• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI QR CODE APLIKASI SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DESA DI KELURAHAN KARANGTENGAH SUKABUMI SKRIPSI MUHAMMAD YOGI PITINDO NIM :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IMPLEMENTASI QR CODE APLIKASI SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DESA DI KELURAHAN KARANGTENGAH SUKABUMI SKRIPSI MUHAMMAD YOGI PITINDO NIM :"

Copied!
93
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI QR CODE APLIKASI SISTEM

ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DESA

DI KELURAHAN KARANGTENGAH

SUKABUMI

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Strata Satu

MUHAMMAD YOGI PITINDO

NIM : 15160180

Program Studi Ilmu Komputer Kampus Kota Sukabumi Fakultas Teknik dan Informatika

Universitas Bina Sarana Informatika 2020

(2)

ii

PERSEMBAHAN

Ilmu Itu seperti air. Jika ia tidak bergerak, maka ia akan menjadi keruh lalu

membusuk (Imam Syafi’i)

Segala puji bagi Allah S.W.T yang maha menguasai semesta alam beserta isinya, skripsi ini penulis persembahkan untuk:

1. Orangtua tercinta yang telah melahirkan, merawat, mendidik, memotivasi, serta memberi apa yang terbaik untuk menuju kesuksesan dimasa yang akan datang.

2. Teman-teman seperjuangan yang telah memberikan bantuan material maupun spiritual demi terselesaikannya skripsi ini.

3. Teman-teman kelompok yang selalu gotong royong dalam menyelesaikan masalah satu sama lain.

(3)

iii

(4)

iv

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

(5)

v Skripsi ini diajukan oleh

Nama : Muhammad Yogi Pitindo

NIM : 15160180

Jenjang : Strata Satu (S1)

Program Studi : Ilmu Komputer Kampus Kota Sukabumi Fakultas : Teknologi Informasi

Perguruan Tinggi : Unviersitas Bina Sarana Informatika

Judul Skripsi : IMPLEMENTASI QR CODE APLIKASI SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DESA DI KELURAHAN KARANGTENGAH SUKABUMI

Untuk dipertahankan pada periode I-2020 dihadapan penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh Sarjana Ilmu Komputer (S.Kom) pada Program Sarjana Program Studi Ilmu Komputer di Universitas Bina Sarana Infomatika.

Sukabumi, 22 Agustus 2020 PEMBIMBING SKRIPSI

Dosen Pembimbing I : A.Gunawan, M.Kom ...

Dosen Pembimbing II : Jamal Maulana Hudin, M.Kom ...

DEWAN PENGUJI

Penguji I : ... ...

(6)

vi

PEDOMAN PENGGUNAAN HAK CIPTA

Skripsi sarjana yang berjudul “IMPLEMENTASI QR CODE APLIKASI SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DESA DI KELURAHAN KARANGTENGAH SUKABUMI” adalah hasil karya tulis asli MUHAMMAD YOGI PITINDO dan bukan hasil terbitan sehingga peredaran karya tulis hanya berlaku di lingkungan akademik saja, serta memiliki hak cipta. Oleh karena itu, dilarang keras untuk menggandakan baik sebagian maupun seluruhnya karya tulis ini, tanpa seizin penulis.

Referensi kepustakaan diperkenankan untuk dicatat tetapi pengutipan atau peringkasan isi tulisan hanya dapat dilakukan dengan seizin penulis dan disertai ketentuan pengutipan secara ilmiah dengan menyebutkan sumbernya.

Untuk keperluan perizinan pada pemilik dapat menghubungi informasi yang tertera di bawah ini:

Nama : Muhammad Yogi Pitindo

Alamat : Jl.KH.A. Sanusi No.4 Kebon Danas RT/RW 05/03 No. Hp : 0896-3818-7727

E-mail : [email protected]

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat, rahmat dan karunianya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. Skripsi pada Program Sarjana (S1) ini penulis sajikan dalam bentuk buku yang sederhana. Adapun judul Skripsi yang penulis ambil sebagai berikut, “IMPLEMENTASI QR CODE APLIKASI SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DESA DI KELURAHAN KARANGTENGAH SUKABUMI”.

Tujuan penulisan Skripsi pada Program Sarjana (S1) ini dibuat sebagai salah satu syarat kelulusan Program Sarjana Universitas Bina Sarana Informatika. Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatul yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka penulisan Skripsi ini tidak akan berjalan lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini, izinkanlah penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Rektor Universitas Bina Sarana Informatika.

2. Dekan Fakultas Teknologi Informasi Universitas Bina Sarana Informatika. 3. Ketua Program Studi Ilmu Komputer Universitas Bina Sarana Informatika

Kampus Sukabumi.

4. Bapak A.Gunawan M.Kom dan Bapak Jamal Maulana Hudin, M.Kom selaku Dosen Pembimbing Skripsi.

5. Staff / karyawan / dosen di lingkungan Universitas Bina Sarana Informatika Kampus Sukabumi.

6. Bapak Toni Slamet, S.IP. selaku Lurah Karangtengah.

7. Bapak Luky W. Widodo, S.IP. selaku Sekretaris Lurah Karangtengah. 8. Staff / karyawan di lingkungan kantor Kelurahan Karangtengah.

9. Orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan moral maupun spiritual. 10. Rekan-rekan mahasiswa kelas 15.8A.28.

(8)
(9)

ix

ABSTRAK

Muhammad Yogi Pitindo (15160180), Implementasi QR Code Aplikasi Sistem Administrasi Kependudukan Desa di Kelurahan Karangtengah Sukabumi.

Dalam melayani kebutuhan masyarakat, kantor kelurahan mempunyai berbagai jenis pelayanan, salah satunya membuat berbagai macam surat keterangan. Kelurahan Karangtengah Sukabumi dalam pelayanannya sudah terkomputerisasi namun dalam pembuatan surat masih menggunakan microsoft world dan sistem aplikasi pembuat surat belum terhubung dengan database, hal ini memungkinkan terjadinya kesalahan dalam penginputan data serta kehilangan data, maka diperlukan sebuah aplikasi yang diharapkan dapat membantu dalam pengolahan data yang lebih cepat dan akurat serta mulai diterapkannya teknologi qr code pada aplikasi. Sistem aplikasi kependudukan desa merupakan sebuah aplikasi yang dapat membantu kegiatan pelayanan yang ada pada kantor kelurahan dalam memperoses pembuatan surat keterangan. Adapun tekhnik pengumupulan data yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini yaitu observasi, wawancara, dan studi pustaka. Aplikasi ini juga sudah menggunakan teknologi qr code yang berguna sebagai bukti keaslian surat keterangan dan sebagai pengganti tanda tangan lurah, dan sistem aplikasi ini juga menggunakan enkripsi vigenere cipher sebagai pengamanan data.

(10)

x

ABSTRACT

Muhammad Yogi Pitindo (15160180), QR Code Implementation of Village Population Administration System Application in Karangtengah Village, Sukabumi.

In serving the needs of the community, the kelurahan office has various types of services, one of which is making various kinds of certificates. Karangtengah Village Sukabumi in its service has been computerized but in making the letter still uses the microsoft world and the application system of the letter maker has not been connected to the database, this allows the occurrence of errors in inputting data and data loss, so an application is expected to help in processing more data fast and accurate and began to apply the qr code technology to the application. The village population application system is an application that can help the existing service activities at the village office in the process of making a certificate. The data collection techniques used in making this application are observation, interviews, and literature study. This application also uses qr code technology which is useful as proof of the authenticity of certificates and as a substitute for the signature of the lurah and this application system also uses vigenere cipher encryption as data security.

