Patok target naik 50%, ini strategi PTPP 2017.
Pabrik baru nyaris kelar, capex SMBR susut.
Tahun lalu, penjualan SMGR hanya naik 0,4%.
TLKM siapkan capex lebih dari Rp 20 triliun.
DAILY RESEARCH
Statistics
Highlight
Opening Today Nikkei AORD
Change
Market Preview
I
HSG akhir pekan lalu bergerak
fluktuatif dan kembali tutup di
teritori negatif. IHSG koreksi
19,767 poin (0,4%) di 5272,983. Ini
merupakan koreksi IHSG untuk
lima hari perdagangan berturut‐
turut. Koreksi IHSG ini bersifat
anomali dibandingkan pergerakan
bursa kawasan dan global yang
cenderung menguat akhir pekan
lalu. Saham yang terkoreksi tajam
yakni Vale Indonesia Tbk (INCO),
terkoreksi 15,9% di Rp2480 seba‐
gai akibat kebijakan pemerintah
yang membuka kembali ekspor
mineral mentah melaui penerbitan
PP No 1/2017 sebagai revisi dari
PP No 23/2010. Sebaliknya kebija‐
kan pemerintah tersebut mem‐
buat harga saham Aneka Tambang Tbk (ANTM) menguat hingga 6,3% di
Rp920.
Secara keseluruhan koreksi IHSG turut dipicu arus dana asing yang
keluar dari pasar. Akhir pekan lalu penjualan bersih asing mencapai
Rp364,61miliar. Data ekspor impor China Desember lalu yang kurang meng‐
gembirakan turut mempengaruhi tekanan di sejumlah saham tambang dan
perkebunan. Selama sepekan terakhir IHSG koreksi 1,4% setelah pekan se‐
belumnya menguat 0,95%. Sepekan kemarin penjualan bersih asing menca‐
pai Rp794,78 miliar. Sementara Wall Street akhir pekan lalu bergerak ber‐
variasi dan cenderung ditutup di positif area. Indeks DJIA melemah tipis
0,03% di 19885,73. Indeks S&P dan Nasdaq menguat masing‐masing 0,2%
dan0,5% di 2274,64 dan 5574,12. Koeksi terutama dipicu saham sektor en‐
ergi menyusul koreksi harga minyak mentah 1,2% di USD52,52/barel. Se‐
dangkan saham sektor industri, keuangan, dan teknologi berhasil menguat
menyusul respon pasar atas hasil laba sepanjang 2016 lalu yang bagus.
Pada perdagangan awal pekan ini, IHSG diperkirakan akan bergerak
bervariasi di tengah penantian pasar atas rilis laba 2016 sejumlah emiten
sektoral. Harga minyak yang kembali melemah dan minimnya arus capital
inflow ke pasar membuat pergerakan harga saham sektoral relatif terbatas
cenderung koreksi. IHSG diperkirakan akan bergerak dengan support di 5250
hingga 5310 cenderung melemah.
S1 5250 S2 5210 R1 5310 R2 5330
Index Last Chg % DJIA 19885.73 (5.27) (0.03) S&P 500 2274.64 4.22 0.19 FTSE 100 7337.81 40.20 0.55 CAC 40 4922.49 54.42 1.12 DAX 11629.18 109.89 0.95 NIKKEI 225 19202.56 (5.76) (0.03) HANGSENG 22937.38 108.36 0.47 STI 3025.07 32.77 1.10 SHENZHEN 1921.00 (30.25) (1.55) SHANGHAI 3112.76 (6.53) (0.21) Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel) 53.26 (0.57) (1.06) CPO (RM/M.T) 3120.00 4.00 0.13 Gold (USD/T.oz) 1201.90 7.90 0.66 Nikel (USD/M.T 10175.00 (300.00) (2.86) Timah (USD/M.T) 21100.00 0.00 0.00 Coal (USD/M.T) 82.50 (0.95) (1.14) Exchange Rates Chg % IDR/USD 13321.00 13.00 0.10 USD/EUR 1.063 0.00 0.09 JPY/USD 114.30 (0.68) (0.59) IDR/SGD 9340.60 (5.70) (0.06) IDR/AUD 10001.10 14.20 0.14 TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE 29.46 3924 0.00 0.00Top Gainers IDR % Chg
ARTO 138 30.20 32 MDIA 2,600 24.40 510 SKLT 665 24.30 130 BNLI 645 22.90 120 RODA 470 18.10 72
Top Losers IDR % Chg
MGNA‐W 26 (58.70) (37)
VINS‐W 18 (25.00) (6)
ALKA 200 (24.80) (66)
MKNT 324 (22.90) (96)
HOTL‐W 15 (16.70) (3)
Top Value IDR % (miliar) INCO 2,480 (15.90) 721 B BUMI 388 4.90 577 B MYRX 170 (1.20) 521 B TLKM 3,950 (0.30) 511 B ASII 8,000 0.90 484 B Top Volume IDR % (juta)
