VISI
Sejalan dengan perubahan lingkungan strategis, termasuk terbitnya mandat baru sesuai PP No. 60 Tahun 2008, BPKP menegaskan jati dirinya sebagai Auditor Presiden. Konsekuensinya, BPKP dituntut untuk dapat memberikan informasi yang berharga bagi Presiden dari hasil pengawasan yang dilakukan dan mampu memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi pemerintahan. Kontribusi BPKP tersebut dimaksudkan untuk membantu pemerintah mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan akuntabel. Akuntabilitas keuangan negara yang berkualitas merupakan tujuan akhir yang ingin dicapai BPKP yang merepresentasikan manfaat yang dapat diberikan BPKP kepada
shareholder/stakeholdernya. Komitmen tersebut selanjutnya dituangkan dalam
pernyataan visi BPKP sebagai berikut:
Dalam pernyataan visi tersebut di atas, terdapat beberapa kata kunci, yaitu: 1. Auditor Presiden
2. Responsif 3. Interaktif 4. Terpercaya
5. Akuntabilitas Keuangan Negara 6. Berkualitas
MISI
Misi merupakan menjabarkan lebih lanjut visi dan berisi pernyataan tentang apa yang akan dilakukan untuk mencapai visi. Perumusan misi mengacu kepada tugas dan kewenangan yang telah diberikan kepada BPKP. Tugas dan kewenangan BPKP semula diatur dalam Keputusan Presiden No. 31 Tahun 1983 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, kemudian diperbarui dengan Keputusan Presiden No. 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen. Selanjutnya, dengan terbitnya Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, maka BPKP berperan penting dalam mendukung akuntabilitas Presiden terutama dalam lingkup
VISI, MISI DAN TUJUAN
VISI
Auditor Presiden yang Responsif, Interaktif, dan Terpercaya,
untuk Mewujudkan Akuntabilitas Keuangan Negara
penyelenggaraan keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP). Empat misi Perwakilan BPKP Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah sebagai berikut:
TUJUAN
Tujuan merupakan pengejawantahan visi dan misi yang telah ditetapkan, dan berorientasi pada operasionalisasi visi dan misi. Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi, yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahun. Dalam penetapan tujuan-tujuan strategis, BPKP mengadopsi konsep
Balanced Scorecard (BSC) dengan beberapa modifikasi disesuaikan dengan karakteristik
organisasi publik. Berbeda dengan konsep BSC di sektor privat/bisnis yang berorientasi profit, BPKP memodifikasi Perspektif Keuangan menjadi Perspektif Manfaat Bagi
Stakeholder dan Perspektif Pelanggan menjadi Perspektif Manfaat Bagi Auditan/Pengguna
Jasa. Dengan menggunakan pendekatan strategi berimbang (balanced scorecard) tersebut maka tujuan-tujuan utama dari perspektif manfaat bagi pihak stakeholders utama dan manfaat kepada auditan/pengguna jasa diseimbangkan dengan tujuan-tujuan pendukung yang berada pada perspektif proses internal dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan yang berorientasi ke dalam.
Keterkaitan antara tujuan-tujuan strategis tersebut digambarkan dalam peta strategi. Peta strategi berisi sekumpulan tujuan strategis yang saling terkait dan koheren serta mempunyai hubungan sebab – akibat (causal relationship) antar tujuan strategis tersebut. Peta strategi tersebut merupakan penjabaran hal-hal yang sifatnya strategis dan menjadi
roadmap bagi organisasi dalam mencapai visi, misi dan tujuannya.
Peta strategi BPKP menggunakan empat perspektif yaitu: Manfaat bagi Stakeholder, Manfaat bagi Auditan/Pengguna Jasa, Proses Internal, dan Pertumbuhan dan Pembelajaran.
MISI
1. Meningkatkan Pengawasan Intern Terhadap Akuntabilitas Keuangan Negara yang mendukung Tata kepemerintahan yang baik dan bebas KKN di Nusa Tenggara Timur.
