• Tidak ada hasil yang ditemukan

It m ak e sy ourhomewo rk a lo te as e r

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "It m ak e sy ourhomewo rk a lo te as e r"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1 LT Sarvia/2012

IE-401 Analisis dan Estimasi Biaya

Adalah

suatu

metode

perhitungan

dan

interpretasi rasio keuangan untuk menilai

kinerja dan status suatu perusahaan

LT Sarvia/2012 2

Laporan keuangan memberikan informasi mengenai

posisi keuangan perusahaan di suatu titik waktu

(contoh Neraca) atau kondisi keuangan perusahaan

selama satu periode masa lalu (Contoh Laporan R/L).

Hasil dari laporan keuangan perusahaan di masa

mendatang, selain itu pihak manajemen perusahaan

menggunakan laporan keuangan untuk melakukan

antisipasi kondisi di masa depan dengan melakukan

tindakan perencanaan.

Rasio keuangan perusahaan umumnya dibandingkan dengan rasio keuangan rata-rata industri untuk memberikan gambaran apakah perusahaan termasuk pada perusahaan diatas rata-rata atau bahkan

masih dibawah kondisi rata-rata perusahaan pada umumnya. Rasio-rasio keuangan ini didesain untuk menunjukkan hubungan antara

pos-pos pada laporan keuangan.

Analisis Rasio pada umumnya merupakan langkah pertama dalam melakukan analisis keuangan.

LT Sarvia/2012 3 LT Sarvia/2012 4

FUNGSI

SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI DAN

MENGANALISIS PRESTASI OPERASI PERUSAHAAN

SEBAGAI KERANGKA KERJA PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN KEUANGAN

MANFAAT BAGI MANAJEMEN PERUSAHAAN

BAGI MANAJER

Modal Kerja Bersih

LT Sarvia/2012 6

(2)

2. AKTIVITAS : Sejauhmana efektivitas perusahaan dalam menggunakan sumber dayanya

7 LT Sarvia/2012

Perputaran Persediaan (Inventory Turnover) =

Harga Pokok Penjualan Persediaan =

Rata-rata Periode Tagih (Average Collection Period) =

Piutang

Rata-rata penjualan per hari =

Cost Of Goods Sold Inventory

Accounts Receivable Average Sales per day

Rata-rata Periode Bayar (Average Payment Period) =

Hutang Dagang Rata-rata pembelian per hari =

Accounts Payable Average Purchases per day

Perputaran Total Aktiva (Total Asset Turnover) =

Penjualan bersih Total Aktiva =

Net Sales Total Assets

3. LEVERAGE / SOLVABILITAS : Kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh utang-utang nya (jk pendek dan jk panjang)

Rasio Mampu Bayar Bunga

(Times Interest Earned Ratio) =

Laba sebelum bunga dan pajak

Bunga =

EBIT Interest Rasio Hutang Terhadap Ekuitas

(Debt-Equity Ratio) = Hutang Lancar + Hutang Jangka Panjang Jumlah Modal Sendiri = Current Liabilities + Long-Term Debt Stockholders’s Equity

EBIT= Earnings Before Interest and Taxes NIAT = Net Income After Taxes

4. PROFITABILITAS / RENTABILITAS : Kemampuan perusahaan memperoleh laba dari modal yang digunakan

9

Hasil Atas Total Assets/HAA

(Return On Total Assets/ ROA) = =

Laba Operasi Penjualan

Laba Bersih Setelah Pajak Penjualan

Laba Bersih Setelah Pajak Total Aktiva

Operating Profits Sales

Net Profits After Taxes Sales

Net Profits After Taxes Total Assets

Hasil Atas Ekuitas/HAE

(Return On Equity/ ROE) = =

Laba Bersih Setelah Pajak Ekuitas

Net Profits After Taxes Stockholders’ Equity

LT Sarvia/2012 10

PT "SPICE" Neraca per 31 Desember 1997

AKTIVA HUTANG

AKTIVA LANCAR : HUTANG LANCAR :

