• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAILY RESEARCH. Market Preview S S R R Jumat, 20 Oktober 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAILY RESEARCH. Market Preview S S R R Jumat, 20 Oktober 2017"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Pertumbuhan sektor properti perlu waktu.

Telkom akuisisi tiga perusahaan asing.

Trada ubah haluan bisnis ke tambang batubara.

Bukit Asam bidik dana segar US$ 600 juta.

DAILY RESEARCH

Statistics

Highlight

Opening Today

Nikkei

AORD

Change

Market Preview

I

HSG pada perdagangan kemarin

bergerak bervariasi, sempat

menguat 4 poin di penutupan sesi

pertama, namun berlanjutnya aksi

jual asing membuat IHSG akhirnya

tutup koreksi 18,671 poin (0,31%)

di 5910,538. Ini koreksi untuk hari

ketiga berturut-turut. Tekanan jual

asing kembali melanda saham

Telekomunikasi Indonesia Tbk

(TLKM), harganya koreksi 2% di

Rp4210, terendah sejak 21 April

tahun ini. Secara keseluruhan,

pen-jualan bersih asing kemarin

menca-pai Rp462,71 miliar. Sedangkan

aksi beli selektif kemarin melanda

saham jasa konstruksi dan tambang

batubara menyusul respon positif

atas rilis laba 3Q17. Kemarin

sete-lah pasar tutup, Bank Indonesia (BI) memutuskan menahan tingkat bunga

acuannya BI 7-DRR di 4,25%.

Sementara Wall Street tadi malam bergerak bervariasi. Indeks DJIA

sempat koreksi 104,93 poin namun akhirnya berhasil tutup menguat tipis 5,44

poin (0,02%) di 23163,04. Indeks S&P sempat koreksi 0,5% sebelum

akhirnya berhasil tutup flat di 2562,10. Indeks Nasdaq koreksi 0,28% di

6605,07 dipicu turunnya saham Apple hingga 2,5%. Sentimen pasar masih

didominasi sentimen rilis laba 3Q17 sejumlah emiten. Terkait harga

komodi-tas, tadi malam harga minyak mentah di AS koreksi 1,44% di USD51,29/

barel. Harga emas rebound 0,71% di USD1292,15/t.oz. Harga nikel di LME

menguat 1,2% di USD11767/MT dan harga timah turun tipis 0,05% di

USD20032/MT. Pada perdagangan akhir pekan ini, IHSG diperkirakan

ber-gerak bervariasi berpeluang mengalami technical rebound setelah tiga hari

berturut-turut koreksi. Sentimen pasar masih tertuju dengan sejumlah isu

individual terutama terkait pencapaian laba 3Q17 sejumlah emiten menjelang

akhir bulan ini. Dolar AS yang melemah tadi malam menjadi sentimen positif

bagi rupiah. Langkah BI menahan BI-7DRR kemarin di 4,25% diharapkan

bisa menahan tekanan jual pemodal asing di pasar. IHSG diperkirakan

ber-gerak di kisaran support 5890 hingga resisten di 5930.

S1 5890 S2 5870 R1 5930 R2 5950

Index

Last

Chg

%

DJIA

23163.04

5.44

0.02

S&P 500

2562.10

0.84

0.03

FTSE 100

7523.04

(19.83)

(0.26)

CAC 40

5368.29

(15.52)

(0.29)

DAX

12990.10

(52.93)

(0.41)

NIKKEI 225

21412.10

(17.80)

(0.08)

HANGSENG

28159.09

(552.67)

(1.92)

STI

3340.05

11.02

0.33

SHENZHEN

1983.72

(16.39)

(0.82)

SHANGHAI

3370.17

(11.62)

(0.34)

Commodities

Price

Chg

%

Oil (US$/barrel)

51.35

(0.73)

(1.40)

CPO (RM/M.T)

2723.00

(18.00)

(0.66)

Gold (USD/T.oz)

1290.90

7.90

0.62

Nikel (USD/M.T

11805.00

70.00

0.60

Timah (USD/M.T)

19925.00

(650.00)

(3.16)

Coal (USD/M.T)

97.10

(0.73)

(0.75)

Exchange

Rates

Chg

%

IDR/USD

13508.00

(8.00)

(0.06)

USD/EUR

1.185

0.00

0.34

JPY/USD

112.72

(0.22)

(0.19)

IDR/SGD

9958.16

(9.86)

(0.10)

IDR/AUD

10634.90

(4.60)

(0.04)

TLKM

USD

IDR

Chg

%

TLK.NYSE

31.31

4229

(0.07) (0.22)

Top Gainers IDR

%

Chg

MNCN

1,475

1.00

15

BUMI

200

1.00

2

BBNI

7,625

1.00

75

BBCA

20,700

1.00

200

PPRO

208

1.00

2

Top Losers

IDR

%

Chg

GGRM

64,125

(0.50)

(350)

LPPF

9,600

(0.50)

(50)

PGAS

1,610

0.00

0

PTBA

10,750

0.00

0

SMGR

10,850

0.00

0

Top Value

IDR

%

(miliar)

BBCA

20,700

1.00

6 B

BBRI

15,400

0.00

5 B

BMRI

7,100

1.10

5 B

ASII

8,150

(1.20)

2 B

BUMI

200

1.00

2 B

Top Volume IDR

%

(juta)

TLKM

4,400

0.00

3.773

PPRO

208

1.00

2.338

BMRI

7,100

1.10

0.634

BMTR

610

0.00

0.584

SRIL

404

0.50

0.409

IHSG

5,910.53

Change

(18.67)

Change (%)

(0.31)

Change (%/ytd)

11.59

Total Value (IDR triliun)

9.522

Total Volume (miliar saham)

11.736

Net Foreign Buy (IDR miliar)

(462.000)

(2)