(11)

xi

DAFTAR ISI

Lembar Judul Skripsi ... i

Lembar Persembahan ... ii

Lembar Pernyataan Keaslian Skripsi ... iii

Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah ... iv

Lembar Persetujuan Dan Pengesahan Skripsi ... v

Lembar Pedoman Penggunaan Hak Cipta... vi

Kata Pengantar ... vii

Abstrak ... ix

Daftar Isi... xi

Daftar Simbol ... xiii

Daftar Gambar ... xvi

Daftar Tabel ... xvii

Daftar Lampiran ... xviii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Permasalahan ... 3

1.3 Perumusan Masalah ... 3

1.4 Maksud dan Tujuan ... 3

1.5 Metode Penelitian... 4

1.5.1 Teknik Pengumpulan Data ... 4

1.5.2 Model Pengembangan Sistem ... 5

1.6 Ruang Lingkup ... 6

BAB II LANDASAN TEORI ... 7

2.1 Tinjauan Pustaka ... 7

2.2 Penelitian Terkait ... 12

BAB III ANALISIS SISTEM BERJALAN ... 14

3.1 Tinjauan Institusi/Organisasi ... 14

3.1.1 Sejarah Institusi/Organisasi ... 14

(12)

xii

3.2 Proses Bisnis Sistem ... 19

3.3 Spesifikasi Dokumen Sistem Berjalan ... 20

BAB IV RANCANGAN SISTEM DAN PROGRAM USULAN ... 21

4.1 Analisis Kebutuhan Software ... 21

4.2 Desain ... 30

4.2.1 Basis Data ... 30

4.2.2 Arsitektur Perangkat Lunak ... 34

4.2.3 Antarmuka Pengguna ... 38

4.3 Code Generation... 41

4.4 Pengujian ... 56

4.5 Pendukung ... 60

4.5.1 Publikasi Web ... 60

4.5.2 Spesifikasi Hardware dan Software ... 61

4.6 Spesifikasi Dokumen Sistem Usulan ... 61

BAB V PENUTUP ... 62

5.1 Kesimpulan ... 62

5.2 Saran ... 62

DAFTAR PUSTAKA ... 64

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... 66

LEMBAR KONSULTASI BIMBINGAN ... 67

SURAT KETERANGAN RISET ... 69

LAMPIRAN ... 70

Lampiran A. Dokumen Sistem Berjalan ... 70

(13)

xiii

DAFTAR SIMBOL

A. Simbol UML (Unifield Modeling Language) 1. Simbol Use Case Diagram

No. Simbol Nama Keterangan

1

Aktor

Menspesifikasikan himpunan peran yang pengguna mainkan ketika berintaksi dengan use case.

2 Include Menspesifikasikan bahwa use case

sumber secara sksplisit.

3 Association Suatu yang menghubungkan antara

objek satu dengan objek lainnya. 4

System

Menspesifikasikan paket yang menampilkan sistem secara terbatas. 5

Use Case

Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu actor

2. Simbol Activity Diagram

No. Simbol Nama Keterangan

1

Activity

Memperlihatkan bagian masing-masing kelas antarmuka saling berintraksi.

2

Decision

Digunakan untu menggambarkan suatu keputusan atau -tindakan yang harus diambil pada kondisi tertentu. 3

Initial Node Bagian objek dibentuk untk diawali.

4

(14)

xiv 5

Swimlane

Digunakan untuk memisahkan organisasi bisnis yang bertanggung jawab terhadap aktivitas yang terjadi.

3. Simbol Sequence Diagram

NO. Simbol Nama Keterangan

1

Aktor

Mempresentasikan entitas yang berbeda diluar sistem dan berinteraksi fengan sistem

2

Lifeline Menghubungkan objek selama

sequence 3

Boundary Berupa tepi dari sistem, seperti user

interface atau suatu alat yang berinteraksi dengan sistem yang lain 4

Control Element mengatur aliran dari

informasi untuk sebuah scenario 5

Entitas Element yang bertanggung jawab

menyimpan data atau informasi 6

Activation Suatu titik dimana sebuah objek

dimulai berpartisipasi di dalam sebuah sequence yang menunjukkan kapan sebuah objek mengirim atau menerima objek

7 Message Entry Berfungsi untuk menggambarkan

pesan/hubungan antar objek yang menunjukkan urutan kejadian yang terjadi

4. Simbol Class Diagram

NO. Simbol Nama Keterangan

1

Class

Himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta opersi yang sama.

2 Association Apa yang mengubunngkan antara

objek satu dengan objek lainnya.

3 Generalisasi Untuk menghubungkan antar kelas

(15)

xv 5. Simbol Componet Diagram

NO. Simbol Nama Keterangan

1 Component Komponen sistem

2 Dependency Ketergantungan antar

komponen, arah panah mengarah pada komponen yang dipakai.

3

Package Sebuah simbol yang dipakai

untuk tempat komponen

6. Simbol Deployment Diagram

NO. Simbol Nama Keterangan

1

Node

Menggambarkan bagian-bagian hardware dalam sebuah sistem. Notasi untuk node digambarkan sebagai sebuah kubus 3 dimensi 2

Component Komponen sistem

3 Association Apa yang mengubunngkan antara

objek satu dengan objek lainnya.

B. Simbol ERD (Entity Relationship Diagram)

No. Simbol Nama Keterangan

1

Entitas

Kumpulan dari objek yang dapat diidentifikasikan secara unik.

2

Relasi

Hubungan yang terjadi antara salah satu atau lebih entitas. Jenis hubungan atara lain : one to one, one to many, dan many to many.

3

Atribut

Karatristik dari entitas atau relasi yang merupakan penjelasan detail tentang entitas.

4

Garis Relasi

Hubungan antar entitas dengan atributnya dan himpunan entitas dengan himpunan relasinya.

(16)

xvi

Halaman

Gambar III.1 Struktur Organisasi Kelurahan Karangtengah... 15

Gambar III.2 Activity Diagram Proses Bisnis Sistem ... 19

Gambar IV.1 Use Case diagram Sistem Administrasi Kependudukan Desa ... 22

Gambar IV.2 Activity Diagram Login ... 24

Gambar IV.3 Activity Diagram Data Penduduk ... 25

Gambar IV.4 Activity Diagram Peristiwa Kematian ... 26

Gambar IV.5 Activity Diagram Pembuatan Surat ... 27

Gambar IV.6 Activity Diagram User ... 28

Gambar IV.7 Activity Diagram Arsip ... 29

Gambar IV.8 Logical Record Structure ... 30

Gambar IV.9 Entity Relationship Diagram ... 31

Gambar IV.10 Class Diagram ... 34

Gambar IV.11 Sequence Diagram Login ... 34

Gambar IV.12 Sequence Diagram User ... 35

Gambar IV.13 Sequence Diagram Penduduk ... 35

Gambar IV.14 Sequence Diagram Peristiwa Kematian ... 36

Gambar IV.15 Sequence Diagram Pembuatan Surat ... 36

Gambar IV.16 Sequence Diagram Arsip Surat ... 37

Gambar IV.17 Component Diagram ... 37

Gambar IV.18 Devloyment Diagram ... 38

Gambar IV.19 Halaman Login ... 38

Gambar IV.20 Halaman User ... 39

Gambar IV.21 Halaman Data Penduduk ... 39

Gambar IV.22 Halaman Peristiwa Kematian ... 40

Gambar IV.23 Halaman Pembuatan Surat ... 40

(17)

xvii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel IV.1 Deskripsi Use Case Diagram Login... 22

Tabel IV.2 Deskripsi Use Case Diagram Mengelola Data ... 23

Tabel IV.3 Spesifikasi Tabel Data Penduduk ... 31

Tabel IV.4 Spesifikasi Tabel User ... 32

Tabel IV.5 Spesifikasi Tabel Arsip ... 33

Tabel IV.6 Hasil Pengujian Blackbox Testing Halaman Login ... 56

Tabel IV.7 Hasil Blackbox Testing Halaman Data Penduduk ... 57

Tabel IV.8 Hasil Blackbox Testing Halaman User ... 58

Tabel IV.9 Hasil Blackbox Testing Halaman Peristiwa Kematian ... 59

Tabel IV.10 Hasil Blackbox Testing Halaman Pembuatan Surat ... 60

Tabel IV.11 Hasil Blackbox Testing Halaman Arsip Surat ... 60

(18)

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A.1 Surat Pengantar RT/RW ... 70 Lampiran A.2 Surat Keterangan ... 71 Lampiran B.1 Surat Keterangan Menggunakan QR Code ... 72

(19)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Istilah pelayanan berasal dari kata “layan” artinya menolong menyediakan segala apa yang diperlukan orang lain dalam perbuatan melayani. Pada dasarnya manusia membutuhkan pelayanan, bahkan secara garis besar dapat dikatakan pelayanan itu seperti sebuah proses yang dimana terdapat serangkaian aktivitas yang biasa terjadi interaksi antara karyawan dan pelanggan, barang atau fisik, jasa dan sumber daya, serta penyedia jasa, yang sudah disediakan untuk berbagai solusi masalah yang akan ada pada pelanggan (Muhammad & Bahar, 2016).

