• Tidak ada hasil yang ditemukan

Untuk itu diperlukan adanya rumusan kebijakan bagi percepatan pembangunan kualitas pendidikan, Kualitas kesehatan dan kemampuan daya beli dalam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Untuk itu diperlukan adanya rumusan kebijakan bagi percepatan pembangunan kualitas pendidikan, Kualitas kesehatan dan kemampuan daya beli dalam"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

i | Perdesaan Sehat Award Jambore Perdesaan Sehat Tahun 2013 KATA PENGANTAR

Berdasarkan Undang-undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistim Perencanaan Pembangunan Nasional serta Undang-undang No. 39 Tahun 2008, tentang Kementerian Negara, Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal telah menyusun Rencana Strategis yang mengalami beberapa perubahan mengikuti dinamika kebutuhan organisasi dalam kerangka memenuhi amanah capaian sasaran dan target kinerja Prioritas Nasional 10 pada tahun 2014. Tugas dan fungsi Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal adalah untuk merumuskan, menetapkan, mengkoordinasikan dan memfasilitasi Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal.

Penetapan daerah tertinggal didasarkan atas penilaian terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di mana daerah yang memiliki IPM di bawah rata-rata nasional 68, yang kini berjumlah 183 kabupaten. Penggunaan IPM sebagai indikator dasar memperlihatkan kesenjangan kualitas kehidupan antar daerah, baik antara daerah tertinggal dengan daerah maju, maupun di antara daerah tertinggal itu sendiri. Kualitas kehidupan yang dimaksud meliputi kualitas atau derajat kesehatan, pendidikan maupun daya beli, di mana masing-masing memiliki indikator penentunya. Rendahnya kualitas kehidupan tersebut memberikan gambaran nyata atas upaya pembangunan yang perlu lebih ditegaskan kembali keberterimaannya di tingkat masyarakat dan kepatuhannya pada kemampuan merumuskan tindakan dan pencapaian target-target pembangunan nasional yang telah ditetapkan.

Dalam kerangka melaksanakan amanah tersebut, maka deputi Pengembangan Sumber Daya KPDT diamanahkan untuk mempersiapkan rumusan kebijakan percepatan pembangunan sumber daya manusia dengan sasaran capaian kinerja Indikator Pembangunan Manusia (IPM) pada tahun 2014 sebesar 72,2 serta mengkordinasikan serta memfasilitasi pelaksanaan rumusan kebijakan tersebut bersama kementerian terkait.

(3)

ii | Perdesaan Sehat Award Jambore Perdesaan Sehat Tahun 2013

Untuk itu diperlukan adanya rumusan kebijakan bagi percepatan pembangunan kualitas pendidikan, Kualitas kesehatan dan kemampuan daya beli dalam kerangka mencapai sasaran sumber daya manusia IPM 72,2 pada tahun 2014. Sesuai dengan Matrix IX Buku 2 RPJMN 2010-2014, pengembangan sumber daya kesehatan daerah tertinggal menjadi tanggung jawab Asisten Deputi Urusan Sumber Daya Kesehatan untuk mendukung tugas dan fungsi Deputi Sumber Daya KDPT.

Status kesehatan yang rendah merupakan salah satu karakter masalah yang berpengaruh dalam pembangunan di daerah tertinggal. Belum tersedia dan berfungsinya sarana pelayanan kesehatan dasar, informasi kesehatan masyarakat yang minim, aksesibilitas penduduk perdesaan yang rendah terhadap kedua hal tersebut, kualitas kesehatan masyarakat yang rendah merupakan penanda utama dari kondisi yang dimaksud. Status kesehatan yang rendah ditandai dengan kondisi yang mengkhawatirkan dalam hal umur harapan hidup (UHH), angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB), prevalensi kekurangan gizi dan prevalensi anak balita pendek. Pemenuhan terhadap hak dasar membutuhkan respon dan penanganan yang bersifat komprehensif-holistik, serempak/gradual, dan mengutamakan pemberdayaan sebagai manifestasi kehidupan bermartabat.

Berbagai upaya pembangunan telah meningkatkan kualitas kehidupan, akan tetapi tingkat kesenjangan yang masih lebar baik antara daerah tertinggal dengan daerah maju maupun antara daerah tertinggal itu sendiri. Situasi sosial di daerah tertinggal cukup memprihatinkan. Situasi ini dipicu oleh masih terbatasnya pelayanan publik yang ada di daerah tertinggal. Mayoritas daerah tertinggal memiliki karakteristik perdesaan dengan situasi dan kondisi kualitas kehidupan yang rendah. Ini ditandai dengan tingkat kemiskinan, kerentanan, kelangkaan terhadap ketersediaan pelayanan publik, tidak adanya atau rendahnya

(4)

iii | Perdesaan Sehat Award Jambore Perdesaan Sehat Tahun 2013

akses terhadap pelayanan publik, daya beli yang rendah dan kualitas lingkungan pemukiman yang buruk.

Perdesaan Sehat, dalam hal ini dikembangkan sebagai pilihan tindakan kebijakan yang ditujukan untuk menangani permasalahan pembangunan kualitas kesehatan di daerah tertinggal. Karakter wilayah daerah tertinggal, tipologi kawasan perdesaan, dan struktur kependudukan ditetapkan sebagai basis penggerak kegiatan Perdesaan Sehat sesuai tugas, pokok dan fungsi Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal.

Arah Kebijakan Perdesaan Sehat tersebut terkait dengan sasaran Angka Harapan Hidup (AHH) sebesar 68,8 dilakukan melalui:

 Percepatan keterjangkuan pelayanan kesehatan yang berkualitas berbasis struktur penduduk dan sumber daya wilayah perdesaan yang bertumpu pada dokter Puskesmas dan Bidan Desa yang berkualitas;

 Percepatan peningkatan keberdayaan masyarakat perdesaan untuk hidup sehat yang bertumpu pada keterjangkauan air bersih, gizi yang baik dan sanitasi lingkungan rumah tangga.

Arah kebijakan dan pilihan kegiatan seperti dimaksud di atas dilaksanakan dengan instrumen koordinasi dan fasiltasi kebijakan Percepatan Pembangunan Kualitas Kesehatan. Dalam upaya ini, revitalisasi Puskesmas dan Poskesdes penting untuk dilakukan. Revitalisasi Puskesmas difokuskan pada ketersediaan Dokter Puskesmas dan Bidan Desa terutama yang berorientasi pada pelayanan luar gedung (promosi kesehatan dan pencegahan penyakit); dan Revitalisasi Poskesdes dengan tujuan membangunan keberdayaan masyarakat untuk hidup sehat dan terutama dalam keterjangkauan air bersih, sanitasi rumah tangga dan gizi seimbang.

Uraian di atas merupakan kerangka dasar pemikiran Perdesaan Sehat yang merupakan konsepsi PPDTK berbasis sumberdaya perdesaan dan struktur kependudukan. Asisten Deputi Kesehatan KPDT mendesain Perdesaan Sehat melalui keterlibatan multistakeholder mulai dari

(5)

iv | Perdesaan Sehat Award Jambore Perdesaan Sehat Tahun 2013

kementerian dan lembaga, akademisi, praktisi, LSM, asosiasi kemasyarakatan dan tentu saja stakeholder utama yakni daerah tertinggal. Perdesaan Sehat bertumpu pada kelembagaan Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) yang memperoleh supervisi Puskesmas dengan melakukan intervensi 5 (lima) bidang yang diperkenalkan dengan nama 5 Pilar Perdesaan Sehat yaitu:

- Pemenuhan dan berfungsinya Dokter puskesmas di setiap Puskesmas

- Pemenuhan dan berfungsinya Bidan desa di setiap Desa - Pemenuhan akses air bersih di setiap rumah/Keluarga - Pemenuhan akses sanitasi (jamban) di setiap Keluarga

- Pemenuhan gizi seimbang terutama untuk ibu hamil, ibu menyusui dan balita

Peraturan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal No. 1 Tahun 2013 Tentang Pedoman Pembangunan Perdesaan Sehat Di Daerah Tertinggal mendasari pelaksanaan kegiatan Perdesaan Sehat. Peraturan tersebut merupakan landasan operasional kegiatan Perdesaan Sehat sebagai wujud upaya percepatan pembangunan kualitas kesehatan berbasis perdesaan di daerah tertinggal guna membangun penguatan komitmen keberpihakan stakeholder dan memberikan kesempatan kepada semua lapisan masyarakat untuk dapat berkontribusi dalam keberpihakan terhadap permasalahan di bidang kesehatan khususnya kesehatan dasar.

(6)

v | Perdesaan Sehat Award Jambore Perdesaan Sehat Tahun 2013

Puncak kegiatan Perdesaan Sehat adalah terlaksananya JAMBORE NASIONAL PERDESAAN SEHAT TAHUN 2013. Salah satu rangkaian acaranya adalah pemberian penghargaan Perdesaan Sehat KPDT Award bagi tenaga kesehatan (dokter puskesmas, bidan desa, dan kader Perdesaan Sehat) dan tokoh kesehatan yang berperan aktif mewujudkan upaya percepatan pembangunan kualitas kesehatan berbasis perdesaan (Perdesaan Sehat) di 183 Kabupaten Daerah Tertinggal.

