• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

50 3.1. Desain Penelitian

Sugiyono (2013) menyatakan bahwa “metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek alamiah dimana peneliti sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi, analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekan makna dari pada generalisasi”. Sugiyono (2013) juga menjelaskan, “metode kualitatif digunakan untuk mendapatkan data mendalam, suatu data yang mengandung suatu makna. Makna adalah data yang sebenarnya, data pasti yang merupakan suatu nilai dibalik data yang tampak”. Pendapat lainnya menurut Moleong (2010) dalam bukunya Metode Penelitian Kualitatif menjelaskan bahwa “penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian”.

Berdasarkan penelitian uraian di atas, diketahui bahwa studi kasus dalam penelitian kualitatif merupakan cara atau metode yang sesuai untuk menjawab fenomena suatu permasalahan penelitian lebih mendalam terhadap suatu objek penelitian. Dalam kaitannya dengan penelitian ini yaitu penulisan ingin meneliti bagaimana upaya berlangsungnya Unit Karangturi Semarang. Diharapkan dengan melakukan penelitian ini dapat menjawab dari pertanyaan yang ada dalam penelitian ini.

(2)

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, yang berusaha melihat gambaran menyeluruh dari objek penelitian serta menginterpretasikan data dengan cara memberi arti terhadap data yang diperoleh. Berada di lokasi penelitian untuk memperoleh data dan penulis melakukan pengamatan di lokasi penelitian.

3.2. Setting Penelitian

Lokasi penelitian adalah objek penelitian dimana kegiatan penelitian dilakukan. Tempat atau setting dalam penelitian ini berada di Jl. Sidodadi Barat, Karangturi, Semarang, Kota Semarang, Jawa Tengah 50124. Lokasi ini dipilih karena ditemukan data penjualan yang selalu naik dalam setiap bulannya , sehingga menarik untuk di teliti lebih lanjut tentang bagaimana peran bauran pemasaran jasa dalam peningkatan penjualan. Penentuan lokasi dimaksudkan untuk mempermudah dan memperjelas objek yang menjadi sasaran.

3.3. Pemilihan Informan

Moleong (2010:224) menyatakan bahwa “informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar belakang penelitian.” Moleong (2007) menyatakan “penentuan sumber data pada orang yang diwawancarai dilakukan secara purposive, yaitu dipilih dengan pertimbangan dan tujuan tertentu.”

Berdasarkan pengertian yang dijelaskan di atas maka informan di pilih berdasarkan pertimbangan bahwa informan adalah orang yang menguasai dan memahami informasi serta konsumen yang telah membeli lebih dari tiga kali. Informan

(3)

penelitian dimaksudkan untuk memperoleh data yang memang dibutuhkan dalam penelitian ini mengenai informasi tentang cara menaikkan penjualan pada Kantor Karangturi.

Berikut data informan dalam penelitian ini adalah :

Tabel 3.1

Tabel Nama-Nama Informan

No Nama Jenis Kelamin Usia Keterangan

1 Deddy Sudarajat Laki-laki 55 Assistant Vice President 2 Adham Seti WS Laki-laki 28 Penaksir

3 Wahyu Widarto Laki-laki 35 Karyawan 4 Ivan Dwi Noviant Laki-laki 28 Karyawan 5 Dita Wulan Perempuan 30 Kasir 6 Dian Islamiati Perempuan 25 Nasabah 7 Bowo Laki-Laki 35 Nasabah 8 Thoif Laki-laki 49 Nasabah 9 Bagus Bintoro Laki-laki 24 Nasabah 10 Fajar Adha Laki-laki 23 Nasabah

Sumber : Observasi Lapangan

Berdasarkan tabel diatas, informan atau subyek dalam penelitian ini adalah pengelola Kantor Karangturi empat orang karyawan, dan lima orang nasabah. Digunakan subyek penelitian tersebut karena subyek penelitian yang diteliti dianggap

(4)

mengerti dan dapat memenuhi kebutuhan jawaban atas rumusan masalah yang diajukan. Informasi untuk mendapatkan subyek penelitian yng terdiri dari berbagai status dan wilayah tersebut diperoleh melalui observasi awal di Kantor Karangturi.

3.4. Prosedur Pengumpulan Data

Sugiyono (2008) menyatakan “teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka penelitian tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan”. Macam teknik pengumpulan data adalah : observasi, wawancara, dokumentasi, dan triangulasi atau gabungan.

Data terbagi menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh sendiri dengan metode kuesioner, wawancara, survey, atau observasi. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pengumpulan data pencatatan yang dilakukan oleh orang lain (Nazir, 1999). Sumber data primer pada penelitian ini berupa dokumentasi hasil wawancara yaitu foto bersama informan dan rekaman hasil wawancara. Sumber data sekunder pada penelitian ini berupa data internal, studi jurnal terdahulu, dan literatur.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dalam mengumpulkan data penelitian ini dugunakan teknik triangulasi yaitu gabungan antara wawancara, observasi, dan dokumentasi.