News Update

2



Pertumbuhan sektor properti perlu waktu. Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan BI-7 Day reverse repo rate sebesar 4,25%. Hal tersebut diputuskan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia. Tingkat suku bunga tersebut sama dengan tingkat suku bunga acuan pada bulan September. Sebelumnya, BI Rate sempat turun secara bertahap dari 4,75%, lalu 4,5%, dan kemudian 4,25%. Sejumlah analis sebelumnya menyatakan, penurunan suku bunga acuan tersebut bisa memberikan pengaruh pada beberapa sektor. Di antaranya seperti sektor properti dan ritel. Riska Afriani Analis OSO Sekuritas menyatakan penurunan suku bunga tidak bisa langsung direspon sektor properti. Di antaranya masih ada penyesuaian terlebih dahulu. ""BI bilang bahwa akan imbas ke properti terasa di tahun depan. Perbankan lebih cepat turunkan suku bunga deposito daripada kredit,"" terang Riska kepada Kontan.co.id, Kamis (19/10). Menurutnya, suku bunga acuan saat ini, masih sesuai dengan ekspektasi pasar. Pasalnya, BI mendapatkan peringatan dari Moodys, bila ada penurunan BI Rate lagi maka capital outflow akan semakin besar. ""Secara year to date net sell asing sudah Rp 18,93 triliun,"" tambahnya. Sedangkan untuk sektor ritel, dia melihat sudah mulai tampak perbaikannya. Namun, pertumbuhan pada sektor ritel tidak semata-mata pengaruh suku bunga acuan. Namun, ada faktor lain. Diantaranya seperti jumlah uang beredar pada kuartal III lebih banyak. ""Sebabnya gaji ke-13 dan juga anggaran pemerintah digenjot pada semester II. Jadi menggerakan sektor tersebut,"" tambahnya. Hal tersebut membuat aktivitas konsumsi meningkat. Bahkan pertumbuhan pada kuartal III, diprediksi akan lebih baik dari kuartal I dan II. Selain itu, target pertumbuhan GDP pada kuartal III meningkat. ""Kemungkinan akhir tahun, sisa 3 bulan ini pemerintah akan genjot anggaran untuk infrastruktur,"" tambahnya. Penyerapan anggaran tersebut, diharapkan dapat menggerakkan sektor riil. Pasalnya, semakin banyak yang beredar bisa menggerakkan sektor konsumsi. ""Tapi NIM perbankan memang masih tinggi, suku bunga kredit turun tidak sebanding,"" tambahnya. (Kontan)



Telkom akuisisi tiga perusahaan asing. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) akan merealisasikan ekspansi anorganik di tahun ini. Emiten plat merah itu akan mengakuisisi beberapa perusahaan untuk memperluas portofolio bisnisnya. Sumber KONTAN yang mengetahui rencana ini mengatakan, ada tiga perusahaan yang bakal diakuisisi TLKM. Ketiganya merupakan perusahaan asing, yang berasal dari Malaysia dan salah satunya merupakan perusahaan terbuka yang tercatat di Bursa Singapura. Kini, TLKM sudah masuk dalam tahap akhir transaksi itu. "Mudah-mudahan bisa closing di sisa akhir tahun ini," ujar sumber KONTAN, belum lama ini. Namun, ia masih merahasiakan identitas ketiga perusahaan tersebut. Yang pasti, perusahaan yang akan diakuisisi TLKM bergerak di sektor financial technology (fintech) dan satelit. Jika ditotal, nilai pasar ketiga perusahaan itu di atas Rp 10 triliun. TLKM akan menyiapkan pendanaan minimal Rp 5 triliun untuk memiliki sebagian saham perusahaan ini. "Tapi, tidak selalu menjadi pemegang saham mayoritas," imbuhnya. Akuisisi ini merupakan bagian dari strategi TLKM yang mencanangkan 10 inisiatif merger dan akuisisi (M&A). Selain ketiga perusahaan tersebut, TLKM juga tengah membesarkan bisnis menara melalui anak usahanya, PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel). TLKM akan menggabungkan bisnis Mitratel dengan anak usahanya yang lain, PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel). Proses konsolidasi tersebut diharapkan bisa berlangsung tahun depan. Usai konsolidasi, TLKM akan mengakuisisi perusahaan menara lain, sehingga valuasi Mitratel makin besar. Saat ini, Mitratel merupakan perusahaan menara ketiga terbesar di Indonesia. Ekspansi anorganik TLKM dinilai bakal positif untuk kinerja TLKM dalam jangka panjang. TLKM juga tak memiliki kendala dalam pendanaan. "TLKM mampu mendanai. Persiapan dana itu tidak akan mengganggu keuangannya," ujar David Sutyanto, Analis First Asia Capital, Kamis (19/10). TLKM menganggarkan belanja modal (capex) tahun ini Rp 26,7 triliun–Rp 29 triliun. David menilai, TLKM masih punya banyak ruang untuk mencari dana eksternal. Apalagi, perusahaan ini punya kas internal Rp 19,07 triliun per Juni 2017. Ia menambahkan, dengan alokasi dana sebesar itu, kemungkinan porsi saham yang bakal diakuisisi TLKM cukup besar. "Seharusnya memang mengambil saham dalam jumlah besar, jika ingin mengakselerasi pertumbuhan kinerjanya," ujar David. Tapi, belakangan ini saham TLKM justru banyak dijual oleh investor asing. Berdasarkan data RTI, setidaknya dalam tiga bulan terakhir, net sell asing di saham TLKM sudah mencapai Rp 7,32 triliun. Karena itulah, David lebih merekomendasikan buy on weakness saham TLKM. "Tunggu harganya di bawah level sekarang," saran David. Pada penutupan perdagangan kemarin, saham TLKM melemah 90 poin atau setara 2,09% ke level Rp 4.210 per saham. (Kontan)



