LAPORAN KASUS LAPORAN KASUS
SEORANG ANAK LAKI-LAKI USIA 2 TAHUN DENGAN KEJANG SEORANG ANAK LAKI-LAKI USIA 2 TAHUN DENGAN KEJANG
DEMAM SIMPLEK DEMAM SIMPLEK
Disusun untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik
Disusun untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik
Stase Ilmu Kesehatan Anak
Stase Ilmu Kesehatan Anak
Diajukan Kepada : Diajukan Kepada :
Pembimbing : dr. Ga!" Ramaningr!m S#.A Pembimbing : dr. Ga!" Ramaningr!m S#.A
Disusun Oleh : Disusun Oleh : T
Tiiaarra a PPeerrddaanna Pa P!!$$rrii HH22AA%%&&22%%''(( Kepaniteraan Klinik
Kepaniteraan Klinik
DEPARTEME
DEPARTEME
I!MU KESE"ATA AAK
I!MU KESE"ATA AAK
#AKU!TAS KEDOKTERA #AKU!TAS KEDOKTERA
UI$ERSITAS MU"AMMADI%A" SEMARA& UI$ERSITAS MU"AMMADI%A" SEMARA&
RSUD Dr'AD"%ATMA( MP" RSUD Dr'AD"%ATMA( MP"
)*+, )*+,
LEM)AR PENGESAHAN KOORDINATOR KEPANITERAAN LEM)AR PENGESAHAN KOORDINATOR KEPANITERAAN
ILMU
ILMU KESEHATKESEHATAN ANAK AN ANAK
!APORA KASUS !APORA KASUS
KEJANG DEMAM SIMPLEKS KEJANG DEMAM SIMPLEKS
Disusun untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik Disusun untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik
Stase Ilmu Kesehatan Anak Stase Ilmu Kesehatan Anak
RSUD Dr'AD"%ATMA( MP" RSUD Dr'AD"%ATMA( MP"
Disusun Oleh: Disusun Oleh: T
Tiiaarra a PPeerrddaanna a PPuuttrrii ")")AA**++))**--..
Te
Telah disetujui lah disetujui /leh Pem0im0ing:/leh Pem0im0ing: Ta
Tanggal nggal : : ''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''
Pem0im0ing Klinik Pem0im0ing Klinik Ilmu Kesehatan Anak Ilmu Kesehatan Anak
dr. Ga!" Ramaningr!m S#.A dr. Ga!" Ramaningr!m S#.A
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis u1apkan kepada Allah S2T yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang atas segala nikmat dan karunia3ya sehingga dapat menyelesaikan !ap/ran Kasus ini( yang diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat mengikuti ujian kepaniteraan klinik Stase Ilmu Kesehatan Anak
!ap/ran Kasus ini 0erjudul 4Kejang Demam Simpleks5' Dengan selesainya lap/ran kasus ini( perkenankanlah penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada :
+' Pr/6' dr' Ri6ky Muslim( Sp'7 Sp'U( selaku Dekan #akultas 0eserta jajaran di Pr/di Pendidikan D/kter( #akultas Ked/kteran Uni8ersitas
Muhammadiyah Semarang
)' dr'&aluh Ramaningrum( Sp'A9 dr' !aily 7a0gei( Sp'A9 dr'Agus Saptant/( dan Sp'A9 dr //r "idayati( Sp'A selaku k//rdinat/r sekaligus pem0im0ing Stase Ilmu Kesehatan Anak
' RSUD Dr'Adhyatma( MP" seluruh direksi dan karya;an
<' Semua pihak dan teman3teman lain yang tidak dapat dise0utkan namanya satu persatu'
Penulis menyadari 0ah;a lap/ran kasus ini masih jauh dari sempurna' Untuk itu penulis mengharapkan masukan 0erupa kritik dan saran yang mem0angun demi kesepurnaan lap/ran kasus ini' Sem/ga lap/ran kasus ini 0erguna 0agi kita semua'
Semarang( /8em0er )*+,
Penulis
PENDAHULUAN
A. LATAR )ELAKANG
Kejang merupakan suatu mani6estasi klinis yang sering dijumpai di ruang ga;at darurat' "ampir .= anak 0erumur di 0a;ah +, tahun setidaknya pernah mengalami sekali kejang selama hidupnya'+ Kejang
penting se0agai suatu tanda adanya gangguan neur/l/gis' Keadaan terse0ut merupakan keadaan darurat' Kejang mungkin sederhana( dapat 0erhenti sendiri dan sedikit memerlukan peng/0atan lanjutan( atau merupakan gejala a;al dari penyakit 0erat( atau 1enderung menjadi status epileptikus'+
