• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH DAN EFEKTIFITAS BANTUAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) TERHADAP PARTISIPASI PENDIDIKAN DI KECAMATAN MUARA TIGA KABUPATEN PIDIE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH DAN EFEKTIFITAS BANTUAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) TERHADAP PARTISIPASI PENDIDIKAN DI KECAMATAN MUARA TIGA KABUPATEN PIDIE"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

31 - Volume 2, No. 2, Mei 2014

PENGARUH DAN EFEKTIFITAS BANTUAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN

(PKH) TERHADAP PARTISIPASI PENDIDIKAN DI KECAMATAN MUARA TIGA

KABUPATEN PIDIE

Lidiana1, Mohd. Nur Syechalad2, Muhammad Nasir3

1) Magister Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universyitas Syiah Kuala Banda Aceh 2,3) Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala

Abstract: The purpose of this study was to determine the effect and effectiveness of the Family Assistance Program (PKH ) on Enrollment at Muara Tiga Kabupaten Pidie . The population of this study were all heads of families who receive the aid of family assistance program at Muara Tiga Kabupaten Pidie. Sampling was done by using the " stratisfield random sampling " as much as 23 percent of the 871 respondents in order to obtain a sample of 200 respondents. The result showed that the aid fund of family assistance program which give to improve education participation at Muara Tiga Kabupaten Pidie is already done effectively, where the average of the aid from 2008-2013 up to 95,58 percent. The aid of family assistant program describe or effect the children education participation of poor family at Kecamatan Muara Tiga Kabupaten Pidie up to 96,8 percent and the balance 3,2 percent was influenced by other variabel beside the others model of this research. The aid giving of family assistance program should betargeted and really aimed to increase children’s education. This is important, because that temporary and more focused to break the chain proverty.

Keywords: Effectiveness, Aid Family Hope Program ( PKH ) and Enrollment

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dan efektifitas Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) terhadap Partisipasi Pendidikan di Kecamatan Muara Tiga Kabupaten Pidie. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga yang menerima bantuan PKH di Kecamatan Murata Tiga Kabupaten Aceh Pidie. Pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan menggunakan metode ”stratisfield random sampling” sebanyak 23 persen dari jumlah 871 respoden sehingga diperoleh sampel sebanyak 200 responden. Hasil penelitian menunjukkan dana bantuan PKH yang diberikan untuk meningkatkan partisipasi pendidikan di Kecamatan Muara Tiga Kabupaten Pidie adalah telah dilakukan dengan sangat efektif, dimana rata-rata tingkat efektifitas pemberian bantuan PKH dari tahun 2008-2013 mencapai 95,58 persen. Bantuan PKH mampu menjelaskan atau mempengaruhi partisipasi pendidikan anak – anak RTSM di Kecamatan Muara Tiga Kabupaten Pidie mencapai 96,8 persen dan sisanya sebesar 3,2 persen di pengaruhi oleh variabel lainnya diluar model penelitian ini. Pemberian bantuan PKH hendaknya tepat sasaran dan benar-benar ditujukan untuk meningkatkan pendidikan anak. Hal ini penting, karena bantuan tersebut hanya bersifat sementara dan lebih terfokus untuk memutuskan mata rantai kemiskinan.

Kata Kunci : Efektifitas, Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Partisipasi Pendidikan

PENDAHULUAN

PKH (Program Keluarga Harapan) Merupakan salah satu Program Pemerintah dalam rangka percepatan penanggulangan

kemiskinan sekaligus pengembangan kebijakan di bidang perlindungan sosial, PKH sudah dilaksanakan di Indonesia sejak tahun 2007. Program ini lebih dikenal dengan istilah

(2)