Trada ubah haluan bisnis ke tambang batubara. PT Trada Maritime Tbk (TRAM) makin serius menggarap bisnis pertambangan batubara. Bahkan, karena

perubahan bisnis ini, Trada Maritime kini berganti nama menjadi PT Trada Alam Minera Tbk. Direktur TRAM Ismail Mahruf mengatakan, selama ini, 100% komposisi bisnis TRAM berasal sektor pelayaran. Tapi kini, fokus bisnis TRAM akan berubah menjadi 80% bisnis pertambangan dan 20% bisnis pelayaran. Untuk masuk ke bisnis batubara, TRAM akan mengambil aset perusahaan tambang batubara PT Gunung Bara Utama (GBU) dan perusahaan jasa tambang PT Ricobana Abadi. Pengambilalihan ini dilakukan melalui akuisisi induk usaha keduanya. TRAM akan mengakuisisi PT Semeru Infra Energi (SIE) dan PT Black Diamond Energi (BDE) yang merupakan induk usaha GBU. Perusahaan juga akan mengakuisisi PT SMR Utama Tbk (SMRU) yang merupakan induk usaha Ricobana Abadi. Total saham yang diambil alih mencapai 5,05 miliar saham atau 99,99% kepemilikan. "Sehingga TRAM jadi pemilik tidak langsung GBU," ujarnyadi Jakarta, Kamis (19/10). TRAM membutuhkan dana Rp 504,99 miliar untuk akuisisi SIE. Sedangkan nilai akuisisi BDE Rp 99,99 miliar. Lalu, TRAM juga akan membeli 49,9% saham SMRU senilai Rp 3,12 triliun. Dana akuisisi itu akan diperoleh melalui penerbitan saham baru (rights issue) maksimal 40 miliar saham dengan target dana Rp 6 triliun. Sedangkan sisa saham SMRU sebanyak 50,1% akan dibeli dengan menggunakan dana pinjaman dari UOB Kay Hian sebesar US$ 235 juta. TRAM akan meminta persetujuan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) untuk rights issue pada 7 November 2017 mendatang. Produksi batubara GBU diprediksi mencapai 3 juta ton hingga 4 juta ton di tahun 2018. TRAM pun akan meningkatkan armada pelayarannya untuk mengangkut hasil produksi batubara itu. (Kontan)



Bukit Asam bidik dana segar US$ 600 juta. JAKARTA. Ekspansi PT Bukit Asam Tbk (PTBA) di proyek listrik membutuhkan dana lumayan besar. Setidaknya, ada tiga proyek pembangkit listrik yang akan dikerjakan PTBA di tahun depan. PTBA pun berencana mengeduk pendanaan baru dari pasar modal. PTBA bakal mengerjakan proyek yang sebelumnya sempat tertunda, yakni PLTU Sumsel 8 berkapasitas 2x600 megawatt (MW). Kemarin, PTBA dan Perusahaan Listrik Negara (PLN) sudah meneken power purchase agreement (PPA) proyek itu. Proyek kedua adalah PLTU Mulut Tambang Peranap di Kabupaten Indragiri Hulu Riau. PLTU ini memiliki kapasitas 2x300 MW. Proyek besar lainnya yang bakal dikerjakan PTBA yakni PLTU Mulut Tambang Sumsel 6 berkapasitas 2x300 MW. "Untuk ketiga proyek tersebut, porsi nilai investasi bagi kami sekitar US$ 600 juta," ujar Orias Petrus Moedak, Direktur Keuangan PTBA, Kamis (19/10). Sejatinya total nilai investasi tiga proyek listrik itu mencapai US$ 4 miliar. Namun proyek tersebut dikerjakan bersama dengan sejumlah perusahaan konsorsium. Total investasi yang dikuasai PTBA sekitar US$ 600 juta atau setara Rp 8 triliun. Saat ini dana kas PTBA masih tersedia sekitar Rp 3 triliun. Alhasil, perusahaan ini masih membutuhkan dana minimal Rp 5 triliun agar proyek-proyek ini bisa berjalan. Orias menjelaskan, PTBA tertarik dengan instrumen obligasi global berdenominasi rupiah atau Komodo Bond. Pasalnya, instrumen pendanaan ini dinilai akan memitigasi risiko fluktuasi kurs. "Akan kami kaji lebih lanjut, tapi yang pasti akan mencari pendanaan bank juga," katanya. Kinerja keuangan PTBA hingga kuartal III-2017 masih moncer. Berkat efisiensi, emiten pelat merah ini mampu mencetak laba bersih Rp 2,63 triliun atau tumbuh 150% year on year (yoy). Padahal, pendapatan PTBA hanya naik 32% menjadi Rp 13,22 triliun. Kenaikan penjualan itu seiring dengan meningkatnya volume produksi sebesar 30% menjadi 16,91 juta ton dari sebelumnya 12,98 juta ton. "Kenaikan volume produksi itu dicapai dengan kenaikan beban pokok hanya 7,6%," ujar Arviyan Arifin, Direktur Utama PTBA. Berkat efisiensi tersebut, margin laba kotor PTBA kuartal-III 2017 tercatat 38,2%. Padahal, periode yang sama tahun sebelumnya hanya 24,3%. Margin laba bersih PTBA juga melejit menjadi 20% dari sebelumnya 10,5%. Kinerja laba bersih ini telah melampaui target laba bersih PTBA di akhir tahun ini. Berdasarkan laporan tahunan perusahaan, PTBA menargetkan pertumbuhan laba bersih sebesar 19% menjadi sekitar Rp 2,41 triliun hingga akhir tahun 2017. Kendati demikian, manajemen PTBA belum berencana merevisi target kinerja, baik dari sisi keuangan maupun volume penjualannya. "Karena segala kemungkinan bisa terjadi terutama dari China," ujarnya. Taye Shim, Kepala Riset Mirae Asset Sekuritas Indonesia dalam riset 12 Oktober lalu menilai, prospek PTBA masih menarik. Dalam penyesuaian portofolionya hingga akhir tahun, Taye juga memasukan saham PTBA menjadi salah satu saham jagoan. Pasalnya, sentimen negatif yang selama ini menghinggapi PTBA telah berakhir. Ia memasang target harga PTBA di level Rp 16.100 per saham. (Kontan)

(3)

4

Stock Picks

PTPP 2740-2850.

