• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAILY RESEARCH. Market Preview S S R R Senin, 16 Januari 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAILY RESEARCH. Market Preview S S R R Senin, 16 Januari 2017"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)



Patok target naik 50%, ini strategi PTPP 2017.



Pabrik baru nyaris kelar, capex SMBR susut.



Tahun lalu, penjualan SMGR hanya naik 0,4%.



TLKM siapkan capex lebih dari Rp 20 triliun.

DAILY RESEARCH

Statistics

Highlight

Opening Today Nikkei AORD

 Change  

 

 

Market Preview

HSG  akhir  pekan  lalu  bergerak 

fluktuatif  dan  kembali  tutup  di 

teritori  negatif.  IHSG  koreksi 

19,767 poin (0,4%) di 5272,983. Ini 

merupakan  koreksi  IHSG  untuk 

lima  hari  perdagangan  berturut‐

turut.  Koreksi  IHSG  ini  bersifat 

anomali  dibandingkan  pergerakan 

bursa  kawasan  dan  global  yang 

cenderung  menguat  akhir  pekan 

lalu.  Saham  yang  terkoreksi  tajam 

yakni  Vale  Indonesia  Tbk  (INCO), 

terkoreksi  15,9%  di  Rp2480  seba‐

gai  akibat  kebijakan  pemerintah 

yang  membuka  kembali  ekspor 

mineral mentah melaui penerbitan 

PP  No  1/2017  sebagai  revisi  dari 

PP  No  23/2010.  Sebaliknya kebija‐

kan  pemerintah  tersebut  mem‐

buat  harga  saham  Aneka  Tambang  Tbk  (ANTM)  menguat  hingga  6,3%  di 

Rp920.  

 

Secara keseluruhan koreksi IHSG turut dipicu arus dana asing yang 

keluar  dari  pasar.  Akhir  pekan  lalu  penjualan  bersih  asing  mencapai 

Rp364,61miliar. Data ekspor impor China Desember lalu yang kurang meng‐

gembirakan turut mempengaruhi tekanan di sejumlah saham tambang dan 

perkebunan.  Selama  sepekan  terakhir  IHSG  koreksi  1,4%  setelah  pekan  se‐

belumnya menguat 0,95%. Sepekan kemarin penjualan bersih asing menca‐

pai  Rp794,78  miliar.  Sementara  Wall  Street  akhir  pekan  lalu  bergerak  ber‐

variasi  dan  cenderung  ditutup  di  positif  area.  Indeks  DJIA  melemah  tipis 

0,03%  di  19885,73.  Indeks  S&P  dan  Nasdaq  menguat  masing‐masing  0,2% 

dan0,5% di 2274,64 dan 5574,12. Koeksi terutama dipicu saham sektor en‐

ergi  menyusul  koreksi  harga  minyak  mentah  1,2%  di  USD52,52/barel.  Se‐

dangkan  saham  sektor  industri,  keuangan,  dan  teknologi  berhasil  menguat 

menyusul respon pasar atas hasil laba sepanjang 2016 lalu yang bagus.  

 

Pada perdagangan awal pekan ini, IHSG diperkirakan akan bergerak 

bervariasi  di  tengah  penantian  pasar  atas  rilis  laba  2016  sejumlah  emiten 

sektoral.  Harga  minyak  yang  kembali  melemah  dan  minimnya  arus  capital 

inflow ke pasar membuat pergerakan harga saham sektoral relatif terbatas 

cenderung koreksi. IHSG diperkirakan akan bergerak dengan support di 5250 

hingga 5310 cenderung melemah.      

 

S1 5250  S2 5210  R1 5310  R2 5330   

Index Last Chg % DJIA  19885.73  (5.27)  (0.03)  S&P 500  2274.64  4.22   0.19   FTSE 100  7337.81  40.20   0.55   CAC 40  4922.49  54.42   1.12   DAX  11629.18  109.89   0.95   NIKKEI 225  19202.56  (5.76)  (0.03)  HANGSENG  22937.38  108.36   0.47   STI  3025.07  32.77   1.10   SHENZHEN  1921.00  (30.25)  (1.55)  SHANGHAI  3112.76  (6.53)  (0.21)  Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel)  53.26  (0.57)  (1.06)  CPO (RM/M.T)  3120.00  4.00   0.13   Gold (USD/T.oz)  1201.90  7.90   0.66   Nikel (USD/M.T  10175.00  (300.00)  (2.86)  Timah (USD/M.T)  21100.00  0.00   0.00   Coal (USD/M.T)  82.50  (0.95)  (1.14)  Exchange Rates Chg % IDR/USD  13321.00  13.00   0.10   USD/EUR  1.063  0.00   0.09   JPY/USD  114.30  (0.68)  (0.59)  IDR/SGD  9340.60  (5.70)  (0.06)  IDR/AUD  10001.10  14.20   0.14   TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE  29.46  3924  0.00   0.00  

Top Gainers IDR % Chg

ARTO  138  30.20   32  MDIA  2,600  24.40   510  SKLT  665  24.30   130  BNLI  645  22.90   120  RODA  470  18.10   72 

Top Losers IDR % Chg

MGNA‐W  26  (58.70)  (37) 

VINS‐W  18  (25.00)  (6) 

ALKA  200  (24.80)  (66) 

MKNT  324  (22.90)  (96) 

HOTL‐W  15  (16.70)  (3) 

