• Tidak ada hasil yang ditemukan

Curriculum Vitae 1/14/2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Curriculum Vitae 1/14/2020"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Curriculum Vitae

1/14/2020

Editor the Journal of Hospital Accreditation (2019-); Kompartemen Mutu PERSI (2019-; Konsultan pengembangan Kebijakan dan

Strategi Mutu Nasional Indonesia (2017-2018); Inisiator Divisi Mutu PKMK-FKKMK UGM; Pendiri Badan Mutu Pelayanan Kesehatan DIY; Peneliti Utama World Mosquito Program (2013-sekarang); Anggota Dewan Riset Nasional (2015-2018); Wakil Dekan

Penelitian-Pengabdian, Kerjasama FK UGM (2012-2016); Pianis. Email: adiutarini@ugm.ac.id; Website: www.adiutarini.id Instagram: @adiutarinimusik

(2)

Evidens tentang

Dampak Akreditasi

Rumah Sakit di

Berbagai Negara

ADI UTARINI

Departemen Kebijakan & Manajemen Kesehatan, FK -KMK

UGM; Email:

Adiutarini@ugm.ac.id

; Website:

www.adiutarini.id

;

Ig: Adiutarinimusik;

(3)

Struktur Presentasi

1. Mutu dan

Akreditasi di

Indonesia

2. Evidens

tentang Dampak

Akreditasi

3. Tantangan ke

Depan

4. Penutup

(4)

Kematian: Persoalan utilisasi atau mutu yang rendah?

8·6 million

excess deaths

were amenable to health

care

5·0 million

were estimated to be due to poor-quality care

3·6 million

were due to non-utilisation of health care.

1/14/2020

2016 Global Burden of Disease study; Lancet, September 5, 2018

(5)

Quality in Universal Health Coverage

2005

1/14/2020 http://www.ihi.org/communities/blogs/_layouts/15/ihi/d1126ec-8f63-4a3b-9926-c44ea3036813&ID=340 community/blog/itemview.aspx?List=7

(6)

Contoh:

Dari 100% pasien

hipertensi di Sleman,

84% berobat, namun

hanya

24% yang

terkontrol

(Djasri,

2019)

(7)

Chain of quality improvement

(Donald Berwick)

Patient and community

Care delivery at the microsystem level

Health care organization

Environment

(8)

Struktur Presentasi

1. Mutu dan

Akreditasi di

Indonesia

2. Evidens

tentang Dampak

Akreditasi

3. Tantangan ke

Depan

4. Penutup

(9)

Pertumbuhan Akreditasi

1951-2009

(10)

Draft Kebijakan dan Strategi Nasional Mutu

Pelayanan Kesehatan di Indonesia*

(Kemenkes, workshop 2018-2019)

STRATEGI UMUM

1. Meningkatkan akses pelayanan kesehatan yang bermutu dan mengedepankan

keselamatan pasien

2. Meningkatkan kepatuhan seluruh penyedia pelayanan pemerintah dan swasta

terhadap standar mutu klinis dan keselamatan pasien

3. Mendorong budaya mutu di fasilitas kesehatan dan program

4. Memberdayakan pasien, keluarga dan masyarakat

STRATEGI FUNGSIONAL

5. Menguatkan tata kelola, struktur organisasi mutu dan memberikan kontribusi dalam penguatan sistem pembiayaan dan

komponen sistem kesehatan lainnya

6. Meningkatkan komitmen pemerintah

pusat, daerah dan pemangku kepentingan

7. Mendorong penelitian, pengukuran mutu dan pengembangan-pemanfaatan

informasi strategis

(11)

“Kami yang di daerah sulit saja dengan keterbatasan transportasi, ketersediaan bahan-bahan, kami tetap memiliki komitmen yang kuat untuk meningkatkan pelayanan melalui akreditasi.

Bahkan surveyor Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) dikawal siang malam oleh polisi bersenjata lengkap untuk alasan keamanan. Sampai kita kirim surat jaminan

keamanan ke KARS dari Pak Bupati,” kata Direktur RSUD Tiom dr. Nataniel Imanuel Hadi (Jamkesnews, 6 Jan 2019) Perjalanan jkt - jayapura kami tempuh 5.5 jam by batik

Jayapura- wamena kami tempuh 55 menit by ART pesawat dg 40 penumpang. Wamena- lanny jaya kami tempuh 3 jam lewat darat. Selama dlm perjalanan kami dikawal 4 orang polsus. Selama survei di rs kami dikawal 35 orang polisi setiap hari.

Pada entry meeting kami disambut Bupati dan muspida

secara lengkap. Pada waktu exit conference kami berlakukan jadwal KARS secara konsisten dan tidak memberikan waktu kpd Bp bupati utk menyambut, namun beliau Bp Bupati sangat tekun menyimak apa yg saya sampaikan (WAG Kars, cerita surveyor)

(12)

Struktur Presentasi

1. Mutu dan

Akreditasi di

Indonesia

2. Evidens

tentang Dampak

Akreditasi

3. Tantangan ke

Depan

4. Penutup

(13)

Akreditasi: development or regulatory?