MYRX 170 (1.20) 3,035.796 BUMI 388 4.90 1,522.081 CENT 157 3.30 617.601 BIPI 106 (0.90) 499.313 ANTM 920 6.40 498.317 IHSG 5,272.98 Change (19.77) Change (%) (0.37) Change (%/ytd) (0.45)
Total Value (IDR triliun) 5.863 Total Volume (miliar saham) 10.533 Net Foreign Buy (IDR miliar) (364.000)
News Update
2
Patok target naik 50%, ini strategi PTPP 2017. PT PP Tbk (PTPP) mulai memantapkan target kinerja keuangannya tahun ini. Target pertumbuhan pendapatannya dipatok pada angka 50%. Dengan asumsi PTPP mampu mencatat pendapatan Rp 17 triliun hingga Rp 19 triliun sepanjang tahun 2016, maka pendapatan perusahaan pelat merah 2017 diprediksi mencapai Rp 25,5 triliun-Rp 28,5 triliun. Dari target tersebut, PTPP memiliki ekspektasi laba bersih komprehensif dapat tumbuh 40% hingga 50% di tahun 2017 ini. "Selain dari kontrak carry over, target pertumbuhan pendapatan ini juga seiring dengan adanya target pertumbuhan kontrak baru tahun ini sebesar 20%," ujar Direktur Utama PTPP Tumiyana. Sepanjang 2016, PTPP meraih kontrak baru Rp 32,6 triliun. Perolehan ini juga melampaui target sebelumnya, yakni Rp 30 triliun. Beberapa proyek besar yang berhasil diraih sepanjang tahun lalu antara lain, dua ruas jalan tol senilai masing-masing Rp 3 triliun dan Rp 2,7 triliun. Jika dirangkum per entitas, pencapaian kontrak baru perseroan tahun 2016 terdiri dari kontrak baru induk sebesar Rp 27,3 triliun. Kemudian, entitas anak perusahaan seperti PT PP Properti Tbk (PPRO), PT PP Pracetak dan PT PP Peralatan sebesar Rp. 5,3 triliun. Nah, dua nama terakhir, yakni PP Pracetak dan PP Peralatan yang tengah dipersiapkan PTPP untuk melantai di bursa saham tahun ini. Selain memperoleh dana segar, dengan initial public offering (IPO) kedua anak usahanya tersebut juga diharapkan mampu mendongkrak kinerja PTPP lebih tinggi lagi. Dengan banyaknya agenda aksi korporasi PTPP tahun ini, lanjut Tumiyana, ia juga optimistis jika realisasi kontrak barunya tahun ini kembali melampaui target 20%. (Kontan)
Pabrik baru nyaris kelar, capex SMBR susut. Belanja modal atau capital expenditure (capex) PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) tahun ini turun drastis menjadi Rp 617,8 miliar ketimbang tahun lalu mencapai Rp 2,3 triliun. Penyebabnya, pembangunan pabrik Semen Baturaja II di Sumatra Selatan hampir selesai. Dengan progres itu, Zulfikri Subli, Sekretaris Perusahaan SMBR, mengatakan, Semen Baturaja hanya menyiapkan anggaran belanja modal untuk penyelesaian pabrik tersebut. "Proses sudah hampir rampung, Juni diharapkan beroperasi," kata Zulfikri. Sumber dana belanja modal tahun ini berasal dari kas internal dan pinjaman bank yang masih tersedia. SMBR akan menggunakan dana belanja Rp 375,09 miliar untuk penyelesaian pabrik Baturaja II. Lalu, alokasi anggaran sebesar Rp 157,90 miliar untuk pengembangan dan Rp 84,82 miliar buat investasi rutin. Jadi, total bujet belanja produsen semen pelat merah ini mencapai Rp 617,8 miliar. Untuk membangun pabrik Semen Baturaja II, emiten yang masuk bursa pada 2013 ini menggelontor biaya investasi total Rp 3,3 triliun. Pabrik ini berkapasitas 1,85 juta ton per tahun. Setelah beroperasi Juni nanti, total kapasitas produksi SMBR akan naik menjadi 3,85 juta ton per tahun. Dengan kehadiran pabrik anyar itu, SMBR menargetkan pertumbuhan penjualan 23% jadi 2 juta ton per tahun, dari sebelumnya hanya 1,6 juta setahun. Pabrik Semen Baturaja II akan menyumbang penjualan 500.000 ton. Sedang sisanya 1,5 juta ton akan berasal dari