• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tesis. Oleh: dr. RIKA FEBRIYANTI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tesis. Oleh: dr. RIKA FEBRIYANTI"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

KORELASI ANTARA REFLUX SYMPTOM INDEX (RSI) DAN REFLUX FINDING SCORE (RFS) PADA PENDERITA DENGAN GEJALA REFLUKS LARINGOFARING DI POLIKLINIK THT- KL RSUP. H. ADAM MALIK MEDAN

Tesis

Oleh:

dr. RIKA FEBRIYANTI

PROGRAM PENDIDIKAN MAGISTER KEDOKTERAN ILMU KESEHATAN TELINGA HIDUNG TENGGOROK

BEDAH KEPALA LEHER

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

KORELASI ANTARA REFLUX SYMPTOM INDEX (RSI) DAN REFLUX FINDING SCORE (RFS) PADA PENDERITA DENGAN GEJALA REFLUKS LARINGOFARING DI POLIKLINIK THT-KL RSUP. H. ADAM MALIK MEDAN

Tesis

Diajukan untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar Magister dalam Bidang Ilmu Kesehatan Telinga Hidung

Tenggorok Bedah Kepala Leher

Oleh:

dr. RIKA FEBRIYANTI

PROGRAM PENDIDIKAN MAGISTER KEDOKTERAN ILMU KESEHATAN TELINGA HIDUNG TENGGOROK

BEDAH KEPALA LEHER

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Pertama-tama saya panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah S.W.T. yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Salawat beserta salam atas junjungan kita nabi besar Muhammad S.A.W, keluarga dan sahabatnya. Hanya dengan segala rahmat dan karunia Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, sehingga tesis ini dapat saya selesaikan.

Tesis dengan judul KORELASI ANTARA REFLUX SYMPTOM INDEX

DAN REFLUX FINDING SCORE PADA PENDERITA DENGAN GEJALA PENYAKIT REFLUKS LARINGOFARING DI POLIKLINIK THT-KL RSUP. H. ADAM MALIK MEDAN ini diselesaikan sebagai salah satu syarat dalam

menyelesaikan pendidikan untuk memperoleh gelar magister dalam bidang Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok dan Bedah Kepala Leher di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan. Saya menyadari penulisan tesis ini masih jauh dari sempurna, baik isi maupun bahasanya. Walaupun demikian, mudah-mudahan tulisan ini dapat menambah perbendaharaan ilmu bagi kita semua. Untuk itu perkenankanlah saya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat:

Ketua Departemen Ilmu Kesehatan THT-KL Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara / RSUP H. Adam Malik Medan, Prof. Dr. dr. Abd. Rachman Saragih, Sp.THT-KL(K) yang telah memberikan kesempatan, bimbingan, pengarahan dan nasehat baik sebagai Ketua Departemen, guru bahkan orang tua selama saya mengikuti pendidikan di Departemen THT-KL FK USU/RSUP H. Adam Malik Medan.

Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis di Departemen THT-KL FK USU/ RSUP H. Adam Malik Medan, Dr. dr. Tengku Siti Hajar Haryuna,

(5)

Sp. THT-KL atas bimbingan dan dorongan semangat yang diberikan sehingga menimbulkan rasa percaya diri, baik dalam bidang keahlian maupun pengetahuan umum lainnya.

Prof. Dr. dr. Abdul Rachman Saragih, Sp. THT-KL(K) sebagai ketua pembimbing tesis saya yang telah banyak memberikan petunjuk, perhatian serta bimbingan dengan penuh kesabaran sehingga saya dapat menyelesaikan tesis magister ini. Saya mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas waktu dan bimbingan yang telah diberikan selama dalam penelitian dan penulisan tesis ini.

dr. Aliandri, Sp.THT-KL sebagai anggota pembimbing tesis saya, yang telah meluangkan banyak waktunya memberikan petunjuk, bimbingan serta motivasi dengan penuh kesabaran sehingga tesis ini dapat selesai. Saya mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas waktu dan bimbingan yang telah diberikan selama dalam penelitian dan penulisan tesis ini.

dr. Devira Zahara, M. Ked (ORL-HNS), Sp.THT-KL sebagai anggota pembimbing tesis saya yang telah banyak memberi bimbingan, motivasi sehingga saya dapat menyelesaikan tesis ini. Saya mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas waktu dan bimbingan yang telah diberikan selama dalam penelitian dan penulisan tesis ini.

dr. Taufik Ashar, MKM yg telah banyak memberi bimbingan dan memberi bantuan dibidang statistik penelitian di tengah kesibukannya. Saya mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas waktu dan bimbingan yang telah diberikan selama dalam penelitian dan penulisan tesis ini.