Pelayanan publik sebagai segala bentuk jasa pelayanan, baik dalam bentuk barang publik maupun jasa publik yang prinsipnya menjadi tanggung jawab serta dilaksanakan oleh instansi pemerintah pusat maupun daerah dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat ataupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan (Risna, 2018). Pelayanan publik menjadi fungsi utama pemerintah yang diberikan sebaik-baiknya oleh pejabat publik serta merupakan tolak ukur keberhasilan pelaksanaan tugas pengukuran kinerja pemerintah (Maryam, 2016).

QR Code merupakan jenis barcode yang berbentuk dua dimensi yang dikembangkan oleh Denso Wave, sebuah perusahaan di Jepang yang meruakan sebuah divisi Denso Corporation, yang dipublikasikan pada tahun 1994. QR singkatan dari Quick Response, sehingga tujuan utama dari teknologi ini adalah penyampaian informasi dengan cepat dan mendapat tanggapan atau respon yang

(20)

2

cepat pula. Oleh karena itu QR Code dapat dengan mudah dibaca oleh pemindai (Informatika, 2018).

Berbeda dengan barcode biasa yang berbentuk satu dimensi dan menyimpan informasi secara horizontal, QR Code juga mampu menyimpan informasi secara horizontal dan vertical. QR Code juga mampu menyimpan teks, alfanumerik, kanji, kana, hiragana, simbol, biner, dan control code (Informatika, 2018).

Penggunaan sistem pengamanan yang mengaplikasikan sandi klasik yang memiliki konsep sederhana dan banyak digunakan sampai sekarang yaitu vigenere cipher akan membuat sistem ini memiliki sistem pengamanan yang tidak mudah untuk dipalsukan. Modifikasi sedemikian rupa yang telah digabungkan dengan QR Code menjadikan sandi ini simpel dan rumit dalam proses pemecahannya (Muharom & Sholeh, 2016).

Dalam melakukan semua pelayanannya, Kelurahan Karangtengah saat ini masih melakukan dengan cara manual. Namun dalam pembuatan suratnya Kelurahan Karangtengah sudah terkomputerisasi menggunakan Microsoft Word, akan tetapi belum terigtegrasi dengan database. Pembuatan surat keterangan masih sering terjadi kesalahan, yang dimana dalam penginputan nama, NIK atau sebagainya sering terjadi kesalahan yang akhirnya memberikan ketidaknyamanan kepada warga yang harus kesana-kesini untuk membenarkan kesalahan penginputan tersebut. Selain itu, warga tidak dapat mengisi tanda tangan lurah pada suratnya di karenakan kesibukan lurah yang mengharuskanya sering berada di luar kantor, hal ini menyebabkan warga gelisah untuk menunggu lebih lama lagi demi selesainya surat tersebut.

Mengingat betapa pentingnya pelayanan publik yang ada di Kelurahan Karangtengah, maka diperlukan sebuah aplikasi yang bisa mengatasi berbagai

(21)

permasalahan tersebut dengan menerapkannya teknologi QR Code serta menggabungkannya dengan sistem pengamanan vigenere cipher.

(22)

4

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, peneliti dapat mengidentifikasi

masalah yang ada sebagai berikut :

1. Pembuatan surat keterangan serta laporan dengan Microsoft Word, masih mengalami kendala, kehilangan data, dan laporan yang kurang rapih.

2. Sulitnya mendapatkan tanda tangan lurah pada surat keterangan. 1.3 Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka peneliti merumuskan masalah-masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana menerapkan integrasi database kedalam sistem (Administrasi Kependudukan Desa) ?

2. Bagaimana menerapkan teknologi QR Code pada sistem sebagai pengganti tanda tangan lurah ?

1.4 Maksud dan Tujuan

Berdasarkan perumusan permasalahan yang telah dibahas di atas, dapat dijelaskan maksud dilaksanakannya penelitian ini :

1. Membangun sistem yang terintegrasi dengan database.

2. Menerapkan teknologi QR Code ke dalam sistem (Administrasi Kependudukan Desa).

Adapun tujuan dilaksanakannya penelitian ini untuk melengkapi salah satu syarat kelulusan program sarjana (S1) Program Studi Ilmu Komputer Universitas Bina Sarana Informatika kampus kota Sukabumi.

(23)

1.5 Metode Penelitian

1.5.1 Teknik Pengumpulan Data a. Observasi

Observasi adalah pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang berjalan.

Pada saat melakukan observasi, analisis sistem berpartisipasi atau mengamati orang-orang yang sedang melakukan sebuah kegiatan (Krisbiantoro, D., Imron, M., Dwi Riyanto, A., Rosita Dewi, 2018).

Observasi yang dilakukan peneliti yaitu mengamati kegiatan-kegiatan yang ada di kantor Kelurahan Karangtengah, seperti memberikan bantuan-bantuan kepada yang membutuhkan serta kegiatan administrasi kependudukan.

b. Wawancara

Wawancara merupakan suatu teknik mengumpulkan data secara langsung, saling

bertukar pikiran dan informasi mengenai permasalahan yang ditentukan. Wawancara merupakan teknik yang paling produktif dalam pengumpulan data (Krisbiantoro, D., Imron, M., Dwi Riyanto, A., Rosita Dewi, 2018).

Wawancara dalam memperoleh sebuah data, yaitu dengan bertatap muka bersama petugas kelurahan dan saling tanya jawab mengenai masalah peneliti tanpa adanya daftar pertanyaan.

Adapun sumber data dalam melaksanakan penelitian ini dengan cara melalui petugas kelurahan sebagai obyek penelitian yang menguasai permasalahan yang sedang diteliti. Informasi – informasi terus diminta kemudian petugas kelurahan menunjuk petugas lain untuk bisa memberikan informasi lainnya.

(24)

6

c. Studi Pustaka

Studi Pustaka dilakukan untuk mencari landasan teori yang berkaitan dengan permasalahan penelitian. Studi penelitian ini dilakukan dengan membaca buku-buku, serta yang berkaitan dengan bidang penelitian (Krisbiantoro, D., Imron, M., Dwi Riyanto, A., Rosita Dewi, 2018).

Dalam penelitian ini studi Pustaka yang dilakukan peneliti dengan membaca jurnal dan bahanlainnya terkait dengan masalah yang sedang ditelitinya.

1.5.2 Metode Pengembangan Sistem

QR Code dapat menampung data yang jauh lebih besar daripada barcode 1

dimensi, untuk membaca sebuah pesan yang tersembunnyi pada QR Code pengguna dapat menggunakan sebuah aplikasi QR Code scanner di Playstore (Febriyanto et al., 2019).

Adapun tahapan yang akan dilakukan dalam pengembangan aplikasi ini yaitu dengan menerapkan teknologi QR Code menggunakan proses SDLC model prototype yang di dasarkan hanya berfokus pada model kerja atau simulasi aplikasi yang akan dibuat.

a. Mengidentifikasi Kebutuhan Dasar

Merupakan kegiatan awal dalam pengumpulan data dan melakukan berbagai identifikasi (misal dari masalah atau software yang akan dibutuhkan) demi tercapainya apliaksi yang akan dibuat.

b. Membangun Prototype

Membuat sebuah perancangan gambaran sementara yang akan diaplikasikan ke aplikasi yang akan dibuat dengan tahap awal berfokus pada tahap penyajian ke penggunanya.

(25)

c. Evaluasi Prototype

Bertujuan untuk memastikan rancangan yang akan dibuat sesuai dengan yang diharapkan, serta untuk memberikan feedback untuk penyempurnaan aplikasi yang sedang dikembangkan.

d. Mengkodekan Sistem

Hasil penerapan rancangan aplikasi dari sebuah desain prototype diubah ke dalam bentuk bahasa yang bisa dibaca oleh komputer.

e. Menguji Sistem

Pengujian apliaksi yang bertujuan memastikan perintah yang sudah dibuat sesuai dengan yang kita harapkan, dengan cara memasukan suatu perintah tertentu.

1.6 Ruang Lingkup

Penelitian ini dibatasi hanya pada pembuatan aplikasi Sistem Administrasi Kependudukan Desa dengan diterapkannya teknologi QR Code yang telah menggunakan pengaman enkripsi vigenere cipher, yang di dalam aplikasinya hanya ada form data penduduk, form data user, form peristiwa kematian, form buat surat, dan form arsip.

(26)

7

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka berisi teori-teori yang berhubungan langsung dengan penelitian yang dibahas peneliti. Berikut ini adalah beberapa teori-teori yang mendukung dalam penelitian ini.

