1 . I M P E R I U M R O M A W I J A T U H 2 . A G A M A K R I S T E N S E M A K I N B E R K E M B A N G 3 . P E M I K I R A N T E N T A N G N E G A R A D A N H U K U M M E R O S O T S E G A L A H A L S E L A L U D I K E M B A L I K A N K E P A D A A S A L N Y A Y A I T U T U H A N 4 . A L I R A N S C H O O L A S T I K P A N D A N G A N T E O K R A T I S aminoto 1
Pandangan Teokratis
aminoto
2
Segala sesuatu atas kehendak Tuhan Beda pandangan :
Siapa yang dianggap wakil Tuhan di dunia? Raja atau Paus
Dengan asumsi dasar yang sama, bahwa negara adalah
kehendak Tuhan.
Permasalahan utama: Siapa wakil Tuhan di dunia? Canonist (Augustinus): WakilNya adalah Paus (gereja):
Kekuasaan utama ada pada gereja dan raja mendapatkan pelimpahan
kekuasaan dari Paus.
Legist (Marsilius): WakilNya adalah raja (negara):
Negara lebih dulu ada daripada gereja, sehingga yang merupakan
wakilNya adalah raja.
Moderat (Penegah): Thomas Aquinas: Beda tugas raja
Implikasi Beda Pandangan
aminoto
4
Hukum soal kenegaraan/keduniawian
Kodifikasi Raja Theodosius dan Raja Justianus.
Corpus Juris.
Hukum soal keagamaan/kerohanian
Kodifikasi Paus Innocentius.
Corpus Juris :
aminoto
5
1.
Instituten: ajaran yang mempunyai
kekuatan mengikat.
2.
Pandecten: penafsiran para sarjana
atas suatu peraturan.
3.
Codex: peraturan ditetapkan raja.
4.Novellen: tambahan dari suatu
Periodesasi Pemikiran Abad Pertengahan
aminoto
6
Ditandai dengan peristiwa besar : Perang Salib
perubahan cara berpikir dari teokratis mutlak ke arah teokratis kritis.
Periode I (abad V – XII)
Augustinus
Thomas Aquinas
Periode II (abad XII-XV)
Pandangan Augustinus
aminoto
7
Kedudukan gereja di bawah Paus lebih tinggi
daripada negara yang dipimpin Raja.
De Civita te Dei : 2 macam negara:
1. Civitas Dei atau Negara Tuhan 2. Civitas Terrena atau Diaboli
Augustinus kritik Cicero
aminoto
8
Kata Cicero : Negara adalah suatu bangsa,
penjelmaan keadilan.
Augustinus : bangsa tak dikenal oleh Romawi,
adanya Orang Banyak yang dipersatukan krn perintah penguasa dan krn adanya perjanjian. Keadilan hanya mungkin dicapai dalam Civitas Dei.
Thomas Aquinas
aminoto
9
Filsafat Thomas : finalistis artinya tujuan ditetapkan
dulu, stelah itu usaha agar tujuan tercapai.
Pengaruh Aristoteles : manusia adalah mahluk sosial
Tujuan manusia identik dengan tujuan negara.
Mencapai kemulyaan abadi
Tugas negara : memberi kesempatan pada manusia
agar tuntutan gereja dapat dilaksanakan yaitu
menyelenggarakan keamanan dan perdamaian pada manusia.
Negara dan gereja bisa bekerjasama sesuai tugas
masing-masing (Augustinus memisahkan negara dan gereja).
Ajaran Thomas tentang Bentuk Pemerintahan
aminoto
10
Jumlah yang
memerintah Baik Buruk
Satu orang Monarkhi Tyranny
Beberapa orang Aristokrasi Oligarkhi
Seluruh Rakyat Politeia (Republik Konstitusionil-Aristoteles)
Marsillius van Padua
aminoto
11
Ajaran ttg Negara dipengaruhi Aristoteles
Negara adalah suatu badan atau organisme miliki dasar hidup dan
miliki tujuan tertinggi yaitu menyelenggarakan dan mempertahankan perdamaian.
