LKjIP PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG TAHUN 2017
[PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG KELAS IB Dengan mengucap puji
mencurahkan rahmat dan penyusunan Laporan Kinerja
2015-2019, Reviu IKU, Perjanjian Kinerja Tahun 2017, 2018 dan 2019 Laporan ini disusun untuk m Republik Indonesia Nomor :
Perihal Penyampaian Laporan Dokumen Perjanjian Kinerja
Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun Perjanjian Kinerja Tahun 201 dan 2019 yang menyajikan Akuntabilitas Kinerja. Laporan tugas pokok dan fungsi dalam ditetapkan oleh Pengadilan
Meskipun jauh dari sempurna akuntabilitas sebagai bentuk
diharapkan menjadi sumber dan implementasi rencana mendatang.
Semoga laporan ini dapat yang akan datang dalam Pengadilan Negeri, serta berguna
KETUA
[PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG KELAS IB]
puji syukur pada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah dan nikmat-Nya sehingga kami dapat
Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 201 Perjanjian Kinerja Tahun 2017 dan 2018 Kinerja Tahun 2017, 2018 dan 2019 Pengadilan Negeri Temanggung
Laporan ini disusun untuk menindaklanjuti surat Sekretaris Mahkamah Nomor : 1003A/SEK/OT.01.2/11/2017 tanggal 27
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kinerja Tahun 2017 serta 2018, telah disusun
IP) Tahun 2017 , Reviu Renstra 2015-2019, Reviu IKU, Kinerja Tahun 2017 dan 2018 serta Rencana Kinerja Tahun 2017, 2018
menyajikan Indikator Kinerja Utama sesuai
Kinerja. Laporan ini berisi tentang informasi pertanggungjawaban dalam rangka pencapaian visi, misi dan sasaran yang
Negeri Temanggung Kelas IB tahun 2017 sempurna kiranya laporan ini dapat memenuhi
bentuk pertanggungjawaban capaian kinerja, laporan sumber informasi yang cukup dan sebagai bahan
kerja, rencana anggaran dan rencana
dapat bermanfaat sebagai perbaikan kinerja kami dalam rangka pelaksanaan tugas pokok
berguna bagi semua pihak.
Temanggung, Februari 201 KETUA PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG
IKHWAN HENDRATO, SH., MH NIP. 19690418 199403 1 002
Hal. i Kuasa yang telah Nya sehingga kami dapat menyelesaikan IP) Tahun 2017, Reviu Renstra 2018 serta Rencana Temanggung Kelas IB.
Mahkamah Agung 7 Nopember 2017, IP) Tahun 2017 dan disusun Laporan Kinerja 2019, Reviu IKU, dan 2018 serta Rencana Kinerja Tahun 2017, 2018
sesuai dengan Sistem pertanggungjawaban kinerja,
sasaran yang telah 7.
memenuhi kewajiban kinerja, laporan ini bahan penyusunan strategis di masa
kinerja kami ditahun
pokok dan fungsi
2018
PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG KELAS IB
IKHWAN HENDRATO, SH., MH NIP. 19690418 199403 1 002
LKjIP PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG TAHUN 2017
[PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG KELAS IB] Hal. ii EXECUTIVE SUMMARY (IKHTISAR EKSEKUTIF)
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2017 Pengadilan Negeri Temanggung Kelas IB merupakan LKjIP dari Renstra tahun 2015–2019 dan dalam rangka menindaklanjuti Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabiltas kinerja Instansi Pemerintah, Permenpan No. 53 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
serta surat Sekretaris Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 1003A/SEK/OT.01.2/11/2017 tanggal 27 Nopember 2017, Perihal
Penyampaian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 dan Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2017 serta 2018, telah disusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 , Reviu Renstra 2015-2019, Reviu IKU, Perjanjian Kinerja Tahun 2017 dan 2018 serta Rencana Kinerja Tahun 2017, 2018 dan 2019 yang menyajikan Indikator Kinerja Utama sesuai dengan Sistem Akuntabilitas Kinerja
Pengadilan Negeri Temanggung Kelas IB berupaya untuk mencapai target tertinggi dari LKjIP yang berdasarkan SAKIP, karena dengan mewujudkan LKjIP yang
proporsional dan professional akan semakin transparan dalam
mempertanggungjawabkan kinerja Pengadilan Negeri Temanggung Kelas IB sebagai Pengadilan Tingkat Pertama dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017.
Dengan berakhirnya Tahun 2017, maka LKjIP Pengadilan Negeri Temanggung Kelas IB Tahun 2017 menyajikan informasi kinerja dari tahun sebelumnya berdasarkan data yang terekam oleh Tim LKjIP. Data kinerja yang menjadi ciri khas berdasarkan Indikator Kinerja Utama Pengadilan Negeri Temanggung Kelas IB disusun berdasarkan dan bersifat Laporan terhadap Pencapaian Kinerja, selama kurun waktu dari bulan Januari s/d Desember 2017 serta perbandingan dengan tahun sebelumnya, terutama menyangkut penyelesaian perkara yang menjadi kewenangan Pengadilan Negeri Temanggung Kelas IB. Secara umum hasil capaian kinerja sasaran telah dapat memenuhi target dan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan hanya ada beberapa yang belum mencapai target dan dapat menjadi bahan perbaikan untuk tahun 2018.
Sebagai bentuk kesadaran dalam mempertanggungjawabkan amanah yang diberikan, Pengadilan Negeri Temanggung Kelas IB telah menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017, Reviu Renstra 2015-2019, Reviu IKU, Perjanjian Kinerja Tahun 2017 dan 2018 serta Rencana Kinerja Tahun 2017, 2018 dan 2019 Pengadilan Negeri Temanggung Kelas IB dalam rangka mewujudkan Reformasi Peradilan dan meningkatkan kualitas pelayanan publik terkait dengan visi dan misi Pengadilan Negeri Temanggung Kelas IB.
[PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG KELAS IB] Hal. iii Kata Pengantar ………... Executive Summary (Ikhtisar Eksekutif)………... Daftar Isi ………... BAB I. PENDAHULUAN………... A. Latar Belakang………... B. Tugas Pokok dan Fungsi………..…... C. Aspek Startegis Organisasi……… D. Sistematika Penyajian………...……. ………... BAB II. PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA…………...
A. Visi dan Misi………..………... B. Tujuan dan Sasaran Strategis……….…... C. Program Utama dan Kegiatan Pokok………….………...
1. Rencana Kinerja………... 2. Perjanjian Kinerja………. 3. Indikator Kinerja Utama………... BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA………... A. Capaian Kinerja Organisasi ... B. Realisasi Anggran………... BAB IV. PENUTUP……...…………..………...
A. Kesimpulan………... B. Saran-saran………... LAMPIRAN-LAMPIRAN ………..
1. Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2017 dan Tahun2018 2. Rencana Kinerja Tahun 2017 , Tahun 2018 dan Tahun 2019 3. Reviu Indikator Kinerja Utama ( IKU )
4. Reviu Rencana Strategis Tahun 2015-2019 5. SK Tim Penyusunan LKjIP
i ii iii 1 1 2 11 11 13 13 14 14 15 17 19 22 22 54 56 56 56 57
LKjIP PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG TAHUN 2017
[PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG KELAS IB] Hal. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai kawal depan Mahkamah Agung yang memegang kedaulatan tertinggi di bidang hukum, peradilan tingkat pertama, dalam hal ini Pengadilan Negeri Temanggung bertanggungjawab melaksanakan tugas dan fungsinya menyelenggarakan penegakan hukum (enforcement law) di peradilan tingkat pertama.
Capaian dari kewajiban tersebut harus dijabarkan dalam bentuk laporan akuntabilitas secara tertulis tentang pertanggungjawaban kinerja secara periodik, yang didalamnya tergambar proses pencapaian tujuan dan sasaran serta menjelaskan keberhasilan serta kegagalan dari pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut.
Tujuan pelaporan ini adalah agar pimpinan lembaga peradilan tingkat pertama dapat melihat dan mengevaluasi sudah sejauh mana organisasi yang dipimpinnya melaksanakan tugas dan fungsinya dalam upaya mewujudkan visi dan misi lembaga peradilan sebagaimana yang dituangkan dalam Cetak Biru (Blueprint) Mahkamah Agung R.I. 2010 – 2035.
Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, Pengadilan Negeri Temanggung senantiasa berusaha mewujudkan lembaga peradilan yang profesional, efektif, efisien, transparan, dan akuntabel, sehingga mampu memberikan pelayanan prima sesuai dengan prinsip-prinsip peradilan, sederhana, cepat dan biaya ringan sebagaimana diamanahkan oleh pasal 4 ayat (2) Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman. Sebagai bentuk komitmen yang mengedepankan prinsip transparansi dan akuntabilitas, maka Pengadilan Negeri Temanggung perlu untuk menyampaikan laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP).
[PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG KELAS IB] Hal 2 Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan.
Kedudukan Tugas Pokok dan Fungsi Pengadilan Negeri Temanggung merupakan salah satu Badan Peradilan yang berada di bawah Mahkamah Agung Republik Indonesia, terletak di Propinsi Jawa Tengah yaitu Kota Temanggung berlamat di Jalan Sudirman No 180. Temanggung, Telp (0293) 491344, Kode Pos 56218.
Pengadilan Negeri Temanggung mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut : B. Tugas Pokok
Pengadilan Negeri Temanggung sebagai badan yang melaksanakan kekuasaan kehakiman, mempunyai tugas pokok menerima, memeriksa, memutus, dan mengadili perkara. Fungsi dalam melaksanakan tugas tersebut, Pengadilan Negeri Temanggung menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
- Fungsi Mengadili [judicial power), yakni memeriksa dan mengadili perkara-perkara yang menjadi kewenangan Pengadilan Negeri dalam tingkat pertama.
- Fungsi Pengawasan, yakni mengadakan pengawasan atas pelaksanaan tugas dan tingkah laku Para Hakim, Panitera, Sekretaris, Wakil Panitera, Panitera Muda, Kepala Sub Bagian, Panitera Pengganti, Jurusita/Jurusita Pengganti, serta seluruh Pegawai pada Pengadilan Negeri Temanggung.
- Fungsi Administratif, yakni menyelenggarakan administrasi umum, keuangan, dan kepegawaian serta lainnya untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok teknis peradilan dan administrasi peradilan.
- Fungsi Lainnya : Pelayanaan penyuluhan hukum, pelayanan riset/penelitian dan sebagainya. (vide : Keputusan Ketua Mahkamah Agung Rl Nomor KMA/004/SK/II/1991) Pelayanan pelaksanaan registrasi kuasa insidentill yang akan beracara di Pengadilan Negeri Temanggung.
LKjIP PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG TAHUN 2017
[PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG KELAS IB] Hal 3
Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi diantara bagian- bagian. Dalam Struktur Organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang antara bagian-bagian yang ada dalam organisasi tersebut. Berdasarkan pengertian tentang Struktur Organisasi tersebut, maka pada dasarnya terdapat 5 (lima) elemen penting dalam Struktur Organisasi yaitu :
1. Adanya spesialisasi kegiatan kerja . 2. Adanya standarisasi kegiatan kerja. 3. Adanya koordinasi kegiatan kerja
4. Adanya sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan. 5. Besaran seluruh organisasi.
Adapun Struktur Organisasi pada Pengadilan Negeri Temanggung dalam keadaan per 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut :
Secara lengkap Profil Sumber Daya Manusia pada Pengadilan Negeri Temanggung beserta jabatannya hingga 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut :
[PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG KELAS IB] Hal 4 Tabel 1
Sumber Daya Manusia pada Pengadilan Negeri Temanggung
IKHWAN HENDRATO, SH.MH KETUA
DIDIT PAMBUDI WIDODO, SH.MH WAKIL KETUA
RAHMAWATI WAHYU S, SH,M.HLIT HAKIM
STEPHANUS YUNANTO A, SH HAKIM
KURNIA FITRIANINGSIH, SH HAKIM
DIAN YUSTISIA A, SH.M.HUM HAKIM
LKjIP PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG TAHUN 2017
[PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG KELAS IB] Hal 5
NINING ROCHATI, SH PANITERA
Dra.TRIANNA WAHYURINI SEKRETARIS
AGUS DWI WIRAWAN, SH PANITERA MUDA PIDANA
YULIA ENDANG MURTIWIDATI, SH PANITERA MUDA PERDATA
SRI SUSILOWATI, SH PANITERA MUDA HUKUM
SLAMET MAHMUD, SH KASSUBAG UMUM DAN KEUANGAN
NUNING FURIASTUTI
KASSUBAG KEPEGAWAIAN, ORGANISASI DAN TATA LAKSANA
[PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG KELAS IB] Hal 6 ARIEF HARTANTO, SH
KASSUBAG PERENCANAAN, TEKNOLOGI INFORMASI DAN PELAPORAN
IDA KUNTARI, SH PANITERA PENGANTI PRAYOGO, SH PANITERA PENGANTI SUMARYONO, SH PANITERA PENGANTI MADHIKA SIDDHIMANTRA, SH PANITERA PENGANTI SUMARDI PANITERA PENGANTI SUANDANA, SM.HK PANITERA PENGANTI
LKjIP PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG TAHUN 2017
[PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG KELAS IB] Hal 7
SRI LESTARI PANITERA PENGANTI HERY SUGIANTO PANITERA PENGANTI ROHMAT UNTUNG PANITERA PENGANTI EKO DARMADI, SH PANITERA PENGANTI
NANANG LATIF ANDRIANTO, SH PANITERA PENGANTI
NSYIATUN FADLILAH, SH.M.BA PANITERA PENGANTI
NUGROHO BUDHY HERYANTO, SH PANITERA PENGANTI
[PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG KELAS IB] Hal 8 HARIJANTO DJOKO WALOEJO
JURU SITA
ARI MULYATI JURU SITA
SUDARTI WAHYUNINGSIH JURU SITA PENGANTI
WIDYA BUDI TAKANINGRUM,A.Md JURU SITA PENGANTI
AGOENG TAVIP SOESANTO JURU SITA PENGANTI
MARSINI, S.Ap STAFF
DYAH RESTU NURULITA D, SH STAFF
LKjIP PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG TAHUN 2017
[PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG KELAS IB] Hal 9
IRIANTININGSIH STAFF
HERMAWAN PRASETYA ADI STAFF
HERI DARSONO STAFF
PURWOKO EDY WIDODO STAFF
MUCH NUR ASROFI STAFF
SUPRIYANTO STAFF
AMIN SARJITO, SH PRAMUBHAKTI
[PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG KELAS IB] Hal 10 FAJAR AJI WIDODO, A.Md
PRAMUBHAKTI
ADITYA ARIF NUGROHO, S.KOM PRAMUBHAKTI
ADITYA JALU NUGROHO PRAMUBHAKTI
ESTHER EMA JUWANITA PRAMUBHAKTI
FONY KURNIAWAN PRAMUBHAKTI
Dengan demikian keadaan personil SDM pada Pengadilan Negeri Temanggung dimana tenaga teknis/Non Teknis sebanyak 40 orang dan ditambah dengan honorer sebanyak 6 orang sehingga jumlah keseluruhan adalah 46 orang.
LKjIP PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG TAHUN 2017
[PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG KELAS IB] Hal 11
C. Aspek Strategis Organisasi
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Pengadilan Negeri Temanggung masih dihadapkan pada beberapa kondisi objektif yang harus diselesaikan untuk meningkatkan kinerja Pengadilan. Berikut ini aspek strategis dan beberapa permasalahan yang dihadapi di Pengadilan Negeri Temanggung:
Perlu dilakukan pelatihan dan pembinaan kepada pegawai Pengadilan Negeri Temanggung, baik Teknis maupun Non Teknis agar dalam menjalankan tugas dan fungsinya dapat berjalan dengan lancar dan mampu memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
Perlu adanya penambahan personil pada Pengadilan Negeri Temanggung, baik itu Hakim, Panitera Pengganti, Jurusita, maupun staf mengingat Sumber Daya Manusia yang dimiliki saat ini masih terbatas.
Sarana dan Prasarana yang dimiliki Pengadilan Negeri Temanggung pada saat ini dirasa belum memadai. Hal ini disebabkan karena anggaran yang dimiliki belum mampu memenuhi semua kebutuhan yang ada. Padahal dengan sarana dan Prasarana yang memadai dipercaya mampu meningkatkan kinerja aparat serta mampu meningkatkan kepuasan para pengguna jasa pengadilan.