Top Value IDR % (miliar) INCO  2,480  (15.90)  721 B  BUMI  388  4.90   577 B  MYRX  170  (1.20)  521 B  TLKM  3,950  (0.30)  511 B  ASII  8,000  0.90   484 B  Top Volume IDR % (juta)

MYRX  170  (1.20)  3,035.796  BUMI  388  4.90   1,522.081  CENT  157  3.30   617.601  BIPI  106  (0.90)  499.313  ANTM  920  6.40   498.317  IHSG 5,272.98 Change (19.77) Change (%) (0.37) Change (%/ytd) (0.45)

Total Value (IDR triliun) 5.863 Total Volume (miliar saham) 10.533 Net Foreign Buy (IDR miliar) (364.000)

(2)

News Update

2



Patok target naik 50%, ini strategi PTPP 2017. PT PP Tbk (PTPP) mulai memantapkan target kinerja keuangannya tahun ini. Target pertumbuhan pendapatannya dipatok pada angka 50%. Dengan asumsi PTPP mampu mencatat pendapatan Rp 17 triliun hingga Rp 19 triliun sepanjang tahun 2016, maka pendapatan perusahaan pelat merah 2017 diprediksi mencapai Rp 25,5 triliun-Rp 28,5 triliun. Dari target tersebut, PTPP memiliki ekspektasi laba bersih komprehensif dapat tumbuh 40% hingga 50% di tahun 2017 ini. "Selain dari kontrak carry over, target pertumbuhan pendapatan ini juga seiring dengan adanya target pertumbuhan kontrak baru tahun ini sebesar 20%," ujar Direktur Utama PTPP Tumiyana. Sepanjang 2016, PTPP meraih kontrak baru Rp 32,6 triliun. Perolehan ini juga melampaui target sebelumnya, yakni Rp 30 triliun. Beberapa proyek besar yang berhasil diraih sepanjang tahun lalu antara lain, dua ruas jalan tol senilai masing-masing Rp 3 triliun dan Rp 2,7 triliun. Jika dirangkum per entitas, pencapaian kontrak baru perseroan tahun 2016 terdiri dari kontrak baru induk sebesar Rp 27,3 triliun. Kemudian, entitas anak perusahaan seperti PT PP Properti Tbk (PPRO), PT PP Pracetak dan PT PP Peralatan sebesar Rp. 5,3 triliun. Nah, dua nama terakhir, yakni PP Pracetak dan PP Peralatan yang tengah dipersiapkan PTPP untuk melantai di bursa saham tahun ini. Selain memperoleh dana segar, dengan initial public offering (IPO) kedua anak usahanya tersebut juga diharapkan mampu mendongkrak kinerja PTPP lebih tinggi lagi. Dengan banyaknya agenda aksi korporasi PTPP tahun ini, lanjut Tumiyana, ia juga optimistis jika realisasi kontrak barunya tahun ini kembali melampaui target 20%. (Kontan)



Pabrik baru nyaris kelar, capex SMBR susut. Belanja modal atau capital expenditure (capex) PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) tahun ini turun drastis menjadi Rp 617,8 miliar ketimbang tahun lalu mencapai Rp 2,3 triliun. Penyebabnya, pembangunan pabrik Semen Baturaja II di Sumatra Selatan hampir selesai. Dengan progres itu, Zulfikri Subli, Sekretaris Perusahaan SMBR, mengatakan, Semen Baturaja hanya menyiapkan anggaran belanja modal untuk penyelesaian pabrik tersebut. "Proses sudah hampir rampung, Juni diharapkan beroperasi," kata Zulfikri. Sumber dana belanja modal tahun ini berasal dari kas internal dan pinjaman bank yang masih tersedia. SMBR akan menggunakan dana belanja Rp 375,09 miliar untuk penyelesaian pabrik Baturaja II. Lalu, alokasi anggaran sebesar Rp 157,90 miliar untuk pengembangan dan Rp 84,82 miliar buat investasi rutin. Jadi, total bujet belanja produsen semen pelat merah ini mencapai Rp 617,8 miliar. Untuk membangun pabrik Semen Baturaja II, emiten yang masuk bursa pada 2013 ini menggelontor biaya investasi total Rp 3,3 triliun. Pabrik ini berkapasitas 1,85 juta ton per tahun. Setelah beroperasi Juni nanti, total kapasitas produksi SMBR akan naik menjadi 3,85 juta ton per tahun. Dengan kehadiran pabrik anyar itu, SMBR menargetkan pertumbuhan penjualan 23% jadi 2 juta ton per tahun, dari sebelumnya hanya 1,6 juta setahun. Pabrik Semen Baturaja II akan menyumbang penjualan 500.000 ton. Sedang sisanya 1,5 juta ton akan berasal dari penjualan pabrik-pabrik yang lama. Pemasaran produk Semen Baturaja terfokus di dua wilayah yaitu Sumatra Selatan dan Lampung. Kedua daerah ini memberi kontribusi sebanyak 96,15% dari total penjualan atau senilai Rp 1 triliun. Sisa penjualan berasal dari kawasan Pulau Sumatra lain, seperti Jambi dan Bengkulu. Penjualan semen perusahaan yang berdiri 1974 ini terbantu oleh proyek-proyek infrastruktur pemerintah. Contoh, proyek-proyek yang saat ini masih berjalan yaitu kereta ringan alias light rapid transit (LRT) di Palembang, jembatan, jalan, dan wisma atlet yang disiapkan untuk perhelatan Asian Games 2018. (Kontan)