Kas Rp. 200,000 Hutang perniagaan Rp. 300,000

Efek Rp. 200,000 Hutang wesel Rp. 100,000

Piutang Rp. 160,000 Hutang pajak Rp. 160,000

Persediaan(Inventory) Rp. 840,000

Jumlah Aktiva Lancar Rp. 1,400,000 Jumlah Hutang Lancar Rp. 560,000

Intangibles Rp. 100,000 Total Modal sendiri Rp. 1,840,000

Total Aktiva Rp. 3,000,000 Total Hutang dan Modal sendiri Rp. 3,000,000

LT Sarvia/2012 11

PT "SPICE" Laporan Rugi Laba per 31 Desember 1997

Penjualan Rp 4,000,000

Current Ratio (Rasio Lancar) merupakan kemampuan untuk membayar hutang yang segera harus dibayar dengan aktiva lancar.

• Untuk ketiga alat ukur likuiditas yaitu modal kerja bersih, rasio lancar, dan rasio cepat semakin tinggi nilainya maka likuiditas perusahaan semakin baik. Perlu diperhatikan kelebihan likuiditas akan mengurangi resiko ketidakmampuan memenuhi kewajiban jk pendek yang jatuh tempo, hal mana akan mengurangi laba. Jadi biaya untuk meningkatkan likuiditas merupakan pertukaran antara laba dan likuiditas. • Apabila rasio lancar ini 1:1 atau 100 % berati bahwa aktiva lancar dapat menutupi

semua hutang lancar.

Current Ratio =Current Assets / Current Liabilities

Current Ratio = 2.5 = 250 % maka artinya setiap Rp. 1,- hutang, dijamin oleh 2.5 aktiva lancar. Makin besar current ratio, makin banyak current asset yang bebas dari klaim oleh kreditor sehingga pembayaran lebih baik.

(3)

1. LIKUIDITAS : Kemampuan perusahaan untuk membayar utang- utang jangka pendeknya

LT Sarvia/2012 13

QUICK RATIO (Acid Test Ratio) merupakan kemampuan untuk membayar hutang yang segera dengan aktiva lancar yang likuid (Quick Assets).

• Semakin besar rasio ini, semakin baik. Angka rasio ini tidak harus 100 % • Apabila rasio lancar ini 1:1 atau 100 % berati bahwa aktiva lancar dapat menutupi

semua hutang lancar.

QUICK RATIO (Acid Test Ratio) =

Quick Ratio = 1 = 100 % maka artinya setiap hutang lancar Rp. 1,- dijamin Quick asset Rp. 1,-. Apabila kurang dari 1, maka ada ketergantungan pada inventory untuk hutang jangka pendek.

QUICK RATIO (Acid Test Ratio)

2. AKTIVITAS : Sejauhmana efektivitas perusahaan dalam dalam menggunakan sumber dayanya

14 LT Sarvia/2012

• Inventory Turnover = Seberapa efektif kebijakan persediaan perusahaan dalam

menghasilkan sales atau berapa kali persediaan digudang dapat berputar selama 1 tahun.

• Semakin besar rasio ini, semakin baik karena dianggap bahwa kegiatan penjualan berjalan cepat.

• Inventory Turnover =

Inventory Turnover

Inventory Turnover= 3.6 x maka artinya dana dalam inventory berputar rata-rata 3.6 x setahun.

2. AKTIVITAS : Sejauhmana efektivitas perusahaan dalam dalam menggunakan sumber dayanya

15 LT Sarvia/2012

• Average Collection Period = periode rata-rata yang diperlukan untuk mencairkan

piutang menjadi uang tunai.

• Berkaitan dengan tagihan (Account Receivables = piutang ) , perlu juga diketahui piutang mana saja yang akan segera cair dan mana yang masih lama cairnya ( termasuk piutang yang sudah lama tidak juga cair )

• Semakin pendek periodenya, semakin baik.