penjualan pabrik-pabrik yang lama. Pemasaran produk Semen Baturaja terfokus di dua wilayah yaitu Sumatra Selatan dan Lampung. Kedua daerah ini memberi kontribusi sebanyak 96,15% dari total penjualan atau senilai Rp 1 triliun. Sisa penjualan berasal dari kawasan Pulau Sumatra lain, seperti Jambi dan Bengkulu. Penjualan semen perusahaan yang berdiri 1974 ini terbantu oleh proyek-proyek infrastruktur pemerintah. Contoh, proyek-proyek yang saat ini masih berjalan yaitu kereta ringan alias light rapid transit (LRT) di Palembang, jembatan, jalan, dan wisma atlet yang disiapkan untuk perhelatan Asian Games 2018. (Kontan)
Tahun lalu, penjualan SMGR hanya naik 0,4%. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) membukukan penjualan semen 26,5 juta ton sepanjang 2016. Angka ini hanya naik tipis 0,4% dari penjualan semen pada 2015. Agung Wiharto, Sekretaris Perusahaan SMGR, menyatakan, penjualan semen di Desember 2016 memang sedikit menurun. "Ada kendala teknis sehingga produksi kurang maksimal," ujar dia. Meski begitu, penjualan SMGR sejalan dengan penjualan semen nasional yang stagnan, sebesar 62 juta ton. Curah hujan yang lebih tinggi menghambat penjualan semen. "Secara grup, penjualan Semen Indonesia termasuk Thang Long Cement Vietnam mencapai 29,2 juta, naik 0,5% dari 2015," tutur Agung. SMGR menargetkan penjualan semen di 2017 meningkat 4% menjadi 27,6 juta ton. Perusahaan pelat merah ini juga mendorong penjualan regional dengan membidik penjualan minimal 1,5 juta ton. Untuk itu, SMGR menyiapkan belanja modal alias capital expenditure (capex) mencapai Rp 6 triliun. Emiten ini akan menggunakan sebagian besar belanja modal untuk membangun pabrik di Pidie dan Kupang, dengan kapasitas 2,5 juta hingga 3 juta ton per tahun. Nilai Investasi masing-masing pabrik berkisar Rp 3 triliun sampai Rp 4 triliun. SMGR juga akan memakai capex untuk membangun packing plant di Bengkulu dan Maluku. "Kami buka peluang pendanaan baru eksternal, seperti obligasi atau pinjaman bank. Dipilih mana yang paling murah," kata Agung. Tahun ini, SMGR membidik pertumbuhan pendapatan mendekati angka Rp 30 triliun. Hingga kuartal III 2016, SMGR berhasil meraih pendapatan Rp 19,08 triliun. Jumlah itu turun tipis dari pendapatan periode yang sama di 2015 sebesar Rp 19,11 triliun. (Kontan)
TLKM siapkan capex lebih dari Rp 20 triliun. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) mulai menyusun anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) guna menjaga laju perputaran bisnisnya tahun ini. Vice President Corporate Communication Telkom Arif Prabowo mengatakan, capex yang dianggarkan tahun ini sekitar 20% hingga 25% dari pendapatan. "Ini diambil dari pendapatan tahun lalu," ujarnya. Pendapatan TLKM tahun buku 2016 diperkirakan sekitar Rp 118,07 triliun. Angka ini berdasarkan target pertumbuhan pendapatan 2016 yang naik sekitar 15% dibanding 2015, Rp 102,47 triliun. Andai target tersebut terealisasi, maka capex TLKM untuk tahun ini paling sedikit sekitar Rp 23 triliun. Perlu diketahui juga, pendapatan TLKM hingga kuartal III-2016 tercatat Rp 86,19 triiun atau setara sekitar 73% dari target. Pendapatan per kuartal TLKM setidaknya sepanjang 2016 juga selalu berada dalam tren kenaikan. Per kuartal III-2016, pendapatannya tercatat Rp 29,73 triliun, naik sekitar 3% dibanding kuartal II yang mana pada kuartal ini TLKM mencatat pendapatan Rp 28,91 triliun, naik 5% dibanding kuartal I, Rp 27,54 triliun. (Kontan)Stock Picks
3ANTM 860‐1000.