2.1.1 Konsep Dasar Sistem 1. Pengertian Pelayanan

Pelayanan merupakan proses yang dimana terdapat serangkaian aktivitas yang biasa (tapi tidak selalu diharuskan) terjadi interaksi antara karyawan dan pelanggan, fisik atau barang, jasa dan sumber daya, serta penyedia jasa, yang sudah disediakan untuk berbagai solusi masalah yang akan ada pada pelanggan (Muhammad & Bahar, 2016).

2. Teknologi QR Code

QR Code merupakan singkatan dari Quick Response Code yang ditujukan untuk menerjemahkan isi dari QR Code dengan proses yang sangat cepat, teknik yang mengubah data yang tertulis menjadi kode 2 dimensi yang tertera kedalam suatu media yang lebih ringkas (Febriyanto et al., 2019).

3. Vigenere Cipher

Vigenere Cipher merupakan metode untuk proses membuat kata sandi dari sebuah teks berdasarkan huruf-huruf pada kata kunci deretan sandi Caesar. Metode ini pertama kali dikemukakan oleh Blaise de Vigenere yang merupakan seorang

(27)

diplomat sekaligus kriptologis asal prancis pada tahun 1586 (Maricar & Sastra, 2018).

4. Model Pengembangan Perangkat Lunak

Prototype merupakan model pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat suatu program dengan cepat dan bertahap sehingga dapat segera dievaluasi oleh pemakai. Prototype adalah bagian produk yang mengekspresikan logika maupun fisik antarmuka eksternal yang ditampilkan. Konsumen potensial menggunakan prototype dan menyediakan masukan untuk tim pengembang sebelum pengembangan skala besar dimulai (Wahyu Hidayat Ibrahim, 2017).

5. Website

Website adalah halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses diseluruh dunia, selama terkoneksi dengan jaringan internet (Suryadi & Zulaikhah, 2019).

6. Web Browser

Web Browser adalah aplikasi perangkat lunak yang memungkinkan penggunanya untuk berinteraksi dengan teks, image, video, games dan informasi lainnya yang berlokasi pada halaman web pada World Wide Web (WWW) atau Local Area Network (LAN) (Suryadi & Zulaikhah, 2019).

7. Web Server

Web server adalah sebuah komputer yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak (Suryadi & Zulaikhah, 2019).

2.1.2 Entity Relation Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram merupakan jaringan yang memiliki susunan data yang tersimpan di sistem secara abstrak. Tujuan dibuatnya ERD dalam suatu

(28)

9

organisasi adalah untuk pemodelan yang menunjukan hubungan antar data yang mempunyai relasi, juga mendokumentasikan data yang ada dengan cara menjelaskan tiap masing-masing data dan relasinya (Istiqomah et al., 2020).

2.1.3 Logical Record Structure (LRS)

Logical Record Structure (LRS) digunakan untuk mengimplementasikan table

yang ada pada database. Beberapa tipe record digambarkan oleh kotak empat persegi panjang dan dengan nama yang unik (Suryadi & Zulaikhah, 2019).

2.1.4 Unifield Modeling Language (UML)

Unifield Modelling Language (UML) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berorientasi objek. Pemodelan sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami (Wahyu Hidayat Ibrahim, 2017).

UML tidak hanya digunakan dalam proses pemodelan perangkat lunak, namun hampir dalam semua bidang yang membutuhkan pemodelan (Wahyu Hidayat Ibrahim, 2017).

1. Use Case Diagram

Use Case Diagram digunakan untuk menjelaskan kegiatan apa saja yang dapat dilakukan oleh pengguna sistem yang sedang berjalan (Wahyu Hidayat Ibrahim, 2017).

2. Activity Diagram

Activity diagram merupakan gambaran alur dari activitas-activitas didalam sistem yang berjalan (M Teguh Prihandoyo, 2018).

3. Class Diagram

Class diagram merupakan gambaran struktur dan deskripsi dari class, package, dan objek yang saling berhubungan (M Teguh Prihandoyo, 2018).

(29)
(30)

11

4. Statechart Diagram

Menggabungkan semua state yang dimiliki suatu objek dari suatu class dan keadaan yang menyebabkan state berubah. Statechart diagram tidak digambarkan untuk semua class, hanya yang mempunyai sejumlah state yang terdefinisi dengan baik dan kondisi class berubah oleh state yang berbeda (Isa & Hartawan, 2017). 5. Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem yang berupa message yang digambarkan terhadap waktu (M Teguh Prihandoyo, 2018).

2.1.5 Konsep Dasar Web

1. HTML (Hyper Text Markup Language)

HTML adalah dokumen sederhana, berfungsi untuk menampilkan teks dan juga halaman gambar (M et al., 2020). HTML (Hyper Text Markup Language) adalah sekumpulan simbol-simbol atau tag-tag yang dituliskan dalam sebuah file yang digunakan untuk menampilkan halaman pada web browser (M et al., 2020).

2. CSS (Cascading Style Sheet)

CSS singkatan dari Cascading Style Sheet merupakan kumpulan kode-kode yang berurutan dan saling berhubungan untuk mengatur format atau tampilan suatu halaman HTML (Suryadi & Zulaikhah, 2019).

3. Javascript

Javascript adalah bahasa script yang biasa diletakkan bersama kode HTML untuk menentukan suatu aksi. Javascript dikembangkan oleh Netscape, sebagai bahasa pemrograman sederhana karena tidak dapat digunakan untuk membuat aplikasi ataupun Applet. Namun dengan javascript kita dapat membuat halaman web yang interaktif dan mudah (Journal, 2020).

(31)

4. Codeigniter

Codeigniter merupakan framework PHP yang dibuat berdasarkan model view controller (MVC). CI memiliki library yang lengkap untuk mengerjakan operasi-operasi yang umum dibutuhkan oleh aplikasi berbasis web misalnya mengakses database, memvalidasi form sehingga sistem yang dikembangkan mudah. CI juga menjadi satu-satunya framework dengan dokumentasi yang lengkap dan jelas (Destiningrum & Adrian, 2017).

5. PHP

PHP adalah sebuah bahasa pemrograman scripting untuk membuat halaman web yang dinamis. Walaupun dikenal sebagai bahasa untuk membuat halaman web, tapi sebenarnya PHP juga bisa digunakan untuk membuat aplikasi command line dan juga GUI. Cara kerja PHP adalah dengan menyelipkan diantara kode HTML (M et al., 2020).

PHP bersifat server-site, yang berarti bahwa proses pengerjaan script berlangsung di server, bukan di browser/client. Dengan kata lain jika kita menggunakan sebuah browser untuk memanggil sebuah file PHP, maka browser tersebut mengirimkan permintaan ke web server, kemudian server tersebut mengekskusi setiap script yang ada dan hasilnya dikirimkan kembali ke browser anda. Karena berbasis server-site, maka untuk dapat dijalankan pada sebuah PC biasa yang berbasis Windows, PC tersebut perlu disimulasikan menjadi sebuah web server dengan Apache atau Microsoft Internet Information Services (IIS) (Wahyu Hidayat Ibrahim, 2017).

6. Bootstrap

Bootstrap adalah front-end framework yang bagus dan luar biasa yang mengedepankan tampilan, guna mempercepat dan mempermudah pengembangan

(32)

13

website. Bootstrap menyediakan HTML, CSS, dan Javascript siap pakai dan mudah untuk dikembangkan. Bootstrap merupakan framework untuk membangun desain web secara responsive. Artinya tampilan web yang dibuat oleh bootstrap akan akan menyesuaikan ukuran layar dari browser yang kita gunakan, baik di desktop, tablet, maupun mobile. Fitur ini bisa diaktifkan maupun dinon-aktifkan sesuai dengan keinginan kita sendiri (Suprayogi & Rahmanesa, 2019).

7. Mysql

Mysql (My Structure Query Language) adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Database Manajement System) atau DBMS dari sekian banyak DBMS (M et al., 2020).

8. XAMPP

XAMPP adalah sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan pengolah data MySQL di komputer local. Dapat disimpulkan bahwa XAMPP adalah sebuah software aplikasi pendukung untuk pembuatan web berbasis PHP dengan MySQL sebagai database-nya (M et al., 2020). 9. Black-Box Testing

Black-Box Testing merupakan pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak, tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program (Hidayat & Putri, 2019).

