• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI JUDUL AKTUALISASI SOSIALISASI TEKNOLOGI RECYCLING PADA PEKERJAAN REKONSTRUKSI JALAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI JUDUL AKTUALISASI SOSIALISASI TEKNOLOGI RECYCLING PADA PEKERJAAN REKONSTRUKSI JALAN"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

1

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II/c BATCH 4

BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH VI SURABAYA PUSDIKLAT MANAJEMEN DAN PENGEMBANGAN JABATAN FUNGSIONAL

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI

JUDUL AKTUALISASI

SOSIALISASI TEKNOLOGI RECYCLING PADA PEKERJAAN REKONSTRUKSI JALAN

BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH VI SURABAYA PUSDIKLAT MANAJEMEN DAN PENGEMBANGAN JABATAN FUNGSIONAL

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TAHUN 2018

DISUSUN OLEH :

NAMA : AISYAH ALHUMAIRA NUR RAMADHANI

NIP : 199502252018022001

FORMASI JAFUNG : TEKNIK JALAN DAN JEMBATAN TERAMPIL

(2)

ii PENYELENGGARA BALAI

DIKLAT PUPR WIL. VI SURABAYA

(Ahmad Kholidi Nasution, S.ST,. M.T.) NIP. 196703041993031007

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II/c BATCH 4

BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH VI SURABAYA PUSDIKLAT MANAJEMEN DAN PENGEMBANGAN JABATAN FUNGSIONAL

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI

SOSIALISASI TEKNOLOGI RECYCLING PADA PEKERJAAN REKONSTRUKSI JALAN

Disusun oleh :

AISYAH ALHUMAIRA NUR RAMADHANI

199502252018022001

TEKNIK JALAN DAN JEMBATAN TERAMPIL DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA

DISEMINARKAN PADA :

HARI : JUMAT

TANGGAL : 16 NOVEMBER 2018 MENTOR

(Dr. Ir. Nyoman Suaryana, M.Sc.) NIP. 196501071998031001

COACH

(Amrizal, S.T., MM.) NIP. 195901011998031007

KEPALA PUSDIKLAT MANAJEMEN DAN PENGEMBANGAN JABATAN FUNGSIONAL, BADAN PENGEMBANGAN SUMBER

DAYA MANUSIA, KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

(Ir. Nicodemus Daud, M.Si ) NIP. 196412301997031002

(3)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Aktualisasi yang merupakan rangkaian kegiatan yang wajib diikuti oleh peserta Calon Pegawai Negeri Sipil Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (CPNS PUPR) dalam rangka untuk memenuhi persyaratan pengangkatan sebagai Pegawai Negeri Sipil Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PNS PUPR), dengan judul “Belum optimalnya penerapan teknologi Recycling pada pekerjaan rekonstruksi jalan”. Penyusunan laporan ini sebagai hasil dari kegiatan habituasi yang dilakukan di Subdirektorat Teknik Rekonstruksi, Direktorat Preservasi Jalan, Dirjen Bina Marga selama 23 hari kerja. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Tuhan Yang Maha Esa yang atas rahmat dan karunia-Nya memberikan kesehatan dan keselamatan untuk bisa mengikuti rangkaian acara Calon Pegawai Negeri Sipil 2018. 2. Keluarga serta para sahabat Batch IV Surabaya yang selalu memberikan dukungan dan

doa.

3. Bapak Ahmad Kholidi Nasution, S.ST,. M.T. selaku Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Wilayah VI Surabaya.

4. Bapak Dr. Ir. Nyoman Suaryana, M.Sc dan Ibu Ahnes Intan, ST., MT. selaku mentor dalam penyusunan Laporan Aktualisasi.

5. Bapak Amrizal, ST., MT selaku coach dalam penyusunan Laporan Aktualisasi

6. Seluruh Panitia Diklat dan Widya Iswara yang telah memfasilitasi dan memberikan pengarahan terkait penyusunan Laporan Aktualisasi

Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu saran dan petunjuk serta kritik yang membangun sangatlah diharapkan guna mencapai hasil yang lebih baik.