Beda pandangn dg Augustinus dan Thomas Aquinas
Terbentuknya negara bukan semata-mata kehendak Tuhan, negara
terjadi krn perjanjian dari orang-orang yang hidup bersama utk selenggarakan perdamaian.
Melanjutkan pandangan Epicurus:
Terjadinya negara didasarkan pada perjanjian masyarakat. Factum Subjectiones:
Perjanjian menunjuk orang dan menundukkan diri.
Macam FS : concessio (terbatas – eksekutif) dan translatio
Renaissance
Abad Pertengahan Vs. Renaissance: Universal vs. Khusus.
Tuhan Vs. Pribadi.
Paham berpengaruh:
Budaya Yunani Kuno: Menggunakan Rasio, Bukan Kodrat (narimo). Feudalism (private property): Negara merupakan property raja.
Reward by the State: Tanah Leenheer (raja) dan Leenman (rakyat
yang berjasa pada negara).
Objectives:
Staats-absolutism.
Menghentikan perebutan kekuasaan.
Objectives:
Zentral Gewalt (Pemerintahan Sentralistis & Absolut).
Tujuan Negara: Ketertiban, Keamanan, dan Ketentraman Kemakmuran.
Ajaran:
Kosmis Naturalist, Realisme Modern berdasarkan praktek pemerintahan
Romawi.
Kesusilan (das sollen) telah dipisahkan dengan Kenegaraan (das sein). Raja boleh jahat untuk mencapai tujuan/kepentingan negara
staats-raison.
Raja pemilik hukum.
Pemerintahan tebaik itu monarki dan menolak aristokrasi.
Book:
Il Principe: Sang Raja.
Objective:
Negara Ideal dimana didalamnya semua orang dapat hidup dengan tenang
dan makmur.
Ajaran:
Tujuan Negara: Kemakmuran. Book:
Utopia (Susunan Pemerintahan yang paling baik di negara entah
berantah):
Bagian I: Kondisi kaos yang menyebabkan dibentuknya negara model. Buku II: Negara Model.
Objective:
Kekuasaan Absolut.
Ajaran:
Tujuan negara adalah kekuasaan absolut penguasa/raja.
Negara adalah keseluruhan keluarga dengan segala miliknya yang dipimpin oleh
akal dari seorang penguasa yang berdaulat.
Keluarga adalah asal dari negara.
Yang menjadi penguasa adalah penguasa militer.
Kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi terhadap para warga negara dan rakyatnya,
termasuk membentuk hukum. Kekuasaan ini tanpa pembatasan dalam bentuk apapun.
Sifat Kedaulatan:
Tunggal: Hanya negara yang punya kedaulatan. Asli: Kedaulatan tidak berasal dari kekuasaan lain. Abadi: kedaulatan itu bersifat abadi.
Tidak dapat dibagi-bagi: tidak dapat diserahkan kepada orang atau badan lain; baik
sebagian atau seluruhnya.
Book: Les Six Livres de la Republique.
Artinya Anti raja atau membatasi kekuasaan
raja/penguasa. Namun yang dilawan adalah akibat atau ekses dari kekuasaan absolut.
Pengaruh ajaran teokratis masih ada.
Objective: membatasi kekuasaan raja yang absolut. Issue: apakah raja berhak memerintah yang
melanggar aturan agama? Ya Absolutisme; tidak gereja ikut menurus urusan duniawi.
Tokoh: Hotman, Brutus, Buchanan, Johannes
Althusius, Mariana, Bellarmin, Suarez, Milton.
TOKOH
Hotman: Pranco gallia.Dasar pembatasan Raja adalah
sejarah; bukan agama. Bukan Monarkomaken.
Brutus: Vindiciae contra Tyranos (alat melawan Tirani).
George Buchanan: De Jure regni apud Scotos (Kekuasaan
raja pada bangsa Scot). Raja dapat kekkuasaan karena bantuan rakyat, jika dia tiran, maka dapat dibunuh.
Juan de Mariana: De rege ac regis institutione (raja dan
kedudukannya). Negara ada dibawah gereja, tapi tidak ada sangkut pautnya dengan kesusilaan.