Average Collection Period

Average Collection Period = 15 hari maka artinya piutang terbayar rata-rata 15 hari sekali

Piutang Dagang Rata-rata penjualan per hari Rata-rata Periode Tagih =

(Average Collection Period)

Piutang Dagang Sales/360

=

2. AKTIVITAS : Sejauhmana efektivitas perusahaan dalam dalam menggunakan sumber dayanya

16 LT Sarvia/2012

• Average Payment Period = jumlah rata-rata waktu yang diperlukan untuk membayar

hutang dagang.

Average Payment Period

Average Payment Period = 36 hari maka artinya hutang terbayar rata-rata 36 hari sekali

• Angka tersebut hanya berarti jika dikaitkan dengan persyaratan yang ditentukan bagi

perusahaan. Jika rata-rata pemasok menetapkan persyaratan 15 hari, maka rating kredit perusahaan rendah, sedangkan jika perusahaan menetapkan persyaratan kredit untuk 60 hari kredit tersebut dapat diterima.

Hutang Dagang Rata-rata pembelian per hari Rata-rata Periode Bayar =

• Total Asset Turnover (Perputaran Total Aktiva) menunjukkan efisiensi dimana

perusahaan menggunakan seluruh aktivanya untuk menghasilkan penjualan (pendapatan).

• Pada umumnya semakin tinggi perputaran aktiva , semakin efisien penggunaan aktiva tersebut.

• Total Asset Turnover =

Total Asset Turnover

Total Asset Turnover = 1.33 x maka artinya dana aktiva dalam 1 tahun berputar 1.33 x atau setiap Rp. 1,- aktiva selama 1 tahun menghasilkan revenue (pendapatan) Rp. 1.33 2. AKTIVITAS : Sejauhmana efektivitas perusahaan dalam dalam

menggunakan sumber dayanya

18 • Debt Ratio (Rasio Hutang) menunjukkan berapa besar dana perusahaan yang

berasal dari hutang (termasuk hutang2 jangka pendek dan hutang2 jangka panjang) • Kreditor ( pemberi hutang ) menyukai ratio hutang yang kecil sementara pemilik

perusahaan akan menyukai ratio hutang yang besar.

• Semakin tinggi rasio tersebut semakin banyak uang kreditur yang digunakan perusahaan menghasilkan laba.

• Jika ratio hutang ini terlalu besar akan muncul “bahaya” kecenderungan pemilik usaha melakukan spekulasi yang terlalu berani dgn risiko :

Debt Ratio = 0.386maka artinya Setiap Rp. 1,- aktiva digunakan untuk menjamin hutang Rp. 0.386 (38.6%)

(4)

19 LT Sarvia/2012

• Debt-Equity Ratio (Rasio Hutang Terhadap Ekuitas) menunjukkan bagian dari

modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk keseluruhan hutang. • Rasio ini menggambarkan sampai sejauh mana modal pemilik dapat menutupi

hutang-hutang kepada pihak luar.

• Semakin kecil rasio ini semakin baik karena tekanan hutang makin kecil, proteksi untuk kreditor besar.

• Untuk keamanan pihak luar rasio terbaik jika jumlah modal lebih besar dari jumlah hutang atau minimal sama. Namun bagi pemegang saham atau manajemen rasio leverage ini sebaiknya besar.

• Debt–Equity Ratio =

Debt-Equity Ratio

Debt –Equity Ratio = 0.63 maka artinya setiap Rp. 1,- hutang dijamin oleh Rp. 0.63 modal sendiri.

3. LEVERAGE / SOLVABILITAS : Kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh utang-utang nya (jk pendek dan jk panjang)

20 LT Sarvia/2012

• Times Interest Earned Ratio (Rasio Mampu Bayar Bunga) mengukur berapa kali

kemampuan perusahaan membayar kewajiban berupa bunga dari hasil laba sebelum bunga dan pajak.

• Semakin tinggi rasio ini maka semakin baik kemampuan perusahaan membayar bunga hutang jangka panjang.