Harga saham emiten jasa konstruksi, PT PP Tbk (PTPP), kemarin melanjutkan penguatannya setelah

beberapa sesi sebelumnya sempat tertahan. Harga sahamnya kemarin sempat menembus resisten Rp2820 namun

masih tutup di Rp2770. Saat ini support di kisaran Rp2700 hingga Rp2740 dengan peluang penguatan lanjutan menguji

resisten terdekat di Rp2820 hingga Rp2850. Sentimen rilis laba 3Q17 menjelang akhir Oktober turut menopang

penguatan kembali harga sahamnya, yang sebelumnya sejak Juli lalu hingga akhir September bergerak bearish. Dari

sisi kinerja, hingga akhir Sept 2017, PTPP telah meraih kontrak baru sebesar Rp31,9 triliun atau tumbuh 40,5% (yoy) vs

Rp22,7 triliun (periode yang sama tahun lalu). Raihan kontrak baru tersebut mencerminkan 78,6% dari total target

tahun ini sebesar Rp40,6 triliun. Target kontrak baru tersebut naik 24,5% dari raihan kontrak baru 2016 sebesar

Rp32,6 triliun. Kontribusi dari induk usaha Rp28,1 triliun dan anak usaha Rp3,8 triliun. Beberapa proyek yang berhasil

diraih selama September lalu yaitu proyek bandara kulon progo Yogyakarta dengan nilai Rp6,5 triliun, Transmart Bali

senilai Rp497 miliar, dan jalan tol ruas Gempol-Pasuruan Rp423,5 miliar. Sepanjang 1H17 pendapatan bersih tumbuh

25,56% mencapai Rp8,13 triliun vs Rp6,47 triliun (1H16). Pencapaian pendapatan bersih ini mencerminkan 38% dari

target tahun ini yang diperkirakan Rp21,40 triliun atau tumbuh 30% dari tahun lalu. Laba bersih 1H17 tumbuh 61,13%

(yoy) mencapai Rp572,55 miliar vs Rp355,34 miliar (1H16). Pencapaian laba bersih ini mencerminkan 37,4% dari target

laba bersih tahun ini yang diperkirakan Rp1,53 triliun atau tumbuh 50% dari tahun lalu. Secara kuartalan, kinerja

perseroan di 2Q17 juga tumbuh dibandingkan 1Q17. Pendapatan bersih 2Q17 mencapai Rp5,21 triliun tumbuh

78,57% (qoq) vs Rp2,92 triliun (1Q17). Dan dibandingkan 2Q16 tumbuh 34,10%. Laba bersih 2Q17 mencapai Rp442,39

miliar naik 240% (qoq) vs Rp130,15 miliar (1Q17) dan naik 72% (yoy) vs Rp257,17 miliar (2Q16). EPS 2017 diperkirakan

Rp247,59. Tahun depan pendapatan bersih diperkirakan tumbuh 34% mencapai Rp28,67 triliun dan laba bersih 2018

diperkirakan tumbuh 14,54% mencapai Rp1,76 triliun. EPS proyeksi 2018 Rp283,61. Kontrak baru tahun depan

diperkirakan tumbuh 20% mencapai Rp48,7 triliun. Harga sahamnya diperkirakan berpeluang ditransaksikan dengan

PE 11,7x (E/18) atau mencapai Rp3314. Dari harga saat ini ada ruang penguatan 19,6%. Maintain Buy, SL 2650

(4)

Stock Picks

3

SCMA 2100-2240

.

Harga saham Surya Citra Media Tbk (SCMA) kemarin rebound terbatas setelah koreksi beberapa

sesi perdagangan sebelumnya tertahan di kisaran support Rp2100. Kemarin harga sahamnya tutup di Rp2130. Katalis

pergerakan harganya adalah rilis laba 3Q17 dalam waktu dekat dan peluang pembagian dividen interim menjelang

akhir tahun. Tahun lalu perseroan membagikan dividen interim Rp55/saham. Dari sisi kinerja hingga 1H17, laba

cenderung stagnan dibandingkan tahun lalu. Pendapatan neto 1H17 tumbuh 3,22% mencapai Rp2,3 triliun vs Rp2,3

triliun. Pertumbuhan ini melambat dibandingkan pertumbuhan di 1H16 yang mencapai 7,7% (yoy). Laba bersih 1H16

stagnan di Rp838,91 miliar atau hanya tumbuh tipis 0,24% dibandingkan 1H16 sebesar Rp836,91 miliar. Periode yang

sama 2016 laba bersih berhasil tumbuh 4% (yoy). Namun bila dilihat secara kuartalan, kinerja perseroan di 2Q17

menunjukkan pertumbuhan baik dibandingkan dengan 1Q17 maupun dengan pertumbuhan di 2Q16 (qoq).