2.2 Penelitian Terkait

Pada penelitian jurnal terkait, dilakukan lagi pertinjauan berdasarkan jurnal dari penelitian yang sesudahnya dilakukan, diantaranya:

Penelitian yang dilakukan oleh Erick Febriyanto, Untung Raharja, Adam faturahman, dan Ninda Lutfiani, 2019 yang berjudul “Sistem Verifikasi Sertifikat

(33)

Menggunakan QR Code pada Central Event Information” (Febriyanto et al., 2019). Penelitian ini dilakukan untuk memberikan sistem keamanan yang tinggi dan terhindar dari penggandaan data serta kecurangan yang dilakukan mahasiswa, serta unsur keamanan untuk mempermudah pendektesian keaslian informasi kepemilikan sertifikat yang cepat dan akurat.

Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Bagus Muhammad Ariyadi dan Bahar, 2016 yang berjudul “Model Aplikasi Pelayanan Terpadu Pada Kantor Kelurahan” (Muhammad & Bahar, 2016). Penelitian ini dilakukan untuk membantu pengolahan data yang lebih cepat dan akurat, sehingga mempercepat siklus informasi yang dibutuhkan dan menjadi sarana penunjang aktivitas kependudukan yang kondusif, praktis dan akurat dalam penyajian data dan informasi kependudukan.

Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Dini Hamidin, Santoso, Paujiah Mutianingsih, 2018 yang berjudul “Rancang Bangun Aplikasi Warehouse Berbasis Web Terintegrasi dengan QR Code” (Informatika, 2018). Penelitian ini dilakukan untuk mengelola warehouse serta memiliki fasilitas mengolah barang masuk hingga keluar dengan menggunakan apliaksi berbasis web yang terintegrasi QR Code.

Berdasarkan penelitian terkait diatas, pada penelitian ini dikembangkanlah aplikasi Sistem Administrasi Kependudukan Desa yang mengimplementasikan Teknologi QR Code di Kelurahan Karangtengah Sukabumi.

(34)

14

BAB III

ANALISIS SISTEM BERJALAN

3.1 Tinjauan Institusi/Organisasi

Kelurahan Karangtengah merupakan salah satu lembaga pelayanan yang berada di daerah Kota Sukabumi. Kantor kelurahan merupakan tempat dimana biasanya dikunjungi oleh masyarakat sekitar wilayahnya dalam melakukan kegiatan pelayanan.

3.1.1 Sejarah Institusi/Organisasi

Berdasarkan Letak Geografisnya Kelurahan Karangtengah berada di wilayah Kecamatan Gunung Puyuh Kota Sukabumi Provinsi Jawa Barat, dengan luas wilayah sekitar 249,82 Ha. Nama kantor “Karangtengah” sendiri diambil dari salah satu wilayah yang terdapat di daerah Kelurahan Karangtengah itu sendiri. Kelurahan Karangtengah awal setatusnya adalah sebuah “Desa” kemudian menjadi “Kelurahan” melalui keputusan Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 2 Tahun 2005, mengingat beberapa hal yang cukup mendasar diantaranya pertumbuhan penduduk yang cukup pesat dengan adanya beberapa perumahan yang berlokasi di Kelurahan Karangtengah (Kamaludin, 2020).

Keadaan umum wilayah Kelurahan Karangtengah yaitu berbatasan langsung dengan beberapa Kelurahan lainnya, baik dalam lingkup Kecamatan Gunung Puyuh maupun Kecamatan lainnya, dengan batas-batas sebagai berikut :

1. Sebelah Utara yang berbatasan dengan Desa Sukaresmi (Kota Sukabumi). 2. Sebelah Selatan yang berbatasan dengan Kelurahan Sukakarya.

(35)

4. Sebelah Timur yang berbatasan dengan Kelurahan Karangtengah dan Kelurahan Keramat.

3.1.2 Struktur Organisasi

Sumber : Kamaludin, S.IP (KASI Pemerintahan & Trantibum) Gambar III.1

Struktur Organisasi Kelurahan Karangtengah 1. Lurah

a) Pelaksanaan kegiatan pemerintahan, ketentraman dan ketertiban umum, pemberdayaan masyarakat dan kesejahteraan sosial di tingkat Kelurahan ; b) Penyelenggaraan administrasi pemerintahan, ketentraman dan ketertiban

umum, pemberdayaan masyarakat dan kesejahteraan sosial di tingkat Kelurahan ;

c) Pemeliharaan sarana dan prasarana serta fasilitas pelayanan umum ; d) Pembinaan lembaga kemasyarakatan ;

(36)

16

e) Pelaksanaan koordinasi dengan dinas, instansi, atau lembaga terkait lainnya untuk kepentingan pelaksanaan tugas ;

f) Pelaksanaan koordinasi, pengawasan dan pengendalian seluruh kegiatan Kelurahan;

g) Pembinaan dan motivasi serta pemeliharaan prestasi kerja pegawai di lingkungan Kelurahan guna peningkatan produktivitas kerja ;

h) Pengkajian, pengkoreksian, dan pemberian perizinan atau rekomendasi dan keterangan lainnya sesuai dengan pendelegasian wewenang yang diberikan oleh Camat ;

i) Pemberian saran dan pertimbangan kepada Camat dalam pelaksanaan tugasnya ;

j) Pertanggungjawaban tugas Kelurahan secara administratif kepada sekretaris kecamatan ;

k) Pertanggungjawaban tugas Kelurahan secara operasional kepada Camat ; l) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas

dan fungsinya. 2. Sekretaris

a) Pengumpulan dan pengolahan data dalam rangka penyusunan rencana kerja ditingkat Kelurahan ;

b) Penyiapan bahan penyusunan anggaran Kelurahan ;

c) Pemberian pelayanan dan pengelolaan administrasi umum, perlengkapan, kepegawaian, perencanaan, dan keuangan di lingkungan Kelurahan ; d) Penyelenggaraan pemeliharaan dan pengelolaan perlengkapan barang

(37)

e) Pembinaan dan pengendalian di bidang administrasi umum, perlengkapan, kepegawaian, perencanaan dan keuangan ;

f) Pengelolaan kebersihan, keamanan, dan ketertiban di lingkungan kantor Kelurahan ;

g) Pelaksanaan administrasi kependudukan ;

h) Pelaksanaan pemberian pengantar dan legalisasi surat atau keterangan yang dibutuhkan masyarakat ;

i) Penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait layanan publik secara berkala melalui website Pemerintah Daerah.

3. Fungsional

a) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan Kecamatan secara prodesional sesuai dengan kebutuhan ; b) Dalam melaksanakan tugas pokoknya bertanggung jawab kepada Camat. 4. Kasi Pemerintahan & Trantibum

a) Pengumpulan dan pengolahan data dalam rangka penyusunan rencana kerja seksi pemerintahan, ketentraman, dan ketertiban umum ;

b) Pelaksanaan kegiatan pemerintahan kelurahan ;

c) Penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum Kelurahan ;

d) Pembinaan, pengoordinasian, dan pemantauan kegiatan rukun warga atau rukun tetangga dan masyarakat yang ada di wilayahnya ;

e) Penyusunan monografi Kelurahan ;

f) Pengumpulan dan pengolahan data pemerintahan, ketenteraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat ;

g) Pelaksanaan pembinaan perlindungan masyarakat ;

(38)

18

i) Pelaksanaan koordinasi penerapan dan pencegahan peraturan perundang-undangan ;

j) Pelaksanaan koordinasi pencegahan dan penanggulangan bencana ; k) Pelaksanaan pemberian pengantar untuk pemberian pertimbangan teknis

izin keramaian di wilayah Kelurahan ;

l) Pemantauan dan pelaporan pelaksanaan perizinan di wilayah Kelurahan ; m) Penyelenggaraan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah maupun

kelompok masyarakat di tingkat Kelurahan ;

n) Pemonitoran, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas ;

o) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

5. Kasi Kesejahteraan Sosial

a) Pengumpulan dan pengelolaan data dalam rangka penyusunan rencana kerja seksi kesejahteraan sosial ;

b) Fasilitas pelaksanaan pemberian bantuan sosial ;

c) Pelaksanaan pembinaan kehidupan keagamaan, pendidikan, kebudayaan, kesenian, kesehatan masyarakat, dan program keluarga berencana ;

d) Pemantauan dan pelaporan kejadian kerawanan sosial, wabah penyakit menular, kesehatan masyarakat dan program keluarga berencana ;

f) Pelaksanaan pemberian pengantar pergi haji ;

g) Pelaksanaan pemberian keterangan kelahiran dan kematian ; h) Pelaksanaan pengawasan atas kondisi terjadinya rawan pangan ; i) Pelaksanaan pemberian pertimbangan teknis status sosial ;