Harga saham emiten tambang logam, Aneka Tambang Tbk (ANTM), akhir pekan lau berhasil
menguat signifikan merespon kebijakan pemerintah yang memperbolehkan kembali ekspor bijih tambang konsentrat
seperti nikel dan bauksit melalui penerbitan PP No 1/2017 yang merupakan revisi atas PP No23/2010 tentang
Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara (Minerba), serta dua aturan turunannya berupa
Peraturan ESDM yakni Permen ESDM No.5/2017 tentang NilaiTambah Mineral yang diolah dan dimurnikan di dalam
negeri dan No.6/2017 terkait dengan Tatacara dan Persyaratan Rekomendasi Penjualan Mineral ke Luar Negeri Hasil
dari Pengolahan serta Pemurnian. Dalam bleid tersebut nikel kadar rendah di bawah 1,7% dan Bauksit dengan kadar
di bawah 42% boleh diekspor apabila telah memenuhi kebutuhan smelter dalam negeri minimal 30%. PP No 1/2017
juga membuka kesempatan bagi pemilik Kontrak Karya mengekspor konsentratnya apabila statusnya diubah menjadi
Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) dan wajib membangun smelter dalam kurun lima tahun ke depan. Akibat
dibukanya kembali larangan ekspor konsentrat maka diperkirakan akan mendorong ekspor sehingga harga nikel
berpeluang tertekan. Bagi ANTM kebijakan baru ini berdampak positif karena produksi bijih nikel kadar rendah bisa
diekspor yang selama ini tidak bisa diekspor karena tidak bisa diserap di pabrik smelter dalam negeri. Kinerja
perseroan tahun ini diperkirakan akan positif dengan kebijakan tersebut. Perseroan tahun ini menargetkan
peningkatan produksi dan penjualan feronikel dan emas. Volume produksi dan penjualan feronikel tahun ini
diperkirakan masing‐masing mencapai 24.100 TNi naik dari perkiraan tahun lalu sebesar 18.500 TNi. Sedangkan
volume produksi dan penjualan emas tahun ini diperkirakan mencapai 2270 kg dan 11,4 ton naik dari tahun lalu
sebesar 2256 kg dan 11,4 ton. Sepanjang sembilan bulan pertama 2016 (9M16) laba bersih mencapai Rp38,27 miliar
dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang menderita rugi bersih Rp1,04 triliun. Namun laba bersih
perseroan sepanjang 9M16 masih ditopang laba kurs yang mencapai Rp446,57 miliar akibat penguatan rupiah
terhadap dolar AS. Dari operasionalnya perseroan masih menderita rugi usaha Rp193,27 miliar hingga kuartal tiga
2016 sedikit turun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang menderita rugi usaha Rp199,93 miliar.
Dengan pencapaian penjualan bersih hingga kuartal tiga 2016 tersebut, diperkirakan penjualan bersih tahun lalu bisa
mencapai Rp8,73 triliun atau turun 17% dari tahun sebelumnya Rp10,53 triliun. Sedangkan laba bersih tahun lalu
diperkirakan mencapai Rp61,09 miliar dibandingkan tahun sebelumnya yang masih menderita rugi bersih Rp1,44
triliun. Tahun ini penjualan bersih perseroan berpeluang tumbuh 25% atau mencapai Rp10,9 triliun. Sedangkan laba
bersih dengan marjin 10% tahun ini diperkirakan mencapai Rp1,09 triliun. EPS tahun ini diperkirakan Rp45,40. Harga
sahamnya dalam kondisi pasar bullish berpeluang ditransaksikan dengan PE 22x atau mencapai Rp1000. Secara
technical untuk trading harian saat ini, harga saham ANTM akan bergerak dengan support di Rp860 hingga resisten di
Rp950. Maintain Buy, SL 840
4
Stock Picks
ASII 7900‐8300.
Harga saham Astra International Tbk (ASII) akhir pekan lalu berhasil rebound setelah ko‐
reksi dalam beberapa sesi perdagangan sebelumnya. Harga sahamnya berhasil menguat terbatas di
Rp8000. Peluang penguatan lanjutan akan menguji resisten di Rp8200 hingga Rp8300. Sedangkan level sup‐
port harian saat ini di Rp7900. Saat ini pelaku pasar tengah menanti rilis laba full year 2016. Dilihat sepan‐
jang 3Q16, laba bersih perseroan secara kuartalan (qoq) tumbuh 3,74% (qoq) dan naik 5,58% (yoy) menca‐
pai Rp4,16 triliun dibandingkan kuartal sebelumnya (2Q16) sebesar Rp4,01 triliun. Padahal pendapatan
usaha di 3Q16 melemah 4,81% (qoq) mencapai Rp44,08 triliun dibandingkan 2Q16 sebesar Rp46,31 triliun.