Kejang demam mengaki0atkan kelainan neur/l/gi ter0anyak pada anak' Insiden +*(. = laki3laki dan >(? = ;anita' Kejang pada anak 0elum jelas dimungkinkan 0erhu0ungan dengan kematangan /tak')
Anak yang pernah mengalami kejang tanpa demam( kemudian kejang demam kem0ali tidak termasuk dalam kejang demam' Kejang disertai demam pada 0ayi 0erumur kurang dari + 0ulan tidak termasuk dalam kejang demam' 7ila anak 0erumur kurang dari , 0ulan atau le0ih dari . tahun mengalami kejang didahului demam( pikirkan kemungkinan lain( misalnya in6eksi SSP( atau epilepsi yang ke0etulan terjadi 0ersama demam'
"ampir = daripada anak yang 0erumur di 0a;ah . tahun pernah menderitanya' 2egman dan Milli1hap 0erkesimpulan 0ah;a suhu yang tinggi dapat menye0a0kan terjadinya 0angkitan kejang'+
TINJAUAN PUSTAKA KEJANG DEMAM &. De*ini+i
Kejang demam ialah 0angkitan kejang yang terjadi pada anak 0erumur , 0ulan sampai . tahun yang mengalami kenaikan suhu tu0uh
@suhu di atas >*( dengan met/de pengukuran suhu apa punB yang tidak
dise0a0kan /leh pr/ses intrakranial'
Kejang demam sederhana adalah kejang demam yang 0erlangsung singkat( kurang dari +. menit( dan umumnya akan 0erhenti sendiri' Kejang 0er0entuk umum t/nik dan atau kl/nik( tanpa gerakan 6/kal' Kejang tidak 0erulang dalam ;aktu )< jam' Kejang demam sederhana merupakan >*=
di antara seluruh kejang demam'
2. Ka+i*i,a+i
7erdasarkan mani6estasi klinis di0agi menjadi kejang demam sederhana dan kejang demam k/mpleks'<
• Kejang demam sederhana Kejang demam yang 0erlangsung
singkat( kurang dari +. menit( dan umumnya akan 0erhenti sendiri' Kejang 0er0entuk umum t/nik dan atau kl/nik( tanpa gerakan 6/kal' Kejang tidak 0erulang dalam ;aktu )< jam' Kejang demam sederhana merupakan >*= di antara seluruh kejang demam'
• Kejang demam k/mpleks Kejang demam dengan salah satu 1iri
0erikut ini: +B Kejang lama C +. menit )B Kejang 6/kal atau parsial satu sisi( atau kejang umum didahului kejang parsial B
7erulang atau le0ih dari + kali dalam )< jam
Menurut asal pat/l/gi dan neur/nal( kejang di0agi ) yaitu kejang epileptik dan n/n epileptik' Kejang epileptik 0erasal dari sara6 k/rtikal dan 0erkaitan dengan peru0ahan EE&' Kejang n/n3epileptik 0era;al dari su0k/rtikal dan 0iasanya tidak terdapat kelainan pada EE&' Dirangsang /leh stimuli dan dipengaruhi /leh kekangan dan peru0ahan p/sisi tu0uh'.
Kejang lama adalah kejang yang 0erlangsung le0ih dari +. menit atau kejang 0erulang le0ih dari ) kali dan di antara 0angkitan kejang anak tidak sadar' Kejang lama terjadi pada >= kejang demam' Kejang 6/kal adalah kejang parsial satu sisi( atau kejang umum yang didahului kejang
parsial' Kejang 0erulang adalah kejang ) kali atau le0ih dalam + hari( di antara ) 0angkitan kejang anak sadar' Kejang 0erulang terjadi pada +,= di antara anak yang mengalami kejang demam' <
. Pa$*i+igi 2/0
#akt/r yang 0erperan ter1etusnya kejang:
• Demam
• E6ek pr/duk t/ksik terhadap mi1r//rganisme terhadap /tak • Resp/n alergik atau keadaan imun yg a0n/rmal /leh in6eksi • Peru0ahan keseim0angan 1airan atau elektr/lit
• Ense6alitis 8iral
• &a0ungan semua 6akt/r terse0ut diatas