2. Meningkatkan Efektivitas Pembinaan Sistem Pengendalian Intern Instansi Pemerintah di Nusa Tenggara Timur.
3. Mengembangkan kapasitas pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten di Nusa Tenggara Timur.
4. Menyelenggarakan sistem dukungan pengambilan keputusan yang andal bagi pemerintah di Nusa Tenggara Timur
Perspektif Manfaat bagi Stakeholder menjelaskan manfaat/nilai tambah yang dapat diberikan kepada stakeholder dari penugasan-penugasan yang dilakukan oleh BPKP. Tujuan utama BPKP tercermin dalam tujuan-tujuan strategis yang terdapat pada perspektif Manfaat bagi Stakeholder yaitu:
INDIKATOR KINERJ
PROGRAM DA
Program yang dirancang didasarkan pada mandat yang diperoleh dari Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008, dan peraturan perundangan lain seperti Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi.
Program dan kegiatan yang disusun, juga menggambarkan pada domain BPKP dalam pengawasan akuntabilitas keuangan negara yang meliputi 4 C yaitu Capacity Building,
Current Issues, Clearing House, dan Check and Balance.
Setiap program dan kegiatan dalam Renstra kemudian dinyatakan dalam suatu indikator kinerja yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berjangka waktu. Hanya dengan indikator kinerja yang memenuhi kelima karakterisitik kualitatif inilah keberhasilan pencapaian program dan kegiatan nantinya dapat dilakukan. Keberhasilan program diukur dengan indikator hasil (outcome), sedangkan keberhasilan kegiatan diukur dengan menggunakan indikator keluaran (output). Penetapan indikator program dilakukan dengan mempertimbangkan tujuan program dan kegiatan-kegiatan yang mendukung program tersebut.
Indikator kinerja utama BPKP merupakan indikator kinerja yang berada pada perspektif manfaat bagi stakeholders yang menunjukkan peran utama BPKP dalam pengawasan
TUJUAN
1. Meningkatnya kualitas akuntabilitas keuangan negara Tata pemerintahan yang baik yang Mencegah Fraud dan memudahkan pengungkapan Kasus Kerugian Keuangan Negara
2. Tercapainya efektivitas penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah 3. Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang profesional
dan kompeten
4. Terimplementasinya sistem dukungan pengambilan keputusan Presiden/ pemerintah
STRATEGI DAN KEBIJAKAN
PROGRAM DAN KEGIATAN
akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan SPIP. Indikator-indikator kinerja utama BPKP adalah sebagai berikut:
TABEL INDIKATOR KINERJA UTAMA BPKP
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR HASIL
TARGET 2010 2014 1 Meningkatnya
kualitas akuntabilitas keuangan negara
Persentase hasil pengawasan lintas sektor yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh
stakeholders
70% 80%
Persentase hasil pengawasan BUN yang dijadikan bahan pengambilan keputusan Menkeu
50% 70%
Persentase masukan yang direspon Presiden/ Pimpinan Kementerian/Lembaga
75% 80%
Persentase IPP/IPD yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP
75% 80%
Tingkat opini BPK terhadap LKPP 100% 100% Persentase peningkatan penerimaan negara dari
hasil pengawasan
70% 80%
Persentase hasil pengawasan atas permintaan
stakeholders yang dijadikan bahan pengambilan
keputusan oleh stakeholders
50% 80%
2 Meningkatnya tata pemerintahan yang baik
Jumlah IPD yang melaksanakan pelayanan sesuai Standar Pelayanan Minimal/Pelayanan Prima
50 IPD 70 IPD
BUMN/BUMD/BUL/BLUD yang GCG atau KPI mendapat skor baik
35% 50%
BUMD yang kinerjanya memperoleh minimal predikat baik
30% 50%
BUMD yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP
40% 50%
Persentase penghematan biaya (cost saving) dibandingkan dengan nilai yang diaudit
5% 10%
3 Terciptanya iklim yang mencegah kecurangan dan