Jakarta, November 2018

(4)

iv

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... II KATA PENGANTAR ... III DAFTAR ISI ... IV DAFTAR TABEL ... V DAFTAR GAMBAR ... V BAB I PENDAHULUAN ... 6 1.1 Latar Belakang ... 6 1.2 Tujuan Aktualisasi ... 7 1.3 Ruang Lingkup... 7

BAB II GAMBARAN UNIT KERJA ... 8

2.1 Deskripsi Organisasi ... 8

2.2 Tugas Pokok Fungsi dan Struktur Organisasi Unit Kerja ... 8

2.3 Uraian Tugas Jabatan Peserta (SKP) ... 9

BAB III DESKRIPSI RANCANGAN AKTUALISASI ... 10

3.1 Penetapan Isu yang Diangkat ... 10

3.1.1 Tapisan Isu ... 10

3.1.2 Tempat Analisis Sebab-Akibat... 11

3.2 Gagasan Pemecahan Isu ... 12

3.3 Matrik Rancangan Aktualisasi ... 13

3.4 Time Schedule Pelaksanaan Aktualisasi ... 16

BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI ... 17

4.1 Deskripsi Kegiatan Aktualisasi ... 17

4.2 Uraian Teknik Aktualisasi, Hambatan, dan Manfaat ... 19

BAB V PENUTUP ... 21

5.1 Kesimpulan ... 21

5.2 Saran ... 21 LAMPIRAN

(5)

v

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Penilaian Usg Isu ... 11

Tabel 3.2 Matriks Rancangan Aktualisasi ... 13

Tabel 3.3 Time Schedule Pelaksanaan Aktualisasi ... 16

Tabel 4.1 Deskripsi Kegiatan Aktualisasi ... 17

Tabel 4.2 Uraian Teknik Aktualisasi, Hambatan, Dan Manfaat ... 19

DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1 Identifikasi Akar Masalah Dengan Metode Pohon Masalah ... 12

(6)

6

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan profesi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. ASN memiliki fungsi sebagai pelaksana kebijakan, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa.

Berdasar UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara perlu dibangun aparatur sipil negara yang memiliki integritas, professional, netral-bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan peran sebagai unsur perekat persatuan kesatyan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Sebagai ASN wajib memberikan pelayanan prima bagi masyarakat. Namun, saat ini kenyataan yang ada di lapangan bertolak belakang dengan kewajiban yang harus diemban sebagai seorang ASN

Pelatihan Dasar (Latsar) Calon PNS bertujuan untuk membentuk PNS profesional yang berkarakter yang dibentuk oleh sikap dan perilaku disiplin PNS, nilai-nilai dasar PNS, dan pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dalam NKRI, serta menguasai bidang tugasnya tidak hanya sebagai pekerjaan tetapi juga melakukan fungsinya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik serta perekat dan pemersatu bangsa. Dalam Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sendiri, Latsar memegang peranan penting dalam mencetak generasi muda insan PUPR yang dapat menyelenggarakan kebutuhan infrastruktur bangsa yang profesional dan berkelas dunia.

Dalam Latsar yang telah ditetapkan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) ini, setiap peserta Latsar dituntut untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar yang wajib dimiliki oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menunjang pekerjaannya yang dikenal dengan akronim ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi). Peserta Latsar juga diwajibkan menerapakan sikap & perilaku PNS serta peran dan kedudukan PNS dalam NKRI yaitu pelayanan publik, manajemen ASN dan Whole of Government (WOG). Melalui proses aktualisasi tersebut, seluruh nilai melandasi pelaksanaan setiap kegiatan peserta dimana tiap peserta harus memahami dan menerapkan makna dibalik penerapan nilai-nilai tersebut pada pelaksanaan tiap kegiatan yang sudah dirancang oleh peserta sendiri di tempat OJT atau unit organisasi habituasi.

(7)

7 Dalam Latsar ASN yang telah dibuat oleh LAN ini, rangkaian kegiatan aktualisasi yang harus dilaksanakan oleh setiap peserta Latsar meliputi: perancangan aktualisasi agenda nilai dasar ASN, presentasi rancangan aktualisasi, aktualisasi nilai dasar di unit kerja, laporan pelaksanaan aktualisasi nilai dasar, presentasi laporan aktualisasi, serta penyusunan rencana aksi penyempurnaan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN. Penerapan ketiga nilai ASN tersebut yang telah diterima melalui kegiatan belajar klasikal (on-campus) dalam Latsar kemudian akan diimplementasikan secara nyata ketika bekerja sebagai PNS di unit kerja (off-campus), dalam kondisi ini adalah unit kerja Subdirektorat Rekonstruksi, Preservasi Jalan, Direktorat Jenderal Bina Marga.