Kejang dapat terjadi aki0at kenaikan suhu tu0uh yang tinggi atau kenaikan suhu yang 1epat' "ipertermia mengurangi in6luks kalsium yang mengurangi mekanisme pengham0at aksi p/tensial dan meningkatkan transmisi sinap eksit/ri' Demam mengham0at mekanisme pengham0at kejang di hip/kampus aki0at 0erkurangnya &A7A' In6eksi menye0a0kan lepasnya mediat/r in6lamasi @interleukin + yang dapat menye0a0kan kejang' Pada anak mempunyai predisp/sisi 1hanell/pathy natrium( sensiti6itas neura/n aki0at peningkatan suhu
1. Pemeri,+aan Pen!nang
Men1ari penye0a0 demam yaitu dengan darah rutin( gula darah( elektr/lit( kalsium serum( urinalisis( 0iakan darah( urin( dan 6eses' Pemeriksaan EE& dilakukan pada keadaan kejang demam yang tidak khas( misalnya: kejang demam k/mpleks pada anak usia le0ih dari , tahun( atau kejang demam 6/kal'
)(,(-Pemeriksaan 1airan sere0r/spinal dilakukan untuk menegakkan atau menyingkirkan kemungkinan meningitis' Risik/ terj adinya meningitis 0akterialis adalah *(,=3,(-=' 7ila yakin 0ukan meningitis se1ara klinis
tidak perlu dilakukan pungsi lum0al' (<
Pungsi lum0al dianjurkan pada:
• 7ayi kurang dari +) 0ulan sangat dianjurkan dilakukan' • 7ayi antara +)3+> 0ulan dianjurkan
• 7ayi C +> 0ulan tidak rutin'
#/t/ 3ray kepala dan 1/mputed t/m/graphy s1an @T3s1anB atau magneti1 res/nan1e imaging @MRIB tidak rutin dan hanya atas indikasi
kelainan neur/l/gik 6/kal yang menetap @hemiparesisB9 Paresis ner8us $I9 Papiledema'
)(,(-(. Pena$aa,+anaan ,eang )(
Terapi 6ase akut
+B Penderita dimiringkan( men1egah aspirasi ludah atau lendir dari mulut )B Falan na6as dijaga agar tetap ter0uka
B 7ila perlu 0erikan /ksigen
<B #ungsi 8ital( keadaan jantung( tekanan darah( kesadaran( diikuti seksama
.B Perhatikan ke0utuhan dan keadaan 1airan( kal/ri dan elektr/lit ,B Suhu yang tinggi harus segera diturunkan:
G K/mpres hangat( selimut dan pem0ungkus 0adan harus di0uka G Pem0erian /0at penurun panas: asetamin/6en atau antipiretik
lainnya -B 7ila masih kejang:
DiaHepam I$
D/sis: *(3*(. mgJkg77
Pem0erian: I$ pelan dengan ke1epatan +3) mgJmenit atau dalam ;aktu 3. menit
D/sis maksimal )* mg DiaHepam rektal
D/sis: *(.3*(-. mgJkg77 atau:
3 jika 77 +* kg: . mg dan 77 C +* kg: +* mg 3 jika usia tahun: . mg dan C tahun: -(. mg
Pem0erian DiaHepam re1tal dapat di ulang selama dua kali dengan inter8al . menit
Fika kejang 0erlanjut diaHepam I$
Dengan diaHepam I$( kejang masih 0erlanjut: 3 #en/0ar0ital I$
D/sis dan pemakaian:
!/ading d/se: +*3)* mgJkg77Jkali dengan ke1epatan mgJkg77Jmenit atau .* mgJmenit
Fika kejang @3B maintenan1e d/se: <3> mgJkg77Jhari dimulai +) jam setelah l/ading d/se
Peng/0atan Ketika Demam: G Antipiretik
Para1etam/l : +*3+. mgJkg77Jkali G < dd + maksimal . dd + I0upr/6en : . G +* mgJkg77Jkali( 3< dd +
"indari penggunaan salisilat : Sindr/m Reye
G Antik/n8ulsan Untuk men1egah 0erulangnya kejang DiaHepam Oral : *( mgJkg77( dd +
DiaHepam Rektal : *(. mgJkg77( dd + E6ek samping : ataksia( irita0el( sedasi 0erat Peng/0atan Rumat
Indikasi :
3 Kejang lama C +. menit 3 Kejang 6/kal
3 Kelainan neur/l/gis yang %ATA se0elum atau sesudah kejang : hemiparesis( paresis T/dd( 1ere0ral palsy( retardasi mental( hidr/se6alus
3 Dipertim0angkan apa0ila :
Kejang 0erulang L ) kali J )< jam Kejang terjadi pada 0ayi +) 0ulan Kejang demam L < kaliJ tahun Terapi :
G Asam 8alpr/at @D/B
D/sis : +. G <* mgJkg77Jhari( )3 dd + E6ek samping : gangguan 6ungsi hepar G #en/0ar0ital
D/sis : 3< mgJkg77Jhari( +3) dd + E6ek samping : gangguan 0elajar
!ama terapi : sampai dengan + tahun 0e0as kejang( dihentikan 0ertahap selama +3) 0ulan
0. Prgn+i+