• Times Interest Earned Ratio =

Times Interest Earned Ratio

Times Interest Earned Ratio = 14.3 x maka artinya setiap Rp. 1,- bunga hutang dijamin oleh laba/keuntunga Rp. 14.3

3. LEVERAGE / SOLVABILITAS : Kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh utang-utang nya (jk pendek dan jk panjang)

21 LT Sarvia/2012

• Gross Profit Margin (Marjin Laba Kotor) mengukur laba kotor per rupih penjualan.

• Semakin tinggi marjin laba kotor maka semakin baik dan secara relatif semakin rendah harga pokok barang yang dijual.

• Gross Profit Margin =

Gross Profit Margin

Gross Profit Margin = 25 % maka artinya setiap Rp. 1,- penjualan menghasilkan laba bruto Rp. 0.25

4. PROFITABILITAS / RENTABILITAS : Kemampuan perusahaan memperoleh laba dari modal yang digunakan

22 LT Sarvia/2012

• Operating Profit Margin (Marjin Laba Operasi) mengukur laba operasi sebelum

bunga dan pajak yang dihasilkan oleh setiap rupiah penjualan.

• Margin laba operasi mengukur laba yang dihasilkan murni dari operasi perusahaan tanpa melihat beban keuangan (bunga) dan beban dari pemerintah (pajak). • Semakin tinggi marjin laba operasi maka semakin baik.

• Operating Profit Margin =

Operating Profit Margin

Operating Profit Margin = 11% maka artinya setiap Rp. 1,- penjualan menghasilkan laba operasi Rp. 0.11

4. PROFITABILITAS / RENTABILITAS : Kemampuan perusahaan memperoleh laba dari modal yang digunakan

23 LT Sarvia/2012

• Net Profit Margin (Marjin Laba Bersih) mengukur ukuran persentase dari setiap

hasil sisa penjualan sesudah dikurangi semua biaya dan pengeluaran termasuk bunga dan pajak atau keuntungan bersih per rupiah penjualan

• Semakin tinggi marjin laba bersih maka semakin baik.

• Net Profit Margin =

Net Profit Margin

Net Profit Margin = 6% maka artinya setiap Rp. 1,- penjualan menghasilkan keuntungan bersih Rp. 0.06

4. PROFITABILITAS / RENTABILITAS : Kemampuan perusahaan memperoleh laba dari modal yang digunakan

24 LT Sarvia/2012

• Return On Total Assets/ ROA (Hasil Atas Total Assets/HAA) adalah ukuran

keseluruhan keefektifan manajemen dalam menghasilkan laba dengan aktiva yang tersedia.

• Semakin tinggi pengembalian yang dihasilkan semakin baik.

• Return On Total Assets/ ROA biasanya disebut juga Return On Investment.

• Hasil Atas Total Assets/HAA =

Return On Total Assets/ ROA

Hasil Atas Total Assets/HAA = 0.08 maka artinya setiap Rp. 1,- modal dalam total aktiva mampu menghasilkan Rp. 0.08 keuntungan bersih.

(5)

25 LT Sarvia/2012

• Return On Equity/ ROE (Hasil Atas Total Ekuitas/HAE) adalah ukuran

pengembalian yang diperoleh pemilik (baik pemegang saham preferen dan saham biasa) atas investasi di perusahaan.

• Semakin tinggi pengembalian semakin baik.

• Return On Equity/ ROE =

Return On Equity/ ROE

Return On Equity/ ROE =13 %maka artinya setiap Rp. 1,- modal sendiri mampu menghasilkan Rp. 0.13 keuntungan bagi pemegang saham.

