• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUJUAN DAN METODE PENDIDIKAN KARAKTER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TUJUAN DAN METODE PENDIDIKAN KARAKTER"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

TUJUAN DAN METODE PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KARAKTER Pendidikan Karakter merupakan bentuk kegiatan manusia yang di dalamnya terdapat suatu tindakan yang mendidik diperuntukkan bagi generasi selanjutnya. Tujuan pendidikan karakter adalah untuk membentuk penyempurnaan diri individu secara terus-menerus dan melatih kemampuan diri demi menuju kearah hidup yang lebih baik. Membicarakan karakter merupakan hal yang sangat penting dan mendasar. Karena karakter adalah mustika hidup yang membedakan manusia dengan binatang. Manusia tanpa karakter adalah manusia yang sudah ‘’membinatang’’. Orang – orang yang berkarakter kuat dan baik secara individual maupun sosial ialah mereka yang memiliki akhlak, moral, dan budi pekerti yang baik. Mengingat begitu urgennya karakter, maka institusi pendidikan memiliki tanggung jawab untuk menanamkanya melalui proses pembelajaran.

Penguatan pendidikan karakter dalam konteks sekarang sangat relevan untuk mengatasi krisis moral yang sedang terjadi di berbagai negara. Diakui atau tidak saat ini terjadi krisis nyata dan mengkhawatirkan dalam masyarakat dengan melibatkan anak – anak. Krisis itu antara lain berupa meningkatnya pergaulan seks bebas, angka kekerasan remaja, bullying, pencurian remaja, menyontek, penyalahgunaan obat, pornografi, pemerkosaan, perampasan dan perusakan milik orang lain sudah menjadi masalah sosial yang hingga saat ini belum dapat diatasi secara tuntas. Sejatinya, pendidkan karakter merupakan bagian esensial yang menjadi tugas sekolah, tetapi karena selama ini kurang perhatian akibatnya perhatian terhadap pendidikan karakter dalam ranah persekolahan pun menjadi minim, sebagaimana di kemukakan oleh Lickona. Seyogianya, sekolah tidak hanya berkewajiban meningkatkan pencapaian akademis saja, tetapi juga bertanggung jawab dalam membentuk karakter peserta didiknya untuk kehidupan sosial masyarakatnya.

(2)

Pendidikan karakter secara perinci memiliki lima tujuan. Pertama, Mengembangkan potensi kalbu/nurani/afektif peserta didik sebagai manusia dan warga negara yang memiliki nilai bangsanya. Kedua, mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji dan sejalan dengan nilai universal tentang religusitas. Ketiga, menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik. Keempat, mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang mendiri, kreatif, dan berwawasan kebangsaan. Kelima, Mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajar yang aman, jujur, penuh kreativitas dan persahabatan, dengan rasa kebangsaan yang tinggi dan penuh kekuatan/ Dignity.

Dalam pendidikan, pendidkan pembangunan karakter pun memiliki dimensi – dimensi tersendiri, dimana setiap manusia dalam hidupnya pasti mengalami perubahan atau perkembangan, baik secara nyata atau fisik, maupun yang bersifat abstrak atau yang berhubungan dengan psikologis. Perubahan ini biasanya di pengaruhi oleh beberapa faktor, yang berasal dari internal maupun eksternal. Faktor – faktor itulah yang nantinya akan menentukan apakah proses perubahan manusia mengarah pada hal yang sifatnya postif atau sebaliknya, yang mengarah pada perubahan yang negatif. Karena sebagaimana yang kita ketahui bahwa karakter /akhlak/moral manusia itu bersifat fleksibel atau luwes serta bisa berubah bentuk. Karakter manusia suatu saat bisa berubah menjadi baik tetapi bisa juga akan menjadi jahat. Perubahan ini tergantung pada bagaimana proses terjadinya interaksi antara potensi dan sifat alami yang dimiliki manusia dengan kondisi lingkungan, sosial budaya, pendidikan, dan alam.

(3)

Daftar Pustaka

http://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan_karakter

Dr. Zubaedi, M.ag., M.Pd. , Desain Pendidikan Karakter, (Jakarta: Kencana Prenada media group, 2011)

Nama : Erlian Vasandani NIM : 1401050091

Referensi

Dokumen terkait

Pelayan khusus di jemaat ini, dianggap sudah cukup cakap dalam berkomunikasi atau berkhotbah karena memiliki latar belakang pendidikan yang cukup, sehingga pesan

Digoxin merupakan glikosida jantung yang berfungsi sebagai inotropik positif yang termasuk dari salah satu dari pilihan terapi pada pasien gagal jantung yang mulai

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di dapatkan hasil berupa aplikasi Kmois yang dapat berjalan di sistem android dan petunjuk peggunaan sebagai

Ada berbagai macam alat yang dapat digunakan untuk mengubah suatu sampel menjadi uap atom – atom yaitu: dengan nyala (flame) dan dengan tanpa nyala (flameless) (Rohman dan

Pendekatan whole language adalah suatu pendekatan pembelajaran bahasa yang menyajikan pembelajaran bahasa secara utuh atau tidak terpisah-pisah. Oleh karena itu,

[r]

68 Azimut Kiblat adalah arah atau garis yang menunjuk ke kiblat (Ka’bah), yaitu besarnya sudut yang dihitung sepanjang horizon dari titik utara ke arah titik timur

Puskesmas agar meningkatkan motivasi bidan dengan cara memberikan penghargaan/ reward bagi bidan yang melakukan tugas pokok dengan baik terutama dalam pengisian buku