Kejadian ke1a1atan se0agai k/mplikasi kejang demam tidak pernah dilap/rkan' Perkem0angan mental dan neur/l/gis umumnya tetap n/rmal pada pasien yang se0elumnya n/rmal' Resik/ kematian 0elum pernah' (<
Kejang demam akan 0erulang kem0ali pada se0agian kasus adalah >*=( sedangkan 0ila tidak terdapat 6akt/r kemungkinan 0erulangnya kejang demam hanya +*=3+.=' Kemungkinan 0erulangnya kejang demam paling 0esar pada tahun pertama ' #akt/r risik/ 0erulangnya kejang demam adalah : (<(,
• Ri;ayat kejang demam dalam keluarga • Usia kurang dari +) 0ulan
• Temperatur yang rendah saat kejang • epatnya kejang setelah demam
The American National Collaborative Perinatal Project ( #akt/r risik/ menjadi epilepsi adalah:
• Kelainan neur/l/gis atau perkem0angan yang jelas se0elum kejang
demam pertama'
• Kejang demam k/mpleks
• Ri;ayat epilepsi pada /rang tua atau saudara kandung
'. Ed!,a+i Pada Orang T!a
aB Menerangkan tentang penyakit kejangnya kepada /rang tua'
0B Mem0erikan dan menerangkan 1ara penanganan kejang kepada /rang tua'
1B Mem0erikan in6/rmasi kemungkinan kejang kem0ali'
dB Menerangkan 0e0erapa hal yang 0isa dlakukan /rang tua 0ila dirumah anak kejang:
• Tetap tenang dan tidak panik
• 7ila tidak sadar p/sisikan anak terlentang dengan p/sisi
miring( agar 0isa mem0ersihkan muntahan atau lendir di mulut dan hidung'
• Ukur suhu( 1atat lama kejang dan suhunya
• 7erikan diaHepam rektal selama kejang dan jangan 0erikan jika
kejang telah 0erhenti
• 7a;a ke d/kter jika kejang telah 0erulangJ terjadi le0ih dari
lima menit'
STATUS PASIEN I. IDENTITAS PASIEN
ama anak : An' A
Umur : ) tahun . 0ulan > hari Fenis Kelamin : !aki3laki
Agama : Islam
/ RM : .+.,-?
Tgl masuk 0angsal : )* Okt/0er )*+,
ama 0apak : Tn' S
Umur : + tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : S;asta
Alamat : Falan Taman Kumudas Semarang
ama i0u : y'
Umur : tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : S;asta
Alamat : Falan Taman Kumudas Semarang
Anamnesis dilakukan se1ara all/anamnesis pada I0u Pasien tanggal )+ Okt/0er )*+, jam +,'* 2I7' Di 7angsal Melati
Ke!"an U$ama : Kejang Ri3a4a$ Pen4a,i$ Se,arang :
Pagi hari se0elum masuk rumah sakit( pasien kejang' Kejang se1ara ti0a3ti0a seluruh tu0uh kel/j/tan dan mengepalkan tangan serta mata melirik ke atas' Saat kejang mulut tidak 0er0usa dan 0i0ir tidak 0iru' Se0elum dan sesudah kejang pasien sadar dan langsung menangis' Se0elum kejang didahului demam tinggi' !ama kejang * detik( terjadi satu kali( kejang 0erhenti sendiri( kejang 0aru dialami pertama kali( tidak ada kelumpuhan setelah kejang( tidak ada ri;ayat kejang se0elumnya( 0elum di0eri /0at anti kejang di rumah' a6su makan 0erkurang dan masih mau minum' Keluhan tim0ul 0intik merah di 0adan( mimisan( nyeri perut( mual muntah( 0atuk( pilek( gangguan 7AK disangkal'
Se0elum kejang pasien juga demam' Demam yang dialamin sudah ) hari' Demam dirasakan naik turun terus menerus' Demam turun saat minum /0at penurun panas kemudian demam naik kem0ali' Suhu pasien men1apai ? * saat diukur /leh i0u pasien' Demam disertai keluhan
menggigil'
Pasien di0a;a ke I&D RSUD Tugurej/ /leh i0unya' Pasien sudah tidak kejang( masih demam tinggi dan disertai keluhan menggigil(' Pasien juga mengeluhkan lemas' a6su makan 0erkurang dan masih mau minum' Keluhan seperti mual( muntah( penurunan kesadaran( mimisan( gusi 0erdarah( 0atuk( pilek( nyeri perut dan gangguan 7AK disangkal' Setelah mendapat penanganan( disarankan untuk ra;at inap di 0angsal Melati RSUD Tugurej/'
