Pasal 34 ayat (2), menyatakan:
III. DALAM PENUNDAAN
BAHWA tergugat menyatakan dengan tegas keberatan atas permohonan penundaan pelaksanaan keputusan / objek perkara sebagaimana surat Gugatan PENGGUGAT pada halaman 18 dengan alasan sebagai berikut: 1. Bahwa prinsip-prinsip dasar prosedur Peradilan Tata Usaha Negara
adalah bahwa keputusan yang digugat tetap berlaku pada masa pemeriksaan di Pengadilan (Adrian W. Bedner, Peradilan Tata Usaha Negara di Indonesia, KITLV Jakarta, halaman 177);
2. Bahwa menurut Pasal 115 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara menyatakan bahwa “hanya putusan pengadilan yang telah memperoleh kekutan Hukum tetap yang dapat dilaksanakan”;
3. Bahwa Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/01-Revisi/iup.op/distam/xii/2014 Tentang Revisi Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/11-IUP.OP/DISTAM/XI/2011 tentang Persetujuan Perubahan koordinat dan peta (IUP) Operasi
Halaman 56 dari 196. Putusan No. 05/G/2015/PTUN-SMD Produksi Kepada PT. Bumi Energy Kaltim pada tanggal 9 Desember 2014, adalah upaya penyelesaian terhadap sengketa tumpang tindih wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) antara PT. Bumi Energy Kaltim dengan PT. Penajam Prima Coal dan PT. Energi penajam mandiri;
4. Bahwa penetapan surat keputusan Bupati Paser Utara Nomor: 545/01-REVISI/iup.op/distam/xii/2014 Tentang Revisi Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/11-IUP.OP/DISTAM/XI/2011 tentang persetujuan Perubahan koordinat dan Peta (IUP) Operasi Produksi Kepada PT. Bumi Energy Kaltim pada tanggal 9 Desember 2014 adalah tidak berdampak kerugian secara materiil pada PT. Bumi Energy Kaltim malah akan memberikan kejelasan terhadap status wilayah Ijin Usaha Pertambangan (IUP) kepada PENGGUGAT. DALAM EKSEPSI
1. Menerima Eksepsi TERGUGAT;
2. Menyatakan Gugatan PENGGUGAT tidak dapat diterima (Niet Onvankelijverklard);
DALAM PENUNDAAN
1. Menolak Permohonan Penundaan PENGGUGAT;
2. Menolak permintaan PENGGUGAT untuk menunda tindaklanjut pelaksanaan administratif Keputusan Tata Usaha Negara yang diterbitkan oleh Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/01-REVISI/IUP.OP/DISTAM/XII/2014 Tentang Revisi Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/11-IUP.OP/DISTAM/XI/2011 tentang persetujuan Perubahan koordinat dan Peta (IUP) Operasi Produksi Kepada PT. Bumi Energy Kaltim pada Tanggal 9 Desember 2014 dapat dijalankan walaupun pemeriksaan perkara ini belum mempunyai kekuatan hukum tetap.
Halaman 57 dari 196. Putusan No. 05/G/2015/PTUN-SMD 1. Menolak Gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya;
2. Menyatakan sah menurut Hukum Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/01-REVISI/IUP.OP/DISTAM XII/2014 Tentang Revisi Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/11-IUP.OP/DISTAM/XI/2011 tentang Persetujuan Perubahan koordinat dan Peta (IUP) Operasi Produksi Kepada PT. Bumi Energy Kaltim pada Tanggal 9 Desember 2014;
3. Membebankan biaya perkara kepada PENGGUGAT;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat II Intervensi 1 melalui kuasa hukumnya telah mengajukan Jawabannya tertanggal 11 Mei 2015 dengan mengemukakan hal-hal sebagai berikut:
Sebelum TERGUGAT II INTERVENSI I menguraikan secara lengkap dasar-dasar dan alasan-alasan pengajuan Jawaban TERGUGAT II INTERVENSI I, perkenankanlah TERGUGAT II INTERVENSI I dengan ini menyampaikan hal-hal sebagai berikut:
1. Bahwa TERGUGAT telah memberikan Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi kepada TERGUGAT II INTERVENSI I seluas 4.999 (empat ribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan) Hektar yang terletak di Kelurahan/Desa Buluminung, Nenang, Nipah-Nipah, Lawe-Lawe, Girimukti danWaru, Kecamatan Penajam dan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur berdasarkan Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara No. 545/02/IUP-OP/EKONOMI/XII/2009 tanggal 16 Desember 2009 tentang Persetujuan Peningkatan Izin Kuasa Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi kepada PT. PENAJAM PRIMA COAL (“IUP OPERASI PRODUKSI TERGUGAT II INTERVENSI ITahun 2009”);
2. Bahwa IUP OPERASI PRODUKSI TERGUGAT II INTERVENSI ITahun 2009 adalah merupakan peningkatan dari semula Kuasa Pertambangan Penyelidikan
Halaman 58 dari 196. Putusan No. 05/G/2015/PTUN-SMD Umumyang kemudian ditingkatkan lagi menjadi Kuasa Pertambangan Eksplorasi, yang telah dikeluarkan oleh TERGUGAT berdasarkan:
a. Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara No. 545/04/PPU/ EKBANG/II/2004 tanggal 10 Februari 2004 tentang Pemberian Kuasa Pertambangan Penyelidikan Umum untuk lahan seluas 6.845 (enam ribu delapan ratus empat puluh lima) Hektar yang terletak di Kelurahan/Desa Muan, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur (“KPPU TERGUGAT II INTERVENSI I Tahun 2004”);
b. Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara No. 545/004/PPU/EKBANG/IV/2004 tanggal 26 April 2004 tentang Pemberian Kuasa Pertambangan Explorasi untuk lahan seluas 6.845 (enam ribu delapan ratus empat puluh lima) Hektar yang terletak di Kelurahan/Desa Muan, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur (“KP Eksplorasi TERGUGAT II INTERVENSI I Tahun 2004”); c. Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara No.