Tahun lalu, penjualan SMGR hanya naik 0,4%. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) membukukan penjualan semen 26,5 juta ton sepanjang 2016. Angka ini hanya naik tipis 0,4% dari penjualan semen pada 2015. Agung Wiharto, Sekretaris Perusahaan SMGR, menyatakan, penjualan semen di Desember 2016 memang sedikit menurun. "Ada kendala teknis sehingga produksi kurang maksimal," ujar dia. Meski begitu, penjualan SMGR sejalan dengan penjualan semen nasional yang stagnan, sebesar 62 juta ton. Curah hujan yang lebih tinggi menghambat penjualan semen. "Secara grup, penjualan Semen Indonesia termasuk Thang Long Cement Vietnam mencapai 29,2 juta, naik 0,5% dari 2015," tutur Agung. SMGR menargetkan penjualan semen di 2017 meningkat 4% menjadi 27,6 juta ton. Perusahaan pelat merah ini juga mendorong penjualan regional dengan membidik penjualan minimal 1,5 juta ton. Untuk itu, SMGR menyiapkan belanja modal alias capital expenditure (capex) mencapai Rp 6 triliun. Emiten ini akan menggunakan sebagian besar belanja modal untuk membangun pabrik di Pidie dan Kupang, dengan kapasitas 2,5 juta hingga 3 juta ton per tahun. Nilai Investasi masing-masing pabrik berkisar Rp 3 triliun sampai Rp 4 triliun. SMGR juga akan memakai capex untuk membangun packing plant di Bengkulu dan Maluku. "Kami buka peluang pendanaan baru eksternal, seperti obligasi atau pinjaman bank. Dipilih mana yang paling murah," kata Agung. Tahun ini, SMGR membidik pertumbuhan pendapatan mendekati angka Rp 30 triliun. Hingga kuartal III 2016, SMGR berhasil meraih pendapatan Rp 19,08 triliun. Jumlah itu turun tipis dari pendapatan periode yang sama di 2015 sebesar Rp 19,11 triliun. (Kontan)



TLKM siapkan capex lebih dari Rp 20 triliun. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) mulai menyusun anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) guna menjaga laju perputaran bisnisnya tahun ini. Vice President Corporate Communication Telkom Arif Prabowo mengatakan, capex yang dianggarkan tahun ini sekitar 20% hingga 25% dari pendapatan. "Ini diambil dari pendapatan tahun lalu," ujarnya. Pendapatan TLKM tahun buku 2016 diperkirakan sekitar Rp 118,07 triliun. Angka ini berdasarkan target pertumbuhan pendapatan 2016 yang naik sekitar 15% dibanding 2015, Rp 102,47 triliun. Andai target tersebut terealisasi, maka capex TLKM untuk tahun ini paling sedikit sekitar Rp 23 triliun. Perlu diketahui juga, pendapatan TLKM hingga kuartal III-2016 tercatat Rp 86,19 triiun atau setara sekitar 73% dari target. Pendapatan per kuartal TLKM setidaknya sepanjang 2016 juga selalu berada dalam tren kenaikan. Per kuartal III-2016, pendapatannya tercatat Rp 29,73 triliun, naik sekitar 3% dibanding kuartal II yang mana pada kuartal ini TLKM mencatat pendapatan Rp 28,91 triliun, naik 5% dibanding kuartal I, Rp 27,54 triliun. (Kontan)

(3)

Stock Picks

3

ANTM  860‐1000. 

Harga  saham  emiten  tambang  logam,  Aneka  Tambang  Tbk  (ANTM),  akhir  pekan  lau  berhasil 

menguat signifikan merespon kebijakan pemerintah yang memperbolehkan kembali ekspor bijih tambang konsentrat 

seperti  nikel  dan  bauksit  melalui  penerbitan  PP  No  1/2017  yang  merupakan  revisi  atas  PP  No23/2010  tentang 

Pelaksanaan  Kegiatan  Usaha  Pertambangan  Mineral  dan  Batubara  (Minerba),  serta  dua  aturan  turunannya  berupa 

Peraturan ESDM yakni Permen ESDM No.5/2017 tentang NilaiTambah Mineral yang diolah dan dimurnikan di dalam 

negeri dan No.6/2017 terkait dengan Tatacara dan Persyaratan Rekomendasi Penjualan Mineral ke Luar Negeri Hasil 

dari Pengolahan serta Pemurnian.  Dalam bleid tersebut nikel kadar rendah di bawah 1,7% dan Bauksit dengan kadar 

di bawah 42% boleh diekspor apabila telah memenuhi kebutuhan smelter dalam negeri minimal 30%. PP No 1/2017 

juga membuka kesempatan bagi pemilik Kontrak Karya mengekspor konsentratnya apabila statusnya diubah menjadi 