Pada kesempatan ini perkenankanlah saya juga menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

(6)

Yang terhormat Rektor Universitas Sumatera Utara, Bapak Prof. dr. Syahril Pasaribu, Sp.A(K), DTM&H yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti Program Magister Kedokteran Klinik di Departemen THT-KL Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Yang terhormat Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD(KGEH), atas kesempatan yang diberikan kepada saya untuk mengikuti Program Magister Kedokteran Klinik di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Yang terhormat Bapak Direktur RSUP H. Adam Malik Medan, yang telah mengizinkan peneliti untuk melakukan penelitian di rumah sakit yang beliau pimpin dan telah memberikan kesempatan pada saya untuk menjalani masa pendidikan di rumah sakit yang beliau pimpin.

Yang terhormat Ketua Departemen Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok dan Bedah Kepala Leher Fakultas Kedokteran USU Prof. Dr. dr. Abdul Rachman Saragih, Sp.THT-KL(K) dan Ketua Program Studi Ilmu Kesehatan THT-KL Fakultas Kedokteran USU, Dr. dr. Tengku Siti Hajar Haryuna Sp.THT-KL, yang telah memberikan izin, kesempatan dan ilmu kepada saya dalam mengikuti Program Magister Kedokteran Klinik sampai selesai.

Yang terhormat supervisor di jajaran Departemen THT-KL Fakultas Kedokteran USU/RSUP H. Adam Malik Medan, Prof. dr. Ramsi Lutan, Sp.THT-KL(K), dr. Yuritna Haryono, Sp.THT-KL(K), Prof. dr. Askaroellah Aboet, Sp.THT-KL(K), Prof. Dr. dr. Abdul Rachman Saragih, Sp.THT-KL(K), dr. Muzakkir Zamzam, SpTHT-KL(K), dr. Mangain Hasibuan, SpTHT-KL, dr. T.Sofia Hanum, Sp.THT-KL(K), Prof. Dr. dr. Delfitri Munir, SpTHT-KL(K), dr. Linda I. Adenin, Sp.THT-KL, almh dr. Hafni,Sp.THT-KL(K), dr. Ida Sjailandrawati Harahap, SpTHT-KL, dr. Adlin Adnan, Sp.THT-KL, dr. Rizalina A. Asnir, Sp.THT-KL(K), dr. Siti Nursiah, Sp.THT-KL, dr. Andrina Y.M. Rambe, KL, dr. Harry Agustaf Asroel, M. Ked (ORL-HNS),

(7)

KL, dr. Farhat, M. Ked (ORL-HNS), Sp.THT-KL(K), Dr. dr. Tengku Siti Hajar Haryuna Sp.THT-KL, dr. Aliandri, Sp.THT-KL, dr. Devira Zahara, M. Ked (ORL-HNS), Sp.THT-KL, dr. H.R. Yusa Herwanto, M. Ked (ORL-HNS), Sp.THT-KL, dr. M. Pahala Hanafi Harahap, Sp.THT-KL dan dr. Ferryan Sofyan, M.Kes, Sp.THT-KL, serta para supervisor di rumah sakit jejaring. Terima kasih atas segala ilmu, keterampilan dan bimbingannya selama ini. Sembah sujud dan ucapan terima kasih saya kepada orang tua saya tercinta Ayahanda Ramlan dan Ibunda Hj Rosfanidar, S.Sos yang selalu berdoa, memberi semangat dan telah memberikan tuntunan kepada saya untuk mengisi kehidupan ini dengan penuh ikhlas. Terima kasih telah mengasuh, membesarkan, mendidik, mengajar, dan membimbing saya sejak kecil dengan penuh kasih sayang dan kesabaran yang begitu tulus. Doa ananda semoga Allah SWT menghapuskan segala dosa dan melipatgandakan segala amal kebaikan ayahanda dan ibunda.