TOKOH
Bellarmin: Disputationes (Paus tidaki mempunyai kekuasaan dalam
hal keduniawian) dan Tractatus de Postestate Summi Pontivicus in rebus Temporalibus (Kekuasaan Paus dalam hak
keduniawian).Sungguhpun monarki absolut merupakan bentuk
pemerintahan yang paling baik dalam teori, tetapi karena kekurangan dalam hal kesusilaan manusia dapat menyebabkan praktek yang
berbeda.
Francesco Suarez: Tractatus de Ligibus ac Deo Legislatore (UU &
Tuhan, Pembentukan UU). Hubungan antar negara; tidak ada negara yang dapat berdiri sendiri. Negara adalah gabungan dari orang-orang yang merupakan satu kesatuan karena perbuatan yang berdasarkan kemauan atau karena persetujuan umum.
Johannes Althusius: Politica Methodice Digesta (Susunan
ketatanegaraan sistematis).
Asal mula negara: berdasarkan dari kesatuan keluarga dalam bentuk
yang tertinggi dan yang mempunyai tujuan yang beragam. (Ajaran Organis= Aristoteles).
Kedaulatan: kekuasaan tertinggi untuk menyelenggarakan sesuatu
yang menuju kepada kepentingan jasmani dan rokhani dari anggota masyarakat. Penguasa diangkat oleh rakyat, dan rakyat berjanji untuk tunduk. Jika tiran, rakyat dapat melawan.
A B A D X V I I - X V I I I
Hukum Alam Kodrat : hukum yang ditetapkan
berlaku secara umum yang tidak tergantung pada tempat dan waktu.
Hukum mengatasi raja dibatasi kekuasaanya oleh
undang-undang
Raja melanggar UU rakyat dapat
Hukum Alam
Dasar pemikiran tentang negara dan hukum tidak
lagi bersifat teologis melainkan rasional dan hipotetis.
Bagaimana terjadinya negara berpokok pangkal dari
keadaan alam bebas (status naturalis)
Perbedaan Abad XVII dan XVIII terletak pada sifat
Perbedaan Abad XVII dan XVIII
Abad 17: Pemikirannya bersifat konstruktif,
membangun dan menerangkan. Abad 18: menilai, propagandis, dan politis.
Abad 17 : memberi dasar-dasar shg tak berakibat
apapun. Abad 18 karena dasarnya rasio, maka sistem absolut tidak sesuai rasioinspirasi timbulnya
Grotius 1583-1645
Karyanya De Jure Belli adc Pacis = hukum perang
dan damai
Dasar pemikiran : hukum alam adl suatu peraturan
dari akal murni (RASIO)
Pengaruh Aristoteles: manusia mahluk sosial
Peletak dasar : Hukum antar negara diikat oleh
Hukum Alam vs Grotius
Segala ketentuan yang benar dan baik menurut rasio
dan tidak mungkin salah lagi pula adil.
Orang hrs menghormati milik orang lain Orang hrs menghormati orang lain
Orang hrs mengganti kerugian yang ditimbulkan karena
kesalahannya
Orang hrs menepati janji
Orang hrs mengembalikan milik orng lain yg ada pdnya scr tdk
Negara vs Grotius
Negara itu terjadi krn diselenggarakannya suatu
perjanjian,
Mengapa orang berjanji?ilham Tuhan
Karena orang itu adl mahluk sosial
Mengapa mengapa orang tunduk pd perjanjian?
Krn baik dan benar mnrt rasio
Tujuannya: ketertiban dan keamanan umum
Kesimp: Grotius menutuskan pandangan teologis
Thomas Hobbes 1588-1679
Karyanya : De Cive (warganegara) dan Leviathan
(negara)
Dasar pemikiran : status naturalis (bellum
omnium contra omnes) dengan sifat dasar
Competitio, Competition, persaingan.
Defencio, defend, mempertahankan atau membela diri. Gloria, keinginan dihormati.
Manusia mengadakan perjanjian bertujuan untuk
Perjanjian Masyarakat
Thomas Hobbes : sifatnya langsung, menyerahkan
hak/kemerdekaannya kepada raja, tidak melalui
masyarakat, raja di luar perjanjian. Raja tidak terikat perjanjian sehingga absolut. Perjanjian terjadi
disebabkan rasa takut.