545/11-EKSPLORASI/EKONOMI/VII/2008 tanggal 02 Juli 2008 tentang Perubahan Kuasa Pertambangan Perpanjangan Eksplorasi seluas 5.840 (lima ribu delapan ratus empat puluh) Hektar yang terletak di Kelurahan/Desa Muan/Buluminung, Nenang, Girimukti, Lawe-Lawe dan Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur (“Perubahan KP Perpanjangan Eksplorasi TERGUGAT II INTERVENSI I Tahun 2008”);
3. Bahwa selanjutnya berdasarkan Surat Panggilan Persidangan perkara Nomor 05/G/2015/PTUN.SMD tertanggal 23 April 2015, TERGUGAT II INTERVENSI I telah dipanggil untuk menghadiri persidangan dalam perkara No. 05/G/2015/PTUN.SMD pada tanggal 30 April 2015 sehubungan dengan diterbitkannya Surat Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor
545/01-Halaman 59 dari 196. Putusan No. 05/G/2015/PTUN-SMD REVISI/IUP.OP/DISTAM/XII/2014 tanggal 9 Desember 2014 tentang Revisi Keputusan Bupati Penajam Paser Utara Nomor: 545/11-IUP OP/DISTAM/XI/2011 tentang Persetujuan Perubahan Koordinat dan Peta (IUP) Operasi Produksi kepada PT. Bumi Energy Kaltim (PENGGUGAT) (“Surat Keputusan Aquo”);
4. Bahwa penerbitan Surat Keputusan Aquooleh TERGUGAT tersebut telah tepat dan benar mengingat penerbitan Surat Keputusan Aquodilandasi evaluasi atas Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi PENGGUGAT sebagaimana dalam Surat Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Nomor: 545/11-IUP-OP/DISTAM/XI/2011 tanggal 7 November 2011 tentang Persetujuan Perubahan Koordinat dan Peta (IUP) Operasi Produksi kepada PT. Bumi Energy Kaltim(PENGGUGAT) (“SK No. 545/11-IUP-OP/DISTAM/XI/2011 tanggal 7 November 2011”), seluas 3.281 (tiga ribu dua ratus delapan puluh satu) Hektar yang terletak di Kelurahan/Desa Buluminung, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur),dimana SK No. 545/11-IUP-OP/DISTAM/XI/2011 tanggal 7 November 2011yang diklaim PENGGUGAT tersebut,tumpang tindih dengan IUP OPERASI PRODUKSI TERGUGAT II INTERVENSI I Tahun 2009;
5. Bahwa oleh karena adanya tumpang tindih atas wilayah SK No. 545/11-IUP-OP/DISTAM/XI/2011 tanggal 7 November 2011 yang diklaim PENGGUGAT tersebut dengan IUP OPERASI PRODUKSI TERGUGAT II INTERVENSI I Tahun 2009, maka perlu dilakukan penertiban, sehingga oleh karenanya TERGUGAT selaku badanataupejabat yang berwenang menerbitkan Izin Usaha Pertambangan di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, dengan menerbitkan Surat Keputusan Aquo sehingga permasalahan mengenai tumpang tindih Wilayah Izin Usaha Pertambangan tersebut telah terselesaikan;
6. Bahwa mengingat TERGUGAT II INTERVENSI I sangat berkepentingan terhadap Surat Keputusan Aquo yang dimintakan pembatalannya oleh
Halaman 60 dari 196. Putusan No. 05/G/2015/PTUN-SMD PENGGUGAT, karena Surat Keputusan Aquo tersebut sangat terkait dengan IUP OPERASI PRODUKSI TERGUGAT II INTERVENSI I Tahun 2009, maka selanjutnya pada tanggal 30 April 2015, TERGUGAT II INTERVENSI I telah menyampaikan Permohonan Intervensi kepada Ketua Majelis Hakim yang memeriksa perkara No. 05/G/2015/PTUN.SMD tersebut;
7. Bahwa selanjutnya dalam persidangan pada 30 April 2015,Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda telah mengabulkan Permohonan Intervensi yang diajukan oleh TERGUGAT II INTERVENSI I dalam perkara a quo melalui PUTUSAN SELA dimana amar Putusan pada intinya berbunyi sebagai berikut:
“MENGADILI
Mengabulkan Permohonan Para Pemohon Intervensi sebagai Pihak
dalam perkara Nomor 05/G/2015/PTUN.SMD;
Menetapkan Kedudukan PT. PENAJAM PRIMA COAL sebagai
TERGUGAT II INTERVENSI I dan PT. ENERGY PENAJAM