Marjin bersih 3Q16 naik menjadi 9,43% dibandingkan 2Q16 8,66% dan 1Q16 7,42%. Ini mengindikasikan
perseroan berhasil menjalankan bisnisnya lebih efisien di kuartal tiga 2016 lalu. Dengan pencapaian kinerja
hingga kuartal tiga tersebut, pendapatan usaha perseroan tahun lalu diperkirakan Rp182,29 triliun turun
1,03% (yoy) dari tahun sebelumnya Rp184,19 triliun. Sedangkan laba bersih diperkirakan Rp16,03 triliun
atau naik 10,86% (yoy) dari tahun sebelumnya Rp14,46 triliun. EPS 2016 lalu diperkirakan turun menjadi
Rp396. Sedangkan tahun ini dengan dukungan pemulihan daya beli masyarakat, likuiditas moneter lebih
longgar, rupiah menguat, dan kenaikan harga komoditas tambang dan perkebunan, maka pendapatan
usaha perseroan berpeluang tumbuh 7% mencapai Rp195,05 triliun. Sedangkan laba bersih berpeluang
tumbuh 15,56% (yoy) mencapai Rp18,53 triliun. EPS 2017 diperkirakan Rp457,7. Dalam kondisi pasar bullish
harga sahamnya berpeluang ditransaksikan dengan PE 20x atau mencapai Rp9150. Namun kondisi pasar
saat ini yang tengah konsolidasi membuat pergerakan harga sahamnya terbatas. Untuk jangka menengah
dan panjang pemodal bisa mengakumulasi sahamnya secara bertahap pada level supportnya. Sedangkan
untuk jangka pendek saat ini peluang penguatan akan menguji resisten di kisaran Rp8200 hingga Rp8300
sebagai area ambil untung. Trading Buy, SL 7850
5
Stock Picks
UNTR 21350‐22600.
Harga saham United Tractors Tbk (UNTR) akhir pekan lalu berhasil rebound setelah koreksi akibat
aksi ambil untung hari sebelumnya. Harga sahamnya tutup di Rp21925. Peluang penguatan akan kembali menguji
resisten di kisaran Rp22300 hingga Rp22600. Sedangkan support saat ini di Rp21350. Harga sejumlah komoditas yang
bullish seperti batubara, logam dan CPO akan membuka ruang pertumbuhan penjualan alat berat tahun ini setelah
tahun lalu cenderung turun. Sejak memasuki 4Q16 lalu sentimen pasar cenderung positif atas harga saham perseroan
seiring bullishnya harga sejumlah komoditas. Per akhir Nopember 2016, UNTR telah mencapai target penjualan alat
berat yakni mencapai 2002 unit, sama dengan penjualan tahun sebelumnya. Total pangsa pasar alat berat UNTR 2016
sebanyak 32%. Produksi batubara perseroan hingga akhir Nopember 2016 mencapai 98,6 juta ton turun dari periode
yang sama 2015 sebanyak 99,6 juta ton. UNTR menargetkan penjualan alat berat 2500 unit tahun ini (2017). Belanja
modal USD230‐USD240 juta naik 15%‐20% ketimbang tahun 2016
.
Sepanjang sembilan bulan pertama 2016 lalu
(9M16) pendapatan usaha perseroan mencapai Rp33,90 triliun atau turun 11,48% (yoy) mencapai Rp33,90 trliun
dibandingkan periode yang sama tahun 2015 sebesar Rp38,29 triliun. Pencapaian pendapatan usaha ini
mencerminkan 73% terhadap target pendapatan usaha 2016 sebesar Rp46,39 triliun atau turun 6% dibandingkan
tahun sebelumnya. Sedangkan laba bersih sepanjang 9M16 mencapai Rp3,13 triliun turun 43,88% (yoy) dibandingkan
9M15 sebesar Rp5,57 triliun terutama akibat rugi kurs Rp644 miliar. Pencapaian laba bersih hingga September 2016
mencerminkan 67,5% terhadap target laba bersih 2016 sebesar Rp4,64 triliun. Secara kuartalan laba bersih cenderung
meningkat begitu juga dengan marjin bersih. Laba bersih 3Q16 tumbuh 14,28% (qoq) mencapai Rp1,28 triliun
dibandingkan 2Q16 sebesar Rp1,12 triliun. Pertumbuhan laba ini lebih tinggi ketimbang kuartal dua 2016 yang
tumbuh 9,46% (qoq). Marjin bersih 3Q16 mencapai 11,29% naik dari 2Q16 sebesar 9,46% dan 1Q16 sebesar 6,83%.
Tahun ini pendapatan usaha diperkirakan berpeluang tumbuh 11% mencapai Rp51,49 triliun. Sedangkan laba bersih
tahun ini diperkirakan mencapai Rp5,15 triliun atau tumbuh 11%. EPS tahun ini diperkirakan mencapai Rp1381.