1.2 Tujuan Aktualisasi

Tujuan dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini ialah:

1. Menanamkan pemahaman berkaitan dengan pelaksanaan Reformasi Birokrasi kepada 2. ASN di Kementerian PUPR

3. Menanamkan nilai – nilai dasar ASN pada pegawai dan CPNS di lingkungan Kementrian PUPR.

4. Sebagai kegiatan yang diharapkan mampu menjadi kebiasaan (habituasi) di lingkungan kerja.

1.3 Ruang Lingkup

Ruang lingkup pada laporan aktualisasi ini ialah:

1. Mencakup nilai – nilai dasar ASN berupa ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) dan peran kedudukan ASN dalam pelayanan publik, dan Whole of Government (WOG).

2. Laporan aktualisasi ini mengangkat isu yang ada di Subdit Teknik Rekonstruksi Jalan, Direktorat Preservasi Jalan.

3. Tempat untuk melaksanakan habituasi yaitu pada Subdit Teknik Rekonstruksi, Direktorat Preservasi Jalan.

(8)

8

BAB II

GAMBARAN UNIT KERJA

2.1 Deskripsi Organisasi

Kementerian PUPR adalah kementerian dalam pemerintah Indonesia yang membidangi urusan infrastruktur umum dan perumahan rakyat. Kementerian PUPR berada di bawah dan bertanggung jawab pada presiden, kementerian PUPR dipimpin oleh seorang Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Organisasi ini memiliki visi dan misi untuk mendukung program pemerintah yaitu rencana strategis nasional. Berikut merupakan visi dan misi Kementerian PUPR.

Visi Kementerian PUPR

Terwujudnya infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang handal dalam mendukung Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong

Misi Kementerian PUPR

1. Mempercepat pembangunan infrastruktur sumber daya air termasuk sumber daya maritim untuk mendukung kehutanan air, kedaulatan pangan dan kedaulatan energi.

2. Mempercepat pembangunan infrastruktur jalan untuk mendukung konektivitas guna meningkatkan produktivitas, efisiensi dan pelayanan sistem logistik nasional.

3. Mempercepat pembangunan infrastruktur permukiman dan perumahan rakyat untuk mendukung layanan infrastruktur dasar yang layak.

4. Mempercepat pembangunan infrastruktur PUPR secara terpadu dari pinggiran didukung industri konstruksi yang berkualitas untuk kesinambungan pembangunan daerah.

5. Meningkatkan tata kelola sumberdaya organisasi bidang PUPR yang meliputi SDM, wasdal, kesekretariatan,dan Litbang

2.2 Tugas Pokok Fungsi dan Struktur Organisasi Unit Kerja

Ditjen Bina Marga mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang penyelenggaraan jalan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang – undangan.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Ditjen Bina Marga menyelenggarakan fungsi:

1. Perumusan kebijakan di bidang penyelenggaraan jalan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang – undangan;

(9)

9 3. Pelaksanaan kebijakan di bidang penguatan konektivitas yang menjadi prioritas nasional; 4. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang penyelenggaraan jalan; 5. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang penyelenggaraan jalan;

6. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Bina Marga; 7. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri PUPR.

2.3 Uraian Tugas Jabatan Peserta (SKP)

Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) merupakan unsur yang berhubungan dengan penilaian prestasi kinerja PNS. Sesuai dengan tugas yang diberikan kepada setiap CPNS Kementerian PUPR tahun anggaran 2017 maka disusunlah SKP sebagai syarat kelulusan CPNS. Adapun uraian kegiatan yang terdapat pada SKP, yaitu:

1. Menyusun tugas mandiri selama orientasi; 2. Mengikuti pelatihan dasar;

3. Mengikuti pelatihan fungsional; 4. Mengikuti pelatihan teknis;

5. Mengikuti pelatihan penyusunan ilmiah dan pelaporan; 6. Mengikuti pengenalan Kelitbangan;

7. Mengikuti diklat Bela Negara;

8. Mengisi Buku Lembar pencatatan hasil kerja CPNS; 9. Menyusun laporan selama mengikuti OJT; dan 10. Mengikuti pelatihan manajemen konstruksi.

(10)

10

BAB III

DESKRIPSI RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Penetapan Isu yang Diangkat

Kriteria pemilihan isu yang ada pada unit kerja adalah yang memiliki sifat aktual, kekhayalakan, problematik dan kelayakan. Kriteria tersebut digunakan sebagai parameter dalam menentukan isu yang ada di Subdirektorat Teknik Rekonstruksi Jalan. Ketiga isu yang ditemukan tersebut dijabarkan sebagai berikut:

1. Kertas bekas yang menumpuk dan tidak terpakai

Pada kenyataannya, isu mengenai kertas bekas yang menumpuk bukan saja terjadi di Subdit Teknik Rekonstruksi saja, melainkan di beberapa subdit lainnya. Namun, pada pemilihan isu ini difokuskan di subdit teknik rekonstruksi saja. Kertas bekas yang menumpuk jika dibiarkan akan memakan ruang, yang pada akhirnya mengurangi ruang gerak pegawai dan sulitnya menempatkan barang/alat yang lebih penting di subdit rekonstruksi.