Development

Regulatory

Purpose

Dynamic, improvement

Static, control

Terminology

Accreditation, certification

Licensing, registration

Governance

NGO, stakeholders

National, regional gov

agency

Primary customers

Health care providers

Government

Secondary cust

Patients, professions, insurer

Pop, politicians, public

finance

Incentives

Ethical, commercial

Legal, mandatory

Update

Voluntary

All institutions

Standard defined by

NGO, optimal achievable

Regulation, minimal

Funding

Self-financing

State

(14)

Rangkuman: Pengukuran Dampak Akreditasi

Patient experience Microsystem Microsystem Organization

HCAHPS score# Clinical outcomes# Clinical documentation* Organizational performance* Consumer views

Patient satisfaction#

Risk-adjusted mortality# and readmission rates at 30 days*

Professional atitudes, perception*

Organizational change mechanisms*

Medical errors# Promoting change* Process of care* Financial performance#

Organizational learning*

(15)

Dampak akreditasi terhadap persepsi

petugas kesehatan

(sistem mikro)

Tae-park et al., 2017. The perception of healthcare employees and the impact of healthcare accreditation on the quality of healthcare in Korea

14 publikasi di Korea

Petugas kesehatan mempunyai pemahaman yang memadai tentang tujuan, kebutuhan dan keinginan dalam sistem akreditasi.

Persepsi keterbatasan standar akreditasi. Persepsi positif terhadap dampak akreditasi pada mutu dan keselamatan pasien,

kepemimpinan dan budaya organisasi

Kesimpulan

Akreditasi secara umum

menunjukkan

dampak yang

positif dan meningkatkan mutu

dan keselamatan pasien.

Perlu penelitian dengan desain

yang lebih kuat untuk

menunjukkan dampak akreditasi

secara jangka panjang.

(16)

Dampak Akreditasi terhadap Mutu

Pelayanan Kesehatan

(Sistem Mikro dan Pasien)

Impact of Accreditation on the Quality of Health Services: A Systematic Review of Literature. Abdullah Alkhenizan & Charles Shaw (2011)

26 publikasi

Akreditasi meningkatan proses pelayanan secara umum (AMI, trauma, ambulatory surgical care, infection control and pain management) dan pelayanan subspesialis (sleep medicine, chest pain management, trauma management)

Kesimpulan:

Terdapat bukti yang konsisten

bahwa

akreditasi meningkatkan

proses pelayanan dan outcome

klinis.

Akreditasi merupakan piranti

untuk meningkatkan mutu

pelayanan kesehatan

(17)

Akreditasi: Intervensi yang Kompleks

Brubakk et al., Systematic review of hospital accreditation: the challenges of measuring complex intervention effects. BMC Health service research, 2015, 15:280

20 publikasi

Sebagian besar studi tidak melaporkan

konteks intervensi, implementasi

ataupun biaya

Tantangan dalam intervensi yang

kompleks dan beragam

Kesimpulan

Dorongan terus menerus untuk

akreditasi, akan tetapi bukti yang

menunjukkan efektivitas dan

efisiensinya minimal, sehingga

tidak dapat ditarik kesimpulan

tentang dampaknya.

Apa aspek akreditasi yang dapat bermanfaat untuk meningkatkan keselamatan pasien dan kinerja organisasi?

(18)

Akreditasi pelayanan kesehatan

(all)

Hinchcliff et al. (2013): Accreditation of health services: is it money and time well spent?

122 publikasi pra 2012 dari 29 negara

Dampak: pengukuran mutu, proses dan kebijakan pelayanan kesehatan, mekanisme perubahan dalam organisasi, sikap profesi kesehatan, kepuasan pasien. Manfaat akreditasi tidak terlalu dirasakan pasien. Asosiasi positif dengan outcome pasien, tetapi tidak konsisten di semua area klinis.

Penyedia pelayanan menganggap akreditasi

berdampak positif terhadap mutu organisasi dan kepuasan pasien, tetapi memerlukan SDM dan dana yang memadai

Kesimpulan:

Publikasi menunjukkan dukungan

terhadap akreditasi, akan tetapi belum

menjelaskan bagaimana akreditasi

meningkatkan mutu, aspek mana yang

efektif dan pada konteks bagaimana.

Tanpa adanya bukti yang lebih kuat, maka

pengambil kebijakan harus mengandalkan

pendapat pakar, evaluasi program

berskala terbatas, dan

membandingkan dengan program

akreditasi lainnya

(19)

Dampak akreditasi

(All)

Greenfield & Braithwaite (2008). Health sector accreditation research: a systematic review

66 publikasi

10 kategori dampak: sikap profesi kesehatan, menghasilkan perubahan, dampak organisasi, dampak finansial, pengukuran mutu, penilaian program, kepuasan pasien, public disclosure, pengembangan profesional dan masalah

surveyor.