Pendapatan neto di 2Q17 tumbuh 40,25% (qoq) mencapai Rp1,41 triliun vs Rp1 triliun (1Q17) dan naik 10,97% (yoy)

dibandingkan 2Q16 sebesar Rp1,27 triliun. Di 1Q17 pendapatan neto turun 6% (yoy). Pertumbuhan kuartalan (qoq) di

2Q17 juga lebih tinggi ketimbang pertumbuhan 2Q16 yang hanya 18,82% (qoq). Ini menunjukkan kinerja perseroan

menunjukkan perbaikan dibandingkan 1Q17 maupun di periode yang sama 2016 lalu. Kami menargetkan pendapatan

neto tahun ini berpeluang tumbuh 3,87% mencapai Rp4,70 triliun dari 2016 Rp4,52 triliun. Hingga 1H17 pendapatan

neto mencerminkan 51,4% dari target tahun ini. Sedangkan laba bersih 2Q17 mencapai Rp537,80 miliar naik 78,61%

(qoq) dan naik 13,10% (yoy). Pertumbuhan laba 2Q17 lebih tinggi ketimbang pertumbuhan di 2Q16 sebesar 31,57%

(qoq). Pertumbuhan di 2Q17 (yoy) juga membalikan penurunan laba 16,68% (yoy) di 1Q17 sebesar Rp301,11 miliar.

Kami memperkirakan laba bersih tahun ini berpeluang mencapai Rp1,65 triliun atau naik 9,93% dari 2016 sebesar

Rp1,50 triliun. Hingga 1H17 raihan laba bersih mencerminkan 50,8% target 2017. EPS tahun ini diperkirakan

Rp112,85. Harga sahamnya setahun terakhir ditransaksikan dengan rata-rata PE 25-27x. Dalam kondisi pasar bullish

saham perseroan berpeluang ditransaksikan dengan PE 27x atau mencapai Rp3040. Secara technical, level support

saat ini di Rp2100 dengan target penguatan menguji resisten di kisaran Rp2200 hingga Rp2240. Maintain Buy, SL 2040

Jumat, 20 Oktober 2017

(5)

5

Stock Picks

BDMN 5100-5400.

Harga saham emiten Bank Danamon Tbk (BDMN), kemarin bergerak konsolidasi dan harganya

tutup koreksi di Rp5225. Pergerakan harganya sejak pekan lalu setelah mencapai Rp5650 (12/10) cenderung dilanda

aksi ambil untung hingga kemarin. Pelaku pasar bisa memanfaatkan koreksi ini untuk kembali mengakumulasi

saham-nya. Saat ini pelaku pasar tengah menanti rilis laba 3Q17. Secara technical, support kuat ada di Rp5100. Peluang

re-bound terbuka menguji resisten di Rp5400. Sepanjang tahun ini harga sahamnya bergerak bullish. Hingga posisi

ke-marin di Rp5225 harga sahamnya sudah menguat 40,8% (YTD) dibandingkan posisi akhir 2016 lalu di Rp3710. Harga

sahamnya saat ini relatif murah karena ditransaksikan hanya dengan PBV 1,3x (E/17). Dalam kelas aset yang yang

sama, rata-rata emiten bank saat ini ditransaksikan dengan PBV 1,5x. Harga sahamnya berpeluang ditransaksikan

dengan PBV 1,5x atau mencapai Rp6900. Sepanjang tahun ini saham perbankan bergerak bullish seiring pertumbuhan

labanya yang ditopang pertumbuhan kredit 7,2% (1H17), perbaikan NPL, dan pertumbuhan fee based income.

Sepan-jang 1H17 laba bersih BDMN tumbuh 18% (yoy) mencapai Rp2 triliun dibandingkan 1H16 sebesar Rp1,7 triliun. Laba

operasional tumbuh 22% mencapai Rp2,9 triliun. Perseroan juga membukukan fee based income tumbuh 6%. Rasio

NPL Gross turun menjadi 3,2% dari 3,6% di 1H16. Biaya kredit turun 23% menjadi Rp1,7 triliun. Pertumbuhan laba

tersebut ditopang keberhasilan perseroan meningkatkan kualitas aset dan turunnya biaya dana. Maintain Buy, SL

4750

(6)

Stock View

6

Jumat, 20 Oktober 2017

EMITEN

LAST

R1

R2

S1

S2

REV 2015

G (%)

EPS 2015

G (%)