2. Belum optimalnya penerapan teknologi Recycling pada pekerjaan rekonstruksi jalan.

Setelah OJT di subdit teknik rekonstruksi selama ± 1 bulan, kami mendapat pengetahuan baru mengenai teknologi-teknologi di dunia pekerjaan rekonstruksi jalan. Namun pada kenyataannya, teknologi tersebut masih jarang bahkan minim diterapkan di lapangan.

3. Minimnya tempat untuk menyimpan dokumen

Selama OJT di Subdit terkait, kami mendapat pekerjaan berupa rekap data MYC. Selama rekap data tersebut kami menyadari sulitnya mengambil dan mengembalikan dokumen ke lemari dikarenakan lemari yang sudah sangat penuh dan masih dijejal dengan dokumen-dokumen lainnya.

3.1.1 Tapisan Isu

Ketiga Isu diatas diidentifikasi dengan menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness & Growth) yang umum digunakan untuk mencari isu yang menjadi prioritas untuk diselesaikan. Metode USG menilai suatu isu berdasar 3 parameter yaitu urgensi, keseriusan dan perkembangan isu yang akan dijelaskan sebagai berikut:

a. Urgency merupakan parameter penilaian seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti dikaitkan dengan waktu yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan masalah yang menyebabkan isu.

(11)

11 b. Seriousness merupakan parameter seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau akibat yang menimbulkan masalah-masalah lain kalau masalah penyebab isu tidak dipecahkan.

c. Growth menilai seberapa kemungkinan-kemungkinan isu yang ada menjadi berkembang dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan makin memburuk kalau dibiarkan. Parameter penilaian metode USG yaitu skor 1 sebagai yang terendah hingga skor 5 sebagai yang tertinggi atau terparah untuk kemudian ketiga paramaeter tersebut dijumlahkan dan diambil isu yang memiliki nilai total terbesar atau terparah sebagai core Issue.

Tabel 3.1 Penilaian USG Isu

No Isu U S G Total

(Urgency) (Seriousness) (Growth)

1 Kertas bekas yang menumpuk dan

tidak terpakai 2 1 2 5

2

Belum optimalnya sosialisasi mengenai teknologi Recycling pada pekerjaan rekonstruksi jalan

3 4 4 11

3 minimnya tempat untuk

penyimpanan arsip 3 2 4 9

Dari Tabel III.1 pada halaman selanjutnya terlihat bahwa isu yang memiliki total skor tertinggi adalah isu no. 2 dengan skor 11 yaitu:

Belum optimalnya penerapan teknologi Recycling pada pekerjaan rekonstruksi jalan

Berhubungan dengan rencana penggunaan teknologi recycling/ daur ulang untuk program tahun anggaran 2019. Maka dari itu, isu no. 2 sebagai isu prioritas yang akan dianalisis lebih lanjut untuk dicari solusi pemecahannya sehingga tidak berkembang menjadi isu yang lebih parah lagi.

3.1.2 Tempat Analisis Sebab-Akibat

Setelah menetapkan isu yang akan diangkat, langkah selanjutnya adalah menganalisis penyebab isu tersebut muncul. Terdapat banyak metode untuk mengetahui akar dari sebuah masalah, yang salah satunya adalah Metode Pohon Masalah. Suatu tindakan atau langkah perbaikan akan lebih mudah dilakukan jika masalah dan akar penyebab masalah sudah ditemukan. Akar masalah Belum optimalnya sosialisasi mengenai teknologi Recycling pada pekerjaan rekonstruksi jalan diidentifikasi dengan Metode Pohon Masalah seperti pada Gambar 3.1.