Marsillius ,Althusius dan Grotius : bertingkat karena
perjanjian penundukan antara penguasa atau raja dengan rakyatnya.
Negara dan Gereja
Thomas Hobbes : gereja menjadi satu dengan
negara. Raja adalah pemimpin gereja dengan
kekuasaan absolut. Pemikiran negara dan hukum di atas agama.
Niccolo Machiavelli: memisahkan pemikiran
negara dan hukum dengan agama.
Jean Bodin : meskipun negara memiliki
kedaulatan tetapi kedaulatan itu dibatasi dengan hukum Tuhan dan hukum alam.
Spinoza 1632-1677
Dasar pemikiran : etika hukum alam adalah das
Sein bukan das Sollen
Tidak hanya rasio tetapi dipengaruhi hawa nafsu. Tugas negara : menyelenggarakan perdamaian,
ketentraman dan menghilangkan ketakutan.
John Locke 1632-1704
Karyanya : Two treatises on Civil Government
Hukum alam memp dasar rasional dari perjanjian
masyarakat
Dasar pemikiran : realistis spt kesabaran, pembagian
kekuasaan, hak-hak dasar dll.
Tujuan ajarannya: membatasi kekuasaan raja yang
Tugas Negara mnrt Locke
Membuat atau menetapkan peraturan legislatif Melaksanakan peraturan yang ditetapkan termasuk
mengadili eksekutif dan yudikatif
Kekuasaan mengatur hubungan dengan negara lain
Bentuk Negara Locke
Kriteria : kepada siapa kekuasaan perundangan
diserahkan?
Pembedaan bentuk negara :
Monarkhi Aristokrasi Demokrasi
Tujuan negara : memelihara dan menjamin
BEDA HOBBES dgn LOCKE
Hobbes Locke
1. Situasi Kekuasaan Raja Absolut
Monarkhi Terbatas
2. Hipotesis Manusia hidup tanpa hak
Telah memiliki hak-hak azasi
3. Tujuan PM Selenggarakan perdamaian
jamin & pelihara hak
4. Sifat PM Langsung Bertingkat
5. Status Naturalis Kekacauan Ada perdamaian & akal pikiran
Montesquieu
Sifat ajaran : empiris-realistis (asas-asas terletak
pada kejadian dlm sejarah)
Pandangan ttg kekuasaan : pemisahan kekuasaan
(legislatif, eksekutif dan judikatif)Tri As Politika
Di Belanda pemisahan kekuasaan oleh Van
Vollenhoven dikembangkan menjadi Catur Praja : (perundang2an, peradilan/kehakiman, kepolisian, pemerintahan)
Jean Jaques Rousseau
Perjanjian Masyarakat :
Tiap orang melepaskkan semua haknya kepada
kesatuannya (masyarakat)
menjaga keseimbangan antara kekuasaan dan kebebasan
Akibatnya:
1. Volonte generale : kemauan umum yang mrpk kekuasaan
tertinggi (kedaulatan)
Konsekuensi Ajaran Rousseau
1. Adanya hak rakyat untuk mengganti penguasa 2. Adanya faham kedaulatan rakyat (rakyat bukan
dlm arti penjumlahan individu, tetapi sbg gemeinschaft)
Cara mengetahui Volonte generale dgn
Bentuk Negara mnrt Rousseau
Kriteria : pemegang kekuasaan pemerintahan.
Seorang raja monarkhi
Dua/lebih dan baik sifatnya aristokrasi Rakyat yang juga baik sifatnya demokrasi
Immanuel Kant
Negara adalah suatu keharusan
Negara harus menjamin terlaksananya kepentingan
umum dalam kaadaan/lingkungan hukum.
Kedaulatan ada pada rakyat dan kemauan umum itu
Reading Assignment
Soehino, Ilmu Negara, Hal.130-145. (Teori Asal Mula
Negara: Teori Kekuatan s/d Teori Modern).
www.hukum.ugm.ac.id