Kepada kedua mertua saya Rahimar Sikumbang dan Jasmaniar Chaniago, yang selalu mendorong saya untuk tetap bersemangat dalam menyelesaikan pendidikan ini. Atas segala pengertian dari Ayahanda dan Ibunda semoga Allah SWT memberi balasan, kebaikan berlipat ganda, dan diampunkan segala dosa.

Dengan rasa cinta, penuh hormat dan tulus, saya ucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada suami tercinta Erin Chaniago, ST, M.Sc, tempat segala kesulitan, hambatan dan keluh kesah dapat terbagi. Terima kasih atas segala pengertian, dukungan, kesabaran, dan kasih sayang yang telah diberikan selama ini. Semoga Allah terus menerus mempererat hubungan batin kita dan memberikan kebahagiaan dunia dan akhirat kepada kita. Juga untuk buah hatiku tercinta Faiza Hanif, yang telah menjadi semangat dalam menjalani pendidikan, semoga Faiza menjadi anak berguna bagi keluarga, agama dan masyarakat. Amin

(8)

Kepada saudara-saudara saya tercinta, Adinda M. Hirdansyah, Amd, Denny Prasutyo, S.Kom, M. Indra Syahputra, SP, M. Arif Munandar dan M. Afif Munandar, penulis mengucapkan terima kasih atas limpahan kasih sayang dan tak henti-hentinya memberikan dorongan serta doa kepada penulis.

Kepada seluruh kerabat dan handai taulan yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

Akhirnya izinkanlah saya mohon maaf yang setulus-tulusnya atas segala kesalahan dan kekurangan saya selama mengikuti pendidikan ini, semoga segala bantuan, dorongan, petunjuk yang diberikan kepada saya selama mengikuti pendidikan kiranya mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Amin.

Medan, Januari 2014 Penulis

(9)

ABSTRAK

Latar Belakang: Penyakit refluks laringofaring sangat penting untuk dikenali

dimana jika tidak terdiagnosis dapat menurunkan kualitas hidup dan menjadi penyebab perkembangan penyakit-penyakit di traktus aerodigestif yang dapat mengancam nyawa. Gejala dan tanda penyakit refluks laringofaring yang tidak spesifik menyebabkan penyakit ini sering tidak terdiagnosis. Penilaian Reflux Symptom Index (RSI) dan Reflux Finding Score (RFS) dapat membantu penegakan diagnosis penyakit refluks laringofaring dengan RSI >13 dan RFS >7 diduga sebagai penyakit refluks laringofaring. RSI dinilai berdasarkan keluhan pasien sedangkan RFS dinilai berdasarkan pemeriksaan nasofaringolaringoskopi optik serat lentur.

Tujuan: Mengetahui korelasi antara RSI dan RFS pada penderita dengan

gejala refluks laringofaring

Metode: Penelitian ini menggunakan studi potong lintang dimana dari April

2013 hingga Januari 2014 didapatkan 40 subjek penelitian dengan RSI>13 dan dilakukan pemeriksaan nasofaringolaringoskopi optik serat lentur untuk menilai RFS.

Hasil: Dari 40 subjek penelitian ditemukan wanita 26(65%) dan laki laki

14(35%). Kelompok umur terbanyak 45-64 tahun sebanyak 20 subjek (50%) dan kebanyakan berpendidikan tinggi sebanyak 21(52,5%). Rerata BMI 25,8±4,51 dan lebih banyak subjek dengan overweight dan obesitas (52,5%). Keluhan utama yang terbanyak adalah rasa mengganjal di tenggorokan ditemukan pada 20 subjek (50%). Keluhan yang paling sering di temukan adalah mendehem/ throat clearing (97,5%). Tanda patologis laring yang paling sering di temukan adalah ventrikular obliterasi(97,5%). Rerata RSI 18,2±4,25 dan RFS 10,48±3,11. Tidak ditemukan perbedaan yang bermakna antara jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, BMI, keluhan utama dengan RFS (p>0,05). Tidak ditemukan korelasi yang signifikan antara RSI dan RFS (p=0,128).