"ari kedua pasien pera;atan di 0angsal pasien masih demam tetapi sudah turun dengan suhu -(< ' Keluhan seperti kejang( mual( muntah( penurunan kesadaran( mimisan( gusi 0erdarah( 0atuk( pilek( nyeri perut
dan gangguan 7AK disangkal' Ri3a4a$ Pen4a,i$ Da"!! :
• Ri;ayat Kejang : disangkal • Ri;ayat Demam Ti6/id : disangkal • Ri;ayat D7D : disangkal • Ri;ayat 0atuk lama : disangkal
• Ri;ayat peng/0atan : diakui( minum para1etam/l namun demam
tidak turun
• Ri;ayat M/nd/k : disangkal • Ri;ayat Alergi : disangkal
Ri3a4a$ Pen4a,i$ Ke!arga :
• Keluarga dan saudara dari penderita yang menderita penyakit yang
sama disangkal'
• Ri;ayat 0atuk lama disangkal'
• Ri;ayat epilepsi disangkal'
Ri3a4a$ Pribadi E,nmi S+ia
Pasien tinggal 0ersama kedua /rangtua dan + /rang adik' Orang tua pasien 0ekerja se0agai pedagang dan IRT' Disekitar tempat tinggal pasien tidak ada keluhan sakit serupa' Keluarga pasien tidak mengk/nsumsi minuman 0eralk/h/l dan /0at3/0atan' 7iaya peng/0atan menggunakan asuransi jamkesda'
Kesan : Keadaan s/sial dan ek/n/mi 1ukup
Da$a K"!+!+
&. Ri3a4a$ Ke"amian5Pre Na$a :
3 Penderita adalah anak kedua dari dua 0ersaudara
3 K/ntr/l kehamilan : rutin setiap 0ulan @A C < kaliB di 0idan praktek
3 Imunisasi TT : ) kali 3 Keluhan atau sakit saat hamil : disangkal
3 O0at /0atan : 8itamin dan ta0let 0esi( /0at keras lainnya disangkal
3 K/nsumsi alk/h/l( r/k/k : disangkal 3 Perdarahan Antepartum : disangkal
3 Asupan giHi kehamilan : 1ukup
2. Ri3a4a$ #er+ainan5na$a :
!ahir se1ara sp/ntan di 0antu /leh 0idan( 0ayi langsung menangis kuat( dan segera dilakukan inisiasi menyusui dini' 7erat 0adan saat lahir )**gram( panjang 0adan <, 1m'
. Ri3a4a$ #a+6a #er+ainan5 #+$ na$a :
Perdarahan p/st partum disangkal( I0u melakukan kunjungan ne/natal ke 0idan'
1. Ri3a4a$ #er$!mb!"an dan #er,embangan ana, Tengkurap : Umur 0ulan @/rmal: 3< 0ulanB
Duduk : Umur , 0ulan @/rmal: ,3? 0ulanB 7erdiri : Umur ? 0ulan @/rmal: ?3+) 0ulanB 7erjalan : Umur +) 0ulan @/rmal: +)3+ 0ulanB 7i1ara + kata : Umur +) 0ulan @/rmal: +3+. 0ulanB
Kesimpulan : ri;ayat pertum0uhan dan perkem0angan : 7aik sesuai usia
(. Ri3a4a$ Im!ni+a+i
Ma1am imunisasi #rekuensi Umur Keterangan Imunisasi dasar 7& DPT "epatitis 7 P/li/ ampak + kali kali < kali < kali + * 0ulan )((< 0ulan *()((< 0ulan +()((< 0ulan ? 0ulan Dilakukan di 7idan !engkap !engkap !engkap !engkap !engkap Kesan : imunisasi dasar lengkap sesuai umur
0. Ri3a4a$ ma,an dan min!m
Um!r Ma,anan dan Min!man 7re,!en+i
, G +) 0ulan Su6/r N 7u0ur susu
Semau anak ) J hari +)3)< 0ulan Su6/r
asi tim( sayur( lauk
Semau anak ) J hari ) G < tahun asi( sayur( lauk( 0uah( dan
susu
J hari
< tahun G sekarang
asi( sayur( lauk( 0uah( dan susu
J hari
Ke+an : ASI e,+!+i*
III. PEMERIKSAAN 7ISIK
Pemeriksaan 6isik dilakukan pada tanggal )+ Okt/0er )*+,
&. Keadaan !m!m : lemah
2. Ke+adaran : k/mp/s mentis . G8S : E<M,$. 1. S$a$!+ gi9i 77 : +. kg P7 : ?* 1m D : 77JUmur : +.J +< +** = +*-= @77 0aikB P7JUmur : ?*J?* +**= +**= @tinggi 0aikB 77JP7 : +.J+ +**= ++.= @&iHi 7aikB
(. Tanda i$a:
Respirasi : )<J menit
adi : +**J menit( isi tegangan 1ukup( regular Suhu ailler : -(</
0. Status internus K!i$
Turg/r : 1epat kem0ali Kelem0a0an : 1ukup
Pu1at : tidak ada Ke#aa
7entuk : mes/se6ali( simetris UU7 : sudah menutup( datar' Ma$a