Jakarta, 18 Juli 2013

Asisten Deputi Urusan Sumber Daya Kesehatan

(7)

vi | Perdesaan Sehat Award Jambore Perdesaan Sehat Tahun 2013

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI vi

BAB I BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang 1 1.2. Tujuan 3 1.2.1. Tujuan Umum 3 1.2.2. Tujuan Khusus 4 1.3. Sasaran 4 1.4. Pengertian 5

1.5. Waktu dan Tempat 7

1.6. Penghargaan 8

1.6.1. Tenaga Kesehatan Perdesaan Sehat Award 8 1.6.2. Tokoh Kesehatan Perdesaan Sehat Award 9 BAB II SELEKSI TENAGA KESEHATAN PERDESAAN

SEHAT AWARD

10 2.1. Dokter Puskesmas Perdesaan Sehat 10 2.1.1. Kriteria Umum Dokter Puskesmas 10 2.1.2. Kriteria Khusus Dokter Puskesmas 11

2.2. Bidan Desa Perdesaan Sehat 12

2.2.1. Kriteria Umum Bidan Desa 12

2.2.2. Kriteria Khusus Bidan Desa 13

2.3. Kader Perdesaan Sehat 14

2.3.1. Kriteria Umum Kader Perdesaan Sehat 14 2.3.2. Kriteria Khusus Kader Perdesaan Sehat 15 BAB III SELEKSI TOKOH KESEHATAN PERDESAAN

SEHAT AWARD

16

3.1. Kriteria Umum Tokoh Kesehatan 16

(8)

vii | Perdesaan Sehat Award Jambore Perdesaan Sehat Tahun 2013 BAB IV PENGAJUAN NOMINATOR PERDESAAN SEHAT

AWARD

18

4.1. Tahapan Pelaksanaan 18

4.1.1. Tahap I – Pemberian Informasi Awal Kepada 183 Kabupaten

18 4.1.2. Tahap II – Pendaftaran Perdesaan Sehat Award

(di Tingkat Kabupaten)

18 4.1.3. Tahap III – Penilaian Tahap 1 21 4.1.4. Tahap IV – Penilaian Tahap 2 22

4.1.5. Tahap V - Penetapan 22

4.1.6. Tahap VI – Pemberian Penghargaan 23 4.2. Alur Pelaksanaan Pengajuan Nominator

Perdesaan Sehat

24

BAB V KRITERIA PENILAIAN 26

5.1. Komponen Penilaian Umum Tenaga Kesehatan dan Tokoh Kesehatan

27

5.2. Bobot Penilaian 29

5.3. Skor Penilaian 30

5.4. Komponen Penilaian Khusus Tenaga Kesehatan dan Tokoh Kesehatan

31

BAB VI PENUTUP 40

LAMPIRAN

LAMPIRAN 1. FORMULIR PENDAFTARAN PERDESAAN SEHAT AWARD

LAMPIRAN 2. 183 KABUPATEN DAERAH TERTINGGAL YANG DAPAT MENGAJUKAN NOMINASI PERDESAAN SEHAT AWARD TAHUN 2013

(9)

1 | Perdesaan Sehat KPDT Award Jambore Perdesaan Sehat Tahun 2013 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pembangunan daerah tertinggal merupakan upaya terencana untuk mengubah suatu daerah yang dihuni oleh komunitas dengan berbagai permasalahan sosial ekonomi dan keterbatasan fisik, menjadi daerah yang maju dengan komunitas yang kualitas hidupnya sama atau tidak jauh tertinggal dibandingkan dengan masyarakat Indonesia lainnya. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 Tentang RPJMN Tahun 2010-2014, pemerintah telah menetapkan sasaran capaian kinerja Prioritas Nasional 10 pada tahun 2014 bagi 183 Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar dan Pasca Konflik, yaitu:

 Peningkatan rata-rata pertumbuhan ekonomi di daerah tertinggal sebesar 7,1

 Berkurangnya prosentase penduduk miskin di daerah tertinggal menjadi 14,2 persen

 Meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi 72,2 pada tahun 2014.

Dalam mewujudkan target sasaran capaian kinerja Prioritas Nasional 10 berdasarkan RPJMN 2010-2014 maka Asisten Deputi Urusan Sumber Daya Kesehatan, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal melaksanakan program Perdesaan Sehat yang merupakan upaya Percepatan Pembangunan

(10)

2 | Perdesaan Sehat KPDT Award Jambore Perdesaan Sehat Tahun 2013

Kualitas Kesehatan Berbasis Perdesaan yang dilaksanakan dalam kerangka program Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal.

Pelaksanaan kegiatan Perdesaan Sehat didasarkan atas 5 pilar yaitu :

1. Percepatan ketersediaan dokter puskesmas bagi seluruh puskesmas di daerah tertinggal;

2. Percepatan ketersediaan bidan desa bagi seluruh desa di daerah tertinggal;

3. Percepatan ketersediaan air bersih bagi setiap rumah tangga di daerah tertinggal;

4. Percepatan ketersediaan sanitasi bagi setiap rumah tangga di daerah tertinggal;

5. Percepatan ketersediaan gizi seimbang bagi ibu hamil, ibu menyusui dan balita.

Tenaga dokter yang bekerja di Puskesmas diharapkan dapat bekerja secara efektif sebagai agen perubah masyarakat dalam menjaga kesehatan. Seorang dokter yang bekerja di Puskesmas bukan hanya memiliki pengetahuan untuk mengobati penyakit tetapi harus dapat memandu perubahan perilaku masyarakat untuk dapat hidup sehat. Bidan adalah salah satu tenaga kesehatan yang memiliki peran strategis dalam penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Bidan di desa berfungsi dalam memberikan pelayanan kebidanan yang berfokus pada aspek pencegahan dan promosi kesehatan yang berlandaskan kemitraan dan pemberdayaan masyarakat bersama dengan tenaga kesehatan lainnya dan masyarakat di desa. Selain keterlibatan dokter di Puskesmas dan bidan di Desa, upaya percepatan pembangunan kualitas kesehatan berbasis perdesaan (Perdesaan Sehat) juga kader Perdesaan Sehat dan tokoh kesehatan dalam mewujudkan upaya tersebut.

(11)

3 | Perdesaan Sehat KPDT Award Jambore Perdesaan Sehat Tahun 2013

Puncak kegiatan Perdesaan Sehat adalah terlaksananya JAMBORE NASIONAL PERDESAAN SEHAT TAHUN 2013. Salah satu rangkaian acaranya adalah pemberian penghargaan Perdesaan Sehat KPDT Award bagi tenaga kesehatan (dokter puskesmas, bidan desa, dan kader Perdesaan Sehat) dan tokoh kesehatan yang berperan aktif mewujudkan upaya percepatan pembangunan kualitas kesehatan berbasis perdesaan (Perdesaan Sehat) di 183 Kabupaten Daerah Tertinggal.

Penghargaan Perdesaan Sehat KPDT Award Tahun 2013 merupakan suatu apresiasi terhadap pekerjaan tenaga kesehatan (dokter puskesmas, bidan desa dan kader Perdesaan Sehat) dan tokoh kesehatan di daerah tertinggal dalam mewujudkan upaya kesehatan preventif dan promotif serta peningkatan kapasitas lembaga pelayanan kesehatan dasar (Puskesmas, Poskesdes, Posyandu dan sejenisnya) di perdesaan. Selain itu, pemberian penghargaan ini diharapkan dapat menjadi pendorong daerah untuk dapat melakukan upaya percepatan pembangunan kualitas kesehatan berbasis perdesaan (Perdesaan Sehat) di Kabupaten Daerah Tertinggal.

1.2. Tujuan 1.2.1. Tujuan Umum

Terlaksana pemberian penghargaan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal kepada tenaga kesehatan (dokter puskesmas, bidan desa dan kader Perdesaan Sehat) dan tokoh kesehatan dalam pembangunan kesehatan di perdesaan daerah tertinggal yang dilaksanakan secara transparan dan objektif

(12)

4 | Perdesaan Sehat KPDT Award Jambore Perdesaan Sehat Tahun 2013 1.2.2. Tujuan Khusus

- Memberikan apresiasi kepada tenaga kesehatan (dokter puskesmas, bidan desa dan kader Perdesaan Sehat) dan tokoh kesehatan di 183 Kabupaten Daerah Tertinggal yang telah berperan serta aktif dalam kegiatan pencegahan dan promosi kesehatan di daerah perdesaan khususnya yang berkaitan dengan perwujudan sanitasi, air bersih dan gizi dalam percepatan pembangunan kualitas kesehatan di daerah tertinggal (Perdesaan Sehat)

- Meningkatkan kualitas dan jangkauan pelayanan kesehatan masyarakat di perdesaan

- Meningkatkan kualitas dan profesionalisme tenaga kesehatan tenaga kesehatan (dokter puskesmas, bidan desa dan kader Perdesaan Sehat) dan tokoh kesehatan di daerah tertinggal 1.3. Sasaran

Tenaga kesehatan yang akan mendapatkan penghargaan adalah: 1. Dokter yang bertugas di Puskesmas

2. Bidan yang bertugas di Desa 3. Kader Perdesaan Sehat 4. Tokoh Kesehatan

(13)

5 | Perdesaan Sehat KPDT Award Jambore Perdesaan Sehat Tahun 2013 1.4. Pengertian

1. Pembangunan Daerah Tertinggal adalah Program yang menjadi tanggung jawab Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal bersama Kementerian/Lembaga dan Lembaga Pemerintah Non-Kementerian berdasar RPJMN 2010 - 2014 dan Prioritas Nasional 10 Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar dan Pasca Konflik 2. Daerah Tertinggal adalah daerah kabupaten yang relatif kurang

berkembang dibandingkan daerah lain dalam skala nasional dan berpenduduk relatif tertinggal