(5)

3.4.1. Observasi

Sugiyono (2008) menyatakan “observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuisioner. Jika wawancara dan kuisioner selalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga obyek-obyek alam yang lain.”

Observasi adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan pengamatannya melalui hasil kerja panca indera mata serta dibantu dengan panca inderanya” (Bungin, 2013:133).

Observasi dilakukan dengan cara terjun langsung ke lapangan dengan melihat secara langsung dan ikut membantu pekerjaan karyawan di Kantor Karangturi Semarang. Tujuan agar penelitian ini dapat tersusun dengan baik, sistematik, dan benar.

3.4.2. Wawancara

Jenis wawancara terstruktur dan sistematik, karena dengan jenis ini peneliti dapat mewawancarai narasumber dengan lebih terstruktur dan terfokus dengan adanya pedoman pertanyaan yang dibuat sebelumnya, sehingga data yang diperoleh mendalam dan kesalahan seperti pertanyaan berulang atau melewatkan pertanyaan dapat dihindari (Bungin,2013 : 134). Sugiyono (2013) menyatakan “dalam penelitian kualitatif, sering menggabungkan teknik observasi partisipasif dengan wawancara mendalam. Selama melakukan observasi, peneliti juga melakukan interview kepada orang-orang yang ada didalamnya.”

(6)

Sugiyono (2013) menjelaskan bahwa “wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemuka permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah responden sedikit atau kecil”.bungin (2013) menjelaskan, ‘sebuah wawancara terdapat beberapa unsur yang membangun, yakni terdiri dari pewawancara, informan atau yang diwawancarai, dan materi wawancara”. Sedangkan menurut Nzir (1999) wawancara adalah sebuah proses memperoleh keterangan untuk memperoleh tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan responden atau orang yang diwawancarai.

Berdasarkan beberapa penjelasan diatas didapatkan kesimpulan bahwa wawancara adalah kegiatan berupa percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Tujuan dari wawancara ialah untuk memperoleh informasi yang tepat dari narasumber yang terpacaya dan wawancara dilakukan dengan cara penyampaian sejumlah pertanyaan dari pewawancara kepada narasumber. Dalam kaitannya dengan penelitian ini, teknik wawancara sebagai salah satu metode pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan penjelasan mengenai peran bauran marketing mix yang digunakan oleh Kantor Karangturi Semarang dalam peningkatan penjualan.

3.4.3. Dokumen atau Data Sekunder

Menurut Sugiyono (2013), “definisi dokumen yakni catatan peristiwa yang sudah berlalu, bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari

(7)

seseorang. Dalam hal ini dokumentasi diperlukan sebagai pelengkap atau penunjang informasi dan penelitian.

Dalam penelitian ini data sekunder atau dokumen yang digunakan berupa data penjualan, brosur prodak, dan da barang jaminan KCA.

3.4.4. Alat-alat Penunjang

Alat bantu yang dalam penelitian ini adalah kamera untuk kebutuhan dokumentasi, media perekam suara, buku catatan untuk mencatat hasil wawancara, pedoman wawancara dan observasi digunakan agar wawancara dan observasi yang dilakukan tidak menyimpang dari tujuan penelitian.

3.5. Kredibilitas Penelitian

Dalam penelitian kualitatif harus mampu menjelaskan bagaimana cara meningkatkan kredibilitas penelitian. Creswel dan Miller (2000) salah satu prosedur meningkatkan penelitian adalah dengan triangulasi.

3.5.1. Triangulasi

Menurut Moleong (2007:330), triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai perbanding terhadap data itu. Dalam penelitian ini teknik tringulasi yang peneliti gunakan ialah yang dikembangkan oleh Denzim (Moleong, 2007:331) ada empat triangulasi sebagai tekik pemeriksaan untuk mencapai keabsahan yaitu :

1) Triangulasi data peneliti yakni adanya pengamatan diluar peneliti yang turut memeriksa hasil pengumpulan data.

(8)

2) Triangulasi teori yakni peneliti menggunakan berbagai teori yang bertujuan untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan sudah memenuhi syarat. Pada peneliti ini beberapa teori yang digunakan akan terlihat dalam pembahasan bab pembahasan untuk dipergunakan dan menguji terkumpulnya data tersebut.

3) Triangulasi metode yakni menggunakan metode seperti wawancara dan metode dokumentasi. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode wawancara dengan dokumentasi yang diperoleh dari beberapa informan yang terlibat dalam Kantor Karangturi.