D. Sistematika Penyajian
Sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja pengadilan selama satu tahun, penyusunan LKjIP perlu dibuat secara sistematis agar mudah dipahami dan dimengerti. Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 sistematika laporan yang dianjurkan adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepad aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi
BAB II PERENCANAAN KINERJA
Dalam bab ini di uraikan ringkasan/ ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan.
[PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG KELAS IB] Hal 12 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Capaian Kinerja Organisasi Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi.
Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja.
BAB IV PENUTUP
Dalam bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah dimasa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.
[PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG KELAS IB 1. Rencana Strategis (2015
Rencana Strategis adalah dokumen perencanaan Pengadilan Negeri Temanggung untuk 5 (lima) tahun yang memuat visi, mi
program dan kegiatan yang disusun dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Nasional (RPJM) jangka menengah.
perbaikan pengkajian, pengelolaan terhadap sistem k perundangan-undangan untuk mencapai efektivas dan efesiensi.
Temanggung telah menyusun Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2015 mengacu pada Rencana Strategis Mahkamah Agung
Pengadilan Negeri Temanggung merupakan
kinerja dengan tahapan- tahapan yang terencana dan terprogram A. Visi dan Misi
Visi adalah suatu gambran tentang keadaan masa depan yang diinginkan untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok
Visi Pengadilan Negeri Temanggung Indonesia yaitu sebagai berikut
"Terwujudnya Pengadilan
Misi Pengadilan Negeri Temanggung
Sedangkan MISI adalah
yang ditetapkan agar tujuan Pengadilan Negeri Temanggung dan terwujud dengan
LKjIP PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG
[PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG KELAS IB]
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Rencana Strategis (2015-2019)
Rencana Strategis adalah dokumen perencanaan Pengadilan Negeri Temanggung untuk 5 (lima) tahun yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan serta program dan kegiatan yang disusun dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Nasional (RPJM) jangka menengah. secara sistematis melalui penataan, penertiban, pengelolaan terhadap sistem kebijakan dan peraturan undangan untuk mencapai efektivas dan efesiensi.
Temanggung telah menyusun Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2015
mengacu pada Rencana Strategis Mahkamah Agung 2015-2019. Rencana Strategis adilan Negeri Temanggung merupakan komitmen bersama
tahapan yang terencana dan terprogram.
Visi adalah suatu gambran tentang keadaan masa depan yang diinginkan untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi Pengadilan Negeri Temanggung.
Visi Pengadilan Negeri Temanggung mengacu pada Visi Mahkamah Indonesia yaitu sebagai berikut :
Pengadilan Negeri Temanggung Kelas IB
si Pengadilan Negeri Temanggung adalah sebagai berikut :
adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan ditetapkan agar tujuan Pengadilan Negeri Temanggung
dan terwujud dengan baik.
1. Menjaga kemandirian Pengadilan Negeri Temanggung Kelas IB 2. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada
pencari keadilan
3. Meningkatkan kualitas Kepemimpinan di Temanggung Kelas IB
4. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi di Pengadilan Negeri Temanggung Kelas IB
LKjIP PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG TAHUN 2017
Hal 13 Rencana Strategis adalah dokumen perencanaan Pengadilan Negeri Temanggung
si, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan serta program dan kegiatan yang disusun dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan secara sistematis melalui penataan, penertiban, ebijakan dan peraturan Pengadilan Negeri Temanggung telah menyusun Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2015-2019 yang 2019. Rencana Strategis dalam menetapkan
Visi adalah suatu gambran tentang keadaan masa depan yang diinginkan untuk dan fungsi Pengadilan Negeri Temanggung.
mengacu pada Visi Mahkamah Agung Republik
Kelas IB Yang Agung".
dilaksanakan sesuai visi ditetapkan agar tujuan Pengadilan Negeri Temanggung dapat terlaksana
Menjaga kemandirian Pengadilan Negeri Temanggung Kelas IB Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada Meningkatkan kualitas Kepemimpinan di Pengadilan Negeri Meningkatkan kredibilitas dan transparansi di Pengadilan
[PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG KELAS IB] Hal 14 B. Tujuan dan Sasaran Strategis
Tujuan ditetapkan mengacu kepada pernyataan visi dan misi. Adapun Tujuan yang hendak dicapai pada sasaran strategis adalah sebagai berikut :
1. Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel. 2. Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara.
3. Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan. 4. Meningkatnya Kepatuhan terhadap Putusan Peradilan.
Sasaran strategis yang hendak dicapai Pengadilan Negeri Temanggung, adalah sebagai berikut :
1. Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel. 2. Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara.
3. Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan. 4. Meningkatnya Kepatuhan terhadap Putusan Peradilan.
5. Meningkatnya Kompetensi dan Integritas SDM.
6. Ikut Mendukung Peningkatan Pengelolaan Manajerial Lembaga Peradilan secara Akuntabel, Efektif dan Efisien.
C. Program Utama dan Kegiatan Pokok
Ada 3 (tiga) Program Utama dan Kegiatan Pokok Pengadilan Negeri Temanggung yang mengacu pada Mahkamah Agung RI yaitu sebagai berikut :
Program Utama merupakan unsur utama yang harus ada demi terciptanya suatu kegiatan. Sedangkan kegiatan pokok adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa satuan kerja sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program.
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima)
Sasaran Strategis adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan.
LKjIP PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG TAHUN 2017
[PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG KELAS IB] Hal 15
1. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum
Kegiatan pokok pada program ini adalah Peningkatan Manajemen Peradilan Umum. Adapun Program dan Kegiatan tersebut untuk mencapai sasaran strategis sebagai berikut:
- Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel. - Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara.
- Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan. - Meningkatnya Kepatuhan terhadap Putusan Peradilan.
2. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung
Kegiatan pokok pada program ini adalah Pembinaan Administrasi Dan Pengelolaan Keuangan Badan Urusan Administrasi. Adapun Program dan Kegiatan tersebut untuk mencapai sasaran strategis :
- Meningkatnya Kompetensi dan Integritas SDM.
3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung Kegiatan pokok pada program ini adalah pengadaan sarana dan prasarana di lingkungan Mahkamah Agung. Adapun Program dan Kegiatan tersebut untuk mencapai sasaran strategis :
- Ikut Mendukung Peningkatan Pengelolaan Manajerial Lembaga Peradilan secara Akuntabel, Efektif dan Efisien.