(12)

12 Gambar 3.1 Identifikasi akar masalah dengan metode pohon masalah

3.2 Gagasan Pemecahan Isu

Berdasarkan akar masalah yang didapatkan melalui Metode Pohon Masalah, gagasan pemecahan isu yang saya tawarkan adalah “Sosialisasi Teknologi Recycling pada Pekerjaan Rekonstruksi Jalan”. Secara umum, saya akan membuat Flyer yang berisi informasi mengenai teknologi Cold Mix Recycling with Foam Bitumen (CMRFB) yang ada pada pekerjaan rekonstruksi jalan. Selanjutnya flyer tersebut akan di cetak yang kemudian disebarkan ke subdit di direktorat preservasi jalan, juga diberikan kepada tamu yang datang ke subdit terkait (balai, satker, konsultan dll) Belum optimalnya penerapan teknologi Recycling pada pekerjaan rekonstruksi jalan

Manusia Sumber Daya

Manusia

Takut mencoba hal baru Sudah terbiasa menggunakan metode yang diterapkan sejak dulu Lingkungan Sarana/prasarana Belum optimalnya sosialisasi mengenai teknologi Recycling pada pekerjaan rekonstruksi jalan

(13)

13

3.3 Matrik Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja Subdirektorat Teknik Rekonstruksi, Preservasi Jalan, Direktorat Jenderal Bina Marga

Identifikasi Isu 1. Kertas bekas yang menumpuk dan tidak terpakai

2. Belum optimalnya penerapan teknologi recycling pada pekerjaan rekonstruksi jalan 3. minimnya tempat untuk penyimpanan arsip

Isu yang Diangkat Belum optimalnya penerapan teknologi recycling pada pekerjaan rekonstruksi jalan Gagasan Pemecahan Isu Sosialisasi Teknologi Recycling pada Pekerjaan Rekonstruksi Jalan

Tabel 3.2 Matriks Rancangan Aktualisasi

No Kegiatan Tahapan kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi mata

pelatihan Kontribusi terhadap Visi-Misi Organisasi Penguatan nilai organisasi 1. Membuat janji dengan mentor

terkait

2. Memaparkan rancangan aktualisasi

3. Meminta saran, masukan, dan persetujuan dari mentor (kasubdit) dan kasie terkait 1. Koordinasi dengan pihak terkait Kasubdit (Mentor), Kasi dan Staff 2. Mencari Bahan materi (file & buku dari subdit, jurnal pusjatan, dan Internet)

2 Pengumpulan Bahan Materi

file bahan materi

Akuntabilitas (Tanggung jawab,

kejelasan target; Nasionalisme (etos kerja, taat peraturan);Etika Publik (cermat,disiplin) ; Komitmen mutu (orientasi mutu);Anti korupsi (jujur,mandiri); Manajemen ASN;

Pelayanan Publik

3. Mencatat/ menyimpan bahan materi 1 Koordinasi dengan Mentor terkait mengenai rancangan aktualisasi konsep hasil koordinasi dan

dokumentasi kegiatan Akuntabilitas (Adanya kejelasan target, dan transparan); Nasionalisme (musyawarah, amanah);Etika publik

(Sopan santun, hormat pada atasan);Komitmen Mutu (Orientasi

mutu); Anti korupsi (jujur,peduli)

Sosialisasi teknologi recycling pada rekonstruksi jalan berkonstribusi terhadap: Visi PUPR :“Terwujudnya infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

yang handal dalam mendukung Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan

gotong royong; Misi PUPR No.2 : "Mempercepat pembangunan infrastruktur jalan untuk mendukung konektivitas guna meningkatkan produktivitas, efisiensi,dan pelayanan sistem logistik nasional" dan Misi PUPR No. 5: "Meningkatkan tata kelola sumber daya organisasi bidang PUPR yang meliputi SDM, wasdal, kesekretariatan,dan Litbang"

Visioner (membuat sesuatu

yang berguna bagi kedepannya); Professional sesuai prosedur; Integritas (untuk PUPR yang lebih baik);

(14)

14

No Kegiatan Tahapan kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi mata

pelatihan Kontribusi terhadap Visi-Misi Organisasi Penguatan nilai organisasi

1. Studi mengenai isi flyer 2. Konsultasi desain dengan Kasubdit(mentor), Kasi, dan staff terkait

3. Pembuatan isi desain flyer 1. Penyerahan draft desain flyer kepada mentor

2. Permintaan persetujuan mentor

1. Mencari kertas jenis khusus untuk flyer 2. mencetak flyer Persetujuan hasil desain Flyer Persetujuan dari mentor

Akuntabilitas (Tanggung jawab,

Partisipatif, jujur); Nasionalisme (musyawarah); Etika publik (sopan, santun);Komitmen Mutu (Efektif,efisien,

orientasi Mutu); Anti korupsi (jujur, tanggung jawab, berani)