Volume 2, No. 2, Mei 2014 - 32 tunai bersyarat. Dalam PKH, bantuan akan

diberikan kepada Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) yang kategorinya sudah ditentukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan sebagai imbalannya RTSM tersebut diwajibkan untuk menyekolahkan anaknya. Rendahnya penghasilan keluarga sangat miskin menyebabkan keluarga tersebut tidak mampu memenuhi kebutuhan pendidikan untuk tingkat minimal sekalipun. Alasan terbesar untuk tidak melanjutkan sekolah ialah karena tidak ada biaya, bekerja untuk mencari nafkah, merasa pendidikannya sudah cukup dan berbagai alasan lainnya. Maka dengan itu PKH merupakan cikal bakal pengembangan sistem perlindungan sosial, khususnya bagi keluarga miskin, dengan tujuan akhir PKH adalah meningkatkan partisipasi sekolah baik itu sekolah dasar maupun sekolah menengah. Untuk meningkatkan partisipasi sekolah PKH harus dapat menjaring mereka yang berada di luar sistem persekolahan termasuk mereka yang menjadi pekerja anak, terutama untuk daerah yang diduga banyak terdapat pekerja anaknya akan dibekali dengan pengetahuan berkaitan dengan bimbingan kepada pekerja anak dalam rangka mempersiapkan mereka kembali ke bangku sekolah. Komponen pendidikan dasar wajib 9 tahun serta upaya mengurangi angka pekerja anak pada keluarga yang sangat miskin. Anak penerima PKH pendidikan yang berusia 7 – 18 tahun belum menyelesaikan program pendidikan dasar 9 tahun harus mendaftarkan diri disekolah formal atau non formal serta hadir sekurang – kurangnya 85% waktu tatap

muka. Setiap anak peserta PKH berhak menerima bantuan selain PKH, baik itu Program Nasioanal maupun lokal. Dengan demikian PKH membuka peluang terjadinya sinergi antara program yang mengintervensi sisi supply (pelayanan) dan demand (kebutuhan), Dengan tetap mengoptimalkan desentralisasi, kordinasi antar sektor, kordinasi antar tingkat pemerintah, serta antar pemangku kepentinagan (stakeholder). Pada akhirnya, implikasi positif dari pelaksanaan PKH harus bisa dibuktikan secara empiris sehingga pengembangan PKH memiliki bukti nyata yang bisa dipertanggung jawabkan. Untuk itu, pelaksanaan PKH juga akan diikuti dengan program monitoring dan evaluasi yang optimal. Sedangkan Pendidikan adalah belajar. Belajar untuk menjadi insan yang berkualitas, dalam mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan dalam pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahklak mulia, serta ketrampilan yang dimiliki,dan tujuan Pendidikan yaitu untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan dan ketrampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian dan mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air, agar dapat menumbuhkan manusia-manusia pembangun yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa. Sedangkan Partisipasi Pendidikan Anak dimulai dari anak usia dini (0-6 tahun) telah ada walaupun masih belum memadai. Data laporan UNICEF tentang Situasi Anak dan Perempuan tahun 2000 mencatat hanya 20%

(3)

33 - Volume 2, No. 2, Mei 2014

anak yang mengikuti pendidikan prasekolah dan terdapat 10-30% anak mengalami hambatan perkembangan verbal, mental, dan psikomotorik. Rendahnya kualitas anak usia dini ini antara lain dipengaruhi oleh rendahnya mutu pendidikan dan pengetahuan keluarga dalam menstimulasi perkembangan anak. Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka penulis tertarik melakukan penelitian lebih lanjut dan menuangkan dalam sebuah thesis yang berjudul tentang “Pengaruh dan

Efektifitas Bantuan Program Keluarga

Harapan (PKH) Terhadap Partisipasi

Pendidikan di Kecamatan Muara Tiga Kabupaten Pidie.”

Penelitian Sebelumnya

Juneman (2010) Penelitiannya yang berjudul “Program Keluarga Harapan di Indonesia Dampak pada Rumah Tangga Sangat Miskin di Tujuh Provinsi”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum, kondisi RTSM pasca PKH lebih baik daripada kondisinya sebelum PKH, meskipun di beberapa propinsi justru mengalami penurunan status sosial ekonomi dan penurunan ketangguhan (resiliensi) Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM).

Rama Candra (2010) Dengan Judul “Analisis Pelaksanaan Program Keluarga Harapan dan Dampaknya Terhadap Peserta Progam (Studi Kasus : Kecamatan Cilincing Kotamadya Jakarta Utara)”. Adapun hasil analisis menunjukkan bahwa Program Keluarga Harapan telah berjalan sesuai dengan Pedoman Umum dan Pedoman Pelaksanaanya. Dampak yang dirasakan peserta program adalah semakin meningkatnya penggunaan fasilitas pendidikan

dan kesehatan oleh anak usia sekolah, ibu hamil serta anak Balita.

Megawati (2011) Penelitiannya yang berjudul “Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Kesejahteraan Keluarga dan Prestasi Belajar Anak pada Keluarga Penerima PKH”. Dimana hasil penelitiannya menunjukkan :

1. Terdapat perbedaan yang nyata masing– masing pada penerimaan total keluarga, tekanan ekonomi, relasi gender, tingkat stres ibu, dan kesejahteraan keluarga subjektif antara pra dan saat keluarga menerima dana PKH;

2. Terdapat perbedaan yang nyata pada variabel pola asuh belajar, tingkat kehadiran dan prestasi belajar anak antara pra dan saat keluarga menerima dan PKH;

3. Karateristik keluarga, ekonomi keluarga, strategi koping, relasi gender, dan tingkat stres ibu berpengaruh nyata secara langsung maupun tidak langsung terhadap kesejahteraan keluarga subjektif.

4. Nilai anak, pengeluaran pendidikan anak, pola asuh belajar anak, dan tingkat kepuasan terhadap anak berpengaruh nyata secara langsung maupun tidak langsung terhadap output pendidikan anak.

Hendratno (2011) Penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Program Keluarga Harapan (PKH) Terhadap Cakupan Imunisasi, Pemeriksaan Kehamilan, Angka Partisipasi Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, dan Konsumsi Rumah Tangga dengan Menyajikan Hasil Analisis Dampak Awal PKH pada Sejumlah Indikator Kesehatan, Pendidikan dan Pola Konsumsi Rumah Tangga”. Studi ini menggunakan rancangan ekperimen dengan

(4)

Volume 2, No. 2, Mei 2014 - 34 melibatkan kelompok intervensi PKH dan

kontrol PKH yang keduanya dipilih secara acak. Secara keseluruhan PKH telah memberi manfaat bagi peningkatan pendidikan dan kesehatan masyarakat, sehingga perlu dipertahankan dan dikembangkan pada wilayah lainnya. Agar manfaat PKH bisa dirasakan oleh RTSM lain yang belum mendapatkan bantuan PKH.

Rosdiana ( 2011 ) Dengan Judul “Efektifitas Bantuan Modal Internasional Relief Development Terhadap Peningkatan Pendapatan Industri Makanan di Kota Banda Aceh”. Hasil penelitian menunjukkan : bahwa bantuan modal international relief development dapat meningkatkan pendapatan masyarakat di sektor industri makanan di kota banda aceh sebesar 48,75 persen dari sebelumnya.

Metode Penelitian

Untuk menganalisis pengaruh dana bantuan PKH terhadap partisipasi pendidikan di Kecamatan Muara Tiga Kabupaten Pidie maka digunakan model persamaan regresi linear sederhana. Persamaan regresi linear sederhana menurut Gujarati (2006 : 24) sebagai berikut:

Y = α + βX + ei

Berdasarkan formulasi diatas, model analisis penelitian ini diformulasikan dalam bentuk Ln sebagai berikut :

PPA = α +β1 LnPKH + et

Dimana :

PPA = partisipasi pendidikan α = konstanta

β = Koefisien regresi

PKH = Jumlah bantuan PKH

Et =Error term (variabel Pengganggu)

Untuk mengetahui tingkat efektifitas dana bantuan PKH terhadap partisipasi pendidikan di Kecamatan Muara Tiga Kabupaten Pidie. Secara umum tingkat efektivitas dapat dirumuskan dengan formulasi sebagai berikut (Mardiasmo dan Makhfatih, 2000 :102).

Realisasi

Efektivitas = x 100% Target

Definisi Operasional

Definisi operasional variabel merupakan batasan terhadap variabel – variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Batasan – batasan tersebut antara lain :

1. Partisipasi pendidikan adalah tingkat pendidikan tertinggi si penerima dana bantuan PKH yang dilihat berdasarkan lamanya pendidikan.

2. Jumlah bantuan adalah dana yang dialokasikan oleh PKH kepada RTSM dalam satuan rupiah

3. Efektifitas sebagai kebijakan yang tercapainya berbagai sasaran yang telah ditentukan sebelumnya, dan tepat waktu dengan menggunakan sumber-sumber tertentu yang sudah dialokaikan untuk melakukan kegiatan.

4. Program Keluarga Harapan (PKH) adalah sebuah program jaminan sosial berupa bantuan tunai bersyarat dari pemerintah. Program tersebut memiliki ketentuan serta hak dan kewajiban bagi penerima bantuan.

(5)

35 - Volume 2, No. 2, Mei 2014

Program Keluarga Harapan sebagai upaya pemerintah untuk membantu Rumah Tangga Sangat Miskin dalam memperoleh akses pelayanan dasar yaitu pendidikan dan kesehatan. Dengan demikian diharapkan dapat mengurangi kemiskinan

Hasil Estimasi

Analisis Pengaruh Bantuan Program

Keluarga Harapan (PKH) Terhadap

Partisipasi Pendidikan di Kecamatan Muara

Tiga Kabupaten Pidie

Untuk mengetahui pengaruh bantuan program keluarga harapan (PKH) terhadap Partisipasi Pendidikan di Kecamatan Muara Tiga Kabupaten Pidie maka dilakukan pengujian dengan menggunakan alat ukur regressi liniear sederhana. Hasil penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.4. (secara lebih rinci, estimasi fungsi regresi tersebut dapat dilihat pada output shazam versi 9.0).

Tabel 4-4 Hasil Perhitungan Regresi PERSAMAAN REGRESI LINEAR SEDERHANA

VARIABEL B P VALUE SIG

Konstanta Bantuan PKH 12,177 0,947 76,278 77,824 0,000 0,000 R-square= 0,968 Koefiensi determinasi = 0,968 P- value = 0,000 F-hit = 60056 Α = 5%

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2014 (data diolah)

Berdasarkan Tabel 4-4 diatas diketahui bahwa hasil Dari penelitian diperoleh

persamaan akhir estimator yaitu PPA = 12,77 + 0,947 PKH. Persamaan

tersebut mengandung pengertian bahwa: -Konstanta sebesar 12,177 artinya apabila variabel bantuan PKH dianggap konstan maka partisipasi pendidikan di Kecamatan Muara Tiga Kabupaten Pidie sebesar 12,177 persen.

-Apabila variabel bantuan PKH mengalami perubahan sebesar 1 persen maka akan berpengaruh terhadap meningkatnya partisipasi pendidikan di Kecamatan Muara Tiga Kabupaten Pidie

sebesar 0,947 persen dengan asumsi variabel lainnya dianggap tetap.

Koefisien determinan (R2) bernilai 0,968 menunjukkan bahwa bantuan PKH mampu menjelaskan/mempengaruhi partisipasi pendidikan di Kecamatan Muara Tiga Kabupaten Pidie sebesar 96,8 persen dan sisanya sebesar 3,2 persen di pengaruhi oleh variabel lainnya diluar model penelitian ini.

Analisis Tingkat Efektifitas Bantuan

PKH di Kecamatan Muara Tiga

Kabupaten Pidie

Untuk melihat sejauh mana tingkat efektifitas dana bantuan PKH terhadap partisipasi pendidikan di Kecamatan

(6)

Volume 2, No. 2, Mei 2014 - 36 Muara Tiga Kabupaten Pidie maka

dianalisis dengan membandingkan antara target dan realisasi dari bantuan PKH.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.5

Efektifitas Bantuan PKH di Kecamatan Muara Tiga Kabupaten Pidie

Sumber : UPPKH Kab. Pidie (data diolah 2014)

Dari Tabel 4.5 menunjukkan efektivitas penerimaan bantuan PKH terhadap partisipasi pendidikan di Kecamatan Muara Tiga Kabupaten Pidie, dari tahun 2008-2013. Pada tahun 2008 total bantuan yang ditargetkan mencapai Rp. 1.447.546.000,00 dan bantuan yang terealisasi sebesar Rp. 1.335.546.000,00 dengan tingkat efektifitas diperoleh sebesar 92,26 persen. Pada tahun 2009 besarnya target bantuan PKH yang akan diberikan sebesar Rp. 2.441.600.000,00 sementara bantuan PKH yang terealisasikan mencapai Rp. 2.329.600.000,00 dengan tingkat efektifitasnya sebesar 95,41 persen. Pada tahun 2010 besarnya bantuan PKH yang menjadi target sebesar Rp. 3.085.200.000,00 dan bantuan PKH yang terealisasikan sebesar Rp. Rp.2.973.200.000,00 dengan tingkat efektifitasnya sebesar 96,37

persen. Pada tahun 2011 besarnya bantuan PKH yang menjadi target sebesar Rp. 3.118.800.000,00 dan bantuan PKH yang terealisasikan.sebesar Rp.3.006.800.000,00 dengan tingkat efektifitasnya sebesar 96,41 persen. Pada tahun 2012 besarnya bantuan PKH yang menjadi target sebesar Rp. 3.036.000.000

dan bantuan PKH yang

terealisasikansebesar.Rp.2.924.000.000 dengan tingkat efektifitasnya sebesar 96,31 persen. Pada tahun 2013 besarnya bantuan PKH yang menjadi target sebesar Rp. 3.438.700.000,00 dan bantuan PKH yang terealisasikan sebesar Rp. 3.326.700.000 dengan tingkat efektifitasnya sebesar 96,74 persen.