2. Rencana Kinerja Tahun 2017
Pengadilan Negeri Temanggung dalam menetapkan target kinerja tahun 2017, tidak terlepas dari core bussines yaitu menerima, memeriksa, dan memutus perkara, sehingga apa saja yang dilaksanakan haruslah didukung oleh jumlah anggaran yang mencukupi dan berimbang. Perencanaan ini berupaya mewujudkan target dan sasaran strategis melalui indikator kinerja sebagaimana berikut :
Rencana Kinerja adalah proses penetapan kegiatan tahunan dan indicator kinerja berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang telah ditetapkan
[PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG KELAS IB] Hal 16 Tabel 2
RENCANA KINERJA TAHUN 2017 PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG NO
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA Target
1. Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan - Perdata - Pidana 100% b. Persentase perkara : - Perdata - Pidana
Yang diselesaikan tepat waktu
100%
c. Persentase penurunan sisa perkara : - Perdata
- Pidana
90% d. Persentase perkara yang Tidak
Mengajukan Upaya Hukum - Banding
- Kasasi - PK
90%
e. Presentase Perkara Pidana Anak yang
Diselesaikan dengan Diversi 75%
f. Index responden pencari keadilan yang
puas terhadap layanan peradilan 76%
2. Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara
a. Persentase Isi Putusan Yang Diterima
Oleh para pihak Tepat Waktu 100%
b. Persentase Perkara yang Diselesaikan
melalui Mediasi 20%
c. Persentase berkas perkara yang diajukan Banding, Kasasi,dan PK secara lengkap dan tepat waktu
75%
d. Persentase putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari setelah diputus
- 3. Meningkatnya Akses
Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan
a. Persentase Perkara Prodeo yang
diselesaikan -
b. Persentase Perkara yang diselesaikan di
luar Gedung Pengadilan -
c. Persentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang Mendapat Layanan Bantuan Hukum (Posbakum)
- 4. Meningkatnya Kepatuhan
Terhadap Putusan Pengadilan
Persentase Putusan Perkara Perdata yang
Ditindaklanjuti (dieksekusi) - 5. Terwujudnya transparansi pengelolaan SDM lembaga peradilan berdasarkan parameter obyektif
a. Persentase jabatan yang sudah memenuhi standar kompetensi sesuai dengan parameter obyektif
39%
b. Persentase hakim yang telah memiliki sertifikasi spesialisasi
LKjIP PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG TAHUN 2017
[PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG KELAS IB] Hal 17
c. Persentase pegawai yang telah mendapatkan
pengembangan kompetensi
30%
d. Persentase SDM yang promosi dan mutasi berdasarkan pedoman parameter obyektif 50% 6. Meningkatnya pengelolaan manajerial
lembaga peradilan secara akuntabel, efektif dan efisien
a. Persentase terpenuhinya kebutuhan standar sarana dan prasarana yang mendukung peningkatan pelayanan prima
98%
b. Persentase peningkatan
produktifitas kinerja SDM (SKP dan Penilaian Prestasi Kerja)
100%
c. Ikut mendukung
terpenuhinya Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
100%
d. Persentase hasil monev dan hasil review yang dijadikan feedback untuk analisa kebijakan
100%
3. Perjanjian Kinerja Tahun 2017
Tabel 3
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG NO
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA Target
1. Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan - Perdata - Pidana 100% b. Persentase perkara : - Perdata - Pidana
Yang diselesaikan tepat waktu
100%
c. Persentase penurunan sisa perkara : - Perdata
- Pidana
90% d. Persentase perkara yang Tidak
Mengajukan Upaya Hukum - Banding
- Kasasi - PK
90% Perjanjian Kinerja adalah pernyataan yang merupakan komitmen bersama untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya.
[PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG KELAS IB] Hal 18
Diselesaikan dengan Diversi 75%
f. Index responden pencari keadilan yang
puas terhadap layanan peradilan 76%
2. Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara
a. Persentase Isi Putusan Yang Diterima
Oleh para pihak Tepat Waktu 100%
b. Persentase Perkara yang Diselesaikan
melalui Mediasi 20%
c. Persentase berkas perkara yang diajukan Banding, Kasasi,dan PK secara lengkap dan tepat waktu
75%
d. Persentase putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari setelah diputus
- 3. Meningkatnya Akses
Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan
a. Persentase Perkara Prodeo yang
diselesaikan -
b. Persentase Perkara yang diselesaikan di
luar Gedung Pengadilan -
c. Persentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang Mendapat Layanan Bantuan Hukum (Posbakum)
- 4. Meningkatnya Kepatuhan
Terhadap Putusan Pengadilan
Persentase Putusan Perkara Perdata yang
Ditindaklanjuti (dieksekusi) - 5. Terwujudnya transparansi pengelolaan SDM lembaga peradilan berdasarkan parameter obyektif
a. Persentase jabatan yang sudah memenuhi standar kompetensi sesuai dengan parameter obyektif
39%
b. Persentase hakim yang telah memiliki sertifikasi spesialisasi
keahlian 30%
c. Persentase pegawai yang telah mendapatkan
pengembangan kompetensi
30%
d. Persentase SDM yang promosi dan mutasi berdasarkan pedoman parameter obyektif 50% 6. Meningkatnya pengelolaan manajerial
lembaga peradilan secara akuntabel, efektif dan efisien
a. Persentase terpenuhinya kebutuhan standar sarana dan prasarana yang mendukung peningkatan pelayanan prima
98%
b. Persentase peningkatan
produktifitas kinerja SDM (SKP dan Penilaian Prestasi Kerja)
100%
c. Ikut mendukung
terpenuhinya Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
100%
d. Persentase hasil monev dan hasil review yang dijadikan feedback untuk analisa kebijakan
LKjIP PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG TAHUN 2017
[PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG KELAS IB] Hal 19
4. Indikator Kinerja Utama
Indikator Kinerja Utama (IKU) yang digunakan Pengadilan Negeri Temanggung adalah sebagai berikut :
Tabel 4
INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG
NO KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA FORMULASI/PERHITUNGAN PENANGGUNG JAWAB SUMBER DATA 1. Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan - Perdata - Pidana
Jumlah Sisa Perkara yang diselesaikan x 100% Jumlah Sisa Perkara yang Harus
Diselesaikan Catatan :
Sisa Perkara : sisa Perkara tahun sebelumnya Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan b. Persentase perkara : - Perdata - Pidana Yang diselesaikan tepat waktu
Jumlah Perkara yang diselesaikan tahun berjalan x 100% Jumlah Perkara yang ada Catatan :
Perbandingan jumlah perkara yang diselesaikan dengan perkara yang harus diselesaikan ( sisa awal tahun dan perkara yang masuk )
Jumlah perkara yang ada = jumlah perkara yang diterima tahun berjalan ditambah sisa perkara tahun sebelumnya Penyelesaian perkara
terpat waktu = perkara yang diselesaikan tahun berjalan Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan c. Persentase penurunan sisa perkara : - Perdata - Pidana Tn.1-Tn x 100% Tn.1
Tn = Sisa Perkara tahun berjalan Tn.1 = Sisa Perkara tahun
sebelumnya Catatan :
Sisa Perkara adalah Perkara yang belum diputus pada tahun berjalan
Panitera
Laporan Bulanan dan
Laporan Tahunan Indikator Kinerja Utama (Key Performance Indicator) adalah ukuran
[PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG KELAS IB] Hal 20 perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum - Banding - Kasasi - PK
Jumlah Perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum x 100% Jumlah Putusan Perkara
Catatan :
- Upaya hukum = Banding, Kasasi, PK
- Secara hokum semakin sedikit yang mengajukan upaya hukum, maka semakin puas atas putusan Pengadilan Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan e. Presentase Perkara Pidana Anak yang Diselesaikan dengan Diversi
Jumlah Perkara Pidana Anak yang Diselesaikan secara DIiversi x100% Jumlah Perkara Pidana Anak Catatan :
Diversi : anak pelaku kejahatan tidak dianggap sebagai pelaku kejahatan, melainkan sebagai korban Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan f. Index responden pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan Catatan : PERMENPAN Nomor : KEP/25/M.PAN/2/2004 tanggal 24 Februari 2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Index Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah sesuai Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2014 tentang Pedoman Pedoman Survey Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik
Index kepuasan Pencari Keadian Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan 2. Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara e. Persentase Isi Putusan Yang Diterima Oleh para pihak Tepat Waktu
Jumlah Isi Putusan yang diterima tepat waktu x 100%
Jumlah Putusan Hakim Majelis
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara f. Persentase Perkara yang Diselesaikan melalui Mediasi
Jumlah Perkara yang di selesaikan melalui Mediasi x 100% Jumlah Perkara yang dilakukan
Mediasi Catatan :
Perma No.1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan
Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan g. Persentase berkas perkara yang diajukan Banding, Kasasi,dan PK secara lengkap dan tepat waktu
Jumlah berkas perkara yang diajukan Banding, Kasasi dan PK secara
lengkap x 100% Jumlah berkas perkara yang
dimohonkan Banding, Kasasi dan PK Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
LKjIP PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG TAHUN 2017
[PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG KELAS IB] Hal 21
h. Persentase putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari setelah diputus
Jumlah putusan perkara Tipikor yang di upload dalam website x 100%
Jumlah perkara Tipikor yang diputus Panitera dan Juru Sita Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan 3. Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan d. Persentase Perkara Prodeo yang diselesaikan
Jumlah Perkara Prodeo yang diselesaikan x 100%
B Jumlah Perkara Prodeo Catatan :
Perma No.1 Tahun 2014 tentang Pedoman tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum bagi Masyarakat Tidak Mampu di Pengadilan ` Panitera Laporan Bulanan Dan Laporan Tahunan e. Persentase Perkara yang diselesaikan di luar Gedung Pengadilan
Jumlah Perkara yang di selesaikan di luar Gedung Pengadilan x 100% Jumlah Perkara yang seharusnya diselesaikan di luar gedung pengadilan
Catatan :
Perma No.1 Tahun 2014 tentang Pedoman tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum bagi Masyarakat Tidak Mampu di Pengadilan Di luar gedung pengadilan
adalah perkara yang diselesaikan di luar kantor pengadilan (setting platz, sidang keliling maupun gedung-gedung laiinnya) Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan f. Persentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang Mendapat Layanan Bantuan Hukum (Posbakum)
Jumlah Pencari Keadilan Dolongan Tertentu yang Mendapatkan Layanan Bantuan Hukum x 100% Jumlah Pencari Keadilan Golongan
Tertentu Catatan :
Perma No.1 Tahun 2014 tentang Pedoman tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum bagi Masyarakat Tidak Mampu di Pengadilan Golongan tertentu yakni
masyarakat miskin dan terpinggirkan (marjinal) Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan 4. Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan Persentase Putusan Perkara Perdata yang Ditindaklanjuti (dieksekusi) Jumlah Putusan Perkara yang
ditindaklanjuti x 100% Jumlah Putusan Perkara yang
sudah BHT Catatan :
BHT : Berkekuatan Hukum Tetap
Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
[PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG KELAS IB] Hal 22 BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
1. Capaian Kinerja Organisasi
Capaian kinerja Pengadilan Negeri Temanggung tahun 2017 merupakan pencapaian atas target kinerja tahun ketiga dari Renstra Pengadilan Negeri Temanggung tahun 2015-2019. Pengukuran capaian kinerja dilakukan dengan cara memndingkan antara Realisasi dengan Terget yang telah ditetapkan, sehingga terlihat apakah sasaran yang telah ditetapkan tercapai atau tidak. Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Negeri Temanggung di tahun 2017 dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan dengan realisasinya, sehingga terlihat apakah sasaran yang telah ditetapkan tercapai atau tidak.
Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indikator tersebut dapat diimplementasikan pada tabel berikut :
Secara umum terdapat beberapa keberhasilan pencapaian target kinerja, namun demikian terdapat juga beberapa target yang belum tercapai dalam tahun 2017 ini. Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indikator kinerja tersebut diuraikan dalam tabel dibawah ini :
Tabel 5
Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2017 NO
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA Target Realisasi 1. Terwujudnya Proses
Peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan - Perdata - Pidana 100% 100% b. Persentase perkara : - Perdata - Pidana
Yang diselesaikan tepat waktu
100% 85%
c. Persentase penurunan sisa perkara : - Perdata - Pidana 90% 105% Capaian = Realisasi x 100% Target
LKjIP PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG TAHUN 2017
[PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG KELAS IB] Hal 23
d. Persentase perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum - Banding
- Kasasi - PK
90% 105%
e. Presentase Perkara Pidana Anak
yang Diselesaikan dengan Diversi 75% 0%
f. Index responden pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan
76% 102%
2. Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara
a. Persentase Isi Putusan Yang Diterima Oleh para pihak Tepat Waktu
100% 100%
b. Persentase Perkara yang
Diselesaikan melalui Mediasi 20% 40%
c. Persentase berkas perkara yang diajukan Banding, Kasasi,dan PK secara lengkap dan tepat waktu
75% 100%
d. Persentase putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari setelah diputus
- -
3. Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan
a. Persentase Perkara Prodeo yang
diselesaikan - -
b. Persentase Perkara yang diselesaikan di luar Gedung Pengadilan
- -
c. Persentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang Mendapat Layanan Bantuan Hukum (Posbakum)
- -
4. Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan
Pengadilan
Persentase Putusan Perkara Perdata
yang Ditindaklanjuti (dieksekusi) - -
5. Terwujudnya transparansi pengelolaan SDM lembaga peradilan berdasarkan parameter obyektif
a. Persentase jabatan yang sudah memenuhi standar kompetensi sesuai dengan parameter obyektif
39% 50%
b. Persentase hakim yang telah memiliki sertifikasi spesialisasi
keahlian 30% 30%
c. Persentase pegawai yang telah mendapatkan
pengembangan kompetensi
30% 33%
d. Persentase SDM yang promosi dan mutasi berdasarkan pedoman parameter obyektif 50% 40% 6. Meningkatnya pengelolaan manajerial
lembaga peradilan secara akuntabel, efektif dan efisien
a. Persentase terpenuhinya kebutuhan standar sarana dan prasarana yang mendukung peningkatan pelayanan prima
[PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG KELAS IB] Hal 24 produktifitas kinerja SDM (SKP
dan Penilaian Prestasi Kerja)
100% 100%
c. Ikut mendukung
terpenuhinya Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
100% 100%
d. Persentase hasil monev dan hasil review yang dijadikan feedback untuk analisa kebijakan
100% 100%
Capaian hasil pengukuran kinerja diatas didapat dengan membandingkan realisasi pekerjaan yang berhasil dilaksanakan dengan target tahunan yang telah ditetapkan dalam perjanjian kinerja tahun 2017. Sumber data pencapaian realisasi kinerja adalah Laporan Bulanan, Laporan Tahunan, dan data-data masing-masing kepaniteraan dan sub bagian sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing.
Capaian hasil kinerja tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Terwujudnya Proses Peradilan Yang Pasti, Transparan, dan Akuntabel
Sasaran terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan, dan akuntabel terdiri atas 6 (enam) Indikator Kinerja yaitu :
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan
b. Persentase perkara yang diselesaikan tepat waktu c. Persentase penurunan sisa perkara
d. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Banding, Kasasi dan PK
e. Persentase perkara pidana anak yang diselesaikan dengan diversi
f. Index responden pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan. Adapun pencapaian target kinerja Pengadilan Negeri Temanggung Tahun 2017 pada sasaran ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Tabel 6
Terwujudnya Proses Peradilan Yang Pasti, Transparan, dan Akuntabel NO
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA Target Realisasi 1. Terwujudnya Proses
Peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan - Perdata - Pidana 100% 100% b. Persentase perkara : - Perdata 100% 85%
LKjIP PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG TAHUN 2017
[PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG KELAS IB] Hal 25
Jumlah sisa perkara yang diselesaikan X 100% Jumlah sisa perkara yang harus
diselesaikan.
- Pidana
Yang diselesaikan tepat waktu
c. Persentase penurunan sisa perkara :
- Perdata - Pidana
90% 105%
d. Persentase perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum - Banding
- Kasasi - PK
90% 105%
e. Presentase Perkara Pidana Anak
yang Diselesaikan dengan Diversi 75% 0%
f. Index responden pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan
76% 102%
Ukuran realisasi indikator kinerja persentase sisa perkara yang diselesaikan adalah sebagai berikut:
Catatan : Sisa Perkara adalah sisa perkara tahun sebelumnya.
Sisa perkara yang diselesaikan dapat dilihat pada keadaan perkara Pengadilan Negeri Temanggung Tahun 2016 dan tahun 2017 yaitu sebagai berikut :
Tabel 7
Keadaan Perkara Pengadilan Negeri Temanggung
Tahun Perkara Sisa Tahun
Lalu
Masuk Putus Sissa
Perkara 2016 Pidana Perdata 31 16 235 206 249 196 17 26 2017 Pidana Perdata 17 26 225 190 202 198 40 18
Berdasarkan tabel diatas, maka penyelesaian sisa perkara pada tahun 2017 adalah sebagai berikut :
[PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG KELAS IB] Hal 26 Tabel 8
Sisa perkara yang diselesaikan Pengadilan Negeri Temanggung Tahun Perkara Sisa Pekara
yang diselesaikan Perkara yang harus diselesaikan Target % Realisasi % Capaian % 2016 Pidana Perdata 31 16 31 16 100% 100% 100% 100% 100% 100% 2017 Pidana Perdata 17 26 17 26 100% 100% 100% 100% 100% 100% Jumlah 43 43 100% 100% 100%
Pada tabel diatas terlihat bahwa jumlah seluruh sisa perkara yang harus diselesaikan pada Pengadilan Negeri Temanggung tahun 2017 adalah sebanyak 43 perkara, dan seluruh sisa perkara tersebut telah diselesaikan. Dengan demikian realisasi indikator kinerja yang ditargetkan sebesar 100% dapat tercapai 100% pula. Untuk melihat jumlah masing-masing sisa perkara Pidana, Perdata, pada tahun lalu yang diselesaikan pada tahun 2017 dapat dilihat pada grafik dibawah ini :
Grafik 1 Sisa perkara yang diselesaikan
Persentase sisa perkara Pidana yang diselesaikan selama tahun 2017 adalah sebesar 100 %. Tunggakan perkara yang menjadi sisa di awal tahun sebanyak 17 perkara sudah terselesaikan, namun di akhir tahun masih ada sisa 17 perkara. Sementara untuk persentase sisa perkara Perdata, juga dapat diselesaikan 100%. Tunggakan perkara yang menjadi sisa di awal tahun sebanyak 26 perkara sudah terselesaikan. Walaupun di akhir tahun masih terdapat sisa 26 perkara.