5 Pengadaan Flyer Bentuk fisik flyer Akuntabilitas (Tanggung jawab,

konsisten); Nasionalisme (transparan, amanah, peduli); Etika Publik (Sopan,hormat); Komitmen mutu

(orientasi mutu); Anti Korupsi (Jujur,kerja keras, disiplin, tanggung jawab); Manajemen ASN; Pelayanan

publik; whole of government

4

3 Membuat desain Flyer Softfile desain flyer

Akuntabilitas (Tanggung jawab,

Partisipatif); Nasionalisme

(mengutamakan kepentingan publik, etos

kerja);Etika publik (integritas, sopan, taat peraturan); Komitmen Mutu (Efektif,efisien, inovasi, orientasi Mutu);Anti korupsi (jujur, peduli)

(15)

15

No Kegiatan Tahapan kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi mata

pelatihan Kontribusi terhadap Visi-Misi Organisasi Penguatan nilai organisasi

1. Koordinasi dengan kasubdit (mentor), kasi, dan staff terkait mengenai penyebaran dan lokasi penempatan flyer

3. Membagikan flyer

2. Menempatkan flyer di lokasi yang sesuai arahan agar mudah diambil oleh pembaca

1. Menemui ASN di lingkungan Direktorat Preservasi Jalan

2. Meminta kritik dan saran terkait kegiatan sosialisasi yang telah dilakukan

7 Evaluasi hasil Kritik dan saran hasil

sosialisasi Akuntabilitas (Tanggung jawab, netral, Integritas); Nasionalisme (etos kerja,kerja keras); Etika Publik (Sopan,hormat); Komitmen mutu (orientasi mutu, efektif, efisien, inovasi);

Anti korupsi (peduli, kerja keras); Manajemen ASN; Pelayanan Publik

6 Sosialisasi dokumentasi

sosialisasi

Akuntabilitas (Tanggung jawab,

konsisten); Nasionalisme (amanah, etos kerja, tidak diskriminatif); Etika Publik

(Sopan,hormat); Komitmen mutu (orientasi mutu); Anti korupsi (mandiri,

kerja keras, adil, peduli); Manajemen

(16)

16

3.4 Time Schedule Pelaksanaan Aktualisasi

Berikut waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan aktualisasi sesuai dengan rencana uraian kegiatan di Subdit Teknik Rekonstruksi, yaitu: Tabel 3.3 Time Schedule Pelaksanaan Aktualisasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

1 Koordinasi dengan Mentor (Kasubdit) terkait mengenai rancangan aktualisasi

2 Pengumpulan Materi

3 Membuat desain Flyer

4 Persetujuan hasil desain Flyer 5 Pengadaan Flyer

6 Sosialisasi 7 Evaluasi hasil

(17)

17

BAB IV

PELAKSANAAN AKTUALISASI 4.1 Deskripsi Kegiatan Aktualisasi

Tabel 4.1 Deskripsi Kegiatan Aktualisasi

No Kegiatan Tempat Stakeholder Waktu Pelaksanaan Pelaksanaan Output (Lampiran)

1. Menghubungi Mentor (Kasubdit) dan Kasie terkait 2. Memaparkan rancangan aktualisasi

3. Meminta saran, masukan, dan persetujuan dari mentor (kasubdit) dan kasie terkait 1. Koordinasi dengan pihak terkait Kasubdit (Mentor), Kasi dan Staff

2. Mencari Bahan materi (file & buku dari subdit, jurnal pusjatan, dan Internet)

1. Studi mengenai isi flyer 2. Konsultasi desain dengan Kasubdit(mentor), Kasi, dan staff terkait

3. Pembuatan isi desain flyer Ruang Subdirektorat Teknik

Rekonstruksi Lantai 7 Gd. Bina Marga

3 Membuat desain Flyer Penulis, Mentor (Kasubdit), dan Kasie

22 Oktober 2018 - 31 Oktober 2018

Softfile desain flyer dan dokumentasi kegiatan 2 Pengumpulan Bahan Materi Penulis, Kasie, dan Staf

terkait.

17 Oktober 2018 - 19 Oktober 2018

konsep hasil koordinasi dan dokumentasi kegiatan

file bahan materi dan dokumentasi kegiatan 1 Koordinasi dengan Mentor

(Kasubdit) terkait mengenai rancangan aktualisasi

Penulis, Mentor (Kasubdit), dan Kasie

16 Oktober 2018 Ruang Subdirektorat Teknik

Rekonstruksi Lantai 7 Gd. Bina Marga

Ruang Subdirektorat Teknik Rekonstruksi Lantai 7 Gd.