Pemahaman dan kepedulian atas permasalahan korupsi
70% 80%
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR HASIL
TARGET 2010 2014 memudahkan pengungkapan kasus yang merugikan keuangan negara
mengimplementasikan FCP instansi instansi IPP/IPD/BUMN/BUMD yang membuat/mengoreksi
kebijakan
10 instansi
10 instansi Persentase terselesaikannya Kasus HKP, klaim dan
ekskalasi
80% 85%
Persentase penyerahan kasus kepada instansi penegak hukum
85% 85%
Hasil LHAI yang ditindaklanjuti oleh Instansi berwenang
20% 50%
Persentase telaahan terhadap laporan penugasan investigasi yang memenuhi standar
80% 90%
Reviu terhadap laporan dan pengaduan masyarakat ditindaklanjuti 10% 10% 4 Tercapainya efektivitas penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah
Persentase K/L dan Pemda yang menyelenggarakan SPIP sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008
20% 50% 5 Meningkatnya kualitas dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya-BPKP
Persentase jumlah rencana penugasan pengawasan yang terealisasi
70% 90%
Persepsi kepuasan terhadap pelayanan pengelola kepegawaian dan organisasi
7,2 7,5
Persentase pagu dana yang tidak diblokir dalam DIPA
85% 90%
Persepsi kepuasan pengguna atas pencairan anggaran yang diajukan sesuai prosedur
7,5 8,0
Persepsi publik yang positif terhadap BPKP 75% 80% Indeks efektivitas pengelolaan aset 100% 100% Persepsi kepuasan terhadap pelayanan pengelola
sarpras
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR HASIL
TARGET 2010 2014 Persentase tindak lanjut hasil pengawasan
Inspektorat BPKP
70% 80%
Pencapaian tata kelola APIP yang baik 20% 25%
Tingkat persepsi kepuasan Instansi Pemerintah atas auditor bersertifikat 7,0 8,0 6 Terselenggaranya sistem dukungan pengambilan keputusan yang andal bagi Presiden/ pemerintah
Terimplementasinya sistem informasi untuk mendukung pengambilan keputusan internal (manajemen BPKP)
46% 70%
Terimplementasinya Sistem Kendali Akuntabilitas Presiden (PASs) 49% 80% 7 Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten
Persentase jumlah pegawai BPKP yang kompeten dan profesional di setiap bidang kompetensi yang dibutuhkan
70% 90%
Rasio SDM terdiklat sesuai kompetensi terhadap total jumlah yang dibutuhkan
82% 90%
Tingkat penerapan Jabatan Fungsional Auditor 60% 80% 8 Terpenuhinya
kebutuhan sarana dan prasarana aparatur BPKP
Tingkat kepuasan penerima layanan 7,5 8,0
Penetapan indikator-indikator kegiatan utama tersebut menjadi dasar bagi penetapan dan indikator-indikator kegiatan-kegiatan penunjang. Logika pengembangan indikator-indikator penunjang ini diletakkan pada suatu peta strategi yang menggambarkan kaitan sebab-akibat yang menyeimbangkan pengembangan aspek manajemen internal seperti kapasitas kelembagaan dan proses internal dengan aspek ’pemasaran’ yang akan meningkatkan penerimaan (akseptansi) pihak eksternal atas peran dan fungsi BPKP. Seluruh indikator kinerja kegiatan-kegiatan penunjang ini diletakkan pada perspektif pendekatan terhadap pelanggan (pemasaran), peningkatan kualitas proses internal dan peningkatan kapasitas kelembagaan. Perimbangan ini digambarkan dalam Peta Strategi.
Pada dasarnya, seluruh kaitan sebab-akibat antar indikator kinerja ini sama dengan hubungan sebab akibat yang sudah diasumsikan terjadi pada tujuan dan program
sebagaimana digambarkan pada bagian terdahulu. Jadi, seluruh indikator kinerja kegiatan pada perspektif pertumbuhan dan pembelajaran akan dianggap faktor yang berperan dalam mencapai kinerja pada tiga perspektif di atasnya. Indikator kegiatan pada perspektif peningkatan proses internal pun diasumsikan akan menyumbang bagi pencapaian hasil kegiatan-kegiatan pada dua perspektif di atasnya.