3.6. Teknik Analisis

Model analisis data yang dugunakan dalam penelitian ini adalah Midel Miles dan Huberman models (Sugiyono:2014), yang juga dikenal dengan analisis interaktif. Dalam model analisis data Miles dan Huberman terdapat alur, yaitu:

3.6.1. Reduksi

Reduksi data diawali dengan penelitian mencari dan mengumpulkan hasil wawancara dan dokumentasi terkait dengan strategi promosi perusahaan. Data yang telah peneliti kumpulkan dari narasumber tersebut akan dikelompokkan dan dilakukan proses pengecekan melalui triangulasi data untuk dipilih lagi berdasarkan kebutuhan dan kesesuaian dengan peneliti, sehingga data yang tidak diperlukan akan disortir atau dibuang. (Sugiyono,2014) reduksi merupakan sebuah analisis untuk mengelola kembali data yang masih kasar di lapangan. Data kasar tersebut kemudian dipilah dan di golongkan mana yang tidak perlukan. Jika ada data yang tidak diperlukan maka data terebut akan rireduksi dan jika ada data baru di lapangan maka akan segera

(9)

ditambahkan. Sedangkan jika ada data yang kurang maka peneliti harus segera kembali ke lapangan untuk mencari data lebih lanjut.

3.6.2. Penyajian Data

Penyajian data dilakukan dengan mengkategorikan dan menyusun kumpulan data atau informasi agar mendapatkan gambaran utuh dan sistematis untuk memudahkan penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan (Sugiyono, 2014), penyajian data dalam penelitian ini adalah teks naratif, baik berupa uraian singkat, bagan, tabel dan hubungan antar kategori.

Penyajian data merupakan bentuk rancangan bentuk rancangan informasi dari hasil penelitian di lapangan yang tersusun secara terpadu dan mudah dipahami. Dalam hal ini penelitian melakukan penyajian data dengan menyederhanakan informasi yang terlalu banyak agar memudahkan dalam pemamparan. Penyajian data yang digunakan dalam bentuk teks narasi agar memudahkan dalam penarikan kesimpulan.

3.7. Protokol Wawancara

Karyawan :

1. Apa saja produk yang banyak di minati para nasabah ?

2. Apakah menurut anda produk jasa yang di tawarkan pegadaian sesuai dengan kebutuhan nasabah ?

3. Bagaimana tanggapan anda terhadap kualitas produk kca ?

4. Syarat apa saja yang wajib di penuhi oleh nasabah yang ingin menggadai barang dengan kca ?

(10)

6. Promosi apa saja yang di lakukan pegadaian untuk menarik para nasabah ? 7. Apakah lokasi ini strategis ?

8. Bagaimana proses penggadaian produk jasa kca ?

9. Bagaimana respon anda terhadap rekan karyawan anda saat sedang melayani nasabah ?

10. Bagaimana tanggapan anda mengenai respon berupa klaim barang gadai milik nasabah yang bermasalah ?

11. Apa kendala yang dialami oleh karyawan saat melayani nasabah ? Nasabah :

1. Kenapa anda memilih produk kca ?

2. apakah promosi yang di lakukan pegadaian membuat anda minat untuk menggunakan jasa kca ?

3. Sudah berapa kali melakukan transaksi di pegadaian karangturi ? 4. Adakah kendala yang di alami saat menggadai pada produk kca? 5. Apakah saat proses menggadai memerlukan waktu yang lama ?

6. Apakah anda merasa nyaman dan puas terhadap fasilitas yang diberikan pegadaian ?

7. Apakah puas terhadap pelayanan dari karyawan pegadaian karangturi ? 8. Apakah harga bunga dari jasa produk kca terjangkau ?

9. Apakah fasilitas dari pegadaian memadai ? 10. Apakah pegadaian karangturi strategis?

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mencegah kerusakan struktur bahan yang dipotong, misalnya jadi memar, baik pemotongan dengan menggunakan mesin atau dengan pemotongan secara manual, arah gerakan

Indikator Keluaran (Output): Tersedianya STA sarana pasar dan promosi ragam olahan pangan dari sektor pertanian, perikanan dan kehutanan beserta ragam olahan pangan lainya.

perjalanan penyakit dan pengobatan/perawatan pasien. Sedangkan dari segi material, isi rekam medis meliputi identitas pasien, catatan tentang penyakit, hasil

Dalam penelitian ini, alat bantu pengumpulan data digunakan sebagai media dokumentasi sekaligus mengabadikan kondisi dan situasi pada saat dilakukan wawancara.

Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti

Obeservasi merupakan suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan penelitian secara teliti, serta pencatatan secara sistematis (Arikunto,

Secara berkala pimpinan Misi Depo Bangunan memberikan tugas kepada pihak Human Resources Department (HRD) diperusahaanya untuk melakukan proses memilih karyawan-karyawan

Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif diperoleh bahwa secara umum rata-rata skor yang diperoleh siswa kelas X SMA Negeri di Kecamatan Biringkanaya adalah untuk variabel