Izin  Usaha  Pertambangan  Khusus  (IUPK)  dan  wajib  membangun  smelter  dalam  kurun  lima  tahun  ke  depan.  Akibat 

dibukanya  kembali  larangan  ekspor  konsentrat  maka  diperkirakan  akan  mendorong  ekspor  sehingga  harga  nikel 

berpeluang tertekan. Bagi ANTM kebijakan baru ini berdampak positif karena produksi bijih nikel kadar rendah bisa 

diekspor  yang  selama  ini  tidak  bisa  diekspor  karena  tidak  bisa  diserap  di  pabrik  smelter  dalam  negeri.  Kinerja 

perseroan  tahun  ini  diperkirakan  akan  positif  dengan  kebijakan  tersebut.  Perseroan  tahun  ini  menargetkan 

peningkatan  produksi  dan  penjualan  feronikel  dan  emas.  Volume  produksi  dan  penjualan  feronikel  tahun  ini 

diperkirakan  masing‐masing  mencapai  24.100  TNi  naik  dari  perkiraan  tahun  lalu  sebesar  18.500  TNi.  Sedangkan 

volume  produksi  dan  penjualan  emas  tahun  ini  diperkirakan  mencapai  2270  kg  dan  11,4  ton  naik  dari  tahun  lalu 

sebesar 2256 kg dan 11,4 ton.  Sepanjang sembilan bulan pertama 2016 (9M16) laba bersih mencapai Rp38,27 miliar 

dibandingkan  periode  yang  sama  tahun  sebelumnya  yang  menderita  rugi  bersih  Rp1,04  triliun.  Namun  laba  bersih 

perseroan  sepanjang  9M16  masih  ditopang  laba  kurs  yang  mencapai  Rp446,57  miliar  akibat  penguatan  rupiah 

terhadap  dolar  AS.  Dari  operasionalnya  perseroan  masih  menderita  rugi  usaha  Rp193,27  miliar  hingga  kuartal  tiga 

2016 sedikit turun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang menderita rugi usaha Rp199,93 miliar. 

Dengan pencapaian penjualan bersih hingga kuartal tiga 2016 tersebut, diperkirakan penjualan bersih tahun lalu bisa 

mencapai  Rp8,73  triliun  atau  turun  17%  dari  tahun  sebelumnya  Rp10,53  triliun.  Sedangkan  laba  bersih  tahun  lalu 

diperkirakan  mencapai  Rp61,09  miliar  dibandingkan  tahun  sebelumnya  yang  masih  menderita  rugi  bersih  Rp1,44 

triliun. Tahun ini penjualan bersih perseroan berpeluang tumbuh 25% atau mencapai Rp10,9 triliun. Sedangkan laba 

bersih dengan marjin 10% tahun ini diperkirakan mencapai Rp1,09 triliun. EPS tahun ini diperkirakan Rp45,40. Harga 

sahamnya  dalam  kondisi  pasar  bullish  berpeluang  ditransaksikan  dengan  PE  22x  atau  mencapai  Rp1000.  Secara 

technical untuk trading harian saat ini, harga saham ANTM akan bergerak dengan support di Rp860 hingga resisten di 

Rp950. Maintain Buy, SL 840       

 

(4)

4

Stock Picks

ASII  7900‐8300. 

Harga saham Astra International Tbk (ASII) akhir pekan lalu berhasil rebound setelah ko‐

reksi  dalam  beberapa  sesi  perdagangan  sebelumnya.  Harga  sahamnya  berhasil  menguat  terbatas  di 

Rp8000. Peluang penguatan lanjutan akan menguji resisten di Rp8200 hingga Rp8300. Sedangkan level sup‐

port harian saat ini di Rp7900. Saat ini pelaku pasar tengah menanti rilis laba full year 2016. Dilihat sepan‐

jang 3Q16, laba bersih perseroan secara kuartalan (qoq) tumbuh 3,74% (qoq) dan naik 5,58% (yoy) menca‐

pai  Rp4,16  triliun  dibandingkan  kuartal  sebelumnya  (2Q16)  sebesar  Rp4,01  triliun.  Padahal  pendapatan 

usaha di 3Q16 melemah 4,81% (qoq) mencapai Rp44,08 triliun dibandingkan 2Q16 sebesar Rp46,31 triliun. 

Marjin  bersih  3Q16  naik  menjadi  9,43%  dibandingkan  2Q16  8,66%  dan  1Q16  7,42%.  Ini  mengindikasikan 

perseroan berhasil menjalankan bisnisnya lebih efisien di kuartal tiga 2016 lalu. Dengan pencapaian kinerja 

hingga  kuartal  tiga  tersebut,  pendapatan  usaha  perseroan  tahun  lalu  diperkirakan  Rp182,29  triliun  turun 

1,03%  (yoy)  dari  tahun  sebelumnya  Rp184,19  triliun.  Sedangkan  laba  bersih  diperkirakan  Rp16,03  triliun 

atau  naik  10,86%  (yoy)  dari  tahun  sebelumnya  Rp14,46  triliun.  EPS  2016  lalu  diperkirakan  turun  menjadi 

Rp396.  Sedangkan  tahun  ini  dengan  dukungan  pemulihan  daya  beli  masyarakat,  likuiditas  moneter  lebih 

longgar,  rupiah  menguat,  dan  kenaikan  harga  komoditas  tambang  dan  perkebunan,  maka  pendapatan 

usaha  perseroan  berpeluang  tumbuh  7%  mencapai  Rp195,05  triliun.  Sedangkan  laba  bersih  berpeluang 

tumbuh 15,56% (yoy) mencapai Rp18,53 triliun. EPS 2017 diperkirakan Rp457,7. Dalam kondisi pasar bullish 

harga  sahamnya  berpeluang  ditransaksikan  dengan  PE  20x  atau  mencapai  Rp9150.  Namun  kondisi  pasar 

saat ini yang tengah konsolidasi membuat pergerakan harga sahamnya terbatas. Untuk jangka menengah 

dan  panjang  pemodal  bisa  mengakumulasi  sahamnya  secara  bertahap  pada  level  supportnya.  Sedangkan 

untuk jangka pendek saat ini peluang penguatan akan menguji resisten di kisaran Rp8200 hingga Rp8300 

sebagai area ambil untung. Trading Buy, SL 7850        

 

 

(5)

5

Stock Picks

UNTR 21350‐22600. 