Lampiran Renstra /1 - 10
URAIAN SATUAN 2010 2011 2012 2013 2014 SATUAN 2010 2011 2012 2013 2014
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Pengawasan Intern akuntabilitas Keuangan Negara dan dan Pembinaan
Penyelenggaraan sistem Pengendalian Intern
Persentase Hasil Pengawasan Lintas Sektor yang dijadikan Bahan Pengambilan Keputusan oleh Stakeholders % 70 72 75 78 80 Pengawasan Lintas Sektoral Bidang Perekonomian LAP 6 7 8 9 10 Persentase Hasil Pengawasan Kebendaharaan Umum Negara yang dijadikan Bahan Pengambilan Keputusan oleh Menteri Keuangan % 50 55 60 65 70 Bimbingan Teknis/Asistensi Penyusunan LKKL -Bidang Perekonomian LAP 1 2 3 4 5 Pengawasan atas Permintaan Stakeholders -Bidang Perekonomian LAP 7 10 15 20 30 Pengawasan atas Proyek PHLN LAP 83 85 90 95 100 Persentase Peningkatan Penerimaan Negara dari Hasil Pengawasan
% 70 74 76 78 80 Pengawasan atas Penerimaan Negara - Bidang Perekonomian LAP 1 2 3 4 5 Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP pada Kementerian/Lembaga Bidang Perekonomian Persentase Hasil Pengawasan atas Permintaan Stakeholders yang dijadikan Bahan Pengambilan Keputusan oleh Stakeholders % 50 60 70 80 80 RENCANA STRATEGIS
PERWAKILAN BPKP PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010-2014
NO PROGRAM OUTCOME
TARGET INDIKATOR OUTCOME
KEGIATAN
Lampiran Renstra /2 - 10
URAIAN SATUAN 2010 2011 2012 2013 2014 SATUAN 2010 2011 2012 2013 2014
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP pada
Kementerian/Lembaga Bidang Perekonomian
NO PROGRAM OUTCOME
TARGET INDIKATOR OUTCOME
KEGIATAN
TARGET INDIKATOR OUTPUT
Pembinaan Penyelenggaraan SPIP Bidang Perekonomian LAP 1 2 3 4 5 Pembinaan Penyelenggaraan SPIP Bidang Polsoskam LAP 1 2 3 4 5 Pembinaan Penyelenggaraan SPIP Bidang Keuangan Daerah LAP 4 15 25 35 50 Persentase Hasil Pengawasan Lintas Sektor yang dijadikan Bahan Pengambilan Keputusan oleh Stakeholders % 50 60 70 80 80 Pengawasan Lintas Sektoral - Bidang Polsoskam LAP 20 40 60 80 100 Persentase masukan yang dimanfaatkan presiden % 75 76 77 78 80 Pengawasan atas Permintaan Presiden - Bidang Polsoskam LAP 1 5 10 15 20 Bimbingan Teknis/Asistensi Penyusunan LKKL -Bidang Polsoskam LAP 5 10 15 20 30 Pengawasan atas Permintaan Stakeholders -Bidang Polsoskam LAP 1 2 3 4 5 Persentase Peningkatan Penerimaan Negara dari Hasil Pengawasan
% 70 74 76 78 80 Pengawasan atas Penerimaan Negara - Bidang Polsoskam LAP 1 2 3 4 5 Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP pada Kementerian/Lembaga Bidang Polsoskam Persentase Hasil Pengawasan atas Permintaan Stakeholders yang dijadikan Bahan Pengambilan Keputusan oleh Stakeholders % 50 60 70 80 80 50 50 40 30 20 % Persentase KL & Pemda yang telah menyelenggarakan SPIP sesuai PP 60/2008 Meningkatnya K/L & Pemda yang menyelenggarakan SPIP sesuai ketentuan yang berlaku
Lampiran Renstra /3 - 10
URAIAN SATUAN 2010 2011 2012 2013 2014 SATUAN 2010 2011 2012 2013 2014
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP pada
Kementerian/Lembaga Bidang Perekonomian
NO PROGRAM OUTCOME
TARGET INDIKATOR OUTCOME
KEGIATAN
TARGET INDIKATOR OUTPUT
Persentase hasil pengawasan lintas sektor yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders % 50 60 70 80 80 Pengawasan Lintas Sektoral - Bidang Keuangan Daerah LAP 2 2 2 2 2 Persentase hasil pengawasan kebendaharaan umum negara yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh Menteri Keuangan % 50 55 60 65 70 pengawasan BUN Bidang Keuangan Daerah LAP 32 45 60 80 100 Persentase masukan yang dimanfaatkan presiden % 75 76 77 78 80 Pengawasan atas permintaan Presiden Bidang Keuangan Daerah LAP 1 1 1 1 1 Persentase IPP/IPD yang dilaporkan keuangannya memperoleh opini minimal WDP % 75 76 77 78 80 Bimbingan Teknis/Asistensi Penyusunan LKKL -Bidang Keuangan Daerah LAP 18 18 19 19 20 Persentase hasil pengawasan atas permintaan stakeholders yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders % 50 60 70 80 80 Pengawasan atas Permintaan Stakeholders -Bidang Keuangan Daerah LAP 2 2 2 2 2