3. Mitra Regional Perdesaan Sehat adalah mitra Perdesaan Sehat yang diwakili oleh 7 Perguruan Tinggi di 7 (tujuh) regional di Indonesia meliputi Regional 1 Pulau Sumatera (Universitas Andalas), Regional 2 Pulau Jawa (Universitas Airlangga), Regional 3 Nusa Tenggara (Universitas Mataram), Regional 4 Pulau Kalimantan (Universitas Tanjungpura), Regional 5 Pulau Sulawesi (Universitas Hasanudin), Regional 6 Maluku (Universitas Patimura) dan Regional 7 Papua (Universitas Cenderawasih) 4. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas

batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-asul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik lndonesia

5. Perdesaan adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utama pertanian, termasuk pengelolaan sumber daya alam dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat pemukiman perdesaan, pelayanan jasa, pemerintahan, pelayananan sosial dan kegiatan ekonomi. Perdesaan sebagai kawasan bisa terdiri dari satu atau lebih wilayah administrasi desa

(14)

6 | Perdesaan Sehat KPDT Award Jambore Perdesaan Sehat Tahun 2013

6. Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan disuatu wilayah kerja

7. Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan

8. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan yang dilakukan secara terpadu, terintregasi dan berkesinambungan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit, dan pemulihan kesehatan oleh pemerintah dan/atau masyarakat

9. Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen Bangsa lndonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis

10. Dokter Puskesmas adalah dokter, dokter gigi atau dokter spesialis, yang telah lulus pendidikan kedokteran dan/atau spesialis baik di dalam maupun di luar negeri yang telah terakreditasi dan mendapat tugas dari pemerintah sebagai Dokter Puskesmas

11. Bidan Desa adalah seorang yang lulus dari pendidikan kebidanan yang telah teregistrasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan, yang mendapat tugas pemerintah sebagai Bidan Desa

(15)

7 | Perdesaan Sehat KPDT Award Jambore Perdesaan Sehat Tahun 2013

12. Sanitasi adalah perilaku disengaja dalarn pembudayaan hidup bersih di mana setiap individu, rumah tangga, dan komunitas mempunyai akses terhadap sarana sanitasi dasar, bebas dari buang air di sembarang tempat, mengelola air minum dan makanan yang aman di rumah tangga, mengelola limbah dan sampah dengan benar

13. Gizi adalah keadaan gizi dan kesehatan yang berperan dalam meningkatkan kualitas kesehatan ibu hamil, ibu menyusui, dan Balita

14. Pemberdayaan Masyarakat adalah peningkatan peran masyarakat dan kelembagaan di perdesaan untuk terlibat secara aktif dalam pembangunan kualitas kesehatan

15. Kader Perdesaan Sehat adalah seseorang yang berdomisili di desa yang direkrut dan dilatih untuk terlibat dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan dasar yang berkualitas di perdesaan

16. Tokoh Kesehatan adalah adalah seorang yang berperan aktif dalam pembangunan kesehatan di tingkat desa/ Kelurahan/ Kecamatan/ Kabupaten khususnya dalam pelaksanaan program 5 (lima) pilar Perdesaan Sehat di Kabupaten Daerah Tertinggal 1.5. Waktu dan Tempat

- Waktu pengajuan nominasi bagi penghargaan Perdesaan Sehat KPDT Award di 183 Kabupaten Daerah Tertinggal sampai tanggal 1 Oktober 2013

- Pengumuman pemenang penghargaan Perdesaan Sehat KPDT Award yaitu pada tanggal 21 Oktober 2013

- Pemenang penghargaan akan diundang untuk hadir dalam Jambore Perdesaan Sehat tahun 2013

(16)

8 | Perdesaan Sehat KPDT Award Jambore Perdesaan Sehat Tahun 2013 1.6. Penghargaan

Para penerima penghargaan akan mendapatkan piagam penghargaan dan uang tunai dari Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal. Para penerima penghargaan akan dipublikasikan melalui berbagai media mitra Perdesaan Sehat. Rincian penghargaan Perdesaan Sehat yang diberikan kepada tenaga kesehatan dan tokoh kesehatan terpilih, antara lain:

1.6.1. Tenaga Kesehatan Perdesaan Sehat KPDT Award a. Dokter Puskemas

Akan terpilih 3 (tiga) dokter puskesmas yang masing-masing mendapatkan penghargaan berupa:

- Piagam penghargaan

- Uang tunai Rp.10.000.000,00-

b. Bidan Desa

Akan terpilih 5 (lima) bidan desa yang masing-masing mendapatkan penghargaan berupa:

- Piagam penghargaan

- Uang tunai Rp.5.000.000,00-

c. Kader Perdesaan Sehat

Akan terpilih 4 (empat) kader Perdesaan Sehat yang masing-masing mendapatkan penghargaan berupa:

- Piagam penghargaan

(17)

9 | Perdesaan Sehat KPDT Award Jambore Perdesaan Sehat Tahun 2013 1.6.2. Tokoh Kesehatan Perdesaan Sehat KPDT Award

Akan terpilih 3 (tiga) tokoh kesehatan yang masing-masing mendapatkan penghargaan berupa:

- Piagam penghargaan

(18)

10 | Perdesaan Sehat KPDT Award Jambore Perdesaan Sehat Tahun 2013 BAB II

SELEKSI TENAGA KESEHATAN PERDESAAN SEHAT KPDT AWARD

Perdesaan Sehat KPDT Award merupakan suatu penghargaan yang diberikan oleh Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal kepada tenaga kesehatan dan tokoh kesehatan yang terpilih dari 183 kabupaten daerah tertinggal. Dalam menentukan tenaga kesehatan terbaik, maka dilakukan seleksi dengan kriteria tertentu.

2.1. Dokter Puskesmas Perdesaan Sehat 2.1.1. Kriteria Umum Dokter Puskesmas

Kriteria umum dokter puskesmas yang dapat diajukan sebagai nominasi ‘Tenaga Kesehatan dan Tokoh Kesehatan Perdesaan Sehat KPDT Award’ tahun 2013, antara lain :

1. Pemerintah daerah Kabupaten berdasarkan rekomendasi dari Dinas Kesehatan bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum/ Dinas Pertanian/ Puskesmas/ Poskesdes/ lembaga kesehatan masyarakat/ masyarakat yang ada di daerah tertinggal mengajukan 3 (tiga) orang dokter yang bekerja di Puskesmas 2. Warga Negara Indonesia (WNI) yang dibuktikan melalui fotokopi

kartu identitas yang berlaku (KTP atau SIM)

3. Belum pernah mendapatkan penghargaan sejenis sebelumnya 4. Melampirkan fotokopi kartu keanggotaan Ikatan Dokter

(19)

11 | Perdesaan Sehat KPDT Award Jambore Perdesaan Sehat Tahun 2013

5. Asli Surat Keterangan Sehat yang terbaru dari Dokter Pemerintah (Puskesmas/RSUD/RSUP/RS TNI-POLRI)

6. Melampirkan Surat bebas Narkoba

7. Foto copy STR yang diterbitkan dari Konsil Kedokteran Indonesia yang masih berlaku (BUKAN LEGALISIR ASLI/ bukan tanda terima pengurusan STR)

8. Melampirkan fotokopi SK (Surat Keterangan) penempatan dokter puskesmas di daerah setempat

9. Status dokter dapat sebagai dokter PNS, dokter PTT atau dokter kontrak yang bekerja di daerah tertinggal minimal 2 (dua) tahun dibuktikan dengan surat tugas

10. Melampirkan foto berwarna 4x6 latar belakang merah (4 lembar)

11. Melampirkan formulir pendaftaran (format formulir pendaftaran terlampir), biodata, riwayat pernah mengikuti seminar dan pelatihan, pengalaman kerja, pengalaman pembangunan kualitas kesehatan di perdesaan, semua prestasi yang pernah diraih, SKPD/Institusi terkait yang merekomendasikan

12. Melampirkan fotokopi Ijazah Profesi Dokter yang telah dilegalisir asli

2.1.2. Kriteria Khusus Dokter Puskesmas

Kriteria khusus dokter puskesmas yang dapat diajukan sebagai nominasi ‘Tenaga Kesehatan dan Tokoh Kesehatan Perdesaan Sehat KPDT Award’ tahun 2013, antara lain :

1. Pernah menjadi penggagas atau inovator dari suatu kegiatan atau program yang dapat diteladani di masyarakat yang telah berlangsung minimal 2 (dua) tahun terakhir dalam hal upaya pencegahan penyakit (preventif) dan peningkatan status kesehatan masyarakat (promotif). Dalam hal ini khususnya

(20)

12 | Perdesaan Sehat KPDT Award Jambore Perdesaan Sehat Tahun 2013

terkait 5 pilar upaya percepatan pembangunan kualitas kesehatan berbasis perdesaan (Perdesaan Sehat) di Kabupaten Daerah Tertinggal yaitu dokter puskesmas, bidan desa, air bersih, sanitasi dan gizi dalam dalam rangka peningkatan “Kualitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat di Perdesaan” dan upaya percepatan pembangunan kualitas kesehatan berbasis perdesaan (Perdesaan Sehat) di Kabupaten Daerah Tertinggal. 2. Aktif dalam kegiatan yang dapat membantu dan mengusahakan

orang lain untuk menjadi mandiri tersebut– dengan memberikan solusi, cara atau alat, bukan hanya memberikan sumbangan atau donasi yang berdampak sementara. Kegiatan dapat berupa pelatihan keterampilan sekelompok orang, komunitas atau masyarakat yang kurang beruntung, sehingga mereka punya keahlian dan dapat hidup mandiri