PE

IHSG

5910.53 5928.85 5947.17 5898.04 5885.55

PERKEBUNAN

AALI

14600

14,650.00

14,700.00

14,500.00

14,400.00

13,059,216.00

-19.91

393.15

-75.27

45.02

BWPT

244

248.00

252.00

242.00

240.00

LSIP

1430

1,443.33

1,456.67

1,418.33

1,406.67

4,189,615.00

-11.36

91.36

-32.01

18.72

SGRO

2410

2,416.67

2,423.33

2,396.67

2,383.33

SIMP

535

540.00

545.00

530.00

525.00

13,835,444.00

-7.53

16.72

-68.60

25.18

UNSP

228

236.00

244.00

222.00

216.00

PERTAMBANGAN BATU BARA

ADRO

1865

1,886.67

1,908.33

1,851.67

1,838.33

37,032,346.42

-10.48

65.74

-5.12

10.50

BORN

50

33.33

16.67

33.33

16.67

BRAU

82

54.67

27.33

54.67

27.33

BUMI

204

209.00

214.00

198.00

192.00

DEWA

50

50.00

50.00

50.00

50.00

3,312,510.21

13.47

0.30

48.03

166.35

HRUM

2400

2,430.00

2,460.00

2,370.00

2,340.00

ITMG

22375

22,691.67

23,008.33

21,866.67

21,358.33

21,925,897.16

-9.27

770.46

-65.05

8.53

PTBA

11000

11,216.67

11,433.33

10,866.67

10,733.33

13,733,627.00

5.01

883.59

0.98

7.64

PTRO

1320

1,375.00

1,430.00

1,290.00

1,260.00

PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI

BIPI

84

86.67

89.33

82.67

81.33

ELSA

320

328.67

337.33

314.67

309.33

3,775,323.00

-10.56

51.43

-8.99

7.17

ENRG

74

76.00

78.00

73.00

72.00

ESSA

2200

2,236.67

2,273.33

2,126.67

2,053.33

MEDC

770

783.33

796.67

763.33

756.67

PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA

ANTM

660

666.67

673.33

651.67

643.33

10,531,504.80

11.79

-151.06

85.85

-3.10

INCO

2870

2,916.67

2,963.33

2,786.67

2,703.33

10,894,532.28

-15.64

70.11

-67.49

26.24

TINS

865

875.00

885.00

855.00

845.00

6,874,192.00

-6.74

13.64

-84.08

56.09

SEMEN

INTP

19275

19,391.67

19,508.33

19,141.67

19,008.33

17,798,055.00

-10.99

1,183.48

-17.34

17.00

SMCB

840

845.00

850.00

835.00

830.00

9,239,022.00

-12.25

22.85

-73.80

47.91

SMGR

9200

9,308.33

9,416.67

9,108.33

9,016.67

26,948,004.47

-0.14

762.28

-18.76

14.07

LOGAM DAN SEJENISNYA

GDST

88

88.67

89.33

86.67

85.33

JPRS

134

135.67

137.33

131.67

129.33

KRAS

500

506.67

513.33

496.67

493.33

PAKAN TERNAK

CPIN

3080

3,160.00

3,240.00

3,010.00

2,940.00

JPFA

1340

1,356.67

1,373.33

1,316.67

1,293.33

25,022,913.00

2.31

43.92

40.87

18.44

OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA

ASII

7925

8,041.67

8,158.33

7,866.67

7,808.33

184,196,000.00

-8.68

357.28

-24.59

20.71

GJTL

695

700.00

705.00

690.00

685.00

INDUSTRI BARANG KONSUMSI

ICBP

8925

9,041.67

9,158.33

8,766.67

8,608.33

INDF

8150

8,266.67

8,383.33

8,091.67

8,033.33

MYOR

2010

2,040.00

2,070.00

1,990.00

1,970.00

ROTI

1270

1,275.00

1,280.00

1,265.00

1,260.00

GGRM

63125

64,525.00

65,925.00

62,375.00

61,625.00

INAF

2650

2,706.67

2,763.33

2,556.67

2,463.33

1,621,898.67

17.41

2.12

463.17

184.06

KAEF

2700

2,743.33

2,786.67

2,673.33

2,646.67

4,860,371.48

7.51

44.81

6.06

28.68

KLBF

1700

1,705.00

1,710.00

1,690.00

1,680.00

KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA

(7)

7

EMITEN

LAST

R1

R2

S1

S2

REV 2015

G (%)

EPS 2015

G (%)