Jumlah IPD yang melaksanakan pelayanan sesuai Standar Pelayanan Minimal/Pelayanan Prima
IPD 50 55 60 65 70 Pengawasan atas Kinerja Pelayanan Publik - Bidang Keuangan Daerah LAP 4 15 25 35 50 Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pengawasan intern Akuntabilitas Keuangan Negara pada Instansi Pemerintah Daerah
Lampiran Renstra /4 - 10
URAIAN SATUAN 2010 2011 2012 2013 2014 SATUAN 2010 2011 2012 2013 2014
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP pada
Kementerian/Lembaga Bidang Perekonomian
NO PROGRAM OUTCOME
TARGET INDIKATOR OUTCOME
KEGIATAN
TARGET INDIKATOR OUTPUT
BUMN/BUMD/BUL/BL UD yang GCG atau KPI mendapat skor baik % 35 35 40 40 50 Bimbingan Teknis/Asistensi GCG/KPI Sektor Korporat LAP 6 6 6 6 6
BUMD yang kinerja memperoleh minimal predikat baik
% 30 35 40 45 50 Pengawasan atas Kinerja BUMD
LAP 7 8 10 12 13
BUMD yang laporan keuangannya memperoleh opnini minimal WDP % 40 40 45 45 50 Bimbingan Teknis/Asistensi Penyusunan LK BUMD LAP 4 4 5 5 6 Persentase pemahaman dan kepedulian atas permasalahan korupsi % 70 74 74 76 80 Sosialisasi Masalah Korupsi LAP 6 6 6 6 6 Jumlah IPP/IPD/BUMN/BUMD berisiko fraud yang mengimplementasikan FCP IP 10 10 10 10 10 Bimbingan Teknis/Asistensi Implementasi FCP LAP 2 2 2 3 3 Jumlah IPP/IPD/BUMN/BUMD yang membuat/mengoreksi kebijakan
IP 10 10 10 10 10 Kajian Pengawasan LAP 1 1 1 2 2
Persentase terselesaikannya kasus HKP, Klaim dan Eskalasi % 80 80 82 82 85 Audit Investigasi atas HKP, Eskalasi, dan Klaim LAP 2 2 4 4 6 Meningkatnya kualitas pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP terkait kegiatan investigasi Meningkatnya kualitas pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPI pada Badan Usaha Milik Negara/Pemerintah Daerah
Lampiran Renstra /5 - 10
URAIAN SATUAN 2010 2011 2012 2013 2014 SATUAN 2010 2011 2012 2013 2014
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP pada
Kementerian/Lembaga Bidang Perekonomian
NO PROGRAM OUTCOME
TARGET INDIKATOR OUTCOME
KEGIATAN
TARGET INDIKATOR OUTPUT
Persentase penyerahan kasus kepada Instansi penegak hukum % 85 85 85 85 85 Audit Investigatif, Perhitungan Kerugian Keuangan Negara, dan Pemberian Keterangan Ahli atas Permintaan Instansi Penyidik LAP 42 44 46 48 50
Hasil Audit Investigasi yang ditindaklanjuti oleh Instansi Berwenang % 20 20 30 40 50 Audit Investigatif Yang Ditindaklanjuti oleh Instansi Berwenang LAP 4 4 4 4 4 Reviu terhadap laporan dan pengaduan masyarakat ditindaklanjuti % 10 10 10 10 10 Audit Investigatif atas Permintaan Instansi Lainnya LAP 2 2 2 2 2 2 % 70 75 80 85 90 Raker BPKP LAP 1 1 1 1 1 Penyusunan Revisi Renstra LAP 1 1 1 1 1 Forum Penyesuaian RKT LAP 1 1 1 1 1 Penyusunan Revisi RKT LAP 1 1 1 1 1 Forum Perencanaan LAP 1 1 1 1 1 Penyusunan RKT LAP 1 1 1 1 1 Penyusunan LAKIP Perwakilan LAP 1 1 1 1 1 Monitoring, Evaluasi
dan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Bidang LAP 1 1 1 1 1 Persentase jumlah rencana penugasan pengawasan yang terealisasi Meningkatnya kualitas dukungan manajemen dan kapasitas penyelenggaraan pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP Dukungan manajemen
dan pelaksanaan tugas teknis lainnya-BPKP.
