MANAJEMEN KEUANGAN
PERUSAHAAN
PERUSAHAAN
Laporan Keuangan dan Analisa Rasio Pertemuan 2
SUB TOPIK
•
Jenis Laporan Keuangan
•
Pengguna Laporan Keuangan
•
Metode analisa rasio keuangan
•
Metode analisa rasio keuangan
•
Keterbatasan analisis rasio
Jenis Laporan Keuangan
• Laporan Laba rugi dan Penghasilan Komprehensif Lainnya (Income statement atau berdasarkan IFRS disebut Statement of Profit & Loss and Other
Comprehensive Income)
• Laporan Posisi Keuangan (Balance Sheet atau
• Laporan Posisi Keuangan (Balance Sheet atau
berdasarkan IFRS disebut Statement of Financial Position)
• Laporan Perubahan Modal (Retained Earnings statement atau berdasarkan IFRS disebut Statement of changes in Equity
• Laporan arus kas (Statement of Cash flows)
• Catatan atas Laporan Keuangan (Notes to Financial Statements)
Laporan Laba Rugi
• memberikan ringkasan keuangan atas hasil operasi perusahaan selama jangka waktu tertentu.
tertentu.
• Laporan disiapkan secara kuartal untuk
tujuan pelaporan, namun pada umumnya disiapkan bulanan oleh manajemen dan triwulanan untuk keperluan pajak.
Laporan Posisi Keuangan
•
menyajikan ringkasan posisi keuangan
perusahaan pada suatu periode
tertentu
tertentu
•
menyeimbangkan antara aset
perusahaan (apa yang dimiliki) terhadap
pembiayaan yang dapat berupa utang
Laporan Posisi Keuangan
Laporan Perubahan Modal
• menyajikan laba bersih yang diperoleh selama satu tahun, beserta dividen tunai yang dibayarkan, dengan perubahan laba yang dibayarkan, dengan perubahan laba ditahan antara awal dan akhir tahun itu.
Laporan Perubahan Modal
Laporan Arus Kas
• memberikan ringkasan arus kas dari kegiatan operasi (Operating), investasi (Investing), dan
pembiayaan (Financing) dan rekonsiliasi dengan perubahan dalam kas dan surat berharga
pembiayaan (Financing) dan rekonsiliasi dengan perubahan dalam kas dan surat berharga
selama periode tersebut
• tidak hanya memberikan wawasan tentang kegiatan investasi, pembiayaan dan operasi
perusahaan, tetapi juga melibatkan laporan laba rugi dan posisi keuangan periode sebelumnya
Laporan Arus Kas
Pengguna Laporan Keuangan
• dipergunakan dan dianalisa oleh berbagai pihak yang berkepentingan dalam menilai kinerja
keuangan suatu perusahaan keuangan suatu perusahaan
• Salah satu alat analisis yang biasa digunakan adalah dengan menggunakan analisa rasio keuangan.
• Analisis rasio menggunakan metode
perhitungan dan menafsirkan rasio keuangan untuk menganalisis dan memantau kinerja
• Pemegang saham (Current shareholders) ataupun calon
pemegang saham (Prospective shareholders), tertarik pada risiko dan tingkat pengembalian perusahaan di saat ini dan masa depan yang secara langsung dapat mempengaruhi harga saham
Pengguna Laporan Keuangan
yang secara langsung dapat mempengaruhi harga saham
• Kreditur (Creditor), tertarik pada likuiditas jangka pendek
perusahaan dan kemampuannya untuk melunasi kewajiban bunga dan pokok pinjaman pada waktunya
• Manajemen berkaitan dengan semua aspek situasi keuangan
perusahaan, dan mereka berusaha untuk menghasilkan rasio
keuangan yang akan dianggap menguntungkan baik oleh pemilik
Metode Analisa Rasio Keuangan
• Trend atau time series analysis • Cross sectional analysis
• Cross sectional analysis • Combined Analysis
Trend atau time series analysis
• Analisis ini digunakan dengan mengevaluasi kinerja perusahaan dari satu periode ke
periode berikutnya. periode berikutnya.
• Contohnya : Tahun 2005, sales revenue sebesar 100 juta, dan di tahun 2006, sales revenue menjadi 110 juta, ini menandakan bahwa perusahaan mengalami kenaikan
sales revenue sebesar 10% yang berarti kenaikan yang positif
Cross sectional analysis
• digunakan dengan cara membandingkan perusahaan satu dengan yang lainnya :
1. Analisis industry
Menganalisis kinerja perusahaan dibandingkan Menganalisis kinerja perusahaan dibandingkan dengan kinerja industrinya
Contoh : perusahaan A adalah Bank Mandiri, maka untuk melihat kinerja bank mandiri, financial rationya dibandingkan dengan financial ratio industri
perbankan pada umumnya. Apakah bank mandiri
Cross sectional analysis
2. Benchmarking
Menganalisa kinerja perusahaan dengan satu atau dua competitor utamanya
satu atau dua competitor utamanya
Contoh : Bank Mandiri dibandingkan dengan bank BCA atau BRI
Combined Analysis
• Mengkombinasikan dua alat analisis di atas (yaitu time series dan cross sectional
analysis) analysis)
• Pada saat melakukan analisa harus
mengetahui posisi perusahaan berada di industri mana, dan kompetitor perusahaan ada dimana saja.
