• Tidak ada hasil yang ditemukan

TERGUGAT II INTERVENSI I dan PT. ENERGY PENAJAM MANDIRI sebagai TERGUGAT II INTERVENSI II;

Pasal 67 ayat (1) UU TUN:

“(1) Gugatan tidak menunda atau menghalangi dilaksanakannya Keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara serta tindakan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang digugat.

65. Bahwa perlu TERGUGAT II INTERVENSI Isampaikan bahwa berdasarkan asas “Prasumptio Iustae Causa” suatu Keputusan Tata Usaha Negara (beschikking) harus dianggap sah selama belum dibuktikan sebaliknya, sehingga pada

Halaman 89 dari 196. Putusan No. 05/G/2015/PTUN-SMD prinsipnya Keputusan Tata Usaha Negara tersebut harus selalu dapat segera dilaksanakan. Oleh karena itu Surat Keputusan Aquo tetap harus dilaksanakan; 66. Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas maka alasan penundaan yang diajukan

oleh PENGGUGAT tersebut demi hukum harus ditolak atau setidak-tidaknya dikesampingkan oleh Majelis Hakim dalam pemeriksaan perkara Aquo.

Berdasarkan alasan-alasan yang telah diuraikan di atas TERGUGAT II INTERVENSI I dengan ini memohon agar Yang Terhormat Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Samarinda yang memeriksa perkara ini dapat memberikan putusan sebagai berikut: DALAM PENUNDAAN

Menolak Permohonan Penundaan pelaksanaan Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/01-REVISI/IUP.OP/DISTAM/XII/2014 Tanggal 9 Desember 2014 Tentang Revisi Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/11-IUP.OP/DISTAM/XI/2011 tentang Persetujuan Perubahan koordinat dan Peta (IUP) Operasi Produksi Kepada PT. Bumi Energy Kaltim untuk seluruhnya.

DALAM EKSEPSI

1. Menerima Eksepsi TERGUGAT II INTERVENSI I untuk seluruhnya; 2. Menyatakan Gugatan PENGGUGAT tidak dapat diterima.

DALAM POKOK PERKARA

1. Menolak Gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya;

2. Menyatakan sahSurat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/01-REVISI/IUP.OP/DISTAM/XII/2014 Tanggal 9 Desember 2014 Tentang RevisiKeputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/11-IUP.OP/DISTAM/XI/2011 tentang Persetujuan Perubahan Koordinat dan Peta (IUP) Operasi Produksi Kepada PENGGUGAT;

Halaman 90 dari 196. Putusan No. 05/G/2015/PTUN-SMD Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat II Intervensi 2 melalui kuasa hukumnya telah mengajukan Jawabannya tertanggal 11 Mei 2015 dengan mengemukakan hal-hal sebagai berikut:

Sebelum TERGUGAT II INTERVENSI II menguraikan secara lengkap dasar-dasar dan alasan-alasan pengajuan Jawaban TERGUGAT II INTERVENSI II, perkenankanlah TERGUGAT II INTERVENSI II dengan ini menyampaikan hal-hal sebagai berikut:

1. Bahwa TERGUGAT telah memberikan Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi kepada TERGUGAT II INTERVENSI II untuk seluas 5.000 (lima ribu) Hektar yang terletak di Kelurahan/Desa Waru, Sotek dan Buluminung, Kecamatan Waru dan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur berdasarkan Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara No. 545/03/IUP-OP/EKONOMI/XII/2009 tanggal 17 Desember 2009 tentang Persetujuan Peningkatan Izin Kuasa Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi kepada PT. ENERGY PENAJAM MANDIRI (“IUP OPERASI PRODUKSI TERGUGAT II INTERVENSI II Tahun 2009”);

2. Bahwa IUP OPERASI PRODUKSI TERGUGAT II INTERVENSI II Tahun 2009 adalah merupakan peningkatan dari semula Kuasa Pertambangan Penyelidikan Umum yang kemudian ditingkatkan lagi menjadi Kuasa Pertambangan Eksplorasi yang telah dikeluarkan oleh TERGUGAT berdasarkan: 1. Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara No. 545/006/PPU/ EKBANG/III/2004 tanggal 31 Maret 2004 tentang Pemberian Kuasa Pertambangan Penyelidikan Umum untuk lahan seluas 10.952 (sepuluh ribu sembilan ratus lima puluh dua) Hektar yang terletak di Kelurahan/Desa Buluminung, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur (“KP PU TERGUGAT II INTERVENSI II Tahun 2004”);

Halaman 91 dari 196. Putusan No. 05/G/2015/PTUN-SMD 2. Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara No. 545/002/PPU/EKBANG/IV/2004 tanggal 26 April 2004 tentang Pemberian Kuasa Pertambangan Explorasi untuk lahan seluas 9.583 (sembilan ribu lima ratus delapan puluh tiga) Hektar yang terletak di Kelurahan/Desa Buluminung, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur (“KP Eksplorasi TERGUGAT II INTERVENSI II Tahun 2004”);

3. Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara No. 545/13-EKSPLORASI/EKONOMI/VII/2008 tanggal 14 Juli 2008 tentang Perubahan Kuasa Pertambangan Perpanjangan Eksplorasi untuk lahan seluas 7.332,4 (tujuh ribu tiga ratus tiga puluh dua koma empat) Hektar yang terletak di Kelurahan/Desa Sotek, Waru dan Buluminung, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur (“Perubahan KP Perpanjangan Eksplorasi TERGUGAT II INTERVENSI II Tahun 2008”);

3. Bahwa selanjutnya berdasarkan Surat Panggilan Persidangan perkara Nomor 05/G/2015/PTUN.SMD tertanggal 23 April 2015, TERGUGAT II INTERVENSI II telah dipanggil untuk menghadiri persidangan dalam perkara No. 05/G/2015/PTUN.SMD pada tanggal 30 April 2015 sehubungan dengan diterbitkannya Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor 545/01-REVISI/IUP.OP/DISTAM/XII/2014 tanggal 9 Desember 2014 tentang Revisi Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/11-IUP OP/DISTAM/XI/ 2011 tentang Persetujuan Perubahan Koordinat dan Peta (IUP) Operasi Produksi kepada PT. Bumi Energy Kaltim (PENGGUGAT) (“Surat Keputusan Aquo”); 4. Bahwa penerbitan Surat Keputusan Aquo oleh TERGUGAT tersebut telah tepat

dan benar mengingat penerbitan Surat Keputusan Aquo dilandasi evaluasi atas Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi PENGGUGAT sebagaimana dalam Surat Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Nomor:

545/11-IUP-Halaman 92 dari 196. Putusan No. 05/G/2015/PTUN-SMD OP/DISTAM/XI/2011 tanggal 7 November 2011 tentang Persetujuan Perubahan Koordinat dan Peta (IUP) Operasi Produksi kepada PT. Bumi Energy Kaltim (PENGGUGAT) (“SK No. 545/11-IUP-OP/DISTAM/XI/2011 tanggal 7 November 2011”), (untuk seluas 3.281 (tiga ribu dua ratus delapan puluh satu) Hektar yang terletak di Kelurahan/Desa Buluminung, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur), dimana SK No. 545/11-IUP-OP/DISTAM/XI/2011 tanggal 7 November 2011 yang diklaim PENGGUGAT tersebut, tumpang tindih dengan IUP OPERASI PRODUKSI TERGUGAT II INTERVENSI II Tahun 2009;

5. Bahwa oleh karena adanya tumpang tindih atas wilayah SK No. 545/11-IUP-OP/DISTAM/XI/2011 tanggal 7 November 2011 yang diklaim PENGGUGAT tersebut dengan IUP OPERASI PRODUKSI TERGUGAT II INTERVENSI II Tahun 2009, maka perlu dilakukan penertiban, sehingga oleh karenanya TERGUGAT selaku badan atau pejabat yang berwenang menerbitkan Izin Usaha Pertambangan di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, telah menerbitkan Surat Keputusan Aquo kepada PENGGUGAT sehingga permasalahan mengenai tumpang tindihnya Wilayah Izin Usaha Pertambangan tersebut telah terselesaikan;

6. Bahwa mengingat TERGUGAT II INTERVENSI II sangat berkepentingan terhadap Surat Keputusan Aquo yang dimintakan pembatalannya oleh PENGGUGAT, karena Surat Keputusan Aquo tersebut sangat terkait dengan IUP OPERASI PRODUKSI TERGUGAT II INTERVENSI II Tahun 2009, maka selanjutnya pada tanggal 30 April 2015, TERGUGAT II INTERVENSI II telah menyampaikan Permohonan Intervensi kepada Ketua Majelis Hakim yang memeriksa perkara No. 05/G/2015/PTUN.SMD tersebut;

7. Bahwa selanjutnya dalam persidangan pada 30 April 2015, Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda telah mengabulkan Permohonan Intervensi yang diajukan oleh TERGUGAT II INTERVENSI II dalam perkara a

Halaman 93 dari 196. Putusan No. 05/G/2015/PTUN-SMD quo melalui PUTUSAN SELA dimana amar Putusan pada intinya berbunyi sebagai berikut:

“MENGADILI

Mengabulkan Permohonan Para Pemohon Intervensi sebagai Pihak

dalam perkara Nomor 05/G/2015/PTUN.SMD;

Menetapkan Kedudukan PT. PENAJAM PRIMA COAL sebagai

TERGUGAT II INTERVENSI I dan PT. ENERGY PENAJAM MANDIRI sebagai TERGUGAT II INTERVENSI II;

Segala biaya dari Putusan Sela ini akan diperhitungkan bersama dengan

Putusan Akhir;”

Adapun JAWABAN TERGUGAT II INTERVENSI II terhadap Gugatan yang diajukan oleh PENGGUGAT adalah sebagai berikut: