• Tidak ada hasil yang ditemukan

: M. Ibrahirn. A. Argadiredja : C hypophtalmus Betina Dengaii Pangasfus fiasutus Jantan SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan ": M. Ibrahirn. A. Argadiredja : C hypophtalmus Betina Dengaii Pangasfus fiasutus Jantan SKRIPSI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

SKRIPSI

Judul Skripsi : Karakteristik Ikan Patin Hibrida Antara Pangasius

hypophtalmus Betina Dengaii Pangasfus fiasutus Jantan

Pada Ukuran 10-50 gram

Narna Mahasiswa : M. Ibrahirn. A. Argadiredja

Nomor Pokok : C01495042

Program Studi : Budidaya Perairan

Disetujui : I. Kornisi Pembirnbing Dr. I r . Odanq Carrnan. M.Sc. Ketua Anggota 11. Fakultas Perika Dr. I

.

D'okoseti anto ~ e t d a Program Studi

(3)

M. Ibrahim. A. Argadiredja. C01495042. Karakteristik Ikan Patin Hibrida Antara Pangasius hypophthalmus Betina Dengan Pangasius nasutus Jantan Pada Ukuran 10-50 gram. Di Bawah Bimbingan Dr. Ir. Odang Carman, M.Sc. Sebagai Ketua, Alimuddin, S.Pi. Sebagai Anggota dan Ir. Nur Bambang Priyo Utomo, M.Si. Sebagai Dosen Penguji.

RINGKASAN

Dewasa ini berbagai upaya untuk meningkatkan produksi ikan telah dilakukan melalui pendekatan aspek lingkungan dan aspek genetik. Pendekatan aspek lingkungan seperti pengelolaan kualitas air, perbaikan wadah budidaya dan pakan, sedangkan aspek genetik mencakup ginogenesis dan sex reversal. Untuk meningkatkan produksi dalam budidaya dapat ditempuh dengan persilangan (hibridisasi) agar mendapatkan benih yang mempunyai laju pertumbuhan cepat, sintasan tinggi serta tahan terhadap penyakit dan diharapkan dari persilangan ini dapat mengurangi sifat-sifat yang kurang baik dari induk.

Hibridisasi adalah perkawinan antara dua spesies ikan yang mempunyai hubungan dekat tetapi mempunyai sifat dan ciri yang berbeda sehingga dapat menghasilkan keturunan dengan sifat dan ciri yang diinginkan. Penelitian hibridisasi pernah dilakukan pada ikan air tawar dan didapatkan efek heterosis (sifat unggul) dalam pertumbuhan yang ditunjukkan oleh hibrida antara ikan nila betina dengan ikan mujair merah jantan dan karakteristik morfometrik serta meristik hibrida ikan mas betina dan ikan tawes jantan.

Percobaan ini betujuan untuk mengetahui perturnbuhan, sintasan serta beberapa karakter morfologi hibrida antara Pangasius hypophfhamus betina dan Pangasiw nasutusjantan pada ukuran 10 - 50 gram.

Percobaan ini dilakukan di kolam Babakan Darmaga, Iurumn Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor pada bulan Mei sarnpai dengan luni 1999. Ikan uji yang digunakan adalah benih ikan patin normal (persilangan antara Pangasius hypophthalmus) dan benih ikan patin hibrida

(P. hypophthalmus betina x P, nasutus jantan) hasil pendederan selama empat minggu dengan kisaran bobot dan panjang 9,97 gr - 17,92 gr dan 10,5 crn

-

14 crn. Benih ikan patin dipelihara secara komunal di kolam air tenang berukuran 10x20 m2 dengan kepadatan -300 ekor ikan normal dan 300 ekor ikan hibrida. Untuk membedakan kedua ikan tersebut, ikan diberi tanda (marking) dengan memotong patil kanan untuk ikan normal dan patil kiri untuk ikan hibrida.

Selama 8 minggu masa percobaan dilakukan pengambilan contoh setiap 2 minggu sekali dengan jumlah masing-masing 50 ekor dan dilakukan pengukuran panjang total, panjang gurat atas dan bawah dengan rnenggunakan mistar serta penimbangan bobot dengan menggunakan timbangan digital dengan ketelitian 0,01 gr. Pada akhir percobaan (rninggu ke-8), parameter yang diamati selain yang disebutkan di atas berupa sintasan dan karakter morfologisnya (panjang cagak, lebar badan, tinggi badan, lebar kepala bawah, jarak antar barbel, panjang usus, jurnlah sirip punggung, jumlah sirp dada, jumlah sirip perut, jumlah sirip dubur, jumlah vertebrae, dan jumlah gillrackei)

(4)

Selarna percobaan pertarnbahan bobot rata-rata ikan normal dan ikan hibrida mengalami peningkatan sarnpai rninggu ke-6 sebesar 51,37 gram untuk ikan normal dan 51,ll gram untuk ikan hibrida. Pada rninggu ke-8 kedua ikan rnengalarni penurunan bobot rata-rata sebesar 6,41 gram (12,47%) untuk ikan normal dan 4,77 gram (9,34%) untuk ikan hibrida. Panjang total rata-rata kedua ikan selarna rnasa perneliharaan 8 rninggu rnernperlihatkan hasil yang relatif sarna. Pada rninggu ke-0 sarnpai rninggu ke-6 panjang rata-ratanya narnpak sernakin rneningkat sedangkan pada rninggu ke-6 sarnpai rninggu ke-8 terlihat stabil.

Rasio panjang gurat atas dan bawah terhadap panjang total rnenunjukkan kecenderungan yang semakin menurun selarna rnasa percobaan berlangsung, penurunan tersebut relatif sarna pada kedua ikan sejalan dengan bertarnbahnya panjang total ikan. Dernikian juga dengan yang pertarnbahan panjang patil yang relatif sarna diantara kedua ikan tersebut.

Karakter rnorfornetrik terlihat perbedaan pada parameter rasio panjang usus terhadap panjang total, untuk ikan hibrida sebesar 1,72 dan ikan normal 1,48.

Perturnbuhan yang rnenurun diduga karena penyakit yang rnenyerang saluran pencernaan ikan. Pada rnasa percobaan dari rninggu ke-0 sarnpai rninggu ke-6 ikan tidak rnegalarni gejala yang berarti sehingga ikan rnarnpu turnbuh dengan baik. Pada rninggu ke-6 sarnpai rninggu ke-8 terjadi gejala penyakit pada ikan di antaranya diternukannya ikan yang rnati, ikan tidak rnau rnakan dan pergerakannya tidak rnenentu (stres). Penyakit akan rnernpengaruhi perturnbuhan ikan terutarna bila yang terserang itu adalah alat pencernaan rnakanan atau bagian organ vital yang lainnya. Pendugaan tentang terserangnya penyakit diketahui pada akhir percobaan dengan diiakukan pernbedahan dan terlihat saluran pencernaan (usus) penuh dengan nodul putih. Nodul putih tersebut diduga parasit dari golongan Myxosporean

.

Sintasan yang didapatkan selarna percobaan pada kedua ikan perlakuan rnenunjukkan bahwa ikan hibrida mernpunyai sintasan yang lebih tinggi yaitu 93,67%, sedangkan ikan normal sebesar 87,33O/0, dari data tersebut rnenunjukkan bahwa ikan hibrida lebih unggul dari pada ikan normal. Sintasan berkaitan dengan mortalitas. Mortalitas diduga ikan terkena serangan penyakit. Dari dugaan tersebut rnaka dapat dikatakan ikan hibrida rnernpunyai ketahanan terhadap penyakit lebih baik dibandingkan dengan ikan normal.

Perbedaan karakter terlihat pada kedua ikan perlakuan pada ukuran 10-50 gram yaitu pada rasio panjang usus terhadap panjang total dan sintasannya, dirnana ikan hibrida rnernpunyai sintasan lebih baik dari ikan normal dan rasio panjang usus yang relatif tinggi serta rasio panjang gurat akan rnenurun sejalan dengan bertarnbahnya panjang tubuh ikan.

(5)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Surabaya pada tanggal 17 Oktober 1976, sebagai anak kedua dari empat bersaudara dari keluarga Abah Drs. Apit Argadiredja dan Mama Titie Sunarti. Penulis memulai

I jenjang pendidikan formal pada tingkat Taman Kanak-kanak pada

tahun 1981-1983 di TK Aisiyah Bustanul Athfal Gubeng - Surabaya, tingkat pendidikan dasar dimulai di SD Muhammadiyah 4 Sby pada tahun 1983-1987 dan dilanjutkan di SDN Mojo V I I No 226 pada tahun 1987-1989, tingkat pendidikan menengah pertama pada tahun 1989-1992 di SMP PGRI 2 Sby, tingkat pendidikan menengah atas pada tahun 1992-1995 di SMAN 3 Sby.

Melalui jalur Ujian Seleksi Masuk IPB (USMI) Pada tahun 1995, penulis diterima sebagai mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu kelautan pada Program Studi Budidaya Perairan. Kegiatan yang pernah diikuti adalah Magang di Balai Budidaya Air Tawar (BBAT) Sukabumi dari tanggal 21 Juli 1997 s/d 08 Agustus 1997 bidang "Budidaya Ikan Hias". Penulis pernah menjadi asisten luar b i a s Budidaya Plankton dan Benthos (1998).

Penulis menyelesaikan studi dengan menyusun skripsi yang bejudul

-x-

9&

Par&

~~

+

Pk.yu&a

-

2,

-Pk.yu&a

m

@ Pada Z&W 10-50 -" di bawah bimbingan

Dr. Ir. Odang Carman, M.Sc. sebagai ketua dan Alimuddin, S.Pi sebagai anggota. Penulis dinyatakan lulus pada ujian sa jana tanggal 25 Januari 2000.

(6)

KATAPENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang menguasai alam dan

mahluknya, dari segala Rahmat dan Hidayah serta Barokah-Nya, akhimya dengan mernohon ijin dan Ridho Allah SWT penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang

bedudul "Karakteristik Ikan Patin Hibrida Antara Pangasius hypophfhalmus- Betina Dengan Pangasius nasutus Jantan Pada Ukuran 10-50 gram" sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang tulus kepada :

1. Abah, Mama, Kang Cecep, De'

Is

dan De' Lana atas do'a, semangat, dukungan dan kasih sayangnya selama ini.

2. Bapak Dr. Ir. Odang Carman, M.Sc dan Bapak Alimuddin, S.Pi. selaku dosen pembimbing yang memberikan masukan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini.

3. Bapak Prof. Dr. Komar Sumantadinata atas didikannya yang sangat berharga dan bermanfaat serta Bapak Dr. I r . D. Djokosetiyanto atas nasehat yang diberikan kepada penulis.

4. Bapak I r . Nur Bambang Priyo Utomo, M.Si. selaku dosen penguji tamu yang memberikan masukan, saran, dan kritiknya.

(7)

6. Feri, Panca, Adhie, Banthe, dan Suryana atas kerja sama dan bantuannya selama ini, SQ yang mendukung penulis dalam penyusunan skripsi ini.

7. Babakan Team Yeni 'hibrid" & Mimin "Ucrit" yang menceriakan kolam babakan serta Teknisi Babakan atas bantuannya.

8. Konco-konco PBI (Restu, Yati, Ayu, O u y , Farid, Julie de..el..el) atas kebersamaannya dan Lina atas rental "Computer

+

Foto Copy".

9. All BDP 3 2 (Wiyoto, Fade, Budi, Andi, Yomi, Abhoth, Sapril, Tanim de..el..el) untuk persahabatan yang manis dan indah.