Combined Analysis
Keterbatasan
Analisa Rasio
• hanya mengungkapkan penyimpangan besar dari norma sehingga hanya mengindikasikan kemungkinan masalah.
• tidak memberikan informasi yang cukup untuk menilai kinerja perusahaan secara keseluruhan.
• Rasio yang diperbandingkan harus dihitung dengan menggunakan • Rasio yang diperbandingkan harus dihitung dengan menggunakan
laporan keuangan yang menggunakan sistem penanggalan yang sama. Misalkan: untuk membandingkan laporan keuangan perusahaan yang mengikuti sistem kalender yang berakhir di Desember, maka
pembandingnya adalah perusahaan yang menggunakan sistem kalender juga.
• Laporan keuangan yang dianalisis adalah laporan keuangan yang telah diaudit.
• Data keuangan yang dibandingkan harus dikembangkan dengan cara yang sama.
• Rasio Likuiditas • Rasio Aktivitas
Rasio Utang (Leverage ratio)
Jenis rasio keuangan
• Rasio Utang (Leverage ratio) • Rasio Profitabilitas
Jenis rasio keuangan
Contoh yang akan disajikan untuk
menggambarkan penggunaan rasio keuangan menggambarkan penggunaan rasio keuangan untuk analisis laporan keuangan adalah
menggunakan Laporan Perusahaan Bartlett yang telah disajikan sebelumnya di atas.
Rasio Likuiditas
• digunakan untuk memberikan gambaran tentang kemampuan perusahaan untuk
membayar kembali kewajiban jangka pendek dengan menggunakan aset lancar (kas,
membayar kembali kewajiban jangka pendek dengan menggunakan aset lancar (kas,
persediaan, piutang)
• Semakin tinggi rasio lancar, semakin mampu perusahaan dalam membayar kewajibannya. Jika di bawah 1 menunjukkan bahwa
perusahaan tidak akan mampu untuk melunasi kewajibannya pada saat jatuh tempo.
• Current ratio
= Current assets ÷ Current liabilities Current ratio untuk Bartlett Company: $1,223,000 ÷ $620,000 = 1.97
Rasio Likuiditas
$1,223,000 ÷ $620,000 = 1.97
• Quick ratio
Rasio Aktivitas
• digunakan untuk mengukur efisiensi dari sebuah perusahaan berdasarkan
penggunaan aset, leverage atau lainnya. penggunaan aset, leverage atau lainnya.
• Rasio ini penting dalam menentukan apakah manajemen perusahaan telah menunjukkan kinerja yang cukup baik untuk menghasilkan pendapatan, kas, dll berdasarkan sumber
Rasio Aktivitas
• Inventory Turnover (Perputaran Persediaan)
Cost of goods sold ÷ Inventory
Inventory turnover untuk Bartlett adalah: $2,088,000 ÷ $289,000 = 7.2x
• Average age of Inventory • Average age of Inventory
365 ÷ Inventory turnover
Average age of inventory untuk Barlett adalah: 365 ÷ 7.2 = 50.7 hari
• Ini berarti Barlett menyimpan produknya selama 50.7 (51 hari) sebelum terjual. Semakin lama produk tidak terjual maka akan semakin jelek perputaran persediaan
Rasio Aktivitas
• Accounts Receivable turnover (A/R turnover)
A/R turnover = Annual sales ÷ Accounts Receivable 3,074,000 ÷ 503,000 = 6.11X
3,074,000 ÷ 503,000 = 6.11X
• Average Collection period
Average Collection period = 365 ÷ A/R turnover 365 ÷ 6.11 = 59.7 hari = 60 hari
• Hal ini menunjukkan bahwa Barlett membutuhkan waktu selama 60 hari untuk menagih piutangnya
• Accounts Payable turnover
Annual purchases ÷ Accounts Payable
Jika diasumsikan Annual purchases dari Barlet adalah 70% dari COGS, maka :
Annual purchases = 70% x 2,088,000 = 1,461,600
Rasio Aktivitas
Annual purchases = 70% x 2,088,000 = 1,461,600 Accounts Payable turnover = 1,461,600 ÷ 382,000
= 3.83x
• Average Payment Period
Average Payment period = 365 ÷ A/P turnover 365 ÷ 3.83 = 95.3 hari atau 95 hari
• Hal ini menunjukkan bahwa Barlett membutuhkan waktu selama
• Dengan melihat periode persediaan,
penagihan piutang dan pelunasan piutang. Apakah Barlett cukup efisien?
Rasio Aktivitas
Apakah Barlett cukup efisien?
• Total Asset Turnover
= Sales ÷ Total assets
Total asset turnover dari Barlett adalah: $3,074,000 ÷ $3,597,000 = 0.85
Rasio Utang
(Leverage ratio)
• mengukur tingkat utang suatu perusahaan.
• didefinisikan sebagai rasio total utang terhadap total aset
total aset
• dinyatakan dalam persentase, dan dapat
diartikan sebagai proporsi aset perusahaan yang dibiayai oleh utang.
• Semakin tinggi rasio ini, semakin tinggi tingkat utang (leverage) perusahaan dan semakin besar risiko keuangannya.
• Debt Ratio
= Total liabilities ÷ Total assets
Debt ratio untuk Bartlett Company:
Rasio Utang
(Leverage ratio)
Debt ratio untuk Bartlett Company:$1,643,000 ÷ $3,597,000 = 0.457 = 45.7%
• Times interest earned ratio
= EBIT ÷ Interest expense $418,000 ÷ $93,000 = 4.5
Rasio Profitabilitas
• digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba
dibandingkan pengeluaran dan biaya relevan lainnya yang terjadi selama periode waktu dibandingkan pengeluaran dan biaya relevan lainnya yang terjadi selama periode waktu tertentu.
• Semakin tinggi rasio ini jika dibandingkan dengan periode sebelumnya atau jika
dibandingkan dengan kompetitornya maka mengindikasikan bahwa perusahaan dalam keadaan bagus.
• Gross Profit Margin (GPM)
Rasio Profitabilitas
• Operating profit margin (OPM)
= Operating profits ÷ sales
• Net profit margin (NPM)
= Earnings available for common stockholders ÷ Sales
Rasio Profitabilitas
stockholders ÷ Sales
$221,000 ÷ $3,074,000 = 0.072 = 7.2%
• Earnings per Share (EPS)
• Return on Total Assets (ROA)
= Earnings available for common stockholders ÷ Total assets
Rasio Profitabilitas
stockholders ÷ Total assets
$221,000 ÷ $3,597,000 = 0.061 = 6.1%
• Return on Equity (ROE)
= Earnings available for common
stockholders ÷ Common stock equity
Rasio Pasar (Market Ratio)
• Price Earnings (P/E) Ratio
= Market price per share of common stock ÷ Earnings per share
Earnings per share
• Jika common stock Bartlett Company dijual pada harga $32.25, dengan EPS sebesar
$2.90, maka the P/E ratio: $32.25 ÷ $2.90 = 11.1
• Market/Book (M/B) Ratio dimana :
Rasio Pasar (Market Ratio)
Sehingga:
Rasio Pasar (Market Ratio)
• Jika harga saham biasa Barlett pada akhir tahun 2012 sebesar $32.25
Tabel Analisa Rasio
Bartlett Company
Tabel Analisa Rasio
Bartlett Company
Analisa Dupont
• Analisa DuPont digunakan untuk membedah laporan keuangan perusahaan dan menilai kondisi keuangan.
kondisi keuangan.
• Formula Dupont menggabungkan neraca dan
laporan laba rugi menjadi suatu ringkasan untuk mengukur profitabilitas.
• Rumus DuPont berkaitan dengan ROA dan ROE perusahaan dengan menggunakan financial
Analisa Dupont
• ROA Bartlett sebesar 6,1%
• Financial Leverage Multiplier :
= total aset ÷ jumlah saham biasa
Analisa Dupont
= total aset ÷ jumlah saham biasa = $ 3,597,000 = 2.06
$ 1,754,000
ROE = 6.1% 2.06 ROE = 12.6%
Kesimpulan
• Analisis laporan keuangan sangat penting untuk menilai kinerja
keuangan perusahaan
• Kinerja keuangan perusahaan sangat berkaitan erat dengan
kepentingan para pengguna laporan keuangan seperti para kepentingan para pengguna laporan keuangan seperti para pemegang saham, kreditur maupun manajemen perusahaan
• Beberapa metode yang dapat dilakukan dalam melakukan analisa
terhadap rasio keuangan seperti trend atau time series analysis, cross sectional analysis dan combined analysis
• Rasio keuangan yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja
perusahaan adalah rasio likuiditas, aktivitas, utang, profitabilitas, dan juga rasio pasar