Target harga sahamnya diperkirakan mencapai Rp22650 dengan PE 16,4x (E/17). Trading Buy, SL 21000
Senin, 16 Januari 2017
Saham Pilihan
TLKM 3900-4050 TB, SL 3850
BBRI 11750-12100 BoW, SL 11600
BBTN 1880-1925 TB, SL 1810
PGAS 2730-2840 BoW, SL 2680
ADRO 1660-1735 BoW, SL 1640
RALS 1210-1300 BoW, SL 1170
INDF 7750-8000 Buy, SL 7600
Stock View
6
Senin, 16 Januari 2017
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
IHSG
5272.98 5297.94 5322.90 5260.50 5248.02
PERKEBUNAN AALI 16800 17,141.67 17,483.33 16,516.67 16,233.33 13,059,216.00 ‐19.91 393.15 ‐75.27 45.02 BWPT 284 288.67 293.33 278.67 273.33 LSIP 1675 1,710.00 1,745.00 1,640.00 1,605.00 4,189,615.00 ‐11.36 91.36 ‐32.01 18.72 SGRO 1900 1,900.00 1,900.00 1,900.00 1,900.00 SIMP 500 503.33 506.67 498.33 496.67 13,835,444.00 ‐7.53 16.72 ‐68.60 25.18 UNSP 50 50.00 50.00 50.00 50.00PERTAMBANGAN BATU BARA
ADRO 1700 1,728.33 1,756.67 1,678.33 1,656.67 37,032,346.42 ‐10.48 65.74 ‐5.12 10.50 BORN 50 50.00 50.00 50.00 50.00 BRAU 82 82.00 82.00 82.00 82.00 BUMI 388 394.00 400.00 376.00 364.00 DEWA 52 53.00 54.00 51.00 50.00 3,312,510.21 13.47 0.30 48.03 166.35 HRUM 2050 2,103.33 2,156.67 2,013.33 1,976.67 ITMG 15925 16,066.67 16,208.33 15,741.67 15,558.33 21,925,897.16 ‐9.27 770.46 ‐65.05 8.53 PTBA 12275 12,366.67 12,458.33 12,141.67 12,008.33 13,733,627.00 5.01 883.59 0.98 7.64 PTRO 745 770.00 795.00 730.00 715.00
PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI
BIPI 106 113.33 120.67 100.33 94.67
ELSA 430 438.00 446.00 426.00 422.00 3,775,323.00 ‐10.56 51.43 ‐8.99 7.17
ENRG 50 50.00 50.00 50.00 50.00
ESSA 1500 1,500.00 1,500.00 1,500.00 1,500.00
MEDC 1455 1,500.00 1,545.00 1,425.00 1,395.00
PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA
ANTM 920 931.67 943.33 896.67 873.33 10,531,504.80 11.79 ‐151.06 85.85 ‐3.10 INCO 2480 2,700.00 2,920.00 2,370.00 2,260.00 10,894,532.28 ‐15.64 70.11 ‐67.49 26.24 TINS 1135 1,165.00 1,195.00 1,115.00 1,095.00 6,874,192.00 ‐6.74 13.64 ‐84.08 56.09 SEMEN INTP 14950 15,150.00 15,350.00 14,850.00 14,750.00 17,798,055.00 ‐10.99 1,183.48 ‐17.34 17.00 SMCB 900 908.33 916.67 893.33 886.67 9,239,022.00 ‐12.25 22.85 ‐73.80 47.91 SMGR 8775 8,825.00 8,875.00 8,725.00 8,675.00 26,948,004.47 ‐0.14 762.28 ‐18.76 14.07
LOGAM DAN SEJENISNYA
GDST 117 120.67 124.33 114.67 112.33 JPRS 137 137.00 137.00 137.00 137.00 KRAS 790 805.00 820.00 780.00 770.00 PAKAN TERNAK CPIN 3130 3,176.67 3,223.33 3,106.67 3,083.33 JPFA 1585 1,610.00 1,635.00 1,565.00 1,545.00 25,022,913.00 2.31 43.92 40.87 18.44 OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA
ASII 8000 8,108.33 8,216.67 7,908.33 7,816.67 184,196,000.00 ‐8.68 357.28 ‐24.59 20.71
GJTL 1125 1,145.00 1,165.00 1,105.00 1,085.00
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
ICBP 8525 8,600.00 8,675.00 8,450.00 8,375.00 INDF 7875 7,916.67 7,958.33 7,791.67 7,708.33 MYOR 1755 1,761.67 1,768.33 1,746.67 1,738.33 ROTI 1630 1,720.00 1,810.00 1,570.00 1,510.00 GGRM 63050 63,641.66 64,233.33 62,741.66 62,433.33 INAF 3900 4,313.33 4,726.67 3,693.33 3,486.67 1,621,898.67 17.41 2.12 463.17 184.06 KAEF 2430 2,613.33 2,796.67 2,333.33 2,236.67 4,860,371.48 7.51 44.81 6.06 28.68 KLBF 1515 1,533.33 1,551.67 1,498.33 1,481.67
KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA
7
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
PROPERTI DAN REAL ESTAT