Palpe0ra : edem palpe0ra @3J3B( 1ekung @3J3B K/njungti8a : anemis @3J3B Sklera : ikterik @3J3B Pupil : Diameter : ) mmJ) mm Simetris : is/k/r Re6lek 1ahaya : NJN
K/rnea : jernih( re6leks k/rnea @NJNB( Re6leks 0ulu mata @NJ NB
Hid!ng :
7entuk : simetris Perna6asan 1uping hidung: @3B
Sekret : @NB minimal( 0ening M!!$:
7entuk : simetris
7i0ir : muk/sa 0i0ir 0asah( sian/sis @3B( pu1at @3B &usi : mudah 0erdarah @3B
&igi geligi : tidak ada
!idah dan palatum: lidah k/t/r @3B( Palatum letak tinggi @3B Tn+i:
2arna : hiperemis @NB Ukuran : T)3T)
A0ses : @3B
Kripte mele0ar : @3B Detritus : @3B 7aring: "iperemis : @NB Edem : @3B Mem0ranJpseud/mem0ran: @3B &ranul/sa : @3B Teinga: Dis1harge : @3B Aurikula hiperemis: @3B Mem0rane timpani: intake
Re6lek 1ahaya : seperti mutiara Le"er:
De8iasi trakea : @3B Pem0esaran K&7 : @3B Pem0esaran tir/id: @3B
2arna kulit : sama dengan sekitar
Massa : @3B
Kaku kuduk : tidak ada9 dengan 7rudHinski I( II maupun Kernig' Tra,+: De;$ra Sini+$ra De#an 1. Inspeksi 7entuk dada "emit/rak Dinamis 2. Palpasi Stem 6remitus Pele0aran IS Ar1us /sta 3. Perkusi 4. Auskultasi Q !ateral CAnter/ p/steri/r Simetris Simetris Detra sinistra @3B /rmal S/n/r diseluruh lapang paru Q !ateral CAnter/ p/steri/r Simetris Simetris Detra sinistra @3B /rmal S/n/r di seluruh lapang paru
Suara dasar Suara tam0ahan $esikuler 2heeHing@3B( r/nki @3J3B $esikuler 2heeHing@3B( r/nki @3J3B )ea,ang 1. Inspeksi 7entuk dada "emit/rak 2. Palpasi Stem 6remitus Pele0aran IS 3. Perkusi Suara lapang paru 4. Auskultasi Suara dasar Suara tam0ahan
Dalam 0atas n/rmal Simetris Detra sinistra @3B S/n/r di seluruh lapang paru $esikuler 2heeHing@3B( r/nki @3B
Dalam 0atas n/rmal Simetris Detra sinistra @3B S/n/r di seluruh lapang paru $esikuler 2heeHing@3B( r/nki @3B Tam#a, an$erir #ar! Tam#a, #+$erir #ar!
SD : 8esikuler @NJNB SD : 8esikuler @NJNB
ST : r/nki @3J3B( ;heeHing @3J3B ST : r/nki @3J3B( ;heeHing @3B 8r
Inspeksi : i1tus 1/rdis tidak tampak
Palpasi : i1tus 1/rdis tera0a( tidak kuat angkat Perkusi :
7atas atas : IS II parasternal sinsitra
pinggang jantung : IS III parasternal sinsitra
kiri 0a;ah : IS I$ linea mid1la8i1ula sinistra + 1m kearah medial k/n6igurasi jantung : dalam 0atas n/rmal
Auskultasi : reguler
Suara jantung murni: SI(SII @n/rmalB reguler'
Suara jantung tam0ahan gall/p @3B( murmur @3B SIII @3B( SI$ @3B'
Abdmen: Inspeksi:
0entuk : datar
;arna : sesuai dengan kulit sekitar um0ilikus : tidak men/nj/l'
Auskultasi :
0unyi peristaltik : @NB >Jmenit
Perkusi : timpani di seluruh lapangan a0d/men pekak sisi : @NB 6isi/l/gis
pekak alih : @3B Palpasi:
nyeri tekan : @3B de6ans mus1ular : @3B 0enj/lan : @3B
hepar dan lien : tidak tera0a turg/r kulit : 1ukup E,+$remi$a+ Superi/r In6eri/r Akral dingin Oedem Sian/sis Kapilary re6ill 3J3 3J3 3J3 ) detik 3J3 3J3 3J3 ) detik
Superi/r In6eri/r
Kanan kiri kanan Kiri
&erakan /rmal n/rmal n/rmal /rmal
T/nus /rmal n/rmal n/rmal /rmal
Re6lek6isi/l/gis N N N N
Re6lekpat/l/gis 3 3 3 3
Rangsang Meningeal 3 3 3 3
er8us kranialis t'a'k'
I<. PEMERIKSAAN PENUNJANG
A' !a0/rat/rium Darah Rutin )+ Okt/0er )*+,
Pemeri,+aan Ha+i Sa$!an R!!,an
!euk/sit ,(>? ri0uJul .(. 3+.'. Eritr/sit (/2 jutaJul (, 3 .( ) "0 &/2% gJdl +*(> 3 +)(> "emat/krit <*(<* = . G < M$ --()* #l - G+*+ M" ).()* Pg ) G + M" )(-* gJDl ), G <
Tr/m0/sit &(0 +*Jul
)+-3<?-RD2 &1/=% = ++'.3+<'.
