PERMOHONAN PENUNDAAN PELAKSANAAN KEPUTUSAN TATA USAHA NEGARA SESUAI PASAL 67 AYAT (2), (3) DAN (4)
I. DALAM EKSEPSI
Bahwa TERGUGAT membantah dalil-dalil yang diajukan PENGGUGAT, kecuali hal-hal yang diakui secara tegas oleh TERGUGAT, sebagaimana dalil jawaban TERGUGAT dalam Eksepsinya, sebagai berikut:
1. Gugatan PENGGUGAT telah melampaui batas waktu sebagaimana diatur dalam Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara.
1.1 Bahwa Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/01-REVISI/IUP.OP/DISTAM/XII/2014 Tentang Revisi Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/11-IUP.OP/DISTAM/XI/2011 tentang Persetujuan Perubahan Koordinat dan Peta (IUP) Operasi Produksi Kepada PT. Bumi Energy Kaltim diterbitkan pada Tanggal 9 Desember 2014; Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara:
“Gugatan dapat diajukan hanya dalam tenggang waktu sembilan puluh hari terhitung sejak saat diterimanya atau diumumkannya Keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara”
Dengan demikian maka Gugatan PENGGUGAT Telah melampaui tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari yakni PENGGUGAT baru mengajukan gugatan setelah 91 hari sejak diumumkannya Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/01-REVISI/IUP.OP/DISTAM/XII/2014 Tentang Revisi Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/11-IUP.OP/DISTAM/XI/2011 tentang Persetujuan Perubahan Koordinat dan Peta (IUP) Operasi Produksi Kepada PT. Bumi Energy Kaltim pada Tanggal 9 Desember 2014 tersebut,
Halaman 35 dari 196. Putusan No. 05/G/2015/PTUN-SMD sehingga Gugatan PENGGUGAT telah melampaui tenggang waktu 90 (Sembilan Puluh) hari sejak ditetapkannya Surat Keputusan tersebut; Dengan demikian Gugatan kabur dan oleh karena itu sudah selayaknya Gugatan PENGGUGAT tidak di terima.
1.2. Bahwa PENGGUGAT menyampaikan Gugatan dan telah terdaftar pada Kepaniteraan Pengadilan Tat Usaha Negara Samarinda pada Tanggal 9 Maret 2015 sebagaimana pada angka 40 halaman 16, sementara faktanya Surat Gugatan PENGGUGAT yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda pada Tanggal 10 Maret 2015;
Dengan demikian, maka PENGGUGAT telah salah menyebutkan materi gugatannya, yakni tanggal atas pendaftaran penyampaian gugatan di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda, yang mana PENGGUGAT meneyebutkan pada tanggal 9 Maret 2015 telah menyampaikan gugatannya, sedangkan kenyataannya telah secara jelas diregistrasi oleh Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda PENGGUGAT baru menyampaikan materi gugatannya tertanggal 10 Maret 2015. Sehingga dengan demikian Gugatan angka 40 halaman 16 tidak dapat dijadikan acuan dikarenakan telah melampaui tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari alias telah daluwarsa.