(39)

3.2 Proses Bisnis Sistem

Proses pelayanan pembuatan surat keterangan yang berjalan di Kelurahan Karangtengah berawal dari warga yang membawa semua persyaratan, lalu petugas kelurahan mengecek semua persyaratan yang dibawa warga, petugas membuatkan surat keterangan, lurah mengecek surat yang telah dibuatkan petugas. Setelah surat sudah di cek dan sesuai dalam pembuatannya, lurah menandatangani surat tersebut dan memberikannya kembali kepada petugas, wargapun menerima surat yang telah dibuatkan. Adapun activity diagram dari prosedur tersebut yaitu :

Sumber : Mading Kantor Kelurahan Karangtengah Gambar III.2

(40)

20

3.3 Spesifikasi Dokumen Sistem Berjalan 3.3.1 Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukkan

Dokumen masukkan adalah semua dokumen yang digunakan sebagai dasar dalam memperoleh data-data yang akan diproses untuk menghasilkan suatu keluaran. Dokumen masukkan yang digunakan adalah :

1. Nama dokumen : Surat pengantar RT/RW

Fungsi : Sebagai persyaratan pembuatan surat keterangan Sumber : RT/RW setempat

Tujuan : Membuat surat keterangan

Media : Kertas

Frekuensi : Setiap ada warga yang ingin membuat surat keterangan

Format : Lampiran A.1

3.3.2 Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran

Dokumen keluaran adalah segala bentuk dokumen yang akan mendukung segala kegiatan manajemen serta merupakan sebuah dokumen dari hasil catatan laporan. Dokumen keluaran yang digunakan adalah :

1. Nama dokumen : Surat Keterangan

Fungsi : Sebagai dokumen persyaratan yang dibutuhkan warga Sumber : Petugas kelurahan

Tujuan : Instansi/Perusahaan

Media : Kertas

Frekuensi : Satu instansi/perusahaan

(41)

21

BAB IV

RANCANGAN SISTEM DAN PROGRAM USULAN

4.1 Analisis Kebutuhan Software A. Tahapan Analisis

Analisa kebutuhan merupakan langkah awal yang dilakukan agar mendapat gambaran dari sebuah sistem yang akan dibuat. Dengan adanya analisa sistem yang berjalan pada kantor kelurahan nantinya akan didapat sebuah sistem yang sesuai dengan keadaan sistem yang sedang berjalan.

Aplikasi Sistem Administrasi Kependudukan Desa adalah sebuah sistem yang dapat membantu pekerjaan petugas kelurahan dalam pembuatan surat keterangan, dimana nantinya petugas tidak perlu mengetik ulang jika ada warga yang ingin dibuatkan surat. Petugas kelurahan hanya perlu mencari surat apa yang akan dibuat dan tinggal menginputkan NIK warga dan suratpun nantinya akan otomatis dibuatkan, warga juga tidak perlu kawatir jika suatu saat dalam pembuatan surat lurah tidak ada di kantor untuk penandatanganan surat, karena proses penanda tanganan sudah diganti menggunakan QR Code. Berikut spesifikasi kebutuhan (system requirement) dari aplikasi Sistem Administrasi Kependudukan Desa:

A.1 Petugas dapat melakukan login

A.2 Petugas dapat mengelola data penduduk A.3 Petugas dapat mengelola data user A.4 Petugas dapat membuat surat A.5 Petugas dapat mengelola arsip surat

(42)

22

B. Use Case Diagram

Berikut adalah rancangan Use Case diagram pada aplikasi Sistem Administrasi Kependudukan Desa.

Gambar IV. 1

Use Case Diagram Sistem Administrasi Kependudukan Desa Deskripsi use case diagram login

Tabel IV. 1

Deskripsi Use Case Diagram Login

Use case name Petugas login

Scenario Login ke dalam sistem

Brief description Petugas memasukkan user dan

password pada form login. Sistem akan melakukan pengecekan user dan pass sesuai data yang tersimpan pada database

Goal Petugas dapat melakukan login ke

sistem

Precondition Terhubung ke server

Postcondition Petugas dapat login

Failed and condition Gagal login

(43)

Main flow/ basic path 1. Masuk ke halaman login 2. Input user dan pass 3. Klik login

4. Logout

Alternatif Flow/ Invariant 1 1. Petugas memilih logout

2. Keluar dari sistem

3. Petugas dapat login kembali Sumber : dokumen pribadi peneliti

Deskripsi use case diagram pengelolaan data Tabel IV. 2

Deskripsi Use Case Diagram Mengelola Data

Use case name Mengelola data

Scenario Petugas mengelola data

Brief deskription Petugas dapat mengelola master data,

mengelola pembuatan surat, dan mengelola arsip pembuatan surat

Pre condition Petugas telah login

Post condition Data-data di halaman petugas

tersimpan, terupdate, terhapus

Failed and condition Gagal menyimpan, mengupdate dan

menghapus data-data di halaman petugas

Primary actor petugas

Main flow/basic path 1. Petugas dapat melihat detail data

master warga dan user, peristiwa kematian, serta arsip pembuatan surat.

2. Petugas dapat menambahkan data master warga dan user, dan peristiwa kematian yang terdapat pada menu surat.

(44)

24

3. Petugas dapat membuat surat

4. Petugas dapat menghapus data master warga dan user, peristiwa kematian serta arsip pembuatan surat.

Alternative flow/ Invariant 1 Petugas dapat melakukan pembuatan

surat serta mengelola data warga, user, kematian dan arsip.

Sumber : dokumen pribadi peneliti C. Activity Diagram

Berikut merupakan gambaran activity diagram website Sistem Administrasi Kependudukan Desa.

1. Activity diagram login

Sumber: dokumen pribadi peneliti

(45)

Activity Diagram Login 2. Activity diagram data warga

Sumber: dokumen pribadi peneliti

(46)

26

Activity Diagram Data Penduduk 3. Activity diagram peristiwa kematian

Sumber: dokumen pribadi peneliti

Gambar IV. 4

(47)

4. Activity diagram pembuatan surat

Sumber: dokumen pribadi peneliti

Gambar IV.5

(48)

28

5. Activity diagram user

Sumber : dokumen pribadi peneliti

Gambar IV. 6 Activity Diagram User

(49)

6. Activity diagram arsip

Sumber: dokumen pribadi peneliti

Gambar IV. 7 Activity Diagram Arsip

(50)

30

4.2 Desain

Dalam membuat sebuah website Sistem Administrasi Kependudukan Desa, diperlukan beberapa tahapan yang akan menggambarkan desain database, desain software architecture dan design interface dari website yang akan dibuat.

4.2.1 Basis Data

Dalam sebuah basis data terdapat beberapa tabel yang mempunyai relasi dengan tabel lainnya. Oleh karena itu penulis menggambarkan relasi antar tabel dengan basis datanya menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD) dan Logical Record Structure (LRS). Penggambaran basis data pada aplikasi Sistem Administrasi Kependudukan Desa sebagai berikut :

1. Logical Record Structure

Sumber: dokumen pribadi peneliti

Gambar IV.8 Logical Record Structure

(51)

2. Entity Relationship Diagram

Sumber: dokumen pribadi peneliti

Gambar IV. 9

Entity Relationship Diagram 3. Spesifikasi File

a. Spesifikasi file tabel data penduduk Nama database : kelurahan

Nama tabel : tabel data penduduk Kunci field : id_penduduk

Tabel IV.3

Spesifikasi Tabel Data Penduduk

No Nama Field Type Size Keterangan

1 id_penduduk int 11 Primary key

2 no_kk varchar 20

(52)

32 4 nama varchar 75 5 tempa_tlahir varchar 75 6 tgl_lahir date 7 jenis_k varchar 1 8 agama varchar 20 9 Pendidikan varchar 20 10 pekerjaan varchar 20 11 s_kawin varchar 20 12 s_keluarga varchar 20 13 kewarganegaraan varchar 20 14 alamat varchar 255 15 rt varchar 3 16 rw varchar 3 17 kelurahan varchar 75 18 kecamatan varchar 75 19 kab_kota varchar 75 20 kode_pos int 7 21 provinsi varchar 75 22 type_penduduk enum 23 last_update datetime Sumber: dokumen pribadi peneliti b. Spesifikasi file tabel user