E/sin/6il a0s/lut %/%% +*Jul *(*<. G *(<<
7as/6il a0s/lut *(*+ +*Jul * G *()
etr/6il a0s/lut )(,< +*Jul +(> G > !im6/sit a0s/lut )(>, +*Jul *(? G .() M/n/sit a0s/lut &/= +*Jul *(+, G +
E/sin/6il %/%% = ) G < 7as/6il *(+* = * G + eutr/6il =/1% = .* 3-* !im6/sit <+(.* = ). 3 .* M/n/sit )*(** = + G, <. RESUME
Se/rang anak laki3laki usia ) tahun dengan kejang' Kejang se1ara ti0a3ti0a seluruh tu0uh kel/j/tan dan mengepalkan tangan serta mata melirik ke atas' Saat kejang mulut tidak 0er0usa dan 0i0ir tidak 0iru' Se0elum dan sesudah kejang pasien sadar dan langsung menangis' Se0elum kejang didahului demam tinggi' !ama kejang * detik( terjadi satu kali( kejang 0erhenti sendiri( kejang 0aru dialami pertama kali( tidak ada kelumpuhan setelah kejang( tidak ada ri;ayat kejang se0elumnya(
0elum di0eri /0at anti kejang di rumah' a6su makan 0erkurang dan masih mau minum' Keluhan tim0ul 0intik merah di 0adan( mimisan( nyeri perut( mual muntah( 0atuk( pilek( gangguan 7AK disangkal'
Se0elum kejang pasien juga demam' Demam dirasakan naik turun terus menerus' Demam turun saat minum /0at penurun panas kemudian demam naik kem0ali' Suhu pasien men1apai <* saat diukur' Demam disertai keluhan menggigil'
Pemeriksaan 6isik didapatkan KU lemas( adi: +**Jmenit( RR: )<Jmenit( T: -(< * ( Status giHi 7aik' Pada pemeriksaan mata 1ekung
@NB( 0i0ir kering @NB( turg/r 1ukup( 0ising usus meningkat'
Pemeriksaan la0/rat/rium didapatkan hasil darah rutin leuk/sit( hemat/krit n/rmal( eritr/sit meningkat( tr/m0/sit menurun dan hem/gl/0in meningkat'
<I. ASSESMENT
Diagn+i+ )anding : +B Kejang Demam
• Kejang Demam Simplek • Kejang Demam K/mplek
Diagn+i+ Kera :
• Diagn/sis Klinis :
Kejang Demam Simpleks
• Diagn/sis Tum0ang : Tum0uh kem0ang sesuai usia • Diagn/sis &iHi : &iHi 7aik
• Diagn/sis Imunisasi : Imunisasi dasar lengkap sesuai usia
<II. INITIAL PLAN I# D;:
Kejang Demam Simpleks
O : Darah Rutin( Elektr/lit( &DS( Imun serum I# T; : • in6us R! +, tpm PO : • DiaHepam + mg • Para1etam/l syrup + 1th • e6/taime ) ** mg
• Inj Methyl Prednis/l/n +) mg
I# M; :
• M/nit/ring KU dan $ital Sign • M/nit/ring kejang( 6e0ris
• M/nit/ring resik/ kejang 0erulang dan k/mplikasi
I# E; :
3 Felaskan penyakit kejang( dan e8aluasi demam 3 Menjelaskan peng/0atan( dan k/mplikasi penyakit
3 M/ti8asi untuk ikut memantau tanda dan gejala kega;atan pada anak'
3 M/ti8asi /rangtua tentang penye0a0 kejang( resik/ 0erulang( dan penanganan a;al serta harus m/nit/r suhu anak dengan
term/meter 0ila demam' <III. PROGNOSIS
u/ ad $itam : du0ia ad 0/nam u/ ad Sanam : du0ia ad 0/nam u/ ad #ungsi/nam : du0ia ad 0/nam
)A) I< PEM)AHASAN
Kejang demam ialah 0angkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tu0uh @suhu rektal di atas >*B yang dise0a0kan /leh suatu pr/ses ekstrakranium'
Kejang demam sederhana Kejang demam yang 0erlangsung singkat( kurang dari +. menit( dan umumnya akan 0erhenti sendiri' Kejang 0er0entuk umum t/nik dan atau kl/nik( tanpa gerakan 6/kal' Kejang tidak 0erulang dalam ;aktu )< jam'
#akt/r risik/ 0erulangnya kejang demam adalah Ri;ayat kejang demam dalam keluarga( usia kurang dari +) 0ulan( temperatur yang rendah saat kejang( 1epatnya kejang setelah demam' Pemeriksaan penunjang untuk men1ari penye0a0 dan k/mplikasi kejang demam yaitu dengan darah rutin( gula darah( elektr/lit( kalsium serum( urinalisis( 0iakan darah( urin( dan 6eses' Pemeriksaan EE&( !S( dan pen1itraan @3ray( MRI( T S1anB'