Hasil yang konsisten: menghasilkan perubahan dan pengembangan professional

Hasil yang tidak konsisten: sikap profesi kesehatan terhadap akreditasi, dampak

organisasi, dampak finansial, pengukuran mutu dan penilaian program

Tidak dapat disimpulkan karena tidak cukup bukti: kepuasan pasien, public disclosure dan masalah surveyor

Kesimpulan

Akreditasi tampaknya mulai

menunjukkan upaya untuk

menunjukkan bukti-bukti

manfaatnya agar menambahkan

pemahaman terhadap dampak

akreditasi

(20)

Hospital Accreditation Process Impact

Evaluation (HAPIE-Indonesia)

(all)

Broughton, Achadi et

al. (2018)

Studi mulai 2011

Pengambilan data di

2012, 2014, 2016

Akreditasi oleh

JCI-KARS dan JCI-KARS saja

(21)
(22)

Dampak

terhadap mutu

klinis dan pasien

4400 RS, 2014-2017, BMJ 2018

Di Amerika, akreditasi oleh lembaga independen tidak berhubungan

dengan angka mortalitas yang lebih rendah namun agak

berhubungan dengan readmission rates yang lebih rendah pada 15

kondisi medis.

Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa pasien yang memilih RS

yang diakreditasi JC merasakan manfaat yang lebih dibanding

(23)

Dampak akreditasi terhadap dokumentasi

klinis

(organisasi dan sistem mikro)

Menggunakan 23 indikator

mutu, pada 1 tahun pra dan

3 tahun pasca akreditasi

RS Pendidikan dengan 150

TT, di Abu Dhabi

24% RM pasien disampel

per bulan selama 4 tahun

Devkaran & Farell, BMJ Open

2014

(24)

Mgt score Patient right score Patient safety score Clinical Org score Clinical Practice

score Env.score

Global score

Akreditasi vs Sertifikasi

ISO: 89 RS di 6 Negara

Eropa (Shaw et al.

(25)

Apakah Akreditasi mendorong

Continuous Improvement?

(

organisasi)

Wardhani, Sutoto, Kuntjoro dan Utarini (2019). Factors explaining hospital re-accreditation compliance in Indonesia.

Siklus reakreditasi pada 461 RS

yang terakreditasi pada

2012-2014

73%

reakreditasi

27%

reakreditasi tepat waktu

65%

meningkat status akreditasinya

ketika reakreditasi

(26)

Lima prinsip ‘responsive regulation’

Aksi regulasi berupa

model piramida:

mulai pendekatan

dari lunak ke tegas

Terdapat kapasitas

meningkatkan

regulasi ke arah

yang lebih tegas

Menggunakan

banyak aktor

regulasi – satu

seringkali tidak

cukup

Menggunakan

banyak mekanisme

regulasi – satu

seringkali tidak

cukup

Membangun

kekuatan–

menggunakan

dukungan/reward

serta sangsi

BPJS

KARS

UURS

(27)

Tantangan

PENELITIAN: APAKAH AKREDITASI

 Improving clinical outcomes?

 Improving participation of clinician?

 Improving patient satisfaction?

 Improving patient experience?

 Improving patient safety?

 Improving departmental quality improvement initiatives?

 Efficient quality improvement strategy?

TANTANGAN DI INDONESIA

Melakukan penelitian untuk mengumpulkan bukti dampak akreditasi di Indonesia

Mengembangkan praktek akreditasi-mutu pelayanan yang memberikan manfaat

langsung bagi pasien dengan memperhatikan kesenjangan wilayah

Menyusun praktek terbaik dalam tindak lanjut pasca akreditasi agar terjadi peningkatan mutu berkelanjutan

Memperkuat tata kelola dalam akreditasi dan mutu pelayanan kesehatan secara umum

(28)

Everyone has two jobs.

Referensi

Dokumen terkait

Setiap individu memiliki potensi dasar, mental yang berkembang dan dapat dikembangkan. Potensi dasar itu meliputi minat, dorongan ingin tahu, dorongan ingin

Sebagai contoh adalah air yang dijemihkan dengan arang aktif yang dibuat dari arang retor yang direndam asam fosfat (aib2) sebesar 2,45 dan 25,11 mg/1 tidak memberikan perbedaan

Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, hampir 98 persen sapi milik peternak merupakan sapi peranakan bangsa Fries Holland (FH). Secara umum bentuk tubuh sapi yang

Dalam pertemuan yang dihadiri oleh fasilitas kesehatan, asosiasi fasilitas kesehatan, serta asosiasi profesi secara daring ini, Direktur Mutu dan Akreditasi Ditjen

Salah satu persyaratan teknis yang harus dipenuhi oleh calon pengimpor sumber terbungkus Iridium-192 untuk radiografi industri adalah harus menyiapkan fasilitas

Pero, sinabi ni Crispin na hindi maniniwala ang kanilang ina sapagkat ipikikita niya ang maraming latay na likha ng pagpalo ng kura at ang bulsa niyang butas-butas na walang

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Budaya organisasional, kepuasan kerja dan kompetensi secara serentak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Distrik

Demikian juga pada kondisi yang kurang menguntungkan dimana harga karet alam turun hingga US $ 2,4 per kg dan kenaikan biaya produksi sebesar 5% dari kondisi normal