Harga saham United Tractors Tbk (UNTR) akhir pekan lalu berhasil rebound setelah koreksi akibat 

aksi  ambil  untung  hari  sebelumnya.  Harga  sahamnya  tutup  di  Rp21925.  Peluang  penguatan  akan  kembali  menguji 

resisten di kisaran Rp22300 hingga Rp22600. Sedangkan support saat ini di Rp21350. Harga sejumlah komoditas yang 

bullish seperti batubara, logam dan CPO akan membuka ruang pertumbuhan penjualan alat berat tahun ini setelah 

tahun lalu cenderung turun. Sejak memasuki 4Q16 lalu sentimen pasar cenderung positif atas harga saham perseroan 

seiring bullishnya harga sejumlah komoditas. Per akhir Nopember 2016, UNTR telah mencapai target penjualan alat 

berat yakni mencapai 2002 unit, sama dengan penjualan tahun sebelumnya. Total pangsa pasar alat berat UNTR 2016 

sebanyak 32%. Produksi batubara perseroan hingga akhir Nopember 2016 mencapai 98,6 juta ton turun dari periode 

yang sama 2015 sebanyak 99,6 juta ton. UNTR menargetkan penjualan alat berat 2500 unit tahun ini (2017). Belanja 

modal  USD230‐USD240  juta  naik  15%‐20%  ketimbang  tahun  2016

Sepanjang  sembilan  bulan  pertama  2016  lalu 

(9M16)  pendapatan  usaha  perseroan  mencapai  Rp33,90  triliun  atau  turun  11,48%  (yoy)  mencapai  Rp33,90  trliun 

dibandingkan  periode  yang  sama  tahun  2015  sebesar  Rp38,29  triliun.  Pencapaian  pendapatan  usaha  ini 

mencerminkan  73%  terhadap  target  pendapatan  usaha  2016  sebesar  Rp46,39  triliun  atau  turun  6%  dibandingkan 

tahun sebelumnya. Sedangkan laba bersih sepanjang 9M16 mencapai Rp3,13 triliun turun 43,88% (yoy) dibandingkan 

9M15 sebesar Rp5,57 triliun terutama akibat rugi kurs Rp644 miliar. Pencapaian laba bersih hingga September 2016 

mencerminkan 67,5% terhadap target laba bersih 2016 sebesar Rp4,64 triliun. Secara kuartalan laba bersih cenderung 

meningkat  begitu  juga  dengan  marjin  bersih.  Laba  bersih  3Q16  tumbuh  14,28%  (qoq)  mencapai  Rp1,28  triliun 

dibandingkan  2Q16  sebesar  Rp1,12  triliun.  Pertumbuhan  laba  ini  lebih  tinggi  ketimbang  kuartal  dua  2016  yang 

tumbuh 9,46% (qoq). Marjin bersih 3Q16 mencapai 11,29% naik dari 2Q16 sebesar 9,46% dan 1Q16 sebesar 6,83%. 

Tahun ini pendapatan usaha diperkirakan berpeluang tumbuh 11% mencapai Rp51,49 triliun. Sedangkan laba bersih 

tahun  ini  diperkirakan  mencapai  Rp5,15  triliun  atau  tumbuh  11%.  EPS  tahun  ini  diperkirakan  mencapai  Rp1381. 

Target harga sahamnya diperkirakan mencapai Rp22650 dengan PE 16,4x (E/17). Trading Buy, SL 21000

 

      

 

Senin, 16 Januari 2017

Saham Pilihan

TLKM 3900-4050 TB, SL 3850

BBRI 11750-12100 BoW, SL 11600

BBTN 1880-1925 TB, SL 1810

PGAS 2730-2840 BoW, SL 2680

ADRO 1660-1735 BoW, SL 1640

RALS 1210-1300 BoW, SL 1170

INDF 7750-8000 Buy, SL 7600

(6)

Stock View

6

Senin, 16 Januari 2017

EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE

IHSG 

5272.98  5297.94  5322.90  5260.50  5248.02 

               PERKEBUNAN AALI  16800  17,141.67  17,483.33  16,516.67  16,233.33  13,059,216.00  ‐19.91  393.15  ‐75.27  45.02  BWPT  284  288.67  293.33  278.67  273.33                LSIP  1675  1,710.00  1,745.00  1,640.00  1,605.00  4,189,615.00  ‐11.36  91.36  ‐32.01  18.72  SGRO  1900  1,900.00  1,900.00  1,900.00  1,900.00                SIMP  500  503.33  506.67  498.33  496.67  13,835,444.00  ‐7.53  16.72  ‐68.60  25.18  UNSP  50  50.00  50.00  50.00  50.00               

PERTAMBANGAN BATU BARA

ADRO  1700  1,728.33  1,756.67  1,678.33  1,656.67  37,032,346.42  ‐10.48  65.74  ‐5.12  10.50  BORN  50  50.00  50.00  50.00  50.00                BRAU  82  82.00  82.00  82.00  82.00                BUMI  388  394.00  400.00  376.00  364.00                DEWA  52  53.00  54.00  51.00  50.00  3,312,510.21  13.47  0.30  48.03  166.35  HRUM  2050  2,103.33  2,156.67  2,013.33  1,976.67                ITMG  15925  16,066.67  16,208.33  15,741.67  15,558.33  21,925,897.16  ‐9.27  770.46  ‐65.05  8.53  PTBA  12275  12,366.67  12,458.33  12,141.67  12,008.33  13,733,627.00  5.01  883.59  0.98  7.64  PTRO  745  770.00  795.00  730.00  715.00               

PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI

BIPI  106  113.33  120.67  100.33  94.67               

ELSA  430  438.00  446.00  426.00  422.00  3,775,323.00  ‐10.56  51.43  ‐8.99  7.17 

ENRG  50  50.00  50.00  50.00  50.00               

ESSA  1500  1,500.00  1,500.00  1,500.00  1,500.00               

MEDC  1455  1,500.00  1,545.00  1,425.00  1,395.00               

PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA

ANTM  920  931.67  943.33  896.67  873.33  10,531,504.80  11.79  ‐151.06  85.85  ‐3.10  INCO  2480  2,700.00  2,920.00  2,370.00  2,260.00  10,894,532.28  ‐15.64  70.11  ‐67.49  26.24  TINS  1135  1,165.00  1,195.00  1,115.00  1,095.00  6,874,192.00  ‐6.74  13.64  ‐84.08  56.09  SEMEN INTP  14950  15,150.00  15,350.00  14,850.00  14,750.00  17,798,055.00  ‐10.99  1,183.48  ‐17.34  17.00  SMCB  900  908.33  916.67  893.33  886.67  9,239,022.00  ‐12.25  22.85  ‐73.80  47.91  SMGR  8775  8,825.00  8,875.00  8,725.00  8,675.00  26,948,004.47  ‐0.14  762.28  ‐18.76  14.07 

LOGAM DAN SEJENISNYA

GDST  117  120.67  124.33  114.67  112.33                JPRS  137  137.00  137.00  137.00  137.00                KRAS  790  805.00  820.00  780.00  770.00                PAKAN TERNAK CPIN  3130  3,176.67  3,223.33  3,106.67  3,083.33                JPFA  1585  1,610.00  1,635.00  1,565.00  1,545.00  25,022,913.00  2.31  43.92  40.87  18.44  OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA

ASII  8000  8,108.33  8,216.67  7,908.33  7,816.67  184,196,000.00  ‐8.68  357.28  ‐24.59  20.71 

GJTL  1125  1,145.00  1,165.00  1,105.00  1,085.00               

INDUSTRI BARANG KONSUMSI

ICBP  8525  8,600.00  8,675.00  8,450.00  8,375.00                INDF  7875  7,916.67  7,958.33  7,791.67  7,708.33                MYOR  1755  1,761.67  1,768.33  1,746.67  1,738.33                ROTI  1630  1,720.00  1,810.00  1,570.00  1,510.00                GGRM  63050  63,641.66  64,233.33  62,741.66  62,433.33                INAF  3900  4,313.33  4,726.67  3,693.33  3,486.67  1,621,898.67  17.41  2.12  463.17  184.06  KAEF  2430  2,613.33  2,796.67  2,333.33  2,236.67  4,860,371.48  7.51  44.81  6.06  28.68  KLBF  1515  1,533.33  1,551.67  1,498.33  1,481.67               

KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA

(7)

7

EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE

PROPERTI DAN REAL ESTAT

APLN  230  234.00  238.00  226.00  222.00                ASRI  374  380.00  386.00  370.00  366.00                BKSL  90  91.33  92.67  89.33  88.67                BSDE  1730  1,745.00  1,760.00  1,720.00  1,710.00  6,209,574.07  11.45  1,164.55  460.00  1.60  COWL  1075  1,081.67  1,088.33  1,066.67  1,058.33                CTRA  1270  1,295.00  1,320.00  1,250.00  1,230.00                CTRP  690  690.00  690.00  690.00  690.00                CTRS  2710  2,710.00  2,710.00  2,710.00  2,710.00                ELTY  50  50.00  50.00  50.00  50.00                KIJA  286  288.00  290.00  282.00  278.00                MDLN  324  332.00  340.00  318.00  312.00  2,962,460.90  4.32  69.69  22.80  5.94  KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI  2170  2,210.00  2,250.00  2,140.00  2,110.00  9,389,570.10  8.51  130.22  43.08  20.93  DGIK  61  62.00  63.00  60.00  59.00                PTPP  3650  3,710.00  3,770.00  3,600.00  3,550.00  14,217,372.87  14.40  152.88  39.17  25.74  SSIA  510  521.33  532.67  497.33  484.67                TOTL  815  828.33  841.67  793.33  771.67                WIKA  2490  2,523.33  2,556.67  2,443.33  2,396.67  13,908,504.01  11.60  101.65  1.60  26.02  INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI

PGAS  2760  2,790.00  2,820.00  2,730.00  2,700.00  42,333,969.71  ‐0.16  228.31  ‐38.44  11.61  JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA

CMNP  1520  1,556.67  1,593.33  1,501.67  1,483.33                JSMR  4250  4,270.00  4,290.00  4,220.00  4,190.00  9,848,242.05  7.33  213.14  3.23  26.27  TELEKOMUNIKASI BTEL  50  50.00  50.00  50.00  50.00                EXCL  2770  2,810.00  2,850.00  2,730.00  2,690.00  22,876,182.00  ‐2.49  ‐2.97  ‐97.16  ‐1,348.39  ISAT  6175  6,233.33  6,291.67  6,083.33  5,991.67                TLKM  3950  3,970.00  3,990.00  3,930.00  3,910.00  102,470,000.00  14.24  153.66  5.81  21.51  TRANSPORTASI GIAA  336  340.67  345.33  332.67  329.33  52,627,783.53  7.55  40.78  ‐122.73  10.94  MBSS  342  347.33  352.67  335.33  328.67                WINS  240  248.00  256.00  226.00  212.00  1,378,353.91  ‐37.37  ‐19.45  ‐129.08  ‐10.95  KONSTRUKSI NON BANGUNAN

INDY  750  771.67  793.33  736.67  723.33                BANK BBCA  15275  15,500.00  15,725.00  15,125.00  14,975.00  47,081,728.00  7.56  730.83  9.30  18.47  BBKP  620  630.00  640.00  615.00  610.00  8,303,973.00  17.07  105.70  32.57  5.58  BBNI  5475  5,583.33  5,691.67  5,383.33  5,291.67  36,895,081.00  10.58  486.18  ‐15.91  10.90  BBRI  11950  12,008.33  12,066.67  11,883.33  11,816.67  85,434,037.00  13.73  1,029.53  4.77  10.95  BBTN  1900  1,913.33  1,926.67  1,883.33  1,866.67  14,966,209.00  16.86  174.91  65.91  10.43  BDMN  3650  3,750.00  3,850.00  3,600.00  3,550.00  22,420,658.00  ‐2.48  249.70  ‐8.09  16.40  BJBR  2600  2,766.67  2,933.33  2,506.67  2,413.33  10,084,451.00  14.70  142.02  23.39  6.79  BMRI  11100  11,350.00  11,600.00  10,975.00  10,850.00  71,570,127.00  14.26  871.50  2.33  11.76  BNGA  880  893.33  906.67  873.33  866.67  22,318,759.00  7.24  17.02  ‐81.74  34.36 

PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI

AKRA  6125  6,233.33  6,341.67  6,033.33  5,941.67  19,764,821.14  ‐12.03  261.74  27.59  27.03  INTA  340  344.67  349.33  336.67  333.33                UNTR  21925  22,241.67  22,558.33  21,466.67  21,008.33  49,347,479.00  ‐7.14  1,033.07  ‐28.24  14.86  PERDAGANGAN ECERAN MAPI  5325  5,458.33  5,591.67  5,133.33  4,941.67                RALS  1230  1,251.67  1,273.33  1,216.67  1,203.33               

ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA

MNCN  1765  1,781.67  1,798.33  1,756.67  1,748.33               

PERUSAHAAN INVESTASI

BRMS  76  77.33  78.67  74.33  72.67               

(8)

Corporate Action

8

Code

Name

Type

Date

Time

Venue

ARTI   Ratu Prabu Energi Tbk   AGM   03/08/2016   00:10:00   GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20,  Jakarta Selatan   

ARTI   Ratu Prabu Energi Tbk   EGM   03/08/2016   00:10:00   GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20,  Jakarta Selatan   

SCPI   Merck Sharp Dohme 

Pharma Tbk.   AGM   03/08/2016   00:10:00     

MYRX   Hanson International Tbk.   AGM   28/07/2016   00:14:00   Merchantile Athletic Club , World Trade Center    MYRX   Hanson International Tbk.   EGM   28/07/2016   00:14:00   Merchantile Athletic Club , World Trade Center    GMCW   Grahamas Citrawisata Tbk.   AGM   27/07/2016   00:09:00   Financial Club, Graha Niaga lt 28, Jl. Jend. Sudirman 

Kav 58 Jakarta    PTIS   Indo Straits Tbk   AGM   22/07/2016   00:09:00  

Gedung Graha Kirana, Lantai 9, Ruang Rapat PT Indo  Straits Tbk, Jl.Yos Sudarso Kav.88, Jakarta Utara 

14350, Indonesia   

BSSR   Baramulti Suksessarana Tbk   EGM   22/07/2016   00:10:00   Boardroom CEO Suite, Sahid Sudirman Center Lt.56,  Jl. Jend. Sudirman Kav. 86 ‐ Jakarta Pusat    ISSP   Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk   AGM   21/07/2016   00:10:00   Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no  55 , Jakarta    ISSP   Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk   EGM   21/07/2016   00:10:00   Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no  55 , Jakarta   

SKYB   Skybee Tbk   AGM   21/07/2016   00:09:00     

WTON   Wijaya Karya Beton Tbk   EGM   20/07/2016   00:14:00   Ruang Serbaguna Gedung WIKA Lt. 11 Jl. D. I. Panjai‐ tan Kav. 9, Jakarta Timur   

CTBN   Citra Tubindo Tbk.   AGM   20/07/2016   00:10:30   Kantor Pusat Perseroan Jalan Hang Kesturi I No 2,  Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam    TRIO   Trikomsel Oke Tbk   EGM   15/07/2016   00:10:00     

LMAS   Limas Indonesia Makmur 

Tbk   AGM   14/07/2016   00:09:30  

Auditorium Sequis Center, Gedung Sequis Center  Lantai 11, Jalan Jenderal Sudirman No.71, Jakarta 

12190   

BEKS   Bank Pundi Indonesia Tbk.   EGM   11/07/2016   00:15:00   Kantor Pusat Perseroan, Jl. RS. Fatmawati No.12,  Jakarta Selatan   