Nama database : kelurahan Nama tabel : user Kunci field : id_user

Tabel IV.4 Spesifikasi Tabel User

No Nama Field Type Size Keterangan

(53)

2 full_name varchar 50

3 email varchar 50

4 password varchar 255

5 images varchar text

6 id_user_level varchar 11

7 id_aktif enum

Sumber: dokumen pribadi peneliti c. Spesifikasi file tabel arsip

Nama database : kelurahan Nama tabel : arsip Kunci field : id_arsip

Tabel IV.5 Spesifikasi Tabel Arsip

No Nama Field Type Size Keterangan

1 id_arsip int 11 Primary key

2 jenis_surat varchar 255 3 no_surat varchar 255 4 id_penduduk varchar 20 5 no_suratpengantar varchar 30 6 tgl_pengantar date 7 tujuan_pembuatan varchar 255 8 resi varchar 255

(54)

34

4.2.2 Arsitektur Perangkat Lunak A. Class Diagram

Sumber: dokumen pribadi peneliti

Gambar IV.10 Class Diagram B. Sequence Diagram

1. Sequence diagram login

Sumber: dokumen pribadi peneliti

Gambar IV.11 Sequence Diagram Login

(55)

2. Sequence diagram user

Sumber: dokumen pribadi peneliti

Gambar IV.12 Sequence Diagram User 3. Sequence diagram penduduk

Sumber: dokumen pribadi peneliti

Gambar IV.13

(56)

36

4. Sequence diagram peristiwa kematian

Sumber: dokumen pribadi peneliti

Gambar IV.14

Sequence Diagram Peristiwa Kematian 5. Sequence diagram pembuatan surat

Sumber: dokumen pribadi peneliti

Gambar IV.15

(57)

6. Sequence diagram arsip surat

Sumber: dokumen pribadi peneliti

Gambar IV.16

Sequence Diagram Arsip Surat C. Component Diagram

Sumber: dokumen pribadi peneliti

Gambar IV. 17 Component Diagram

(58)

38

D. Deployment Diagram

Sumber: dokumen pribadi peneliti

Gambar IV. 18 Deyloyment Diagram 4.2.3 Antarmuka Pengguna

A. Halaman Login Petugas

Sumber: dokumen pribadi peneliti

Gambar IV.19 Halaman Login

(59)

B. Halaman User

Sumber: dokumen pribadi peneliti

Gambar IV. 20 Halaman User C. Halaman Data Penduduk

Sumber: dokumen pribadi peneliti

Gambar IV. 21 Halaman Data Penduduk

(60)

40

D. Halaman Peristiwa Kematian

Sumber: dokumen pribadi peneliti

Gambar IV. 22

Halaman Peristiwa Kematian E. Halaman Pembuatan Surat

Sumber: dokumen pribadi peneliti

Gambar IV. 23 Halaman Pembuatan Surat

(61)

F. Halaman Arsip Surat

Sumber: dokumen pribadi peneliti

Gambar IV. 24 Halaman Arsip Surat

4.3 Code Generation

Code generation merupakan listing koding sebuah program. Berikut adalah lampiran code generation dari sistem Administrasi Kependudukan Desa:

1. Surat domisili <!DOCTYPE html> <html>

<head>

<title>Cetak Surat Domisili</title> </head>

<body>

<table id="kop" align="center" width="700px"> <tr style="text-align: center;">

(62)

42 <td colspan="2"><img src="<?php echo base_url('assets/images/KOP.png') ?>"></td> </tr> <tr style="text-align: center;"> <td colspan="2"><center><b><u>SURAT KETERANGAN DOMISILI</u></b></center></td> </tr> <tr style="text-align: center;"> <td colspan="2"><center>NOMOR : 471.1/<?php echo $no_surat ?>/1.1002/<?php echo date('Y') ?></center></td>

</tr> <tr>

<td colspan="2"><br/></td> </tr>

<tr>

<td colspan="2">Lurah Karangtengah Kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi, dengan ini menerangkan bahwa:

</td> </tr> <tr> <td><br/></td> </tr> <tr> <td>Nama</td> <td>: <?= $nama ?></td>

(63)

</tr> <tr> <td>No. NIK/KTP</td> <td>: <?= $no_nik ?></td> </tr> <tr>

<td>Tempat, Tanggal Lahir</td>

<td>: <?= $tempat_lahir.", ".date('d-m-Y', strtotime($tgl_lahir)) ?></td> </tr> <tr> <td>Jenis Kelamin</td> <td>: <?= $jenis_k ?></td> </tr> <tr> <td>Kewarganegaraan</td> <td>: <?= $kewarganegaraan ?></td> </tr> <tr> <td>Pekerjaan</td> <td>: <?= $pekerjaan ?></td> </tr> <tr> <td>Status Perkawinan</td> <td>: <?= $s_kawin ?></td>

(64)

44 </tr> <tr> <td>Agama</td> <td>: <?= $agama ?></td> </tr> <tr> <td>Alamat</td>

<td>: <?= $alamat." RT".$rt."/".$rw." Kel. ".$kelurahan." Kec.".$kecamatan." ".$kab_kota ?> </td> </tr> <tr> <td><br/></td> </tr> <tr>

<td colspan="2">Diterangkan lebih lanjut berdasarkan Surat

Pengantar dari Ketua RT. <?= $rt ?> / RW. <?= $rw ?> Tanggal, <?= date('d-m-Y', strtotime($tgl_pengantar)) ?>, nama tersebut diatas beralamatkan/Domisili di <?= $alamat." RT".$rt."/".$rw." Kel. ".$kelurahan." Kec.".$kecamatan." ".$kab_kota ?>.</td>

</tr>

<tr style="text-align: center;">

<td colspan="2"><center>Surat keterangan ini dipergunakan untuk : <br/>

(65)

</td> </tr> <tr> <td><br/></td> </tr> <tr>

<td colspan="2">Demikian Surat Keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya dan berlaku sampai dengan : <?= date('d-m-Y', strtotime('+1 Month')) ?>.</td>

</tr> <tr> <td><br/></td> </tr> <tr> <td><br/></td> </tr> <tr > <td style="text-align: left;"> </td> <td style="text-align: right;"> Ditetapkan di : Sukabumi<br/>

Pada Tanggal : <?= date('d-m-Y') ?><br/> Lurah Karangtengah

(66)

46

<br/>

<img src="<?php echo $qrcode; ?>"> <br/>

<br/>

TONI SLAMET, S.IP<br/> NIP. 19620606 199003 1015 </td> </tr> <tr> <td><br/></td> </tr> <tr>

<td colspan="2"><center><em>Dokumen ini hasil cetakan komputer dan sah serta tidak memerlukan tandatangan basah.</em></center></td>

</tr> </table> <script type="text/javascript"> window.print() </script> 2. Cetak domisili <!DOCTYPE html> <html> <head>

(67)

</head> <body>

<table id="kop" align="center" width="700px"> <tr style="text-align: center;"> <td colspan="2"><img src="../../asset/gambar/KOP.png"></td> </tr> <tr style="text-align: center;"> <td colspan="2"><center><b><u>SURAT KETERANGAN DOMISILI</u></b></center></td> </tr> <tr style="text-align: center;">

<td colspan="2"><center><?= $nosurat ?></center></td> </tr>

<tr>

<td colspan="2"><br/></td> </tr>

<tr>

<td colspan="2">Lurah Karangtengah Kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi, dengan ini menerangkan bahwa:

</td> </tr>

<tr>

<td><br/></td> </tr>

(68)

48 <tr> <td>Nama</td> <td>: <?= $nama ?></td> </tr> <tr> <td>No. NIK/KTP</td> <td>: <?= $no_nik ?></td> </tr> <tr>

<td>Tempat, Tanggal Lahir</td>

<td>: <?= $tempat_lahir.", ".date('d-m-Y', strtotime($tgl_lahir)) ?></td> </tr> <tr> <td>Jenis Kelamin</td> <td>: <?= $jenis_k ?></td> </tr> <tr> <td>Kewarganegaraan</td> <td>: <?= $kewarganegaraan ?></td> </tr> <tr> <td>Pekerjaan</td> <td>: <?= $pekerjaan ?></td> </tr>

(69)

<tr> <td>Status Perkawinan</td> <td>: <?= $s_kawin ?></td> </tr> <tr> <td>Agama</td> <td>: <?= $agama ?></td> </tr> <tr> <td>Alamat</td>