Kesimpulan: RSI tidak mempunyai korelasi yang signifikan dengan RFS.

Skor RSI tidak dapat memprediksi skor RFS. Pasien dengan gejala refluks laringofaring dengan RSI>13 harus dilakukan pemeriksaan nasofaringolaringoskopi optik serat lentur untuk melihat skor RFS.

Kata kunci: Reflux Symptom Index, Reflux Finding Score, penyakit refluks

(10)

ABSTRACT

Background: Laryngopharyngeal reflux disease is crucial to be recognized or

otherwise may impact qualiy of life and lead to aerodigestive tract diseases that can be life-threatening. The symptoms and signs of this disease tend to be vague and unspecific which can potentially be missed and stay undiagnosed. Both RSI and RFS assessments are able to help the diagnosis of laryngopharyngeal reflux disease with RSI > 13 and RFS > 7 as suspected laryngopharyngeal reflux disease. RSI scores assessed based on the analysis of patient complaints while RFS scores assessed based on the flexible fiber-optic nasopharyngolaryngoscopy examination.

Purpose: To determine the correlation between RSI and RFS in the patients

with laryngopharyngeal reflux symptoms.

Methode: This study used a cross-sectional study in which 40 subjects

obtained with RSI > 13 from April 2013 until Januari 2014 and flexible fiber-optic nasopharyngolaryngoscopy was performed in order to assess RFS.

Result: 26 women (65%) and 14 men (35%) were obtained from 40 subjects.

The largest age group were between 45-64 years old in 20 subjects (50%) and the most highly educated participants were 21 subjects (52.5 %). The mean BMI = 25.8 and mostly overweight and obesity (52,5%). The most main complaint was globus sensation in 20 subjects (50%). The most common complaint was throat clearing (97.5 %). The mean RSI = 18.2 and RFS = 10.48. No significant differentiation between gender, age, level of education, BMI, and main complaint with RFS scores found. No significant correlation between the RSI and RFS scores found.

Conclusion: RSI have no significant correlation with RFS. RSI scores are

not able to predict RFS scores. The patients who possess laryngopharyngeal reflux symptoms with RSI > 13 should be inspected by flexible fiber-optic nasopharyngolaryngoscopy in order to assess RFS scores.

Keywords: Reflux Symptom Index, Reflux Finding Score, laryngopharyngeal

(11)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ……… vi

ABSTRACT ………. vii

DAFTAR ISI ………. viii

DAFTAR TABEL ………. x

DAFTAR GAMBAR ……… xi

DAFTAR SINGKATAN……… xii

BAB 1. Pendahuluan ……….. 1

1.1 Latar Belakang ……… 1

1.2 Perumusan Masalah………. 3

1.3 Tujuan Penelitian………. 3

1.4 Manfaat Penelitian………... 5

BAB 2. Tinjauan Pustaka……… 6

2.1 Penyakit Refluks Laringofaring……… 6

2.1.1 Kekerapan………. 7

2.1.2 Komponen refluks………. 7

2.1.3 Mekanisme proteksi………. 8

2.1.4 Patofisiologi……….. 11

2.1.5 Diagnosis penyakit refluks laringofaring……….. 13

2.1.6 Penatalaksanaan……….. 19

2.3 Kerangka Teori……… 22

2.4 Kerangka Konsep……… 23

2.5 Hipotesa Penelitian……… 23

BAB 3. Metodologi Penelitian……… 24

3.1 Jenis Penelitian………. 24

(12)

Penelitian……….