JPFA   Japfa Comfeed Indonesia 

Tbk.   EGM   01/07/2016   00:10:00  

HARRIS Hotel, Unique Room, Jl. Dr. Saharjo No. 191,  Jakarta 12960   

INCO   Vale Indonesia Tbk   EGM   01/07/2016   00:09:00   Financial Club, Board Room I, Graha Niaga Lt. 27 Jl.  Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta    MITI   Mitra Investindo Tbk.   EGM   30/06/2016   00:10:00  

Ruang Seminar Tower II Lantai I, PT Bursa Efek Indo‐ nesia, Jl. Jend. Sudirman Kav.52‐53 Jakarta Selatan ‐ 

12950    NIRO   Nirvana Development Tbk   AGM   30/06/2016   00:10:00  

Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai  1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan 

12190    NIRO   Nirvana Development Tbk   EGM   30/06/2016   00:10:00  

Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai  1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan 

12190   

PKPK   Perdana Karya Perkasa Tbk   AGM   30/06/2016   00:10:00   Hotel Nite & Day Jakarta ‐ Roxy Jl. Biak no.54 Jakarta  Pusat 10150   

GREN   Evergreen Invesco Tbk   AGM   30/06/2016   00:09:00   Mawar Room, Hotel Mulia, Jl. Asia Afrika Senayan,  Jakarta   

ECII   Electronic City Indonesia 

Tbk   AGM   30/06/2016   00:10:00     

(9)

Corporate Action

9

EMITEN

JUMLAH DIVIDEN CUM DIVIDEN RECORDING DATE PEMBAYARAN DIVIDEN

TIFA 

24‐Jun‐16 

27‐Jun‐16 

21‐Jul‐16 

SQBB 

16000 

23‐Jun‐16 

24‐Jun‐16 

20‐Jul‐16 

SQBI 

16000 

23‐Jun‐16 

24‐Jun‐16 

20‐Jul‐16 

DPNS 

23‐Jun‐16 

24‐Jun‐16 

20‐Jul‐16 

GEMA 

16 

23‐Jun‐16 

24‐Jun‐16 

20‐Jul‐16 

MREI 

50 

23‐Jun‐16 

24‐Jun‐16 

20‐Jul‐16 

JTPE 

14 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

PEGE 

10 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

CPIN 

29 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

TALF 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

12‐Jul‐16 

KBLI 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

SRTG 

32 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

KKGI 

20 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

CTRP 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

13‐Jul‐16 

CTRS 

22 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

13‐Jul‐16 

CTRA 

22‐Jun‐16 

23‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

IDPR 

21‐Jun‐16 

22‐Jun‐16 

30‐Jun‐16 

UNVR 

424 

21‐Jun‐16 

22‐Jun‐16 

15‐Jul‐16 

(10)

Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.

Branch Office

Jakarta:

Gedung Jaya Lt. 2 Suite L02-05

Jl. M. H. Thamrin No. 12

Jakarta 10340

Phone : +62 21 3193 1811

Yogyakarta:

Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata

Tamansiswa Yogyakarta

Jl. Kusumanegara 121 - Yogyakarta 55165

Phone : 0274-543944

Solo:

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Jalan A. Yani Tromol Pos 1,

Pabelan Kartasura, Surakarta,

Jawa Tengah 57162

(0271) 717417

Makassar :

Jl. Gunung Bawakareng No. 71

Makassar 90157

Phone : +62 411 361 3122

Sampit :

Universitas Darwan Ali

Jl. Batu Berlian No. 10

Kalimantan Tengah 74322

Phone : +62 531 31992

Panin Bank Centre

4

th

Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1

Jakarta 10270, Indonesia

Phone

: +62 21 727 99888

Fax

: +62 21 571 0895

Web

: www.firstasiacapital.com

E-mail :

cs@firstasiacapital.com

First Asia Research Team :

Ivan Kurniawan (ivan@firstasiacapital.com)

David Nathanael (david.sutyanto@firstasiacapital.com)

Referensi

Dokumen terkait

Engagement merupakan variabel yang berpengaruh terhadap produktivitas (kinerja) dan kepuasan pelanggan, dan juga mengurangi turnover, sehingga amat penting bagi sebuah

Data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah data yang di peroleh melalui wawancara yang berisi tentang apakah strategi promosi sudah berjalan dengan baik dan

Jadi, dorongan yang juga penting bagi Anda untuk mempraktekkan isi panduan ini adalah agar Anda bisa mewujudkan impian-impian Anda untuk memiliki uang yang lebih

Ibu Devi, selaku Marketing Manager Philips DAP Indonesia menjelaskan munculnya kompetitor dari berbagai merek menjadi tantangan tersendiri bagi tim promosi. Kompetitior

Pada saat Peraturan Daerah ini berlaku Usaha Pondok Wisata dan Hotel Melati yang telah ada dan memiliki izin usaha, dalam jangka waktu 6 ( enam ) bulan

1 (satu) petak kebun cengkeh yang terletak di Desa Lantik, Kecamatan Teupah Barat, Kabupaten Simeulue, dengan ukuran panjang 36 meter lebar 6

Parental involvement in children education: A review sudy about the effect of parental involvement on children’s education with a focus on the position of

Kalau kita lihat dari hasil analisis untuk golongan organoklor baik untuk sampel wortel dan tanah terlihat bahwa residu pada tanah tidak terindikasi adanya residu Gamma BHC dan