama-sama

Menimbang, bahwa sesuai dalil Pemohon Keberatan yang menyatakan baru menerima Putusan Komisi Informasi Provinsi Kalimantan Timur Nomor : 0013/RG- PSII/VIII/2014 yaitu pada

Menimbang, bahwa dari 9 (sembilan) objek sengketa tersebut diatas menurut Majelis Hakim telah memenuhi secara komulatif unsur-unsur Keputusan Tata Usaha Negara

Menimbang, bahwa terhadap dalil Penggugat tesebut Penggugat tidak pernah membuktikan dipersidangan atau setidaknya-tidaknya mengajukan keberatan karena tidak menerima

Menimbang, bahwa Penggugat dalam alasan gugatannya pada pokoknya mendalilkan bahwa sikap diam Tergugat dengan tidak memberikan jawaban atas permohonan yang diajukan oleh

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan a quo, dengan didudukkannya Kepala Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional XII Pekanbaru sebagai Tergugat dalam sengketa in

Menimbang, bahwa oleh karena Majelis Hakim berpendapat bahwa Surat Tergugat/Termohon Keberatan Nomor: 422/SDN-21PKU/X/2014/5173 tanggal 22 Oktober 2014 merupakan