APLN 230 234.00 238.00 226.00 222.00 ASRI 374 380.00 386.00 370.00 366.00 BKSL 90 91.33 92.67 89.33 88.67 BSDE 1730 1,745.00 1,760.00 1,720.00 1,710.00 6,209,574.07 11.45 1,164.55 460.00 1.60 COWL 1075 1,081.67 1,088.33 1,066.67 1,058.33 CTRA 1270 1,295.00 1,320.00 1,250.00 1,230.00 CTRP 690 690.00 690.00 690.00 690.00 CTRS 2710 2,710.00 2,710.00 2,710.00 2,710.00 ELTY 50 50.00 50.00 50.00 50.00 KIJA 286 288.00 290.00 282.00 278.00 MDLN 324 332.00 340.00 318.00 312.00 2,962,460.90 4.32 69.69 22.80 5.94 KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI 2170 2,210.00 2,250.00 2,140.00 2,110.00 9,389,570.10 8.51 130.22 43.08 20.93 DGIK 61 62.00 63.00 60.00 59.00 PTPP 3650 3,710.00 3,770.00 3,600.00 3,550.00 14,217,372.87 14.40 152.88 39.17 25.74 SSIA 510 521.33 532.67 497.33 484.67 TOTL 815 828.33 841.67 793.33 771.67 WIKA 2490 2,523.33 2,556.67 2,443.33 2,396.67 13,908,504.01 11.60 101.65 1.60 26.02 INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI
PGAS 2760 2,790.00 2,820.00 2,730.00 2,700.00 42,333,969.71 ‐0.16 228.31 ‐38.44 11.61 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA
CMNP 1520 1,556.67 1,593.33 1,501.67 1,483.33 JSMR 4250 4,270.00 4,290.00 4,220.00 4,190.00 9,848,242.05 7.33 213.14 3.23 26.27 TELEKOMUNIKASI BTEL 50 50.00 50.00 50.00 50.00 EXCL 2770 2,810.00 2,850.00 2,730.00 2,690.00 22,876,182.00 ‐2.49 ‐2.97 ‐97.16 ‐1,348.39 ISAT 6175 6,233.33 6,291.67 6,083.33 5,991.67 TLKM 3950 3,970.00 3,990.00 3,930.00 3,910.00 102,470,000.00 14.24 153.66 5.81 21.51 TRANSPORTASI GIAA 336 340.67 345.33 332.67 329.33 52,627,783.53 7.55 40.78 ‐122.73 10.94 MBSS 342 347.33 352.67 335.33 328.67 WINS 240 248.00 256.00 226.00 212.00 1,378,353.91 ‐37.37 ‐19.45 ‐129.08 ‐10.95 KONSTRUKSI NON BANGUNAN
INDY 750 771.67 793.33 736.67 723.33 BANK BBCA 15275 15,500.00 15,725.00 15,125.00 14,975.00 47,081,728.00 7.56 730.83 9.30 18.47 BBKP 620 630.00 640.00 615.00 610.00 8,303,973.00 17.07 105.70 32.57 5.58 BBNI 5475 5,583.33 5,691.67 5,383.33 5,291.67 36,895,081.00 10.58 486.18 ‐15.91 10.90 BBRI 11950 12,008.33 12,066.67 11,883.33 11,816.67 85,434,037.00 13.73 1,029.53 4.77 10.95 BBTN 1900 1,913.33 1,926.67 1,883.33 1,866.67 14,966,209.00 16.86 174.91 65.91 10.43 BDMN 3650 3,750.00 3,850.00 3,600.00 3,550.00 22,420,658.00 ‐2.48 249.70 ‐8.09 16.40 BJBR 2600 2,766.67 2,933.33 2,506.67 2,413.33 10,084,451.00 14.70 142.02 23.39 6.79 BMRI 11100 11,350.00 11,600.00 10,975.00 10,850.00 71,570,127.00 14.26 871.50 2.33 11.76 BNGA 880 893.33 906.67 873.33 866.67 22,318,759.00 7.24 17.02 ‐81.74 34.36
PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI
AKRA 6125 6,233.33 6,341.67 6,033.33 5,941.67 19,764,821.14 ‐12.03 261.74 27.59 27.03 INTA 340 344.67 349.33 336.67 333.33 UNTR 21925 22,241.67 22,558.33 21,466.67 21,008.33 49,347,479.00 ‐7.14 1,033.07 ‐28.24 14.86 PERDAGANGAN ECERAN MAPI 5325 5,458.33 5,591.67 5,133.33 4,941.67 RALS 1230 1,251.67 1,273.33 1,216.67 1,203.33
ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA
MNCN 1765 1,781.67 1,798.33 1,756.67 1,748.33
PERUSAHAAN INVESTASI
BRMS 76 77.33 78.67 74.33 72.67
Corporate Action
8
Code
Name
Type
Date
Time
Venue
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk AGM 03/08/2016 00:10:00 GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk EGM 03/08/2016 00:10:00 GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
SCPI Merck Sharp Dohme
Pharma Tbk. AGM 03/08/2016 00:10:00
MYRX Hanson International Tbk. AGM 28/07/2016 00:14:00 Merchantile Athletic Club , World Trade Center MYRX Hanson International Tbk. EGM 28/07/2016 00:14:00 Merchantile Athletic Club , World Trade Center GMCW Grahamas Citrawisata Tbk. AGM 27/07/2016 00:09:00 Financial Club, Graha Niaga lt 28, Jl. Jend. Sudirman