Selama periode 2008-2013 tingkat efektifitas bantuan PKH terhadap partisipasi pendidikan di Kecamatan Muara Tiga Kabupaten Pidie diatas Tahun Bantuan PKH Efektifitas (%) Target (Rp) Realisasi (Rp) 2008 1.447.546.000 1.335.546.000 92,26 2009 2.441.600.000 2.329.600.000 95,41 2010 3.085.200.000 2.973.200.000 96,37 2011 3.118.800.000 3.006.800.000 96,41 2012 3.036.000.000 2.924.000.000 96,31 2013 3.438.700.000 3.326.700.000 96,74 Total 16.567.846.000 15.897.846.000 95,94 Rata-rata 2.761.307.667 2.649.307.667 95,58

(7)

37 - Volume 2, No. 2, Mei 2014

90 persen hal ini menggambarkan bahwa dana PKH yang diberikan untuk meningkatkan partisipasi pendidikan di Kecamatan Muara Tiga Kabupaten Pidie adalah telah dilakukan dengan sangat efektif, dimana rata-rata tingkat efektifitas pemberian bantuan PKH dari tahun 2008-2013 mencapai 95,58 persen.

Kesimpulan Dan Saran Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat di ambil kesimpulan yaitu :

1. Hasil penelitian menunjukkan dana bantuan PKH yang diberikan untuk meningkatkan partisipasi pendidikan di Kecamatan Muara Tiga Kabupaten Pidie adalah telah dilakukan dengan sangat efektif, dimana rata-rata tingkat efektifitas

pemberian bantuan PKH dari tahun 2008-2013 mencapai 95,58 persen.

2. Bantuan PKH mampu menjelaskan atau mempengaruhi partisipasi pendidikan anak – anak RTSM di Kecamatan Muara Tiga Kabupaten Pidie mencapai 96,8 persen dan sisanya sebesar 3,2 persen di pengaruhi oleh variabel lainnya diluar model penelitian ini. 3. Hasil pembuktian hipotesis baik secara parsial maupun simultan menunjukkan bahwa bantuan PKH berpengaruh signifikan terhadap partisipasi pendidikan anak – anak RTSM di Kecamatan Muara Tiga Kabupaten Pidie.

Saran

Berdasarkan hasil pembahasan dan

kesimpulan terhadap penelitian ini maka saran-saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut :

1. Diharapkan juga kepada pemerintah supaya Program Bantuan PKH itu dapat diberikan kepada anak-anak keluarga RTSM yang mau serta sedang menempuh pendidikan pada tingkat SLTA.

2. Diharapkan kepada lembaga yang memberi bantuan PKH hendaknya tepat sasaran dan benar-benar ditujukan untuk meningkatkan pendidikan anak. Hal ini penting, karena bantuan tersebut hanya bersifat sementara dan lebih terfokus untuk memutuskan mata rantai kemiskinan .

3. Masyarakat yang mendapatkan bantuan PKH sebaiknya berkonsentrasi penuh untuk mengembangkan pendidikan si anak sampai selesai minimal tingkat SLTP.

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad. L, 1991. Ekonomi Manajerial. PBEF, Yogyakarta.

Arsyad. Lincolin, 2004. Pengantar

Perencanaan dan Pembangunan

Ekonomi daerah. Yogyakarta: BPFE.

Mudrajad Kuncoro, 1997. Ekonomi

Pembangunan Teori, Masalah dan Kebijakan, Edisi 3 dan 4, Yogyakarta:

UPP AMP YKPN.

Azwar. S. 2000. Metodologi Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Afridar, SE, M.Si.. Petunjuk Penulisan Karya

Ilmiah–Lembaga Penelitian Dan

Pengabdian Kepada Masyarakat

(8)

Volume 2, No. 2, Mei 2014 - 38 Badan Pusat Statistik (BPS). 2011, Aceh dalam

angka 2010, BPS Provinsi Aceh.

Candra, R. 2010. Analisis Pelaksanaan

Program Keluarga Harapan dan

Dampaknya Terhadap Peserta

Progam (Studi Kasus: Kecamatan Cilincing Kotamadya Jakarta Utara).