0 5 10 15 20 25 30
Sisa Perkara yang diselesaikan Sisa Perkara yang harus diselesaikan
Pidana Perdata
LKjIP PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG TAHUN 2017
[PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG KELAS IB] Hal 27
Ukuran realisasi indikator kinerja persentase perkara yang diselesaikan tepat waktu adalah sebagai berikut :
Catatan:
Perbandingan jumlah perkara yang diselesaikan dengan perkara yang harus diselesaikan (sisa awal tahun dan perkara yang masuk)
Jumlah perkara yang ada = jumlah perkara yang diterima tahun berjalan ditambah sisa perkara tahun sebelumnya.
Penyelesaian perkara tepat waktu = perkara yang diselesaikan tahun berjalan.
Tabel 9
Persentase perkara yang diselesaikan tepat waktu Tahun Perkara Perkara
yang diselesaikan tahun berjalan Perkara yang ada Target % Realisasi % Capaian % 2016 Pidana Perdata 204 180 235 206 100% 100% 86,6% 87% 86,6% 87% 2017 Pidana Perdata 185 172 225 193 100% 100% 82,2% 89,1% 82,2% 89,1% Jumlah 357 418 100% 85% 85%
*jumlah perkara yang diterima tahun berjalan ditambah sisa perkara tahun sebelumnya.
Pada tabel diatas terlihat bahwa jumlah seluruh perkara yang diselesaikan pada tahun berjalan pada Pengadilan Negeri Temanggung tahun 2017 adalah sebanyak 357 perkara dari 418 jumlah perkara yang ada. Dengan demikian realisasi indikator kinerja yang ditargetkan sebesar 100% hanya tercapai 85%%. Untuk melihat jumlah masing- masing perkara yang diselesaikan tepat waktu pada perkara Pidana, Perdata, dapat dilihat pada grafik dibawah ini :
b. Persentase perkara yang diselesaikan tepat waktu
Jumlah perkara yang diselesaikan tahun berjalan x 100%
[PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG KELAS IB] Hal 28 Grafk Perkara yang diselesaikan :
Pada grafik diatas terlihat jelas bahwa perkara Pidana yang telah diselesaikan pada tahun 2017 adalah sebanyak 185 perkara dari jumlah yang harus diselesaikan sebanyak 225 perkara. Dengan demikian capaian persentase perkara yang telah diselesaikan adalah sebesar 82,2%.
Capaian ini mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar 86,6% Sedangkan perkara Perdata yang telah diselesaikan pada tahun 2017 adalah sebanyak 172 perkara dari jumlah yang harus diselesaikan sebanyak 193 perkara. Dengan demikian capaian persentase perkara yang telah diselesaikan adalah sebesar 89,1% Capaian ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar 87%.
Dengan demikian ukuran realisasi Indikator kinerja persentase perkara yang diselesaikan yang masing-masing ditargetkan selesai 100 % pada tahun 2017, ternyata tidak dapat tercapai. Hal ini karena adanya peningkatan jumlah perkara yang masuk pada akhir tahun sehingga tidak dapat diselesaikan pada tahun berjalan dan menjadi tunggakan di tahun berikutnya.
Ukuran realisasi indikator kinerja persentase penurunan sisa perkara adalah sebagai berikut:
Tn = Sisa perkara tahun berjalan Tn.1 = Sisa perkara tahun sebelumnya Catatan:
Sisa Perkara adalah perkara yang belum diputus pada tahun berjalan 0 50 100 150 200 250
Perkara diselesaikan tahun berjalan Jumlah Perkra yang ada
Pidana Perdata
c. Persentase penurunan sisa perkara
Tn1-Tn x 100% Tn
LKjIP PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG TAHUN 2017
[PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG KELAS IB] Hal 29
Tabel 10
Persentase penurunan sisa perkara
Perkara Sisa Perkara Tahun Berjalan (Tn) Sisa Perkara Tahun Sebelumnya (Tn.1) Target % Realisasi % Capaian % Pidana Perdata 40 18 17 26 90% 90% 57% 44% 63% 48% Jumlah 58 43 90% 25% 27%
Pada tabel diatas terlihat bahwa jumlah seluruh sisa perkara tahun berjalan pada Pengadilan Negeri Temanggung tahun 2017 adalah sebanyak 58 perkara sedangkan sisa perkara tahun sebelumnya adalah sebanyak 43 perkara. Dengan demikian realisasi indikator kinerja yang ditargetkan sebesar 90% hanya tercapai 27%.
Persentase penurunan sisa pidana pada tahun 2017 adalah sebesar 57% Hal ini karena sisa perkara pada tahun lalu adalah 17 dan sisa perkara pada tahun berjalan adalah 40 perkara. Sehingga kurang dari target yang ditentukan sebesar 90%. Sehingga persentase capaian penurunan sisa perkara pidana adalah sebesar 63%. Sedangkan untuk perkara perdata juga mengalami peningkatan sisa perkara. Dimana perkara perdata mengalami peningkatan sisa perkara pada tahun berjalan sebesar 44%,. Hal ini tentu saja tidak sesuai dengan target yang telah ditentukan sebelumnya, dimana untuk perkara Perdata ditargetkan mengalami penurunan dari tahun sebelumnya sebesar 42%. Adapun yang menjadi penyebab terjadinya peningkatan sisa perkara pada tahun 2017 antara lain karena banyaknya perkara yang masuk diakhir tahun, sehingga tidak memungkinkan untuk diselesaikan dengan waktu yang terbatas dan menyebabkan adanya sisa perkara yang harus diseleskan pada tahun berikutnya.
[PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG KELAS IB] Hal 30 Ukuran realisasi indikator kinerja persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Banding, Kasasi dan PK adalah sebagai berikut :
- Secara hukum semakin sedikit yang mengajukan upaya hukum, maka semakin puas atas putusan pengadilan.
Catatan:
- Upaya hukum = banding, kasasi, PK
Tabel 11
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum (Banding, Kasasi dan PK)
Perkara Perkara yang tidak mengajukan upaya hukum (banding,Kas asi dan PK) Perkara yang mengajukan upaya hukum (banding,kas asi dan PK) Jumlah putusan perkara Target % Realisasi % Capaian % Pidana Perdata 195 187 7 11 202 198 90% 90% 96% 94% 106% 104% Jumlah 382 18 400 90% 95% 105%
Pada tabel diatas terlihat bahwa jumlah seluruh perkara yang mengajukan upaya hukum pada tahun 2017 sebanyak 18 perkara dan yang tidak mengajukan upaya hukum sebanyak 382 perkara dari jumlah perkara yang diputus sebanyak 400 perkara. Dengan demikian realisasi indikator kinerja yang ditargetkan sebesar 90% dapat tercapai 105%.
Jmh perkara yang tidak mengajukan upaya hukum x 100% Jumlah putusan perkara
d. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum (Banding, Kasasi dan PK)
LKjIP PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG TAHUN 2017
[PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG KELAS IB] Hal 31
Ukuran realisasi indikator kinerja persentase perkara pidana anak yang diselesaikan dengan diversi adalah sebagai berikut :
Catatan:
- Diversi : anak pelaku kejahatan tidak dianggap sebagai pelaku kejahatan, melainkan sebagai korban
Tabel 12
Persentase perkara pidana anak yang diselesaikan dengan diversi Perkara pidana anak
yang diselesaikan secara diversi Jumlah perkara pidana anak Target % Realisasi % Capaian % 0 11 75% 0% 0%
Pada tabel diatas terlihat bahwa jumlah perkara pidana anak yang masuk ke Pengadilan Negeri Temanggung adalah sebanyak 11 perkara, namun tidak ada perkara anak yang diselesaikan secara diversi. Salah satu yang menjadi penyebabnya adalah karena perkara anak yang dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Temanggung ancaman pidana penjaranya diatas 7 (tujuh) tahun sehingga tidak memenuhi syarat untuk dilakukan diversi sebagaimana telah tertuang dalam Undang-undang No.11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak pasal 7 ayat 2.