Bina Marga

3. Mencatat/ menyimpan bahan materi

(18)

18

No Kegiatan Tempat Stakeholder Waktu Pelaksanaan Pelaksanaan Output (Lampiran)

1. Penyerahan draft desain flyer kepada mentor

2. Permintaan persetujuan mentor

1. Mencari kertas jenis khusus untuk flyer

2. mencetak flyer

1. Koordinasi dengan kasubdit (mentor), kasi, dan staff terkait mengenai penyebaran dan lokasi penempatan flyer

3. Membagikan flyer

2. Menempatkan flyer di lokasi yang sesuai arahan agar mudah diambil oleh pembaca

1. Menemui ASN di lingkungan Direktorat Preservasi Jalan 2. Meminta kritik dan saran terkait kegiatan sosialisasi yang telah dilakukan

persetujuan dari mentor untuk tahap selanjutnya dan dokumentasi

Bentuk fisik flyer dan dokumentasi kegiatan dokumentasi sosialisasi

Kritik dan saran hasil sosialisasi dan dokumentasi kegiatan

Direktoran Preservasi alan Lantai 7 Gd. Bina Marga Direktoran Preservasi Jalan

Lantai 7 Gd. Bina Marga Ruang Subdirektorat Teknik

Rekonstruksi Lantai 7 Gd. Bina Marga Ruang Subdirektorat Teknik

Rekonstruksi Lantai 7 Gd. Bina Marga

7 Evaluasi hasil Penulis, staf di lingkungan Direktorat Preservasi Jalan

09 November 2018 - 14 November 2018

4 Persetujuan hasil desain Flyer Penulis dan Mentor 31 Oktober 2018

5 Pengadaan Flyer Penulis 01 November 2018 - 02 November 2018

6 Sosialisasi Penulis, staf di lingkungan Direktorat Preservasi Jalan

05 November 2018 - 12 November 2018

(19)

19

4.2 Uraian Teknik Aktualisasi, Hambatan, dan Manfaat

Tabel 4.2 Uraian Teknik Aktualisasi, Hambatan, dan Manfaat

No

Kegiatan

Uraian Teknik Aktualisasi & Nilai

Dasar ASN

Hambatan

Manfaat

Penulis membuat desain flyer dari materi yang telah dikumpulkan dengan cermat, teliti, dan

se-kreatif mungkin agar menarik. Hasil desain

flyer yang sudah dibuat di asistensikan kepada Mentor (kasubdit) dan kasie terkait.

Penulis kesulitan untuk menentukan desain flyer yang menarik minat dan mudah dipahami pembaca

Meningkatkan kreatifitas dan mendapat masukan terkait desain dan isi materi pada flyer

3

2 Pengumpulan Bahan Materi Penulis berkoordinasi dengan kasie dan staf terkait dengan sopan dan santun untuk mencari bahan materi baik itu dari buku ataupun softcopy yang dimiliki oleh subdirektorat rekonstruksi. Selain itu, penulis juga mencari secara mandiri baik itu dari media internet ataupun dari jurnal-jurnal milik Pusjatan.

Penulis kesulitan menentukan poin apa saja yang akan dimuat dala flyer; selain itu penulis kesulitan memilih materi dengan sumber yang terpercaya

Menambah ilmu sehingga dapat menentukan materi apa saja yang akan dimuat pada flyer

1 Koordinasi dengan Mentor (Kasubdit) terkait mengenai rancangan aktualisasi

Penulis menemui Mentor (Kasubdit) dan Kasie dengan sopan dan santun serta menyampaikan dengan jelas maksud untuk membahas

mengenai rencana kegiatan habituasi aktualisasi CPNS . Diskusi dilakukan dengan

kekeluargaan, penulis menerima pendapat

dan masukan dari mentor (kasubdit) dan kasie terkait pelaksanaan aktualisasi.

Penulis kesulitan menentukan waktu untuk menyampaikan rencana kegiatan

aktualisasi karena kesibukan mentor

Mendapat masukan terkait konsep sosialisasi

(20)

20

No

Kegiatan

Uraian Teknik Aktualisasi & Nilai

Dasar ASN

Hambatan

Manfaat

4 Persetujuan hasil desain flyer Penulis menemui Mentor untuk asistensi hasil akhir desain flyer dan meminta persetujuan untuk dicetak

Revisi desain flyer karena beberapa kekurangan

Mendapat arahan, masukan, dan persetujuan

5 Pengadaan flyer Penulis mencari dan membeli kertas lalu mencetak flyer di kantor

Hasil mencetak flyer tidak cocok pada beberapa jenis kertas, sehingga penulis harus mencetak ulang pada kertas dengan jenis berbeda serta menggunakan printer yang berbeda

Flyer dicetak sehingga dapat segera dibagikan untuk sosialisasi

7 Evaluasi hasil Penulis menghubungi beberapa staf terkait dan meminta pendapat, saran, serta masukan terkait kegiatan aktualisasi habituasi yang telah penulis lakukan.