Kav 58 Jakarta PTIS Indo Straits Tbk AGM 22/07/2016 00:09:00
Gedung Graha Kirana, Lantai 9, Ruang Rapat PT Indo Straits Tbk, Jl.Yos Sudarso Kav.88, Jakarta Utara
14350, Indonesia
BSSR Baramulti Suksessarana Tbk EGM 22/07/2016 00:10:00 Boardroom CEO Suite, Sahid Sudirman Center Lt.56, Jl. Jend. Sudirman Kav. 86 ‐ Jakarta Pusat ISSP Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk AGM 21/07/2016 00:10:00 Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta ISSP Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk EGM 21/07/2016 00:10:00 Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta
SKYB Skybee Tbk AGM 21/07/2016 00:09:00
WTON Wijaya Karya Beton Tbk EGM 20/07/2016 00:14:00 Ruang Serbaguna Gedung WIKA Lt. 11 Jl. D. I. Panjai‐ tan Kav. 9, Jakarta Timur
CTBN Citra Tubindo Tbk. AGM 20/07/2016 00:10:30 Kantor Pusat Perseroan Jalan Hang Kesturi I No 2, Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam TRIO Trikomsel Oke Tbk EGM 15/07/2016 00:10:00
LMAS Limas Indonesia Makmur
Tbk AGM 14/07/2016 00:09:30
Auditorium Sequis Center, Gedung Sequis Center Lantai 11, Jalan Jenderal Sudirman No.71, Jakarta
12190
BEKS Bank Pundi Indonesia Tbk. EGM 11/07/2016 00:15:00 Kantor Pusat Perseroan, Jl. RS. Fatmawati No.12, Jakarta Selatan
JPFA Japfa Comfeed Indonesia
Tbk. EGM 01/07/2016 00:10:00
HARRIS Hotel, Unique Room, Jl. Dr. Saharjo No. 191, Jakarta 12960
INCO Vale Indonesia Tbk EGM 01/07/2016 00:09:00 Financial Club, Board Room I, Graha Niaga Lt. 27 Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta MITI Mitra Investindo Tbk. EGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Tower II Lantai I, PT Bursa Efek Indo‐ nesia, Jl. Jend. Sudirman Kav.52‐53 Jakarta Selatan ‐
12950 NIRO Nirvana Development Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan
12190 NIRO Nirvana Development Tbk EGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan
12190
PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00 Hotel Nite & Day Jakarta ‐ Roxy Jl. Biak no.54 Jakarta Pusat 10150
GREN Evergreen Invesco Tbk AGM 30/06/2016 00:09:00 Mawar Room, Hotel Mulia, Jl. Asia Afrika Senayan, Jakarta
ECII Electronic City Indonesia
Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00
Corporate Action
9
EMITEN
JUMLAH DIVIDEN CUM DIVIDEN RECORDING DATE PEMBAYARAN DIVIDEN
TIFA
7
24‐Jun‐16
27‐Jun‐16
21‐Jul‐16
SQBB
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
SQBI
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
DPNS
5
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
GEMA
16
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
MREI
50
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
JTPE
14
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
PEGE
10
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CPIN
29
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
TALF
3
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
12‐Jul‐16
KBLI
7
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
SRTG
32
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
KKGI
20
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CTRP
4
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRS
22
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRA
6
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
IDPR
5
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
30‐Jun‐16
UNVR
424
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
15‐Jul‐16
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.