4. PROFITABILITAS / RENTABILITAS : Kemampuan perusahaan memperoleh laba dari modal yang digunakan

26 AKTIVA (000) 20A 20B PASIVA (000) 20A 20B

AKTIVA LANCAR HUTANG JANGKA PENDEK

1. KAS 52 50 1. HTG DAGANG (A/P) 87 60 LATIHAN : Laporan Laba Rugi ABC TAHUN 20B.

Penerimaan Bersih dari Penjualan 3.000.000

DATA TAMBAHAN PERKEMBANGAN RATIO UNTUK SOAL LATIHAN

Current Ratio

20A 20B 20C 20D 20E

tahun kali

Industri Current Ratio Sales sebagai % sales 20A

0

20A 20B 20C 20D 20E

tahun

20A 20B 20C 20D 20E

tahun

20A 20B 20C 20D 20E

Tahun kali

Industri Fixed Assets Turn Over

0 5 10 15 20

20A 20B 20C 20D 20E %

Tahun

Return On Equity

Industri Return on Equity

Tahun 20 E 2 pimpinan utama perush. Mengalami kecelakaan pesawat terbang

28

DATA TAMBAHAN RATA2 INDUSTRI UNTUK SOAL LATIHAN

Likuiditas : Current Ratio = 2,5

Leverage : Debt Ratio = 33 %

Visualisasi Mengingat kata kunci

Gunakan singkatan

(6)

Gunakan gambar, peta, grafik

Visualisasikan materi dalam benak

Beri warna & gambar pada catatan

Pahami materi lewat bacaan atau gambar

31 LT Sarvia/2012

Dengar baik-baik penjelasan dosen di kelas

Terangkan secara lisan suatu pelajaran pada teman

Gunakan nada-nada lagu untuk mengingat informasi

32 LT Sarvia/2012

Perbanyak latihan soal Libatkan sebanyak mungkin

anggota tubuh

Seusai belajar, coba tuliskan poin-poin pentingnya

33 LT Sarvia/2012

Pelajari dahulu prinsip-prinsip dasar

Lihat keterkaitan antar prinsip dasar

Pelajari bahan secara berurutan

Tandai bagian yang tidak dimengerti lalu lanjutkan

34 LT Sarvia/2012

Cari gambaran global dulu

Buat peta pikiran

Bagi waktu belajar menjadi sesi singkat

Buat daftar hal yang harus dipelajari

35 LT Sarvia/2012

Tahu spesifikasi ujian Sedia cukup waktu belajar

Belajar kelompok

Siapkan peralatan

(7)

Perpustakaan

Soal ujian tahun lalu

Catatan kuliah

(terutama kuliah terakhir sebelum ujian)

* biasanya soal ujian diambil dari sini LT Sarvia/2012 37

Perkirakan kemacetan

Jawab sesuai pertanyaan Menebak & mengarang cerdas Garisbawahi inti jawaban

Kerjakan yang mudah dulu

Redakan tegang

38 LT Sarvia/2012

Referensi

Dokumen terkait

Pemilihan sampel kecuali banking, credit agencies other than bank, securities, dan insurance dikarenakan perbedaan dalam analisis kinerja keuangan yang dilakukan

Metode tim PP-PA dituntut untuk memiliki keterampilan kepemimpinan. PP bertugas mengarahkan dan mengkoordinasikan PA dalam memberikan asuhan keperawatan  pada kelompok

Melalui gambaran hasil produk informasi dari dua pusat informasi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa produk informasi yang dihasilkan oleh Pusat Informasi Kompas dan Pusat

Terdapat pengaruh kebiasaan makan buah dan sayur terhadap kejadian karies gigi (OR=1,35; p=0,022), di mana penduduk yang mempunyai kebiasaan makan buah dan sayur kurang dari 5 porsi

Karena permasalahan tersebut tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Semarang ingin ikut berperan serta membantu pengurus dan warga di Kelurahan Beji,

[r]

Pengembangan tebal berbanding lurus dengan daya serap air karena setiap penambahan komposisi perekat akan terjadi penurunan nilai pengembangan tebal, seperti

Mengirim mahasiswa PIPS untuk magang pada sekolah/madrasah yang bereputasi atau berkualitas baik (terakreditasi A). Melibatkan guru-guru dari sekolah/madrasah yang