Lampiran Renstra /6 - 10
URAIAN SATUAN 2010 2011 2012 2013 2014 SATUAN 2010 2011 2012 2013 2014
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP pada
Kementerian/Lembaga Bidang Perekonomian
NO PROGRAM OUTCOME
TARGET INDIKATOR OUTCOME
KEGIATAN
TARGET INDIKATOR OUTPUT
Monitoring, Evaluasi dan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Bidang Polsoskam LAP 1 1 1 1 1 Updating Profil pemda se Provinsi NTT LAP 1 1 1 1 1
Peer Reviu Audit Keuangan dan Audit Kinerja
LAP 1 1 1 1 1
Monitoring, Evaluasi dan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Bidang Keuangan Daerah
LAP 1 1 1 1 1
Monitoring, Evaluasi dan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Bidang Akuntan Negara
LAP 5 5 5 5 5
Forum Investigasi LAP 2 2 2 2 2 Monitoring, Evaluasi
dan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Bidang Investigasi LAP 1 1 1 1 1 Update Data Pegawai dalam SIMPEG per Semester LAP 2 2 2 2 2 Pelatihan di Kantor Sendiri LAP 1 1 1 1 1 Pemrosesan SK Kenaikan Pangkat Terpadu LAP 4 4 4 4 4 Penilaian Angka Kredit PFA per semester LAP 2 2 2 2 2 Penyelesaian SK Inpassing LAP 1 1 1 1 1 Persentase jumlah pegawai BPKP yang kompeten dan profesional di setiap bidang kompetensi yang dibutuhkan. % 70 75 80 85 90 Persentase jumlah rencana penugasan pengawasan yang terealisasi Meningkatnya kualitas dukungan manajemen dan kapasitas penyelenggaraan pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP Dukungan manajemen
dan pelaksanaan tugas teknis lainnya-BPKP. Persepsi kepuasan terhadap pelayanan pengelola kepegawaian dan organisasi skala likert 1-10 7,2 7,3 7,4 7,5 8
Lampiran Renstra /7 - 10
URAIAN SATUAN 2010 2011 2012 2013 2014 SATUAN 2010 2011 2012 2013 2014
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP pada
Kementerian/Lembaga Bidang Perekonomian
NO PROGRAM OUTCOME
TARGET INDIKATOR OUTCOME
KEGIATAN
TARGET INDIKATOR OUTPUT
Penyusunan DSP dan DUK LAP 1 1 1 1 1 Pengelolaan Kenaikan Gaji Berkala LAP 1 1 1 1 1 Penyusunan Laporan Disiplin Pegawai LAP 12 12 12 12 12 Koordinasi Pengelolaan Administrasi Kepegawaian LAP 1 1 1 1 1 Persiapan Penyusunan DUPAK LAP 2 2 2 2 2 Penyusunan SPMT/SPMMJ,KP4 dan DP3 LAP 1 1 1 1 1
Persentase pagu dana yang tidak diblokir dalam DIPA
% 85 86 87 88 90 Pembayaran Gaji,Lembur,Honor arium Dan Vakasi
LAP 12 12 12 12 12 Penyusunan Laporan SPT Tahunan LAP 1 1 1 1 1 Penyusunan RKAKL 2011 LAP 1 1 1 1 1 Pemrosesan Gaji dan TKPKN ke 13 LAP 1 1 1 1 1 Penyusunan Laporan Realisasi Anggaran LAP 12 12 12 12 12 Penyelesaian SPP Gaji kenaikan pangkat dan gaji berkala LAP 1 1 1 1 1 Penyusunan dan Revisi RKAKL LAP 1 1 1 1 1 Persepsi kepuasan terhadap pelayanan pengelola kepegawaian dan organisasi skala likert 1-10 7,2 7,3 7,4 7,5 8 7,6 7,5 skala likert 1-10 Persepsi kepuasan pengguna atas pencairan anggaran yang diajukan sesuai prosedur
8,0 7,8 7,7
Lampiran Renstra /8 - 10
URAIAN SATUAN 2010 2011 2012 2013 2014 SATUAN 2010 2011 2012 2013 2014
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP pada
Kementerian/Lembaga Bidang Perekonomian
NO PROGRAM OUTCOME
TARGET INDIKATOR OUTCOME
KEGIATAN
TARGET INDIKATOR OUTPUT