3. Kegiatan tersebut masih berlangsung sampai saat ini. 2.2. Bidan Desa Perdesaan Sehat

2.2.1. Kriteria Umum Bidan Desa

Kriteria umum bidan desa yang dapat diajukan sebagai nominasi ‘Tenaga Kesehatan dan Tokoh Kesehatan Perdesaan Sehat KPDT Award’ tahun 2013, antara lain :

1. Pemerintah daerah Kabupaten berdasarkan rekomendasi dari Dinas Kesehatan bekerjasama dengan Dinas Pekerjaan Umum/ Dinas Pertanian/ Puskesmas/ Poskesdes/ lembaga kesehatan masyarakat/ masyarakat yang ada di daerah tertinggal mengajukan 3 (tiga) orang bidan yang bekerja di Desa

2. Warga Negara Indonesia (WNI) yang dibuktikan melalui fotokopi kartu identitas yang berlaku (KTP atau SIM)

(21)

13 | Perdesaan Sehat KPDT Award Jambore Perdesaan Sehat Tahun 2013

4. Melampirkan fotokopi kartu keanggotaan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) yang masih berlaku

5. Melampirkan asli Surat Keterangan Sehat yang terbaru dari Dokter Pemerintah (Puskesmas/RSUD/RSUP/RS TNI-POLRI) 6. Melampirkan Surat bebas Narkoba

7. Melampirkan fotokopi Surat Izin Bidan / Surat Tanda Registrasi Bidan (SIB/STRB) yang masih berlaku

8. Melampirkan fotokopi SK (Surat Keterangan) penempatan bidan desa di daerah setempat

9. Status bidan dapat sebagai bidan PNS, bidan PTT atau bidan kontrak yang telah bekerja di daerah tertinggal minimal 2 (dua) tahun dibuktikan dengan surat tugas

10. Melampirkan foto berwarna 4x6 latar belakang merah (4 lembar)

11. Melampirkan formulir pendaftaran (format formulir pendaftaran terlampir), biodata, riwayat pernah mengikuti seminar dan pelatihan, pengalaman kerja, pengalaman pembangunan kualitas kesehatan di perdesaan, semua prestasi yang pernah diraih, SKPD/Institusi terkait yang merekomendasikan

12. Melampirkan fotokopi ijazah pendidikan bidan yang dilegalisir 2.2.2. Kriteria Khusus Bidan Desa

Kriteria khusus bidan desa yang dapat diajukan sebagai nominasi ‘Tenaga Kesehatan dan Tokoh Kesehatan Perdesaan Sehat KPDT Award’ tahun 2013, antara lain :

1. Pernah menjadi penggagas atau inovator dari suatu kegiatan atau program yang dapat diteladani di masyarakat yang telah berlangsung minimal 2 (dua) tahun terakhir dalam hal upaya pencegahan penyakit (preventif) dan peningkatan status

(22)

14 | Perdesaan Sehat KPDT Award Jambore Perdesaan Sehat Tahun 2013

kesehatan masyarakat (promotif). Dalam hal ini khususnya terkait 5 pilar upaya percepatan pembangunan kualitas kesehatan berbasis perdesaan (Perdesaan Sehat) di Kabupaten Daerah Tertinggal yaitu dokter puskesmas, bidan desa, air bersih, sanitasi dan gizi dalam dalam rangka peningkatan “Kualitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat di Perdesaan” dan upaya percepatan pembangunan kualitas kesehatan berbasis perdesaan (Perdesaan Sehat) di Kabupaten Daerah Tertinggal. 2. Aktif dalam kegiatan yang dapat membantu dan mengusahakan

orang lain untuk menjadi mandiri tersebut– dengan memberikan solusi, cara atau alat, bukan hanya memberikan sumbangan atau donasi yang berdampak sementara. Kegiatan dapat berupa pelatihan keterampilan sekelompok orang, komunitas atau masyarakat yang kurang beruntung, sehingga mereka punya keahlian dan dapat hidup mandiri

3. Kegiatan tersebut masih berlangsung sampai saat ini

2.3. Kader Perdesaan Sehat

2.3.1. Kriteria Umum Kader Perdesaan Sehat

Kriteria umum kader Perdesaan Sehat yang dapat diajukan sebagai nominasi ‘Tenaga Kesehatan dan Tokoh Kesehatan Perdesaan Sehat KPDT Award’ tahun 2013, antara lain :

1. Perguruan Tinggi dari 7 (tujuh) regional mitra Perdesaan Sehat masing-masing mengajukan 1 (satu) kader perdesaan sehat yang ditugaskan di tingkat Kecamatan di 183 Kabupaten Daerah Tertinggal berdasarkan rekomendasi dari masyarakat setempat 2. Warga Negara Indonesia (WNI) yang dibuktikan melalui fotokopi

kartu identitas yang berlaku (KTP atau SIM)

(23)

15 | Perdesaan Sehat KPDT Award Jambore Perdesaan Sehat Tahun 2013

4. Melampirkan foto berwarna 4x6 latar belakang merah (4 lembar)

13. Melampirkan formulir pendaftaran (format formulir pendaftaran terlampir), biodata, riwayat pernah mengikuti seminar dan pelatihan, pengalaman kerja, pengalaman pembangunan kualitas kesehatan di perdesaan, semua prestasi yang pernah diraih, SKPD/Institusi terkait yang merekomendasikan

5. Melampirkan fotokopi ijazah pendidikan terakhir yang dilegalisir 2.3.2. Kriteria Khusus Kader Perdesaan Sehat

Kriteria khusus kader Perdesaan Sehat yang dapat diajukan sebagai nominasi ‘Tenaga Kesehatan dan Tokoh Kesehatan Perdesaan Sehat KPDT Award’ tahun 2013, antara lain:

1. Berperan aktif dalam kegiatan Perdesaan Sehat yang diselenggarakan oleh Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal bekerjasama dengan 7 Perguruan Tinggi mitra Perdesaan Sehat.

2. Memiliki kemampuan bekerjasama / koordinasi yang baik antara mitra Perdesaan Sehat, SKPD setempat dan masyarakat sasaran.

(24)

16 | Perdesaan Sehat KPDT Award Jambore Perdesaan Sehat Tahun 2013 BAB III

SELEKSI TOKOH KESEHATAN PERDESAAN SEHAT KPDT AWARD

Seleksi tokoh kesehatan Perdesaan Sehat KPDT Award berdasarkan penilaian eksklusif Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal beserta jajaran Kedeputian Pengembangan Sumber Daya berdasarkan rekomendasi Mitra Perdesaan Sehat. Tokoh kesehatan yang dimaksud dapat sebagai Bupati, Kepala Dinas Kesehatan, tokoh masyarakat dan tokoh kesehatan lainnya. 3.1. Kriteria Umum Tokoh Kesehatan

Kriteria umum tokoh kesehatan yang dapat diajukan sebagai nominasi ‘Tenaga Kesehatan dan Tokoh Kesehatan Perdesaan Sehat KPDT Award’ tahun 2013, antara lain:

1. Diajukan berdasarkan otoritas Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal dan dapat berdasarkan rekomendasi Mitra Perdesaan Sehat

2. Akan terpilih 3 (tiga) tokoh kesehatan dari 183 Kabupaten Daerah Tertinggal

3. Merupakan Warga Negara Indonesia (WNI)

(25)

17 | Perdesaan Sehat KPDT Award Jambore Perdesaan Sehat Tahun 2013 3.2. Kriteria Khusus Tokoh Kesehatan

Kriteria khusus tokoh kesehatan yang dapat diajukan sebagai nominasi ‘Tenaga Kesehatan dan Tokoh Kesehatan Perdesaan Sehat KPDT Award’ tahun 2013, antara lain :

1. Pernah menjadi penggagas atau inovator dari suatu kegiatan atau program yang dapat diteladani di masyarakat yang telah berlangsung minimal 2 (dua) tahun terakhir dalam hal upaya pencegahan penyakit (preventif) dan peningkatan status kesehatan masyarakat (promotif). Dalam hal ini khususnya terkait 5 pilar upaya percepatan pembangunan kualitas kesehatan berbasis perdesaan (Perdesaan Sehat) di Kabupaten Daerah Tertinggal yaitu dokter puskesmas, bidan desa, air bersih, sanitasi dan gizi dalam dalam rangka peningkatan “Kualitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat di Perdesaan” dan upaya percepatan pembangunan kualitas kesehatan berbasis perdesaan (Perdesaan Sehat) di Kabupaten Daerah Tertinggal.

2. Aktif dalam kegiatan yang dapat membantu dan mengusahakan orang lain untuk menjadi mandiri tersebut dengan memberikan solusi, cara atau alat, bukan hanya memberikan sumbangan atau donasi yang berdampak sementara. Kegiatan dapat berupa pelatihan keterampilan sekelompok orang, komunitas atau masyarakat yang kurang beruntung, sehingga mereka punya keahlian dan dapat hidup mandiri

(26)

18 | Perdesaan Sehat KPDT Award Jambore Perdesaan Sehat Tahun 2013 BAB IV

PENGAJUAN NOMINATOR PERDESAAN AWARD

4.1. Tahapan Pelaksanaan

4.1.1. Tahap I – Pemberian Informasi Awal kepada 183 Kabupaten Tahap I diselenggarakan oleh Pusat yaitu Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal melalui Sekretariat Perdesaan Sehat yang akan memberikan informasi kepada 183 Kabupaten Daerah Tertinggal untuk mengajukan 3 (tiga) orang dokter puskesmas dan 3 (tiga) orang bidan desa. Informasi ini juga akan diberikan kepada 7 Perguruan Tinggi mitra Perdesaan Sehat untuk memilih 1 (orang) kader Perdesaan Sehat di setiap lokus Kabupaten sasaran 7 Regional tersebut. Mitra Perdesaan Sehat di 7 Regional juga dapat mengajukan tokoh kesehatan (Bupati, Kepala Dinas Kesehatan, tokoh masyarakat dan tokoh kesehatan lainnya) bagi nominator Perdesaan Sehat KPDT Award kepada Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal.