10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu atas bantuan yang diberikan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis

mengharapkan saran dan kritiknya. Akhirnya, penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kepentingan perikanan dimasa yang akan datang.

W

'

Bogor, Januari 2000

(8)

DAFTAR I S 1 Halaman KATA PENGANTAR

... .... ... ..

....

.. ... ..

...

....

.. ... ....

..

...

... .... .... ...

i DAFTAR I S 1

... ... ... ... ..

...

...

....

.,.

. ..

... ...

..

... .. ...

... ..,...

iii DAFTAR TABEL

...

.... ... ..

...

. ... . .

...

...

...

. . .. ..

...

... ..

...

...

IV DAFTAR GAMBAR

...

v DAFFAR LAMPIRAN..

. . .

.

. . . .

.

. .

..

. . . .

.

. .

.

.. . .

.

. .. . .. . ..

..

...

... .

...

.. .. ..

.

. . .

.

.

vi I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

... .. ...

1 1.2. Tujuan

...

2 11. TINJAUAN PUSTAKA

...

3

111. BAHAN DAN METODA 3.1. Tempat dan Waktu

...

8

3.2. Prosedur Percobaan

...

..

...

8

3.3. Parameter Yang Diamati

...

11

3.4. Analisa Data

...

14

I V . HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil

...

15

4.2. Pembahasan

....

...

21

V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesirnpulan

... ... ...

26

5.2. Saran

...

...

.

.

...

...

26

DAFI'AR PUSTAKA

...

27

(9)

DAFTAR TABEL

Nomor Teks Halaman

1. Panjang patil kanan dan kiri ikan selama percobaan

...

18

(10)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Teks Halaman

l a . l b . lc. 2.

3.

Karakter morfornetrik ikan

...

Karakter morfometrik ikan

...

Karakter morfornetrik ikan ... Grafik bobot rata-rata kedua ikan selama percobaan

...

Grafik panjang total rata-rata tubuh kedua ikan selama

percobaan

... .. ...

... ...

..

.... ...

.. .... .. ....

...,

...

...,...

..

...

Rasio panjang gurat atas terhadap panjang total tubuh ikan

selarna percobaan

...

....

...

Rasio panjang gurat bawah terhadap panjang total tubuh ikan

selarna percobaan

...

Nodul dari Myxosporean pada saluran pencernaan

... ...

Spora Myxosporean

...

Gambar

Grafik bobot rata-rata kedua ikan selama percobaan  .....................

Referensi

Dokumen terkait

Pada penerapan metode pelaksanaan sistem polder Kali Banger disesuaikan dengan kondisi di lapangan, berdasarkan kombinasi pekerjaan yang mungkin dilakukan untuk

Sesuai batas-batas hasil review dan penilaian dalam penelitian ini, produk lectora inspire dapat digunakan sebagai media pembelajaran sains berbasis

Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DAN SUKU BUNGA (BI RATE) TERHADAP JUMLAH DANA SIMPANAN BERJANGKA PADA KJKS PRIMA ARTHA DI SLEMAN (PERIODE

Dalam penelitian ini, penggunaan model regresi linier berganda ditujukan untuk mengukur besarnya pengaruh “ Pertumbuhan Jumlah industri dan Pertumbuhan Produk

Alhamdulillah, puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini,

Diagram berjenjang (HIPO) pada Sistem Sistem informasi penilaian properti KJPP FAST Surabaya terdapat 7 proses utama, yaitu proses pengelolahan data master, proses

masyarakat pembayar pajak sebagai pihak yang harus membayar pajak tanpa. mendapatkan pengembalian jasa secara langsung akibat pembayaran

Pemilihan anggota BPD bukan merupakan pemilihan umum walaupun dipilih secara langsung oleh rakyat, dan juga panitia pemilihan bukanlah merupakan pejabat tata usaha negara