2. Bahwa PENGGUGAT Tidak Mempunyai Legal Standing (Persona Standi In Judico) dan kepentingan Hukum dalam Mengajukan Gugatan dalam Perkara a quo (Disqualificatoire Exceptie) di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN); 2.1. Bahwa kedudukan Hukum (Legal Standing) “Hilarius Arwandhi” yang bertindak selaku Direktur Utama mewakili PT. Bumi Energy Kaltim untuk mengajukan Gugatan dalam perkara a quo adalah merupakan suatu kekeliruan yang tidak berdasarkan Hukum, karena PENGGUGAT tidak mempunyai kedudukan Hukum (Ilegal standing) dalam susunan Direksi dan Dewan Komisaris PT. Bumi Energy Kaltim, dalam kaitannya dengan Surat Keputusan
Halaman 36 dari 196. Putusan No. 05/G/2015/PTUN-SMD
Bupati Penajam Paser Utara Nomor:
545/01-REVISI/IUP.OP/DISTAM/XII/2014 Tentang Revisi Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/11-IUP.OP/DISTAM/XI/2011 tentang Persetujuan Perubahan Koordinat dan Peta (IUP) Operasi Produksi Kepada PT. Bumi Energy Kaltim pada Tanggal 9 Desember 2014, hal itu terbukti:
a. Bahwa berdasarkan Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/11-IUP.OP/DISTAM/XI/2011 tentang Persetujuan Perubahan Koordinat dan Peta (IUP) Operasi Produksi Kepada PT. Bumi Energy Kaltim pada Tanggal 7 Nopember 2011:
Menetapkan
Dalam Diktum Kesatu:
“Memberikan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Kepada: Kepada : PT. Bumi Energy Kaltim
Nama Direktur : Jamalludin, SH
Alamat : Jl. Sultan Alimuddin RT. 02 NO.790 Sambutan – Samarinda
Kalimantan Timur Komoditas : Batu Bara
Lokasi Penambangan :
Kelurahan/Desa : Buluminung Kecamatan : Penajam
Kabupaten : Penajam Paser Utara
Luas : 3.281 Hektar
Bahwa telah jelas menurut hukum nama PENGGUGAT tidak pernah tercantum dalam management PT. Bumi Energy Kaltim;
b. bahwa berdasarkan Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/11-IUP.OP/DISTAM/XI/2011 tentang Persetujuan Perubahan
Halaman 37 dari 196. Putusan No. 05/G/2015/PTUN-SMD Koordinat dan Peta (IUP) Operasi Produksi Kepada PT. Bumi Energy Kaltim pada Tanggal 7 Nopember 2011
Menetapkan
Dalam Diktum Ketiga:
“IUP Operasi Produksi ini dilarang dipindah tangankan kepada pihak lain tanpa Persetujuan Bupati”
2.2. Bahwa sampai dengan terbitnya Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/01-REVISI/IUP.OP/DISTAM/XII/2014 Tentang Revisi Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/11-IUP.OP/DISTAM/XI/2011 tentang Persetujuan Perubahan Koordinat dan Peta (IUP) Operasi Produksi Kepada PT. Bumi Energy Kaltim pada Tanggal 9 Desember 2014 PT. Bumi Energy Kaltim tidak pernah meminta Persetujuan Bupati Penajam Paser Utara tentang masuknya “Hilarius Arwandhi” sebagai Direktur Utama dan tidak pernah meminta persetujuan Bupati Penajam Paser Utara untuk melakukan pemindahan Ijin Usaha Pertambangan, sehingga kedudukan Hukum (Ilegal standing) “Hilarius Arwandhi” adalah melanggar ketentuan kewajiban persyaratan yang seharusnya dipatuhi karena sudah jelas diatur pada keputusan tersebut.
2.3 Bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara Pasal 93 ayat (3) yang berbunyi: Pengalihan kepemilikan dan / atau saham sebagaimana dimaksud pada ayat (2) hanya dapat dilakukan dengan syarat:
(a). Harus memberitahu kepada Menteri, Gubernur, atau Bupati/Walikota sesuai dengan kewenangannya;
Bahwa berdasarkan uraian diatas, terbukti bahwa Gugatan PT. Bumi Energy Kaltim tidak mempunyai kedudukan Hukum (Ilegal standing) dalam mengajukan gugatan Tata Usaha Negara terhadap
Halaman 38 dari 196. Putusan No. 05/G/2015/PTUN-SMD Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/01-REVISI/IUP.OP/DISTAM/XII/2014 Tentang Revisi Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/11-IUP.OP/DISTAM/XI/2011 tentang Persetujuan Perubahan koordinat dan Peta (IUP) Operasi Produksi Kepada PT. Bumi Energy Kaltim Tanggal 9 Desember 2014.
Berdasarkan eksepsi TERGUGAT tersebut diatas, cukup alasan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara aquo untuk merima eksepsi TERGUGAT dan mohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara yang memeriksa dan mengadili perkara ini menyatakan Gugatan PENGGUGAT dinyatakan tidak diterima (Niet onvankelijkverklard);