4.1.2. Tahap II – Pendaftaran Perdesaan Sehat KPDT Award (di Tingkat Kabupaten)

Tahap II merupakan tahap pendaftaran nominator Perdesaan Sehat KPDT Award terdiri atas penghargaan bagi tenaga kesehatan (dokter Puskesmas, Bidan Desa dan kader Perdesaan Sehat) dan tokoh kesehatan. Dinas Kesehatan di setiap 183 Kabupaten menominasikan 3 (tiga) orang dokter Puskesmas dan 3 (tiga) orang bidan desa sedangkan 1 (satu) orang

(27)

19 | Perdesaan Sehat KPDT Award Jambore Perdesaan Sehat Tahun 2013

kader Perdesaan Sehat di setiap Kabupaten dipilih oleh 7 (tujuh) Perguruan Tinggi mitra Perdesaan Sehat. Mitra Perdesaan Sehat dari 7 Regional juga dapat mengajukan tokoh kesehatan (Bupati, Kepala Dinas Kesehatan, tokoh masyarakat dan tokoh kesehatan lainnya) bagi nominator Perdesaan Sehat KPDT Award kepada Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal melalui sekretariat Perdesaan Sehat.

Dalam pemilihan tenaga kesehatan (dokter Puskesmas dan bidan Desa) oleh Bappeda dan Dinas Kesehatan bekerjasama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Pertanian berdasarkan rekomendasi dari Puskesmas/ Poskesdes/ lembaga kesehatan masyarakat/ masyarakat setempat memiliki tugas antara lain :

1. Memilih tenaga kesehatan (3 dokter puskesmas dan 3 bidan desa) yang memenuhi kriteria

2. Menetapkan tenaga kesehatan (3 dokter puskesmas dan 3 bidan desa) terbaik

3. Merekomendasikan tenaga kesehatan (3 dokter puskesmas dan 3 bidan desa) terbaik kepada Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal melalui sekretariat Perdesaan Sehat dan akan masuk kedalam tahap III (penilaian tahap 1).

Peran Bappeda, Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Pertanian terkait penilaian nominator tenaga kesehatan yang aktif dalam pemberdayaan masyarakat mengenai air bersih, sanitasi dan gizi seimbang. Dalam pemilihan kader Perdesaan Sehat oleh 7 (tujuh) oleh Perguruan Tinggi mitra Perdesaan Sehat berdasarkan rekomendasi dari Puskesmas/ Poskesdes/ lembaga kesehatan masyarakat/ masyarakat setempat. Perguruan Tinggi menjalankan tugasnya antara lain:

1. Memilih 1 (satu) kader Perdesaan Sehat dari masing-masing 7 (tujuh) Regional yang memenuhi kriteria

2. Menetapkan 1 (satu) kader Perdesaan Sehat terbaik dari masing-masing 7 (tujuh) Regional yang memenuhi kriteria

(28)

20 | Perdesaan Sehat KPDT Award Jambore Perdesaan Sehat Tahun 2013

3. Merekomendasikan 1 (satu) kader Perdesaan Sehat terbaik dari masing-masing 7 (tujuh) regional kepada Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal melalui Panitia Perdesaan Sehat KPDT Award Sekretariat Perdesaan Sehat dan akan masuk kedalam tahap IV (penilaian tahap 2).

Mitra Perdesaan Sehat di 7 Regional juga dapat mengajukan tokoh kesehatan nominator Perdesaan Sehat KPDT Award kepada Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal melalui Sekretariat Perdesaan Sehat.

Berkas-berkas pengajuan nominator Perdesaan Sehat KPDT Award yang direkomendasikan dibuat 2 (dua) rangkap kemudian dikirimkan dalam amplop tertutup ke alamat kantor dan email:

Panitia Perdesaan Sehat KPDT Award Sekretariat Perdesaan Sehat Jl. Veteran I No. 28 Jakarta Pusat

(Telepon 02134832798)

E-mail : [email protected]

dengan dituliskan “Perdesaan Sehat KPDT Award” di pojok kiri atas amplop dan dalam subject email. Batas waktu pengajuan nominasi bagi penghargaan Dokter Award adalah tanggal 1 Oktober 2013.

Setiap nominator yang diajukan harus mengupdate informasi

Perdesaan Sehat dan join Facebook: Perdesaan Sehat dan atau

(29)

21 | Perdesaan Sehat KPDT Award Jambore Perdesaan Sehat Tahun 2013 Untuk keterangan lebih lanjut dengan Contact person :

Dilla Christina, SKM, M.Epid

Telp. 021-34832798; Hp. 082113082153; Pin BB : 23865EE9 Website : www.perdesaansehat.or.id;

E-mail : [email protected]; 4.1.3. Tahap III - Penilaian Tahap 1

Tahap III merupakan penilaian tahap 1 yang dilakukan oleh tim dewan juri di 7 (tujuh) Regional mitra Perdesaan Sehat. Tugas dan wewenang dewan juri pada tahap III (penilaian tahap 1) adalah :

1. Menerima berkas-berkas nominasi tenaga kesehatan (dokter puskesmas, bidan desa dan kader Perdesaan Sehat) dan tokoh kesehatan berprestasi dari Panitia Perdesaan Sehat KPDT Award untuk dilakukan penilaian berdasarkan standar yang telah ditetapkan Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal. 2. Tim dewan juri penilaian tahap 1 menetapkan 3 (tiga) orang

dokter puskesmas, 3 (tiga) orang bidan desa dan 1 (satu) orang kader Perdesaan Sehat di setiap 7 (tujuh) regional serta dapat merekomendasikan tokoh kesehatan berprestasi

3. Kemudian 3 (tiga) orang dokter puskesmas, 3 (tiga) orang bidan desa, 1 (satu) orang kader kesehatan dan tokoh kesehatan berprestasi terpilih dilaporkan kepada Panitia Perdesaan Sehat KPDT Award untuk dilakukan seleksi tahap IV (penilaian tahap 2) lebih lanjut.

(30)

22 | Perdesaan Sehat KPDT Award Jambore Perdesaan Sehat Tahun 2013 4.1.4. Tahap IV – Penilaian Tahap 2

Tahap IV merupakan penilaian tahap 2 yang dilakukan oleh tim dewan juri di tingkat Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal. Tugas dan wewenang dewan juri pada tahap IV (penilaian tahap 2) adalah :

1. Menerima berkas-berkas nominasi tenaga kesehatan (dokter puskesmas, bidan desa dan kader Perdesaan Sehat) dan tokoh kesehatan berprestasi dari Panitia Perdesaan Sehat KPDT Award 2. Menetapkan penerima penghargaan Perdesaan Sehat KPDT Award (3 dokter puskesmas, 5 bidan desa dan 4 kader Perdesaan Sehat) dan 3 (tiga) orang tokoh kesehatan terbaik untuk dilakukan penilaian berdasarkan standar yang telah ditetapkan Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal. Penilaian yang dimaksud termasuk wawancara melalui telepon mengenai pengetahuan dan pengalaman 5 (lima) pilar Perdesaan Sehat. 4.1.5. Tahap V – Penetapan

Tim dewan juri penilaian tahap 2 yang tersebut diatas menetapkan 3 orang dokter puskesmas, 5 orang bidan desa, 4 orang kader Perdesaan Sehat dan 3 orang tokoh kesehatan tingkat nasional yang disahkan oleh Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal.

Pengumuman penghargaan Perdesaan Sehat KPDT Award akan dilakukan pada tanggal 21 Oktober 2013. Penerima Perdesaan Sehat KPDT Award akan dihubungi oleh pihak panitia melalui telepon dan email. Selain itu, pengumuman penghargaan dapat dilihat di website Perdesaan Sehat: www.perdesaansehat.or.id dan situs Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT): www.kemenegpdt.go.id.

(31)

23 | Perdesaan Sehat KPDT Award Jambore Perdesaan Sehat Tahun 2013 4.1.6. Tahap VI – Pemberian Penghargaan

Tenaga kesehatan terbaik (3 dokter puskesmas, 5 bidan desa dan 4 kader Perdesaan Sehat) dan 3 orang tokoh kesehatan terbaik akan mendapatkan penghargaan Perdesaan Sehat KPDT Award yang diundang dalam acara Jambore Perdesaan Sehat 2013 untuk menerima penghargaan langsung dari Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal.