Penulis mengalami kesulitan saat meminta evaluasi karena kesibukan para staf maupun tamu di lingkungan direktorat preservasi.

Mendapat masukan (saran) terkait sosialisasi yang telah dilakukan yang akan menjadi perbaikan untuk kedepannya

6 Sosialisasi Penulis membagikan flyer kepada setiap subdirektorat di lingkungan direktorat Preservasi Jalan juga para tamu yang datang ke

subdirektorat teknik Rekonstruksi Jalan (dari Balai, satker, konsultan) dengan sopan dan

santun sambil menyampaikan maksud kegiatan

aktualisasi habituasi yang dilakukan. Selain itu, penulis juga menyimpan flyer di tempat yang terlihat oleh banyak orang seperti meja tamu dan papan pengumuman di lantai 7.

Penulis mengalami kesulitan saat sosialisasi karena kesibukan para staf maupun tamu di lingkungan direktorat preservasi.

Informasi mengenai teknologi CMRFB dapat disosialisasikan

(21)

21

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan kegiatan aktualisasi yang telah dilakukan, disimpulkan bahwa penerapan teknologi Recycling/ Daur Ulang dapat mendukung pekerjaan rekonstruksi menjadi lebih efektif dan efisien. Dengan dibuatnya flyer sebagai media sosialisasi mengenai teknologi Cold Mix Foam Bitumen (CMRFB) diharapkan ASN di lingkungan Direktorat Preservasi Jalan, Dirjen Bina Marga dapat lebih paham mengenai teknologi ini.

5.2 Saran

Selain teknologi CMRFB, terdapat teknologi-teknologi lain yang termasuk kedalam teknologi recycling/ Daur Ulang. Untuk kedepannya diharapkan agar teknologi-teknologi tersebut dapat disosialisasikan juga. Sehingga ASN di lingkungan Direktorat Preservasi Jalan dapat lebih paham dan terbuka terhadap teknologi yang ada.

(22)

22

LAMPIRAN

(23)

23

DOKUMENTASI

Kegiatan 1 Koordinasi dengan Mentor dan Kasie terkait

Kegiatan 2 Pengumpulan Bahan Materi Kegiatan 3 Membuat Desain Flyer

(24)

24

DOKUMENTASI

Kegiatan 6 Sosialisasi

Gambar

Tabel 3.1 Penilaian USG Isu
Tabel 3.2 Matriks Rancangan Aktualisasi
Tabel 3.3 Time Schedule Pelaksanaan Aktualisasi
Tabel 4.1 Deskripsi Kegiatan Aktualisasi
+2

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan dari penelitian Putz-Bankuti et al ini yaitu terdapat hubungan signifikan dari 25(OH)D dengan derajat disfungsi hati dan memberi kesan bahwa rendahnya kadar

bahwa berdasarkan Surat Sekretaris Kabinet Nomor: B.496/Seskab/IX/2012 tanggal 3 September 2012 yang isinya direktif Presiden bahwa pengiriman satuan tugas Helikopter MI-17

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

Menurut Bapak Riki, “Kita melakukan survey ini untuk terus mengetahui bagaimana efektifitas dari event-event yang kita lakukan, sehingga kita mendapatkan ukuran dan

18.3 Pembuktian kualifikasi untuk menilai pengalaman yang sejenis dan besaran nilai pekerjaan yang sesuai dengan nilai pekerjaan yang akan dikompetisikan dilakukan

Narasumber iya, karena saya berharap santri PPS APIK setelah lulus tidak hanya sebagai guru mengaji atau berdagang saja, tetapi juga bisa menjadi yang lain.. Seperti

Morfofonemik pada proses pengimbuhan ater-ater atau prefiks pan- pada kata dasar berawalan vokal /a/ yaitu aba, abdi, absah, abur, adol, adu dan ajar

Menurut kajian yang telah dijalankan oleh [17] menyatakan seseorang yang mempunyai asas agama yang baik akan menjadikan benteng diri apabila golongan transgender ini berhadapan