PE

PROPERTI DAN REAL ESTAT

APLN

258

262.67

267.33

254.67

251.33

ASRI

374

379.33

384.67

371.33

368.67

BKSL

137

142.33

147.67

133.33

129.67

BSDE

1790

1,796.67

1,803.33

1,776.67

1,763.33

6,209,574.07

11.45

1,164.55

460.00

1.60

COWL

1135

1,151.67

1,168.33

1,121.67

1,108.33

CTRA

1175

1,185.00

1,195.00

1,160.00

1,145.00

CTRP

1175

1,185.00

1,195.00

1,160.00

1,145.00

CTRS

1175

1,185.00

1,195.00

1,160.00

1,145.00

ELTY

50

50.00

50.00

50.00

50.00

KIJA

310

312.67

315.33

306.67

303.33

MDLN

326

331.33

336.67

321.33

316.67

2,962,460.90

4.32

69.69

22.80

5.94

KONSTRUKSI BANGUNAN

ADHI

2080

2,110.00

2,140.00

2,040.00

2,000.00

9,389,570.10

8.51

130.22

43.08

20.93

DGIK

76

77.67

79.33

74.67

73.33

PTPP

2770

2,833.33

2,896.67

2,723.33

2,676.67

14,217,372.87

14.40

152.88

39.17

25.74

SSIA

670

683.33

696.67

648.33

626.67

TOTL

760

765.00

770.00

750.00

740.00

WIKA

2300

2,343.33

2,386.67

2,233.33

2,166.67

13,908,504.01

11.60

101.65

1.60

26.02

INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI

PGAS

1660

1,686.67

1,713.33

1,636.67

1,613.33

42,333,969.71

-0.16

228.31

-38.44

11.61

JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA

CMNP

1375

1,385.00

1,395.00

1,355.00

1,335.00

JSMR

6100

6,233.33

6,366.67

6,033.33

5,966.67

9,848,242.05

7.33

213.14

3.23

26.27

TELEKOMUNIKASI

BTEL

50

33.33

16.67

33.33

16.67

EXCL

3370

3,433.33

3,496.67

3,313.33

3,256.67

22,876,182.00

-2.49

-2.97

-97.16

-1,348.39

ISAT

6150

6,191.67

6,233.33

6,066.67

5,983.33

TLKM

4530

4,686.67

4,843.33

4,336.67

4,143.33

102,470,000.00

14.24

153.66

5.81

21.51

TRANSPORTASI

GIAA

324

327.33

330.67

321.33

318.67

52,627,783.53

7.55

40.78

-122.73

10.94

MBSS

565

603.33

641.67

538.33

511.67

WINS

270

270.67

271.33

268.67

267.33

1,378,353.91

-37.37

-19.45

-129.08

-10.95

KONSTRUKSI NON BANGUNAN

INDY

2400

2,436.67

2,473.33

2,366.67

2,333.33

BANK

BBCA

20325

20,400.00

20,475.00

20,200.00

20,075.00

47,081,728.00

7.56

730.83

9.30

18.47

BBKP

550

561.67

573.33

541.67

533.33

8,303,973.00

17.07

105.70

32.57

5.58

BBNI

7675

7,716.67

7,758.33

7,616.67

7,558.33

36,895,081.00

10.58

486.18

-15.91

10.90

BBRI

15500

15,558.33

15,616.67

15,383.33

15,266.67

85,434,037.00

13.73

1,029.53

4.77

10.95

BBTN

3120

3,136.67

3,153.33

3,086.67

3,053.33

14,966,209.00

16.86

174.91

65.91

10.43

BDMN

5225

5,283.33

5,341.67

5,183.33

5,141.67

22,420,658.00

-2.48

249.70

-8.09

16.40

BJBR

2510

2,556.67

2,603.33

2,456.67

2,403.33

10,084,451.00

14.70

142.02

23.39

6.79

BMRI

6975

7,058.33

7,141.67

6,908.33

6,841.67

71,570,127.00

14.26

871.50

2.33

11.76

BNGA

1235

1,245.00

1,255.00

1,225.00

1,215.00

22,318,759.00

7.24

17.02

-81.74

34.36

PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI

AKRA

7350

7,425.00

7,500.00

7,225.00

7,100.00

19,764,821.14

-12.03

261.74

27.59

27.03

INTA

330

340.00

350.00

324.00

318.00

UNTR

24150

24,550.00

24,950.00

23,575.00

23,000.00

49,347,479.00

-7.14

1,033.07

-28.24

14.86

PERDAGANGAN ECERAN

MAPI

6225

6,516.67

6,808.33

6,041.67

5,858.33

RALS

910

933.33

956.67

893.33

876.67

ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA

MNCN

1470

1,533.33

1,596.67

1,438.33

1,406.67

PERUSAHAAN INVESTASI

BRMS

57

58.00

59.00

56.00

55.00

(8)

Corporate Action

8

Code

Name

Type

Date

Time

Venue

ARTI

Ratu Prabu Energi Tbk

AGM

03/08/2016

00:10:00

GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20,

Jakarta Selatan

ARTI

Ratu Prabu Energi Tbk

EGM

03/08/2016

00:10:00

GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20,

Jakarta Selatan

SCPI

Merck Sharp Dohme

Pharma Tbk.

AGM

03/08/2016

00:10:00

MYRX

Hanson International Tbk.

AGM

28/07/2016

00:14:00

Merchantile Athletic Club , World Trade Center

MYRX

Hanson International Tbk.

EGM

28/07/2016

00:14:00

Merchantile Athletic Club , World Trade Center

GMCW

Grahamas Citrawisata Tbk.

AGM

27/07/2016

00:09:00

Financial Club, Graha Niaga lt 28, Jl. Jend. Sudirman

Kav 58 Jakarta

PTIS

Indo Straits Tbk

AGM

22/07/2016

00:09:00

Gedung Graha Kirana, Lantai 9, Ruang Rapat PT Indo

Straits Tbk, Jl.Yos Sudarso Kav.88, Jakarta Utara

14350, Indonesia

BSSR

Baramulti Suksessarana Tbk

EGM

22/07/2016

00:10:00

Boardroom CEO Suite, Sahid Sudirman Center Lt.56,

Jl. Jend. Sudirman Kav. 86 - Jakarta Pusat

ISSP

Steel Pipe Industry of

Indo-nesia Tbk

AGM

21/07/2016

00:10:00

Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no

55 , Jakarta

ISSP

Steel Pipe Industry of

Indo-nesia Tbk

EGM

21/07/2016

00:10:00

Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no

55 , Jakarta

SKYB

Skybee Tbk

AGM

21/07/2016

00:09:00

WTON

Wijaya Karya Beton Tbk

EGM

20/07/2016

00:14:00

Ruang Serbaguna Gedung WIKA Lt. 11 Jl. D. I.

Panjai-tan Kav. 9, Jakarta Timur

CTBN

Citra Tubindo Tbk.

AGM

20/07/2016

00:10:30

Kantor Pusat Perseroan Jalan Hang Kesturi I No 2,

Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam

TRIO

Trikomsel Oke Tbk

EGM

15/07/2016

00:10:00

LMAS

Limas Indonesia Makmur

Tbk

AGM

14/07/2016

00:09:30

Auditorium Sequis Center, Gedung Sequis Center

Lantai 11, Jalan Jenderal Sudirman No.71, Jakarta

12190

BEKS

Bank Pundi Indonesia Tbk.

EGM

11/07/2016

00:15:00

Kantor Pusat Perseroan, Jl. RS. Fatmawati No.12,

Jakarta Selatan

JPFA

Japfa Comfeed Indonesia

Tbk.

EGM

01/07/2016

00:10:00

HARRIS Hotel, Unique Room, Jl. Dr. Saharjo No. 191,

Jakarta 12960

INCO

Vale Indonesia Tbk

EGM

01/07/2016

00:09:00

Financial Club, Board Room I, Graha Niaga Lt. 27 Jl.

Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta

MITI

Mitra Investindo Tbk.

EGM

30/06/2016

00:10:00

Ruang Seminar Tower II Lantai I, PT Bursa Efek

Indo-nesia, Jl. Jend. Sudirman Kav.52-53 Jakarta Selatan -

12950

NIRO

Nirvana Development Tbk

AGM

30/06/2016

00:10:00

Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai

1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan

12190

NIRO

Nirvana Development Tbk

EGM

30/06/2016

00:10:00

Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai

1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan

12190

PKPK

Perdana Karya Perkasa Tbk

AGM

30/06/2016

00:10:00

Hotel Nite & Day Jakarta - Roxy Jl. Biak no.54 Jakarta

Pusat 10150

GREN

Evergreen Invesco Tbk

AGM

30/06/2016

00:09:00

Mawar Room, Hotel Mulia, Jl. Asia Afrika Senayan,

Jakarta

ECII

Electronic City Indonesia

Tbk

AGM

30/06/2016

00:10:00

(9)