(32)

24 | Perdesaan Sehat KPDT Award Jambore Perdesaan Sehat Tahun 2013 4.2. Alur Pelaksanaan Pengajuan Nominator Perdesaan Sehat KPDT

Award

TAHAPAN PELAKSANAAN PERDESAAN SEHAT KPDT AWARD BAGI TENAGA KESEHATAN DAN TOKOH KESEHATAN

Tahap I Pemberian Informasi Awal Kepada 183 Kabupaten Tahap II Pendaftaran Perdesaan Sehat KPDT Award (Tingkat Kabupaten) berdasarkan Juknis Perdesaan Sehat - KPDT KPDT

*BAPPEDA, DINAS KESEHATAN, DINAS PERTANIAN DAN DINAS PEKERJAAN UMUM

3 DOKTER PUSKESMAS / KABUPATEN 3 BIDAN DESA / KABUPATEN

7 REGIONAL MITRA PERDESAAN SEHAT

1 KADER PERDESAAN SEHAT / REGIONAL DIAJUKAN KPDT SEKRETARIAT PERDESAAN SEHAT PENILAIAN TAHAP I DI TINGKAT 7 REGIONAL MITRA

PERDESAAN SEHAT Tahap III Penilaian Tahap I (Berdasarkan Standar Penilaian KPDT)

TERPILIH 3 DOKTER PUSKESMAS / REGIONAL

TERPILIH 3 BIDAN DESA / REGIONAL DIAJUKAN KE KPDT PANITIA PERDESAAN SEHAT

(33)

25 | Perdesaan Sehat KPDT Award Jambore Perdesaan Sehat Tahun 2013 Tahap IV Penilaian Tahap 2 (Berdasarkan Standar Penilaian KPDT) PENILAIAN TAHAP II DI TINGKAT PUSAT KEMENTERIAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL 3 TOKOH KESEHATAN DIAJUKAN OLEH KPDT BERDASARKAN REKOMENDASI 7 REGIONAL MITRA PERDESAAN SEHAT

MENGUJI PENGETAHUAN 5 PILAR PERDESAAN SEHAT MELALUI

WAWANCARA VIA TELEPON

PEMILIHAN PENERIMA AWARD : - 3 DOKTER PUSKESMAS - 5 BIDAN DESA

- 4 KADER PERDESAAN SEHAT - 3 TOKOH KESEHATAN

PENGHARGAAN

*Keterangan : Bappeda dan Dinas kesehatan kabupaten bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Dinas Pekerjaan Umum di Kabupaten bertanggung jawab memilih, menilai dan merekomendasikan 3 dokter puskesmas dan 3 bidan desa yang berprestasi terkait air bersih, sanitasi dan gizi seimbang

TAHAP V PENETAPAN

(34)

26 | Perdesaan Sehat KPDT Award Jambore Perdesaan Sehat Tahun 2013 BAB V

KRITERIA PENILAIAN

Nominator Perdesaan Award 2013 akan dinilai berdasarkan profil tenaga kesehatan dan tokoh kesehatan, pengabdian kepada masyarakat serta berdasarkan parameter kegiatan atau program terkait minimal salah satu dari 5 pilar Perdesaan Sehat yang pernah dilakukan minimal 2 (dua) tahun dan masih berlangsung sampai saat ini. 5 Pilar Perdesaan Sehat tersebut adalah:

1. Percepatan ketersediaan dokter puskesmas bagi seluruh puskesmas di daerah tertinggal;

2. Percepatan ketersediaan bidan desa bagi seluruh desa di daerah tertinggal;

3. Percepatan ketersediaan air bersih bagi setiap rumah tangga di daerah tertinggal;

4. Percepatan ketersediaan sanitasi bagi setiap rumah tangga di daerah tertinggal;

5. Percepatan ketersediaan gizi seimbang bagi ibu hamil, ibu menyusui dan balita.

(35)

27 | Perdesaan Sehat KPDT Award Jambore Perdesaan Sehat Tahun 2013 5.1. Komponen Penilaian Tenaga Kesehatan dan Tokoh Kesehatan Komponen penilaian antara lain sebagai berikut:

1. U m u m

a. Berakhlak dan berbudi pekerti baik

b. Tidak sedang terlibat dalam kasus pidana/perdata dan penyalahgunaan NAPZA

c. Berjasa terhadap masyarakat di bidang kesehatan di wilayah kerjanya baik langsung maupun tidak langsung

2. Kinerja

Komponen penilaian kinerja tenaga kesehatan untuk Perdesaan Sehat KPDT Award ini, meliputi:

1) Tenaga Kesehatan atau Tokoh Kesehatan sebagai Penggerak Percepatan Pembangunan Kualitas Kesehatan di Daerah Tertinggal:

(a) Penggerakan Lintas Sektor (b) Pemantauan

(c) Pelaporan

2) Tenaga Kesehatan atau Tokoh Kesehatan sebagai Tenaga Pemberdayaan Masyarakat terkait 5 Pilar Perdesaan Sehat (Dokter Puskesmas, Bidan Desa, Air Bersih, Sanitasi dan Gizi seimbang):

(a) Pemberdayaan Perorangan

(b) Pemberdayaan Kelompok/Masyarakat

3) Tenaga Kesehatan atau Tokoh Kesehatan sebagai Pemberi Pelayanan Kesehatan Strata Pertama:

(a) Perencanaan (b) Pengorganisasian (c) Pelaksanaan kegiatan

(36)

28 | Perdesaan Sehat KPDT Award Jambore Perdesaan Sehat Tahun 2013 4) Perilaku Tenaga Kesehatan atau Tokoh Kesehatan

(a) Tanggung jawab (b) Ketaatan (c) Kejujuran (d) Kerjasama (e) Prakarsa (f) Kepemimpinan

5) Sebagai Tenaga Kesehatan atau Tokoh Kesehatan Profesional (a) Keikutsertaan dalam bidang keilmuan

(b) Hubungan dengan pasien/klien dan masyarakat (c) Hubungan dengan rekan kerja

6) Tenaga Kesehatan atau Tokoh Kesehatan sebagai Anggota Masyarakat:

(a) Kepribadian

(b) Peran serta dalam masyarakat

(c) Berperan aktif dalam kegiatan kemasyarakatan (d) Berperan dalam pembinaan generasi muda (e) Berperan dalam organisasi kemasyarakatan

(37)

29 | Perdesaan Sehat KPDT Award Jambore Perdesaan Sehat Tahun 2013 5.2. Bobot Penilaian

Pembobotan nilai didasarkan pada tingkat kontribusi tugas pokok dan fungsi tenaga kesehatan serta penilaian bagi tokoh kesehatan dalam penggerakan percepatan pembangunan kualitas kesehatan di daerah tertinggal. Nilai akhir didapat dengan perhitungan sebagai berikut:

No.

Komponen yang dinilai Bobot Skor Nilai

1 2 3 4 1 Sebagai penggerak percepatan pembangunan kualitas kesehatan di daerah tertinggal 20% 61-100

2 Sebagai tenaga pemberdayaan masyarakat Tenaga Pemberdayaan

Masyarakat terkait 5 Pilar Perdesaan Sehat (Dokter Puskesmas, Bidan Desa, Air Bersih, Sanitasi dan Gizi)

30% 61-100

3 Sebagai pemberi pelayanan kesehatan strata pertama 15% 61-100 4 Perilaku Tenaga Kesehatan

dan tokoh kesehatan 15% 61-100

5 Sebagai tenaga kesehatan dan tokoh kesehatan professional

(38)

30 | Perdesaan Sehat KPDT Award Jambore Perdesaan Sehat Tahun 2013 No.

Komponen yang dinilai Bobot Skor Nilai 6 Sebagai anggota

masyarakat

10% 61-100

Jumlah 100%

5.3. Skor Penilaian

Skor penilaian dikelompokkan menjadi : 1. Sangat baik = 86-100 2. Baik = 76-85 3. Cukup baik = 61-75

(39)

31 | Perdesaan Sehat KPDT Award Jambore Perdesaan Sehat Tahun 2013

5.4. Komponen Penilaian Khusus Tenaga Kesehatan dan Tokoh Kesehatan

Komponen penilaian disesuaikan dengan peran dan fungsi tenaga kesehatan berdasarkan kriteria Perdesaan Sehat, antara lain :

1. Tenaga Kesehatan atau Tokoh Kesehatan sebagai Penggerak Percepatan Pembangunan Kualitas Kesehatan di Daerah Tertinggal No. Unsur dan Sub Unsur

Penilaian

Verifikasi Nilai Ket

1. Penggerak Lintas Sektor (a) Meningkatkan

kerjasama lintas sektor lebih efektif untuk meningkatkan mutu upaya kesehatan dalam meminimalisir dampak negatif pembangunan terhadap kesehatan. (b) Menggerakkan Dukungan lintas sektor/masyarakat dalam pengelolaan pembiayaan kesehatan pembangunan berwawasan kesehatan. - Dokumentasi pertemuan lintas sektor - Ada kegiatan/gerakan lintas sektor terkait dalam menjaga upaya kesehatan masyarakat - Dokumen peran serta masyarakat dalam penggalangan dana

(40)

32 | Perdesaan Sehat KPDT Award Jambore Perdesaan Sehat Tahun 2013 No. Unsur dan Sub Unsur

Penilaian

Verifikasi Nilai Ket

2. Pemantauan dampak pembangunan di wilayah kerjanya - Peta permasalahan kesehatan yang terkini 3. Pelaporan membuat laporan hasil pemantauan dan pengamatan dampak pembangunan terhadap kesehatan - Dokumen tertulis hasil pemantauan/ pengamatan

(41)

33 | Perdesaan Sehat KPDT Award Jambore Perdesaan Sehat Tahun 2013

2. Tenaga Kesehatan atau Tokoh Kesehatan sebagai Tenaga Pemberdayaan Masyarakat terkait 5 Pilar Perdesaan Sehat (Dokter Puskesmas, Bidan Desa, Air Bersih, Sanitasi dan Gizi)

No. Unsur dan Sub Unsur Penilaian

Verifikasi Nilai Ket

1. Pemberdayaan perorangan Berupaya agar perorangan memiliki kesadaran, kemampuan dan melayani diri sendiri untuk hidup sehat terkait 5 pilar Perdesaan Sehat (dokter puskesmas, bidan desa, air bersih, sanitasi dan gizi)

- Kegiatan terkait 5 Pilar Perdesaan Sehat yang telah dilakukan

(42)

34 | Perdesaan Sehat KPDT Award Jambore Perdesaan Sehat Tahun 2013 No. Unsur dan Sub Unsur