100 100 Penyusunan Laporan Keuangan per Semester LAP 2 2 2 2 2 Validasi dan Rekonsiliasi Laporan Keuangan LAP 2 2 2 2 2 Monitoring SPPD Perorangan LAP 1 1 1 1 1 Forum Kehumasan dan Website LAP 1 1 1 1 1 Penyusunan Laporan Budaya Kerja per Semester
LAP 2 2 2 2 2 Penyusunan Profil Budaya Kerja LAP 1 1 1 1 1 Forum Budaya Kerja LAP 1 1 1 1 1 Penyusunan Laporan Berkala BMN (CALK) LAP 2 2 2 2 2 Konsultasi Optimalisasi BMN LAP 1 1 1 1 1 Inventarisasi BMN LAP 2 2 2 2 2 Perawatan Gedung Kantor LAP 1 1 1 1 1 Perbaikan Peralatan Kantor LAP 1 1 1 1 1 Perawatan Kendaraan Bermotor Roda per Triwulan LAP 4 4 4 4 4 Perawatan Kendaraan Bermotor Roda 2 per Triwulan LAP 4 4 4 4 4
Forum Arsiparis LAP 1 1 1 1 1 Langganan Daya Dan Jasa LAP 12 12 12 12 12 Indeks efektivitas pengelolaan aset % 100 100 100 Persepsi kepuasan terhadap pelayanan pengelola sarpras skala likert 1-10 7,5 7,6 8,0 100 100 7,7 7,8 Tingkat opini BPK terhadap laporan keuangan BPKP % 100 100 100
Persepsi publik yang positif terhadap BPKP
Lampiran Renstra /9 - 10
URAIAN SATUAN 2010 2011 2012 2013 2014 SATUAN 2010 2011 2012 2013 2014
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP pada
Kementerian/Lembaga Bidang Perekonomian
NO PROGRAM OUTCOME
TARGET INDIKATOR OUTCOME
KEGIATAN
TARGET INDIKATOR OUTPUT
Pengelolaan Kearsipan LAP 1 1 1 1 1 Penyusunan Laporan Hasil Pengawasan LAP 12 12 12 12 12 Pemuktahiran Data Intern dan Pembahasan Percepatan Tindak Lanjut LAP 1 1 1 1 1 Penyusunan Laporan Realisasi Kinerja Triwulanan LAP 4 4 4 4 4 Mengikuti Diklat Kedinasan dan Kepemimpinan LAP 1 1 1 1 1 Mengikuti Diklat Teknis Substantif LAP 6 6 6 6 6 Mengikuti Diklat Sertifikasi JFA LAP 3 3 3 3 3 Pelaksanaan Diklat JFA LAP 1 1 1 1 1 Penyelenggaraan UD/UPI/Sertifikasi JFA LAP 1 1 1 1 1 Tingkat penerapan Jabatan Fungsional Auditor % 60 65 70 75 80 Forum Komunikasi JFA LAP 1 1 1 1 1
Pencapaian tata kelola APIP yang baik
% 20 20 23 23 25 Penyelenggaraan SPIP Pada Perwakilan BPKP Prov. NTT LAP 1 1 1 1 1 Tingkat persepsi kepuasan Instansi Pemerintah atas auditor bersertifikat skala likert 1-10 7,0 7,2 7,5 7,8 8,0 Kerjasama Pengawasan dengan APIP dan Mitra Kerja Lainnya
LAP 2 2 2 2 2 Persentase tindak lanjut hasil pengawasan Inspektorat BPKP % 70 72 80 Rasio SDM terdiklat sesuai kompetensi terhadap total jumlah yang dibutuhkan % 82 84 90 75 78 88 86 Persepsi kepuasan terhadap pelayanan pengelola sarpras skala likert 1-10 7,5 7,6 7,7 7,8 8,0
Lampiran Renstra /10 - 10
URAIAN SATUAN 2010 2011 2012 2013 2014 SATUAN 2010 2011 2012 2013 2014
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP pada
Kementerian/Lembaga Bidang Perekonomian
NO PROGRAM OUTCOME
TARGET INDIKATOR OUTCOME
KEGIATAN
TARGET INDIKATOR OUTPUT
Forum Manajemen Data LAP 1 1 1 1 1 Forum JF Pranata Komputer LAP 1 1 1 1 1 Terimplementasinya Sistem Kendali Akuntablitas Presiden (PASs) (3.17.5.1)
% 49 60 70 75 80 Forum PASs LAP 1 1 1 1 1
Terpenuhinya
kebutuhan sarana dan prasarana aparatur BPKP Tingkat kepuasan penerima layanan skala likert 1-10 7,5 7,5 7,8 7,8 8,0 Pengadaan Sarana dan Prasarana Paket 1 1 1 1 1 Terimplemetasinya
sistem informasi untuk mendukung
pengambilan
keputusan internal (manajemen BPKP)