<td>: <?= $alamat." RT".$rt."/".$rw." Kel. ".$kelurahan." Kec.".$kecamatan." ".$kab_kota ?> </td> </tr> <tr> <td><br/></td> </tr> <tr>

<td colspan="2">Diterangkan lebih lanjut berdasarkan Surat

Pengantar dari Ketua RT. <?= $rt ?> / RW. <?= $rw ?> Tanggal, <?= $fungsi->tanggal(date('d-m-Y', strtotime($tgl_pengantar))) ?>, nama tersebut diatas beralamatkan/Domisili di <?= $alamat." RT".$rt."/".$rw." Kel. ".$kelurahan." Kec.".$kecamatan." ".$kab_kota ?>.</td>

</tr>

(70)

50

<td colspan="2"><center>Surat keterangan ini dipergunakan untuk : <br/> <b><?= $tujuan ?></center></b> </td> </tr> <tr> <td><br/></td> </tr> <tr>

<td colspan="2">Demikian Surat Keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya dan berlaku sampai dengan : <?= $fungsi->tanggal(date('d-m-Y', strtotime('+1 Month'))) ?>.</td>

</tr> <tr> <td><br/></td> </tr> <tr> <td><br/></td> </tr> <tr > <td style="text-align: left;"> DISNI QR CODE </td> <td style="text-align: right;"> Ditetapkan di : Sukabumi<br/>

(71)

Pada Tanggal : <?= date('d-m-Y') ?><br/> Lurah Karangtengah <br/> <br/> <br/> <br/>

TONI SLAMET, S.IP<br/> NIP. 19620606 199003 1015 </td> </tr> <tr> <td><br/></td> </tr> <tr>

<td colspan="2"><center><em>Dokumen ini hasil cetakan komputer dan sah serta tidak memerlukan tandatangan basah.</em></center></td>

</tr> </table> 3. Arsip <div class="content-wrapper"> <section class="content"> <div class="row"> <div class="col-xs-12">

(72)

52

<div class="box-header">

<h3 class="box-title">DATA ARSIP SURAT</h3> </div>

<div class="box-body">

<div style="padding-bottom: 10px;">

<?php echo anchor(site_url('arsip/create'), '<i class="fa fa-wpforms" aria-hidden="true"></i> Tambah Data', 'class="btn btn-danger btn-sm"'); ?> <table class="table table-bordered table-striped" id="mytable"> <thead> <tr> <th width="30px">No</th> <th>Jenis Surat</th> <th>Nama Warga</th> <th>No Suratpengantar</th> <th>Tgl Pengantar</th> <th>Tujuan Pembuatan</th> <th>Resi</th> <th width="200px">Action</th> </tr> </thead> </table> </div> </div>

(73)

</div> </div> </section> </div>

<script src="<?php echo base_url('assets/datatables/jquery.dataTables.js') ?>"></script> <script src="<?php echo base_url('assets/datatables/dataTables.bootstrap.js') ?>"></script> <script type="text/javascript" src="https://cdn.datatables.net/buttons/1.6.2/js/dataTables.buttons.min.js"></scri pt> <script type="text/javascript" src="https://cdn.datatables.net/buttons/1.6.2/js/buttons.flash.min.js"></script> <script type="text/javascript" src="https://cdnjs.cloudflare.com/ajax/libs/jszip/3.1.3/jszip.min.js"></script> <script type="text/javascript" src="https://cdnjs.cloudflare.com/ajax/libs/pdfmake/0.1.53/pdfmake.min.js"></s cript> <script type="text/javascript" src="https://cdnjs.cloudflare.com/ajax/libs/pdfmake/0.1.53/vfs_fonts.js"></scrip t> <script type="text/javascript" src="https://cdn.datatables.net/buttons/1.6.2/js/buttons.html5.min.js"></script> <script type="text/javascript" src="https://cdn.datatables.net/buttons/1.6.2/js/buttons.print.min.js "></script>

(74)

54 <script type="text/javascript"> $(document).ready(function() { $.fn.dataTableExt.oApi.fnPagingInfo = function(oSettings) { return { "iStart": oSettings._iDisplayStart, "iEnd": oSettings.fnDisplayEnd(), "iLength": oSettings._iDisplayLength, "iTotal": oSettings.fnRecordsTotal(), "iFilteredTotal": oSettings.fnRecordsDisplay(), "iPage": Math.ceil(oSettings._iDisplayStart / oSettings._iDisplayLength), "iTotalPages": Math.ceil(oSettings.fnRecordsDisplay() / oSettings._iDisplayLength) }; }; var t = $("#mytable").dataTable({ initComplete: function() { var api = this.api(); $('#mytable_filter input') .off('.DT')

.on('keyup.DT', function(e) { if (e.keyCode == 13) {

(75)

} }); }, oLanguage: { sProcessing: "loading..." }, processing: true, serverSide: true,

ajax: {"url": "Arsip/json", "type": "POST"}, columns: [

{

"data": "id_arsip", "orderable": false

},{"data": "jenis_surat"},{"data": "nama"},{"data": "no_suratpengantar"},{"data": "tgl_pengantar"},{"data": "tujuan_pembuatan"},{"data": "resi"}, { "data" : "action", "orderable": false, "className" : "text-center" } ], order: [[0, 'desc']],

(76)

56

rowCallback: function

(row, data, iDisplayIndex) { var info = this.fnPagingInfo(); var page = info.iPage;

var length = info.iLength;

var index = page * length + (iDisplayIndex + 1); $('td:eq(0)', row).html(index);

}});}); </script> 4.4 Pengujian

Penulis melakukan pengujian blackbox testing terhadap sistem Administrasi Kependudukan Desa bertujuan mengetes fungsi-fungsi pada sistem Administrasi Kependudukan Desa sudah berjalan dengan yang diharapkan. Berikut hasil pengujiannya :

1. Blackbox testing halaman login

Tabel IV. 6

Hasil Pengujian Blackbox Testing Halaman Login No Skenario Pengujian Test Case Hasil diharapkan Hasil Pengujian Ketrangan

1 Melakukan login Login Dapat melakukan login ke aplikasi sesuai yang di harapkan valid

(77)

2. Blackbox testing halaman data penduduk Tabel IV. 7

Hasil Balckbox Testing Halaman Data Penduduk No Skenario Pengujian Test Case Hasil diharapkan Hasil Pengujian Ketrangan 1 Mencari data penduduk sesuai kategori yang diingkan Salah satu kategori dari semua kategori Dapat mencari data sesuai yang diharapkan sesuai yang di harapkan valid 2 Menghapus salah satu data Hapus Dapat menghapus salah satu data penduduk sesuai yang di harapkan valid 3 Menambah data penduduk Tambah Dapat menambah data penduduk baru sesuai yang di harapkan valid 4 Mengubah data penduduk Ubah Dapat mengubah salah satu data penduduk sesuai yang di harapkan valid 5 Mengeksport data ke Ms Excel Eksport ke Ms Excel Dapat mengeksport semua data penduduk ke Ms Excel sesuai yang di harapkan valid

Gambar

Gambar IV. 1
Gambar IV. 2
Gambar IV. 3
Gambar IV. 4
+7

Referensi

Dokumen terkait

Uranium yang ditambang di alam tidak dapat langsung digunakan sebagai bahan bakar PLTN atau bahan bakar senjata nuklir karena 99,3% uranium yang ada di alam berbentuk isotop 238

Penggunaan metoda guna ulang telah memberikan banyak manfaat pada kehidupan Penggunaan metoda guna ulang telah memberikan banyak manfaat pada kehidupan kita, diantaranya adalah

Tingginya persentase jantung' pada tingkat kepadatan tinggi ini (14 ekor/m2)'..­ diduga terkait dengan respon ayam dalam mengatasi dampak negatif dari kepadatan tinggi yang

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa: 1) F obs = 5,1921&gt; F tabel = 4,002 (nilai signifikansi&lt;

Hal ini mendukung penelitian yang di lakukan oleh Sutrisni (2010) dalam penelitiannya, Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan, Desain Produk, Harga, dan

Sehubungan dengan hal tersebut diatas dengan berpedoman kepada Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1992 tentang Penyelenggaraan Otonomi Daerah dengan titik berat pada

Pada kejadian penyakit Nipah di Malaysia ini ternyata ternak babi dan kalong merupakan dua spesies hewan yang sangat berperanan penting, dimana kalong berperan sebagai

 Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh peningkatan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 0,73 persen, kelompok pendidikan,