Jumlah perkara pidana anak yang diselesaikan secara diversi x 100% Jumlah perkara pidana anak
[PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG KELAS IB] Hal 32 Untuk mengukur indeks responden pencari keadilan yang puas terhadap layanan
peradilan diatur dalam PERMENPAN Nomor KEP/25/ M.PAN/2/2004 tanggal 24 februari 2004 tentang pedoman Umum Penyusunan Index Kepuasan Masyarakat Unit
Pelayanan Instansi Pemerintah sesaui Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2014 Tentang Pedoman Survey Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik. Survey kepuasan masyarakat terhadap layanan Pengadilan Negeri Temanggung pada tahun 2017 telah dilakukan sebanyak 1 (satu) kali dalam setahun dengan hasil yaitu sebagai berikut :
Tabel.13
Indeks Responden Pencari Keadilan Yang Puas Terhadap Layanan Peradilan
Periode Target % Realisasi % Capaian % Oktober-November 74,5 76,21 102%
Target yang ditetapkan dalam Indikator ini adalah sebesar 74,5%. Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Pengadilan Negeri Temanggung pada tahun 2017 sudah mencapai target yang diharapkan, Hal ini membuktikan bahwa Pengadilan Negeri Temanggung terus berupaya memberikan pelayanan prima kepada masyarakat pencari keadilan.
2. Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara
Sasaran peningkatan efektivitas pengelolan penyelesaian perkara terdiri atas 4 (empat) Indikator Kinerja yaitu :
- Persentase isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu - Persentase perkara yang diselesaikan melalui mediasi
- Persentase berkas perkara yang diajukan Banding, Kasasi dan PK secara lengkap dan tepat waktu
- Persentase putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat di akses secara online dalam waktu 1 hari setelah di putus.
LKjIP PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG TAHUN 2017
[PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG KELAS IB] Hal 33
Adapun pencapaian target kinerja Pengdailan Negeri Temanggung Tahun 2017, sebagai berikut :
Tabel 14
Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara
No Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja Target % Realisasi % Capaian % 1. Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara
a. Persentase Isi Putusan Yang Diterima Oleh
para pihak Tepat Waktu 100% 85% 85%
b. Persentase Perkara yang Diselesaikan melalui Mediasi
20% 40% 200%
c. Persentase berkas perkara yang diajukan Banding, Kasasi,dan PK secara lengkap dan tepat waktu
75% 100% 133%
d. Persentase putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari setelah diputus
- - -
Penjelasan:
Ukuran realisasi indikator kinerja persentase isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu adalah sebagai berikut:
a. Persentase isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat
waktu;
Jumlah isi putusan yang diterima tepat waktu x100% Jumlah putusan
[PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG KELAS IB] Hal 34 Tabel 15
Persentase isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu
Perkara Jumlah Isi
Putusan yang diterima tepat waktu Jumlah putusan Target % Realisasi % Capaian % Pidana Perdata 202 198 202 198 100% 100% 100% 100% 100% 100% Jumlah 400 400 100% 100% 100%
Pada tabel diatas terlihat bahwa untuk perkara isi putusan sudah dapat diterima para pihak tepat waktu .Sehingga target yang telah ditetapkan 100% dapat tercapai. Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa jumlah seluruh isi putusan yang diterima para pihak tepat waktu pada Pengadilan Negeri Temanggung adalah sebanyak 400 perkara dari jumlah putusan sebanyak 400 perkara. Dengan demikian realisasi indikator kinerja yang ditargetkan sebesar 100% dapat tercapai 100%.
Untuk mengukur realisasi indikator kinerja persentase perkara yang diselesaikan melalui mediasi adalah sebagai berikut :
Catatan:
PERMA No. 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan.
Jumlah perkara yang diselesaikan melalui mediasi x 100% Jumlah perkara yang dilakukan melalui mediasi
LKjIP PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG TAHUN 2017
[PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG KELAS IB] Hal 35
Tabel 16
Persentase perkara yang dilakukan melalui Mediasi Perkara yang diselesaikan melalui mediasi Perkara yang dilakukan Mediasi Target % Realisasi % Capaian % 2 49 20% 40% 200%
Untuk indikator persentase keberhasilan penyelesaian perkara melalui mediasi ditetapkan target 20%. Pada tahun 2017 perkara perdata yang masuk sebanyak 190 perkara, namun tidak semua perkara perdata dilakukan mediasi. Dari jumlah perkara perdata tersebut yang dilakukan mediasi sebanyak 49 perkara, dan ada 2 (dua) perkara yang berhasil dilakukan mediasi. Sehingga untuk tahun 2017 realisasi kinerja pada indikator ini adalah sebesar 40% . Sedangkan target yang telah ditentukan sebesar 20%. Adapun2 (dua) perkara yang berhasil dilakukan mediasi yaitu sebagai berikut :
Tabel 19
Perkara yang berhasil dilakukan melalui Mediasi
No Nomor Perkara Para Pihak Majelis Hakim
1 2/Pdt.G/2017/PN Tmg P : JUMARYONO T : PT NUSA SURYA CIPTADANA Finance Cabang Temanggung Hakim Ketua: Rahmawati Wahyu Saptaningtias, SH Hakim Anggota 1: Stephanus Yunanto Arywendho, SH Hakim Anggota 2: Kurnia Fitrianingsih, SH 2. 44/Pdt.G/2017/PN Tmg P : SUWARDI T : SARIYANTI : SUMINAH Hakim Ketua: Rahmawati Wahyu Saptaningtias, SH Hakim Anggota 1: Kurnia Fitrianingsih,
[PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG KELAS IB] Hal 36 Hakim Anggota 2: Dian Yustisia Anggraini, SH.,M.Hum
Untuk mengukur realisasi indikator kinerja persentase berkas perkara yang diajukan banding, Kasasi dan PK secara lengkap dan tepat waktu adalah sebagai berikut :
Tabel 20
Berkas perkara yang diajukan banding, Kasasi dan PK secara lengkap dan tepat waktu
Perkara Jumlah berkas perkara yang diajukan banding, kasasi dan Pk secara lengkap Jumlah berkas perkara yang dimohonkan banding, kasasi dan PK Target % Realisasi % Capaian % Pidana Perdata 7 11 7 11 75% 75% 100% 100% 133% 133% Jumlah 18 18 75% 100% 133%
Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah berkas perkara Pidana yang diajukan banding, kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap adalah sebesar 7 perkara dari
c.
Persentase berkas perkara yang diajukan banding, Kasasi dan PK secara
lengkap dan tepat waktu
Jumlah berkas perkara yang diajukan banding, kasasi dan PK x 100% Jumlah berkas perkara yang dimohonkan banding, kasasi dan PK
LKjIP PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG TAHUN 2017
[PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG KELAS IB] Hal 37
jumlah berkas yang diajukan sebanyak 7 berkas. dengan kata lain persentase realisasi capaian kinerja sebesar 100%. Sedangkan jumlah berkas perkara Perdata yang diajukan banding, kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap adalah sebesar 11 perkara dari jumlah berkas yang diajukan sebanyak 11 berkas. dengan kata lain persentase realisasi capaian kinerja sebesar 100%. Secara umum dapat disimpulkan bahwa capaian jumlah berkas perkara yang diajukan banding, kasasi dan PK selama tahun 2017, baik perkara Pidana, Perdata, yang disampaikan secara lengkap ke Pengadilan Tinggi Jawa Tengah dan Mahkamah Agung Republik Indonesia adalah sebesar 133%.