Corporate Action

9

EMITEN

JUMLAH DIVIDEN CUM DIVIDEN RECORDING DATE PEMBAYARAN DIVIDEN

TIFA

7

24-Jun-16

27-Jun-16

21-Jul-16

SQBB

16000

23-Jun-16

24-Jun-16

20-Jul-16

SQBI

16000

23-Jun-16

24-Jun-16

20-Jul-16

DPNS

5

23-Jun-16

24-Jun-16

20-Jul-16

GEMA

16

23-Jun-16

24-Jun-16

20-Jul-16

MREI

50

23-Jun-16

24-Jun-16

20-Jul-16

JTPE

14

22-Jun-16

23-Jun-16

15-Jul-16

PEGE

10

22-Jun-16

23-Jun-16

15-Jul-16

CPIN

29

22-Jun-16

23-Jun-16

15-Jul-16

TALF

3

22-Jun-16

23-Jun-16

12-Jul-16

KBLI

7

22-Jun-16

23-Jun-16

15-Jul-16

SRTG

32

22-Jun-16

23-Jun-16

15-Jul-16

KKGI

20

22-Jun-16

23-Jun-16

15-Jul-16

CTRP

4

22-Jun-16

23-Jun-16

13-Jul-16

CTRS

22

22-Jun-16

23-Jun-16

13-Jul-16

CTRA

6

22-Jun-16

23-Jun-16

15-Jul-16

IDPR

5

21-Jun-16

22-Jun-16

30-Jun-16

UNVR

424

21-Jun-16

22-Jun-16

15-Jul-16

(10)

Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham

Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu.

Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak

menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.

KANTOR CABANG

Taman Palem Lestari :

Taman Palem Lestari Blok B 17/8

Jakarta Barat 11730

Phone : +62 21 7799 888

Yogyakarta :

Ruko Gajah Mada Square Kav. E

Jl. Juminahan No. 26

Yogyakarta 55212

Phone : +62 274 557559

Makassar :

Jl. Gunung Bawakareng No. 71

Makassar 90157

Phone : +62 411 361 3122

Jambi :

Kantor Perwakilan BEI Jambi

Jl. Kolonel Abunjani No. 11A dan

11B

Jambi 36129

Phone : +62 741 591 1819

GALERI INVESTASI

Universitas Sarjanawiyata

Tamansiswa Yogyakarta :

Fakultas Ekonomi Universitas

Sarjanawiyata Tamansiswa

Yogyakarta

Jl. Kusumanegara 157

Yogyakarta 55165

Phone : +62 274 562265

Panin Bank Centre

4

th

Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1

Jakarta 10270, Indonesia

Phone

: +62 21 727 99888

Fax

: +62 21 571 0895

Web

: www.firstasiacapital.com

E-mail

: cs@firstasiacapital.com

Universitas Muhammadiyah

Yogayakarta :

Universitas Muhammadiyah

Yogayakarta

Jl. Lingkar Selatan

Tamantirto, Bantul

Yogyakarta 55183

Phone : +62 274 387656

Universitas Muhammadiyah

Surakarta :

Universitas Muhammadiyah

Surakarta

Jl. A. Yani Tromol Pos 1

Pabelan Kartasura, Surakarta

Jawa Tengah 57161

Phone : +62 271 717417

Sampit :

Universitas Darwan Ali

Jl. Batu Berlian No. 10

Kalimantan Tengah 74322

Phone : +62 531 31992

Banjarmasin :

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Indonesia

Jl. Brigjend Hasran Basri Kayu

Tangi

Banjarmasin 70124

Phone : +62 511 3265783

Bireun :

Institut Agama Islam

Almuslim Aceh

Jl. Banda Aceh – Medan,

Simpang Paya Lipah

Matang Glumpangdua, Bireuen

Aceh 24261

Phone : +62 644 441989

Padang :

Universitas Putra Indonesia

“YPTK” Padang

Jl. Raya Lubuk Begalung

Lubuk Begalung, Kota Padang

Sumatera Barat 25145

Phone : +62 751 776666

Bengkulu :

IAIN Bengkulu

Jl. Raden Patah

Bengkulu 38211

Phone : +62 736 51276

Jambi

IAIN Jambi :

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam IAIN Sultan Thaha

Syaifuddin

Jl. Arif Rahman Hakim No. 01

Telanaipura

Jambi 36363

Phone : +62 741 582573

Referensi

Dokumen terkait

dewasa berbentuk silindris seperti kumparan dan berwarna putih keabu-abuan atau kemerah-merahan tergantung banyaknya darah yang dihirap (Soulsby, 1982), Ujung anterior

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis residu pestisida jenis insektisida pada tanaman cabai merah keriting yang ditanam di daerah Kubang dan Palas, Pekanbaru,

Tidak adanya pengaruh pemberian EDTA pada fertilitas telur yang dihasilkan dan perkembangan stadium pradewasanya mengindifikasikan bahwa aplikasi membran blood

bahwa untuk meningkatkan keterpaduan dan efektifitas penyelenggaraan sistem pemerintahan berbasis elektronik di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kendal diperlukan kerangka

Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Suprapto (2009) di Desa Dulanpokpok Kabupaten FakFak Papua Barat yang menyatakan bahwa pengetahuan masyarakat sudah

Umur nyamuk jantan yang diiradiasi pada fase pupa dan dewasa tidak memiliki perbedaan yang nyata (p ≤ 0.05), demikian juga dengan tingkat sterilitas, nilai daya saing kawin

Spesies nyamuk vektor tertentu mempunyai kaitan erat dengan aktivitas kehidupan manusia dari mulai pengelolaan lahan sawah, tambak ikan, perkebunan, peternakan, menampung

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj.IP) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan Tahun 2017 merupakan wujud akuntabilitas pencapaian kinerja