Penilaian

Verifikasi Nilai Ket

2. Pemberdayaan Kelompok/ Masyarakat Berupaya agar kelompok /masyarakat memiliki kesadaran, kemampuan dan melayani untuk hidup sehat terkait 5 pilar Perdesaan Sehat (dokter puskesmas, bidan desa, air bersih, sanitasi dan gizi)

- Adanya Dasa Wisma, kelompok pengajian, kelompok budaya, kelompok adat, organisasi swasta, wanita, pemuda, profesi yang mendukung upaya percepatan pembangunan kualitas kesehatan berbasis perdesaan (5 Pilar Perdesaan Sehat)

(43)

35 | Perdesaan Sehat KPDT Award Jambore Perdesaan Sehat Tahun 2013

3. Tenaga Kesehatan atau Tokoh Kesehatan sebagai Pemberi Pelayanan Kesehatan Strata Pertama

No. Unsur dan Sub Unsur Penilaian

Verifikasi Nilai Ket 1. Perencanaan (a) Perencanaan usulan kegiatan (b) Perencanaan Pelaksanaan kegiatan (Plan Of Action/POA) - Dokumen rencana usulan kegiatan - Dokumen POA 2. Pengorganisasian (a) Uraian tugas

tertulis (b) Koordinasi pelaksanaan kegiatan - Dokumen Uraian tugas - Dokumen rapat koordinasi 3. Pelaksanaan kegiatan terkait pelayanan dasar sesuai tupoksi

- Dokumen hasil Kegiatan (cakupan dll) 4. Pemantauan dan penilaian kegiatan (a) Pemantauan kegiatan secara berkala (b) Tindak lanjut (c) pemantauan (d) Penilaian kegiatan - Dokumen pemantauan - Dokumen tindak lanjut - Dokumen penilaian Kegiatan

(44)

36 | Perdesaan Sehat KPDT Award Jambore Perdesaan Sehat Tahun 2013 4. Perilaku Tenaga Kesehatan atau Tokoh Kesehatan

No. Unsur dan Sub Unsur Penilaian

Verifikasi Nilai Ket

1. Tanggung jawab

Kesanggupan menyelesaikan pekerjaan dengan sebaik mungkin dan tepat waktu

serta berani

mempertanggung jawabkan keputusan atau tindakan yang diambil

- Tingkat kehadiran (absensi)

2. Ketaatan

(a) Kesanggupan untuk me-

matuhi segala

peraturan dan ketentuan yang berlaku berkaitan dengan tugas dan fungsinya

(b) Mentaati tugas yang

diberikan dan

kesanggupan untuk tidak melanggar larangan yang telah ditentukan

- Laporan pertanggung jawaban kegiatan

3. Kejujuran

(a) Ketulusan dalam melaksanakan Tugas (b) Tidak menyalahgunakan

wewenang yang dimiliki

- Tidak ada laporan negatif dari atasan, sesama rekan kerja dan masyarakat / atasan / rekan kerja lainnya

(45)

37 | Perdesaan Sehat KPDT Award Jambore Perdesaan Sehat Tahun 2013 No. Unsur dan Sub Unsur

Penilaian

Verifikasi Nilai Ket

4. Kerjasama

Mampu bekerjasama secara tim dalam menyelesaikan pekerjaan yang diberikan untuk mencapai hasil yang optimal - Dokumen pembagian tugas - Dokumen laporan hasil kegiatan 5. Prakarsa Kemampuan untuk mengambil inisiatif dan keputusan yang benar dalam melaksanakan tugas - Dokumen reward dan punishment 6. Kepemimpinan Mempunyai jiwa kepemimpinan - Mempunyai inisiatif untuk menyelesaikan masalah - Memberi motivasi

(46)

38 | Perdesaan Sehat KPDT Award Jambore Perdesaan Sehat Tahun 2013 5. Sebagai Tenaga Kesehatan atau Tokoh Kesehatan Professional No. Unsur dan Sub Unsur

Penilaian

Verifikasi Nilai Ket 1. Keikutsertaan dalam bidang

keilmuan

(a) Pencetus/penemu ide baru (inovasi) dalam bidang pelaksana pekerjaan

(b) Pernah menulis artikel kesehatan (c) Membina hubungan dengan almamater (d) Mengikuti seminar, pelatihan dan pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan - Dokumen inovasi dalam pelaksanaan program kesehatan - Dokumen artikel yang dipublikasi - Tanda pengurus/anggota dari almamater - Sertifikat kepesertaan seminar, pelatihan dan pendidikan

2. Hubungan dengan pasien/ klien dan keluarga pasien (a) Ramah melayani

pasien/klien (b) Tidak melakukan perbuatan tercela (c) Tidak menyalahgunakan obat (d) Tarif disesuaikan kemampuan pasien - Angka kepuasan pasien mendekati 100%

- Tidak ada keluhan dari masyarakat

(47)

39 | Perdesaan Sehat KPDT Award Jambore Perdesaan Sehat Tahun 2013 No. Unsur dan Sub Unsur

Penilaian

Verifikasi Nilai Ket 3. Hubungan dengan rekan

kerja

(a) Aktif dalam kegiatan organisasi profesi (b) Kerjasama dengan rekan

kerja baik

- Tanda pengenal pengurus / anggota organisasi profesi - Tidak ada keluhan

dari rekan sekerja

6. Tenaga Kesehatan atau Tokoh Kesehatan sebagai Anggota Masyarakat

No. Unsur dan Sub Unsur Penilaian

Verifikasi Nilai Ket 1. Peran serta dalam

masyarakat

(a) Berperan aktif dalam kegiatan kemasyarakatan (b) Berperan dalam pembinaan generasi muda (c) Berperan dalam organisasi kemasyarakatan - Kartu tanda pengurus/ anggota organisasi kemasyarakatan - Tanggapan positif dari masyarakat setempat

Nilai yang didapat dari masing-masing unsur dan sub unsur penilaian kemudian dijumlahkan dan dibuat penilaian rata-rata sesuai bobot untuk penilaian bagi nilai akhir. Tenaga kesehatan yang memiliki skor tertinggi dinominasikan untuk mendapatkan penghargaan Perdesaan Sehat KPDT Award.

(48)

40 | Perdesaan Sehat KPDT Award Jambore Perdesaan Sehat Tahun 2013 BAB VI

PENUTUP

Demikian petunjuk teknis penyelenggaraan Perdesaan Sehat KPDT Award Jambore Perdesaan Sehat tahun 2013 ini disusun untuk dijadikan acuan.

Asisten Deputi

Urusan Sumber Daya Kesehatan Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal

(49)
(50)

LAMPIRAN 1

FORMULIR PENDAFTARAN PERDESAAN SEHAT KPDT AWARD

1 Nama :

2 No. KTP/ SIM * (coret yang tidak perlu)

:

3 Tempat / Tanggal Lahir :

4 Jenis Kelamin :

5 Agama :

6 Alamat rumah :

7 Alamat Tempat Tinggal Sekarang

:

8 Alamat Kantor :

9 Kabupaten :

10 Propinsi :

11 Lingkup Wilayah Kerja : Puskesmas/ Desa / Kecamatan / lainnya (Lingkari salah satu)

KEMENTERIAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL

(51)

12 Nama Puskesmas / Desa / Kecamatan / lainnya* (coret yang tidak perlu)

:

13 Nama Poskesdes (khusus bidan desa)

14 Nomor Telepon rumah :

15 Nomor Ponsel :

16 Nomor Kantor :

17 Fax Kantor :

18 E-mail Pribadi :

19 E-mail Kantor :

20 Jenis Tenaga Kesehatan dan Tokoh Masyarakat

: Dokter Puskesmas/ Bidan Desa/ Kader Perdesaan Sehat/ Tokoh Masyarakat (Lingkari salah satu) 21 Penanggung Jawab yang

memberikan Rekomendasi Nama : Institusi : Jabatan : Nomor HP :

Nomor telp kantor :

(52)

LAMPIRAN 2

183 KABUPATEN DAERAH TERTINGGAL YANG DAPAT MENGAJUKAN NOMINASI PERDESAAN SEHAT KPDT AWARD

TAHUN 2013

NO REGIONAL PROVINSI NAMA KABUPATEN

1 1 NAD SIMEULUE

2 1 NAD ACEH SINGKIL

3 1 NAD ACEH SELATAN

4 1 NAD ACEH TIMUR

5 1 NAD ACEH BARAT

6 1 NAD ACEH BESAR

7 1 NAD ACEH BARAT DAYA

8 1 NAD GAYO LUES

9 1 NAD NAGAN RAYA

10 1 NAD ACEH JAYA

11 1 NAD BENER MERIAH

12 1 NAD PIDIE JAYA

13 1 SUMATERA UTARA NIAS

14 1 SUMATERA UTARA TAPANULI TENGAH

15 1 SUMATERA UTARA NIAS SELATAN

16 1 SUMATERA UTARA PAKPAK BHARAT

17 1 SUMATERA UTARA NIAS BARAT

18 1 SUMATERA UTARA NIAS UTARA

19 1 SUMATERA BARAT KEPULAUAN MENTAWAI

20 1 SUMATERA BARAT PESISIR SELATAN

21 1 SUMATERA BARAT SOLOK

22 1 SUMATERA BARAT SIJUNJUNG

(53)