Untuk mengukur realisasi indikator kinerja persentase putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 (satu) hari setelah diputus adalah sebagai berikut :
Tabel 21
Putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 (satu) hari setelah diputus
Jumlah putusan perkara yang diupload dalam
website
Jumlah perkara yang diputus Target % Realisasi % Capaian % - - - - -
Untuk indikator kinerja persentase putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 (satu) hari setelah diputus tidak ditetapkan target.
d. Persentase putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 (satu) hari setelah diputus
Jumlah putusan perkara yang diupload dalam website x 100% Jumlah perkara tipikor yang diputus
[PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG KELAS IB] Hal 38 Tabel 22
Meningkatnya akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Targert
% Realisasi % Capaian % 1. Meningkatnya Akses Peradilan bagi
Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan a. Persentase Perkara Prodeo yang diselesaikan - - - b. Persentase Perkara yang diselesaikan di luar Gedung Pengadilan - - - c. Persentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang Mendapat Layanan Bantuan Hukum (Posbakum) - - -
Dalam sasaran Meningkatkan akses peradilan bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan terdiri dari 3 (tiga) indikator kinerja yaitu :
1. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan
2. Persentase perkara yang diselesaikan di luar gedung Pengadilan
3. Persentase pencari keadilan golongan tertentu yang mendapat layanan Bantuan Hukum (Posbakum)
Penjelasan :
Ukuran realisasi indikator kinerja persentase perkara prodeo yang diselesaikan adalah sebagai berikut :
LKjIP PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG TAHUN 2017
[PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG KELAS IB] Hal 39
Catatan :
Perma No. 1 tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum bagi Masyarakat tidak Mampu di Pengadilan
Tabel 23
Persentase perkara prodeo yang diselesaikan Tahun Perkara Prodeo yang
diselesaikan Jumlah perkara prodeo Target % Realisasi % Capaian % 2017 - - - - -
Adapun yang menjadi penyebab tidak terealisasinya perkara yang diselesaikan melalui pembebasan biaya perkara adalah dikarenakan tidak adanya masyarakat yang mengajukan perkaranya secara prodeo.
Adapun Jumlah alokasi dan realisasi anggaran untuk perkara yang diselesaikan melalui pembebasan biaya perkara pada Pengadilan Negeri Temanggung adalah sebagai berikut :
Tabel 24
Alokasi dan realisasi anggaran perkara prodeo Pada Pengadilan Negeri Temanggung
Jumlah Alokasi Dana pada Tahun 2017
Realisasi Anggaran Tahun 2017
Realisasi Anggaran %
- - -
Perkara prodeo yang diselesaikan x 100% Jumlah perkara prodeo
[PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG KELAS IB] Hal 40 Jumlah perkara yang diselesaikan di luar Gedung Pengadilan x 100%
Jumlah perkara yang seharusnya diselesaikan di luar Gedung Pengadilan
Ukuran realisasi indikator kinerja persentase berkas yang diajukan banding dan disampaikan secara lengkap adalah sebagai berikut:
Catatan :
Perma No. 1 tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum bagi Masyarakat tidak Mampu di Pengadilan.
Diluar gedung Pengadilan adalah perkara yang diselesaikan diluar kantor pengadilan (zetting Plaatz, sidang keliling maupun gedung- gedung lainnya). Berkaitan dengan persentase perkara yang diselesaikan diluar gedung pengadilan (zetting Platz), Pengadilan Negeri Temanggung sudah tidak mempunyai zetting platz.
Ukuran realisasi indikator kinerja Persentase pencari keadilan golongan Tertentu yang mendapat Layanan Bantuan Hukum (Posbakum)adalah sebagai berikut :
Catatan :
Perma No. 1 tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum bagi Masyarakat tidak Mampu di Pengadilan. Golongan tertentu yakni masyarakat miskin dan terpinggirkan (marjinal).
c . Persentase pencari keadilan golongan Tertentu yang mendapat Layanan Bantuan Hukum (Posbakum)
b. Persentase perkara yang diselesaikan di luar Gedung Pengadilan
Jumlah pencari keadilan golongan Tertentu yang mendapat Layanan Bantuan Hukum x 100% Jumlah pencari keadilan golongan Tertentu
LKjIP PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG TAHUN 2017
[PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG KELAS IB] Hal 41
Tabel 25
Persentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang Mendapat Layanan Bantuan Hukum (Posbakum) Jumlah pencari keadilan golongan tertentu yang mendapat Layanan Bantuan Humum Jumlah pencari keadilan golongan tertentu Target % Realisasi % Capaian % - - - - -
Untuk tahun 2017 belum ditetapkan target untuk indicator ini , sehingga tidak bisa dihasilkan capaian persentasenya.
Tabel 26
Alokasi dan Realisasi Anggaran untuk Pos Bantuan Hukum pada Pengadilan Negeri Temanggung
Jumlah Alokasi Dana pada tahun 2017
Realisasi Anggaran tahun 2017
Realisasi Anggaran %
- - -
4. Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan
Sasaran Meningkatkan Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan menggunakan indikator kinerja persentase putusan perkara perdata yang ditindaklanjuti (diekseskusi). untuk mengukur realisasi indikator kinerja persentase putusan perkara perdata yang ditindaklanjuti (diekseskusi) adalah sebagai berikut :
Catatan:
BHT:Berkekuatan Hukum Tetap
Jumlah putusan perkara yang Ditindaklanjuti x 100% Jumlah putusan perkara yang sudah BHT
[PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG KELAS IB] Hal 42 Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
% Realisasi % Capaian % 1 Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan
Persentase Putusan Perkara Perdata yang Ditindaklanjuti (dieksekusi)
- - -
Penjelasan : -
Tabel 27
Putusan perkara perdata yang ditindaklanjuti (dieksekusi).
Jumlah putusan perkara yang ditindaklanjuti
Jumlah putusan perkara yang sudah BHT Target % Realisasai % Capaian % - - - - -
Sepanjang tahun 2017 perkara perdata tidak yang mengajukan putusan yang ditindaklanjuti (dieksekusi) ke Pengadilan Negeri Temanggung.
5. Terwujudnya Transparansi Pengelolaan SDM Lembaga Peradilan Berdasarkan Parameter Obyektif.
Dalam sasaran terwujudnya Transparansi Pengelolaan SDM Lembaga Peradilan berdasarkan parameter obyektif terdapat 4 (empat) indikator kinerja yaitu :
a. Persentase jabatan yang sudah memenuhi standar kompetensi sesuai dengan parameter obyektif
b. Persentase hakim yang telah memiliki sertifikasi spesialisasi keahlian c. Persentase pegawai yang telah mendapatkanpengembangan kompetensi
d. Pedoman persentase SDM yang promosi dan mutasi berdasarkan parameter obyektif.
Pada tahun 2017 pencapaian realisasi Pengadilan Negeri Temanggung dalam sasaran strategis ini dapat digambarkan sebagai berikut :
LKjIP PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG TAHUN 2017
[PENGADILAN NEGERI TEMANGGUNG KELAS IB] Hal 43
Tabel 28
Terwujudnya Transparansi Pengelolaan SDM Lembaga Peradilan Berdasarkan Parameter Obyektif
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
% Realisasi % Capaian % 1 Terwujudnya transparansi pengelolaan SDM lembaga peradilan
a. Persentase jabatan yang sudah memenuhi standar kompetensi sesuai dengan
parameter obyektif
39% 50% 50%
b. Persentase hakim yang telah memiliki sertifikasi spesialisasi
keahlian
30% 30% 30%
c. Persentase pegawai yang telah mendapatkan
pengembangan kompetensi
30% 33% 33%
d. Persentase SDM yang promosi dan mutasi berdasarkan pedoman parameter
obyektif
50% 40% 40%
Penjelasan :
Pada indikator kinerja persentase jabatan yang sudah memenuhi standar kompetensi sesuai dengan parameter obyektif ini ditetapkan target sebesar 39%. Pada tahun 2017 jumlah pegawai yang menduduki jabatan struktural maupun fungsional di Pengadilan Negeri Temanggung sebanyak 24 orang, belum keseluruhannya telah memenuhi standar kompetensi baik dari sisi pendidikan, golongan, dan masa bekerja. Sehingga dapatlah dikatakan pencapaian untuk target kinerja ini mencapai 50%. Sedangkan yang sudah memnuhi standar kompetensi dari sisi pendidikan ada 5 orang.
1. Persentase jabatan yang sudah memenuhi standar kompetensi sesuai dengan parameter obyektif