3.3.1 Populasi……… 24

3.3.2 Subjek penelitian………. 24

3.3.3 Besar subjek penelitian……… 25

3.3.4Teknik pengambilan subjek penelitian……… 25

3.4 Variabel Penelitian………. 26

3.5 Definisi Operasional……….. 26

3.6 Alat dan Bahan Penelitian……… 28

3.7 Cara Kerja……… 28

3.8 Teknik Pengumpulan Data……… 29

3.9 Analisis Data……… 29

3.10 Kerangka Kerja……… 30

BAB 4. Hasil Penelitian……….. 31

BAB 5. Pembahasan……… 37

BAB 6 Kesimpulan dan Saran………. 46

6.1 6.2 Kesimpulan………... Saran ……… 46 47 DAFTAR PUSTAKA……….. 48 PERSONALIA PENELITIAN………. 54 LAMPIRAN………... 56

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Reflux Symptom Index (RSI)………... 14 Tabel 2.2 Reflux Finding Score (RFS) ……… 15 Tabel 4.1 Karakteristik subjek penelitian ………. 31 Tabel 4.2 Distribusi frekuensi penderita dengan gejala penyakit refluks

laringofaring berdasarkan Body Mass Index (BMI)………

32 Tabel 4.3 Distribusi frekuensi penderita dengan gejala penyakit refluks

laringoaring berdasrkan keluhan utama ………. 32 Tabel 4.4 Distribusi frekuensi penderita dengan gejala refluks

laringofaring berdasarkan keluhan yang dirasakan……… 33 Tabel 4.5 Distribusi frekuensi penderita dengan gejala refluks

laringofaring berdasarkan tanda patologis laring yang didapat.. 34 Tabel 4.6 Rerata RSI dan RFS………. 34 Tabel 4.7 Distribusi frekuensi penderita dengan gejala refluks

laringofaring berdasarkan RFS ……….. 35 Tabel 4.8 Korelasi RSI dan RFS………. 36

(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pseudosulcus vokalis………. 16

Gambar 2.2 Ventrikular obliterasi……… 16

Gambar 2.3 Eritemia/ hyperemia……… 17

Gambar 2.4 Edema pita suara……… 17

Gambar 2.5 Edema laring……… 17

Gambar 2.6 Hipertrofi komisura posterior………. 18

Gambar 2.7 Granuloma……… 18

Gambar 2.8 Mukus kental endolaring……… 18

Gambar 2.9 Algoritma penilaian dan penatalaksanaan penyakit refluks laringofaring berdasarkan American Medical Association……….. 21

Gambar 2.10 Kerangka Teori……… 22

Gambar 2.11 Kerangka Konsep……… 23

Gambar 3.1 Kerangka Kerja……… 30

(15)

DAFTAR SINGKATAN

BMI : Body Mass Index

GERD : Gastroesophageal Reflux Disease LES : Lower Esophageal Sphincter PND : Post Nasal Drip

RFS : Reflux Finding Score RSI : Reflux Symptom Index

TLESR : Transient Lower Esophageal Sphincter Relaxation UES : Upper Esophageal Sphincter

Referensi

Dokumen terkait

Ketidakcermatan dalam pencatatan pengambilan gambar akan menjadi kesalahan yang sangat fatal ketika produksi video yang dilakukan berkaitan dengan sebuah peristiwa yang

BAB III : HASIL PENELITIAN, dalam bab ini diuraikan hasil penelitian mengenai bagaimana perlindungan hukum terhadap perkara Aquo dan bentuk perlindungan hukum apa yang

Terus semenjak ada bank sampah ini kami jadi diajak-ajak ikut seminar gitu juga dek di hotel-hotel gitu, lumayan kali lah dek. Yang belum pernah ketempat-tempat gitu jadi

Sementara peranan guru juga sangatbanyak, di antaranya (1) sebagai perancang pembelajaran; (2) guru sebagai pengelola pembelajaran; (3) guru sebagai pembelajaran;

Laporan Akhir Rumah Kompos dan Bank Sampah Sicanang, 2015.. Metodologi

Berilah tugas kepada siswa yang belum menguasai materi untuk mempelajari materi tentang ketentuan pengurusan jenazah, takziah , ziarah kubur dan harta warisan kepada teman atau kepada

Kesadaran lingkungan adalah upaya untuk menumbuhkan kesadaran agar tidak hanya tahu tentang sampah, pencemaran, penghijauan, dan perlindungan satwa langka, tetapi lebih daripada

bank sampah pada tahun 2015 yang berasal dari kelurahan Belawan Sicanang. (Profil