NO REGIONAL PROVINSI NAMA KABUPATEN

24 1 SUMATERA BARAT SOLOK SELATAN

25 1 SUMATERA BARAT DHARMAS RAYA

26 1 SUMATERA BARAT PASAMAN BARAT

27 1 SUMATERA SELATAN OGAN KOMERING ILIR

28 1 SUMATERA SELATAN LAHAT

29 1 SUMATERA SELATAN MUSI RAWAS

30 1 SUMATERA SELATAN BANYU ASIN

31 1 SUMATERA SELATAN OKU SELATAN

32 1 SUMATERA SELATAN OGAN ILIR

33 1 SUMATERA SELATAN EMPAT LAWANG

34 1 BENGKULU KAUR

35 1 BENGKULU SELUMA

36 1 BENGKULU MUKOMUKO

37 1 BENGKULU LEBONG

38 1 BENGKULU KEPAHIANG

39 1 BENGKULU BENGKULU TENGAH

40 1 LAMPUNG LAMPUNG BARAT

41 1 LAMPUNG LAMPUNG UTARA

42 1 LAMPUNG WAY KANAN

43 1 LAMPUNG PESAWARAN

44 1 BANGKA BELITUNG BANGKA SELATAN

45 1 KEPULAUAN RIAU NATUNA

46 1 KEPULAUAN RIAU KEPULAUAN ANAMBAS

47 2 JAWA BARAT SUKABUMI

48 2 JAWA BARAT GARUT

49 2 JAWA TIMUR BONDOWOSO

50 2 JAWA TIMUR SITUBONDO

51 2 JAWA TIMUR BANGKALAN

(54)

NO REGIONAL PROVINSI NAMA KABUPATEN

53 2 JAWA TIMUR PAMEKASAN

54 2 BANTEN PANDEGLANG 55 2 BANTEN LEBAK 56 3 NTB LOMBOK BARAT 57 3 NTB LOMBOK TENGAH 58 3 NTB LOMBOK TIMUR 59 3 NTB SUMBAWA 60 3 NTB DOMPU 61 3 NTB BIMA 62 3 NTB SUMBAWA BARAT 63 3 NTB LOMBOK UTARA 64 3 NTT SUMBA BARAT 65 3 NTT SUMBA TIMUR 66 3 NTT KUPANG

67 3 NTT TIMOR TENGAH SELATAN

68 3 NTT TIMOR TENGAH UTARA

69 3 NTT BELU 70 3 NTT ALOR 71 3 NTT LEMBATA 72 3 NTT FLORES TIMUR 73 3 NTT SIKKA 74 3 NTT ENDE 75 3 NTT NGADA 76 3 NTT MANGGARAI 77 3 NTT ROTE NDAO 78 3 NTT MANGGARAI BARAT 79 3 NTT MANGGARAI TIMUR 80 3 NTT NAGEKEO 81 3 NTT SABU RAIJUA

(55)

NO REGIONAL PROVINSI NAMA KABUPATEN

82 3 NTT SUMBA BARAT DAYA

83 3 NTT SUMBA TENGAH

84 4 KALIMANTAN BARAT KAYONG UTARA

85 4 KALIMANTAN BARAT SAMBAS

86 4 KALIMANTAN BARAT BENGKAYANG

87 4 KALIMANTAN BARAT LANDAK

88 4 KALIMANTAN BARAT SANGGAU

89 4 KALIMANTAN BARAT KETAPANG

90 4 KALIMANTAN BARAT SINTANG

91 4 KALIMANTAN BARAT KAPUAS HULU

92 4 KALIMANTAN BARAT SEKADAU

93 4 KALIMANTAN BARAT MELAWI

94

4 KALIMANTAN

TENGAH SERUYAN

95

4 KALIMANTAN

SELATAN BARITO KUALA

96

4 KALIMANTAN

SELATAN HULU SUNGAI UTARA

97 4 KALIMANTAN TIMUR KUTAI BARAT

98 4 KALIMANTAN TIMUR MALINAU

99 4 KALIMANTAN TIMUR NUNUKAN

100 5 SULAWESI UTARA KEPULAUAN SANGIHE

101 5 SULAWESI UTARA KEPULAUAN TALAUD

102 5 SULAWESI UTARA KEPULAUAN SITARO

103 5 SULAWESI TENGAH BANGGAI KEPULAUAN

104 5 SULAWESI TENGAH BANGGAI

105 5 SULAWESI TENGAH MOROWALI

106 5 SULAWESI TENGAH POSO

(56)

NO REGIONAL PROVINSI NAMA KABUPATEN

108 5 SULAWESI TENGAH TOLI-TOLI

109 5 SULAWESI TENGAH BUOL

110 5 SULAWESI TENGAH PARIGI MOUTONG

111 5 SULAWESI TENGAH TOJO UNA-UNA

112 5 SULAWESI TENGAH SIGI

113 5 SULAWESI SELATAN SELAYAR

114 5 SULAWESI SELATAN JENEPONTO

115

5

SULAWESI SELATAN

PANGKAJENE KEPULAUAN

116 5 SULAWESI SELATAN TORAJA UTARA

117 5 SULAWESI TENGGARA BUTON 118 5 SULAWESI TENGGARA MUNA 119 5 SULAWESI TENGGARA KONAWE 120 5 SULAWESI

TENGGARA KONAWE SELATAN

121 5 SULAWESI TENGGARA BOMBANA 122 5 SULAWESI TENGGARA WAKATOBI 123 5 SULAWESI

TENGGARA KOLAKA UTARA

124

5 SULAWESI

TENGGARA BUTON UTARA

125

5 SULAWESI

TENGGARA KONAWE UTARA

126 5 GORONTALO BOALEMO

127 5 GORONTALO POHUWATO

(57)

NO REGIONAL PROVINSI NAMA KABUPATEN

129 5 SULAWESI BARAT MAJENE

130 5 SULAWESI BARAT POLEWALI MANDAR

131 5 SULAWESI BARAT MAMASA

132 5 SULAWESI BARAT MAMUJU

133 5 SULAWESI BARAT MAMUJU UTARA

134 6 MALUKU BURU SELATAN

135 6 MALUKU MALUKU BARAT DAYA

136

6

MALUKU

MALUKU TENGGARA BARAT

137 6 MALUKU MALUKU TENGAH

138 6 MALUKU BURU

139 6 MALUKU KEPULAUAN ARU

140 6 MALUKU SERAM BAGIAN BARAT

141 6 MALUKU SERAM BAGIAN TIMUR

142 6 MALUKU UTARA MOROTAI

143 6 MALUKU UTARA HALMAHERA BARAT

144 6 MALUKU UTARA HALMAHERA TENGAH

145 6 MALUKU UTARA KEPULAUAN SULA

146 6 MALUKU UTARA HALMAHERA SELATAN

147 6 MALUKU UTARA HALMAHERA UTARA

148 6 MALUKU UTARA HALMAHERA TIMUR

149 7 PAPUA BARAT KAIMANA

150 7 PAPUA BARAT TELUK WONDAMA

151 7 PAPUA BARAT TELUK BINTUNI

152 7 PAPUA BARAT SORONG SELATAN

153 7 PAPUA BARAT SORONG

154 7 PAPUA BARAT RAJA AMPAT

155 7 PAPUA BARAT MAYBRAT

(58)

NO REGIONAL PROVINSI NAMA KABUPATEN

157 7 PAPUA MERAUKE

158 7 PAPUA JAYAWIJAYA

159 7 PAPUA NABIRE

160 7 PAPUA YAPEN WAROPEN

161 7 PAPUA BIAK NUMFOR

162 7 PAPUA PANIAI

163 7 PAPUA PUNCAK JAYA

164 7 PAPUA MIMIKA

165 7 PAPUA BOVEN DIGOEL

166 7 PAPUA MAPPI

167 7 PAPUA ASMAT

168 7 PAPUA YAHUKIMO

169 7 PAPUA PEGUNUNGAN BINTANG

170 7 PAPUA TOLIKARA 171 7 PAPUA SARMI 172 7 PAPUA KEEROM 173 7 PAPUA WAROPEN 174 7 PAPUA SUPIORI 175 7 PAPUA DEIYAI 176 7 PAPUA DOGIYAI

177 7 PAPUA INTAN JAYA

178 7 PAPUA LANNY JAYA

179 7 PAPUA MAMBERAMO RAYA

180 7 PAPUA MAMBERAMO TENGAH

181 7 PAPUA NDUGA

182 7 PAPUA PUNCAK

(59)

Referensi

Dokumen terkait

Dalam proses pembuatan karya seni patung benang ini penulis menggunakan ide dan eksperimentasi terhadap bahan benang yang akan dijadikan seni patung, selain itu

Menurut UU SPPA, seorang pelaku tindak pidana anak dapat dikenakan dua jenis sanksi, yaitu tindakan, bagi pelaku tindak pidana yang berumur di bawah 14 tahun (Pasal 69 ayat (2)

Sebelum dilakukan penilaian kinerja, penyusun melakukan penyusunan checklist penilaian kinerja Implementasi SMK3LL. Checklist ini dibuat dengan mengacu pada standar

Praktik Pengalaman Lapangan meliputi semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sabagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh

Di dalam proses desalinasi air laut dengan sistem osmosis balik (RO), tidak memungkinkan untuk memisahkan seluruh garam dari air lautnya, karena akan membutuhkan

Kemiskinan merupakan faktor dominan yang menyebabkan  banyaknya gelandangan, pengemis dan anak jalanan. Kemiskinan dapat memaksa seseorang menjadi gelandangan karena

a) Ruang konvensi kapasitas besar untuk pelaku dengan jumlah yang banyak, seperti event khusus pekan budaya Melayu, konfrensi, muktamar, acara.. ANALISIS PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Yang dimasukkan dalam analisis tulisan ini adalah ibu nifas dengan data yang lengkap dalam karakteristik rumah tangga (sosial ekonomi, umur, pendidikan, dan pekerjaan kepala