Download Tesis --- Direktorat Jaminan Kesejahteraan Sosial

Direktorat Jenderal Bantuan dan Jaminan Sosial Departemen Sosial RI. 2008. Pedoman Umum PKH 2008. Direktorat Jaminan Kesejahteraan Sosial

Direktorat Jenderal Bantuan dan Jaminan Sosial Departemen Sosial RI. 2008. Pedoman Umum PKH 2013. Direktorat Jaminan Kesejahteraan Sosial

Direktorat Jenderal Bantuan dan Jaminan Sosial Departemen Sosial RI. 2008. Pedoman Operasional PKH

bagi Pemberi Pelayanan Pendidikan.

Direktorat Jaminan Kesejahteraan Sosial Direktorat Jenderal Bantuan dan Jaminan Sosial Departemen Sosial RI. 2013. Pedoman Operasional PKH

bagi Pemberi Pelayanan Pendidikan.

Direktorat Jaminan Kesejahteraan Sosial Direktorat Jenderal Bantuan dan Jaminan Sosial Departemen Sosial RI. 2008. Pedoman Operasional Kelembagaan PKH.

Hasibuan, N. 2005. Pemerataan

Pembangunan Ekonomi, Cetakan

Pertama, Universitas Sriwijaya (UNSRI), Palembang.

Hendratno. 2011. Pengaruh Program Keluarga Harapan (PKH) Terhadap Cakupan Imunisasi, Pemeriksaan

Kehamilan, Angka Partisipasi

Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, dan Konsumsi Rumah Tangga. Download tesis ---

Juneman. 2012. Program Keluarga Harapan

di Indonesia: Dampak pada Rumah Tangga Sangat Miskin di Tujuh Provinsi. Download

jurnal---

Philip H. C., dan Manzoor A. Februari 1984.

Memerangi Kemiskinan di

Perdesaan Melalui Pendidikan Non-Formal. Cv. Rajawali, jakarta

Kotler, P., Adearson A.R. 2005. Strategi

Pemasaran Untuk Organisasi

Nirlaba. Edisi ketiga. Gadjah Mada

University Press.

Kotler. 2006. Manajemen (Suatu Pengantar), Erlangga, Jakarta.

Mantra, I.B. 2001. Langkah-Langkah Penelitian Survei Usulan Penelitian dan Laporan Penelitian. Fakultas

Geografi Universitas Gadjah Mada. Mockler. 2006. Efektifitas dan Efisiensi.

Jakarta :PT. Radja Grafindo

Mubyarto. 2002. Pengantar Ekonomi

Pembangunan, LP3ES, Erlangga.

Jakarta.

Mulyono, Joko. 2003. Perhitungan Pendapatan Nasional. LP3ES, Jakarta.

Mega Wati. 2010. Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Kesejahteraan

Keluarga dan Prestasi Belajar Anak Pada Keluarga Penerima PKH.

Download Tesis---

Rosdiana. 2011. Efektifitas Bantuan Modal

Internasional Relief Development Terhadap Peningkatan Pendapatan Industri Makanan di Kota Banda Aceh, Tesis Program Pasca Sarjana

Gambar

Tabel 4-4 Hasil Perhitungan Regresi  PERSAMAAN REGRESI LINEAR SEDERHANA

Referensi

Dokumen terkait

Namun, dengan menggunakan persamaan bentuk umum yang telah diperoleh maka tidak perlu lagi memfaktorkan matriks, sehingga dengan cepat dapat ditetukan trace matriks yang

Dokumen Subbidang Layanan di Badan Perpustakaan Provinsi Sumatera Selatan, September 2015... 2) Subbidang layanan kerjasama dan teknologi informasi.. Jenis

Dari 12 progeni yang mempunyai jumlah cabang banyak, 11 progeni menunjukkan jumlah cabang lebih besar dari pada rata-rata kedua tetuanya dengan nilai heterobeltiosis antara

Program layanan ini merupakan bentuk perhatian Baznas Kota Bogor kepada masyarakat yang memerlukan sentuhan dan uluran tangan kita semua untuk pemenuhan tempat

Pendidikan Islam memandang keluarga, masyarakat, dan tempat-tempat peribadahan ataupun lembaga pendidikan di luar sekolah, Sedangkan lembaga pendidikan Islam di dalam

Kerusakan kelelahan (fatigue damage) dari masing-masing sea state dihitung menggunakan fungsi kepadatan peluang Rayleigh dimana fungsi ini menggambarkan distribusi

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada pengaruh senam lansia terhadap penurunan tingkat nyeri gout arthritis di UPT PSTW Jombang.. Kata kunci : Lansia, nyeri

Hal tersebut terjadi karena Mayoritas pola belanja responden adalah berbelanja harian (41%) atau mingguan (38%), karena kegiatan tersebut merupakan rutinas yang biasa