Terapi 6ase akut
+B Penderita dimiringkan( men1egah aspirasi ludah atau lendir dari mulut )B Falan na6as dijaga agar tetap ter0uka
B 7ila perlu 0erikan /ksigen
<B #ungsi 8ital( keadaan jantung( tekanan darah( kesadaran( diikuti seksama
.B Perhatikan ke0utuhan dan keadaan 1airan( kal/ri dan elektr/lit ,B Suhu yang tinggi harus segera diturunkan:
G K/mpres hangat( selimut dan pem0ungkus 0adan harus di0uka G Pem0erian /0at penurun panas: asetamin/6en atau antipiretik
Perlu ra;at inap pada pasien dengan: Kejang demam k/mplek( "iperpireksia( Usia , 0ulan( Kejang demam pertama dan Dijumpai kelainan neur/l/gis' Pr/6ilaksis intermiten( pada ;aktu demam' O0at rumatan intermiten DiaHepam /ral atau re1tum' @D/sis per /ral *(. mgJkg77Jhr di0agi d/sis atau D/sis per re1tum . mg pada usia tahun9 +* mg pada usia C tahunB' E6ek samping: ataksia( mengantuk dan hip/t/ni'
Pada pasien mengalami kejang demam sederhana kejang karena didapatkan demam tinggi se0elumnya( lamanya * detik ( + kali dan tidak 0erulang dalam )< jam( seluruh tu0uh kel/j/tan( selama kejang tidak sadar(
se0elum dan sesudah kejang langsung menangis( dan tidak memiliki ri;ayat kejang demam'
Pada pasien 0elum dilakukan pemeriksaan elektr/lit( &DS( imun/l/gi serum sehingga penye0a0 kejang 0elum diketahui' Pemeriksaan EE&( !S( dan pen1itraan @3ray( MRI( T S1anB tidak diperlukan'
3 Penanganan a;al yaitu pasien indikasi ra;at inap' Penanganan dengan k/reksi keadaan 1airan dan elektr/lit In6us Ringer !aktat +, tpm( ( maintenen1e kejang resik/ 0erulang DiaHepam ) mg(
simt/matis dan pen1egahan 0erulang kejang dengan Para1etam/l syrup + 1th( pada kasus kejang demam k/rtik/ster/id di0erikan untuk men1egah terjadinya edema /tak( Injeksi Methyl Prednis/l/n +* mg' Edukasi tentang kejang( kemungkinan kejang kem0ali( 0ila anak kejang dirumah se0aiknya : Tetap tenang dan tidak panik Kend/rkan pakaian yang ketat terutama disekitar leher7ila tidak sadar p/sisikan anak terlentang dengan p/sisi miring( agar 0isa mem0ersihkan muntahan atau lendir di mulut dan hidung' Ukur suhu( 1atat lama kejang dan suhunya 7erikan diaHepam rektal selama kejang dan jangan 0erikan jika kejang telah 0erhenti 7a;a ke d/kter jika kejang telah 0erulangJ terjadi le0ih dari lima menit'
DA7TAR PUSTAKA
+' Kania( ' Kejang Pada Anak' Disampaikan pada a1ara Siang Klinik Penanganan Kejang Pada Anak di AM "/spital 7andung( +) #e0ruari )**-'
2. Pus/neg/r/( dkk' Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak ' Fakarta:
7adan Pener0it IDAI' )**<'
3. Unit Kerja K//rdinasi eur/l/gi' K/nsensus penatalaksanaan kejang
demam' Fakarta' )*+,9 IDAI
<' Unit Kerja K//rdinasi eur/l/gi' K/nsensus penatalaksanaan kejang demam' Fakarta' )**,9 IDAI
.' Departemen Ilmu Kesehatan Anak' 7uku Ajar Ilmu Kesehatan Anak' Semarang: #K UDIP' )*++
,' Sta6 Pengajar ilmu kesehatan anak #K UI' 7uku Kuliah ) Ilmu Kesehatan Anak' Fakarta: In6/medika'
)**--' Depkes RI' 7uku Saku' Pelayanan kesehatan anak di Rumah Sakit' Ped/man 0agi Rumah Sakit Rujukan Tingkat Pertama di Ka0upaten J K/ta' Fakarta : 2"O Ind/nesia' )**>'